55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

103
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis” Kelompok 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman ini perkembangan dunia manufaktur perakitan berkembang pesat dan bersaing. Misalnya perusahaan mainan mobil – mobilan seperti tamiya mini 4 WD. Melihat kondisi pasar yang signifikan dalam penjualan tamiya ini, maka banyak perusahaan mainan tamiya mini 4 WD dengan menciptakan inovasi dengan cara mengembangkan berbagai terobosan guna yang nantinya dapat membuat perusahaan tersebut akan survive (bertahan). Dalam hal ini peran perancangan organisasi sangat vital untuk menciptakan keseimbangan dan pembagian peran di dalam organisasi itu sendiri, Dengan organisasi yang disusun secara tepat pada posisinya maka setiap orang yang terdapat didalamnya akan mengetahui tugas-tugasnya dan dapat menjalankan perkerjaannya secara sistematis agar memperoleh kinerja yang efektif dan efisien. Struktur organisasi perusahaan harus disesuaikan dengan jenis barang yang diproduksi, kondisi internal perusahaan dan kondisi eksternal perusahaan. Kondisi internal perusahaan meliputi kualitas SDM, bahan baku, raw material, dan karyawan yang ada dan terdapat di lingkungan perusahaan, sedangkan kondisi eksternal meliputi hubungan dengan supplier dan konsumen. Antara kondisi internal dan eksternal harus berjalan seimbang. Struktur organisasi tidak hanya ditingkat manajerial saja, tetapi juga terdapat pada unit-unit produksi (dimana semua berpusat kepada manajer). Tiap unit-unit produksi mempunyai manajer yang nantinya akan bertanggung jawab pada manajer utama. Struktur organisasi inipun didukung oleh job description yang jelas. Job description menerangkan pekerjaan yang harus ditangani sesuai dengan status jabatan didalam organisasi/perusahaan. Job description ini dibuat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam proses kerja antara individu satu dengan yang lain dan tidak adanya tenaga kerja yang menganggur. 1 Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010

description

modul 2

Transcript of 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Page 1: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman ini perkembangan dunia manufaktur perakitan berkembang pesat dan

bersaing. Misalnya perusahaan mainan mobil – mobilan seperti tamiya mini 4 WD. Melihat

kondisi pasar yang signifikan dalam penjualan tamiya ini, maka banyak perusahaan mainan

tamiya mini 4 WD dengan menciptakan inovasi dengan cara mengembangkan berbagai

terobosan guna yang nantinya dapat membuat perusahaan tersebut akan survive (bertahan).

Dalam hal ini peran perancangan organisasi sangat vital untuk menciptakan keseimbangan

dan pembagian peran di dalam organisasi itu sendiri,

Dengan organisasi yang disusun secara tepat pada posisinya maka setiap orang yang

terdapat didalamnya akan mengetahui tugas-tugasnya dan dapat menjalankan

perkerjaannya secara sistematis agar memperoleh kinerja yang efektif dan efisien. Struktur

organisasi perusahaan harus disesuaikan dengan jenis barang yang diproduksi, kondisi

internal perusahaan dan kondisi eksternal perusahaan. Kondisi internal perusahaan meliputi

kualitas SDM, bahan baku, raw material, dan karyawan yang ada dan terdapat di

lingkungan perusahaan, sedangkan kondisi eksternal meliputi hubungan dengan supplier

dan konsumen. Antara kondisi internal dan eksternal harus berjalan seimbang. Struktur

organisasi tidak hanya ditingkat manajerial saja, tetapi juga terdapat pada unit-unit produksi

(dimana semua berpusat kepada manajer). Tiap unit-unit produksi mempunyai manajer

yang nantinya akan bertanggung jawab pada manajer utama. Struktur organisasi inipun

didukung oleh job description yang jelas. Job description menerangkan pekerjaan yang

harus ditangani sesuai dengan status jabatan didalam organisasi/perusahaan. Job

description ini dibuat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam proses kerja antara individu

satu dengan yang lain dan tidak adanya tenaga kerja yang menganggur.

1

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 2: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Pada kasus kali ini yaitu PT. Tami Jaya adalah sebuah perusahaan produsen

mini 4WD. Meskipun produk PT. Tami Jaya memiliki brand yang unggul di pasar, PT.

Tami Jaya bukan merupakan perusahaan modern karena belum ada penerapan konsep

ilmu keteknik industrian dalam produksinya. Melihat peluang tersebut PT. TI Holding

memutuskan untuk membeli seluruh saham PT. Tami Jaya dan melakukan

restrukturisasi perusahaan secara menyeluruh.

1.2 Perumusan Masalah

PT. Tami Jaya adalah sebuah perusahaan produsen mini 4WD dengan produk yang

unggul di pasaran. Tetapi organisasai ini belum modern. Dalam praktikum kali ini kami

akan melakukan perancangan dan pengembangan organisasi bisnis dalam perusahaan PT.

Tami Jaya ini..

1.3 Tujuan Penulisan

1. Praktikan mampu memahami elemen-elemen yang ada pada organisasi serta

macam-macam tipe struktur organisasi.

2. Praktikan mampu memahami pentingnya visi, misi, value, dan belief perusahaan

dalam perancangan organisasi.

3. Praktikan mampu memahami keterkaitan antara proses bisnis dan perancangan

struktur organisasi perusahaan dalam proses pembuatan struktur organisasi dan job

description.

4. Mampu merancang sebuah organisasi perusahaan berdasarkan metode perancangan

organisasi secara sistematis.

5. Praktikan mampu membuat struktur organisasi perusahaan.

6. Praktikan mampu menjelaskan job description dan seluruh unit organisasi.

7. Praktikan mampu memahami aspek modal dan pemasaran dalam perusahaan.

8. Praktikan mampu menganalisis strategi perusahaan.

2

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 3: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

9. praktikan mampu menentukan posisi perusahaan.

1.4 Pembatasan Masalah dan Asumsi

Pada praktikum kali ini kami akan melakukan perancangan dan pengembangan

organisasi bisnis pada perusahaan PT. Tami Jaya dengan menggunakan Strategi Wheelen

Hunger sebagai strategi utama.

1.5 Sistematika penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang perancangan dan pengembangan

organisasi bisnis, tujuan praktikum, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang penjelasan profil perusahaan, arti visi dan misi

perusahaan, pengertian value dan belief, pengertiantujuan dan

sasaran dalam perusahaan, strategi management, analisa SWOT, dan

struktur organisasi.

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM

Berisi tentang langkah-langkah praktikum.

3

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

INPUT

IDEF 0

(Modul 1)

Praktikum OUTPUT

Struktur OrganisasiStrategi Bisnis OrganisasiRancangan Pengembangan organisasi

Page 4: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Berisi tentang data given dan pengolahan data menggunakan konsep

Wheelen Hunger.

BAB V PEMBAHASAN

Berisi tentang pembahasan visi misi perusahaan, penjelasan logo,

value dan belief, tujuan dan sasaran, penerapan strategi internal dan

eksternal, SWOT, proses bisnis, pengelompokan proses bisnis,

matriks proses bisnis, struktur organisasi, dan usulan perbaikan.

BAB VI PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil praktikum yang telah

dilakukan.

4

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 5: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Perusahaan

Profil perusahaan adalah informasi mengenai suatu perusahaan, biasanya terdiri dari

identitas perusahaan yang meliputi nama perusahaan, alamat, email, tanggal berdirinya,

badan hukum, jenis usaha dan sebagainya. Selain identitas perusahaan, profil perusahaan

juga mencantumkan visi dan misi, tujuan, strategi dan sasaran serta informasi lainnya yang

ada pada suatu perusahaan.

2.2 Visi Misi Perusahaan

2.2.1 Visi

Visi adalah keinginan akan keadaan dimasa mendatang yang dicita-citakan oleh

seluruh anggota perusahaan mulai dari jenjang paling bawah hingga paling atas. Cita-

cita dimasa depan yang ada dibenak pendiri yang mewakili seluruh anggota

perusahaan inilah yang menjadi visi dari suatu perusahaan. Contohnya memperluas

pemasaran produk sampai pasar mainan di Asia Tenggara.

Menurut Bennis dan Mische (1996) ada empat syarat untuk menetapkan dan

menulis Visi:

1. Mencakup segala hal dan berani, menekankan hasil yang luar biasa

ketimbang hanya hasil yang bertahap.

2. Menciptakan rasa kekuatan, semangat dan komitmen ketimbang

kegelisahan, kepanikan, dan intimidasi . Realistis dan dapat dicapai, dipergunakan

sebagai pedoman bagi semua aktivitas organisasi Spesifik dan harus dinyatakan

dengan keyakinan; sebab visi adalah artikulasi dari citra, nilai, arah dan tujuan

yang akan memandu masa depan organisasi.

5

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 6: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Berdasarkan hal tersebut, maka penetapan visi, sebagai bagian dari perencanaan

strategis, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi

tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi

itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan

internal dan eksternal. Oleh karenanya, visi organisasi juga harus menyesuaikan dengan

perubahan tersebut.

Pada hakekatnya tidak ada visi organisasi, yang ada adalah visi-visi pribadi dari

anggota organisasi. Namun kita harus mampu merumuskan gambaran bersama

mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi adalah

mental model masa depan, dengan demikian visi harus menjadi milik bersama dan

diyakini oleh seluruh anggota organisasi.

Pernyataan visi yang efektif adalah menggambarkan secara jelas gambaran dari

perusahaan yang ingin dikembangkan. Visi digunakan sebagai pemandu untuk merubah

hal – hal yang berhubungan dengan perusahaan. Visi menjelaskan pada karyawan

kemana kita akan menuju. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas kemana kita akan

melangkah, contoh pernyataan visi yang efektif adalah “Jika kita ingin bersaing pada

taraf internasional, perusahaan ini diharapkan untuk …….”

Pada area yang kosong dapat digunakan untuk menggambarkan detail – detailnya

Karakteristik Visi dan Misi Yang Strategis Menentukan visi dan misi tidaklah

sembarang. Kita tahu bahwa visi dan misi sangat menentukan arah perjalanan sebuah

perusahaan. Maka dari itu untuk menentukan visi dan misi tidak boleh “asal jadi”.

Sedikit saja salah dalam menentukan visi maupun misi maka arah perusahaan akan

bergerak tidak sesuai dengan keinginan kita.

6

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 7: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Ada beberapa strategi dalam menentukan visi, yaitu :

1. Mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian yang ingin dikejar

2. Menetapkan arah yang jauh ke depan (pandangan masa depan)

3. Menyediakan gambaran besar yang menggambarkan siapa "kita", apa

yang "kita" lakukan, dan kemana "kita" mengarah

Sedangkan strategi dalam membentuk misi adalah :

1. Menetapkan perusahaan menjadi bagian – bagian yang kecil

2. Membangun rasa yang kuat terhadap identitas perusahaan dan tujuan bisnis

Seorang pemimipin yang strategis akan selalu mulai dengan :

1. Konsep yang harus dan tidak harus dilakukan oleh perusahaan

2. Visi ke mana perusahaan akan melangkah

(http://id.shooving.com/tags/bisnis-online/)

2.2.2 Misi

Misi adalah penunjukan arah dan masa depan didalam suatu perusahaan agar

setiap orang dapat mengamati dan memahaminya. Contoh:

• Meningkatkan costumer relationship.

• Mempercepat waktu pengiriman/distribusi barang dari produsen ke

konsumen.

• Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan bermutu sesuai

standadizasi.

• Mencari supplier yang memiliki kualitas baik.

Menurut Drucker(1974), misi lebih merupakan alasan-alasan yang menyebabkan

berdirinya sebuah perusahaan (the reason for which the business is established). Misi

juga dapat didefinisikan sebagai sebagai penjabaran secara tertulis mengenai makna 7

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 8: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

visi yang terkesan sulit dimengerti, sehingga seluruh anggota dalam perusahaan

menjadi paham dan jelas apa yang menjadi cita-citanya.

2.3 Value & Belief Perusahaan

2.3.1 Value

Value adalah nilai-nilai yang menjadi landasan dalam perilaku dan motivasi

karyawan serta mempengaruhi persepsi karyawan mengenai perusahaan

(Robbins,2003). Value adalah nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh setiap personal dan

perusahaan yang memandu dalam pencapaian visi perusahaan.

2.3.2 Belief

Sementara itu belief lebih mengarah pada apa yang dirasa benar atau tidak

benar oleh organisasi dan seluruh anggotanya. Belief merupakan keyakinan umum

yang perlu dimiliki oleh setiap anggota organisasi untuk memicu dan mengerahkan

energi seluruh anggota organisasi untuk mewujudkan visi organisasi melalui misi yang

telah dipilih.

Value & Belief sering dikaitkan dengan filsafah dari suatu perusahaan. Perilaku

yang diharapkan diikuti oleh setiap orang didalam perusahaan, dan diperkuat antara

satu dan lainnya tanpa mempedulikan kedudukan dan tingkatan dalam perusahaan.

2.4Tujuan dan Sasaran Perusahaan

2.4.1 Tujuan

Tujuan adalah dasar penyusunan dari struktur organisasi. Tujuan digambarkan

sebagai keadaan yang ingin dicapai oleh organisasi yang lebih operasional dan terukur.

8

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 9: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Karakteristik tujuan adalah:

1. Terukur

2. Realistik

3. Menantang

4. Berbatas waktu

5. Khusus (Stoner, Managemen

2.4.2 Sasaran

Goals adalah suatu keadaan atau kondisi yang ingin dicapai oleh suatu organisasi.

Dalam pengertian tersebut, sasaran dapat diartikan sebagai tujuan organisasi, baik tujuan

jangka panjang atau jangka pendek, juga mencakup sasaran dari keseluruhan organisasi

atau sasaran dari suatu bagian tertentu dari organisasi

• Ada dua alasan yang menyebabkan sasaran organisasi menjadi penting, yaitu:

1. Dengan adanya tujuan, sesungguhnya menunjukkan eksistensi dari organisasi

tersebut.

2. Tujuan atau sasaran itu penting bagi proses managemen yang dijalankan suatu

organisasi. Dengan adanya sasaran atau tujuan tersebut, maka:

1. Memberikan legitimasi: Ijin atau akta pendirian merupakan pengakuan

resmi (dari pemerintah) terhadap tujuan suatu organisasi, yaitu mengenai

hak organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya. Tujuan organisasi secara

resmi diumumkan menunjukkan kepada pihak luar mengenai apa ataupun

kondisi yang ingin dicapai oleh organisasi.

2. Memberikan arah pengembangan organisasi: Tujuan organisasi memberikan

keterangan mengenai arah yang harus ditempuh oleh setiap anggota

organisasi dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan. Adanya arah yang

9

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 10: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

jelas dapat memberikan rangsangan bagi meningkatnya motivasi anggota

organisasi dalam melaksanakan yang melaksanakan tugasnya.

3. Sebagai kriteria mengukur performasi organisasi: Tujuan ataupun sasaran

memberikan acuan untuk melakukan penilaian terhadap organisasi.

4. Untuk mengurangi ketidakpastian: Proses penetapan tujuan atau sasaran ini

memberikan kesempatan bagi para pimpinan mendiskusikan berbagai

pendapat yang berbeda, dan akhirnya menetapkan tujuan atau sasaran yang

mendapat prioritas utama.

2.5 Strategi Management

Pengertian strategi ada beberapa macam sebagaimana dikemukakan oleh para ahli

dalam buku karya mereka masing-masing. Menurut Stephani K. Marrus, seperti yang

dikutip Sukristono (1995), strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana

para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai

penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat tercapai.

Definisi strategi (Thomposn, 1998): ”suatu pola dari aksi-aksi dan pendekatan-

pendekatan bisnis yang digunakan para manejer untuk menyenangkan konsumen,

membangun posisi pasar yang menarik, dan mencapai tujuan organisasi: sebenarnya,

strategi perusahaan sebagian direncanakan dan sebagian adalah reaksi dari perubahan

keadaan.

Pengertian strategi manajement ada beberapa macam sebagaimana dikemukakan oleh

para ahli dalam buku karya mereka masing-masing. Menurut Stephanie K. Marrus, seperti

yang dikutip oleh Sukrisno (1995), strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan

rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,

disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan jangka panjang organisasi

tersebut dapat tercapai.

Definisi strategi (Thompson, 1998): “suatu pola dari aksi-aksi dan pendekatan-

pendekatan bisnis yang digunakan para manajer untuk menyenangkan konsumen,

10

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 11: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

membangun posisi pasar yang menarik, dan mencapai tujuan organisasi yang sebenarnya,

strategi perusahaan sebagian direncanakan dan sebagian adalah reaksi dari perubahan

keadaan”.

Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan

pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan

suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan

tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran

tersebut, serta mengalokasikansumber daya untuk menerapkan kebijakan dan

merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan

aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan

organisasi.

Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun

oleh dewan direktur dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut.

Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat

dengan bidang perilaku organisasi.

2.5.1 Strategi Generik fred R. David

Strategi generik adalah suatu pendekatan perusahaan dalam rangka mengungguli

pesaing dalam industri sejenis. Menurut Ferd R David, pada prinsipnya strategi generik

dapat dikelompokkan atas empat kelompok strategi, yaitu:

a. Strategi Integrasi Vertikal (Vertical Integration Strategy)

Strategi ini menghendaki agar perusahaan melakukan pengawasan yang

lebih terhadap distributor, pemasok, dan/atau para pesaingnya, misalnya

melalui merger, akuisisi atau membuat perusahaan sendiri.

b. Strategi Intensif (Intensive Strategy)

11

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 12: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Strategi ini memerlukan usaha-usaha yang intensif untuk meningkatkan

posisi persaingan perusahaan melalui produk yang ada.

c. Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy)

Strategi ini dimaksudkan untuk menambah produk-produk baru. Strategi ini

makin kurang popular, paling tidak ditinjau dari sisi tingginya tingkat

kesulitan manajemen dalam mengendalikan akivitas perusahaan yang

berbeda-beda.

d. Strategi Bertahan (Devensife Strategy)

Strategi ini bermaksud agar perusahaan melakukan tindakan-tindakan

penyelamatan agar terlepas dari kerusian yang lebih besar, yang pada ujung-

ujungnya adalah kebangkrutan.

2.5.2 Strategi Utama Wheelen dan Hunger

Jabaran strategi utama dari Strategi Generik versi Wheelen-Hunger yang

menggunakan konsep dari GE ini, dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 2.1 Strategi Generik Versi Wheelen-Hunger

Strategi Generik Strategi UtamaStrategi Pertumbuhan

(Growth Strategy)

a. Strategi Pertumbuhan Konsentrasi

- Horizontal

- Vertikal

b. Strategi Pertumbuhan Diversifikasi

- Terpusat

- KonglomerasiStrategi stabilitas

(Stability strategy)

a. Strategi Istirahat (Pause strategy)/ Strategi terus

dengan hati-hati (Procced with Caution Strategy)

b. Strategi Tanpa Perubahan (No Change Strategy)

12

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 13: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

c. Strategi Laba (Profit Strategy)Strategi Penciutan

(Retrench Strategy)

a. Strategi Perubahan Haluan (Turnaround Strategy)

b. Strategi memikat Perusahaan Lain (Captive

Company Strategy)

c. Strategi Jual/Ditutup (Sell Out/ Divestmen

Strategy)

d. Strategi Pelepasan (Bankruptcy Strategy)/

Strategi likuidasi (Liquidation Strategy)(Umar Husein: Strategy Management in Action,2001)

2.6 SWOT

SWOT adalah singkatan yang diambil dari huruf depan kata Strength, Weakness,

Opportunity dan Threat, yang dalam bahasa Indonesia mudahnya diartikan sebagai

kekuatan, Kelemahan, peluang dan ancaman.

Metoda analisa SWOT bisa dianggap sebagai metoda analisa yang paling dasar, yang

berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil analisa

biasanya adalah arahan/rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah

keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari

ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisa SWOT akan membantu kita untuk melihat

sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini.

• Berikut ini dijelaskan tambahan hal-hal yang biasanya menjadi:

· Kekuatan:

1. Knowledge atau kepakaran yang dimiliki

2. Produk baru atau pelayanan yang unik

3. Lokasi tempat perusahaan berada

13

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 14: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

4. Kualitas produk atau proses

· Kelemahan:

1. Kurangnya pengetahuan marketing

2. Produk yang tidak dapat dibedakan dengan produk kompetitor

3. Lokasi perusahaan yang terpencil

4. Kualitas produk yang jelek

5. Reputasi yang buruk

· Peluang:

1. Pasar yang berkembang

2. Penggabungan 2-3 perusahaan atau aliansi

3. Segmen pasar yang baru

4. Pasar internasional

5. Pasar yang luang karena kompetitor yang tidak sanggup memenuhi permintaan

customer

· Ancaman:

1. Kompetitor baru di area yang sama

2. Persaingan harga dengan kompetitor

3. Kompetitor mengeluarkan produk baru yang inovatif

4. Kompetitor memegang pangsa pasar terbesar

5. Diperkenalkannya pajak penjualan

14

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 15: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Gambar 2.1 Matriks SWOT

2.6.1 Akuisisi & joint-venture

2.6.1.1 Akuisisi

Akuisisi atau yang lebih dikenal dengan pengambilalihan adalah perbuatan

hukum yang dilakukan badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil

alih baik seluruh atau sebagian besar saham perseroan yang dapat mengakibatkan

beralihnya pengendalian terhadap perseroan tersebut. Dari definisi sebagaimana

diuraikan, pada prakteknya, akuisisi tidak selamanya dilakukan dengan mengambil

alih kepemilikan saham suatu perseroan.

Dalam praktek akuisisi banyak dikenal dalam beberapa jenis, antara lain seperti :

15

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 16: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

1. akuisisi horizontal: akuisisi perusahaan dimana perusahaan yang diakuisisi

adalah para pesaingnya, baik pesaing yang mempunyai produk yang sama, atau

yang memiliki teritorial pemasaran yang sama, dengan tujuan untuk

memperbesar pangsa pasar atau membunuh pesaing

2. akuisisi vertikal: akuisisi oleh suatu perusahaan terhadap perusahaan lain yang

masih dalam satu mata rantai produksi, yakni suatu perusahaan dalam arus

pergerakan produksi dari hulu ke hilir

3. akuisisi konglomerat: akuisisi terhadap perusahaan yang tidak terkait baik

secara horizontal maupun vertikal

4. akuisisi eksternal: akuisisi yang terjadi antara dua atau lebih perusahaan,

masing-masing dalam grup yang berbeda, atau tidak dalam grup yang sama.

5. akuisisi interna: kebalikan akuisisi eksternal, dalam akuisisi internal

perusahaan-perusahaan yang melakukan akuisisi masih dalam satu grup usaha.

6. akuisisi saham: akuisisi perusahaan dimana yang diakuisisi atau dibeli adalah

sahamnya perusahaan target, baik dengan uang tunai, maupun dibayar dengan

sahamnya pengakuisisi atau perusahaan lainnya. Untuk dapat disebut transaksi

akuisisi, maka saham yang dibeli tersebut haruslah paling sedikit 51%(simple

majority), atau paling tidak setelah akuisisi tersebut, pihak pengakuisisi

memegang saham paling tidak 51%.sebab jika kurang dari presentase tersebut,

perusahaan target tidak bisa dikontrol, karenanya yang terjadi hanya jual beli

saham biasa saja.

7. akuisisi aset: pegakuisisian terhadap aset perusahaan target dengan atau tanpa

ikut mengasumsi/mengambil alih seluruh kewajiban perusahaan target terhadap

pihak ketiga.

8. akuisisi kombinas: kombinasi antara akuisisi saham dengan akuisisi aset.

16

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 17: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

9. akuisisi bertahap: akuisisi yang tidak dilaksanakan sekaligus, misalnya dengan

pembelian convertible bonds oleh perusahaan pengakuisisi, maka tahap pertama

perusahaan pengakuisisi mendrop dana ke perusahaan target lewat pembelian

bonds yang kemudian ditukar dengan equity, jika kinerja perusahaan target

semakin baik, hak opsi ada pada pemilik convertible bonds, yang adalah

Perusahaan pergakuisisi.

10. akuisisi strategis: akuisisi perusahaan yang dilakukan dengan latar belakang

untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, sebab dengan akuisisi diharapkan

dapat meningkatkan sinergi usaha, mengurangi resiko (karena diversivikasi),

memperluas pangsa pasar, meningkatkan efisiensi, dsb

11. akuisisi finansial: akuisisi yang dilakukan untuk meningkatkan keuntungan

finansial semata-mata dalam waktu sesingkat-singkatnya.bersifat spekulatif,

dengan keuntungan yang diharapkan lewat pembelian saham/aset yang murah

tetapi dengan income perusahaan target yang tinggi.

Berdasarkan uraian di atas maka jelas, bicara tentang akuisisi tidak selamanya

harus bicara tentang pengambil alih kepemilikan saham. Lalu, apakah akuisisi itu

sama dengan jual beli saham? jawabnya tentu saja tidak. Perbedaan jual beli saham

dengan akuisisi saham adalah pada jumlah saham yang dibeli (haruslah paling

sedikit 51%, atau paling tidak setelah akuisisi tersebut, pihak pengakuisisi

memegang saham paling tidak 51%.

2.6.1.2 Joint venture

Joint venture adalah kerjasama antara dua orang atau badan usaha atau lebih

untuk mengusahakan tertentu, karakteristik:

- Waktunya terbatas

17

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 18: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

- Masing-masing pihak dapat menyerahkan kontribusi baik berupa uang

maupun barang.

- Keuntungan atau kerugian dibagi sama

- Unut pihak-pihak yang berjasa diperhitungkan terlebih dahulu bunga modal,

komisi, bonus dan lain-lain.

- Pimpinan usaha joint venture disebut “managing partner” yang mempunyai

kewajiban menyelenggarakan pembukuan dan menyajikan laporan

keuangan.

2.7 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah kerangka kerja formal organisasi dimana tugas-tugas

pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan (Robbins,2003)

Terdapat dua bentuk dasar struktur organisasi, yaitu struktur fungsional dan struktur

produk. Pilihan mengenai bentuk dasar yang akan digunakan merupakan masalah utama

dalam merancang bentuk organisasi.

1. Struktur Fungsional

Pada organisasi yang menggunakan struktur fungsional, kegiatan pada seluruh

tingkatan dikelompokkan sedemikian rupa sehingga kegiatan yang fungsinya

sama terkumpul pada suatu bagian. Contohnya:

PIMPINAN PERUSAHAAN

BAGIAN LITBANG

BAGIAN PRODUKSI

BAGIAN KEUANGAN

BAGIAN PEMASARAN

18

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 19: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Gambar 2.2 Struktur Fungsional

2. Struktur Produk

Struktur produk terdiri dari bagian yang masing-masing merupakan unit

organisasi yang lengkap memiliki seluruh fungsi yang diperlukan. Pengelompokan

bisa juga dulakukan menurut aspek lainnya, seperti sekelompok jenis pelayanan

yang dihasilkan, jenis pasar, jenis konsumen, lokasi pasar atau konsumen, atau

menurut program.

PIMPINAN PERUSAHAAN

BAGIAN PRODUK A

BAGIAN PRODUK A

BAGIAN PRODUK A

BAGIAN LITBANG

BAGIAN PRODUKSI

BAGIAN KEUANG

AN

BAGIAN PEMASA

RAN

BAGIAN LITBANG

BAGIAN PRODUKSI

BAGIAN KEUANG

AN

BAGIAN PEMASA

RAN

BAGIAN LITBANG

BAGIAN PRODUKSI

BAGIAN KEUANG

AN

BAGIAN PEMASA

RAN

Gambar 2.3 Struktur Produk

3. Struktur Matriks

Pada beberapa organisasi, dirasakan bahwa perlu kelebihan dari struktur

fungsional maupun kelebihan dari struktur produk secara bersamaan. Struktur

matriks ini digunakan apabila struktur fungsional maupun kombinasi struktur

produk dengan pemakaiannya alat kontribusi horizontal, untuk mencapai tingkat

koordinasi tertentu, ternyata tidak mampu lagi menjawab tuntutan lingkungan

terhadap organisasi.

19

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 20: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

PIMPINAN ORGANISASI

PIMPINAN PRODUK

PIMPINAN BAGIAN

PEMASARAN

PIMPINAN BAGIAN

PRODUKSI

PIMPINAN BAGIAN

LOGISTIK

PRODUK 1

PRODUK 2

PRODUK 3

PIMPINAN PRODUK

PIMPINAN FUNGSIONAL

ALIRAN HORIZONTAL

WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB MENURUT PRODUK

BAWAHAN

BAWAHAN

BAWAHAN

BAWAHAN

Gambar 2.4 Struktur Matriks

2.7.1 Koordinasi Horisontal

Koordinasi adalah proses mengkaitkan kegiatan-kegiatan individu dan kelompok

untuk menjamin tujuan bersama tidak ditinggalkan. Koordinasi ada 2 : koordinasi

vertikal (jenjang hierarkis) dan horizontal (setingkat). Koordinasi Vertikal : prinsip

skalar yaitu komando, prinsip satu perintah, rentang kendali terbatas, perlu delegasi,

dengan rantai komando, prinsip wewenang/tanggung jawab (wewenang harus sama

dengan tanggung jawab yang diberikan). Koordinasi Horizontal : dengan wewenang

fungsional, garis dan staf masing-masing.

2.8 Desain Organisasi

20

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 21: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan

mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk

mencapai tujuan. Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal

dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bentuk

dari desain organisasi ini ditentukan oleh tingkat formalisasi yang dilakukan, tingkat

sentralisasi dalan organisasi, kualifikasi karyawan, span of control yang ada serta

komunikasi dan koordinasi yang ada dalam organisasi (Robbins,2003:136).

Bentuk desain organisasi terdiri dari:

a. Organic

Pada organisasi yang berbentuk organic, maka dalam organisasi ini terdapat tingkat

formalisasi yang rendah, terdapat tingkat sentralisasi yang rendah, serta diperlukan training

dan pengalaman untuk melakukan tugas pekerjaan. Selain itu terdapat span of control yang

sempit serta adanya komunikasi horizontal dalam organisasi.

b. Mostly Organic

Pada organisasi yang berbentuk mostly organic, formalisasi dan sentralisasi yang

diterapkan berada di tingkat moderat. Selain itu diperlukan pengalaman kerja yang banyak

dalam organisasi ini. Terdapat span of control yang bersifat antara moderat sampai lebar

serta lebih banyak komunikasi horisontal yang bersifat verbal dalam organisasi tersebut.

c. Mechanistic

Pada organisasi yang berbentuk mechanistic, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya tingkat

formalisasi yang tinggi, tingkat sentralisasi yang tinggi, training atau pengalaman kerja

yang sedikit atau tidak terlalu penting, ada span of control yang lebar serta adanya

komunikasi yang bersifat vertikal dan tertulis.

21

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 22: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

d. Mostly Mechanistic

Pada jenis organisasi ini, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya formalisasi dan sentralisasi pada

tingkat moderat, adanya training-training yang bersifat formal atau wajib, span of control

yang bersifat moderat serta terjadi komunikasi tertulis maupun verbal dalam organisasi

tersebut.

22

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 23: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Flowchart Praktikum

mulai

Tinjauan pustaka

Studi pustaka

Data given

Visi misi , value belief , dan

strategi dan sasaran

Proses bisnis

Pengolahan data

Wheelen Hunger

Analisis SWOT

Struktur organisas

i

Job Descripti

on

Pengembangan organisasi yang meliputi aspek

modal dan pemasaran

Kesimpulan & saran

selesai

Penentuan strategi

23

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 24: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Gambar 3.1 Flowchart Praktikum

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Data Given Asisten

Soal Bangkitan 3

A. Potensi Penjualan E. Harga Produk Mini 4WDNo Nama PT Share No Nama PT Share1 PT. IS 15.62 1 PT. IS 21.212 PT. B 30.15 2 PT. B 24.133 PT. C 18.51 3 PT. C 29.134 PT. D 23.3 4 PT. D 14.215 PT. E 12.42 5 PT. E 11.32

100 100

B. Omset per Bulan

No Nama PT Share No Komponen Kekuatan

Bobot

(%)1 PT. IS 19.34 1 Potensi penjualan 22.132 PT. B 32.99 2 Omset per bulan 18.153 PT. C 17.3 3 Daerah pemasaran 16.244 PT. D 16.9 4 Jumlah gudang 13.225 PT. E 13.47 5 Harga produk 30.26

100 100

C. Daerah PemasaranNo Nama PT Share Komponen daya tarik Bobot(%)

24

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 25: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

industri1 PT. IS 17.21 Desain Produk 602 PT. B 18.14 Reliability produk 403 PT. C 30.224 PT. D 25.155 PT. E 9.28

100

D. Jumlah Gudang

No Nama PT Share

1 PT. IS 24.53

2 PT. B 14.69

3 PT. C 17.21

4 PT. D 32.92

5 PT. E 10.65

100

4.2 Pengolahan Data Wheelen Hunger

• Menghitung skor kekuatan bisnis

a. Potensi Penjualan

y1 = 1 x1 = 12.42

y2 = 5 x2 = 30.15

b =

a = y1 – b x1 = 1- (0.226)(12.42)

= -1.807

25

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 26: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Y = a + bX

Y1 = a + bX1

= (-1.807) + (0.226)(15.62)

= 1.723 untuk PT. IS

Y2 = a + bX2

= (-1.807) + (0.226)(30.15)

= 5 untuk PT. B

Y3 = a + bX3

= (-1.807) + (0.226)(18.51)

= 2.3763 untuk PT. C

Y4 = a + bX4

= (-1.807) + (0.226)(23.3)

= 3.4588 untuk PT. D

Y5 = a + bX5

= (-1.807) + (0.226)(12.42)

= 1 untuk PT. E

Score PT. IS = (1.723)(0,2213)

= 0.3813

No Nama PT Peringkat Bobot Score

26

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 27: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

1 PT. IS 1.723 0.2213 0.38132 PT. B 5 0.2213 1.10653 PT. C 2.3763 0.2213 0.52594 PT. D 3.4588 0.2213 0.76545 PT. E 1 0.2213 0.2213

b. Omset per bulan

y1 = 1 x1 = 13.47

y2 = 5 x2 = 32.99

b =

a = y1 – b x1 = 1- (0.205)(13.47)

= -1.7614

Y = a + bX

Y1 = a + bX1

= (-1.7614) + (0.205)(19.34)

= 2.2033 untuk PT. IS

Y2 = a + bX2

= (-1.7614) + (0.205)(32.99)

= 5 untuk PT. B

Y3 = a + bX3

= (-1.7614) + (0.205)(17.3)

= 1.7851 untuk PT. C

Y4 = a + bX4

27

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 28: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

= (-1.7614) + (0.205)(16.9)

= 1.7031 untuk PT. D

Y5 = a + bX5

= (-1.7614) + (0.205)(13.47)

= 1 untuk PT. E

Score PT. IS = (2.2033)(0.1815)

= 0.3999

No Nama PT Peringkat Bobot Score1 PT. IS 2.2033 0.1815 0.39992 PT. B 5 0.1815 0.90753 PT. C 1.7851 0.1815 0.3244 PT. D 1.7031 0.1815 0.30915 PT. E 1 0.1815 0.1815

c. Daerah Pemasaran

y1 = 1 x1 = 9.28

y2 = 5 x2 = 30.22

b =

a = y1 – b x1 = 1- (0.191)(9.28)

= -0.772

28

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 29: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Y = a + bX

Y1 = a + bX1

= (-0.772) + (0.191)(17.21)

= 2.51511 untuk PT. IS

Y2 = a + bX2

= (-0.772) + (0.191)(18.14)

= 2.6927 untuk PT. B

Y3 = a + bX3

= (-0.772) + (0.191)(30.22)

= 5 untuk PT. C

Y4 = a + bX4

= (-0.772) + (0.191)(25.15)

= 4.0312 untuk PT. D

Y5 = a + bX5

= (-0.772) + (0.191)(9.28)

= 1 untuk PT. E

Score PT. IS = (2.51511)(0,1624)

= 0.4085

No Nama PT Peringkat Bobot Score1 PT. IS 2.51511 0.1624 0.4085

29

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 30: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

2 PT. B 2.6927 0.1624 0.43733 PT. C 5 0.1624 0.8124 PT. D 4.0312 0.1624 0.65475 PT. E 1 0.1624 0.1624

d. Jumlah Gudang

y1 = 1 x1 = 10.65

y2 = 5 x2 = 32.92

b =

a = y1 – b x1 = 1- (0.180)(10.65)

= -0.917

Y = a + bX

Y1 = a + bX1

= (-0.917) + (0.180)(24.53)

= 3.4984 untuk PT. IS

Y2 = a + bX2

= (-0.917) + (0.180)(14.69)

= 1.7272 untuk PT. B

Y3 = a + bX3

= (-0.917) + (0.180)(17.21)

= 2.1808 untuk PT. C

30

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 31: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Y4 = a + bX4

= (-0.917) + (0.180)(32.92)

= 5 untuk PT. D

Y5 = a + bX5

= (-0.917) + (0.180)(10.65)

= 1 untuk PT. E

Score PT. IS = (3.4984)(0,1322)

= 0.4625

No Nama PT Peringkat Bobot Score1 PT. IS 3.4984 0.1322 0.46252 PT. B 1.7272 0.1322 0.22833 PT. C 2.1808 0.1322 0.28834 PT. D 5 0.1322 0.6615 PT. E 1 0.1322 0.1322

e. Harga produk mini 4WD

y1 = 1 x1 = 29.13

y2 = 5 x2 = 11.32

b =

31

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 32: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

a = y1 – b x1 = 1- (-0.225)(29.13)

= 7.55425

Y = a + bX

Y1 = a + bX1

= (7.55425) + (-0.225)(21.21)

= 2.782 untuk PT. IS

Y2 = a + bX2

= (7.55425) + (-0.225)(24.13)

= 2.125 untuk PT. B

Y3 = a + bX3

= (7.55425) + (-0.225)(29.13)

= 1 untuk PT. C

Y4 = a + bX4

= (7.55425) + (-0.225)(14.21)

= 4.357 untuk PT. D

Y5 = a + bX5

= (7.55425) + (-0.225)(11.32)

= 5 untuk PT. E

Score PT. IS = (2.782)(0.3026)

= 0.8418

32

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 33: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

No Nama PT Peringkat Bobot Score1 PT. IS 2.782 0.3026 0.84182 PT. B 2.125 0.3026 0.64303 PT. C 1.0000 0.3026 0.30264 PT. D 4.357 0.3026 1.31845 PT. E 5.0000 0.3026 1.513

PT. ISNo Komponen Kekuatan Score1 Potensi penjualan 0.38132 Omset per bulan 0.39993 Daerah pemasaran 0.40854 Jumlah gudang 0.46255 Harga produk 0.8418

Total 2.494

PT. BNo Komponen Kekuatan Score1 Potensi penjualan 1.10652 Omset per bulan 0.90753 Daerah pemasaran 0.43734 Jumlah gudang 0.22835 Harga produk 0.6430

Total 3.3226

PT. CNo Komponen Kekuatan Score1 Potensi penjualan 0.52592 Omset per bulan 0.3243 Daerah pemasaran 0.812

33

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 34: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

4 Jumlah gudang 0.28835 Harga produk 0.3026

Total 2.2528PT. D

No Komponen Kekuatan Score1 Potensi penjualan 0.76542 Omset per bulan 0.30913 Daerah pemasaran 0.65474 Jumlah gudang 0.6615 Harga produk 1.3184

Total 3.7086

PT. ENo Komponen Kekuatan Score1 Potensi penjualan 0.22132 Omset per bulan 0.18153 Daerah pemasaran 0.16244 Jumlah gudang 0.13225 Harga produk 1.513

Total 2.2104

• Menghitung Score Daya Tarik Industri

a. Score desain produk = (0.6)(4) = 2.4

b. Score reliability produk = (0.4)(4) = 1.6

Tabel 4.1 Score Daya Tarik Industri

No Nama PT

Score desain

produk

Score reliability

produk

Total

score

34

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 35: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

1 PT. IS 2.4 1.6 42 PT. B 2.4 1.6 43 PT. C 2.4 1.6 44 PT. D 2.4 1.6 45 PT. E 2.4 1.6 4

Kesimpulan :

5,0 3,67 2,33 1,0

1

PT. D2

PT. B

3

PT. E

4 5 6

7 8 9

Maka kekuatan bisnis/posisi persaingan masing-masing perusahaan yaitu sebagai

berikut :

1.PT IS : Mengalami pertumbuhan, konsentrasi via integrasi horizontal

2. PT. B : Mengalami pertumbuhan, konsentrasi via integrasi horizontal

3. PT. C : mengalami pengurangan, turnaround

4. PT. D : Mengalami pertumbuhan, konsentrasi via integrasi vertical

5.PT. E : mengalami pengurangan, turnaround

BAB V

35

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

3,67

2,33

1,0

Page 36: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

PEMBAHASAN

5.1 Profil Perusahaan

1. Nama usaha PT INDO SPEELGOED

2. Bidang Usaha Produksi mainan mini 4 wd

3. Jenis Produk / Jasa Mini 4wd

4. Alamat Perusahaan Jl. Kelud Raya No 279 Semarang

5. Nomor Telepon (024) 8769088

6. Nomor Fax (024) 8769089

7. Alamat E-mail [email protected]

8. Bank Perusahaan Mandiri cab.Pemuda

9. Mulai Berdiri 16 Oktober 2010

5.2 Visi dan Misi Perusahaan

36

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 37: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

• Visi

Menjadi perusahaan mainan mini 4WD yang menguasai pasar dunia dengan produk

yang berkualitas.

• Misi

- Menciptakan produk mainan mini 4WD berkualitas yang dapat memuaskan

pelanggan.

- Melakukan inovasi dengan cara mengembangkan berbagai terobosan untuk

mempertahankan dan mengembangkan perusahaan di tingkat dunia.

- Mengembangkan perusahaan menjadi produsen dan distributor mainan yang utama.

- Menyelenggarakan kegiatan usaha yang menciptakan iklim kerja kondusif bagi

komunitas perusahaan untuk berkontribusi secara maksimal pada pertumbuhan dan

kelangsungan hidup Perusahaan .

5.3 Penjelasan logo dan arti logo perusahaan

37

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 38: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Warna hitam: Melambangkan keyakinan dan keteguhan perusahaan kami, dimana kami

sebagai perusahaan mini 4WD yang unggul dari perusahaan mini 4WD lainnya.

Warna Kuning: melambangkan bahwa perusahaan kami selalu optimis terhadap persaingan

perusahaan lainnya, serta menarik perhatian dari segi produk yang lebih berkualitas dari

perusahaan lainnya.

Simbol IS: Melambangkan kesatuan erat organisasi di dalamnya dan merupakan inisial

yang mudah dikenali dan mudah diingat oleh pelanggan.

5.4 Value & Believe

• Value

Dengan semangat bertumbuh kembang bersama, Indo Spellgoed memasuki era

baru industri mainan mini 4WD yang menuntut segenap karyawan dan manajemen

untuk berpegang teguh pada nilai perusahan sebagai berikut:

•Komitmen

Melaksanakan tugas dan kewajiban secara profesional

•Integritas

38

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 39: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Terdapat kesatuan kata dan perbuatan yang dilaksanakan secara konsisten dan

dilandasi kejujuran.

•Keterbukaan

Sikap positif terhadap pendapat dan gagasan yang disampaikan secara

bertanggung jawab.

•Kebersamaan

Sikap saling percaya dan saling menghormati serta kesediaan bekerja secara

tulus dengan mengacu pada visi, misi dan tata nilai bersama.

• Belief

1. Saling menghormati dan menjaga kepercayaan antar anggota perusahaan

2. Menerapkan disiplin kerja dalam perusahaan guna meningkatkan

produktivitas

3. Menyelesaikan segala permasalahan dengan musyawarah

4. Bekerja dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama

5. Melaksanakan segala sesuatu dengan penuh keyakinan ( optimizasion )

6. Focus terhadap sesuatu yang telah menjadi tanggung jawab anggota

perusahaan

7. Bekerja secara cepat dan professional disertai tindakan saling mendukung

antar anggota perusahaan ( excellence dan mutual respect)

5.5 Tujuan dan Sasaran

39

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 40: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

• Tujuan

1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan secara efektif dan

efisien.

2. Memproduksi mainan yang dapat diterima dengan antusias di pasaran.

3. Mangusai pasar mainan terutama mini4wd di tingkat nasioal dan dunia

4. Mempertahankan dan mengembangkan posisi perusahaan.

5. Menciptakan produk unggulan yang belum dimiliki produsen mainan lain.

• Sasaran

1. Meningkatkan penjualan tahunan sebesar 20% sejak tahun ke 2.

2. Mampu meningkatkan keuntungan sebesar 10% tiap tahunnya.

3. Menguasai pasar baru setiap 18 sampai 24 bulan.

4. Mampu menembus pasar dunia pada tahun ke 3 penjualan.

5.6 Penerapan Strategi Eksternal dan Internal

5.6.1 Strategi dengan konsep Wheelen Hunger

Dari perhitungan dengan menggunakan konsep Wheelen Hunger diperoleh

matriks sebagai berikut :

5,0 3,67 2,33 1,0

1

PT. D2

PT. B

3

PT. E

4 5 6

7 8 9

40

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

3,67

2,33

1,0

Page 41: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Maka kekuatan bisnis/posisi persaingan masing-masing perusahaan yaitu sebagai

berikut :

1.PT IS : Strategi pertumbuhan, konsentrasi via integrasi horizontal

2.PT. B : Strategi pertumbuhan, konsentrasi via integrasi horizontal

3.PT. C : strategi pengurangan, turnaround

4.PT. D : Strategi pertumbuhan, konsentrasi via integrasi vertical

5.PT. E : strategi pengurangan, turnaround

5.6.2 Analisa Hasil Perhitungan

Pada hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa PT. D berada pada

kotak no 1, yaitu Strategi pertumbuhan konsentrasi via integrasi vertical. Yang

dimaksud dengan strategi ini adalah perusahaan sebaiknya berkonsentrasi dan

bertumbuh-kembang pada semua atau hampir semua sumber daya yang sejenis

dengan cara mengambil alih fungsi yang sebelumnya disediakan oleh pemasok

(backward integration) atau distributor (forward integration). Dengan kata lain

terdapat satu atau lebih bisnis yang selama ini disediakan oleh perusahaan lain.

PT. IS dan PT. B berada pada kotak 2, yaitu Strategi pertumbuhan,

konsentrasi via integrasi horizontal. Yang dimaksud dengan strategi ini adalah

perusahaan sebaiknya berkonsentrasi dan bertumbuh-kembang pada semua atau

hampir semua sumber daya yang sejenis, yang dilakukan dengan cara dua sisi.

Dari sisi internal, hendaknya segmen pasar diperluas untuk mengurangi potensi

persaingan, sehingga skala ekonomi menjadi lebih besar. Dari sisi eksternal,

41

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 42: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

perusahaan dapat melakukan akuisisi atau joint-venture dengan perusahaan lain

pada industri yang sama.

Sedangkan PT. C dan PT. E berada pada kotak 3 yaitu strategi penguranagan

(turnaround). Strategi pengurangan perlu dilakukan apabila perusahaan

berproduksi pada titik di mana jauh dari titik impas, maka perlu dilakukan

efisiensi-efisiensi di berbagai bidang. Strategi ini dapat dilakukan dengan

operating turnaround yang berhubungan dengan upaya-upaya peningkatan

revenue, penurunan biaya atau pengurangan harta-harta.

5.7 SWOT

• Strength (Kekuatan)

• Mempunyai staff ahli pada masing-masing departemen

• Memiliki staf pada departemen pemasaran yang mengerti betul tentang segmen

pasar yang ada

• Memiliki produk dengan brand yang unggul di pasar

• Memiliki fasilitas produksi yang lengkap

• Weakness (Kelemahan)

• Belum menerapkan prinsip-prinsip manajemen secara professional

• Belum menerapkan konsep-konsep teknik industri dalam produksinya

• Kurangnya inovasi terhadap mini 4WD

• Nama Indo Spellgoed yang belum terlalu dikenal masyarakat

42

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 43: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

• Opportunity (Kesempatan)

• Masih banyaknya segmen pasar yang potensial

• Sering diadakan kompetisi mini 4WD yang membuat demand mini 4WD

meningkat

• Memiliki banyak supplier yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen

• Threat (Ancaman)

• Banyaknya produk murah yang berasal dari China

• Persaingan dengan perusahaaan perakitan mini4WD yang lain

• Munculnya jenis – jenis mainan anak yang baru dan sangat bervariasi.

Tabel 5.1 Matriks SWOT

Strategi Strenght WeaknessOpportunities Memperluas segmen pasar,

untuk meningkatkan

penjualan produk

perusahaan

Melakukan inovasi-inovasi

terhadap produk untuk

menarik perhatian pasar

baruThreat Melakukan akuisisi atau

joint-venture dengan

perusahaan lain yang

bergerak pada bidang yang

sama

Melakukan perbaikan-

perbaikan pada lini

produksi dan memperbaiki

manajemen yang ada, untuk

menghasilkan produk yang

bermutu dengan harga yang

terjangkau

5.8 Proses Bisnis

43

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 44: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Membuat Visi dan Misi perusahaan

Mengangkat dan memberhentikan Direksi

Menetapkan target kinerja masing-masing Direksi

Melakukan penilaian kinerja Direksi

Menetapkan perhitungan alokasi laba perusahaan;

Menyetujui atau menolak RJPP dan RKAP

Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi

Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif

Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan

dunia luar

Menyiapkan RKAP, RJPP, menandatanganinya dan disyahkan

RUPS

Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan untuk disahkan

RUPS

Menetapkan struktur organisasi dan uraian tugasnya

Merencanakan suatu kebijakan yang akan diambil perusahaan serta

memprediksi hasil yang akan didapat dari tindakan yang akan diambil tersebut.

Mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu

wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja

setiap anggota organisasi/instansi.

Mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik

dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan dalam

rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan.

Menentukan kebutuhana tenaga kerja

Melakukan recruitmen tenaga kerja

Melakukan pengarahan dan pelatihan tenaga kerja44

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 45: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Melakukan Riset dan pengembangan produk

Melakukan pengembangan sistem informasi perusahaan

Melakukan inovasi produk sesuai kebutuhan konsumen

Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan

Melakukan peramalan (forcast)

Melakukan penjadwalan produksi

Melakukan proses produksi

Mendata raw material, in process dan produk jadi

Melakukan pengambilan sampel

Menguji sampel

Meninjau keputusan

Memesan raw material pada supplier

Menyimpan raw material di gudang

Menyuplai raw material untuk proses produksi

Menyimpan produk jadi yang siap dipasarkan

Menghitung pendapatan & pengeluaran secara keseluruhan

Menghitung profit perusahaan

Menghitung hutang & melakukan pembayaran hutang

Rencana Pemasaran

Promosi Produk

Menjalin kerjasama dan memberikan informasi pada distributor dan

konsumen

Analisa pola penjualan produk

Laporan penjualan & analisa permintaan konsumen

45

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 46: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

5.8.1 Pengelompokan Proses Bisnis

RUPS

Membuat Visi dan Misi perusahaan

Mengangkat dan memberhentikan Direksi

Menetapkan target kinerja masing-masing Direksi

Melakukan penilaian kinerja Direksi

Menetapkan perhitungan alokasi laba perusahaan;

Menyetujui atau menolak RJPP dan RKAP

Direksi

Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi

Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif

Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan

dunia luar

Menyiapkan RKAP, RJPP, menandatanganinya bersama dengan

Komisaris, dan disyahkan RUPS

Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan untuk disahkan

RUPS

Menetapkan struktur organisasi dan uraian tugasnya

General Manager

Merencanakan suatu kebijakan yang akan diambil perusahaan serta

memprediksi hasil yang akan didapat dari tindakan yang akan

diambil tersebut.

Mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu

wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta

mengoordinir kerja setiap anggota organisasi/instansi.

46

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 47: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik

dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan

dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan.

Departemen HRD

Menentukan kebutuhana tenaga kerja

Melakukan recruitmen tenaga kerja

Melakukan pengarahan dan pelatihan tenaga kerja

Departemen R & D

Melakukan Riset dan pengembangan produk

Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan

Melakukan inovasi produk sesuai kebutuhan konsumen

Departemen IT

Melakukan pengembangan sistem informasi perusahaan

Departemen Produksi

Melakukan peramalan (forcast)

Melakukan penjadwalan produksi

Melakukan proses produksi

Departemen QC

Mendata raw material, in process dan produk jadi

Melakukan pengambilan sampel

Menguji sampel

Meninjau keputusan

Departemen Logistik

Memesan raw material pada supplier

Menyimpan raw material di gudang47

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 48: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Menyuplai raw material untuk proses produksi

Menyimpan produk jadi yang siap dipasarkan

Departemen Finansial

Menghitung pendapatan & pengeluaran secara keseluruhan

Menghitung profit perusahaan

Menghitung hutang & melakukan pembayaran hutang

Departemen Sales & Marketing

Rencana Pemasaran

Promosi Produk

Menjalin kerjasama dan memberikan informasi pada distributor dan

konsumen

Analisa pola penjualan produk

Laporan penjualan & analisa permintaan konsumen

48

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 49: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Matriks Proses Bisnis

Tabel 5.2 Matriks Proses Bisnis

No

Level 1 Process Group

Unit Organisasi

RUPS

Direksi

GM

HRD R & D Produksi QC Logistik Finance

Marketig and Sales IT

Manager

Manager

Manager

Assembly

PPIC

Manager

Manager

Warehou

se

Purchasing

Distribu

si

Manager

Manager

Manager

1

Membuat Visi dan Misi perusahaan vv

2

Mengangkat dan memberhentikan Direksi vv

3

Menetapkan target kinerja masing-masing Direksi; vv

4

Melakukan penilaian kinerja vv

49

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 50: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Direksi

5

Menetapkan perhitungan alokasi laba perusahaan; Xx

vv

7

Menyetujui atau menolak RJPP dan RKAP vv

8

Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi vv

9

Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif vv

10

Bertindak

vv

50

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 51: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar

11

Menyiapkan RKAP, RJPP, menandatanganinya, dan disyahkan RUPS vv

12

Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan untuk disahkan RUPS vv

13

Menetapkan struktur organisa

vv

51

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 52: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

si dan uraian tugasnya

14

Merencanakan suatu kebijakan yang akan diambil perusahaan serta memprediksi hasil yang akan didapat dari tindakan yang akan diambil tersebut.

vv

15

Mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerap

vv

52

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 53: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

kan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap anggota organisasi/instansi.

16

Mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa

vv

53

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 54: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

yang diberikan pada perusahaan dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan.

17

Menentukan kebutuhana tenaga kerja xx

Vv

oo oo

Oo

oo oo oo oo

oo

oo

oo

18

Melakukan recruitmen tenaga kerja xx

Vv

oo oo

Oo

oo oo oo oo

oo

oo

oo

19

Melakukan pengarahan dan pelatihan tenaga

xx vv

oo

oo oo oo

oo oo oo oo

oo

oo

54

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 55: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

kerja

20

Melakukan Riset dan pengembangan produk xx

vv

oo

21

Melakukan pengembangan sistem informasi perusahaan

Oo

oo oo

Oo

oo oo oo oo

oo

oo xx

vv

22

Melakukan inovasi produk sesuai kebutuhan konsumen xx

vv

23

Melakukan peramalan (forcast)

Vv oo

24

Melakukan

vv oo

55

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 56: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

penjadwalan produksi

25

Melakukan proses produksi xx vv oo

26

Mendata raw material, in process dan produk jadi

Oo xx

vv

27

Melakukan pengambilan sampel xx

vv

28

Menguji sampel xx

vv

29

Meninjau keputusan xx

vv

30

Memesan raw material pada supplier

Oo vv

oo

3 Menyim O xx vv oo

56

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 57: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

1

pan raw material di gudang o

32

Menyuplai raw material untuk proses produksi oo vv

33

Menyimpan produk jadi yang siap dipasarkan xx vv

34

Menghitung pendapatan & pengeluaran secara keseluruhan Xx

vv

35

Menghitung profit perusahaan Xx

vv

57

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 58: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

36

Menghitung hutang & melakukan pembayaran hutang xx

vv

37

Rencana Pemasaran xx

vv

38

Promosi Produk xx

vv

39

Menjalin kerjasama dan memberikan informasi pada distributor dan konsumen oo

oo xx

Vv

40

Analisa pola penjualan produk xx

vv

41

Laporan penjualan &

xx vv

xx vv

58

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 59: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

analisa permintaan konsumen

xx = pengambil keputusan

vv = pelaku utama

oo = aliran informasi

59

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 60: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

5.9 Struktur Organisasi

5.9.1 Gambar STO

Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS)

General Manager

Direksi

QC Logistik KeuanganSales &

MarketingR & D Produksi HRD IT

purechasingWarehaouse distribusi

PPICassembly

Gambar 5.1 STO

5.9.2 Penjelasan Gambar dan Aliran Organisasi

5.9.2.1 Analisa Struktur Organisasi

Struktur organisasi PT INDO SPELLGOED menggunakan

struktur organisasi fungsional, di mana kegiatan pada seluru

tingkatan dikelompokkan sedemikian rupa sehingga yang fungsinya

sama terkumpul pada suatu bagian. Masing-masing bagian ada yang

terdiri dari beberapa unit yang otonom, seperti pada bagian Produksi

dan Logistik.

60

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 61: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Jabatan-jabatan yang terdapat dalam struktur organisasi

Birokrasi Mesin diklasifikasikan kedalam 5 bagian, yaitu: Operating

Core, Strategic Apex, Middle Line, Technostructure, Support Staff.

Operating Core: yakni para pegawai yang melaksanakan

pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi dari produk dan

jasa.

Unit organisasi Indo Speellgoed yang termasuk

diantaranya:

1. Departemen HRD

2. Departemen R and D

3. Departemen Produksi

4. Departemen Logistik

5. Departemen QC

6. Departemen Marketing and Sales

7. Departemen Finance

8. Departemen IT

Strategic Apex: manajer tingkat puncak yang diberi

tanggung jawab keseluruhan untuk organisasi tersebut.

Unit organisasi Indo Speellgoed yang termasuk

didalamnya:

1. RUPS

2. Direksi

3. General Manager

Middle Line: para manajer yang menjadi penghubung

operating core dengan strategic apex.

61

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 62: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Unit organisasi Indo Speellgoed yang termasuk

didalamnya:

1. Manager HRD

2. Manager R and D

3. Manager Produksi

4. Manager Logistik

5. Manager QC

6. Manager Marketing and Sales

7. Manager Finance

8. Manager IT

Technostructure: para analis yang bertanggung jawab

untuk melaksanakan bentuk standardisasi tertentu dalam organisasi.

Unit organisasi Indo Speellgoed yang termasuk didalamnya

adalah Departemen HRD.

Supporting Staff: orang-orang yang mengisi unit staff yang

memberikan jasa pendukung tidak langsung pada organisasi.

Indo Speellgoed yang termasuk didalamnya adalah semua

staf dari seluruh departemen yang ada di struktur organisasi.

62

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 63: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

5.9.2.2 Aliran Informasi

Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS)

General Manager

Direksi

QC Logistik KeuanganSales &

MarketingR & D Produksi HRD IT

purechasingW arehaouse distribusi

PPICassembly

1

2

4

5

6

7

8

9

10 11 3 12

13

14 15

16

17

18

19

20

21

22 23

2425

26

27

28 29

30

Gambar 5.2 Aliran Informasi

63

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 64: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

1. Aliran informasi dari RUPS ke direksi yaitu memberitahukan visi misi perusahaan, target kinerja yang telah dibuat RUPS kepada direksi.

2. Aliran informasi dari direksi ke general manager yaitu memberikan wewenang dan kebijakan pada general manager untuk memilih, menetapkan dan mengawasi tugas dari manager masing-masing departemen.

3. Aliran informasi dari HRD ke R n D yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department R n D. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department R n D.

4. Aliran informasi dari HRD ke Assembly yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department Assembly. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Assembly.

5. Aliran informasi dari HRD ke PPIC yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department PPIC. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department PPIC.

6. Aliran informasi dari HRD ke QC yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department QC. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department QC.

7. Aliran informasi dari HRD ke Warehouse yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department Warehouse. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Warehouse.

8. Aliran informasi dari HRD ke Purchasing yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department Purchasing. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Purchasing.

64

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 65: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

9. Aliran informasi dari HRD ke Distribusi yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department Distribusi. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Distribusi.

10. Aliran informasi dari HRD ke Keuangan yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department Keuangan. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Keuangan.

11. Aliran informasi dari HRD ke Sales & Marketing yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department Sales & Marketing. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Sales & Marketing.

12. Aliran informasi dari HRD ke IT yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department IT. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department IT.

13. Aliran informasi dari R n D ke Sales & Marketing yaitu berupa informasi tentang inovasi-inovasi produk yang telah didesain oleh Departemen R n D untuk diinformasikan dan dipromosikan kepada konsumen.

14. Aliran informasi dari IT ke HRD yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen HRD guna membantu tugas-tugas dari departemen HRD.

15. Aliran informasi dari IT ke R n D yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen R n D guna membantu tugas-tugas dari departemen R n D.

16. Aliran informasi dari IT ke Assembly yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen Assembly guna membantu tugas-tugas dari departemen Assembly.

65

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 66: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

17. Aliran informasi dari IT ke PPIC yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen PPIC guna membantu tugas-tugas dari departemen PPIC.

18. Aliran informasi dari IT ke QC yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen QC guna membantu tugas-tugas dari departemen QC.

19. Aliran informasi dari IT ke Warehouse yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen Warehouse guna membantu tugas-tugas dari departemen Warehouse.

20. Aliran informasi dari IT ke Purchasing yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen Purchasing guna membantu tugas-tugas dari departemen Purchasing.

21. Aliran informasi dari IT ke Distribusi yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen Distribusi guna membantu tugas-tugas dari departemen Distribusi.

22. Aliran informasi dari IT ke Keuangan yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen Keuangan guna membantu tugas-tugas dari departemen Keuangan.

23. Aliran informasi dari IT ke Sales & Marketing yaitu IT memberikan informasi mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen Sales & Marketing guna membantu tugas-tugas dari departemen Sales & Marketing.

24. Aliran informasi dari departemen PPIC ke bagian Purchasing, yaitu PPIC memberikan informasi kebutuhan raw material yang harus dibeli.

25. Aliran informasi dari bagian assembly ke bagian warehouse berupa hasil rakitan untuk disimpan dibagian warehouse.

26. Aliran informasi dari departemen QC ke bagian PPIC berupa standar kualitas produk yang harus diproduksi.

27. Aliran informasi dari purchasing ke PPIC bagian purchasing memberikan informasi mengenai raw material yang telah dibeli dan digunakan untuk proses produksi.

66

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 67: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

28. Aliran informasi dari warehouse ke PPIC menginformasikan banyaknya persediaan produk yang ada di gudang sebagai data produksi periode berikutnya.

29. Aliran informasi dari warehouse ke purchasing. Memberikan data produk yang ada di gudang untuk pembelian raw material selanjutnya.

30. Aliran informasi dari distribusi ke PPIC. Bagian distribusi memberikan data dan informasi pendistribusian produk untuk acuan produksi berikutnya.

5.9.2.3 Analisa Koordinasi Vertikal

RUPS – Direksi

Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS)

Direksi

RUPS mengangkat dewan direksi untuk memimpin dewan dan komite

eksekutif perusahaan. Dalam memimpin, dewan direksi akan terus diawasi oleh

RUPS, apabila dewan direksi tidak dapat memimpin dengan baik maka RUPS

memiliki hak untuk memberhentikan dewan direksi. Dewan direksi dan RUPS

saling bekerjasama dalam menentukan visi dan imaginasi perusahaan. Dewan

direksi memberikan usulan mengenai visi dan imaginasi kepada RUPS kemudian

RUPS yang akan menentukan visi dan imaginasi mana yang akan digunakan oleh

perusahaan. Dewan direksi juga memiliki tugas untuk meberikan laporan

kepemimpinannya kepada RUPS dan mempertanggungjawabkan semua hasil

kepemimpinannya kepada RUPS.

67

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 68: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Direksi – General Manajer

Direksi

General Manajer

Setelah dewan direksi membentuk suatu struktur organisasi beserta tugas-

tugas yang harus dilakukan pada masing-masing bagian serta memberikan target

yang harus dicapai oleh perusahaan, General manager akan merencanakan suatu

kebijakan yang akan diambil perusahaan untuk mencapai target perushaan serta

memprediksi hasil yang akan didapat dari tindakan yang akan diambil tersebut.

General Manajer – Manajer HRD

General Manajer

Manajer HRD

General Manager akan mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil

kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan 68

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 69: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian Manager HRD

akan mengoordinasikan bawahannya untuk melakukan pengembangan sumber daya

manusia dalam rangka untuk memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan.

Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilakukan dengan merekrut

karyawan baru yang berkompeten atau memberikan pelatihan pada karyawan lama.

General Manajer – Manajer R & D

General Manajer

Manajer R & D

General Manager akan mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil

kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan

dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian Manager R &

D akan mengoordinasikan bawahannya untuk melakukan riset dan pengembangan

produk dalam rangka untuk memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan dan

dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan sesuai dengan

keinginan konsumen.

69

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 70: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

General Manajer – Manajer Produksi

General Manager

Manajer Produksi

General Manager akan mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil

kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan

dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian Manager

Produksi akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu

wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap

anggota nya untuk melakukan produksi produk denagn sebaik-baiknya dalam

rangka untuk memenuhi standar kualitas dan permintaan yang telah ditentukan.

Manajer Produksi - PPIC

Manajer Produksi

PPIC

Manager Produksi akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan

menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta

70

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 71: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan produksi produk denagn

sebaik-baiknya dalam rangka untuk memenuhi standar kualitas dan permintaan

yang telah ditentukan. Kemudian PPIC akan membuat suatu penjadwalan dan

peramalan produksi dibawah pengawasan manager produksi. PPIC hanya berhak

membuat peramalan dan penjadwalan produksi, namun yang berhak untuk

mengambil keputusan adalah manager produksi.

Manajer Produksi - Assembly

Manajer Produksi

Assembly

Manager Produksi akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan

menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta

mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan produksi produk denagn

sebaik-baiknya dalam rangka untuk memenuhi standar kualitas dan permintaan

yang telah ditentukan. Kemudian bagian assembly yang akan melakukan assembly

produk dibawah pengawasan manager produksi.

71

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 72: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

General Manajer – Manajer QC

General Manager

Manajer QC

General Manager akan mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil

kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan

dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian Manager QC

akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu

wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap

anggota nya untuk melakukan pengontrolan terhadap kualitas material, produk wip

dan produk jadi dengan sebaik-baiknya dalam rangka untuk memenuhi standar

kualitas yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

General Manajer – Manajer Logistik

General Manajer

Manajer Logistik

72

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 73: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

General Manager akan mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil

kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan

dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian Manager

Logistik akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu

wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap

anggota nya untuk melakukan kegiatan logistik baik itu pembelian material,

penyimpanan material, penyimpanan produk jadi, ataupun pendistribusian material

dan produk jadi dengan sebaik-baiknya.

Manajer Logistik - Warehouse

Manajer Logistik

Warehouse

Manager Logistik akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan

menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta

mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan kegiatan logistik baik itu

pembelian material, penyimpanan material, penyimpanan produk jadi, ataupun

pendistribusian material dan produk jadi dengan sebaik-baiknya. Kemudian bagian

warehouse akan melakukan penyimpanan material sesuai dengan prosedur

penyimpanan yang sudah ditetapkan dibawah pengawasan manager logistik.

73

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 74: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Manajer Logistik - Distribusi

Manajer Logistik

Distribusi

Manager Logistik akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan

menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta

mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan kegiatan logistik baik itu

pembelian material, penyimpanan material, penyimpanan produk jadi, ataupun

pendistribusian material dan produk jadi dengan sebaik-baiknya. Kemudian bagian

distribusi akan melakukan distribusi baik material untuk diproduksi maupun produk

jadi kepada konsumen sesuai dengan alur distribusi yang sudah ditetapkan dibawah

pengawasan manager logistik.

Manajer Logistik - Purchasing

Manajer Logistik

Purchasing

Manager Logistik akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan

menerapkan jalur suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta 74

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 75: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan kegiatan logistik baik itu

pembelian material, penyimpanan material, penyimpanan produk jadi, ataupun

pendistribusian material dan produk jadi dengan sebaik-baiknya. Kemudian bagian

purchasing akan melakukan pembelian material sesuai dengan permintaan dari

bagian produksi dengan mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan dibawah

pengawasan manager logistik.

General Manajer – Manajer Finance

General Manajer

Manajer Finance

General Manager akan mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil

kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan

dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian Manager

Finance akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu

wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap

anggota nya untuk melakukan pengelolaan keuangan, pembuatan laporan

keuangaan, menghitung profit perusahaan dengan sebaik-baiknya.

75

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 76: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

General Manajer – Manajer Marketing and Sales

General Manajer

Manajer Sales and marketing

General Manager akan mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil

kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan

dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian Manager Sales

and Marketing akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur

suatu wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja

setiap anggota nya untuk melakukan kegiatan Penjualan produk, pemasaran, dan

menjalin kerjasama dengan pihak distributor serta supplier dengan sebaik-baiknya.

General Manajer – Manajer IT

General Manajer

Manajer IT

General Manager akan mempersiapkan standar kualitas dan kuantitas hasil

kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan pada perusahaan 76

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 77: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian Manager IT

akan mengatur, membentuk, mendelegasikan dan menerapkan jalur suatu

wewenang/tanggung jawab dan sistem komunikasi, serta mengoordinir kerja setiap

anggota nya untuk melakukan kegiatan logistik baik itu membuat dan

mengembangkan sistem informasi perusahaan dengan sebaik-baiknya.

5.9.3 Job Description

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Tugas RUPS

• RUPS Tahunan untuk mengesahkan:

- RKAP : diselenggarakan paling lambat 30 hari setelah tahun anggaran

berjalan;

- Laporan Tahunan dan Perhitungan Tahunan : diselenggarakan paling

lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir;

• RUPS lainnya/Luar Biasa yang dapat diselenggarakan sewaktu-waktu apabila

diperlukan oleh Pemegang Saham atau atas usulan Komisaris dan/atau Direksi.

Wewenang RUPS

a) Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Komisaris;

b) Menyetujui atau menolak RJPP dan RKAP;

c) Menetapkan target kinerja masing-masing Direksi dan Komisaris;

d) Melakukan penilaian kinerja Direksi dan Komisaris;

e) Menetapkan auditor eksternal untuk melakukan audit atas laporan keuangan;

f) Menetapkan remunerasi Komisaris dan Direksi;

g) Menetapkan perhitungan alokasi laba perusahaan;

h) Menetapkan jumlah maksimum jabatan Komisaris yang boleh dirangkap oleh

seorang Komisaris;

77

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 78: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

i) Menetapkan jumlah maksimum jabatan Komisaris yang boleh dirangkap oleh

Direksi pada Anak Perusahaan;

j) Mendelegasikan kepada Komisaris tentang pembagian tugas dan wewenang

anggota Direksi.

Hak Pemegang Saham

1. Menghadiri RUPS dan memberikan suara pada RUPS.

2. Memperoleh informasi material baik dari Komisaris maupun Direksi mengenai

keuangan atau hal-hal lain yang menyangkut Perusahaan secara lengkap, tepat

waktu, dan teratur.

3. Memperoleh pembagian laba Perusahaan (dividen).

4. Menyelenggarakan RUPS dalam hal Direksi dan/atau Komisaris lalai

menyelenggarakan RUPS Tahunan dan sewaktu-waktu meminta penyelenggaraan

RUPS Luar Biasa

2. DIREKSI

Tugas dan Tanggung jawab :

a) Memimpin dan mengurus Perseroan.

b) Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan.

c) Mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan

d) Bertanggungjawab penuh dalam menjalankan tugas untuk kepentingan perseroan

sesuai ketentuan yang berlaku

e) Bertanggungjawab secara pribadi jika bersalah atau lalai dalam pelaksanaan

tugasnya

78

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 79: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Kewajiban:

a) Menyiapkan RKAP, RJPP, menandatanganinya bersama dengan Komisaris, dan

disyahkan RUPS;

b) Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan

jalannya Perusahaan;

c) Mengadakan dan memelihara pembukuan

d) Menyusun dan mengimplementasikan sistem akuntansi yang sesuai dengan standar

akuntansi keuangan;

e) Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan untuk disyahkan RUPS;

f) Menetapkan struktur organisasi dan uraian tugasnya

Hak Direksi

1) Menetapkan kebijakan-kebijakan

2) Membuat aturan kepegawaian

3) Mengangkat dan memberhentikan pekerja

4) Mengangkat seseorang/kuasanya untuk melakukan perbuatan tertentu atas

tanggungjawabnya

5) Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku

6) Memperoleh gaji,tunjangan dan fasilitas lain sesuai ketetapan RUPS

Wewenang Direksi

1) Melakukan perikatan/transaksi sesuai ketentuan AD

2) Mengatur pendelegasian wewenang

3) Direktur Utama bertindak untuk dan atas nama Direksi, serta mewakili perseroan

dengan terlebih dulu mendapat persetujuan rapat Direksi

79

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 80: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

3. General Manager

Tugas :

- Memimpin dan mengendalikan segala aktivitas yang terjadi di perusahaan.

- Melakukan pengawasan dan mengadakan pemeriksanaan serta penilaian

seluruh kegiatan perusahaan.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab kedalam dan keluar perusahaan dalam semua aspek

yang mempengaruhi perusahaan

-Bertanggung jawab pada pengadaan dana untuk kelancaran

operasionalisasi perusahaan

Wewenang :

- Membina, memberikan bimbingan, saran dan perintah pada Manager masing-

masing bagian yang menyangkut pelaksanaan tugas

4. Departemen HRD

a. Manager HRD

Tugas :

- Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan

SDM di perusahaan berdasarkan strategi jangka panjang dan jangka pendek

yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku agar

diperoleh SDM dengan kinerja, kapabilitas dan kompetensi yang sesuai dengan

yang diinginkan perusahaan.

- Mengkoordinasikan dan mengontrol

pelaksanaan fungsi SDM di seluruh perusahaan untuk memastikan semuanya

sesuai dengan strategi, kebijakan, sistem dan rencana kerja yang telah disusun.

80

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 81: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

- Menyusun sistem manajemen kinerja, serta

mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan siklus manajemen kinerja,

mulai dari perencanaan, pembimbingan, sampai dengan penilaian kinerja, untuk

memastikan tercapainya target kinerja individu, unit, maupun perusahaan.

Wewenang jabatan :

- Merekrut pegawai baru.

- Mengeluarkan surat peringatan untuk pegawai yang melanggar peraturan

perutsahaan.

- Memutuskan hubungan kerja yang disebabkan karena keinginan

karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan

sebagainya.

b. Sekretaris HRD

Rincian tugas dan tanggung jawab

- Membantu Manajer HRD mengembangkan

pengelolaan SDM di perusahaan

- Membantu Manajer HRD menyusun sistem

manajemen kinerja serta melakukan kontrol terhadap pelaksanaan siklus

manajemen kinerja perusahaan

Wewenang

- Memberikan rekomendasi strategi pengelolaan

SDM perusahaan kepada Manager HRD.

c. Staff HRD

Tugas :

81

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 82: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

- Melaksanakan program-program pengelolaan SDM yang telah

dirancang oleh Manager HRD dan Sekretaris HRD

- Sebagai tim pelaksana dalam open recruitment perusahaan

5. Departemen R n D

a. Manager R n D

Tugas :

- Mengembangkan strategi dan konsep untuk

produk baru

- Mengelola Perusahaan dan Organisasi Perusahaan

- Meneliti teknologi terkini, komponen, dan kebutuhan pengembangan

Wewenang jabatan :

- Mengusulkan Rencana desain produk ke Direktur Utama

- Menetapkan daftar kebutuhan rutin pendukung pelaksanaan riset

dan desain.

b. Sekretaris R and D

Rincian tugas dan tanggung jawab

- Membantu Manajer R & D mengembangkan

strategi dan konsep untuk produk baru

- Membantu Manajer R & D Mengelola

Perusahaan dan Organisasi Perusahaan

Wewenang

- Memberikan rekomendasi strategi

pengembangan produk kepada Manager R n D.

c. Staff R n D

82

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 83: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Tugas :

- Melakukan riset dan pengembangan produk sesuai yang telah

direncanakan Manager R n D

- Melakukan inovasi produk sesuai keinginan konsumen

6. Departemen Keuangan

a. Manager Keuangan

Tugas :

- Bertanggung jawab dalam pembuatan anggaran gaji pegawai

- Bertanggung jawab dalam pembuatan laporan keuangan tahunan

- Bertanggung jawab dalam Perhitungan biaya produksi

Wewenang :

- Mengkoordinasikan tugas kepada asisten dan staf untuk pelaksanaan

perhitungan biaya dan pencatatannya

b. Sekretaris Keuangan

Rincian tugas dan tanggung jawab

- Melakukan perhitungan biaya-biaya

- Mempersiapkan laporan pada manager Finance

Wewenang

- Memberikan rekomendasi strategi keuangan kepada Manager Finance.

c. Staff Keuangan

- Melakukan pencatatan terhadap seluruh pemasukan dan pengeluaran

perusahaan

- Membuat laporan laba rugi perusahaan

83

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 84: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

- Menganalisis laporan keuangan perusahaan

7. Departemen QC

a. Manager QC

Tugas :

- Melakukan pemeriksaan terhadap jalannya proses produksi untuk

memastikan kesesuaian prosedur

- Memonitor kualitas material serta hasil produksi dengan perbandingan

kualitas standar

- Menyusun dan menyiapkan dokumen-dokumen QC dan data produksi

Wewenang jabatan :

- Memberikan perintah-perintah dalam pemeriksaan jalannya proses produksi.

- Kewenangan untuk menyatakan produk dalam proses produksi pass/lulus atau

failed / gagal.

- Memberi teguran atau peringatan secara lisan dan tertulis kepada setiap

personel di bawahnya.

b. Sekretaris QC

Rincian tugas dan tanggung jawab

- Membantu Manager QC dalam melakukan pemeriksaan terhadap jalannya

proses produksi untuk memastikan kesesuaian prosedur

- Memonitor kualitas material serta hasil produksi dengan perbandingan kualitas

standar

84

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 85: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

- Menyusun dan menyiapkan dokumen-dokumen QC dan data produksi

Wewenang

- Mengatur kinerja staf

- Menyusun jadwal staf dan menegur jika melakukan kesalahan.

c. Staff QC

- Melakukan pengendalian raw material yang akan diproses.

- Melakukan inspeksi terhadap produk yang telah diproduksi sesuai standar yang

telah ditentukan.

8. Departemen IT

a. Manager IT

Tugas :

- Membuat sistem informasi perusahaan

Wewenang jabatan

- Merubah sistem informasi perusahaan jika sudah dianggap tidak

relevan dengan keadaan.

b. Sekretaris IT

Rincian tugas dan tanggung jawab

- Membantu kerja Manager IT di dalam membuat alur informasi

- Membantu kerja Manager IT di dalam membuat web tentang

perusahaan

- Memberikan rekomendasi strategi arus informasi kepada Manager IT.

85

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 86: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Wewenang

- Mengevaluasi tugas staff IT

- Memberi tugas kepada staff IT

- Memimpin rapat departemen IT ketika manager tidak ada di tempat

c. Staff IT

- Membuat web perusahaan.

- Membuat aliran informasi perusahaan.

- Melakukan komputerisasi pekerjaan.

9. Departemen Produksi

a. Manager Produksi

Tugas :

- Mengawasi proses perakitan komponen sesuai dengan urutan stasiun kerja

yang telah ditentukan.

- Mengendalikan kualitas produk yang telah selesai dirakit.

Wewenang jabatan :

- Mengusulkan rencana produksi ke General Manager

- Menetapkan daftar kebutuhan rutin pendukung pelaksanaan produksi.

- Menetukan keefisienan lintasan produksi.

b. Sekretaris Produksi

Rincian tugas dan tanggung jawab

- Merakit komponen sesuai dengan urutan stasiun kerja yang telah ditentukan.

- Mengendalikan kualitas produk yang telah selesai dirakit.

86

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 87: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Wewenang jabatan

- Menetukan keefisienan lintasan produksi.

- Mengatur pembagian tugas staf

- Mengusulkan produk-produk defect yang harus disingkirkan.

- Meminta data demand yang akan diproduksi.

c. Kabag PPIC

Rincian tugas dan tanggung jawab

- Merencanakan dan mengontrol produksi serta melakukan sistem

inventori.

- Bertanggung jawab terhadap kebutuhan material dan jumlah produk

yang akan diproduksi.

Wewenang jabatan

- Mengusulkan jumlah safety stock yang harus ada di gudang.

- Menentukan berapa jumlah produksi pada tiap periode

- Mengusulkan kapan harus melakukan pemesanan raw material.

Staff PPIC

- Melakukan Peramalan Demand Berdasarkan Data Historis

- Merencanakan Jumlah raw material yang akan dibutuhkan dalam

produksi.

- Menghitung MRP dan CRP

- Membuat agregat planning

- Menghitung netting, lotting, offsetting, dan exploding

d. Kabag Assembly

Rincian tugas dan tanggung jawab

87

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 88: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

- Menentukan sistem dalam perakitan Produk

Wewenang jabatan

- Memberikan perintah-perintah dan keputusan dalam lini produksi

- Memberi evaluasi kepada staff perakitan

- Mengatur jalannya proses perakitan

Staff Assembly

- Melakukan pengecekan seluruh komponen yang akan dirakit.

- Menjalankan proses perakitan komponen sesuai standar yang telah

ditentukan.

10. Departemen Logistik

a. Manager Logistik

Tugas :

- Menyusun kebijakan dan strategi logistik

perusahaan sebagai acuan dalam pengelolaan logistik dalam menunjang

pengadaan kebutuhan barang di setiap tempat.

- Menentukan total kebutuhan barang dan

mengatur penyediaan, pengadaan, dan pengiriman barang sedemikian rupa agar

alokasi barang di setiap tempat dapat dipenuhi dengan efisien, efektif dan tepat

waktu.

- Menyusun anggaran biaya logistik dan

menjaga agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan efisien dan efektif

sesuai anggaran yang telah dialokasikan.

Wewenag Jabatan :

88

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 89: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

- Menerima atau menolak permintaan pelayanan forwarding,

pergudangan.

- Menandatangani surat jaminan perawatan bagi pegawai Unit Usaha.

- Menandatangani permohonan dana operasional Unit Usaha.

- Menyetujui atau menolak permintaan pembayaran yang diajukan

oleh Manajer Akuntansi & Keuangan Unit Usaha.

- Menyetujui atau menolak permintaan Rencana

Kebutuhan.

b. Sekretaris Logistik

Rincian tugas dan tanggung jawab

-Membantu manager logistik menganalisa total kebutuhan barang dan

mengatur penyediaan

-Membantu manager dalam menyusun anggaran biaya logistik dan menjaga

agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan efisien dan efektif

Wewenang

- Mengatur pembagian tugas staff.

- Mengawasai dan menegur staf jika melakukan kesalahan.

Staff Logistik

- Mendata kebutuhan logistik seluruh lini pada perusahaan.

- Mememberikan data kebutuhan material kepada bagian purchasing

c. Kabag Purchasing

89

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 90: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Tugas :

- Melakukan pengendalian terhadap kegiatan pembeliaan bahan baku dari segi

kuantitas, kualitas dan administrasi.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab pada Manager Logistik atas tersedianya bahan baku.

Wewenang :

- Dapat Menentukan sumber penerimaan bahan baku

- Dapat menolak bahan baku yang tidak sesuai dengan kategori yang ada.

Staff purchasing

- Melakukan pembelian material sesuai kebutuhan perusahaan.

d. Kabag Warehouse

Tugas :

- Bertanggung jawab atas pengaturan persediaan bahan baku, produk jadi dan

bahan penolong di gudang.

- Membuat laporan penerimaan persediaan dan pengeluaran bahan baku di

gudang.

- Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku di

gudang.

- Bertanggung jawab atas sarana dan prasarana pendukung di gudang.

Staff Warehouse

- Merencanakan dan mengngawasi kegiatan pergudangan.

- Membuat laporan stok barang.

90

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 91: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

- Memberikan barang – barang sesuai dengan permintaan bagian pemasaran.

- Menjamin kelancaraan atas situasi kondisi barang – barang yang ada di

gudang.

e. Kabag Distribusi

Tugas :

- Melaksanakan kebijakan pemasaran di daerah masing-masing

- Merencanakan kegiatan pemasaran di daerah masing-masing, melaksanakan

dan mempertahankannya, serta meningkatkan pangsa pasar di daerahnya.

- Mendapatkan umpan balik dari konsumen guna meningkatkan kepuasan

konsumen

- Menjamin tercapainya tingkat penjualan sesuai dengan rencana penjualan

departemen pemasaran

Staff Distribusi

- Melakukan pendistribusian produk

11. Departemen Sales & Marketing

a. Manager Sales & Marketing

Tugas :

- Menyusun rencana kegiatan di bidang

penjualan dan pemasaran

- mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan di

Bidang Penjualan dan Pemasaran yang meliputi Product Sales dan Market

Development

- mengendalikan bidang penjualan dan

pemasaran

91

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 92: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

- Mengelola sistem penjualan dan pemasaran

produk

- Mengetahui keinginan pelanggan dan

memberikan informasi ke dalam Divisi Production

- Penelitian pasar produk

- Pengelolaan dana terkait dengan aspek

penjualan dan pemasaran

- Membuat dan mengembangkan unit jaringan

pengembangan pasar

- Penentuan strategi marketing

- Memperhatikan pertimbangan biaya pemasaran dan distribusi dari

divisi keuangan

- Mengetahui kondisi pasar

Wewenang jabatan

- Memberikan tugas kepada asisten dan staf untuk pelaksanaan

marketing dan penyaluran barang ke konsumen.

b. Sekretaris Sales & Marketing

Rincian tugas dan tanggung jawab

- Menyusun rencana kegiatan di bidang

penjualan dan pemasaran

- mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan di

Bidang Penjualan dan Pemasaran yang meliputi Product Sales dan Market

Development

- mengendalikan bidang penjualan dan

pemasaran

92

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 93: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

- Mengelola sistem penjualan dan pemasaran

produk

- Mengetahui keinginan pelanggan dan

memberikan informasi ke dalam Divisi Production

- Pengelolaan dana terkait dengan aspek

penjualan dan pemasaran

- Membuat dan mengembangkan unit jaringan

pengembangan pasar

- Penentuan strategi marketing

- Memperhatikan pertimbangan biaya pemasaran dan distribusi dari

divisi keuangan

- Mengetahui kondisi pasar

Wewenang jabatan

- Memberikan rekomendasi strategi pemasaran kepada Manager

Pemasaran

Staff Sales & Marketing

- Melakukan penjualan dan pemasaran produk kepada pelanggan.

- Melakukan laporan terhadap kondisi pasar

5.9.4 Jumlah tenaga kerja

RUPS : 3

93

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 94: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Direksi : 2

General Manager : 1

Manager HRD : 1

Sekretaris HRD : 1

Staff HRD : 2

Manager R n D : 1

Sekretaris R n D : 1

Staff R n D : 3

Manager Keuangan: 1

Sekretaris Keuangan : 1

Staff keuangan : 2

Manager QC : 1

Sekretaris QC : 1

Staff QC : 3

Manager IT : 1

Sekretaris IT : 1

Staff IT : 2

Manager Produksi : 1

Sekretaris Produksi: 1

Kabag PPIC : 1

Staff PPIC : 2

Kabag Assembly : 1

Staff Assembly : 2

Manager Logistik : 1

Sekretaris Logistik : 1

Kabag Purchasing : 1

Staff Purchasing : 2

94

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 95: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Kabag Warehouse : 1

Staff Warehouse : 2

Kabag Distribusi : 1

Staff distribusi : 2

Manager Sales & Marketing : 1

Sekretaris Sales & Marketing : 1

Staff Sales & Marketing : 2

5.10 Usulan Perbaikan

• Departemen HRD

Usulan strategi SDM dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi teori

sumber daya, di mana fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya

atau kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai faktor

eksternal utama. Sumber daya sebagaimana disebutkan di atas, adalah SDM

strategis yang memberikan nilai tambah (added value) sebagai tolok ukur

keberhasilan bisnis. Kemampuan SDM ini merupakan competitive advantage dari

perusahaan. Dengan demikian, dari segi sumber daya, strategi bisnis adalah

mendapatkan added value yang maksimum yang dapat mengoptimumkan

competitive advantage. Adanya SDM ekspertis: manajer strategis (strategic

managers) dan SDM yang handal yang menyumbang dalam menghasilkan added

value tersebut merupakan value added perusahaan.

Berhentinya seorang karyawan dari perusahaan akan dapat menimbulkan gangguan

terhadap kegiatan usaha, kerjasama tim (team work) dan performance dari unit kerja

yang ditinggalkan. Selain itu, kondisi ini juga menimbulkan biaya bagi perusahaan

yang bisa berdampak jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk departemen ini

95

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 96: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

yang diusulkan adalah penerapan strategi retensi karyawan, yaitu memilih dan

mempertahankan staff yang bekerja secara baik, meningkatkan kualitas staff,

meningkatkan standar karyawan baru.

• Departemen Produksi

Strategi yang sebaiknya dijalankan pada departemen Produksi adalah dengan

menggunakan sistem Just in Time. Dengan Just in Time system penjadwalan

produksi Indo Speellgoed dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan jumlahnya

sesuai dengan yang diperlukan oleh tahap produksi berikutnya atau sesuai dengan

permintaan pelanggan. Selain itu, Just in Time berarti bahwa dalam suatu rangkaian

proses produksi, suku cadang yang diperlukan untuk perakitan tiba pada ujung lini

rakit pada waktu yang diperlukan dan hanya dalam jumlah yang diperlukan.

Tujuan dari sistem produksi Just in Time ini adalah mengurangi ongkos produksi

dan meningkatkan produktivitas total industri secara keseluruhan dengan cara

menghilangkan pemborosan (waste) secara terus menerus. Tujuan utama yang ingin

dicapai dari sistem ini adalah sebagai berikut :

• Zero Defect (tidak ada barang yang rusak)

• Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up)

• Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot)

• Zero Handling (tidak ada penanganan)

• Zero Queues (tidak ada antrian)

• Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin)

• Zero Lead Time (tidak ada lead time)

96

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 97: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

• Departemen QC

Fokus terhadap kepuasan pelanggan, menjadikan peran departemen quality control

memegang peranan yang penting. Indo Spellgoed tidak ingin kehilangan potensi

keuntungan karena pinalti dari pelanggan karena produk yang tidak sesuai

spesifikasai terkirim ke pelanggan. Proses pelaksanaan pengendalian ini

dilaksanakan dengan memperhatikan factor penyebab kegagalan seperti manusia,

metode, dan peralatan. Dengan adanya pengendalian kualitas yang baik, maka

kegagalan produk pada tahap produksi dapat ditekan seminimal mungkin. Peranan

pengendalian kualitas terhadap kualitas pelayanan dilakukan dengan memakai

konsep P-D-C-A. Konsep P-D-C-A merupakan sistem yang efektif untuk

meningkatkan kualitas pelayanan yang mencakup lima bentuk pelayanan yaitu

kualitas pelayanan itu sendiri, kualitas setiap kegiatan (activity), kualitas biaya,

kualitas ketepatan waktu, dan kualitas keselamatan moral dan semangat kerja setiap

individu dalam organisasi. Untuk mencapai kualitas pelayanan tersebut diperlukan

partisipasi semua karyawan, semua bagian dan semua proses. Partisipasi semua

karyawan dalam pengendalian kualitas pelayanan diperlukan kesungguhan, dengan

menolak tujuan bagi diri sendiri dan merugikan perusahaan.

• Departemen Logistik

Penerapan pemanfaatan waktu yang optimum merupakan usulan perbaikan dari

departemen logistik. Dalam hal ini Indo Spellgoed menerapkan manajemen yang

baik sebagai berikut:

97

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 98: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

1. Ketepatan waktu

Menerapkan manejemen waktu secara terarah dan terprogram pada setiap

tahap dalam proses produksi.

2. Kecepatan pengiriman

Melalui kemajuan tehnologi informasi, suatu produk dapat dikirim dari

tempat asal ke pelanggan dalam waktu yang lebih cepat.

3. Rata-rata kelambatan dan kerusakan minimal

Melalui moda transport yang baik, barang yang bersifat khusus dapat

dikemas dan dikirim ke tujuan dengan baik dan terhindar dari kerusakaan.

4. Fleksibel dalam permintaan

Berdasarkan data permintaan yang akurat dan cepat melalui kemajuan

tehnologi informasi dapat dilakukan pemenuhan terhadap permintaan pasar.

• Departemen Keuangan

Usulan strategi perbaikan yang diusulkan menggunakan F & A untuk pendekatan

alat eksklusif dan untuk memberikan bantuan yang anda butuhkan untuk mengubah

keuangan menjadi sumber kritis dan kompetitif. Kami akan menilai kinerja

departemen keuangan anda saat ini dengan mengevaluasi kedua sisi persamaan,

biaya dan nilai. Banyak perusahaan telah berhasil menggunakan F & A untuk

98

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 99: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

Advantage Diagnostik sebagai strategi perusahaan dan prioritas Keuangan selama

beberapa tahun mendatang dapat diatur dengan baik.

• Departemen Sales & Marketing

Dalam konteks penyusunan strategi pemasaran memiliki dua dimensi, yaitu dimensi

saat ini dan dimensi yang akan datang. Dimensi saat ini berkaitan dengan hubungan

yang telah ada antara perusahaan dengan lingkungannya. Sedangkan dimensi masa

yang akan datang mencakup hubungan dimasa yang akan datang yang diharapkan

terjalin dengan program tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Untuk usulan strategi pemasaran digunakan rencana pemasaran untuk menentukan

pasar dan konsep pemasaran. E.Jerome McCarthy dan StanlY

Dalam hal ini menurutnya terdapat dua bagian yang saling berhubungan :

1) Pasar sasaran : kelompok konsumen yang relatif sama yang ingin

diraih perusahaan

2) Bauran pemasaran : variabel-variabel yang terkontrol yang

dilaksanakan oleh perusahaan untuk memuaskan kelompok sasaran.

Inti pemasaran strategis modern terdiri atas tiga langkah pokok yaitu

Segmentasi, Penentuan Pasar Sasaran dan Positioning. Ketiga langkah ini

sering disebut STP (Segmenting, Targetting, Positioning). Langkah pertama

adalah segmentasi pasar, yakni mengidentifikasi dan membentuk kelompok

pembeli yang terpisah-pisah yang membutuhkan produk dan / atau bauran

pemasaran tersendiri. Langkah kedua adalah penentuan pasar sasaran yaitu

tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki maupun

dilayani. Langkah ketiga adalah Positioning yaitu tindakan membangun dan

mengkomunikasikan manfaat produk yang istimewa dari produk di dalam

pasar. 99

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 100: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

• Departeman R & D

Dunia kini menghadapi dunia baru yang ditandai dengan kecenderungan globalisasi

sebagai akibat semakin banyaknya negara yang melaksanakan reformasi ekonomi.

Globalisasi ini sendiri telah mendorong perusahaan siap menghadapi persaingan

global dan secara drastis mengubah pola strategi perusahaan khususnya strategi

produknya. Perubahan ini menuntut kreativitas setiap perusahaan agar dapat

menyempurnakan dan mengembangkan produk yang ada. Pengembangan produk

baru ini akan membentuk masa depan perusahaan. Dalam hal pengembangan

produk baru ada beberapa macam strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan,

salah satunya adalah strategi diversifikasi produk. Strategi diversifikasi yang

diterapkan perusahaan meliputi diversifikasi dalam bidang bahan baku, desain

produk dan warna. Dalam menjalankan stategi diversifikasi produknya Indo

Spellgoed mempunyai faktor pendukung antara lain: desain produk yang berubah-

ubah karena konsumen yang semakin selektif, mampu bekerja sama dengan baik,

meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap produk kami.

• Departemen IT

Usulan strategi yang digunakan adalah Komunikasi Pemasaran terpadu ( Intergrated

Marketing Communication ) merupakan upaya perusahaan memadukan dan

mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk menyampaikan pesan secara

jelas, konsisten dan berpengaruh kuat tentang organisasi dan produk-produknya.

Manfaat IMC untuk perusahaan diantaranya:

100

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 101: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

I. Membentuk identitas merk yang kuat di pasar dengan mengikat

bersama dan memperkuat semua citra dan pesan komunikasi

perusahaan

II. Mengkoordinasikan semua pesan, positioning, dan citra serta

identitas perusahaan melalui semua bentuk komunikasi perusahaan

III. Adanya hubungan yang lebih erat antara perusahaan ( melalui

produk/jasanya ) dengan para konsumennya

BAB VI

PENUTUP

6. 6 Kesimpulan

1. Struktur organisasi terdiri atas 3 macam, yaitu struktur organisasi

fungsional, struktur organisasi produk, dan struktur organisasi matriks. alam

perusahaan INDO SPELLGOED adalah struktur organisasi fungsional dimana

kegiatan pada seluruh tingkatan dikelompokkan berdasarkan fungsi yang sama.

2. Visi Misi dan Value Beliefe dalam perusahaan sangat berpengaruh terhadap

kinerja perusahaan tersebut. Visi INDO SPELLGOED adalah Menjadi

perusahaan mainan mini 4WD yang menguasai pasar dunia dengan produk

yang berkualitas.

101

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 102: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

3. Pengelompokkan proses bisnis dalam INDO SPELLGOED terdiri dari

mengestimasi biaya, mengelola SDM, memproduksi mini 4WD, melakukan

inovasi produk, memasarkan mini 4WD, mengelola keuangan, dan mengelola

sistem informasi perusahaan.

4. Perusahaan INDO SPELLGOED dirancang berdasarkan metode

perancangan organisasi secara sistematis dengan cara menentukan struktur

organisasi dan job description berdasarkan proses bisnis dan perancangan

struktur organisasi perusahaan.

5. Struktur organisasi dalam INDO SPELLGOED terdiri dari RUPS, Direksi,

General Manager, Departemen HRD, R&D, Logistik, Finance, Produksi, Sales

and Marketing, QC, dan IT.

6. INDO SPELLGOED terdiri atas departemen keuangan, departemen

produksi, departemen IT, departemen Pemasaran, departemen RnD, dan

departemen HRD. Dalam masing-masing departement terdapat fungsi, tugas

dan wewenang masing-masing.

7. Aspek pemasaran dalam Perusahaan INDO SPELLGOED meliputi rencana

pemasaran, menentukan target pasar, melakukan penjualan produk, dan

menganalisa pola penjualan.

8. Strategi perusahaan kami adalah strategi pertumbuhan, konsentrasi via

integrasi horizontal, yaitu pertumbuhan dari sisi eksternal yang terdiri dari

akuisisi dan joint-venture serta pertumbuhan internal berupa perluasan pangsa

pasar.

9. Berdasarkan strategi utama Wheelen Hunger, perusahaan kami berada pada

posisi pertumbuhan integrasi horizontal.

6. 6 Saran

Dalam praktikum ini saran kami yaitu:

102

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010

Page 103: 55977936 Laporan Pti Kel 3 Modul 2 Selesai

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 2 “Perancangan dan Pengembangan Proses Bisnis”

Kelompok 3

1. Praktikan harus memastikan bahwa IDEF0 benar sebelum melangkah pada

proses pembuatan struktur organisasi.

2. Dalam pembuatan job description harus disesuaikan dengan koordinasi

horisontal.

3. Dalam membuat strategi bisnis harus disesuaikan dengan posisi perusahaan,

visi, misi, serta tujuan dan sasaran perusahaan.

103

Program Studi Teknik IndustriFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2010