ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
Transcript of ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
1/85
IDENTIFIKASI PERUBAHAN PENGGUNAAN DAN
PEMANFAATAN LAHAN PADA KAWASAN LINDUNG
SWP DAS COMAL - GANGSA
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
2/85
MUATAN MATERI
1. PENDAHULUAN
II. POKOK KEBIJAKAN RTRW
III. KONDISI WILAYAH STUDI
IV. PERUBAHAN PENGGUNAAN DAN
PEMANFAATAN LAHAN KAWASANLINDUNG
V. KESIMPULAN ANALISIS DAN
REKOMENDASI
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
3/85
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
4/85
LATAR BELAKANG Perkembangan wilayah: aktivitas penduduk mendorong terjadinya
perubahan penggunaan dan pemanfaatan lahan.
Penurunan kualitas lingkungan akibat penggunaan dan pemanfaatanruang yang tidak sesuai dengan aturan penggunaannya.
Semakin banyaknya kejadian bencana alam seperti tanah longsor dan
banjir.
Kawasan SWP Comal Gangsa menunjukkan adanya indikasi
perubahanpenggunaan dan pemanfaatan lahan pada kawasan lindung.
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
5/85
MAKSUD,TUJUAN DAN SASARAN
MAKSUD :Teridentifikasinya data-data perubahan penggunaan
dan pemanfaatan lahan pada kawasan lindung baik
secara kuantitas maupun secara spasial.
TUJUAN : Menyusun data angka (kuantitas) perubahan
penggunaan dan pemanfaatan lahan;
Menyusun data spasial yang mencakup persebaran
dan intensitasnya perubahan yang terjadi; Merumuskan alternatif penanganan atau
rekomendasi penanganan dan pengelolaan kawasan
lindung
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
6/85
SASARAN :
Teridentifikasinya potensi dan permasalahankawasan lindung di wilayah studi;
Terinventarisasinya kawasan lindung di wilayah studi
(baik data angka/ kuantitas maupun spasial);
Terinventarisasinya perubahan penggunaan dan
pemanfaatan lahan pada kawasan lindung di wilayahstudi (baik data angka/ kuantitas maupun spasial);
Teridentifikasinya penyebab perubahan
penggunaan kawasan lindung;
Tersusunnya alternatif penanganan ataurekomendasi penanganan dan pengelolaan kawasan
lindung
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
7/85
RUANG LINGKUP
LINGKUP WILAYAH :Berdasarkan kajian, melalui overlay peta :
1. Peta batas adminitrasi kabupaten/kota (Data
RTRW Kab/kota) dan
2. Peta batas SWP DAS Comal Gangsa (Data
Permen PU Nomor 11 A/ PRT/ M/ 2006
tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah
Sungai dan BPDAS Pemali Jratun)
3. Koordinasi dan sinkronisasi dengan tim DAS
Serayu
Wilayah studi mencakup 4 kabupaten (Kab.
Brebes, Pekalongan, Pemalang, Tegal) dan 1
kota (Kota Tegal), 43 kecamatan dan 527
desa.
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
8/85
PETA SWP DAS COMAL-GANGSA
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
9/85
KONSEP DASAR IDENTIFIKASI PERUBAHAN/KETIDAKSESUAIAN
LAHAN KAWASAN LINDUNG
ARAHAN LOKASI
KAWASAN LINDUNG
a Kawasan hutan lindung;
b Kawasan yang memberikanperlindungan terhadap
kawasan bawahannya;
c Kawasan perlindungan
setempat;
d Kawasan suaka alam,
pelestarian alam dan cagar
budaya;
e Kawasan rawan bencanaalam;
f Kawasan lindung geologi;
dan
g Kawasan lindung lainnya.
PERUBAHAN KAWASAN
LINDUNG
BAGAIMANA
PENANGANAN
PERUBAHAN
a. Perubahan/ketidaksesuaian
penggunaan lahan fungsibudidaya (sawah irigasi,
sawah tadah hujan,
tegal/kebun, permukiman,
padang rumput, tanah
berbatu, dan
tambak/empang,)
b. Luasan, lokasi sebaran dan
prosentase perubahankawasan lindung
c. Faktor yang mempengaruhi
perubahan kawasan
lindung
Rekomendasi
penanganan dan
pengendalian perubahan
pemanfaatan kawasan
lindung
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
10/85
DIAGRAM ALUR STUDI Perkembangan wilayah dan segala aktivitas penduduk mendorong terjadinya
perubahan penggunaan dan pemanfaatan lahan, termasuk pada kawasan
lindung.
Penurunan kualitas lingkungan.
Semakin banyaknya kejadian bencana alam seperti tanah longsor dan banjir
Kawasan SWP Comal Gangsa menunjukkan adanya indikasi perubahan
penggunaan dan pemanfaatan lahan pada kawasan lindung.
Perlunya perangkat yang lebih operasional dalam pengelolaan kawasan lindung
dengan didukung oleh sistem pendataan yang cukup lengkap.
Informasi dan data penggunaan dan pemanfaatan lahan pada kawasan lindung
masih terbatas;
Data perubahan penggunaan lahan di kawasan lindung belum terrekam dengan
baik dan masih tersebar di sektor yang menangani kawasan tersebut;
Adanya indikasi perubahan penggunaan dan pemanfaatan lahan pada kawasan
lindung SWP DAS Comal Gangsa, ditunjukkan dengan adanya lahan kritis.
Identifikasi Perubahan Penggunaan dan Pemanfaatan Lahan Pada
Kawasan Lindung SWP DAS Comal - Gangsa
Potensi dan permasalahan
Arahan lokasi kawasan lindung Berdasarkan
RTRWP dan RTRW Kabupaten/Kota
Perubahan penggunaan dan pemanfaatan
lahan kawasan lindung Tingkat perubahan penggunaan dan
pemanfaatan lahan kawasan lindung
Faktor yang mempengaruhi perubahan
penggunaan dan pemanfaatan kawasan
lindung
METODE ANALISIS
Data primer dan sekunder
Metode analisis kuantitatif
(data angka), kualitatif,
dan spasial (peta)
Teknik superimpose
(Overlay) peta
DASAR HUKUM, KEBIJAKAN DAN
TEORI
Dasar Hukum
Kebijakan RTRWP dan RTRW
Kabupaten/Kota wilayah studi
Teori penggunaan dan pemanfaatan
lahan
Teori perubahan penggunaan dan
pemanfaatan lahan
Teori DAS (Daerah Aliran Sungai)
Inventarisasi hasil analisis perubahan penggunaan dan
pemanfaatan lahan kawasan lindung
Potret perubahan penggunaan dan pemanfaatan kawasan
lindung Rekomendasi /tata cara penanganan dan pengelolaan
kawasan lindung
PERUMUSAN MASALAH
LATAR BELAKANG
TUJUAN STUDI
ANALISIS
OUTPUT
FEED BACK
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
11/85
PROSES IDENTIFIKASI PERUBAHAN KAW.LINDUNG
Peta Penggunaan lahanLahan Sawah, meliputi : Pengairan teknis, Pengairan 1/2 teknis,
Pengairan sederhana, Pengairan desa/Non PU, dan Tadah hujan.
Lahan Bukan Sawah, meliputi : Bangunan & Sekitarnya,
Tegalan/Kebun, Padang Rumput, Tambak, Kolam/Empang, Tidak
Diusahakan, Hutan Rakyat, Hutan Negara, Perkebunan, dan
Tanah Lainnya
Peta Rencana Pola Ruang
Kawasan Lindung, sebagai input data dan peta dalam analisis
karakteristik kawasan lindung.
Overlay/
Superimpose
Peta
Perubahan Penggunaan
Dan Pemanfaatan Lahan
Kawasan Lindung
Klasifikasi Kawasan Lindung
a Kawasan hutan lindung;
b Kaw yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya;
c Kawasan perlindungan setempat;
d Kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya;
e Kawasan rawan bencana alam;
f Kawasan lindung geologi; dan
g Kawasan lindung lainnya.
Klasifikasi Kawasan Budidaya
a Kawasan peruntukan hutan produksi;
b Kawasan peruntukan pertanian;
c Kawasan peruntukan perikanan;
d Kawasan peruntukan pertambangan;
e Kawasan peruntukan industri;
f Kawasan peruntukan pariwisata;
g Kawasan peruntukan permukiman; danh Kawasan peruntukan lainnya.
Indikasi Perubahan Penggunaan dan Pemanfaatan Lahan
Pada Kawasan Lindung
Kegiatan/ aktivitas masyarakat dalam kawasan budaya yang terdapat di kawasan lindung.
Adanya lahan kritis di kawasan lindung yaitu : kondisi lahan yang telah mengalami kerusakan
sehingga kehilangan atau berkurang fungsinya sampai batas yang ditentukan atau diharapkan.
Indikasi ketidaksesuaian pemanfataan lahan terhadap rencana tata ruang yang telah
ditetapkan/ disusun, khususnya rencana pola ruang.
Proses Inventarisasi Perubahan Penggunaan dan Pemanfaatan
Kawasan Lindung baik secara kuantitas (data angka) maupun
secara spasial (peta)
Peta Karakteristik Kawasan Lindung
Dihasilkan dari :
Berdasarkan kriteria analisis penetapan kawasan lindung
Rencana pola ruang kabupaten/kota wilayah studi
Data kuantitas (data angka)
Data spasial (data peta)
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
12/85
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
13/85
KEBIJAKAN RTRWP JAWA TENGAH :Arahan klasifikasi kawasan lindung berdasarkan RTRW Provinsi Jawa Tengah sebagai berikut :
Kawasan Yang Melindungi Kawasan Bawahannya, meliputi : Hutan Lindung, Kawasan
Lindung Fisiografis, Kawasan Resapan Air, Kawasan Lindung Karst
Kawasan Perlindungan Setempat, meliputi : Sempadan Danau/Waduk, Sempadan Pantai,
Sempadan Sungai/Saluran
Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya, meliputi : Cagar Alam , KebunRaya , Taman Hutan Raya, dan Taman Nasional
Kawasan Rawan Bencana, meliputi : Kawasan Rawan Bencana Banjir, Kawasan Rawan
Bencana Gerakan Tanah, Kawasan , Kawan Bencana Gunung Berapi, dan Kawasan Rawan
Bencana Lain.
KEBIJAKAN RTRW KABUPATEN/ KOTA :Arahan klasifikasi kawasan lindung berdasarkan Perda RTRW Kabupaten/Kota, meliputi : Kawasan hutan lindung;
Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya; meliputi :
kawasan resapan air,
Kawasan perlindungan setempat; meliputi : kawasan sempadan pantai, kawasan sempadan
sungai, kawasan sekitar waduk, kawasan sekitar mata air, dan RTH Perkotaan.
Kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya; meliputi : kawasan cagar alam,
suaka alam laut dan perairannya, kawasan muara sungai (estuari); kawasan pantai berhutanbakau, kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan,
Kawasan rawan bencana alam; meliputi : rawan bencana banjir, rawan bencana abrasi, angin
topan, rawan kekeringan, gelombang pasang, tanah longsor, gempa, kebakaran lahan, rawan
letusan gunung merapi.
Kawasan lindung geologi; meliputi : kawasan rawan bencana alam geologi, kawasan yang
memberi perlindungan terhadap air tanah.
Kawasan lindung lainnya, meliputi : kawasan lindung di luar kawasan hutan yang memilikikriteria fisiografi seperti hutan lindung, kawasan perlindungan plasma nutfah .
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
14/85
PETA RENCANA KAWASAN LINDUNG PROVINSI
JAWA TENGAH
Arahan rencana kawasan lindung di Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal,
Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan berdasarkan RTRW Provinsi Jawa Tengah.
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
15/85
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
16/85
KONDISI PENGGUNAAN LAHAN DAN KAWASAN LINDUNG
KABUPATEN BREBESJenis Penggunaan Lahan Kabupaten Brebes
meliputi : Kawasan Hutan Lindung, Kawasan
Yang Memberikan Perlindungan Terhadap
Kawasan Bawahannya (resapan air), KawasanPerlindungan Setempat (sempadan pantai,
sempadan sungai, sekitar waduk / danau /
telaga, sekitar mata air), Suaka Alam,
Pelestarian Alam Dan Cagar Budaya (cagar
alam, pantai berhutan bakau, dan cagar budaya
& ilmu pengetahuan), dan Kawasan RawanBencana Alam (bajir dan longsor).
No. Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase (%)1 Danau 2464.72 1.402 Hutan 3880.50 2.203 Hutan Rawa 50.85 0.034 Kebun/ Tegalan 73137.08 41.505 Permukiman 14790.79 8.396 Tambak/ Rawa 9269.89 5.267 Sawah Irigasi 56842.03 32.258 Sawah Tadah Hujan 15806.61 8.979 Tanah Berbatu (Lainnya) 2.39 0.001
Luas Total 176244.85 100.00
KONDISI PENGGUNAAN LAHAN DAN KAWASAN LINDUNG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
17/85
KONDISI PENGGUNAAN LAHAN DAN KAWASAN LINDUNG
KABUPATEN PEMALANG
Jenis Penggunaan Lahan Kabupaten Pemalang
meliputi : Kawasan Hutan Lindung, Kawasan
Yang Memberikan Perlindungan Terhadap
Kawasan Bawahannya (resapan air), Kawasan
Perlindungan Setempat (sempadan pantai,
sempadan sungai, sekitar mata air), Suaka
Alam, Pelestarian Alam Dan Cagar Budaya
(cagar alam, cagar budaya & ilmu pengetahuan,
muara sungai, dan pantai berhutan bakau), danKawasan Rawan Bencana Alam.
No. Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase (%)1
Semak Belukar
4348.57
3.87
2 Tambak/ Rawa/ Empang 2203.69 1.963 Hutan 2349.40 2.094 Kebun/ Tegalan 51224.82 45.605 Permukiman 11928.14 10.626 Rumput 659.45 0.597 Sawah Irigasi 35259.84 31.388 Sawah Tadah Hujan 4062.56 3.629 Tanah Berbatu (Lainnya) 310.41 0.28
Luas Total 112346.88 100.00
KONDISI PENGGUNAAN LAHAN DAN KAWASAN LINDUNG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
18/85
KONDISI PENGGUNAAN LAHAN DAN KAWASAN LINDUNG
KABUPATEN TEGALJenis Penggunaan Lahan Kabupaten Tegal
meliputi : Kawasan Hutan Lindung, Kawasan
Yang Memberikan Perlindungan Terhadap
Kawasan Bawahannya (resapan air), KawasanPerlindungan Setempat (sempadan pantai,
sempadan sungai, sekitar mata air, sekitar
waduk, RTH perkotaan), Suaka Alam,
Pelestarian Alam Dan Cagar Budaya (cagar
alam, cagar budaya & ilmu pengetahuan, muara
sungai, dan pantai berhutan bakau), Kawasan
Rawan Bencana Alam, Kaw. Lindung geologi,
dan Kaw. Lindung lainnya.
No. Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase (%)1 Semak Belukar 2319.53 2.372
Tambak/ Rawa/ Empang
378.17
0.39
3 Hutan 2514.52 2.564 Kebun/ Tegalan 32211.18 32.845 Permukiman 13856.98 14.136 Rumput 149.83 0.157 Sawah Irigasi 38490.12 39.258 Sawah Tadah Hujan 8106.25 8.279 Tanah Berbatu (Lainnya) 44.88 0.05
Luas Total 98071.44 100.00
KONDISI PENGGUNAAN LAHAN DAN KAWASAN LINDUNG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
19/85
KONDISI PENGGUNAAN LAHAN DAN KAWASAN LINDUNG
KABUPATEN PEKALONGAN
Jenis Penggunaan Lahan Kabupaten Pekalongan
meliputi : Kawasan Hutan Lindung, Kawasan
Yang Memberikan Perlindungan Terhadap
Kawasan Bawahannya (resapan air), Kawasan
Perlindungan Setempat (sempadan pantai,
sempadan sungai, sekitar mata air, RTH
perkotaan), Suaka Alam, Pelestarian Alam Dan
Cagar Budaya (cagar budaya & ilmu
pengetahuan, dan pantai berhutan bakau),
Kawasan Rawan Bencana Alam, Kaw. Lindunggeologi, dan Kaw. Lindung lainnya.
No
. Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase (%)1 Semak Belukar 778.67 0.882 Tambak/ Rawa/ Empang 939.71 1.063 Hutan Lindung 1950.22 2.204 Hutan Produksi 1181.68 1.335
Hutan Produksi
terbatas 25030.84 28.266 Kebun/ Tegalan 17181.70 19.407 Permukiman 10396.61 11.748 Rumput 172.48 0.199 Sawah Irigasi 26453.34 29.87
10 Sawah Tadah Hujan 4486.46 5.07Luas Total 88571.72 100.00
KONDISI PENGGUNAAN LAHAN & KAW LINDUNG KOTA TEGAL
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
20/85
KONDISI PENGGUNAAN LAHAN & KAW. LINDUNG KOTA TEGAL
Jenis Penggunaan Lahan Kota Tegal meliputi :
Kawasan Perlindungan Setempat (sempadan
pantai, sempadan sungai, RTH perkotaan), Suaka
Alam, Pelestarian Alam Dan Cagar Budaya
(cagar budaya & ilmu pengetahuan,), Kawasan
Rawan Bencana Alam (banjir, abrasi dan
gelombang pasang).
No. Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase (%)1 GOR 0.67 0.022 Kesehatan 7.33 0.203 Pendidikan 16.58 0.464 Perdagangan dan Jasa 142.06 3.915 Peribadatan 0.72 0.026 Perkantoran 7.05 0.197 Permukiman 1201.80 33.108
Pasar
1.56
0.04
9 Pelabuhan 9.02 0.25
10 Stasiun 3.78 0.1011 Terminal 4.24 0.1212 Pertamina 3.89 0.1113 Kebun 296.91 8.1814 Lapangan 13.80 0.3815 Makam 13.90 0.3816 PAI 6.52 0.1817 Sawah 867.74 23.9018 Taman 1.32 0.0419 Tambak 872.36 24.0320 Tanah Kosong (Lainnya) 150.36 4.1421 TPA 9.29 0.26
Luas Total 3630.91 100.00
K di i G fi
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
21/85
Kondisi Geografis
SWP DAS Comal - Gangsa merupakan salah satu Satuan Wilayah Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai di Wilayah BPDAS Pemali - Jratun.
Letak geografis tepatnya pada posisi koordinat antara 10909' 02" - 10915'
00" Bujur Timur dan antara 650' 55'' - 704' 21'' Lintang Selatan.
Kondisi Iklim Curah hujan terendah 1000 mm dan tertinggi mencapai 6000 mm pertahun dan
jumlah bulan kering 0-9 bulan dan bulan basah antara 1-12 bulan.
Suhu udara di SWP DAS Comal Gangsa terendah berada pada 13C dan suhu
tertinggi mencapai 32C.
Kondisi Topografi Topografi di wilayah SWP DAS Comal Gangsa meliputi Dataran, Pegunungan,
dan Perbukitan. Dengan tinggi tempat antara 0 sampai dengan 3000 m dari
permukaan laut. Sedangkan kemiringan lahan mulai dari Datar, Landai,
Agak Curam, Curam, hingga Sangat Curam.
Kondisi Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di kawasan SWP DAS Comal Gangsa selain kawasan hutan
juga didominasi oleh penggunaan lahan kebun/ tegalan dan sawah irigasi,
serta permukiman.
Perkembangan permukiman di wilayah studi menurut hasil update peta
sebesar 15,37% dari luas wilayah.
K di i P L h
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
22/85
Kondisi Penggunaan Lahan
No. Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase (%)1 Semak Belukar 5314.01 2.692 Tambak/ Rawa/ Empang 3947.37 2.003 Hutan 4403.36 2.234 Hutan Lindung 1980.42 1.005 Hutan Produksi 712.75 0.366 Hutan Produksi terbatas 2459.93 1.257 Kebun/ Tegalan 76582.38 38.768
Permukiman/ Bangunan
30373.53
15.37
9 Rumput 725.19 0.37
10 Sawah 867.74 0.4411 Sawah Irigasi 57972.93 29.3412 Sawah Tadah Hujan 11843.98 5.9913 Danau 9.46 0.00514 Lapangan 13.80 0.00715 Makam 13.90 0.00716 PAI 6.52 0.00317 Taman 1.32 0.00118 TPA 9.29 0.00519 Tanah Berbatu (Lainnya) 326.43 0.17
Luas Total 197564.31 100.00Sumber : Hasil Pengolahan Peta, 2012
Kondisi Penggunaan Lahan SWP DAS Comal Gangsa Tahun 2010
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
23/85
PETA PENGGUNAAN LAHAN SWP DAS COMAL-GANGSA
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
24/85
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
25/85
POTE
NSIDAN
MASALA
H
POTENSI KAWASAN SWP DAS COMAL - GANGSA
Kawasan lindung merupakan salah satu fungsi lingkungan hidup
sehingga perlu dilindungi dan dikelola secara berkelanjutan dalam
wadah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Wilayah perencanaan merupakan kawasan yang mempunyai kawasan
lindung, dimana mampu mendukung salah satu fungsi lingkungan hidup.
Untuk itu lokasi SWP DAS Comal Gangsa sangat cocok untuk dijadikan
wilayah studi dengan tujuan utama untuk mempertahankan dan
melindungi kawasan lindung yang ada.
Adanya pengelolaan kawasan lindung yang bertujuan untuk mencegahkerusakan fungsi lingkungan.
Kawasan SWP Comal Gangsa berpotensi sebagai daerah tangkapan air
yang mendukung fungsi penyangga bagi daerah dibawahnya.
Potensi penggunaan SDA yang dikembangkan di SWP Comal Gangsa
sehingga manfaat SDA dapat meningkat tanpa merusak keseimbangan
lingkungan hidup. Pengembangan SDA ditetapkan di Pola PengelolaanSDA dengan memperhatikan rencana tata ruang wilayah yang telah
ditetapkan jenis pengembangan sumber daya air meliputi:
Pengembangan manfaat air permukaan (sungai, danau, rawa dan lainnya)
Pengembangan manfaat air tanah pada cekungan air tanah
Pengembangan fungsi dan manfaat air hujan
Pengembangan fungsi dan manfaat air laut.
MASALAH KAWASAN SWP DAS COMAL GANGSA
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
26/85
POTE
NSIDAN
MASALA
H
MASALAH KAWASAN SWP DAS COMAL - GANGSA
Kawasan SWP Comal Gangsa menjadi kawasan yang berfungsi daerah
tangkapan air saat ini menunjukkan fungsinya mengalami penuruhan.
Kondisi penutupan lahan yang semakin terbuka, karena adanya alih fungsi
lahan.
Adanya lahan kritis di SWP DAS Comal Gangsayaitu : kondisi lahan yang
telah mengalami kerusakan sehingga kehilangan atau berkurang fungsinya
sampai batas yang ditentukan atau diharapkan. berkembangnya kegiatan
budidaya tanaman semusim di lahan berlereng SWP DAS Comal Gangsa.
Adanya sedimentasi sungai dan pantai SWP DAS Comal Gangsa sehingga
menyebabkan terjadinya banjir di musim hujan dan kekeringan di musim
kemarau.
Adanya bencana alam banjir khususnya di musim penghujan banjir di
SWP DAS Comal Gangsa. Bencana banjir tersebut terjadi disebabkan antara
lain (BPDAS Pemali Jratun) :
Profil sungai yang tidak dapat menampung debit yang mengalir (meluap),
disebabkan adanya endapan sedimentasi yang cukup besar. Kondisi tanggul yang sebagian besar sungai utama dalam kondisi kritis.
Dampak dari adanya bencana banjir yang terjadi di wilayah studi selain
menghambat hubungan darat (lalu lintas dan perekonomian) juga
menggenangi daerah pemukiman di desa serta areal pertanian.
Produktivitas lahan di kawasan hulu SWP DAS Comal Gangsa semakin
merosotkarena adanya permasalahan perubahan fungsi kawasan lindung danbencana alam lainnya, misalnya banjir.
M b k h l k i k li d di SWP DAS C l
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
27/85
Menggambarkan arahan lokasi kawasan lindung di SWP DAS Comal
Gangsa berdasarkan RTRWP dan RTRW Kabupaten/Kota.
ARAHAN LOKASI :
Jenis Kawasan Lindung di SWP DAS Comal - Gangsa. meliputi :
Kawasan Hutan Lindung
Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan
Bawahannya (Kawasan Resapan Air)
Kawasan Perlindungan Setempat (meliputi : Sempadan Pantai,
Sempadan Sungai, Sekitar Waduk/ Danau/ Telaga, Kawasan Sekitar
Mata Air, dan RTH Perkotaan) Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
(meliputi : Cagar Alam, Suaka Alam Laut dan Perairannya, Kawasan
Pantai Berhutan Bakau, Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan)
Kawasan Rawan Bencana Alam (meliputi : Kawasan Rawan Bencana
Genangan dan Banjir, Rawan Abrasi dan Gelombang Pasang,Kekeringan, Tanah Longsor, Letusan Gunung Berapi)
Kawasan Lindung Geologi (meliputi : Kaw. Rawan Bencana Alam
Geologi, & Kaw. yang memberikan perlindungan Cadangan Air Tanah).
Kawasan Lindung lainnya (meliputi : Kawasan lindung di luar
kawasan hutan yang memiliki kriteria fisiografi seperti hutan lindung
dan kawasan perlindungan plasma nutfah.ARAHANL
OKASIKAWASANLINDUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
1 KAWASAN HUTAN LINDUNG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
28/85
ARAHANL
OKASIKAWASANLINDUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
1. KAWASAN HUTAN LINDUNG
Kawasan hutan lindung di SWP Comal Gangsa terdapat di DAS
Gung seluas 2.476,32 hektar (55,44%), DAS Rambut sebesar 3,93
hektar (0,09%) dan DAS Comal seluas 1.986,39 hektar (44,47%).
Wilayah DAS yang lain tidak mempunyai kawasan hutan lindung.
2 KAWASAN YANG MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
29/85
2. KAWASAN YANG MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP
KAWASAN BAWAHANNYA (KAWASAN RESAPAN AIR)
Kawasan resapan air SWP Comal Gangsa terdapat di DAS Gangsa
seluas 9,83 hektar (0,63%), DAS Gung seluas 470,55 hektar
(29,98%), DAS Cacaban seluas 824,67 hektar (52,55%), dan DASRambut sebesar 264,30 hektar (16,83%). Wilayah DAS yang lain
tidak mempunyai kawasan resapan air.
ARAHANL
OKASIKAWASANLINDUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
3 KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
30/85
3. KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT
Kawasan sempadan pantai SWP Comal Gangsa paling banyak
terdapat di DAS Pah seluas 81,76 hektar(18,44%), dan paling sedikit
DAS Unter sebesar 7,50 hektar(1,69%). SWP Comal Gangsa yang lain
meliputi: DAS Gangsa sebesar 50,74 hektar(11,44%), DAS Gung sebesar29,78 hektar (6,72%), DAS Cacaban sebesar 27,72 hektar (6,25%), DAS
Cenang sebesar 24,95 hektar (5,63%), DAS Semedo sebesar 25,90 hektar
(5,84%), DAS Rambut sebesar 51,88 hektar (11,70%), DAS Medana
sebesar 12,68 hektar (2,86%), DAS Gentongan sebesar 17,85 hektar
(4,03%), DAS Waluh sebesar 22,80 hektar (5,14%), dan DAS Comal
sebesar 89,76 hektar (20,25%).
1) Sempadan Pantai
2) Sempadan Sungai
Kawasan sempadan sungai SWP Comal Gangsa paling tinggi terdapat
DAS Comal sebesar 3.100,38 hektar (32,78%), dan paling rendah
DAS Unter sebesar 6,52 hektar (0,07%). Sedangkan sebaran di DAS
yang lain adalah DAS Gangsa sebesar 1.252,93 hektar (13,25%), DAS
Gung sebesar 1.430,93 hektar (15,13%), DAS Cacaban sebesar 1.058,54
hektar (11,19%), DAS Pah sebesar 84,58 hektar (5,12%), DAS Cenang
sebesar 166,83 hektar (1,76%), DAS Semedo sebesar 367,34 hektar
(3,88%), DAS Rambut sebesar 1.075,95 hektar (11,38%), DAS
Gentongan sebesar 7,64 hektar (0,08%), DAS Waluh 498,47 hektar(5,27%), dan DAS Randu sebesar 7,66 hektar (0,08%).ARAHANL
OKASIKAWASANLINDUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
31/85
3. KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT
Kawasan sekitar waduk/danau/telaga di SWP Comal Gangsa
terdapat di DAS Cacaban seluas 520,03 hektar(99,16%), dan
DAS Cenang seluas 4,38 hektar (0,84%). Wilayah DAS yang lain
tidak mempunyai kawasan sekitar waduk/danau/telaga.
3) Sempadan Waduk/ Danau/ Telaga
4) Kawasan sekitar mata air
Kawasan sekitar mata air SWP Comal Gangsa paling besar
terdapat di DAS Comal 1.582,00 hektar (53,55%) dan palingsedikit terdapat di DAS Gung sebesar 40,96 hektar (1,39%).
Selain itu sebaran kawasan sekitar mata air terdapat di DAS
Rambutsebesar 489,31 hektar (16,56%) dan DAS Waluh 842,15
hektar (28,50%).Wilayah DAS yang lain tidak mempunyai
kawasan kawasan sekitar mata air.
5) RTH Perkotaan
Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan di SWP Comal
Gangsa terdapat di DAS Gangsa seluas 265,28 hektar
(72,76%), dan DAS Gung seluas 99,32 hektar (27,74%).ARAHANL
OKASIKAWASANLINDUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
PETA ARAHAN LOKASI KAWLINDUNG SEMPADAN PANTAI
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
32/85
PERLINDUNGANSETEMPAT
PETA ARAHAN LOKASI KAW.LINDUNG SEMPADAN PANTAI
SWP DAS COMAL-GANGSA
PETA ARAHAN LOKASI KAW LINDUNG SEMPADAN SUNGAI
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
33/85
PETA ARAHAN LOKASI KAW. LINDUNG SEMPADAN SUNGAI
SWP DAS COMAL-GANGSA
PERLINDUNGANSETEMPAT
PETA ARAHAN LOKASI KAW LINDUNG SEKITAR WADUK
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
34/85
PETA ARAHAN LOKASI KAW.LINDUNG SEKITAR WADUK
SWP DAS COMAL-GANGSA
PERLINDUNGANSETEMPAT
PETA ARAHAN LOKASI KAW LINDUNG SEKITAR MATA AIR
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
35/85
PETA ARAHAN LOKASI KAW.LINDUNG SEKITAR MATA AIR
SWP DAS COMAL-GANGSA
PERLINDUNGANSETEMPAT
PETA ARAHAN LOKASI KAW LINDUNG RTH PERKOTAAN
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
36/85
PETA ARAHAN LOKASI KAW. LINDUNG RTH PERKOTAAN
SWP DAS COMAL-GANGSA
PERLINDUNGANSETEMPAT
4 KAWASAN SUAKA ALAM PELESTARIAN ALAM & CAGAR
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
37/85
4. KAWASAN SUAKA ALAM, PELESTARIAN ALAM & CAGAR
BUDAYA
Kawasan cagar alam di SWP Comal Gangsa terdapat di DAS
Gung seluas 2,41 hektar (72,76%), dan DAS Pah seluas 7,46
hektar (75,55%).
1) Kawasan Cagar Alam
2) Suaka alam laut dan perairannya
Kawasan suaka alam laut dan perairannya di SWP Comal
Gangsa hanya terdapat di DAS Comal seluas 1.247,90 hektar.
3) Kawasan Pantai Berhutan Bakau
Kawasan Pantai Berhutan Bakau terdapat di :
Kabupaten Brebes Kecamatan Brebes (Desa Kaliwlingi dan
Desa Randusanga Kulon) Kabupaten Pemalang Kecamatan Pemalang sebesar + 5
hektar; Kecamatan Petarukan sebesar + 49 hektar; dan
Kecamatan Ulujami sebesar + 379 hektar.
Kabupaten Pekalongan Kecamatan Siwalan, Kecamatan
Wonokerto dan Kecamatan Tirto seluas + 600 hektar.ARAHANL
OKASIKAWASANLINDUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
4 KAW SUAKA ALAM PELESTARIAN ALAM & CAGAR BUDAYA
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
38/85
4. KAW. SUAKA ALAM, PELESTARIAN ALAM & CAGAR BUDAYA
4) Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan
Kabupaten Brebes
Pendopo Kabupaten di Kecamatan Brebes;
Masjid Agung Brebes di Kecamatan Brebes;
Klentheng di Kecamatan Brebes;
Pabrik Gula di Kecamatan Jatibarang.
Kabupaten Tegal
Situs Purbakala di Desa Semedo Kecamatan Kedungbanteng;
Makam Sunan Amangkurat Desa Pesarean KecamatanAdiwerna;
Makam Ki Gede Sebayu di Desa Danawarih Kecamatan
Balapulang;
Randu Alas di Desa Slawi Kulon Kecamatan Slawi; dan
Makam Purbaya di Desa Kalisoka Kecamatan Dukuhwaru.
Kota Tegal
Kawasan Alun-alun kota di Kelurahan Mangkukusuman
Kawasan Kota Lama yang terletak di lingkungan Balaikota lama
di Kelurahan Tegalsari; dan
Kawasan Stasiun Besar Kereta Api di Kelurahan Panggung.ARAHANL
OKASIKAWASANLINDUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
4 KAW SUAKA ALAM PELESTARIAN ALAM & CAGAR BUDAYA
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
39/85
4. KAW. SUAKA ALAM, PELESTARIAN ALAM & CAGAR BUDAYA
4) Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan
Kabupaten Pemalang
Kawasan cagar budaya dan iIlmu pengetahuan meliputi :
Situs Plawangan di Desa Lawangrejo Kecamatan Pemalang; Batu Bajul Putih di Desa Tambakrejo Kecamatan Pemalang;
Situs Tambakringin di Desa Tambakrejo Kecamatan Pemalang;
Situs Sukmonunggal di Desa Kecepit Kecamatan Randudongkal;
Sukmajati di Desa Kecepit Kecamatan Randudongkal;
Sukmananggung di Desa Kecepit Kecamatan Randudongkal;
Situs Candi Lunggi di Desa Mandiraja Kecamatan Moga;
Punden Berundak di Desa Banyumudal Kecamatan Moga;
Gua Jepang di Desa Majalangu Kecamatan Watukumpul;
Kawasan Candi Batur di Desa Bulakan Kecamatan Belik;
Batursari di Desa Batursari Kecamatan Pulosari;
Simodin di Dukuh Kalilingseng Kecamatan Watukumpul; dan Situs dan/atau bangunan lain yang akan ditetapkan kemudian.
Kabupaten Pekalongan
Ditetapkan terletak di hutan wisata Linggoasri, Kecamatan Kajen
serta situs purbakala di Kecamatan Kesesi dan Kecamatan
Petungkriyono seluas kurang lebih 880 ha.ARAHANL
OKASIKAWASANLINDUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
PETA ARAHAN LOKASI KAW. LINDUNG CAGAR ALAM
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
40/85
PETA ARAHAN LOKASI KAW. LINDUNG CAGAR ALAM
SWP DAS COMAL-GANGSA
KAW.S
UA
KAALAM
,PELEST
ARIAN
ALAM&CAGA
RBUDAY
A
PETA ARAHAN LOKASI KAW.LINDUNG SUAKA ALAM LAUT
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
41/85
PETA ARAHAN LOKASI KAW.LINDUNG SUAKA ALAM LAUT
DAN PERAIRANNYA SWP DAS COMAL-GANGSA
KAW.S
UA
KAALAM
,PELEST
ARIAN
ALAM&CAGA
RBUDAY
A
5. KAWASAN RAWAN BENCANA TANAH LONGSOR
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
42/85
Kawasan rawan bencana tanah longsor SWP Comal Gangsa terdapat di
DAS Gangsa sebesar 3.060,29 Ha (2,13%).
ARAHANL
OKASIKA
WASANLINDUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
7. KAWASAN LINDUNG LAINNYA
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
43/85
7. KAWASAN LINDUNG LAINNYA
1) Kawasan lindung di luar kawasan hutan yang memiliki
kriteria fisiografi seperti hutan lindung
2) Kawasan perlindungan plasma nutfah
Kawasan lindung dengan jenis kawasan hutan yang memilikikriteria fisiografi seperti hutan lindung SWP Comal Gangsa
terdapat di DAS Gung sebesar 1.786,24 hektar(43,47%),
DAS Rambut sebesar 127,9 hektar (3,11%) dan DAS
Comal sebesar 2.195,10 hektar (53,42%).
Kawasan lindung perlindungan plasma nutfah SWP Comal
Gangsa terdapat di DAS Rambut sebesar 0,61 hektar
(0,70%), DAS Medana sebesar 21,28 hektar (24,34%),
DAS Gentongan sebesar 6,19 hektar(7,08%), dan DASComal sebesar 59,33 hektar (67,87%).
ARAHANL
OKASIKA
WASANLINDUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
PETA ARAHAN LOKASI KAW. LINDUNG DI LUAR KAWASAN HUTAN
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
44/85
KAWASANLINDUNGLAIN
NYA
YANG MEMILIKI KRITERIA FISIOGRAFI SEPERTI HUTAN LINDUNG
PETA ARAHAN LOKASI KAW. LINDUNG KAWASAN
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
45/85
KAWASANLINDUNGLAIN
NYA
PERLINDUNGAN PLASMA NUTFAH
PETA ARAHAN LOKASI KAWASAN LINDUNG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
46/85
SWP DAS COMAL-GANGSA
G
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
47/85
P
ERUBAH
ANKAW
ASANLIN
DUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
Merupakan gambaran perubahan pemanfaatan kawasan
lindung di SWP DAS Comal Gangsa.
Kriteria penetapan perubahan yang digunakan dalam
analisis ini secara umum adalah kawasan lindung yang
mengalami perubahan pemanfaatan lahan sebagai
kawasan budidaya.
Perubahan pemanfaatan lahan pada kawasan lindung beralihfungsi sebagai kawasan budidaya sesuai dengan penggunaan
lahan eksisiting berupa : sawah irigasi, sawah tadah hujan,
tegalan/kebun, permukiman/gedung, padang rumput, dan
tambak/empang.
Proses kajian perubahan pemanfaatan lahan pada kawasan
lindung yaitu dilakukan dengan teknik superimpose/ overlay
peta dari Peta Arahan Lokasi Kawasan Lindung (RTRWP
Jawa Tengah dan RTRW Kabupaten/Kota) dengan Peta
Penggunaan Lahan Eksisting Citra Alos Tahun 2010.
1 KAWASAN HUTAN LINDUNGG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
48/85
Perubahan perubahan pada kawasan hutan lindung secara
keseluruhan sebesar 808,11 hektar (18,09%) dari luasan
kawasan hutan lindung sebesar 4.466,63 hektar.
Jenis perubahan penggunaan dan pemanfaatan lahan kawasan
hutan lindung beralih fungsi sebagai sawah tadah hujan
sebesar 0,06 hektar, tegalan/kebun 652,45 hektar,
permukiman 3,73 hektar, padang rumput sebesar 151,77 hektar
dan tanah berbatu sebesar 0,10 hektar.
Perubahan kawasan hutan lindung terdapat di DAS Gung seluas
715,17 hektar (88,50%), DAS Rambut sebesar 3,92 hektar
(0,49%), dan DAS Comalseluas 89,02 hektar (11,02%).
Perubahan paling besar terdapat di Desa Guci Kecamatan
Bumijawa sebesar 362,58 hektar (44,87%). Perubahan
paling sedikit di Desa Bumijawa Kecamatan Bumijawa
sebesar 0,06 hektar (0,01%).
1. KAWASAN HUTAN LINDUNG
P
ERUBAH
ANKAW
ASANLIN
DUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
POTRET PERUBAHAN KAWASAN HUTAN LINDUNGG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
49/85
P
ERUBAH
ANKAW
ASANLIN
DUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
Perubahan/ketidaksesuaian penggunaan lahan kawasan hutan lindung yang difungsikan sebagai areal
permukiman dan tegala/kebun
PETA PERUBAHAN KAWASAN HUTAN LINDUNGG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
50/85
PETA PERUBAHAN KAWASAN HUTAN LINDUNG
P
ERUBAH
ANKAW
ASANLIN
DUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
2. KAWASAN RESAPAN AIRG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
51/85
2. KAWASAN RESAPAN AIR
Perubahan pada kawasan resapan air keseluruhan sebesar
1.576,80 hektar (99,90%) yang terdapat di DAS Gangsa
sebesar 9,83 hektar(0,63%), DAS Gung sebesar 469,00 hektar(29,91%), DAS Cacaban sebesar 824,67 hektar (52,60%), dan
DAS Rambut sebesar 264,30 hektar(16,86%).
Jenis perubahan dengan fungsi Sawah Irigasi sebesar 0,12
hektar, Sawah Tadah Hujan sebesar 182,74 hektar, Tegalan/
Kebun sebesar 1.134,17 hektar, Permukiman sebesar 114,56hektar, Padang Rumput sebesar 136,22 hektar.
Perubahan/ ketidaksesuaian yang terjadi pada kawasan resapan
air didominasi oleh penggunaan lahan tegalan/ kebun yang
menyebar di keempat DAS tersebut.
Perubahan paling sedikit terdapat di Desa Dukuhjati Wetan
Kecamatan Kedung Banteng Kabupaten Tegal sebesar 0,12
hektar (0,06%), dan paling banyak terdapat di Desa
Dermasuci Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal sebesar
164, 75 hektar (10,56%).
PERUBAH
ANKAW
ASANLIN
DUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
PETA PERUBAHAN KAWASAN LINDUNG RESAPAN AIRG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
52/85
PETA PERUBAHAN KAWASAN LINDUNG RESAPAN AIR
PERUBAH
ANKAW
ASANLIN
DUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
3. KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPATG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
53/85
1) Kawasan Sempadan Pantai
Perubahan pada kawasan sempadan pantai keseluruhan
sebesar 279,33 hektar (63,01%) yang tersebar di DAS
Gangsa sebesar 48,48 hektar(17,36%), DAS Gung sebesar24,33 hektar (8,71%), DAS Cacaban sebesar 26,82 hektar
(9,60%), DAS Pah sebesar 99,58 hektar (29,15%), DAS
Cenang sebesar 23,28 hektar (8,33%), DAS Semedo sebesar
24,72 hektar (8,85%), dan DAS Rambut sebesar 96,85 hektar
(17,99%). Jenis perubahan dengan fungsi Sawah Irigasi 24,94 ha, Sawah
Tadah Hujan 2,78 ha, Tegalan/ Kebun sebesar 60,54 Ha,
Permukiman sebesar 51,87 ha, Padang Rumput sebesar 0,15
Ha, Tanah Berbatu sebesar 0,01 Ha, Tambak/ Empang
sebesar 139,04 Ha.
Jenis perubahan/ketidaksesuaian paling besar terdapat di
Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan
Kecamatan Brebes dengan total perubahan 12,78%
sebagai area tambak. Sedangkan paling kecil terdapat di Kota
Tegal berada di Kecamatan Tegal Timur mencakup Kelurahan
Mintaragen (2,11%).PERUBAH
ANKAW
ASANLIN
DUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
PETA PERUBAHAN KAW LINDUNG SEMPADAN PANTAIG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
54/85
PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG SEMPADAN PANTAI
PERUBAH
ANKAW
ASANLIN
DUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
3. KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPATG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
55/85
2) Kawasan Sempadan Sungai
Perubahan pada kawasan sempadan sungai keseluruhan sebesar
9.055,30 hektar (95,74%) dengan sebaran DAS Gangsa sebesar1.219,18 hektar (13,46%), DAS Gung sebesar 1.409,43 hektar
(15,56%), DAS Cacaban sebesar 1.058,54 hektar (11,69%), DAS
Pah sebesar 313,95 hektar (3,47%), DAS Cenang sebesar 163,64
hektar (1,81%), DAS Semedo sebesar 367,15 hektar, DAS Rambut
1.062,30 hektar (11,73%), DAS Gentongan sebesar 6,09 Ha
(0,07%), DAS Waluh sebesar 467,70 hektar (5,16%), DAS Untersebesar 6,51 hektar (0,07%), DAS Randu sebesar 4,69 hektar
(0,05%), dan DAS Comal sebesar 2.971,60 hektar (32,82%).
Jenis perubahan/ketidaksesuaian yaitu dengan fungsi sebagai
sawah irigasi sebesar 93,70 hektar, sawah tadah hujan
sebesar 0,03 hektar, tegal/kebun sebesar 34,73 hektar, dan
tambak/empang sebesar 49,62 hektar.
PERUBAH
ANKAW
ASANLIN
DUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
POTRET PERUBAHAN KAWASAN SEMPADAN SUNGAIG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
56/85
PERUBAH
ANKAW
ASANLIN
DUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
Perubahan/ketidaksesuaian penggunaan lahan sempadan sungai yangdifungsikan sebagai tegalan/kebun
Perubahan/ketidaksesuaian penggunaan lahan sempadan sungai yangdifungsikan sebagai bangunan rumah
POTRET PERUBAHAN KAWASAN SEMPADAN SUNGAIG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
57/85
PERUBAH
ANKAW
ASANLIN
DUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
Perubahan/ketidaksesuaian penggunaan lahan sempadan sungai yang
difungsikan sebagai permukiman dan sarana transportasi sungai
PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG SEMPADAN SUNGAIG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
58/85
PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG SEMPADAN SUNGAI
PERUBAH
ANKAW
ASANLIN
DUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
3. KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPATG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
59/85
3) Kawasan Sempadan Waduk/telaga/danau
Perubahan pada kawasan sekitar waduk/danau/telaga secara
keseluruhan sebesar 524,42 Ha yang tersebar di DAS Cacaban
sebesar 520,03 Ha (99,16%), DAS Cenang sebesar 4,38 ha (0,84%).
Jenis perubahan dengan fungsi Sawah Irigasi 1,17 ha, Tegalan/ Kebun
sebesar 6,17 Ha, Tambak/ Empang sebesar 517,07 Ha.
Perubahan/ ketidaksesuaian pada DAS Cacaban tertinggi berada di
Desa Tonggara, Kecamatan Kedung Banteng, yaitu sebagian besar
diperuntukkan sebagai tegalan/ kebun (31,75%). Sedangkan
ketidaksesuaian terkecil berada di Desa Wotgalih, Kecamatan
Jatinegara dengan prosentase 0,002%. Perubahan/ ketidaksesuaian
pada DAS Cenang tertinggi berada di Desa Suradadi, Kecamatan
Suradadi dengan prosentase sebesar 0,6% untuk permukiman.
4) Kawasan Sekitar Mata Air
Perubahan pada kawasan sekitar mata air sebesar 2.850,00 Ha
(96,47%) yang tersebar di DAS Gung 39,09 ha (1,37%), DAS
Rambut sebesar 473,82 ha (16,63%), DAS Waluh sebesar 814,71 Ha
(28,59%), DAS Comal sebesar 1.522,37 ha (53,42%).
Jenis perubahan dengan fungsi Sawah Irigasi 1.041,04 ha, Sawah
Tadah Hujan 383,05 ha, Tegalan/ Kebun sebesar 742,88 Ha,
Permukiman sebesar 538,17 ha, Padang Rumput sebesar 139,32 Ha,
dan Tambak/ Empang sebesar 5,54 Ha.PERUBAH
ANKAW
ASANLIN
DUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
POTRET PERUBAHAN KAWASAN SEMPADAN WADUKG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
60/85
PERUBAH
ANKAW
ASANLINDUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
Perubahan/ketidaksesuaian penggunaan lahan sempadan waduk
Yang difungsikan sebagai tegalan/kebun dan pendukung aktivitas perikanan.
PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG SEMPADAN WADUKG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
61/85
PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG SEMPADAN WADUK
PERUBAH
ANKAW
ASANLINDUNG
SW
PDASCOMAL-GANGSA
PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG SEMPADAN MATA AIRG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
62/85
PERUBAH
ANKAW
ASANLINDUNG
SW
PDASCOM
AL-GANGSA
3. KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT
4) RTH P k t
G
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
63/85
4) RTH Perkotaan
Perubahan pada kawasan RTH Perkotaan sebesar 294,88 Ha
(80,88%) yang tersebar di DAS Gangsa sebesar 231,24 Ha (78,42 %),
DAS Gung sebesar 63,64 ha (21,58 %).
Jenis perubahan dengan fungsi Sawah Irigasi 35,36 ha, Sawah TadahHujan sebesar 71,72 Ha, Tegalan/ Kebun sebesar 9,27 Ha,
Permukiman sebesar 23,45 ha, Tambak/ Empang sebesar 155,08 Ha.
Ketidaksesuaian pada kawasan RTH di Kabupaten Tegal pada DAS
Gung hanya sebesar 0,01%, sedangkan Kota Tegal mencapai
17,92% yang menyebar di seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan
Tegal Timur.
4. KAW. SUAKA ALAM, PELESTARIAN ALAM & CAGAR BUDAYA
1) Kawasan Cagar Alam Perubahan pada kawasan cagar alam sebesar 9,33 Ha (94,50%) yang
tersebar di DAS Gung sebesar 1,87 Ha (20,06%), DAS Pah sebesar 7,46
Ha (79,94%).
Jenis perubahan dengan fungsi Tegalan/ Kebun sebesar 8,76 Ha, dan
Permukiman sebesar 0,57 ha.
Ketidaksesuaian terdapat di Desa Guci Kecamatan Bumijawa, sebagai
kawasan permukiman (0,57 hektar atau 5,78 %) dan lahan kebun (1,84
hektar atau 18,6%), dan Desa Karangmalang, Kecamatan Kedung
Banteng dengan fungsi kebun seluas 7,45 hektar (75,5%).PERUBAH
ANKAW
ASANLINDUNG
SW
PDASCOM
AL-GANGSA
4. KAW. SUAKA ALAM, PELESTARIAN ALAM & CAGAR BUDAYAG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
64/85
2) Kawasan suaka alam laut dan perairannya
Perubahan pada kawasan suaka alam laut dan perairannya sebesar
997,44 Ha (79,93%) yang tersebar di DAS Randu sebesar 6,30 Ha
(0,63%), dan DAS Comal sebesar 991,15 Ha (99,37%). Jenis perubahan dengan fungsi Sawah Irigasi 4,95 ha, Tegalan/ Kebun
sebesar 13,62 Ha, Permukiman sebesar 2,22 ha, Padang Rumput
sebesar 0,25 Ha, dan Tambak/ Empang sebesar 976,40 Ha.
Perubahan/ ketidaksesuaian terbesar berada pada DAS tersebut dan
terdapat di Desa Mojo ( 49,3%), dan perubahan terkecil di Desa
Limbangan (8,1%).
PERUBAH
ANKAW
ASANLINDUNG
SW
PDASCOM
AL-GANGSA
5. KAW. RAWAN BENCANA ALAM TANAH LONGSOR Perubahan kawasan bencana rawan bencana tanah longsor sebesar
4.124,58 Ha (42,25%) yang terdapat di DAS Comal.
Jenis perubahan dengan fungsi Sawah Irigasi sebesar 252,72 ha, Sawah
Tadah Hujan sebesar 1.236,58 ha, Tegalan/ Kebun sebesar 2.181,65Ha, Permukiman sebesar 270,65 ha, dan Padang Rumput sebesar
39,09 Ha, Tambak/ Empang sebesar 43,88 Ha.
Jenis perubahan rawan tanah longsor paling tinggi terdapat di Desa
Gembong Kecamatan Kandangserang Kab. Pekalongan sebesar 664,59
hektar (16,70%) dan paling sedikit di Desa Werdi Kecamatan
Paninggaran sebesar 0,29 hektar (0,01%).
PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG RTH PERKOTAANG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
65/85
PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG RTH PERKOTAAN
PERUBAH
ANKAW
ASANLINDUNG
SW
PDASCOM
AL-GANGSA
POTRET PERUBAHAN KAW.LINDUNG CAGAR ALAMG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
66/85
PERUBAH
ANKAW
ASANLINDUNG
SW
PDASCOM
AL-GANGSA
Perubahan penggunaan lahan di kawasan cagar alam menjadi permukiman, perdagangan jasa, dan
penambangan batu di Desa Guci merupakan salah satu dampak dari adanya potensi wisata
PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG CAGAR ALAMG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
67/85
PERUBAH
ANKAW
ASANLINDUNG
SW
PDASCOM
AL-GANGSA
PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG SUAKA ALAM LAUT
DAN PERAIRANNYAG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
68/85
DAN PERAIRANNYA
PERUBAH
ANKAW
ASANLINDUNG
SW
PDASCOM
AL-GANGSA
POTRET PERUBAHAN KAW.LINDUNG RAWAN TANAH LONGSORG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
69/85
PERUBAH
ANKAW
ASANLINDUNG
SW
PDASCOM
AL-GANGSA
Perubahan penggunaan lahan di kawasan rawan tanah longsor menjadi permukiman dan
bangunan sekolah di Desa Tenogo Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan
Perubahan penggunaan lahan di kawasan rawan tanah longsor menjadi tegalan/kebun dan
perikanan di Desa Tenogo Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan
PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG RAWAN BENCANA
TANAH LONGSORG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
70/85
TANAH LONGSOR
PERUBAH
ANKAW
ASANLINDUNG
SW
PDASCOM
AL-GANGSA
6. KAW. LINDUNG LAINNYAG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
71/85
1) Kawasan lindung di luar kawasan hutan yang memiliki
kriteria fisiografi seperti hutan lindung
Perubahan kawasan lindung yang terjadi sebesar 13.128,13 Ha
(91,62%) yang tersebar di DAS Gung sebesar 318,02 Ha(2,42%), DAS Cacaban sebesar 546,77 ha (4,16%), DAS
Rambut sebesar 2.644,34 ha (5,98%), dan DAS Comal sebesar
8.652,39 ha.
PERUBAH
ANKAW
ASANLINDUN
SW
PDASCOM
AL-GANGSA
Jenis perubahan kawasan lindung dengan fungsi Sawah Irigasi
sebesar 1.663,01 Ha, Sawah Tadah Hujan sebesar 1.453,80 ha,Tegalan/ Kebun sebesar 8.497,38 ha, Permukiman sebesar
735,90 ha, Padang Rumput sebesar 650,13 Ha, dan Tambak/
Empang sebesar 127,90 Ha.
2) Kawasan perlindungan plasma nutfah
Perubahan kawasan lindung perlindungan plasma nutfahsebesar 26,61 Ha (30,44%) yang tersebar di DAS Medana
sebesar 2,77 ha (10,39%), DAS Gentongan sebesar 1,69 ha
(6,35%), dan DAS Comal sebesar 22,16 ha (83,26%).
Jenis perubahan kawasan lindung dengan fungsi Sawah Irigasi
sebesar 0,01 Ha, Permukiman sebesar 0,85 ha, Padang Rumput
sebesar 0,85 Ha, dan Tambak/ Empang sebesar 24,92 Ha.
PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG FISIOGRAFISG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
72/85
PERUBAH
ANKAW
ASANLINDUN
SW
PDASCOM
AL-GANGSA
PETA PERUBAHAN KAW.LINDUNG PERLINDUNGANPLASMA NUTFAHG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
73/85
PLASMA NUTFAH
PERUBAH
ANKAW
ASANLINDUN
SW
PDASCOM
AL-GANGSA
PETA PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN KAW. LINDUNGG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
74/85
PERUBAH
ANKAW
ASANLINDUN
SW
PDASCOM
AL-GANGSA
LAH
Meruapakan gambaran kondisi kawasan lindung setelah mengalami
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
75/85
P
ERBANDING
ANKAWASANLINDUNGSETEL
ME
NGALAMIP
ERUBAHAN
perubahan di SWP DAS Comal - Gangsa.
Proses analisis ini dilakukan dengan superimpose/ overlay antara
peta arahan lokasi kawasan lindung (berdasarkan RTRW) denganpeta perubahan pemanfaatan lahan kawasan lindung.
Ketersediaan lahan kawasan lindung awal sebelum mengalami
perubahan di SWP DAS Comal - Gangsasecara keseluruhan sebesar
44.975,51 hektar. Jumlah perubahan pemanfaatan lahan kawasan
lindung yang terjadi sebesar 32.757,82 hektar.Selisih kedua nilaitersebut menggambarkan ketersediaan kawasan lindung setelah
mengalami perubahan pemanfaatan lahan yaitu sebesar
17.671,23 hektar.
Jumlah kawasan lindung setelah mengalami perubahan pemanfaatanlahan di SWP DAS Comal Gangsa paling banyak adalah jenis
kawasan sempadan sungai sebesar 7.132,12 hektar (40,36%).
Jumlah kawasan lindung paling sedikit setelah mengalami
perubahan adalah kawasan sekitar waduk sebesar 7,35 hektar
(0,04%).
TABEL PERBANDINGAN PERUBAHAN KAWASAN LINDUNG
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
76/85
NO Jenis Kawasan Lindung
SWP DAS Comal - Gangsa
Kawasan Lindung
Awal
Perubahan Kawasan
LindungKawasan Lindung Akhir
Luas Persentase Luas Persentase Luas Persentase
(Ha) (%) (Ha) (%) (Ha) (%)
1 Kawasan hutan lindung 4.462,70 12,33 795,36 0,00 3.667,34 106,37
2
Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan
bawahannya
Kawasan resapan air 1.569,34 4,33 1.457,75 4,79 111,59 3,24
3 Kawasan perlindungan setempat
Kawasan sempadan pantai 295,18 0,82 261,15 0,85 34,03 0,99
Kawasan sempadan sungai 9.200,45 25,41 7.277,14 27,64 1.923,31 55,78
Kawasan sekitar waduk/danau/telaga 164,08 0,45 7,30 1,60 156,78 4,55
Kawasan sekitar mata air 2.914,70 8,05 2.807,37 8,70 107,33 3,11
Ruang terbuka Hijau (RTH) Perkotaan 215,92 0,60 162,45 0,90 53,47 1,55
4 Kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya
Kawasan cagar alam 9,87 0,03 9,87 0,03 0,00 0,00
Suaka alam laut dan perairannya 998,79 2,76 901,91 3,04 96,88 2,81
Kawasan muara sungai (estuari) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kawasan pantai berhutan bakau 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Kawasan rawan bencana alam
Kawasan rawan bencana tanah longsor 6.461,31 17,85 3.980,70 12,29 2.480,61 71,956 Kawasan lindung geologi 0,00 0,00
Kawasan rawan bencana alam geologi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kawasan yang memberi perlindungan terhadap air tanah/CAT 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 Kawasan lindung lainnya
kawasan lindung di luar kawasan hutan yang memiliki kriteria fisiografi
seperti hutan lindung 9.878,75 27,29 6.496,37 40,08 3.382,38 98,10
kawasan perlindungan plasma nutfah 34,48 0,10 26,61 23,81 7,87 0,23
Jumlah 36.205,58 100,00 32.757,82 100,00 3.447,76 100,00
GSA
Tingkat perubahan pemanfaatan lahan kawasan lindung merupakan
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
77/85
TIN
GKATPE
RUBAHA
N
K
AWASANLINDUNGSWPDASCOMA
L-GANG Tingkat perubahan pemanfaatan lahan kawasan lindung merupakan
gambaran tingkatan perubahan pemanfaatan lahan kawasan
lindung di SWP DAS Comal - Gangsa.
Proses kajian ini dilakukan dengan mengklasifikasikan total nilai
perubahan pemanfaatan lahan yang terjadi di SWP DAS Comal
Gangsa.
Klasifikasi tingkat perubahan pemanfaatan lahan dibedakan menjadi
3 (tiga) klasifikasi yaitu : tinggi, sedang dan rendah. Metodepenentuan klasifikasi ini dilakukan dengan menggunakan tipe
klasifikasi Natural Breaks.
Tipe Natural Breaks merupakan suatu tipe pengkalsifikasian
dengan menghilangkan nilai ekstrem yaitu nilai terluar yangmemiliki range/selisih besar dengan nilai di bawahnya yang
diperkirakan dapat mempengaruhi nilai klasifikasi. dilakukan
dengan menentukan rata-rata perubahan masing-masing
desa/kelurahan.
GSA Penentuan rata-rata perubahan masing-masing desa
l h l l b h l h (h ) / l h
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
78/85
TIN
GKATPE
RUBAHA
N
K
AWASANLI
NDUNGSWPDASCOMA
L-GANG = Jumlah total luasan perubahan penggunaan lahan (ha) / Jumlah Desa
= 26.146,98/ 527
= 49,61 (Artinya : untuk luasan perubahan masing masing desa
diasumsikan memiliki perubahan sejumlah 49,61 Ha)
Penentuan interval
= (Rata-rata Perubahan Luasan/Ordo) + 0,01
= (49,61/3) + 0,01
= 16,54
Tingkat
Perubahan
Interval Nilai Luasan
Perubahan KeteranganI 33,10 - Keatas TinggiII 16,55 - 33,09 SedangIII < 16,54 Rendah
Berdasarkan nilai tersebut, dihasilkan interval tingkatan perubahan
pemanfaatan lahan kawasan lindung meliputi :
GSA PETA TINGKAT PERUBAHAN KAW. LINDUNG
SWP COMAL GANGSA
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
79/85
TIN
GKATPE
RUBAHA
N
K
AWASANLI
NDUNGSWPDASCOMA
L-GANG SWP COMAL-GANGSA
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
80/85
Aspek Sosial Budaya Masyarakat
HI
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
81/85
Secara sosial budaya datangnya bencana-bencana seperti banjir, tanah
longsor dan lainnya perilaku masyarakatpun ikut mendukung
misalnya dengan perilaku membuang sampah ke sungai, pemanfaatansempadan sungai untuk rumah tinggal, dapat menambah resiko
terjadinya banjir dan bencana lain.
Penurunan kualitas terjadi jika campur tangan manusia dalam
pelestarian dan pemanfaatannya kurang tepat dan berlebihan. Seperti
munculnya erosi dan banjir akibat penggundulan hutan dan
pembukaan lahan untuk ladang maupun pemukiman kurang
memperhatikan konservasi tanah.
Aktivitas sosial budaya manusia yang dinamis, seperti penggundulan
hutan, konversi lahan pada kawasan lindung, pemanfaatan sempadan
sungai untuk permukiman, pemanfaatan wilayah retensi banjir,
perilaku masyarakat dan sebagainya.
Tingkat kesadaran berbagai lapisan masyarakat menjaga kelestarian
lingkungan hidup yang masih kurang.FAKTORFAKTORYAN
GMEMPEN
GARUH
PERUB
AHANKAW
ASANLINDUNG
HI
Aspek Ekonomi
Timbulnya gejala-gejala alam yang merugikan dan menguntungkan
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
82/85
FAKTORFAKTORYAN
GMEMPEN
GARUH
PERUB
AHANKAW
ASANLINDUNG
Timbulnya gejala gejala alam yang merugikan dan menguntungkan
seperti proses erosi yang tinggi, hal ini secara ekonomi
mendatangkan keuntungan bagi daerah yang mendapatkan
transfer sedimen. Disisi lain terjadi kerugian akibat larutnya
humus yang terbawa air serta terkikisnya tanah di daerah tepisungai.
Datangnya banjir didaerah tepi sungai yang disebabkan oleh
perilaku alam maupun manusia sehingga mengakibatkan kerugian
yang tidak sedikit baik harta maupun jiwa seseorang.
Berbagai kegiatan seperti perladangan berpindah, pertanian,pengembangan kawasan permukiman, perdagangan/jasa, serta
alih fungsi kawasan lindung menjadi kawasan budidaya.
Kerusakan bantaran sungai akibat banyaknya penambangan galian
C.
Aspek Kelembagaan
Kurangnya koordinasi antar lembaga dalam pengendalian
pemanfaatan kawasan lindung.
Kurangnya sinkronisasi program antar lembaga baik pemerintah
dan swasta dalam pengelolaan kawasan lindung.
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
83/85
KESIMPULAN
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
84/85
REKOMENDASISecara umum sifat pengendalian dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :
Bersifat preventif (pencegahan)
Kegiatan yang bersifat preventif meliputi : zoning, development
control, site plan control, perizinan, pengawasan, insentif-disinsentifdan lain-lain.
Bersifat kuratif (penyembuhan).
Kegiatan yang bersifat kuratif, meliputi : penertiban dan sanksi.
REKOMENDASI (Silahkan Clik Disini..)
KESIMPULAN (Silahkan Clik Disini..)
Kesimpulan dibedakan menjadi :
Umum
Terkait substansi studi secara makro dan keterbatasn studi
KhususHasil identifikasi perubahan.
-
7/22/2019 ABSTRAK DAS GANGSA-COMAL.ppt
85/85