6. ulasan singkat
-
Upload
fadilrazqa -
Category
Government & Nonprofit
-
view
166 -
download
0
Transcript of 6. ulasan singkat
Statistik Hasil Pembangunan Kota Kediri Tahun 2013
Ulasan Singkat ∞ Hal.xv
xv
Keadaan Geografi
Kota Kediri mempunyai ketinggian rata-rata 67 meter di atas permukaan laut serta
terletak pada 111o05’ hingga 112
o03’ Bujur Timur dan 7
o45’ hingga 7
o55’ Lintang
Selatan, terbelah oleh Sungai Brantas yang mengalir dari selatan ke utara menjadi dua
wilayah, yaitu wilayah barat sungai dan timur sungai.
Luas Wilayah Kota Kediri yang mencapai 63,40 km2
terbagi menjadi tiga Kecamatan,
yaitu Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren. Wilayah barat
sungai secara keseluruhan termasuk dalam wilayah Kecamatan Mojoroto dengan luas
wilayah 24,6 km2, dan timur sungai sebagian termasuk dalam wilayah Kecamatan Kota
dan Kecamatan Pesantren masing-masing dengan luas wilayah 14,9 km2 dan 23,9 km
2
(Tabel 1.1).
Seluruh wilayah Kota Kediri berbatasan dengan wilayah Kecamatan-Kecamatan yang
termasuk wilayah Pemerintah Kabupaten Kediri baik batas utara, timur, selatan maupun
barat, dengan kondisi wilayah yang relatif datar, meskipun di bagian barat dibatasi oleh
Gunung Klotok dengan ketinggian 672 meter dan Gunung Maskumambang setinggi 300
meter.
Sebanyak 7 (tujuh) sungai mengalir di Kota Kediri, yaitu Sungai Kresek sepanjang 9,00
km, Sungai Parang 7,50 km, Sungai Kedak 8,00 km, Sungai Brantas 7,00 km, dan
Sungai Ngampel 4,50 km, sungai Tawang 21,20 km dan sungai Bruno 30,25 km. Dari
ketujuh sungai tersebut yang terbesar dan terkenal sampai saat ini adalah Sungai
Brantas, dan menjadi legenda bagi masyarakat Kediri dan Propinsi Jawa Timur (Tabel
1.2).
Iklim
Tahun 2013 jumlah hari hujan di Kota Kediri menjadi 114 hari, meningkat 35 hari
dibanding tahun sebelumnya sebesar 79 hari. Disamping itu curah hujan juga
mengalami peningkatan dari 2.149 mm pada tahun 2012 menjadi 2.782 mm.
Pada tahun 2013 jumlah Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 510
mm dan bulan Februari sebesar 349 mm. Hujan tidak terjadi pada bulan Agustus s.d.
September 2013, dan pada tahun sebelumnya hujan tidak terjadi pada bulan Juli s.d.
September 2012 (Tabel 2.1).
Sama halnya seperti pada buku publikasi Kota Kediri Dalam Angka Tahun 2012, pada
publikasi kali ini juga disajikan data hujan dari dua instansi yaitu Dinas Pertanian Kota
Kediri dan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Puncu-Selodono Kediri-
Dinas PU Pengairan Pemerintah Propinsi Jawa Timur, dengan tujuan untuk
meningkatkan ketersediaan data dan pada akhirnya akan meningkatkan validitas dan
akurasi data hujan Kota Kediri.
Statistik Hasil Pembangunan Kota Kediri Tahun 2013
Ulasan Singkat ∞ Hal.xvi
xvi
Pemerintahan
Pemerintahan adalah suatu sistem yang mengatur segala kegiatan masyarakat dalam
suatu daerah/wilayah/negara yang meliputi segala aspek kehidupan berdasarkan norma-
norma tertentu.
Kota Kediri terbagi menjadi 3 kecamatan dan 46 kelurahan. Dilihat dari komposisi
jumlah kelurahan dan RW, Kecamatan Kota memiliki jumlah kelurahan terbanyak, yaitu
17 kelurahan. Banyaknya jumlah kecamatan yang dimiliki tidak secara otomatis menjadi
daerah dengan RW terbanyak pula. Kecamatan yang memiliki jumlah RW terbanyak
adalah Kecamatan Pesantren dengan jumlah 126 RW, dan jumlah RT terbanyak juga
terdapat di Kecamatan Pesantren dengan jumlah 492 RT (Tabel 3.1.2). Sedangkan
Kecamatan yang mempunyai luas wilayah paling besar adalah Kecamatan Mojoroto
sebesar 24,6 Km2 (Tabel 1.1).
Berdasarkan hasil pemilu tahun 2009 jumlah anggota DPRD sebanyak 30 orang
mempunyai komposisi yang lebih variatif. Anggota DPRD dari PDIP masih mendominasi
yaitu sebanyak 5 orang, selanjutnya dari PAN dan PKB masing-masing 4 orang, Partai
Golkar, Partai Demokrat dan PKNU masing-masing 3 orang, partai Hanura sebanyak 2
orang, sedangkan PKPB, Partai Gerindra, PKS, PDS, PBB dan PPNU masing-masing 1
orang. Anggota DPRD laki-laki masih mendominasi dalam keanggotaan DPRD Kota
Kediri, yakni sebanyak 23 orang, sedangkan 7 orang adalah perempuan, yaitu dari partai
Hanura 1 orang, PKS 1 orang, PBB 1 orang, PDI Perjuangan 2 orang dan Partai
Demokrat 2 orang.
Jumlah produk hukum yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota Kediri selama tahun 2013
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012, yaitu Surat Keputusan sebanyak 419
buah, Peraturan Daerah sebanyak 15 buah dan 1 buah Instruksi Walikota diterbitkan
pada tahun 2013. Sedangkan jumlah Surat Keputusan yang terbit pada tahun 2012
sebanyak 355 buah, Instruksi Walikota sebanyak 3 buah dan 13 Peraturan Daerah
(Tabel 3.4.1).
Penduduk – Tenaga Kerja
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kota
Kediri, jumlah Penduduk Kota Kediri pada tahun 2013 mencapai 267.310 jiwa,
mengalami peningkatan sebanyak 7.013 jiwa atau 2,69% dibanding jumlah penduduk
tahun 2012 sebanyak 260.297 jiwa (Tabel 4.1.1).
Pada tahun 2013 jumlah penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan jumlah penduduk
perempuan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, dimana selisih jumlah penduduk
Statistik Hasil Pembangunan Kota Kediri Tahun 2013
Ulasan Singkat ∞ Hal.xvii
xvii
laki-laki dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan berturut-turut sebanyak
1.511 jiwa pada tahun 2013, 4.534 jiwa pada tahun 2012 dan 1.818 jiwa pada tahun
2011. Hal ini dapat diketahui pula dari angka Sex Ratio, yaitu ratio atau perbandingan
jumlah penduduk laki-laki terhadap perempuan dikali 100. Angka Sex Ratio penduduk
Kota Kediri pada tahun 2011 dan 2012 mencapai 101,21% dan 101,4%. Sedangkan
untuk tahun 2012 sex ratio menjadi 101,14%. Hal ini menunjukkan bahwa selisih jumlah
penduduk laki-laki dikurangi dengan jumlah penduduk perempuan makin bertambah dari
tahun 2011 hingga tahun 2013 (Tabel 4.1.3).
Angka Pertambahan Alami, yang merupakan selisih antara jumlah yang lahir dengan
yang meninggal/mati, di Kota Kediri mengalami pasang dan surut pada periode tahun
2011-2013. Pada tahun 2011 Angka Pertambahan Alami mencapai 1.711 jiwa dan
meningkat signifikan 4.211 jiwa pada tahun 2012 dan bertambah lagi 531 jiwa pada
tahun 2013. Adapun jumlah kelahiran tercatat sebanyak 2.095 jiwa pada tahun 2013,
menurun signifikan sebesar 51,71% atau 2.243 jiwa dibandingkan dengan tahun 2012.
Sedangkan jumlah kematian penduduk mengalami peningkatan signifikan sebanyak
1.437 jiwa yaitu dari 127 jiwa (2012) menjadi 1.564 jiwa pada tahun 2013.
Jumlah penduduk yang mutasi datang/masuk ke dalam Kota Kediri lebih sedikit
dibandingkan yang keluar/pindah meninggalkan Kota Kediri. Hal ini dapat diketahui dari
Angka Migrasi Netto, yaitu selisih penduduk yang datang dikurangi yang pindah, dimana
pada tahun 2011 angka migrasi netto sebesar 233 jiwa dan tahun 2012 sebesar -1.369
jiwa. Angka migrasi netto tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu mencapai 6.666 jiwa.
Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah mutasi penduduk datang yang lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah penduduk pindah. Tercatat pada tahun 2012 jumlah
penduduk mutasi datang sebanyak 905 jiwa meningkat menjadi 18.892 jiwa pada tahun
2013, begitu pula jumlah penduduk mutasi pindah meningkat signifikan menjadi 12.226
pada tahun 2013 dari 2.274 jiwa pada tahun 2012 (Tabel 4.1.2).
Tingkat Kepadatan penduduk Kota Kediri pada tahun 2013 mengalami peningkatan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu mencapai 4.216 jiwa per Km2
sedangkan
tahun 2012 sebesar 4.105 jiwa/Km2 dan tahun 2011 mencapai 4.773 jiwa/Km
2. Apabila
dirinci menurut kecamatan, maka kecamatan Kota mempunyai tingkat kepadatan
penduduk paling tinggi dibandingkan dengan dua kecamatan lainnya. Pada tahun 2013
kepadatan jumlah penduduk kecamatan Kota mencapai 5.756 jiwa per Km2, sedangkan
kecamatan Mojoroto sebanyak 4.167 jiwa per Km2 dan kecamatan Pesantren sebanyak
3.307 jiwa per Km2 (Tabel 4.1.5).
Jumlah pencari kerja pada tahun 2013 yang tercatat pada Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Pemerintah Kota Kediri mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika
dibanding dengan tahun 2012, yaitu sebanyak 2.503 pencari kerja dibanding 1.225
Statistik Hasil Pembangunan Kota Kediri Tahun 2013
Ulasan Singkat ∞ Hal.xviii
xviii
orang pencari kerja pada tahun 2012, dengan persentase pencari kerja perempuan
sebesar 58,89 persen dan 41,11 persen adalah pencari kerja laki-laki.
Jumlah permintaan/lowongan tenaga kerja yang tercatat pada Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Pemerintah Kota Kediri pada tahun 2013 mengalami peningkatan, yaitu dari 642
orang menjadi 696 orang (8,41%), begitu pula dengan penempatan tenaga kerja atau
yang diterima bekerja pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 23,41 persen
jika dibandingkan dengan tahun 2012. Dari 393 orang pada tahun 2012 menjadi 485
orang pada tahun 2013. Bila dilihat persentase penempatan terhadap lowongan yang
ada dalam kurun waktu tahun 2011-2013 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2011
presentase penempatan tenaga kerja terhadap jumlah lowongan yang ada sebesar
26,4%, menjadi 61,2% pada tahun 2012 dan mencapai 69,68%, (Tabel 4.2.2).
Jumlah pencari kerja pada tahun 2013 bila dirinci menurut jenjang pendidikan yang
ditamatkan menunjukkan kondisi yang berbeda dibanding tahun sebelumnya, dimana
jumlah pencari kerja terbanyak pada tahun 2012 adalah tamat SMA yaitu 704 orang,
namun pada tahun 2013 jumlah pencari kerja terbanyak merupakan tamatan Perguruan
Tinggi mencapai 1.391 orang, sedangkan yang paling rendah adalah tamat SD
sebanyak 3 orang (yang tidak tamat SD nihil). Sedangkan penempatan kerja pada tahun
2013, lulusan Sekolah Menengah Atas paling banyak diterima kerja yaitu sebanyak 237
orang atau sebesar 48,87% dan diikuti oleh lulusan Perguruan Tinggi yang diterima kerja
sebanyak 228 orang atau sebesar 47,01% (Tabel 4.2.3).
Jumlah TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang dikirim ke luar negeri dan terdaftar di Dinas
Sosial dan Tenaga Kerja Pemerintah Kota Kediri pada tahun 2013 mengalami
penurunan dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 87 orang dari 108 orang yang
dikirim ke luar negeri pada tahun 2012, dengan mayoritas TKI perempuan yang dikirim
ke luar negeri lebih banyak dibanding dengan TKI laki-laki (97,70% pada tahun 2013 dan
92,59% pada tahun 2012 TKI perempuan).(Tabel 4.2.7).
Besaran Upah Minimum Kota (UMK) Kota Kediri terus mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun seiring dengan besarnya inflasi, yaitu sebesar 975.000 rupiah pada
tahun 2011 atau meningkat sebesar 7,62% dibanding tahun 2010, pada tahun 2012
meningkat menjadi 1.036.500 rupiah, sedangkan tahun 2013 meningkat lagi menjadi
1.128.400 rupiah atau meningkat sebesar 8,87 persen jika dibanding dengan tahun 2012
(Tabel 4.2.12).
Sosial
Pada tahun ajaran 2013/2014 jumlah lembaga sekolah pada semua jenjang pendidikan
pada umumnya tidak mengalami perubahan, yaitu Sekolah Dasar (SD) sebanyak 139
lemaga, Sekolah Menengah Umum (SMU) sebanyak 20 lembaga dan Sekolah
Statistik Hasil Pembangunan Kota Kediri Tahun 2013
Ulasan Singkat ∞ Hal.xix
xix
Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 26 lembaga. Namun untuk Sekolah Menengah
Pertama (SMP) meningkat 5 lembaga menjadi 33 lembaga dibanding tahun 2012.
Peningkatan jumlah murid terjadi pada murid SMP, hal ini dikarenakan terjadi
peningkatan jumlah kelas, yaitu pada tahun 2012 sebanyak 396 kelas meningkat
menjadi 423 kelas pada tahun 2013. Sedangkan jumlah murid SD pada tahun 2013
mengalami penurunan menjadi 30.286 siswa dari 30.350 siswa (2012). Begitu pula
dengan murid SMU dan SMK pada tahun ajaran 2013/2014 juga mengalami penurunan,
yaitu dari 11.067 siswa SMU pada tahun 2012 menjadi 10.907 siswa pada tahun 2013,
dan 16.631 siswa SMK pada tahun 2013 dari 21.111 siswa pada tahun 2012 (Tabel
5.1.3 – 5.1.6)
Jumlah Madrasah Ibtidaiyah (MI), Tsanawiyah (MTs) dan Aliyah (MA) pada tahun ajaran
2013/2014 berturut-turut yaitu 16 unit, 8 unit dan 5 unit, dengan jumlah murid sebanyak
2.456 murid MI, 4.039 murid MTs dan 3.214 murid MA. Sedangkan jumlah rasio murid-
guru pada jenjang MI yaitu 1 guru : 10 murid, pada jenjang MTs 1 guru melayani 13
siswa, dan pada jenjang MA 12 murud untuk 1 guru (Tabel 5.2.1 – 5.2.3).
Jumlah Pondok Pesantren di Kota Kediri pada tahun 2013 sebanyak 39 pondok
pesantren, terbanyak berada di Kecamatan Mojoroto yaitu 24 pondok pesantren. Di
Kecamatan Mojoroto juga terdapat Pondok Pesantren yang cukup terkenal seantero
Indonesia yaitu Pondok Pesantren Lirboyo. Jumlah Pondok Pesantren di Kecamatan
Kota sebanyak 9 buah, bertambah 1 buah dibanding tahun 2012, dan 6 buah di
Kecamatan Pesantren. Jumlah santrinya secara keseluruhan sebanyak 13.565 santri
atau mengalami peningkatan sebesar 1,50% dibandingkan dengan tahun sebelumnya
dan guru/pengasuh pesantren sebanyak 1.011 guru (Tabel 5.6).
Jumlah permintaan darah yang tercatat di PMI Kota Kediri pada tahun 2013 sebanyak
16.981 kantong, sedangkan jumlah darah yang dapat dipenuhi sebanyak 16.807
kantong atau sebanyak 174 kantong yang lebih/belum ada permintaan, sedangkan pada
tahun 2012 jumlah permintaan darah dapat terpenuhi semua yaitu sebanyak 15.114
kantong dari 15.214 kantong darah yang tersedia (Tabel 5.13.1).
Tingkat kriminalitas yang dilaporkan ke Kepolisian Resort Kota Kediri selama kurun
waktu 2011-2013 terus mengalami peningakatan, pada tahun 2011 sebesar 433
meningkat menjadi 452 kasus pada tahun 2012 dan mencapai 466 kasus pada tahun
2013. Sedangkan tingkat penyelesaian kasus yang dilaporkan berbanding lurus dengan
tingkat kriminalitas yang terjadi selama kurun waktu tersebut. Pada tahun 2011 tercatat
sebesar 49,42% atau 214 dari 433 kasus yag dilaporkan dapat terselesaikan, kemudian
pada tahun 2012 sebanyak 227 kasus atau 51,83% dari 438 kasus yang dilaporkan
berhasil diselesaikan, dan pada tahun 2013 sebanyak 228 kasus telah diselesaikan dari
466 tindak kriminal yang dilaporkan (Tabel V.27.1).
Seperti halnya tingkat kriminalitas jumlah pelanggaran lalu lintas yang terjadi di area
hukum Polresta juga fluktuatif. Kejadian pelanggaran pada tahun 2011 sebanyak 16.623
Statistik Hasil Pembangunan Kota Kediri Tahun 2013
Ulasan Singkat ∞ Hal.xx
xx
kasus berhasil menurun menjadi 8.823 pelanggaran pada tahun 2012, namun pada
tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 7,41 % menjadi 9.477 kasus (Tabel 5.17.4).
Pertanian
Luas panen komoditi padi sawah pada tahun 2013 yang tercatat di Dinas Pertanian Kota
Kediri mengalami peningakatan dibanding tahun 2012 yaitu dari 1.620 Ha menjadi 2.081
Ha dengan produksi meningkat 28,25% atau sebanyak 131.216 kwt dari jumlah produksi
padi sawah sebanyak 102.310,5 kwt pada tahun 2012.
Produktivitas lahan padi sawah yang merupakan perbandingan antara hasil
panen/produksi dengan luas panen terus mengalami penurunan selama kurun waktu
2011-2013. Pada tahun 2011 produktivitas padi sawah mencapai 64,6 kwt per ha,
menurun menjadi 63,15 kwt per ha dan pada tahun 2013 kembali mengalami penurunan
sebesar 2,40% atau menjadi 63,05 kwt per ha (Tabel 6.1.3).
Hasil panen/produksi beberapa komoditi palawija (jagung, ubi kayu, dan kacang
kedelai) pada tahun 2013 mengalami peningkatan dibanding tahun 2012 kecuali ubi jalar
dan kacang tanah yang produksinya mengalami penurunan, yaitu sebanyak 340 kwt ubi
jalar dari 400 kwt yang berhasil diproduksi pada tahun 2012 dan ubi jalar menurun
47,53% produksinya menjadi 388,3 kwt pada tahun 2013 (Tabel 6.1.3).
Populasi Sapi tahun 2013 mengalami penurunan cukup signifikan dibanding
tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 6.251 ekor sapi pada tahun 2012 menurun 43,85%
menjadi 3.510 ekor. Namun demikian populasi Sapi Perah tidak mengalami perubahan,
yakni sebanyak 200 ekor sebagaimana tahun 2012. Begitu pula dengan populasi Kuda
dan Kerbau relatif tetap pada tahun 2013, yaitu sebanyak 12 ekor kuda dan 100 ekor
Kerbau (Tabel 6.4.2).
Industri
Jumlah pelanggan listrik terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk dan rumah tangga/keluarga yang ada di Kota Kediri, dimana jumlah
pelanggan per Desember tahun 2013 sebanyak 75.426 pelanggan atau meningkat
sebesar 5,54% jika dibandingkan dengan pelanggan per Desember tahun 2012
sebanyak 71.470 pelanggan. Peningkatan jumlah pelanggan juga diikuti oleh
peningkatan KWh yang terjual selama satu tahun yaitu sebesar 4,69% dari 289.143.481
KWh pada tahun 2012 menjadi 302.716.545 KWh pada tahun 2013 (Tabel 7.2.1).
Produksi air minum PDAM Kota Kediri pada tahun 2013 juga mengalami
peningkatan sebesar 2,50% dari 3.974.046 m3 pada tahun 2012 menjadi 4.073.507 m
3
pada tahun 2013, begitu pula dengan jumlah pelanggan pada tahun 2013 mengalami
Statistik Hasil Pembangunan Kota Kediri Tahun 2013
Ulasan Singkat ∞ Hal.xxi
xxi
peningkatan sebesar 1,59% dari 13.466 pelanggan (2012) menjadi 13.680 pelanggan
(2013) (Tabel 7.3. 2).
Perdagangan
Sejak tahun 2013 pengelolaan pasar dilaksanakan oleh PD Pasar Kota Kediri. Adapun
jumlah pasar yang dikelola tidak mengalami perubahan yaitu sebanyak 9 pasar dengan
luas keseluruhan pasar 118.492 m2 dan terdapat 4.337 pedagang yang menjalankan
usaha. Besarnya pemasukan dari retribusi pasar dan parkir pada tahun 2013 mencapai
3,265 milyar rupiah atau meningkat 6,47% dibandingkan dengan tahun 2012 (Tabel
8.1.1 – 8.1.2).
Perhubungan
Panjang jalan Kota Kediri yang tercatat di Dinas Pekerjaan Umum Kota Kediri pada
tahun 2013 adalah 331.345 km, bertambah 178 km yang sebelumnya masih jalan tanah
sudah menjadi jalan aspal dengan kondisi baik 236,920 km, sedang 62,595 km, rusak
29,245 km dan rusak berat 2,585 km (Tabel 9.1).
Volume penumpang kereta api yang berangkat dan datang di stasiun Kota Kediri pada
tahun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2012. Jumlah
penumpang datang pada tahun 2013 sebanyak 534.104 orang, sedangkan pada tahun
2012 sebanyak 525.510 orang orang atau meningkat sebanyak 8.594 orang atau
sebesar 1,64 persen demikian pula dengan penumpang yang berangkat, pada tahun
2012 mencapai 536.213 orang, meningkat menjadi 557.173 orang pada tahun 2013 atau
sebesar 3,91% (Tabel 9.4.1).
Di lingkup dalam negeri, baik surat yang diterima maupun dikirim pada tahun 2013
mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu surat diterima meningkat 84.744
surat (29,99%) menjadi sebanyak 367.345 surat dari surat dalam negeri yang diterima
tahun 2012 sebanyak 282.601 surat. Demikian pula untuk surat yang dikirim meningkat
sebanyak 241.265 surat atau 26,11% dibanding dengan surat dalam negeri tahun 2012
sebanyak 924.102 surat. Sedangkan di lingkup luar negeri, surat yang diterima dan
dikirim melalui kantor Pos Kota Kediri pada tahun 2013 juga mengalami peningkatan,
yaitu surat diterima menjadi 9.321 surat dari 7.238 surat diterima pada tahun 2012 dan
surat dikirim menjadi 4.292 surat dari 3.869 surat dikirim pada tahun 2012 (Tabel 9.5.1).
Keuangan - Harga
Statistik Hasil Pembangunan Kota Kediri Tahun 2013
Ulasan Singkat ∞ Hal.xxii
xxii
Sebanyak 665 kantor Bank beroperasi di wilayah Kediri pada tahun 2013, baik di Kota
maupun Kabupaten Kediri yang terdiri dari 1 buah Cabang Bank Sentral, 270 kantor
Bank milik Pemerintah, selebihnya ada 305 kantor Bank milik Swasta, dan 37 unit BPR
(Bank Perkreditan Rakyat) (Tabel 10.3.1).
Inflasi tertinggi di Kota Kediri terjadi pada bulan Juli 2013 mencapai 3,26
persen, tertinggi kedua di bulan Agustus 2013 sebesar 1,06 persen. Tingginya inflasi
tersebut dipicu oleh inflasi kelompok transpor dan komunikasi, yang didominasi oleh
inflasi transpor mencapai 14,53 persen (Tabel 10.7).
PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)
Berdasarkan hasil penghitungan angka sementara, nilai PDRB Kota Kediri
pada tahun 2013 atas dasar harga berlaku sebesar 84.796.523,42 juta rupiah (dengan
Migas dan tanpa Migas), sedangkan PDRB Kota kediri atas dasar harga konstan (tahun
dasar 2000) mencapai 27.133.724,30 juta rupiah (dengan dan tanpa Migas),
sebagaimana tertera pada tabel 11.1 dan 11.2.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Kediri tahun 2013 sebesar 77,59%
atau mengalami peningkatan laju sebesar 0,39% jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yakni 77,20%.