Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... METODOLOGI. Alat dan Bahan. Alat tulis . ......

27
LAPORAN HASIL WAWANCARA PENGETAHUAN LINGKUNGAN PENGELOLAHAN LINGKUNGAN PARIWISATA Disusun oleh: Aini Maskuro (0910211107) Halimatus sa’diyah (0910211066) Siti hasanah (0910211073) Dian nuriyanti (0910211075) Arizal irawan (0910211082) Siti aminah (0910211111) Ana muslikha (0910211116) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 1

Transcript of Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... METODOLOGI. Alat dan Bahan. Alat tulis . ......

LAPORAN HASIL WAWANCARA

PENGETAHUAN LINGKUNGAN

PENGELOLAHAN LINGKUNGAN PARIWISATA

Disusun oleh:

Aini Maskuro (0910211107)

Halimatus sa’diyah (0910211066)

Siti hasanah (0910211073)

Dian nuriyanti (0910211075)

Arizal irawan (0910211082)

Siti aminah (0910211111)

Ana muslikha (0910211116)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

Januari, 2012

1

Kurikulum Vitae Nara Sumber

Nama : Moh. Aris R. Wibowo

Jabatan : Bidang Pengembangan Wisata Agro

Status : Nikah

Mahasiswa dari Universitas Muhammad Seruji Semester 5 Tahun 2000

Alamat : Rumah Dinas PTPN XII

2

BAB l

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan

1. Mengenal permasalahan-permasalahan lingkungan disektor pariwisata, khususnya

wisata alam

2. Mencari alternatif pemecahan masalah dan pengelolaan konflik yang terjadi, serta

pengelolaan lingkungan tempat wisata alam

1.2 Dasar Teori

Wisata alam (ekowisata) merupakan salah satu cara memanfaatkan sumber daya

lingkungan. Ekowisata adalah bentuk perjalanan wisata yang dikelola dengan pendekatan

konservasi yaitu kegiatan wisata alam yang tetap menjaga area tersebut tetap lestari sebagai

area alam, juga berupaya melestarikan keutuhan budaya dan kesejahteraan penduduk

setempat.

Satu lagi pilihan berwisata di akhir pekan dengan jarak yang relatif dekat dari kota

Jember (+ 10 Km) bernama Mumbul Garden, sebuah wahana dengan fasilitas Kolam Renang,

Taman Kolam dengan perahu kecil/kano, area bermain, area bersantai, aktifitas berkuda,

camping ground, cafe dan sebuah Aula. Terdapat pula miniatur Jembatan Suramadu di tengah

kolam mempercantik pemandangan di wahana ini. Selain itu disini dapat digunakan sebagai

tempat gathering atau acara keluarga sejenisnya. Berikut beberapa “screenshot”nya

Masalah yang sering muncul dari ekowisata adalah adanya sikap para wisatawan yang

sering tidak mencerminkan tindakan konservasi. Selain itu, timbullah kekhawatiran penduduk

lokal atau penduduk sekitar bahwa mereka akan tergusur atau terpinggirkan bila daerah atau

wilayahnya dijadikan tempat untuk ekowisata, serta kekhawatiran akan munculnya dampak

negatif dari budaya atau perilaku pada pendatang atau wisatawan yang berkunjung ke tempat

pariwisata tersebut. Sedangkan permasalahan yang dirasakan oleh wisatawan adalah

kurangnya sarana dan prasarana, seperti fasilitas transportasi menuju lokasi wisata dan

fasilitas kesehatan dan keamanan. Semua permasalahan tersebut dapat menimbulkan konflik

kesehatan di antara berbagai pihak, baik masyarakat lokal, LSM atau ORNOP, pemerintah,

maupun masyarakat yang merasa menbutuhkan tempat untuk berpariwisata.

3

Cara pengukuran :

Pada acara praktikum ini dilakukan pendataan masalah-masalah atau sumber-sumber

konflik yang terjadi, dan pengukuran mengenai tingkat urgensi penyelesaian permasalahan

atau konflik yang ada di lapangan. Pengukuran dilakukan dengan cara pembobotan (scoring)

atas permasalahan atau sumber konflik yang didapatkan berdasar wawancara dengan semua

pihak yang terlibat konflik. Untuk itu terlebih dahulu dibuat pedoman wawancara atau daftar

pertanyaan.

4

BAB IIMETODOLOGI

2.1 Alat dan Bahan

1. Alat tulis

2. Kamera / HP kamera

3. Pedoman Wawancara

2.2 Cara Kerja

1. Pilihlah kawasan ekowisata yang akan dijadikan lokasi praktikum

2. Observasilah wilayah kajian, dan tentukan pihak-pihak atau orang-orang yang akan

diwawancarai

3. Catatlah kondisi lingkungan dan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh manusia di

lingkungan itu. Jika perlu abadikan dengan kamera.

4. Siapkan pedoman wawancara atau daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada

pihak-pihak atau orang-orang (minimal 30 orang) yang terlibat dalam konflik yang

terjadi di lapangan. Daftar pertanyaan disesuaikan dengan tujuan praktikum. Jangan

lupa tuliskan status responden, apakah ia penduduk asli, wisatawan, pengelola tempay

wisata, LSM, aparat pemerintahan, atau pedagang di lokasi itu, atau status yang

lainnya.

5. Tabulasikan data tentang masalah atau konflik yang didapat, dan diberikan skor atau

bobot untuk setiap masalah atau konflik itu. Skor tertinggi diberikan untuk masalah

yang paling urgen untuk segera diatasi bersama. Ingat, pemberian skor adalah

berdasarkan wawancara di lapangan, bukan atas pendapat anda sendiri.

6. Analisislah hasil yang didapat, dan cobalah untuk mengambil keputusan (seolah-olah

Anda adalah policy maker) mengenai pendekatan atau instrument atau cara apa yang

paling sesuai diterapkan untuk menyelesaikan masalah atau konflik yang terjadi pada

lingkungan ekowisata di atas.

5

BAB III

HASIL PENGAMATAN

3.1 Hasil Pengamatan

3.1.1 Tabel 1: Masalah atau sumber konflik yang ditemukan berdasarkan wawancara dengan responden

Nomor Responden Status Responden Masalah yang dirasakan Masalah yang dirasakan harus

segera diatasi

1.

2.

Masyarakat sekitar

Petugas Mumbul Garden

Harga tiket masuk yang dinggap mahal atau tidak terjangkau oleh masyarakat sekitar

Pendapatan lebih rendah daripada pengeluaran.

Petugas memberikan keuntungan kepada para pengunjung,Jika ada para wisatawan yang berkunjung ketempat pariwisata dengan jumlah 10 orang, maka pihak pengelola memberikan bonus gratis tiket untuk 1 orang

Pendapatan harus melebihi pengeluaran agar mencukupi dalam pembiayaan perawatan sehinga direncanakan harga tiket dinaikkan yang semula Rp 5.000 menjadi Rp 6.000

6

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi dan analisis masalah di Mumbul Garden

Pada pengelolaan lingkungan pariwisata Studi Kasus Wisata Alam (ekowisata) kami

melakukan observasi langsung dan melakukan wawancara di daerah Mumbul Sari.

Pengembangan wisata agro dengan narasumber M. Aries Rahman Wibowo, Bidang

Pengembangan Wisata Agro yang bertempat tinggal di rumah dinas PTPN XII.

Tempat pemandian Mumbul Garden (Lambaut) merupakan peninggalan bangsa

Belanda pada tahun 1705 dimana terdapat pabrik kopi dan kakao. Oleh warga Indonesia

dilanjutkan pada tahun 1994. Tetapi pada tahun 2004, pabrik kopi dan kakao ini ditutup. akan

tetapi untuk perkebunan masih aktif seperti halnya sengon, karet, kates, pisang, lombok,

(buah-buahan) untuk yang pohon sengon di ujung tombak.

Pariwisata mumbul garden terdiri dari beberapa kolam renang bekas bak rembang

kopi dan kakao. Limbah yang dihasilkan pariwisata Mumbul Garden berupa limbah air dari

kolam-kolam yang dialirkan langsung menuju lahan pertanian yaitu persawahan masyarakat.

Sedangkan limbah yang lain adalah sisa-sisa makanan dan bungkus-bungkus makanan,

diangkut ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara). Selain terdapat kolam renang, pariwisata

Mumbul Garden juga memiliki fasilitas seperti: Out Bond, Danau Buatan, Jembatan

Suramadu dan tempat permainan untuk anak balita dan anak-anak seperti : tempat mandi

bola, miniatur Jembatan Suramadu yang di tengah kolam ikan sehingga mempercantik

pemandangan di wahana ini, taman kolam dengan perahu kecil atau kano, area bermain, area

bersantai, aktifitas berkuda, camping ground.. Selain itu terdapat tempat pemesanan makanan

(Cafe) dan juga terdapat hewan seperti kera dan tempat pemancingan ikan seperti ikan nila

dan ikan tombro serta sebuah aula.

Konflik yang sering timbul dalam pariwisata Mumbul Garden bermacam-macam,

diantaranya :

7

Positif :

Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar, menjadi maskot yang

membanggakan bagi kecamatan Mumbul Sari karena merupakan satu-satunya tempat

pariwisata yang ada di Kecamatan Mumbul Sari, Limbah air kolam dijadikan irigasi

persawahan masyarakat sekitar dan adanya jaminan kesehatan bagi karyawan.

Negatif :

Masyarakat sekitar tidak suka keramaian yang ditimbulkan adannya hiburan pada

event-event tertentu sehingga merasa terganggu, harga tiket masuk rendah itupun

masih terjadi aksi tawar menawar (Negoisasi) dan pendapatan lebih rendah daripada

pengeluaran sehingga tidak mencukupi pembiayaan perawatan.

Nomor

Responden

Status responden Masalah yang

dirasakan

Masalah yang dirasakan

harus segera diatasi

1 Penerima tamu

Supriyadi

1. Kolam renang

kurang

mempunyai

sarana dan

prasarana yang

memadai.

2. Danau buatan

kurang bersih

3. Restaurant

kurang menarik

pengunjung

4. Pengolahan

taman sangat

kurang

Harus ada dana dari

pemilik untuk

memperbaiki sarana dan

prasarana yang masih

belum memadai.

2 Pelayan Restaurant

(Sucipto)

1. Area taman

tidak dikelola

dengan baik

2. Kurangnya

permainan

anak-anak

Tenaga pekerja

ditambah dan dana yang

ada di buat untuk

menambah permainan

anak untuk menarik

pengunjung. Serta perlu

8

3. Air kolam perlu

membuat aliran

sendiri.

pengeboran air sendiri

agar di musim kemarau

tidak kekurangan air.

3 Penjaga Loket 1. Kurang

perawatan

2. Memerlukan

perbaikan

kolam

3. Kurang adanya

komunikasi

antara pemilik

dengan

pengelola

1. Memerlukan

tenaga pekerja

untuk merawat

area taman serta

kolam.

2. Menciptakan

komunikasi yang

baik antara

pekerja dan

pemilik.

4. Tukang Kebun 1. Saat

pengunjung

ramai

kebersihan

kurang terjaga

2. Kurangnya

tenaga

pengelola kebun

Memerlukan tenaga

pekerja untuk

membersihkan

taman.

5. Pengunjung 1 dan 2

(aldi dan mita)

Kebersihan kamar

mandi kurang

terjamin,banyak

sampah yang

menumpuk di bak

samapah kamar

mandi

Melakukan jadwal piket

bagi pengelola agar

kamar mandi selalu

terjaga kebersihannya.

6. Pengunjung 3 dan 4

(ibu ratna dan ibu

heni)

Dari lokasi kolam

renang ke pedagang

jarak terlalu jauh.

Memerlukan pedagang

tambahan di dekat lokasi

kolam renang.

7. Pengunjung 5 Taman kurang Memerlukan tenaga

9

Ibu yanti dikelola dengan

baik, banyak

rumput liar

pekerja untuk mengelola

lahan tersebut secara

lebih intensif

8. Pengunjung 6 Harga menu -menu

restaurant yang

terlalu mahal dan

perlunya penjual

makanan di dekat

kolam.

Menurunkan harga

menu direstaurant

disesuaikan dengan

biaya pembuatannya,

dan membutuhkan

penjual tambahan di area

dekat kolam renang.

9. Pengunjung 7 Kurangnya

pengolahan lahan

sebagai area untuk

santai.

Harus ada rencana yang

matang, komunikasi

antara petugas dan

pemilik serta dana, juga

adanya pekerja yang

cukup.

10. Petugas parkir Kurangnya tempat

untuk area parkir.

Pengunjung sedikit

banyak membuang

sampah disekitar

lahan parkir

Perlu adanya

pengolahan lahan untuk

area parkir dan tempat

sampah yang lebih

memadai di lahan parkir

Tabel 2. Pembobotan (scoring) mengenai permasalahan yang didapatkan

Nomor Permasalahan/konflik Bobot

1 Pengelolaan Kolam 3

2 Perbaikan taman 4

3 Kebersihan Lingkungan 2

4 Pengelolan hotel 3

10

5 Pengelolaan Restaurant 1

6 Tempat Permainan Anak di area taman dan kolam 4

7 Pengelolaan lahan kosong 4

Bobot : 1-4

Masalah yang harus segera cepat diatasi : 4

Masalah yang harus segera diatasi : 3

Masalah yang segara diatasi : 2

Masalah yang tidak harus cepat diatasi : 1

4.2 Hasil Diskusi

Kondisi lingkungan di kawasan ekowisata kurang bersih karena banyak pepohonan dan

kurangnya tenaga kerja untuk kebersihan dan kurang adanya pengolahan lahan sehingga ada

beberapa area yang tidak difungsikan dengan baik.Selain itu masalah yang dirasa adalah

masalah kebersihan danau buatan di daerah mumbul Garden. Sedangkan tujuan ekowisata di

Mumbul Garden masih belum tercapai karena kelompok kami telah mengetahui

permasalahan yang ada dan mencoba untuk memecahkan masalah tersebut.Namun apabila

hanya dipecahkan secara teoritis yang dibuktikan dengan pengumpulan laporan praktikum

saja , maka solusi yang kami coba tawarkan tidak di laksanakan maka hanya menjadi omong

kosong belaka.Oleh Karena itu perlu adanya kerjasama antara pengelola, pengunjung maupun

pemerintah daerah untuk melestarikan kebersihan yang terkait dengan masalah lingkungan di

kawasan Mumbul Garden. Untuk kondisi sosial ekonomi tidak ada masalah karena justru

dengan adanya ekowisata Mumbul Garden ini, dapat menyerap tenaga kerja dan dapat

membuka lahan kerja terbukti dengan adanya restoran dan rumah makan disekitar Mumbul

Garden. Penyebab permasalahan lingkungan fisik, biotik dan sosial terjadi karena kurangnya

komunikasi antara pemilik dan petugas atau pengelola yang berakibat tidak adanya

komunikasi yang baik dengan DISPENDA(dinas pemerintahan daerah) dan juga Pemerintah

Kabupaten Jember.Sehingga kebersihan area kurang terjaga secara maksimal, publikasi

mengenai ekowisata Mumbul Garden juga masih minim, dan masalah tiket masuk yang

lumayan mahal. Namun konflik antara masyarakat lokal dan pendatang tidak pernah terjadi

11

karena keduanya tidak merasa terganggu. Instrumen yang dapat dipakai untuk mengelola

lingkungan ekowisata yaitu Menciptakan komunikasi yang baik antara Pemilik dengan

DISPENDA dan antara Pemilik dengan Petugas atau pengelola dan perlu adanya bantuan

alokasi dana untuk publikasi dan pelestarian ekowisata Mumbul Garden Jika komunikasi

tersebut baik maka masalah perbaikan wisata Mumbul Garden dapat teratasi dan

kemungkinan besar wisata Mumbul Garden dapat digemari oleh masyarakat lokal dan

interlokal.

12

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa, di kawasan ekowisata Mumbul Garden masih ditemui beberapa masalah khususnya yang berkaitan dengan masalah kebersihan lingkungan baik dari sarana penunjang maupun areal wisatanya serta masalah social yang terkait dengan adanya dampak ekonomi masyarakat sekitar.

5.2 Saran

Saran yang kami tujukan adalah:

1. Pembaca

Setelah pembaca membaca laporan ini, diharapkan dapat menambah khasanah

pengetahuannya dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pengelola ekowisata

Dengan adanya masalah yang dapat di analisis tersebut diharapkan pihak

pengelola dapat mensejahterakan para pekerja dan turut serta dalam usaha

pelestarian lingkungan ekowisata

13

DAFTAR PUSTAKA

Utomo, Agus Prasetyo. 2011. Buku Petujuk Praktikum Pengetahuan Lingkungan. Jember : Universitas Muhammadiyah Jember

http://wisata.jember.info/hotels-accomodations/ PTPN XII Mumbulsari

http://www.jember.info/potensi/wisata/Mumbul garden

14

17

18

Gambar : Saluran Aliran Limbah

19

20

21