80594311 Penyakit Sistem Saraf Perifer
-
Upload
romansa-tan -
Category
Documents
-
view
49 -
download
7
description
Transcript of 80594311 Penyakit Sistem Saraf Perifer
“PENYAKIT SISTEM SARAF PERIFER”
1. Neuropati Perifer
Table 1. Penyebab dan Jenis Neuropati Perifer
Neuropati Nutrisi dan Metabolik
Diabetes, defisiensi tiamin, defisiensi piridoksin, alkoholisme, gagal ginjal.
Neuropati toksik
Timbal, arsen, sisplatin, vinkristin, pelarut organic.
Neuropati peradangan
Sindrom Guillain-barre, neuropati demielinisasi inflamatorik kronis, neuropati
vaskulitis, kusta, sarkoidosis.
Neuropati herediter
Neuropati motoric dan sensorik herediter (peny. Charcot-Marie-Tooth, peny.
Refsum, peny. Dejerine-Sottas), neuropati sensorik herediter, leukodistrofi.
Lain-lain
Neuropati amyloid, neuropati paraneoplastik, neuropati terkait kelainan
immunoglobulin.
A. Degenerasi Akson
Degenerasi akson ditandai dengan cedera primer pada akson yang diikuti oleh
disintegrasi sekunder pada selubung myelin. Dapat terjadi sebagai akibat cedera
terhadap badan sel saraf atau prosesus akson.
Degenerasi walleri
Jika segmen proksimal akson mengalami cedera (seperti terpotong pisau/traumatik),
maka akson di distalnya akan mengalami degenerasi dan akhirnya lenyap dinamai
degenerasi walleri.
Cedera pada prosesus akson yang disertai fragmentasi sempurna selubung
mielinnya, yang menyebabkan terbentuknya globulus kaya lemak yang khas disebut
ovoid mielin. Setelah cedera, akson dapat beregenerasi sampai suatu tahap, suatu
proses yang didorong oleh selubung myelin baru. Regenerasi dapat disertai dengan
pulihnya daerah yang mengalami denervasi, namun sering gx sempurna.
Selain traumatic, penyakit vascular seperti vaskulitismenyebabkan cedera iskemik
di suatu segmen saraf perifer merupakan penyebab penting dari degenerasi walleri.
Degenerasi akson distal
Degenerasi akson distal atau aksonopati distal cedera generalisata badan sel
saraf dan/atau prosesus akson yang berbeda dengan cedera local yang
menyebabkan degenerasi walleri. Cedera dimulai dari bagian yang paling distal dan
meluas ke proksimal secara progresif dan terus-menerus.sering ditemukan pada
banyak penyakit saraf perifer, seperti neuropati nutrisi, dan banyak gangguan akibat
zat toksik. Ovoid myelin juga ditemukan, namun gx semencolok seperti di
degenerasi walleri. Degenerasi akson distal ini sering ditandai dengan regenerasi
akson.
B. Demielinisasi Segmental
Ditandai dengan cedera primer pada selubung myelin, dengan akson relative tidak
terkena. Biasanya mengenai satu atau lebih internode myelin disuatu segmen tertentu
saraf. Selubung myelin asli mengalami disintegrasi, meninggalkan suatu segmen akson
yang telanjang dan kurang dapat menghantarkan impuls listrik.
Segmen yang mengalami demielinisasi sering memperoleh selubung myelin baru yang
terbuat dari internodul myelin yang lebih tipis dan pendek daripada myelin asli. Proses
ini akhirnya mengakibatkan segmen akson yang terkena akhirnya dikelilingi oleh lamella
konsentrik sel schwannprosesnya “onion bulbs”. Penyakit yang ditandai dengan
cedera primer pada selubung myelin: leukodistrofi, banyak neuropati herediter, neuropati
demielinisasi inflamatorik (GBS).
Guilain-barre syndrome
Penyakit system saraf perifer tersering, dan mengancam nyawa. Etiologi tidak diketahui,
dapat muncul spontan atau setelah suatu prodromal virus, infeksi mycoplasma, reaksi
alergi atau tindakan bedah. Diduga kuat terdapat suatu dasar imunologis. Pasien
memperlihatkan kelemahan motoric yang progresif cepat dan asendens serta dapat
menyebabkan kematian akibat kegagalan otot pernafasan. Disfungsi sensorik biasanya
ringan. Temuan histopatologik dominan adalah infiltrasi saraf perifer oleh makrofag dan
limfosit relative, dan demielinisasi segmental. CSS memperlihatkan peningkatan
kandungan protein, tetapi reaksi sel minimal.
Gambaran klinis neuropati perifer
Kombinasi defisit motorik (kelemahan otot, sering disertai atrofi serabut otot, reflex tendon
dalam berkurang atau lenyap), sensorik dan kadang-kadang otonom ( hipotensi postural,
konstipasi). Gambaran awal bervariasi, bergantung dari penyebab dan jenis neuropati. Ada
yang simetris ada juga yang asimetris. Hal ini terutama ditemukan pada kasus neuropati
akibat vaskulitis, yang mungkin mengenai banyak saraf secara acakpola mononeuropati
multipleks.
2. Neoplasma system saraf perifer
Schwannoma
Massa berbatas tegas, melekat ke suatu saraf perifer, saraf kranialis, akar saraf spinal.
Nervus-8 sering menjadi tempat bersarangnya schannoma ini, yang disebut neuroma
akustik. Gambaran mikroskopik menunjukan adanya jaringan antoni A ( sel gelendong
yang berkemas rapat) dan antoni B ( region miksoid longgar). Nucleus yang membentuk
pagar Badan Verocay. Perubahan degenerafit ( hialinisasi vascular dan makrofag kaya
lemak) cukup sering terjadi. Sering terdapat nucleus hiperkromatik yang membesar,
tersebar, dan tanpa aktivitas mitotik biasanya memcerminkan perubahan degenerative
lainnya.
Neurofibroma
Bermanifestasi sebagai lesi nodular infiltrative difus yang mengenai kulit (neurofibroma
kulit) dan jaringan subkutis (neurofibroma subkutis) atau sebagai lesi interneuron
ekspansif yang mengenai traktus saraf besar (neurofibroma pleksiform). Tumor mungkin
tunggal atau multiple. Neurofibroma terdiri dari campuran sel schwann, fibroblast, dan
sel yang mirip dengan sel perineural yang secara normal mengelilingi fasikullus saraf
perifer. Mikroskopik ditandai dengan berkas-berkas sel yang memanjang, halus, dan
saling jalin dengan nucleus langsing bergelombang. Akson asli biasanya bercampur
dengan sel neoplastic dan tidak bergeser ke tepi. Kelainan degenerative serupa
schwannoma juga terdapat pada neurofibroma. Daerah dengan peningkatan selulitas
dan aktivitas mitotic seharusnya menimbulkan kecurigaan kemungkinan transformasi
maligna, terutama pada neurofibroma yang terdapat pada pasien neurofibromatosis tipe
1.
Tumor ganas selubung saraf perifer (malignant peripheral nerve sheath tumors,
MPNST)
Tumor ganas selubung saraf perifer (malignant peripheral nerve sheath tumors,
MPNST), adalah sarcoma yang timbul diselubung saraf perifer. Makroskopik; lesi padat,
berbatas tak tegas yang sering ditandai dengan focus nekrosis dan perdarahan. Terdiri
atas sel mirip fibroblast dengan nucleus memanjang, banyak gambaran mitotic, dan
daerah nekrosis. Beberapa memperlihatkan tanda diferensiasi mesenkim atau kelenjar.
MPNST yang mengandung rabdomiosarcoma disebut tumor triton.
Gambaran klinis:
Schwannoma dan neurofibroma sering terjadi pada dewasa, kecuali neurofibromastosis tipe
1. Tumor mungkin bermanifestasi sebagai massa asimtomatik, atau menimbulkan defisit
neurologic, tergantung pada lokasi. Schwannoma nervus VIII merupakan neoplasma
intracranial yang umum, secara klinis sulit dibedakan dari meningioma. Jika terdapat
MPNST, harus dipikirkan adanya kemungkinan neurofibromastosis tipe 1. Transformasi
MPNST terjadi pada neurofibroma, hampir tidak pernah ditemukan pada schwannoma.
MPNST bermanifestasi sebagai pertumbuhan local yang agresif dan metastasis jauh,
terutama ke paru.