Abraham Samad dan Marhaenisme

download Abraham Samad dan Marhaenisme

of 1

Transcript of Abraham Samad dan Marhaenisme

  • 7/29/2019 Abraham Samad dan Marhaenisme

    1/1

    Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad

    menyebutkan kata Marhaen sebanyak 11 kali saat memberikan pembekalan mengenai potensi

    korupsi dalam Rakernas III PDI Perjuangan di Ecovention, Jakarta, Sabtu (9/7).

    Marhaen merupakan kependekan dari Marhaenisme yang berarti ideologi yang menentang

    penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. Ideologi Marhaenisme digagas dandisuarakan oleh Proklamator cum Presiden pertama RI, Soekarno.

    Adalah Politikus PDIP Trimedya Panjaitan yang menghitung jumlah kata Marhaen yang

    keluar dari mulut Samad. "Saya menghitung 11 kali Pak Abraham Samad ini mengatakan

    kata-kata Marhaen," kata Trimedya saat menjadi moderator.

    Sontak pernyataan tersebut menuai gelak tawa dari seluruh peserta rakernas. Trimedya lalu

    mengembalikan diskusi ke tujuan awalnya.

    Ia menjelaskan bahwa diundangnya Abraham memberi pemaparan soal korupsi di depan

    peserta adalah bentuk fungsi KPK melakukan pencegahan. Karena itu, untuk menghormatiKetua KPK, PDIP tidak memberikan suvenir.

    "Takut menjadi gratifikasi, Rakernas memutuskan tidak ada kenang-kenangan yang

    diberikan. Hanya ucapan terimakasih," kata Trimedya.

    Selama sekitar 1,5 jam Samad menjelaskan mengenai potensi korupsi yang sangat mungkin

    terjadi dengan memanfaatkan politik.

    Samad memaparkan, perbaikan secara menyeluruh di sektor-sektor strategis yang terkait

    dengan kepentingan nasional harus segera dilakukan. Pasalnya, sektor strategis saat ini masih

    dikuasai oleh perusahaan asing dan merugikan negara.

    Selain itu, Samad juga menegaskan, sektor pajak dan ketahanan pangan juga harus menjadi

    perhatian tersendiri. Oleh karena itu, Samad meminta agar pemimpin baru di 2014 nanti, bisa

    menasionalisasi perusahaan migas dan energi dengan porsi pembagian yang lebih adil serta

    menguntungkan negara.

    Diakhir pemaparannya, Samad meminta kader PDIP, konsentrasi bersama-sama menjaga

    ketahanan pangan, sumber daya alam lingkungan, dan penerimaan pajak. Ia khawatir jika

    potensi pemasukan negara ini tidak dikawal tak ada warisan untuk anak cucu kelak.

    "Kita berharap bangsa Indonesia menuai kemajuan seperti ini. Kaum Marhaen di pelosok

    negeri ini marilah kita memajukan bersama-sama di Indonesia. Merdeka! Merdeka!

    Merdeka!" teriak Abraham diakhir pidatonya.

    Dalam kesempatan itu, Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, melontarkan pujian kepada

    Samad terkait semangat memberantas korupsi di sektor migas dan pengemplang pajak yang

    telah banyak merugikan negara triliunan rupiah.

    "Samad ini bisa dibilang seperti Bung Karno," tegas Tjahjo yang disambut gemuruh oleh

    ribuan kader yang hadir.

    Editor: Afwan Albasit