Abdul

7
A. Pengertian Dan Nama Lain Ilmu Kalam 1. Pengertian Ilmu Kalam Secara harfiah, kata-kata Arab kalam, berarti “pembicaraan”. Tetapi sebagai istilah, kalam tidaklah dimaksudkan “pembicaraan” dalam pengertian sehari-hari, melainkan dalam pengertian pembicaraan yang bernalar dengan menggunakan logika. Maka ciri utama Ilmu Kalam ialah rasionalitas atau logika. Karena kata-kata kalam sendiri memang dimaksudkan sebagai terjemahan kata dan istilah Yunani logos yang juga secara harfiah berarti “pembicaraan”, tapi yang dari kata itulah terambil kata logika dan logis sebagai derivasinya. Kata Yunani logos juga disalin ke dalam bahasa Arab manthiq.[2] sehingga ilmu kalam lebih mengarah pada pemikiran-pemikiran yang berlandaskan Al-Qur’an dan Hadis sebagai pondasi dasar yang disertai dengan logika (akal) sebagai alat analisis atau untuk melakukan interpretasi tekait masalah yang di kaji dalam ilmu kalam itu sendiri. Sementara itu Musthafa Abdul Raziq berkomentar, “ilmu ini (ilmu kalam) yang berkaitan dengan akidah imani ini sesungguhnya dibangun di atas argumentasi-argumentasi rasional. Atau, ilmu yang berkaitan dengan akidah Islami ini bertolak atas bantuan nalar ”. sementara itu Al-Farabi mendefinisikan ilmu kalam sebagai berikut : “ilmu kalam adalah disiplinilmu yang membahas Dzat dan sifat Allah beserta eksistensi semua yang mungkin, mulai yang berkenaan dengan masalah dunia sampai masalah sesudah mati yang berlandaskan doktrin Islam. Stressing akhirnya adalah memproduksi ilmu ketuhanan secara filosofis” Ibnu Khaldun mendefinisikan ilmu kalam sebagai berikut: “ilmu kalam adalah disiplin ilmu yang mengandung berbagai aargumentasi tentang akidah imani yang diperkuat dalil-dalil rasional”. Adapun ilmu ini dinamakan ilmu Kalam, disebabkan :

Transcript of Abdul

Page 1: Abdul

A.    Pengertian Dan Nama Lain Ilmu Kalam

1.      Pengertian Ilmu Kalam

Secara harfiah, kata-kata Arab kalam, berarti “pembicaraan”. Tetapi sebagai istilah, kalam tidaklah dimaksudkan “pembicaraan” dalam pengertian sehari-hari, melainkan dalam pengertian pembicaraan yang bernalar dengan menggunakan logika. Maka ciri utama Ilmu Kalam ialah rasionalitas atau logika. Karena kata-kata kalam sendiri memang dimaksudkan sebagai terjemahan kata dan istilah Yunani logos yang juga secara harfiah berarti “pembicaraan”, tapi yang dari kata itulah terambil kata logika dan logis sebagai derivasinya. Kata Yunani logos juga disalin ke dalam bahasa Arab manthiq.[2]

sehingga ilmu kalam lebih mengarah pada pemikiran-pemikiran yang berlandaskan Al-

Qur’an dan Hadis sebagai pondasi dasar yang disertai dengan logika (akal) sebagai alat analisis

atau untuk melakukan interpretasi tekait masalah yang di kaji dalam ilmu kalam itu sendiri.

Sementara itu Musthafa Abdul Raziq berkomentar, “ilmu ini (ilmu kalam) yang berkaitan

dengan akidah imani ini sesungguhnya dibangun di atas argumentasi-argumentasi rasional. Atau,

ilmu yang berkaitan dengan akidah Islami ini bertolak atas bantuan nalar ”. sementara itu Al-

Farabi mendefinisikan ilmu kalam sebagai berikut : “ilmu kalam adalah disiplinilmu yang

membahas Dzat dan sifat Allah beserta eksistensi semua yang mungkin, mulai yang berkenaan

dengan masalah dunia sampai masalah sesudah mati yang berlandaskan doktrin Islam. Stressing

akhirnya adalah memproduksi ilmu ketuhanan secara filosofis”

Ibnu Khaldun mendefinisikan ilmu kalam sebagai berikut:

“ilmu kalam adalah disiplin ilmu yang mengandung berbagai aargumentasi tentang akidah imani

yang diperkuat dalil-dalil rasional”.

Adapun ilmu ini dinamakan ilmu Kalam, disebabkan :

a)      Persoalan yang terpenting yang menjadi pembicaraan pada abad-abad permulaan hijriah

ialah apakah Kalam Allah (Al-qur’an) itu qadim atau hadits.

b)      Dasar ilmu Kalam ialah dalil-dalil fikiran dan pengaruh dalil fikiran ini tampak jelas dalam

pembicaraan para mutakallimin. Mereka jarang mempergunakan dalil naqli (Al-Qur’an dan

hadits), kecuali sesudah menetapkan benarnya pokok persoalan terlebih dahulu berdasarkan

dalili-dalil fikiran.

c)      Dinamakan Ilmu Kalam karena pembicaraan tentang Tuhan dibahas dengan logika.

Maksudnya menggunakan dalil-dalil aqliyah ; dari permasalahan masalah sifat-sifat kalam bagi

Allah.

2.      Nama Lain Dari Ilmu Kalam

Ilmu kalam disebut dengan beberapa nama, antara lain :

Ilmu Ushuluddin, ilmu Tauhid, Fiqh al-Akbar, Teologi Islam, dan ilmu Aqidah. Disebut

ilmu Ushuluddin karena ilmu ini membahas pokok-pokok agama (Ushuluddin). Selain itu ilmu

Page 2: Abdul

Ushuluddin juga membahas mengenai prinsip-prinsip kepercayaan agama (Ushuluddin). Selain

itu ilmu Ushuluddin juga membahas mengenai prinsip-prinsip kepercayaan agama dengan dalil-

dalil yang Qath’i (al-Qur’an dan Hadist Mutawatir) dan dalil-dalil akal pikiran.

d)     Disebut ilmu Tauhid karena ilmu ini membahas keesaan Allah SWT. Adapun ilmu Tauhid

itu adalah bahwa Allah itu Esa dalam Dzat-Nya, tidak terbagi-bagi, Esa dalam sifat-sifat-Nya

yang azali, tiada tara bandingan bagi-Nya dan Esa dalam perbuatan-perbuatan-Nya, tidak ada

sekutu bagi-Nya. Didalamnya juga dikaji pula tentang Asma’ (nama-nama) dan Af’al

(perbuatan-perbuatan) Allah yang wajib, mustahil dan jaiz bagi Rasulnya.[3] Secara objektif

ilmu kalam sama dengan ilmu tauhid. Tetapi argumentasi ilmu kalam lebih dikonsentrasikan

pada penguasaan logika. Oleh sebab itu, sebagian teolog membedakan antara ilmu kalam dan

ilmu tauhid.

e)      Abu Hanifah menyebut ilmu ini dengan fiqh al-Akbar. Menurut persepsinya, hukum Islam

yang dikenal dengan istilah fiqh terbagi atas dua bagian, pertama fiqh al-Akbar, membahas

keyakinan atau pokok-pokok agama atau ilmu Tauhid. Kedua, fiqh al-Asghar, membahas hal-hal

yang berkaitan dengan masalah muamalah, bukan pokok-pokok agama, tetapi hanya cabang saja.

f)       Teologi Islam merupakan istilah dari ilmu kalam, yang diambil dari bahasa Inggris, theority

William Reese mendefinisikannya dengan discourse or reason concerning God (diskusi atau

pemikiran tentang Tuhan). Dengan mengutip kata-kata William Reese lebih jauh mengatakan,

“Theology to be a discipline resting truth and independent of both philosophy and science”.

(Teologi merupakan disiplin ilmu yang berbicara tentang kebenaran wahyu serta independent

filsafat dan ilmu pengetahuan). Sementara itu, Gove menyatakan bahwa teologi adalah

penjelasan tentang keimanan, perbuatan, dan pengalaman agama secara rasional.

g)      Ilmu ini kadang-kadang juga disebut dengan ilmu Aqidah atau Aqa’id. Sebab ilmu ini

kadang-kadang juga disebut dengan ilmu Aqidah atau Aqa’id. Sebab ilmu ini membicarakan

tentang kepercayaan Islam. Syekh Thahir Al Jazairy (1851 – 1919) menerangkan : “Aqidah

Islam ialah hal-hal yang diyakini oleh orang-orang Islam artinya mereka menetapkan atas

kebenarannya.[4]A.   Sebab Penamaan Ilmu Kalam Dinamakan Ilmu Kalam

Ilmu Kalam dinamakan dengan Ilmu Kalam, yaitu dikarenakan dua alasan yaitu sebagai berikut :

1.      Dalam membahas masalah-masalah ketuhanan tidak lepas dari pada dalil-dalil akal yang

sesuai dengan logika, dimana penampilannya melalui perkataan (Kalam) yang jitu dan tepat.

Ahli-ahli ilmu kalam adalah orang-orang yang ahli dalam berbicara, ahli dalam mengemukakan

argumentasi dalam persoalan yang dibahasnya.

Page 3: Abdul

2.      Persoalan yang terpenting dan ramai dibicarakan serta diperbincangkan pada masa-masa

pertama Islam, terutama diawal pertumbuhan ilmu Kalam ialah Firman Allah (kalam Allah),

yaitu Al Qur’an. Apakah kalam Allah itu Qadim atau Hadist.

B.   Sebab Penamaan Ilmu Kalam Dinamakan Ilmu Tauhid

Ilmu Tauhid adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, soal-soal yang wajib, Mustahil,

dan Jaiz bagi Allah dan Rasul-Nya, serta mengupas dalil-dalil yang mungkin sesuai dengan akal,

guna membuktikan adanya zat yang mewujudkan, kemudian juga mengupas dalil-dalil Sam’iyat

guna mempercayai sesuatu dengan yakin. oleh karena itu ilmu kalam dinamai pula dengan ilmu

Tauhid sebab ilmu ini membahas keesaan Allah. Baik dhatnya sifatnya serta Afalnya.

C.    Sebab Penamaan Ilmu Kalam Dinamakan Ilmu Ushuluddin

Ushuluddin adalah serangkaian kata yang terdiri dari ushul dan ad-din. Ushul adalah jama’ dari

ashl yang berarti pokok, dasar, fundamen sedangkan ad-din artinya adalah agama. Jadi perkataan

Ushuluddin menurut loghatnya berarti pokok atau dasar-dasar agama.

“Ilmu Ushuluddin adalah ilmu yang membahas padanya tentang prinsip-prinsip kepercayaan

agama dengan dalil-dalil qath’I dan dalil-dalil akal fikiran”

Alasan dinamai dengan ilmu Ushuluddin yaitu karena ilmu ini membahas tentang prinsip-prinsip

agama Islam.

D.   Sebab Penamaan Ilmu Kalam Dinamakan Ilmu Aqaid

Aqaid artinya simpulan – buhul, yakni kepercayaan yang tersimpul dalam hati. Aqaid adalah

jama’ dari aqidah. M. Hasby As Sidiqi menjelaskan dalam bukunya tentang maudhu’ tauhid, dia

mengatakan bahwa maudhu’tauhid adalah pokok pembicaraan ilmu tauhid yaitu aqidah yang

diterangkan dalil-dalilnya. Syekh Thahir Al Jazairy menerangkan: “Aqidah Islam ialah hal-hal

yang diyakini oleh orang-orang Islam, artinya mereka menetapkan atas kebenarannya”

Jadi, ini dinamakan dengan ilmu Aqaid disebabkan ilmu ini berbicara tentang kepercayaan Islam.

E.   Sebab Penamaan Ilmu Kalam Dinamakan Ilmu Ma’rifah

Ilmu kalam disebut dengan ilmu Ma’rifah karena ilmu ini membahas terhadap hal-hal yang

berkenaan dengan sifat-sifat-Nya yang wajib, mustahil, dan jaiz bagi-Nya.sedangkan Ma’rifah

artinya adalah pengenalan atau mengenal. Dalam Islam, tentang ilmu ketuhanan ini sering F.    SEBAB PENAMAAN ILMU KALAM DINAMAI TEOLOGY ISLAM

Penulis-penulis barat banyak menggunakan sebutan theology Islam, tentang ilmu Kalam, baik

dari segi loghat maupun istilah. Theology terdiri dari dua kata yaitu “theos” yang berarti Tuhan

Page 4: Abdul

dan “logos” yang berarti ilmu. Oleh karena itu theology bermakna ilmu tentang tuhan atau ilmu

tentang ketuhanan.

Teologi Islam merupakan istilah dari ilmu kalam, yang diambil dari bahasa Inggris, theority

William Reese mendefinisikannya dengan discourse or reason concerning God (diskusi atau

pemikiran tentang Tuhan). Dengan mengutip kata-kata William Reese lebih jauh mengatakan,

“Theology to be a discipline resting truth and independent of both philosophy and science”.

(Teologi merupakan disiplin ilmu yang berbicara tentang kebenaran wahyu serta independent

filsafat dan ilmu pengetahuan). Sementara itu, Gove menyatakan bahwa teologi adalah

penjelasan tentang keimanan, perbuatan, dan pengalaman agama secara rasional.

G.  Sebab Penamaan Ilmu Kalam Dinamakan Fiqhul Akbar

Abu Hanifah menyebut ilmu ini dengan FIQH AL-AKBAR. Menurut persepsi beliau, hukum

Islam yang dikenal dengan istilah Fiqh terbagi atas dua bagian, pertama Fiqh al-Akbar,

membahas keyakinan atau pokok-pokok agama atau ilmu Tauhid. Kedua, Fiqh Al-Asghar,

membahas hal-hal yang berkaitan dengan masalah muamalah, bukan pokok-pokok agama, tetapi

hanya cabang saja. Oleh karena itu abu hanifah cs menamakan ilmu kalam dengan nama Fiqh

Al-Akbar. Yang artinya membahas dan mengkaji keyakinan atau pokok-pokok agama atau ilmu

Tauhid.

Fungsi dari ilmu kalam sendiri bisa kita lihat pada pebahasan dibawah ini:

Mampu memberikan landasan keimanan yang kuatbagi umat islam yakni dengan cara melakukan pendekatan yang logis sehingga agama islam tidak bisa dikatakan agama dogmatis (apa adanya)

Mamapu menopang nilai – nilai ajaran islam seperti iman, yang berupa landasan akidah. Islam, yang meliputi syariat, muamalah serta ibadah dan ihsan, yang meliputi aktualisasi atau penerapan akhlak

Mampu menjawab berbagai pertanyaan mengenai agama lain yang mampu merusak agama islam. Terlebih adanya sindiran mengenai agama islam ditengah – tengah penduduk yang mempunyai keyakinan berbeda.

Page 5: Abdul

MAKALAH ILMU KALAM

DI SUSUN OLEH :

LAODE MUHAMAD ABDULLAH

WA ODE NUR MEGA

LA JULZMAN