7. Dasar Dan Bentuk Dialog

26
Dasar dan Dasar dan Bentuk Bentuk Dialog Agama Dialog Agama Pdt. Kristian Pdt. Kristian

Transcript of 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Page 1: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Dasar dan Dasar dan Bentuk Bentuk

Dialog AgamaDialog Agama

Pdt. Kristian Pdt. Kristian

Page 2: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Kenapa Dialog?Kenapa Dialog?

Realitas Masyarakat yang Majemuk

Page 3: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Konsekuensi Konsekuensi KemajemukanKemajemukan

MajemukDamai Konflik

Page 4: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

3 Sikap Beragama3 Sikap Beragama

EksklusifInklusif

Pluralis

Page 5: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Sikap EksklusifSikap Eksklusif• Kebenaran dan keselamatan mutlak Kebenaran dan keselamatan mutlak

hanya ada pada agamanya sendiri.hanya ada pada agamanya sendiri.• Agama lain akan selalu dianggap Agama lain akan selalu dianggap

jahat dan sesat.jahat dan sesat.IslamIslam

• Ungkapan “Islam Ungkapan “Islam adalah satu-satunya adalah satu-satunya agama yang agama yang berasal dari Allah”berasal dari Allah”

Kristen•Ungkapan

“Extra Ecclesiam nula salus” (Di luar Gereja tidak ada keselamatan)

Page 6: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Sikap InklusifSikap Inklusif• Terbuka menerima adanya kebenaran Terbuka menerima adanya kebenaran

dan keselamatan dalam agama lain, dan keselamatan dalam agama lain, tetapi dari sudut pandang agamanya tetapi dari sudut pandang agamanya sendiri.sendiri.

IslamIslam• Adanya pandangan Adanya pandangan

tentang “Islam tentang “Islam Umum” (Bukan Umum” (Bukan Muslim, tetapi Muslim, tetapi pasrah pada Tuhan).pasrah pada Tuhan).

• Islam = Pasrah Islam = Pasrah kepada Tuhankepada Tuhan

Kristen• Adanya

pandangan tentang “Kristen Anonim” (Bukan kristen, tetapi berbuat apa yang diajarkan Kristus)

Page 7: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Sikap PluralisSikap Pluralis•Semua agama itu baik dan Semua agama itu baik dan

benar dan menyelamatkan.benar dan menyelamatkan.•Setiap agama punya Setiap agama punya

kebenarannya masing-kebenarannya masing-masing, jadi tidak boleh masing, jadi tidak boleh dibandingkan atau dibandingkan atau dipertentangkan.dipertentangkan.

•Ungkapan “Banyak Jalan Ungkapan “Banyak Jalan Menuju …”Menuju …”

Page 8: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Sikap ke EmpatSikap ke Empat

• Tiga sikap di atas dapat membawa pada absolutisme (pemutlakkan kebenaran agama sendiri) atau relativisme (menolak konsensus dan mempertahankan kegiatan sendiri-sendiri).

• Cobb mengusulkan sikap transformatif lewat jalan dialog.

Page 9: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Sikap TransformatifSikap Transformatif•Sikap transformatif Sikap transformatif

mengandaikan bahwa mengandaikan bahwa pemahaman agama-agama pemahaman agama-agama akan kebenaran tidak ada akan kebenaran tidak ada yang sudah lengkap dan yang sudah lengkap dan utuh. Karena itu, untuk utuh. Karena itu, untuk melengkapinya perlu dialog. melengkapinya perlu dialog.

•To be religious to day is To be religious to day is to be intereligious.to be intereligious.

Page 10: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Kebutuhan DialogKebutuhan Dialog• No Survival without a No Survival without a

world ethicworld ethic (Tak ada (Tak ada masa depan dunia tanpa masa depan dunia tanpa suatu etika dunia)suatu etika dunia)

• No world peace No world peace without religious without religious peacepeace (Tak ada (Tak ada perdamaian dunia tanpa perdamaian dunia tanpa perdamaian perdamaian antaragama)antaragama)

• No religious peace No religious peace without religious without religious dialoguedialogue (Tak ada (Tak ada perdamaian antaragama perdamaian antaragama tanpa dialog tanpa dialog antaragama).antaragama).Hans

Kung

Page 11: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

No Survival without a world No Survival without a world ethicethic• Setiap menit bangsa-bangsa di dunia Setiap menit bangsa-bangsa di dunia

mengeluarkan uang sebanyak $ 1.8 juta untuk mengeluarkan uang sebanyak $ 1.8 juta untuk persenjataan mereka.persenjataan mereka.

• Setiap jam, 1500 anak mati karena kasus-kasus Setiap jam, 1500 anak mati karena kasus-kasus yang berhubungan dengan kelaparan.yang berhubungan dengan kelaparan.

• Setiap hari satu jenis mahluk hidup musnah.Setiap hari satu jenis mahluk hidup musnah.• Setiap minggu, sejak tahun 80-an, lebih banyak Setiap minggu, sejak tahun 80-an, lebih banyak

orang ditahan, disiksa, dibunuh, ditindas atau jadi orang ditahan, disiksa, dibunuh, ditindas atau jadi pengungsi, dari pada yang pernah terjadi dalam pengungsi, dari pada yang pernah terjadi dalam sejarah.sejarah.

• Setiap bulan, sistem ekonomi dunia menambahkan Setiap bulan, sistem ekonomi dunia menambahkan lebih dari $ 7.5 miliar hutang yang tak lebih dari $ 7.5 miliar hutang yang tak terbayarkan kepada bangsa-bangsa dunia ketiga.terbayarkan kepada bangsa-bangsa dunia ketiga.

• Setiap tahun, suatu daerah seluas tiga perempat Setiap tahun, suatu daerah seluas tiga perempat semenanjung Korea dirusak atau hilang.semenanjung Korea dirusak atau hilang.

• Setiap dekade, suhu bumi meningkat secara Setiap dekade, suhu bumi meningkat secara drastis (1,5 – 4,5 derajat Celcius) dengan akibat drastis (1,5 – 4,5 derajat Celcius) dengan akibat kenaikan permukaan laut.kenaikan permukaan laut.

Page 12: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

No world peace without No world peace without religious peacereligious peace

Janus FaceAgama yang

Lembut dan Kasih

Agama yangBengis dan Kejam

Page 13: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Hans Kung: 4 Strategi Hans Kung: 4 Strategi Untuk Mencapai Untuk Mencapai

PerdamaianPerdamaian• Sikap Eksklusif Sikap Eksklusif Strategi benteng Strategi benteng : Karena : Karena

hanya ada satu agama saja yang benar, maka hanya ada satu agama saja yang benar, maka perdamaian hanya dapat dicapai lewat jaminan perdamaian hanya dapat dicapai lewat jaminan satu agama tertentu itu.satu agama tertentu itu.

• Sikap InklusifSikap Inklusif Strategi merangkul Strategi merangkul : Karena : Karena semua agama yang telah berkembang dalam semua agama yang telah berkembang dalam sejarah memiliki sebagian kebenaran dalam satu sejarah memiliki sebagian kebenaran dalam satu agama yang benar, maka perdamaian akan agama yang benar, maka perdamaian akan dicapai bila ada integrasi dari semua agama itu.dicapai bila ada integrasi dari semua agama itu.

• Sikap Pluralis Sikap Pluralis Strategi mengabaikan perbedaan Strategi mengabaikan perbedaan yang adayang ada : Karena semua agama benar, dengan : Karena semua agama benar, dengan caranya sendiri-sendiri, maka perdamaian dapat caranya sendiri-sendiri, maka perdamaian dapat diwujudkan dengan mengabaikan perbedaan-diwujudkan dengan mengabaikan perbedaan-perbedaan dan kontradiksi.perbedaan dan kontradiksi.

• Sikap transformatif Sikap transformatif Strategi ekumenis Strategi ekumenis : : Mengajukan perspektif kemanusiaan di hadapan Mengajukan perspektif kemanusiaan di hadapan Yang Absolut. Pemuka agama perlu berdialog Yang Absolut. Pemuka agama perlu berdialog untuk merumuskan kriteria kemanusiaan itu, untuk merumuskan kriteria kemanusiaan itu, demi perdamaian.demi perdamaian.

Page 14: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

No religious peace No religious peace without religious without religious

dialoguedialogue• Dialog akan menghasilkan apa yang disebut Dialog akan menghasilkan apa yang disebut “Konsensus Minimal” yaitu sikap untuk “Konsensus Minimal” yaitu sikap untuk mencegah dunia dari kehancuran.mencegah dunia dari kehancuran.

• Dialog akan memaksimalkan fungsi integratif Dialog akan memaksimalkan fungsi integratif agama dan meminimalkan potensi konfliknya.agama dan meminimalkan potensi konfliknya.

• Dialog sedunia pertama kali dilakukan pada Dialog sedunia pertama kali dilakukan pada tahun 1893 melalui penyelenggaraan tahun 1893 melalui penyelenggaraan Parlemen Agama-Agama se-dunia. Kemudian Parlemen Agama-Agama se-dunia. Kemudian yang kedua pada peringatan 100 tahunnya, yang kedua pada peringatan 100 tahunnya, yaitu tahun 1993 di Chicago.yaitu tahun 1993 di Chicago.

• Ditemukan “Golden Rule” : Jangan lakukan Ditemukan “Golden Rule” : Jangan lakukan apa yang engkau tidak ingin orang lain apa yang engkau tidak ingin orang lain lakukan padamu & lakukanlah apa yang lakukan padamu & lakukanlah apa yang engkau ingin orang lain lakukan terhadapmu.engkau ingin orang lain lakukan terhadapmu.

Page 15: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Parliament ot the World’s Parliament ot the World’s ReligionsReligions

Page 16: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Etika Global : Empat Etika Global : Empat KeharusanKeharusan

• Komitmen kepada budaya tanpa Komitmen kepada budaya tanpa kekerasan dan yang menghargai kekerasan dan yang menghargai hidup.hidup.

• Komitmen kepada budaya solidaritas Komitmen kepada budaya solidaritas dan tata ekonomi yang adil.dan tata ekonomi yang adil.

• Komitmen kepada budaya toleransi Komitmen kepada budaya toleransi dan hidup yang benar.dan hidup yang benar.

• Komitmen kepada budaya kesamaan Komitmen kepada budaya kesamaan hak dan kemitraan laki-perempuan.hak dan kemitraan laki-perempuan.

Page 17: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Jembatan DialogJembatan Dialog

•Historis-Historis-Kultural: Kultural: RelativitasRelativitas

•Teologis-Teologis-Mistis: MisteriMistis: Misteri

•Etis-Praktis: Etis-Praktis: KeadilanKeadilanPaul F

Knitter

Page 18: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Historis-Kultural: Historis-Kultural: RelativitasRelativitas

• Menekankan adanya keterbatasan historis Menekankan adanya keterbatasan historis kultural pada semua pengetahuan dan kultural pada semua pengetahuan dan keyakinan agama. Sehingga tidak keyakinan agama. Sehingga tidak mungkin memberi penilaian terhadap mungkin memberi penilaian terhadap kebudayaan atau agama orang lain dari kebudayaan atau agama orang lain dari kacamata agama sendiri. kacamata agama sendiri.

• Klaim-klaim yang menganggap sebagai Klaim-klaim yang menganggap sebagai satu-satunya kebenaran atau agama satu-satunya kebenaran atau agama tertinggi harus ditinggalkan. Semua tertinggi harus ditinggalkan. Semua agama mempunyai keterbatasan.agama mempunyai keterbatasan.

• Dialog merupakan jalan untuk saling Dialog merupakan jalan untuk saling memahami dan menghargai segala memahami dan menghargai segala keterbatasan itu.keterbatasan itu.

Page 19: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

RelativitasRelativitas

• John Hick dalam John Hick dalam bukunya “God Has bukunya “God Has Many Names” Many Names” yang mengajukan yang mengajukan relativitas sejarah relativitas sejarah agama-agama, agama-agama, seperti orang yang seperti orang yang berjalan di gurun)berjalan di gurun)

Page 20: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Teologis-Mistis: Teologis-Mistis: MisteriMisteri

• Menekankan “Subyek” yang diyakini Menekankan “Subyek” yang diyakini agama atau isi pengalaman keagamaan agama atau isi pengalaman keagamaan yang paling otentik sebagai yang tidak yang paling otentik sebagai yang tidak terbatas. Subyek itu adalah misteri yang terbatas. Subyek itu adalah misteri yang mengatasi segala bentuk melampaui mengatasi segala bentuk melampaui semua usaha manusia untuk semua usaha manusia untuk memahaminya. “Dia” tidak terlukiskan, memahaminya. “Dia” tidak terlukiskan, tidak terbayangkan, tidak terdefinisikan.tidak terbayangkan, tidak terdefinisikan.

• Jadi tidak ada agama yang mengklaim Jadi tidak ada agama yang mengklaim sebagai yang memiliki pemahaman sebagai yang memiliki pemahaman sempurna.sempurna.

Page 21: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

MisteriMisteri

• Panikkar yang Panikkar yang mengatakan mengatakan “Misteri Tertinggi “Misteri Tertinggi ((Ultimate Ultimate MysteryMystery) itu tidak ) itu tidak tergambarkan tergambarkan ((neti-neti). neti-neti). (Orang (Orang beragama seperti beragama seperti orang-orang buta orang-orang buta yang mencari tahu yang mencari tahu tentang gajah)tentang gajah)

KN Pannikar

Page 22: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Etis-Praktis: Etis-Praktis: KeadilanKeadilan

•Mengajukan persoalan Mengajukan persoalan penderitaan manusia dan penderitaan manusia dan kebutuhan untuk mengakhiri kebutuhan untuk mengakhiri segala bentuk kekejaman, segala bentuk kekejaman, serta upaya untuk serta upaya untuk menciptakan keadilan menciptakan keadilan sebagai yang hal-hal yang sebagai yang hal-hal yang dapat mempertemukan dapat mempertemukan agama-agama.agama-agama.

Page 23: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

KeadilanKeadilan

•A. Pieris yang A. Pieris yang mengatakan mengatakan dibutuhkan dibutuhkan teologi teologi pembebasan pembebasan agama-agama-agama demi agama demi kemanusiaan kemanusiaan

Aloysius Pieris

Page 24: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Bentuk-Bentuk dialog:Bentuk-Bentuk dialog:

•Dialog ParlementerDialog Parlementer•Dialog KelembagaanDialog Kelembagaan•Dialog TeologisDialog Teologis•Dialog dalam MasyarakatDialog dalam Masyarakat•Dialog SpiritualDialog Spiritual•Dll.Dll.

Page 25: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Syarat-syarat DialogSyarat-syarat Dialog• Tujuan dialog adalah untuk belajar, untuk Tujuan dialog adalah untuk belajar, untuk

berubah dan tumbuh dalam persepsi dan berubah dan tumbuh dalam persepsi dan pemahaman tentang realitas dan bertindak pemahaman tentang realitas dan bertindak sesuai dengan pemahaman tersebut.sesuai dengan pemahaman tersebut.

• Dialog bersifat Dialog bersifat corporatecorporate (proyeksi dua (proyeksi dua sisi), jadi setiap perserta harus terlibat sisi), jadi setiap perserta harus terlibat secara aktif (tidak ada yang hanya secara aktif (tidak ada yang hanya mendengar).mendengar).

• Dialog harus dilakukan dengan kejujuran Dialog harus dilakukan dengan kejujuran dan ketulusan.dan ketulusan.

• Dialog harus bisa membedakan antara Dialog harus bisa membedakan antara yang ideal (yang ideal (das seindas sein) dan yang ada dalam ) dan yang ada dalam praktek (praktek (das sollen).das sollen).

• Setiap peserta dialog bebas Setiap peserta dialog bebas mendefinisikan jati dirinya, dan mendefinisikan jati dirinya, dan memikirkan makna pernyataan memikirkan makna pernyataan partnernya.partnernya.

Page 26: 7. Dasar Dan Bentuk Dialog

Syarat-syarat DialogSyarat-syarat Dialog• Tidak hanya perlu mendengar dengan Tidak hanya perlu mendengar dengan

keterbukaan dan simpati, tetapi juga keterbukaan dan simpati, tetapi juga berupaya sepakat sejauh memungkinkan.berupaya sepakat sejauh memungkinkan.

• Tidak boleh ada superioritas dan Tidak boleh ada superioritas dan inferioritas dalam dialog (inferioritas dalam dialog (par cum paripar cum pari).).

• Perlu saling percaya.Perlu saling percaya.• Perlu kritis terhadap diri sendiri dan Perlu kritis terhadap diri sendiri dan

tradisi agama, budaya atau ideologinya tradisi agama, budaya atau ideologinya sendiri.sendiri.

• Perlu berupaya mengalami agama, Perlu berupaya mengalami agama, budaya partner “dari dalam” yang budaya partner “dari dalam” yang meliputi: semangat dan keseluruhan meliputi: semangat dan keseluruhan wujud agama.wujud agama.