9. Bab I baru

download 9. Bab I baru

of 4

description

pendahuluan penelitian tentang hubungan beratnya cedera kepala dengan kadar gula darah sewaktu

Transcript of 9. Bab I baru

  • 5/22/2018 9. Bab I baru

    1/4

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LatarBelakangMasalahCedera kepala merupakan masalah kesehatan yang cukup banyak

    dilaporkan di dunia. Data dariCentral of Diseases Control and Prevention (CDC)

    periode 1997-2007 didapatkan angka kejadiancedera kepala sekitar 1,7juta per

    tahun di AmerikaSerikat. Cederakepalajugamerupakansepertiga (30,5%) dari

    seluruh cedera yang menyebabkan kematian. Sekitar 75% darijumlah tersebut

    merupakancederakepalaringan.Berdasarkan data epidemiologi di Eropa,insiden

    cederakepalamencapai 235 per 100.000 kasusdenganCase Fatality Rate(CFR)

    11 per 100 kasus (1).

    Penelitian yang dilakukan oleh Wreksoatmodjo (2005) di Rumah Sakit

    Cipto Mangunkusumo Jakarta pada tahun 2005 periode Januari - Juni, tercatat

    sebanyak 172 kasus cedera kepala yang datang ke IGD rumah sakit tersebut dan

    69 pasien harus dirawat inap. Sebanyak 122 pasien cedera kepala menderita

    cedera kepala ringan, 37 pasien menderita cedera kepala sedang dan 13 pasien

    lainnya menderita cedera kepala berat (2).

    Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia (PKI) tahun 2006, cedera kepala

    merupakanpenyakitterbanyakke-6 padapasienrawatinap (2,18%) (3). Tercatat

    sebanyak 427 pasienrawatinapdi ruang Nusa Indah RumahSakitUmum Daerah

    Ulin Banjarmasin akibatcederakepalaselamatahun 2012 (4).

    Formatted:Footer distance from edge: 0.6

  • 5/22/2018 9. Bab I baru

    2/4

    2

    Glukosa darah dibentuk dari proses metabolismemetabolisme karbohidrat

    dan disimpan dalambentuk glikogen di hati dan otot rangka sebagai cadangan.

    Secara normal otak memerlukan oksigen dan glukosa untuk menghasilkan

    energienergi melalui proses glikolisisdansikluskreb,serta membutuhkan 4 x

    1021

    ATP per menit. Metabolisme aerob glukosa sangat efektif untuk

    menghasilkanenergi yang diperlukan.Olehsebabitu, otaksangatrentanterhadap

    gangguansuplaioksigendanglukosa (5).

    Hiperglikemiasebagaisuatukomponenresponstresstres faseakut, hampir

    selalu adapada cedera kepalaberat. Hiperglikemia akan memacu terjadinya

    cedera sekunder yang akhirnya dapat menyebabkan kerusakan sel sehingga

    memperburuk defisitdefisit neurologispasien cedera kepala (6). Pasien cedera

    kepala berat dengan hiperglikemia akan menghasilkan glutamat yang lebih

    banyak di otaknya. Selainitu, hiperglikemiajugamengakibatkansuplaidarahke

    otak berkurang karena peningkatan osmolalitas darah, sehingga fosforilasi

    oksidatif dan pembentukan ATP terganggu (5). Penelitian yang dilakukan

    Jeremitsky pada tahun 2005 mengemukakan bahwa, hiperglikemia dapat

    meningkatkan mortalitas dan lamanyaperawatan di rumah sakit (7). Penelitian

    lain menyebutkantingginyakadarglukosadarahberhubungandenganhasilluaran

    yang semakinburuk karena glukosa darah mempunyai hubunganburuk dengan

    asidosisjaringanotak (8).

    Oleh karena cukup tingginya kejadian cedera kepala, serta di RSUD Ulin

    Banjarmasin sendiribelumpernah dilakukanpenelitan tentang cedera kepala,

    Formatted:Indent: First line: 0"

  • 5/22/2018 9. Bab I baru

    3/4

    3

    maka calonpeneliti tertarik untuk meneliti hubungan beratnya cedera kepala

    dengankadarguladarahsewaktudi RSUD Ulin Banjarmasin.

    B. RumusanMasalahBerdasarkan latar belakang di atas, maka didapatkan rumusan masalah

    penelitian yaitu, apakah ada hubungan antara beratnya cedera kepala dengan

    kadar gula darah sewaktu di RSUDUlin Banjarmasin?

    C. TujuanPenelitian

    Tujuan umumpenelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara

    beratnya cedera kepala dengan kadar gula darah sewaktu di RSUD Ulin

    Banjarmasin.

    Tujuankhususpenelitianiniadalah:

    1. Mengklasifikasikan cedera kepalapadapasien cedera kepala di RSUD UlinBanjarmasin.

    2. Mengukurkadarguladarahsewaktupadapasiencederakepala di RSUD UlinBanjarmasin.

    3. Mengidentifikasiperbedaan kadar gula darah sewaktupadapasien cederakepalaberdasarkantingkatkeparahannya.

    4. Menganalisishubunganantaraberatnyacederakepaladengankadarguladarahsewaktu di RSUD Ulin Banjarmasin.

    4.

    Formatted:Indent: First line: 0", Linespacing: single

    Formatted:Indent: Left: 0", Hanging: 0.2"

    Formatted:Font: (Default) Times New Rom12 pt

    Formatted:Normal, No bullets or numberin

  • 5/22/2018 9. Bab I baru

    4/4

    4

    D.

    ManfaatPenelitian

    Hasilpenelitianinidiharapkandapatmenjadimasukandanpertimbangan

    khususnya bagi tenaga kesehatan dalam memberikan penanganan kepada

    penderita cedera kepala secara cepat dan tepat. Selain itu,penelitian inijuga

    diharapkandapatmenjadibahanacuandalampenelitian-penelitianselanjutnya.