63736543 Dangerous Cargo Handling

81
1 By: Capt Suzdayan @ Mar 2011

Transcript of 63736543 Dangerous Cargo Handling

Page 1: 63736543 Dangerous Cargo Handling

1By: Capt Suzdayan @ Mar 2011

Page 2: 63736543 Dangerous Cargo Handling

OUTCOMESSetelah menyelesaikan Modul ini, di harapkan Peserta akanmempunyai pemahaman tentang:

1. Pengenalan & Pemahaman Barang Berbahaya (Dangerous Goods)

2. Peraturan Nasional & International mengatur Barang Berbahaya

3. IMDG Code dan MSDS

4. Tanggungjawab Shipper dalam Pengapalan Barang Berbahaya

5. Penanganan Barang Berbahaya di Dalam Gudang

6. Penanganan Peti Kemas Barang Berbahaya

7. Daftar Pustaka & Lampiran Tambahan

2Created by Capt Dayan

Page 3: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 3

Page 4: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Apakah itu Dangerous Goodsatau Barang Berbahaya

Dangerous Goods dapat di definisikansebagai:

“ Suatu barang atau substansi yang dapatmenimbulkan suatu resiko kepadakesehatan, keselamatan jiwa, kerusakanlingkungan dan properti ”.

4Created by Capt Dayan

Page 5: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Apakah itu Dangerous Goodsatau Barang Berbahaya

Jenis dari Dangerous Goods Cargo dapatterdiri atas;

- Berbentuk Cair (Liquid)

- Berbentuk Padat (Solid)

- Berbentuk Gas (Gasses)

5Created by Capt Dayan

Page 6: 63736543 Dangerous Cargo Handling

6Created by Capt Dayan

Filosofi Barang Berbahaya (Dangerous Goods)

Prinsip dalam penanganan DG adalah:

Klasifikasi DGPengemasan

(packing)Penandaan(marking)

Penyimpanan(storage)

Pelatihan(training)

Mematuhi ketentuan yang di atur oleh IMDG (International Maritime Dangerous Goods)

DG adalah muatan yang dapat terbakar atau meledak dan perlu mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak.

Page 7: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Definitions and terminology relating toHazardous Cargoes

Created by Capt Dayan 7

Dangerous goods – means substances, materials and articles covered by the IMDG Code

International Maritime Dangerous Goods Code – a mandatory code for the carriage of dangerous goods at sea as adopted by the Maritime Safety Committee (MSC) of the International Maritime Organization (IMO). Effective from 1 January 2004 this code is applicable to all ships to which the Safety of Life at Sea (SOLAS) convention applies (Resolution MSC. 122(75))

Flammable liquid – is a liquid having a flash point lower than 37.8°C. A combustible liquid is a liquid having a flash point of 37.8°C or above, e.g. gasoline is a flammable liquid, whereas kerosene is a combustible liquid

Flash point – is that lowest temperature at which a liquid gives off sufficient vapour to form a flammable mixture with air near the surface of the liquid, or within the apparatus used. Flash point represents the change point from safe to risk.

Harmful substances – are those substances that are identified as marine pollutants in the IMDG Code

Page 8: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Mengenali “Bahan Berbahaya” Mengurangi Resiko

Created by Capt Dayan 8

Istilah bahan berbahaya adalah nama umum dan menurut hukum bahan

kimia didefinisikan sebagai

• Bahan berbahaya atau formulasi menurut Chemicals Law.

• Bahan, formulasi dan produk dapat membentuk atau melepaskan bahan

atau formulasi berbahaya selama proses pengangkutan,

• Bahan, formulasi dan produk bersifat mudah meledak

Berikut adalah beberapa definisi yang dapat digunakan:

• Bahan/zat adalah unsur atau senyawa kimia – bagaimana terjadinya di

alam atau diproduksi dengan cara sintesis (misalnya asbes, bromin,

etanol, timbal, dll)

• Formulasi adalah paduan, campuran atau larutan dari dua bahan atau

lebih (misalnya cat, larutan formaldehid dll)

• Produk adalah bahan/zat atau formulasi yang diperoleh atau terbentuk

selama proses produksi. Sifat-sifat ini lebih menentukan fungsi produk

daripada komposisi kimianya.

Page 9: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 9

Bahan berbahaya yang didefinisikan di atas memiliki satu sifat atau lebih

yang ditandai dengan simbol-simbol bahaya.

Simbol bahaya adalah piktogram dengan tanda hitam pada latar belakang

oranye, kategori bahaya untuk bahan dan formulasi ditandai dengan

simbol bahaya, yang terbagi dalam

• Resiko kebakaran dan ledakan (sifat fisika-kimia)

• Resiko kesehatan (sifat toksikologi) atau

• Kombinasi dari keduanya.

Mengenali Sifat dari “Barang Berbahaya”

Page 10: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Mengenali Sifat dari “Barang Berbahaya”

Created by Capt Dayan 10

Inflammable substances (bahan mudah terbakar)

Bahan mudah terbakar terdiri dari sub-kelompok bahan peledak, bahan

pengoksidasi, bahan amat sangat mudah terbakar (extremely flammable

substances), dan bahan sangat mudah terbakar (highly flammable

substances). Bahan dapat terbakar (flammable substances) juga termasuk

kategori bahan mudah terbakar (inflammable substances) tetapi penggunaan

simbol bahaya tidak diperlukan untuk bahan-bahan tersebut

Explosives (bersifat mudah meledak)

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya „explosive“ dapat

meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber

nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Ledakan akan dipicu oleh suatu

reaksi keras dari bahan. Energi tinggi dilepaskan dengan propagasi gelombang

udara yang bergerak sangat cepat. Sebagai contoh, asam nitrat dapat

menimbulkan ledakan jika bereaksi dengan beberapa solven seperti aseton,

dietil eter, etanol.

Page 11: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 11

Oxidizing (pengoksidasi)

Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya „oxidizing“

biasanya tidak mudah terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah

terbakar atau bahan sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan

resiko kebakaran secara signifikan. Dalam berbagai hal

mereka adalah bahan anorganik seperti garam (salt-like) dengan sifat

pengoksidasi kuat dan peroksida-peroksida organik. Contoh bahan tersebut

adalah kalium klorat dan kalium permanganat juga asam nitrat pekat.

Very Toxic (Sangat Beracun)

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ‘very toxic’ dapat

menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian

pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui

mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit. Contoh bahan dengan sifat

tersebut misalnya kalium sianida, hydrogen sulfida, nitrobenzene

dan atripin.

Mengenali Sifat dari “Barang Berbahaya”

Page 12: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Bahan Berbahaya yang Merusak Jaringan(tissue destroying substances)

Created by Capt Dayan 12

Meliputi sub-grup bahan korosif (corrosive substances) dan bahan iritan (irritant

substances)

Corrosive (korosif)

Bahan dan formulasi dengan notasi ‘corrosive’ adalah merusak jaringan hidup.

Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat

diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH <2) dan basa

(pH>11,5), ditandai sebagai bahan korosif. Contoh bahan dengan sifat tersebut

misalnya asam mineral seperti HCl dan H2SO4 maupun basa seperti larutan

NaOH (>2%).

Irritant (Menyebabkan Iritasi)

Bahan dan formulasi dengan notasi ‘irritant’ adalah tidak korosif tetapi dapat

menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir. Contoh

bahan dengan sifat tersebut misalnya isopropilamina, kalsium klorida dan asam

dan basa encer.

Page 13: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 13

Page 14: 63736543 Dangerous Cargo Handling

PERATURAN INTERNASIONAL - IMO “International Maritime Organization”

• CLASSIFICATION

• PACKING, MARKING, LABELLING

• STOWAGE, STORAGE, COMPATIBILITIES

• TRAINING, DOCUMENTATION, DEALING ACCIDENT

IMDGInternational Maritime

Dangerous Goods

• ANNEX III-Regulation Prevention Pollution by Harmful Substances Carried by Sea in Packaged form

MARPOLIMO Convention of Maritime Pollution

• Ems Group and Title Number

• Special Emergency Equipment To Be Carried

• Emergency Procedures

• Emergency Actions

• First Aid Treatment

EmsEmergency Schedules

Created by Capt Dayan 14

Page 15: 63736543 Dangerous Cargo Handling

PERATURAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

“Undang Undang , Peraturan Pemerintah & Keputusan Menteri ”

• PELAYARANUU

No.17/2008

• ANGKUTAN DI PERAIRAN

PP

No.20/2010

• PERLINDUNGAN MARITIM

PP

No.21/2010Created by Capt Dayan 15

Page 16: 63736543 Dangerous Cargo Handling

• PEDOMAN PENANGANAN BAHAN / BARANG BERBAHAYA DALAM KEGIATAN PELAYARAN DI INDONESIA

KM No.17/2000

• PERUBAHAN ATAS KM NO 17/2010 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN BAHAN / BARANG BERBAHAYA DALAM KEGIATAN PELAYARAN DI INDONESIA

KM

No.02/2010

• ANGKUTAN di PERAIRAN (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 187)

PP

No.82/1999Created by Capt Dayan 16

PERATURAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

“Undang Undang , Peraturan Pemerintah & Keputusan Menteri ”

Page 17: 63736543 Dangerous Cargo Handling

MARPOL - Maritime Pollution

Created by Capt Dayan 17

• Annex III – Regulation Prevention Pollution by Harmful Substances Carried by Sea in Packaged Form

Reg.2 : Packing

Reg.3: Marking & Labeling

Reg.4: Documentation

Reg 5: Stowage

Reg 6: Quantity & Limitation

Page 18: 63736543 Dangerous Cargo Handling

MARPOL - Maritime Pollution

Created by Capt Dayan 18

Reg No Penjelasan

NO. 2Packing

Harus mencegah bahaya terhadap lingkungan maritimHarus sesuai dengan jenis barangnya

NO. 3Marking & Labelling

Packing harus di tandai dengan Nama Teknis yang mengindikasi “ Marine Pollutant” dan di cantumkan UN Number.Harus menjamin Marking nya tahan dan tidak hilang bila barang tsbtenggelam di laut

No. 4Document

Mencantumkan Nama Teknis untuk setiap barangShipper harus mengisi IMO DG FormSetiap kapal yang membawa DG harus mempunyai Special List, Stowage Plan & Manifest

No. 5Stowage

Harus di muat (stowed) dengan sepatutnya dan Pemisahan(Segregation) saat pemuatan.Pemuatan harus Minimalisir bahaya terhadap Lingkungan Maritim, dan keselamatan kapal & orang di atas kapal

Page 19: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 19

PERATURANPEMERINTAH

MENGATUR TENTANG

UU NO.17 TAHUN 2008

PELAYARAN PASAL NO. 45 S/D PASAL 48

PP NO. 20 TAHUN 2010

ANGKUTAN DI PERAIRAN PASAL NO. 178 ayat (1)

PP NO.21 TAHUN 2010

PERLINDUNGAN MARITIM PASAL NO.4 ayat (g)

PERATURAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

“Undang Undang , Peraturan Pemerintah & Keputusan Menteri ”

Page 20: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 20

Page 21: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Struktur IMDG Code

Created by Capt Dayan 21

The IMDG Code is adalah suatu peng-kode-an yang digunakan

untuk membawa muatan berbahaya dan terdiri atas 4 Volume dan 1 lampiran tambahan

IMDG Code Volume 1

Berisi pendahuluan umum dan mencakup standar terhadap:

1. Klasifikasi Barang

2. Pengemasan Barang

3. Dokumentasi yang diperlukan dalam pengiriman/pengapalan.

4.Label dan tanda tanda yang diperlukan.

5. Standarisasi mengenai bahan peledak diatas kapal

penumpang.

Diatur lebih rinci mengenai standarisasi untuk BB Class 1–9.

The IMDG Code is adalah suatu peng-kode-an yang digunakan

untuk membawa muatan berbahaya dan terdiri atas 4 Volumedan 1 lampiran tambahan

IMDG Code Volume 1

Berisi pendahuluan umum dan mencakup standar terhadap:

1. Klasifikasi Barang

2. Pengemasan Barang

3. Dokumentasi yang diperlukan dalam pengiriman/pengapalan.

4.Label dan tanda tanda yang diperlukan.

5.Standarisasi mengenai bahan peledak diatas kapal

penumpang. Diatur lebih rinci mengenai standarisasi untuk BB

Class 1–9.

Page 22: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 22

IMDG Code Volume 2

Berisi instruksi secara detil mengenai pengemasan, pelabelan

dan pemuatan (stowed) bahan peledak (termasuk spesfikasi

yang khusus) bersamaan dengan zat yang terdapat dalam

„Class 1‟ bahan peledak, „Class 2‟ gases and „Class 3‟ cairan

mudah terbakar.

IMDG Code Volume 3

Volume in mencakup „Class 4‟ flammable solids dan „Class 5‟

oxidizing agents dan organic peroxides. Setiap zat dan bahan

berbahaya ini mempunyai instruksi khusus pada pengemasan

dan pemuatan (stowing), dan juga informasi yang relevan untuk

setiap Class.

Struktur IMDG Code

Page 23: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 23

IMDG Code Volume 4

Volume ini mengcakup Classes 6 (poisons), 7 (radioactive

substances), 8 (corrosives) dan 9 (miscellaneous). Juga

informasi lengkap untuk setiap Class termasuk juga pemisahan

(segregation), tingkat keracunan (toxicity level) dan skala

radioactive , dan persyaratan pengemasan untuk zat karat

(corrosives) dan bahan berbahaya lainnya (miscellaneous

substances)

IMDG Code Supplement

Lampiran ini berisi “emergency procedures (EmS) “ dan

schedules untuk setiap komiditi , ditambah persyaratan detil

untuk perlengapan khusus menangani tumpahan dan

kebakaran. MFAG memberikan informasi terhadap tanda tanda

(symptoms) dan raksi tubuh yang terpapar insiden , juga cara

penanganan muatan BB curah padat.

Struktur IMDG Code

Page 24: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Pengaturan KlasifikasiBarang Berbahaya

• Diatur secara internasional oleh IMO di dalam IMDG code.

• Tujuan Klasifikasi adalah menghindari bahaya yang timbul akibat sifatdari muatan DG tersebut.

• DG di kelompokkan dalam beberapa kelas dan setiap kelasmempunyai label (marking) tersendiri.

• Dikelompokan dalam 9 class yang menggambar resiko yang ada.

• Class 1,2,4,5,6 dibagi lagi dalam “division” dikarenakan variasibahayanya dalam class ini.

• Class di tunjukkan dalam “satu digit “ Misal class. 7

• Class yang dalam “2 digit” berarti digit 1 adalah class dan digit ke 2adalah variation nya. Misalnya class 5.1

• Beberapa DG bisa memiliki kriteria yang yang lebih dari satu “class”atau “division”

• Dalam kondisi ini, DG ini mempunyai kedua dua resiko bahaya, baikresiko primary (class) dan resiko subsidiary (division)

• Penomoran DG merujuk kepada UN Transport Classes

Created by Capt Dayan 24

Page 25: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 25

CLASS DESCRIPTION

Class 1 Explosive Bahan Peledak

Class 1.1 Substances and articles which have a mass explosion hazards

Zat dan barang yang mempunyaisifat ledakan hebat

Class 1.2 Substances and articles which have a projection hazard but no mass explosion hazard

Zat dan bahan yang mempunyaisifat bahaya peledakan namunbukan ledakan hebat

Class 1.3 Substances and articles which have a fire hazard and either a minor blast hazard or a minor projection hazard, but no a mass explosion hazard

Zat dan bahan yang dapatmenimbulkan bahaya kebakaranatau ledakan kecil ataukeduanya, namun bukanmenimbulkan ledakan hebat

Class 1.4 Substances and articles which present no significant hazard

Zat dan bahan yang tidak begitumembahayakan.

Class 1.5 Very sensitive substances Zat yang sangat peka

Klasifikasi Barang BerbahayaSesuai Dengan IMDG Code

Page 26: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 26

CLASS DESCRIPTION

Class 2 Gasses; compressed, liquefied or dissolved under pressure

Gas;di padatkan, dicairkan ataudilarutkan dibawah tekanan

Class 3 Flammable liquid Cairan mudah terbakar

Class 3.1 Low flashpoint of liquids Cairan dengan titik bakar rendah

Class 3.2 Intermediate flashpoint of liquids

Cairan dengan titik bakar sedang

Class 3.3 High flashpoint of liquids Cairan dengan titik bakar tinggi

Class 4.1 Flammable solids Bahan padat mudah terbakar

Class 4.2 Flammable solids, or substance, liable to spontaneous combustion

Bahan padat, mudah terbakar, atau zat yang mudahmengeluarkan uap panas

Class 4.3 Flammable solids, or substance, which in contact with water emit flammable gases

Bahan padat mudah terbakar, atau zat yang bila terkena air akanmengeluarkan gas yang mudahterbakar

Klasifikasi Barang BerbahayaSesuai Dengan IMDG Code

Page 27: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 27

CLASS DESCRIPTION

Class 5.1 Oxidizing substances Zat oksidasi

Class 5.2 Organic Peroxides Zat yang dapat beroksidasi

Class 6.1 Poisonous (toxic) substance Zat beracun

Class 6.2 Infectious substances Zat yang menimbulkangangguan atau iritasi

Class 7 Radio active substance Zat radioaktif

Class 8 Corrosives Bahan yang menimbulkan karat

Class 9 Miscellaneous dangerous substances

Bahan lainnya yang berbahaya

Klasifikasi Barang BerbahayaSesuai Dengan IMDG Code

Page 28: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Package Requirements for Dangerous Goods

Created by Capt Dayan 28

Semua DG yang akan diangkut harus memenuhi spesifikasi yang

direkomendasikan oleh IMDG Code. Pengemasan harus:

1. Terbuat dengan baik dan dalam kondisi yang bagus.

2. Diberi segel (sealed) untuk mencegah kebocoran.

3. Jenis kemasan harus terbuat dari material yang tidak terpengaruh oleh

bahan/zat di dalam kemasan. Bila diperlukan diberikan pelapis dalam (inner

coating) yang mencegah resiko pada penanganan maupun saat dalam kapal. Bila

menggunakan absorbent material

Gas cylinders for gases under pressure must be adequately constructed and

tested, maintained and correctly filled. When pressure may develop in a package

by the emission of gas from the contents due to a rise in temperature, such a

package may be fitted with a vent, provided that the gas emitted will not cause

danger in any form to the surround.

Note: A copy of the stowage plan must be retained ashore until the harmful substances

have been discharged from the vessel.

Page 29: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Marking of Dangerous Goods (Ref. IMDG Code)

Created by Capt Dayan 29

Packages of „dangerous goods‟ must be transported in accordance with the

provisions of the IMDG Code. Packages containing a harmful substance should be

durably marked with the correct technical name (trade names alone should not be

used). They should be marked to indicate that they are a marine pollutant and

identified by additional means like by use of the relevant UN number.

Markings on packages containing harmful substances must be of such a

durable nature as to withstand three (3) months immersion in sea water. They must

be adequate to minimize the hazard to the marine environment having due regard

to their specific contents.

Empty packages which have previously been used for the transport of harmful

substances shall themselves be treated as harmful substances, unless adequate

precautions have been taken to ensure that they contain no residues that are of a

harmful nature to the marine environment.

Page 30: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Purpose of Marking and Labeling

Created by Capt Dayan 30

Tujuan markah pada kemasan dengan menulis

“shipping name “ dan UN Number yang benar, adalah

supaya bahan/zat tersebut segera dapat di identifikasi

saat pengangkutannya .

Identifikasi ini khususnya sangat penting dalam

menentukan jenis tindakan darurat yang harus diambil

apabila terjadi tumpahan (spillage) atau kecelakaan.

Page 31: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 31

PELABELAN BARANG BERBAHAYA SESUAI DENGAN IMDG CODE

Page 32: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 32

PELABELAN BARANG BERBAHAYA SESUAI DENGAN IMDG CODE

Page 33: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Stowage of Class 1: EXPLOSIVES

Created by Capt Dayan 33

Kategori Bahan PELEDAK untuk pemuatan mengikuti salah satu

metode berikut:

1. Stowage Category I – goods not requiring a magazine

stowage.

2. Stowage Category II, Type „A‟ – a fixed magazine structure. This

magazine should be close boarded on the inner sides and floor.

Although cargo battens are sufficient on the ship‟s sides and

bulkheads if they are not more than 150 mm apart.

3. Stowage Category II, Type „B‟ – fixed magazine structure.

Similar to „Type A‟ but close boarding of sides and floor is not a

requirement.

4. Stowage Category II, Type „C‟ – a fixed magazine structure

similar to „Type B‟, but restrictions are placed on the permitted

distance from the ship‟s side.

Page 34: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Stowage of Class 1: EXPLOSIVES

Created by Capt Dayan 34

5. Stowage Category II – approved portable units.

6. Stowage Category II – freight containers.

7. Stowage Category III (pyrotechnics) – similar stowage to

Category I, except that goods should not be overstowed with

other cargo.

8. Stowage Category IV – the goods requiring this stowage

should be placed as far as possible away from living

accommodation and should not be overstowed. Deck stowage is

preferred.

Page 35: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 35

M S D S MSDS adalah singkatan dari Material Safety Data Sheet , ada juga yang

menyebut dengan Chemical Data Sheet atau Hazardous Data Sheet.

Ini memuat semua informasi mengenai sifat-sifat zat kimia, hal-hal yang

perlu diperhatikan dalam pengunaan zat kimia, pertolongan apabila

terjadi kecelakaan, penanganan zat yang berbahaya.

Data dari MSDS sangat penting dalam penyimpanan, penanganan,

pemakaian, pembuangan zat kimia. Data MSDS merupakan protokol

standar keamanan dan keselamatan kerja.

Page 36: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 36

STRUKTUR MSDSSECTION 1 :CHEMICAL PRODUCT & COMPANY IDENTIFICATION

SECTION 2 : HAZARD IDENTIFICATION

SECTION 3 : COMPOSITION / INFORMATION ON INGREDIENTS

SECTION 4 : FIRST AIDS MEASURES

SECTION 5: FIRE FIGHTING MEASURES

SECTION 6 : ACIDENTAL RELEASE MEASURES

SECTION 7 : HANDLING & STORAGE

SECTION 8 : EXPOSURE CONTROL / PERSONAL PROTECTION

Page 37: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 37

SECTION 9 :PHYSICAL & CHEMICAL PROPERTIES

SECTION 10 : CHEMICAL STABILITY & REACTIVITY INFORMATION

SECTION 11 : TOXICOLOGICAL INFORMATION

SECTION 12 : ECOLOGICAL INFORMATION

SECTION 13: DISPOSAL CONSIDERATION

SECTION 14 : TRANSPORTATION INFORMATION

SECTION 15 : REGULATORY INFOMATION

SECTION 16 : OTHER INFORMATION

STRUKTUR MSDS

Page 38: 63736543 Dangerous Cargo Handling

• Jadi MSDS adalah suatu dokumen yangmengidentifikasi suatu zat dan semua unsurunsur utamanya.

• Dokumen ini menyediakan Penerima dengansemua informasi yang diperlukan untuk dapatmenangani barang tersebut dengan cara yangaman.

• Contoh MSDS

Created by Capt Dayan 38

STRUKTUR MSDS

Page 39: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 39

Page 40: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Persyaratan Pengangkutan(Condition of Carriage)

Sebagaimana tercantum pada halaman

belakang dari B/L

Mengacu kepada Hague atau Hague-Visby-

Rules dengan beberapa variasinya

Konvensi Hague dan Hague-Visby-Rules

Created by Capt Dayan 40

Page 41: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Persyaratan Pengangkutan(Condition of Carriage)

Dangerous Goods and Contraband

Muatan yang mudah terbakar , radioaktif, atau

kemungkinan bahaya peledakan atau berbahaya

yang akan dimuat diatas kapal harus diberitahu

pengangkut secara tertulis mengenai kelas,

sifat, nama, label dan klasifikasinya. Selain itu

juga diberitahu cara menyimpan barang

tersebut.

Created by Capt Dayan 41

Page 42: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Persyaratan Pengangkutan(Condition of Carriage)

Dangerous Goods and Contraband

Harus dinyatakan dengan jelas alamat penerima, label

serta peringatan harus ditempel diluar badan peti

kemas dan memenuhi ketentuan yang diatur.

Bila terjadi diluar ketentuan maka bukan

tanggungjawab pengangkut meskipun uang tambang

sudah dibayarkan dan dapat ditinggal dipelabuhan atau

dibuang

Pengangkut punya hak untuk mengeluarkan muatan

tersebut dari petikemasnya.

Created by Capt Dayan 42

Page 43: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 43

1. Pengirim barang berkewajiban memberitahukansecara rinci (Disclose) kepada Pemilik Kapal/Pengangkut (Lihat The Merchant Shipping Act 1894 )

2. Bahkan untuk jenis barang tertentu ada kewajibanuntuk mencantumkan tanda-tanda (Marking) khususpada pembungkusnya

3. Dan pelanggaran terhadap kewajiban itu bisadikenakan hukuman. Sebagai contoh, baik MerchantShipping Act 1894 maupun The Hague Rules 1924memberikan kewenangan kepada Nakhoda,Pengangkut atau Agennya untuk menurunkan danmemusnahkan barang itu, tanpa Pengirim barangbisa menuntutnya .

Ketentuan Pengiriman

Barang Berbahaya

Page 44: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Shipping Procedure for the Loading and Transport ofHazardous Goods

Created by Capt Dayan 44

Semua DG yang diangkut lewat laut , harus melalui prosedur sebagai berikut:

1. Shipper harus mempunyai „Export Licences‟ untuk barang yang dimaksud.

2. Shipper bertanggungjawab untuk Penandaan (marking) dan Pelabelan (labeling)

semua barang yang dikapalkan sesuai dengan IMDG Code.

3. Agent harus mempersiapkan :

– Jumlah kemasan dan beratnya

– Nilai (value) dari barang

– Peryaratan khusus dalam penanganan barang

4. B/L harus diperlihatkan dan tidak ada catatan/endorsmen .

6. Muatan harus terdaftar di manifes dan ditandai di stowage plan.

7. Perwira kapal memeriksa UN number, perinician komoditas, pelabelan pada

kemasan dan kondisi kemasan.

8. Nakhoda berhak menerima atau menolak muatan kapal sebelum dimuat. Saat

muatan DG termuat dikapal adalah wajib mengikuti persyaratan yang ditentukan

oleh IMDG Code

Page 45: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Documentation for Shipping Dangerous Goods

Created by Capt Dayan 45

1. Semua dokumen terkait dengan BB (Barang Berbahaya) HARUS menggunakan

“Technical Name” , tidak bisa menggunakan “merek dagang”.

2. Setiap dokumen yang di siapkan oleh Shipper harus termasuk atau dilampirkan

sertifikat bertandatangan atau pernyataan yang menunjukkan bahwa muatan BB

tersebut dalam kondisi siap dikapalkan dan sudah dikemas, ditandai dan diberikan

label dll yang benar dan sesuai.

3. Apabila hal diatas tidak terpenuhi maka DG cargo tersebut di tolak untuk di

muat keatas kapal.

5. Setiap kapal yang mengangkut DG harus mempunyai spesial list atau manifets

yang menjelaskan secara detil DG diatas kapal termasuk stowage plan nya.

Dokumen ini harus diterima terminal sebelum kapal tiba.

6. Dalam hal pencemar maritim (marine pollutants), didalam dokumen harus

mencantumkan bahwa shipment yang diangkut adalah “marine pollutant” dan

dalam kondisi yang memenuhi standar untuk dimuat ke kapal

Page 46: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Prime Functions Documentation of G

Created by Capt Dayan 46

Adalah menyediakan Informasi Dasar terkait bahan berbahaya (hazardous

substance) dan setiap produk, material atau bahan yang akan dikapalkan

HARUS memberikan informasi sebagai berikut:

1. Nama pengapalan (The proper shipping name)

2. Klasifikasi dan divisi dari BB tersebut.

3. Nomer UN

4. Untuk „Class 7‟, radioactive materials saja,Nomer schedulenya Class 7

6. Setiap bekas pengemasan yang kosong atau kemasan yang

mengandung residu DG HARUS di tandai / marking dengan tulisan

“empty uncleaned atau residue-last contained” sebelum atau sesudah

tulisan shipping name dari zat / bahan berbahaya tersebut.

Page 47: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 47

7. Sampah DG diangkut untuk dibuang (kecuali sampah radioactive), shipping

name yang sesuai harus ditambah kata “sampah/residu” (waste).

8. Jumlah dan jenis pengemasan bersamaan jumlah total DG dengan penjelasnya.

9. Minimum flash point bila 61°C atau lebih kecil (°C closed cup test), atau bahaya

lainnnya yang tidak dicantumkan dalam penjelasan DG.

10. Untuk Class 4.1 self-reacting substance atau Class 5.2 organic peroxide, jika

ada di cantumkan control dan emergency temperatures.

Informasi tambahan lainnya yang diperlukan unutk DG dengan “special classes”

antara lain:

- Class 1; gases, infectious substances, radioactive materials, certain substances

- Class 4.1 which may be exempt from display of an explosive subsidiary label,

and certain organic substances that are also exempt from displaying the

explosive subsidiary label.

Prime Functions Documentation of G

Page 48: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 48

Page 49: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Pergudangan

Yaitu tempat menyimpan barang yang akan dimuat

atau setelah dibongkar dari kapal.

Gudang menurut wilayah Bea Cukai:1) Gudang Lini I (transit shed atau deep-sea godown)

2) Gudang Lini II

3) Gudang Lini Verlengstuk; berada di lini II utk barang yang

belum selesai kewajiban bea masuk.

4) Gudang Enterport; gudang impor milik perusahaan

/pelabuhan yang dalam pengawasan bea cukai.

5) Gudang konsolidasi muatan.

Created by Capt Dayan 49

Page 50: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Pergudangan

Gudang menurut Jenis Muatan:

1) Gudang Umum; untuk menyimpan muatan general

cargo.

2) Gudang Khusus; yaitu untuk muatan khusus yang

ditentukan oleh Bea Cukai, muatan yang tidak bertuan

dimasukkan kedalam gudang khusus.

3) Gudang Muatan Berbahaya; tempat menampung

sementara muatan berbahaya, dapat tertutup maupun

terbuka tergantung jenis & sifat muatan tersebut.

Created by Capt Dayan 50

Page 51: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Aktivitas di dalam Gudang :

1) Administrasi

2) Penerimaan Barang

3) Penyimpanan Barang

4) Pengepakan Barang

5) Pengeluaran Barang

Created by Capt Dayan 51

Page 52: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Penanganan Muatan Berbahaya

Hal yang HARUS diperhatikan adalah:

1) Personel yang menangani BB di gudang harus sudah

mendapat pelatihan mengenai barang yang akan

ditangani.

2) Setiap Barang Berbahaya yang akan masuk gudang

harus mempunyai MSDS dan Dokumentasi lengkap.

3) Semua persyaratan dari IMDG untuk BB yang akan

masuk ke gudang harus terpenuhi.

4) Menggunakan APD dan tersedia peralatan untuk

keadaan darurat sesuai dengan jenis BB yang

ditangani.Created by Capt Dayan 52

Page 53: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Penanganan Muatan Berbahaya

Tindakan dalam penanganan BB antara lain:

1) Tidak boleh dibanting atau menggunakan ganco.

2) Bila menggunakan forklift jangan terkena sodok.

3) Kemasan yang rusak atau bocor harus di tolak.

4) Kemasan drum tidak boleh di gelindingkan.

5) Untuk BB yang sensitif perlu diberi dunnage di antara

drum ( spt; chlorite, bromate, nitrocellulose)

6) Kemasan yang ada sistem ventilasi harus di susun

tegak.

Created by Capt Dayan 53

Page 54: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Penanganan Muatan Berbahaya

Tindakan Pemisahan BB :

1) BB yang saling bereaksi tidak boleh di simpan

berdekatan, (spt ; klass 8 bisa terjadi reaksi antara acid

dan alkali)

2) Bahan makanan tidak boleh di campur dengan BB

3) BB yang bereaksi dengan air tidak boleh di timbun

dengan barang yang mengandung air.

4) BB yang berbau menyengat harus di pisahkan

Created by Capt Dayan 54

Page 55: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 55

Page 56: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Segregation and stowage requirements for

dangerous cargo - IMDG code guideline

Created by Capt Dayan 56

Handling dangerous cargo requires special care due to the inherent hazardousnature of the cargo and applicable carriage regulations.(Segregation Chart)1. The general provisions for segregation between the various classes of dangerousgoods are shown in "Segregation table" (IMDG Code Chapter 7.2.1.16).In addition to the general provisions, there may be a need to segregate a particular substance, material or article from other goods which could contribute to its hazard. Particular provisions for segregation are indicated in the Dangerous Goods List and, in the case of conflicting provisions, always take precedence over the general provisions.

Example of Segregation :a) In the Dangerous Goods List entry for ACETYLENE, DISSOLVED, class 2.1, UN 1001, the following particular segregation requirement is specified: “separated from” chlorine

b) In the Dangerous Goods List entry for BARIUM CYANIDE, CLASS 6.1, UN 1565, THE FOLLOWING PARTICULAR SEGREGATION IS SPECIFIED:“separated from” acids( IMDG Code Chapter 7.2.1.6 )

Page 57: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 57

2. Where the Code indicates a single secondary hazard (one subsidiary risk label), the segregation provisions applicable to that hazard should take precedence where they are more stringent than those of the primary hazard.( IMDG Code Chapter 7.2.1.6.1 )

3. Except for class 1, the segregation provisions for substances, materials or articles having more than two hazards (2 or more subsidiary risk labels) are given in the Dangerous Goods List.

For example:In the Dangerous Goods List entry for BROMINE CHLORIDE, class 2.3 UN 2901, subsidiary risk 5.1 and 8, the following particular segregation is specified:

“segregation as for class 5.1 but “separated from “class 7”* (IMDG Code Chapter 7.2.1.6.2 )

Segregation and stowage requirements for

dangerous cargo - IMDG code guideline

Page 58: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 58

4. Whenever dangerous goods are stowed together, whether or not in a cargo transport unit, the segregation of such dangerous goods from others should always be in accordance with the most stringent provisions for any of the dangerous goods concerned.(IMDG Code Chapter 7.2.1.9 )

5. No segregation need be applied between dangerous goods of different classes which comprise the same substance but vary only in their water content, such as sodium sulphide in classes 4.2 and 8, or for class 7 if the difference is due to quantity only.(IMDG Code Chapter 7.2.1.13)

Segregation and stowage requirements for

dangerous cargo - IMDG code guideline

Page 59: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 59

6. Notwithstanding IMDG Code Chapter 7.2.1.6.1, 7.2.1.6.2 and 7.2.1.13, substances of the same class may be stowed together without regard to segregation required by secondary hazards (subsidiary risk label(s)), provided the substances do not react dangerously with each other and cause:

.1 combustion and/or evolution of considerable heat;

.2 evolution of flammable, toxic or asphyxiant gases;

.3 the formation of corrosive substances; or

.4 the formation of unstable substances.(IMDG Code Chapter 7.2.1.11)Remark: As a general rule to carry these substances in same cargo transport unit, this regulation should not be applied priority over Chapter 7.2.1.6.1, 7.2.1.6.2 and 7.2.1.13 without surveyor’s clarified assess that there is not the above danger due to mixing these substances.

7. Dangerous goods which have to be segregated from each other should not be carried in the same cargo transport unit. However, dangerous goods which should be segregated “away from” each other may be carried in the same cargo transport unit with the approval of the competent authority. In such cases an equivalent standard of safety must be maintained. (IMDG Code Chapter 7.2.2.3)

Segregation and stowage requirements for

dangerous cargo - IMDG code guideline

Page 60: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 60

8. For the purpose of segregation, dangerous goods having certain similar chemical properties have been grouped together in segregation groups as listed in 7.2.1.7.2. The entries allocated to these segregation groups are listed in IMDG Code chapter 3.1.4.4. Where in the Dangerous Goods List entry in column 16 (stowage and segregation) a particular segregation requirement refers to a group of substances, such as "acids", the particular segregation requirement applies to the goods allocated to the respective segregation group.(IMDG Code Chapter 7.2.1.7.1.)

*Segregation groups referred to in the Dangerous Goods List* (IMDG Code Chapter 7.2.1.7.2.)

.1 acids

.2 ammonium compounds

.3 bromates

.4 chlorates

.5 chlorites

.6 cyanides

.7 heavy metals and their salts

.8 hypochlorites

.9 lead and lead compounds

.10 liquid halogenated hydrocarbons

.11 mercury and mercury compounds

.12 nitrites

.13 perchlorates

.14 permanganates

.15 powdered metals

.16 peroxides

.17 azides

.18 alkalis

Segregation and stowage requirements for

dangerous cargo - IMDG code guideline

Page 61: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 61

9. It is recognized that not all substances falling within a segregation group are listed in this Code by name. These substances are shipped under N.O.S. entries. Although these N.O.S. entries are not listed themselves in the above groups, the shipper shall decide whether allocation under the segregation group is appropriate. Mixtures, solutions or preparations containing substances falling within a segregation group and shipped under an N.O.S. entry are also considered to fall within that segregation group.(IMDG Code Chapter 7.2.1.7.3.)

10. The segregation groups in this Code do not cover substances which fall outside the classification criteria of this Code. It is recognised that some non-hazardous substances have similar chemical properties as substances listed in the segregation groups. A shipper or the person responsible for packing the goods into a cargo transport unit who does have knowledge of the chemical properties of such non-dangerous goods may decide to implement the segregation requirements of a related segregation group on a voluntary basis.(IMDG Code Chapter 7.2.1.7.4.)

Segregation and stowage requirements for

dangerous cargo - IMDG code guideline

Page 62: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Procedures and guidelines for stowage and segregation of dangerous cargo

Created by Capt Dayan 62

1) Every dangerous cargo shipment shall be made in line with IMO policy and be accompanied by required documentation. DG cargo with restricted/prohibited UN numbers shall not be accepted for shipment unless under special circumstance express permission is obtained from the company.

2) All DG containers must be checked for proper label/placard as required by the IMDG code. A stock of spare labels/placards must be kept on board.

3) DG containers must be checked for condition prior loading and leaking or damaged containers posing a hazard, shall be rejected.

4) It must be ensured that all DG containers are loaded in the planned stow position. Any discrepancies shall be brought to the notice of the Terminal planner / Central planner and / or local agent as required. The final condition may be accepted only if meeting all stowage and segregation requirements; else it must be corrected by discharging / shifting concerned container(s).

Page 63: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Procedures and guidelines for stowage and segregation of dangerous cargo

Created by Capt Dayan 63

5) The requisite day/night signals for vessels carrying / loading / discharging dangerous cargo shall be displayed.

6) When handling/carrying dangerous cargo on board smoking shall strictly not be allowed other than in designated smoking areas. Signs/placards shall be appropriately displayed at gangway and on deck.

7) Location and properties of dangerous cargo shall be considered when carrying out any special work on board such as hot work etc.

8) Other precautions shall be taken when handling dangerous cargo shipments as warranted by good seamanship, SOLAS, MARPOL, IMDG code, local and national regulations.

9) Further guidance for handling D.G cargo is contained in IMDG Code vol 1, 2 & supplement.

Page 64: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Pelayanan Petikemas Barang Berbahaya(Dangerous Goods)

Pemberitahuan Data Petikemas BB (DangerousContainer Manifest) oleh Pelayaran kepada Terminal.

Di Dalam DG List termasuk UN Number dan MSDS.

Diberi Tanda / Label sesuai dengan IMDG Code disetiap sisi petikemas.

Petikemas BB dengan lebih dari 1 (satu) label harusberpedoman dengan kelas yang tertinggi tingkatbahayanya.

Created by Capt Dayan 64

Page 65: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Pelayanan Petikemas Barang Berbahaya(Dangerous Goods)

Pemberlakuan batas waktu penimbunanpetikemas BB ekspor/impor .

Petikemas BB Ekspor sbb:1. Kelas 1, 7, 2.1, 6.1 : TL langsung dimuat.

2. Kelas 2.3, 5.1, 5.2 : Maksimal 24 jam

3. Kelas 2.2, 3, 4, 5, 6.2: Maksimal 72 jam

4. Kelas 8, 9 : Maksimal 96 jam

Created by Capt Dayan 65

Page 66: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Pelayanan Petikemas Barang Berbahaya(Dangerous Goods)

Pemberlakuan batas waktu penimbunanpetikemas BB ekspor/impor .

Petikemas BB Impor sbb:1. Kelas 1, 7, 2.1, 6.1 : TL langsung bongkar dan

keluar terminal.

2. Kelas 2.3, 5.1, 5.2 : Maksimal 24 jam

3. Kelas 2.2, 3, 4, 5, 6.2: Maksimal 72 jam

4. Kelas 8, 9 : Maksimal 72 jam

Created by Capt Dayan 66

Page 67: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 67

Page 68: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Daftar Pustaka & Literatur• Cargo Work for Maritime Operation, David J House

• Shipping, Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut,

Capt RP Suyono

• The Nautical Institute on Command, A practical guide, Capt. EE Scott

• Multimodal Transport, Capt Istopo

• Seamanship Techniques, David J House

• IBC Code 2007 Edition, IMO

• MARPOL 73/78 Consolidated Edition

• IMDG Code & Supplement

• UU No 17/2008

• PP No.20/2010

• PP No 21/2010

Created by Capt Dayan 68

Page 69: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 69

TERIMAKASIHAtas Perhatian Anda

Page 70: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Konvensi Hague dan Hague-Visby-Rules

Dibuat di Den Haag pada tahun 1921

Dikenal dgn Konvensi Hague Rules 1924 setelah pertemuanbeberapa negara di Brussel pada tahun 1924.

Pada tahun 1968 di adakan perubahan yang kemudiandikenal Hague-Visby-Rules

Isi konvensi : Mengatur tentang Hak dan Kewajiban” antaraPemilik Barang dan Pemilik Kapal

Di dalam B/L disebut dengan “Contracting States” yaitunegara yang menerima konvensi ini.

Indonesia mengacu kepada Hague-Visby-Rules dan hukum RIdalam penerapannya.

Created by Capt Dayan 70

Page 71: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Contoh; Stowage Category & Source Information Stowage

Created by Capt Dayan 71

Page 72: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 72

Page 73: 63736543 Dangerous Cargo Handling

UU No. 17/2008

Pasal 45

• Ayat (2) Barang berbahaya

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44

berbentuk:

a. bahan cair;

b. bahan padat; dan

c. bahan gas.

• Ayat (3) Barang berbahaya

sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

diklasifikasikan sebagai berikut:

a. bahan atau barang peledak

(explosives);

b. gas yang dimampatkan, dicairkan,

atau dilarutkan dengan tekanan

(compressed gases, liquified or

dissolved under pressure);

Created by Capt Dayan 73

c. cairan mudah menyala atau

terbakar (flammable liquids);

d. bahan atau barang padat mudah

menyala atau terbakar (flammable

solids);

e. bahan atau barang pengoksidasi

(oxidizing substances);

f. bahan atau barang beracun dan

mudah menular (toxic and infectious

substances);

g. bahan atau barang radioaktif

(radioactive material);

h. bahan atau barang perusak

(corrosive substances); dan

i. berbagai bahan atau zat berbahaya

lainnya (miscellaneous dangerous

substances).

Page 74: 63736543 Dangerous Cargo Handling

UU No. 17/2008

Pasal 46

Pengangkutan barang berbahayadan barang khusus sebagaimanadimaksud dalam Pasal 44 wajibmemenuhi persyaratan:

a. pengemasan, penumpukan, danpenyimpanan di pelabuhan,penanganan bongkar muat, sertapenumpukan dan penyimpananselama berada di kapal;

b. keselamatan sesuai denganperaturan dan standar, baiknasional maupun internasional bagikapal khusus pengangkut barangberbahaya; dan

c. pemberian tanda tertentu sesuaidengan barang berbahaya yangdiangkut. Created by Capt Dayan 74

Pasal 47Pemilik, operator, dan/atau agenperusahaan angkutan laut yangmengangkut barang berbahaya danbarang khusus wajib menyampaikanpemberitahuan kepada Syahbandarsebelum kapal pengangkut barangkhusus dan/atau barang berbahayatiba di pelabuhan

Page 75: 63736543 Dangerous Cargo Handling

UU No. 17/2008

Pasal 48

Badan Usaha Pelabuhan dan Unit Penyelenggara Pelabuhan wajib menyediakan tempat penyimpanan atau penumpukan barang berbahaya dan barang khusus untuk menjaminkeselamatan dan kelancaran arus lalu lintas barang di pelabuhan serta bertanggung jawab terhadap penyusunan sistem dan prosedur penanganan barang berbahaya dan barang khusus di pelabuhan

Created by Capt Dayan 75

Pasal 49Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengangkutanbarang khusus dan barang berbahaya diatur dengan Peraturan Pemerintah

Page 76: 63736543 Dangerous Cargo Handling

PP No. 20/2010

Created by Capt Dayan 76

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20TAHUN 2010TENTANG ANGKUTAN DI PERAIRAN

Pasal 178(1) Pada saat menyerahkan barang untuk diangkut, pemilik atau

pengirim barang harus:

a. memberitahu pengangkut mengenai ciri-ciri umum barangyang akan diangkut dan cara penanganannya apabilapengangkut menghendaki demikian; dan

b. memberi tanda atau label secara memadai terhadap barangkhusus serta barang berbahaya dan beracun sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan

Page 77: 63736543 Dangerous Cargo Handling

PP No. 21/2010

Created by Capt Dayan 77

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21TAHUN 2010TENTANG PERLINDUNGAN LINGKUNGAN MARITIM

Pasal.4

g. tersedianya sistem pengemasan, penandaan (pelabelan),pendokumentasian yang baik, dan penempatan muatan sesuaidengan tata cara dan prosedur untuk kapal pengangkut bahanberbahaya dalam bentuk kemasan;

Page 78: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 78

Numbers and symbols relate to the following terms as defined in this section:

1 1 - "Away from"

2 2 - "Separated from"

3 3 - "Separated by a complete compartment or hold from"

4 4 - "Separated longitudinally by an intervening complete compartment or hold from"

X X - The segregation, if any, is shown in individual schedules

* - See subsection 6.2 of the introduction to class 1 for segregation within class 1.

**- Including self-reactive and related substances and desensitized explosives.

The table on the next page shows the general requirements for segregation between the various classes of dangerous goods. Since the properties of substances or articles within each class may vary greatly, the individual schedules should always be consulted for particular requirements for segregation as these take precedence over the general requirements! Segregation should also take account of a single subsidiary risk table

Page 79: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 79

Class 1.1 1.2 1.5

1.3 1.6 1.4 2.1 2.2 2.3 3 4.1 4.2 4.3 5.1 5.2 6.1 6.2 7 8 9

Explosives 1.1,1.2,1.5

* * * 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 X

Explosives 1.3, 1.6

* * * 4 2 2 4 3 3 4 4 4 2 4 2 2 X

Explosives 1.4

* * * 2 1 1 2 2 2 2 2 2 X 4 2 2 X

Flammable gases 2.1

4 4 2 X X X 2 1 2 X 2 2 X 4 2 1 X

Non-toxic, non-flammable gases 2.2

2 2 1 X X X 1 X 1 X X 1 X 2 1 X X

Toxic gases 2.3

2 2 1 X X X 2 X 2 X X 2 X 2 1 X X

Flammable liquids 3

4 4 2 2 1 2 X X 2 1 2 2 X 3 2 X X

Flammable solids**) 4.1

4 3 2 1 X X X X 1 X 1 2 X 3 2 1 X

Substances liable to spontaneous combustion 4.2

4 3 2 2 1 2 2 1 X 1 2 2 1 3 2 1 X

Substances which, in contact with water, emit flammable gases

4.3

4 4 2 X X X 1 X 1 X 2 2 X 2 2 1 X

Oxidizing substances (agents) 5.1

4 4 2 2 X X 2 1 2 2 X 2 1 3 1 2 X

Organic peroxides 5.2

4 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 X 1 3 2 2 X

Toxic substances 6.1

2 2 X X X X X X 1 X 1 1 X 1 X X X

Infectious substances 6.2

4 4 4 4 2 2 3 3 3 2 3 3 1 X 3 3 X

Radioactive materials 7

2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 X 3 X 2 X

Corrosives 8

4 2 2 1 X X X 1 1 1 2 2 X 3 2 X X

Miscellaneous dangerous substances and articles 9

X X X X X X X X X X X X X X X X X

CODE OF SEGREGATION TABLE

Page 80: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 80

Page 81: 63736543 Dangerous Cargo Handling

Created by Capt Dayan 81