82839348-bahan-sk4

3

Click here to load reader

Transcript of 82839348-bahan-sk4

Page 1: 82839348-bahan-sk4

Anamnesis merupakan kumpulan informasi subjektif yang diperoleh dari apa yang dipaparkan oleh pasien terkait dengan keluhan utama yang menyebabkan pasien mengadakan kunjungan ke dokter. Anamnesis diperoleh dari komunikasi aktif antara dokter dan pasien atau keluarga pasien. Anamnesis yang baik untuk seorang dewasa mencakupi keluhan utama, informasi mengenai kelainan yang dialami sekarang, riwayat penyakit terdahulu, riwayat keluarga, dan informasi mengenai keadaan tiap sistem tubuh pasien.

Anamnesis adalah pengambilan data yang dilakukan oleh seorang dokter dengan cara melakukan serangkaian wawancara dengan pasien atau keluarga pasien atau dalam keadaan tertentu dengan penolong pasien.

Alat ortodontik lepasan adalah alat yang pemakaiannya bisa dipasang dan dilepas oleh pasien. Alat ini mempunyai kemampuan perawatan yang lebih sederhana dibanding dengan alat cekat. Kegagalan perawatan sering terjadi, karena pasien tidak displin memakai sesuai dengan atauran pemakaiannya (alat sering dilepas)

Alat ortodontik lepasan bisa dipilih sebagai alat untuk merawat, apabila :

Kelainan gigi pasien tidak terlalu komplek hanya diakibatkan oleh letak gigi yang menyimpang pada lengkung rahangnya sedangkan keadaan rahangnya masih normalUmur pasien diatas 6 tahun merupakan umur yang dianggap sudah cukup mampu memasang, melepas alat dalam mulut, merawat, membersihkan alat yang dipakaiPasien menghendaki penampilan giginya tidak terlalu ramai, sewaktu-waktu bisa dilepas sendiriBiaya perawatan yang tersedia tidak cukup untuk alat cekat

Insersi dan AktivasiInsersiPasien diinstruksikan agar memakai alat dengan syarat keadaan mulut yang bersih. Saat pemakaian, alatortodonti harus dalam keadaan bersih dan tidak ada debris.Untuk pemakaian pertama kalinya, mungkinpasien dapat berkaca untuk melihat saat pemasangan alat.Pasangkan alat ortodonti dari bagian depanterlebih dahulu, setelah bagian depan sudah terpasang dengan baik, tekankan base plate sesuai dengantempatnya.Ingatkan pasien untuk tidak makan makanan dengan konsistensi yang keras atau terlalu kenyal karenahal tersebut akan merusak alat ortodonti. Kebersihan mulut sangat diutamakan selama pemakaian alat.Penyikatan gigi dapat dibantu menggunakan interdental brush atau dental floss untuk membersihkandaerah-daerah sempit pada alat ortodontik.Pemakaian alat ortodonti lepasan sebaiknya digunakanselama 12-20 jam.Terutama dapat digunakan pada malam hari.AKTIVASI

  1.Pegas Z : memperbesar lus, lus 1 ke anterior di bagian mesial, lus 2 ke anterior di bagian distal.Untuk aktivasi paralel, lakukan secara seimbang.2.Koil : memperbesar koil dengan menekan bagian koil, dengan begitu gigi akan bergerak 1/3mesial/distal gigi yang

Page 2: 82839348-bahan-sk4

digerakkan.3.Pegas tertutup : membuka lus (= pegas Z), kedua lus diaktifkan dengan gerakan paralel.4.Cretraktor : mengecilkan lengkungU, memotong lengan bebas pada hooknya.5.Busur labial : mengecilkan keduaU,busur labial bergerak ke arah palatinal 1 mm.Busur jugaakan bergerak ke arah insisal, oleh karena itu perlu dilakukan penyesuaiankembali

Tujuan perawatan ortodonti ( kawat gigi cekat ) atau orthodontic dental / orthodontist / clinic specialist orthodontics adalah menciptakan hubungan kontak sebaik mungkin dengan estetika wajah yang baik (Proffit,1993). Tentu, tujuan utama dari perawatan ortodonti atau orthodontic dental / orthodontist / clinic specialist orthodontics adalah mendapatkan penampilan susunan gigi dan wajah yang menyenangkan secara estetika dengan fungsi yang baik dan dengan gigi-gigi dalam posisi stabil.

Fungsi perawatan ortodonti atau orthodontic dental / orthodontist / clinic specialist orthodontics ada dua macam yaitu untuk estetika dan mengembalikan fungsi yang tidak normal. Pada susunan gigi yang maju pada rahang atas ataupun rahang bawah, gigi yang tidak teratur, gigi yang renggang meyebabkan senyum kurang menarik sehingga berdampak pada sisi emosional yaitu menjadi tidak percaya diri. Disamping itu pada gigi yang tidak rapi proses pembersihannya sulit sehingga akan menyebabkan gigi berlubang, penyakit gusi, bahkan dapat menyebabkan gigi lepas.

Pada gigi belakang yang tidak kontak menyebabkan kesulitan pada waktu mengunyah, makanan menjadi tidak lembut sehingga akan terjadi gangguan pencernaan. Pada gigi depan yang tidak kontak atau gigitan terbuka menyebabkan gangguan fungsi berbicara, dimana tidak dapat mengucapkan vokal tertentu dengan jelas(celat).

Pada kasus tersebut diatas apabila tidak dirawat akan menyebabkan penggunaan yang tidak normal pada permukaan gigi, tidak efektifnya fungsi pengunyahan, tekanan yang berlebihan pada gusi dan tulang yang mendukung gigi atau gangguan sendi rahang, sakit kepala dan sakit pada wajah dan leher.