5.Sumber Hukum Islam

12
Sumber hukum Islam

description

Hukum Islam

Transcript of 5.Sumber Hukum Islam

Page 1: 5.Sumber Hukum Islam

Sumber hukum Islam

Page 2: 5.Sumber Hukum Islam

Pengertian:

• Sumber hukum Islam: asal (tempat pengambilan) hukum Islam. Kadang-kadang disebut “dalil” hukum Islam atau ‘pokok’ hukum Islam atau ‘dasar’ hukum Islam

• Petunjuk terhadap sesuatu baik konkrit maupun abstrak; baik petunjuk itu kepada kebaikan maupun kejelekan

• Sesuatu yang darinya diperoleh hukum syara’ yang berkaitan dengan perbuatan mukhalaf atas dasar keyakinan, bukan dugaan.

Page 3: 5.Sumber Hukum Islam

Sumber hukum menurut ilmu hukum:

• Sumber hukum materil (welbron)

• Sumber hukum formil (kenbron)

Page 4: 5.Sumber Hukum Islam

Sumber hukum materil:

• Sumber dari mana hukum itu berasal (sumber isi) yang menentukan corak isi hukum, menentukan dari mana asal hukum, menentukan ukuran, isi apakah yang harus dipenuhi agar sesuatu bisa disebut hukum, serta mempunyai kekuatan mengikat

• Pembicaraannya pada filsafat hukum

Page 5: 5.Sumber Hukum Islam

Sumber hukum formil:

• Pembicaraan ilmu hukum dimana kita dapat menemukan atau mengenal hukum yang berlaku sebagai hukum positif di suatu negara. Mereka terdiri dari: perundang-undangan, kebiasaan (hukum adat, common Law), hakim (yuresprudensi/ judge mad law), perjanjian (traktat, pacta servanda sunt), ilmu pengetahuan hukum (doctrine)

Page 6: 5.Sumber Hukum Islam

Sumber materil Hk. Islam

• Kehendak atau aturan dari Allah swt yang terangkum dalam al-Qur’an dan dijelaskan oleh Nabi dalam Hadis (hadis al-ahkam). Dengan demikian, sumber materil hukum Islam adalah al-Qur’an dan as-Sunnah (Hadis)

Page 7: 5.Sumber Hukum Islam

Sumber formil hk. Islam

• Ada yang berasal dari dimensi ilahi (naqliyah), yaitu al-Qur’an dan hadis al-ahkam

• Ada yang berasal dari potensi insaniyah (aqliyah), yaitu kemampuan manusia menggunakan potensi fikiranya untuk menyelesaikan masalah hukum berdasarkan petunjuk wahyu dengan cara ijtihad. Ada dua bentuk yaitu qiyas dan ijma’

Page 8: 5.Sumber Hukum Islam

Landasan penetapan hukum islam:

• Al-Qur’an suarat an-nisa’ ayat 59• Nabi mengutuskan Mu’adz bin Jabal ke Yaman untuk

menjadi Gubernur. Sebelu itu Nabi mengajukan pertanyaan terkait dengan cara-cara Mu’adz dalam menyelesaikan masalah yang akan dihadapi di daerah tersebut. Mu’az mengatakan bahwa ia akan memutuskan perkara yang ada berdasarkan kitab Allah (al-Qur’an). Jika petunjuk di dalamnya tidak ada, maka ia akan menggunakan sunnah Nabi. Jika dalam sunnah nabi juga tidak ada petunjuknya, maka ia akan berusaha sendiri mencari pemecahannya dengan akal (ra’y) dan akan mengikuti pendapatnya itu. Atas keterangan Mua’z tersebut, nabi merasa senang.

Page 9: 5.Sumber Hukum Islam

Beberapa hal yang dikandung hadis di atas:

• Al-Qur’an bukanlah kitab Hukum yang memuat kaidah-kaidah hukum secara lengkap dan terperinci. Pada umumnya hanya memuat kaidah-kaidah hukum yang fundamental yang harus dikaji dengan teliti dan dikembangkan oleh pemikiran manusia yang memenuhi syarat.

• Sunnah nabi pun, pada umumnya, hanya mengandung kaidah-kaidah yang harus dirinci oleh orang yang memenuhi syarat untuk dapat diterapkan pada kasus-kasus tertentu

• Hukum Islam yang terdapat dalam al-Qur’an dan sunnah perlu dirinci lebih lanjut

• Hakim (atau penguasa) tidak boleh menolak untuk menyelesaikan suatu masalah atau sengketa dengan alasan bahwa hukumnya tidak ada. Ia wajib menyelesaikan maslah yang diajukan kepadanya dengan berijtihad, melalui berbagai metode dan cara.

Page 10: 5.Sumber Hukum Islam

• Rincian sumber hukum model imam Hanafi

1. Al-Qur’an 4. Qiyas

2. As-sunnah 5. Istihsan

3. Al-ijma’ 6. ‘Urf• Rincian sumber hukum menurut imam syafi’

1. Al-Qur’an

2. Sunnah ar-rasul

3. Al-ijma’

4. QiyasAl-istidlal (dalil akal)

Page 11: 5.Sumber Hukum Islam

Beberapa sumber hukum di luar sumber yang empat:

• Al-istihsan: meninggalkan hukum yang telah ditetapkan pada suatu peristiwa atau kejadian yang ditetapkan berdasarkan dalil syara’, menuju hukum lain dari peristiwa atau kejadian itu juga.

• Istislah: keputusan yang diambil atas dasar kepentingan umum yang belum pernah terjadi dan tidak pula terdapat dalam al-Qur’an dan al Sunnah secara tegas

• Al-’Urf: adat atau kebiasaan dari suatu masyarakat baik berupa perkataan maupun perbuatan

Page 12: 5.Sumber Hukum Islam

• Syar’u man qablana: syari’at yang dibawa para rasul dahulu, sebelum diutus nabi Muhammad yang menjadi petunjuk bagi kaum yang mereka diutus kepadanya.

• Istishab: tetap berpegang kepada hukum yang telah ada dari satu peristiwa atau kejadian samapai ada dalil yang mengubah hukum tersebut.

• Saddudz zari’ah: menghambat atau menyumbat atau menghalangi semua jalan yang menuju kepada kerusakan atau maksiat.