Acuan Intervensi Nic Noc
-
Upload
gigih-sanjaya-putra -
Category
Documents
-
view
294 -
download
0
Transcript of Acuan Intervensi Nic Noc
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
1/43
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
2/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 2
PERUBAHAN NUTRISI :
KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Perubahan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan
dengan :
Tidak mampu dalam
Memasukkan makanan
Mencerna makanan
Mengabsorbsi makanan karena faktorbiologi, psikologi
Hilangnya nafsu makan
Mual, muntah
Data Subyektif
Klien mengatakan :
Mudah merasa kenyang sesaat setelahmenguyah makanan
Intake makan kurang dari kebutuhanyang dianjurkan
Perubahan sensasi rasa
Tidak mampu menguyah makanan
Kram perut
Nyeri abdomen patologi
Tidak ada nafsu makan
Data Obyektif
Konjungtiva dan membran mukosa
pucat
Luka, inflamasi pada rongga mulut
(sariawan)
Tonus otot buruk
Diare Suara usus hiperaktif x/m
Penurunan BB .
Data lab :
.
Fungsi menelan adekuat
Proses menelan dari
mulutlambung aman
Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama .x24jam :
Tidak terjadi aspirasi
Makan tidak tersedak
Klien dapat menelantanpa gangguan
Tidak muntah
Pencegahan aspirasi
Kaji tingkat kesadaran reflekbatuk, reflek muntah dankemampuan menelan
Pantau adanya tanda dangejala aspirasi
Atur posisi duduk selama
makan Bebaskan jalan napas/ lakukan
suction bila perlu
Berikan makanan secarabertahap
Hidari penggunaan sedotanminuman
Kontrol posisi NGT sebelummemberikan makanan melaluisonde
Kolaborasi dengan timkesehatan : tim medis untukpemasangan NGT/ pemberianterapi
Terapi menelan
Lakukan oral hygine minimal2x/hari
Ajarkan pada keluargapengaturan posisi tidur dancara pemberian makanan
Ajarkan klien/keluarga untukmelepaskan sisa makan dari
mulut Kontrol apakah ada sisa
makanan di dalam mulutsesudah makan
Hindari penggunaan sedotan
minuman
Nama Perawat
(.)Definisi : gangguan menelan
Fungsi mekanisme menelan yang tidak normal, berhubungan dengan defisit struktur dan fungsi oral, faring atauesophagus (Pedoman NANDA, 2005-2006, NANDA 2007: hal 509-514)
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
3/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 3
KEKURANGAN VOLUME CAIRAN
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Kekurangan volume cairan
berhubungan dengan :
Kehilangan volume cairanaktif : diare, muntah, luka,bakar
Asupan cairan yang tidakadekuat : gangguanmembran mukosa mulut
Kegagalan dalammekanisme pengaturan :diabetes insipidus
Data subyektif klien
mengatakan :
Haus
Kelemahan
Muntah
Penurun jumlah urine
Data obyektif
Penurunan turgor kulit
Membran mukosamulut/kulit kering
Nadi meningkat.x/mn
TD menurun.mmHg
Volume tekanan nadimenurun
Peningkatan suhu tubuh
Penurunan pengisiankapiler
Penurunan urine output1,0-1,5 cc/kg BB / 24 jam
Perubahan status mental
Peningkatan hematokrit Penurunan BB yang tiba-
tiba%
Mata, UUB cekung
..
Keseimbangan
elektrolitdan asam basa
adekuat
Kekurangan cairan
teratasi
Status hidrasi adekuat
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama x24jam :
Urine output (0,5-1 cc/kg
BB/24 jam)
Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi : BB tidak turun,elastisitas clan kulit baik,
membran mukosa lembab,mats / UUB tidak cekung)
Pengisian kapiler 10th: 90/60mmHgUmur 10-30 th: 110/75mmHgUmur 30-40 th: 125/85mmHgUmur 40-60 th: 140/90mmHg
Manajemen cairan
Monitor wama, jumlah danfrekuensi kehilangan cairan dalam24 jam
Observasi kehilangan cairan yang
tinggi:
Diare, drainase lulca, diaforesis(banyak keringat), pengisapan
nasogastrik, perdarahan, IWL Monitor status hidrasi :
kelembaban membran mukosa,nadi, suhu, respirasi dan tekanandarah
Timbang dan pantau kemajuan BB
Kolaborasi pemberian cairan
intravena, pemasangan NGT,douwer cateter clan pemoriksaanelektrolit
Manajemen elektrolit dan asam
basa
Monitor hasil laborat : Hb, Hct,Trombosit BUN, Albumin,Protein total dan BJ urine
Kolaborasi pemeriksaan elektrolit
: Na,C1, Ca, K dan Mg.Manajemen Hipovolumia
Identifikasi faktor yangberkontribusi terhadap bertambahburuknya dehidrasi : demam,
stres, obat-obatan (diuresis) Kaji adanya vertigo dan hipotensi
postural
Monitor tingkat kesadaran,
keadaan umum dan statushemodinamik.
Monitor respon klien terhadvpenambahan cairan
Atur posisi klien trendelenburg
diindikasikan/bila hipotensi
Kolaborasi dalam pemberianproduk darah/cairan IV sesuaiprogram
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
4/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 4
RESIKO KEKURANGAN
VOLUME CAIRAN
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Resiko kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan:
Faktor Risiko:
Faktor yang mempengaruhi
kebutuhan cairan (statushipermetabolik : luka bakar
yang luas, hipertermia) Pemberian obat : diuretic
Kehilangan cairan melalui
ruse normal : diare.
Kehilangan cairan melaluirute abnormal : melaluiselang kateter menetap
Kelainan yang
mempengaruhi intake,absorbsi cairan : imobilitasfisik
Kurang pengetahuan
Usia lanjut
Peningkatan suhu tubuh
..
.
Keseimbangan cairan
adekuat
Keseimbangan elektrolit dan
asam basa adekua
Status hidrasi adekuat
Setelah dilakukan asuhan
keperawat an selama.....x.....24jam :
Asupan cairan oral/parenteraladekuat
Defisit volume cairan dapatdicegah
Hb, Hct dalam batas normal
Output: urine, diare, cairanmelalui route abnormal sesuaidengan usia dan BB
Tidak ada tanda-tandadehidrasi.
TTV dalam batas normal;-Suhu: 36,3-37,4 oC.-Nadi: Bayi: 140 x /menit
Anak 2th : 120 x /menitAnak 4th : 100 x /menitAnak 10-14th:85-90 x /menitLaki2 dewasa : 60-70 x /menitPremp.dewasa:70-85x /menit
-Tekanan Darah (RR):Umur > 10th : 90/60 mmHgUmur 10-30 th: 110/75 mmHg
Umur 30.40 th: 125/85 mmHgUmur 40-60 th: 140/90 mmHgUmur > 60 th : 150/90 mmHg
-Respirasi:
Bayi: 30-50/mnt,Balita: 30-40/mnt Anak:22x/mnt,Dewasa: 10-18
.
Manajemen Cairan
Berikan cairan oral/parenteral
sesuai indikasi (sesuai kondisiumum, usia, kasus penyakit)
Monitor intake & output yang
akurat dalam 24 jam
Observasi adanya kehilangancairan diare, selang kateter,imobilitas fisik, usia lanjut,IWL.
Monitor kelembabanmembran mukusa, adanyapeningkatan suhu tubuh, usia
lanjut .
Ajarkan pada klien dankeluarga tentang pentingnyakebutuhan cairan
Monitor keadaan umum,
tanda-tanda vital, dan statushemodinamik tiap..... jam.
Monitor respon klien terhadappenambahan cairan
Kolaborasi pemberian terapi
: obat, cairan intravena, danpemeriksaan elektrolit : Na,
Ca, Cl, K, Mg
..
Nama Perawat:
(..)
Definisi : Resiko kurang volume cairananKomposisi seorang individu yang beresiko mennnnngalami dehidrasi vaskuler, seluler, atau intraseluler. (pedoman
NANDA 2005-2006, NANDA 2007 : hal 179-180)
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
5/43
Rencana Asuhan 5
KELEBIHAN VOLUME CAIRAN
Nama :
L P
Umur : tahunRuang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Kelebihan volume cairan
berhubungan dengan :
Asupan cairan yangberlebihan hiperglikemia
Asupan Natrium yangberlebihan
Disfungsi ginjal, gagal
jantung
Data subyektif klienmengatakan : Mengeluh
sesak nafas, sakit bilamenarik nafas
Mengeluh haus
Intake lebih banyak daripada output
Peningkatan BB yangcepat
Data Obyektif
Perubahan TD:........mm
Hg
Oedem
Oliguria, Azotemia
Perubahan status mental :
Gelisah, cemas
Perubahan pola respirasi:
Dyspnea, nafas dangkal
Orthopnea
Suara abnormal : Rales,
Crakles
Effusi pleura
Distensi vena jugularis Penurunan
Hb............Hct:.......
Elektrolite:...........
.
.
Pengendalian cairan
tubuh yang berlebih
terkontrol
Keseimbangan cairan
adekuat
Keseimbangan elektrolit
dan asam basa adekuat
Fungsi ginjai efektif
Setelah dilakukan asuhankeperawatan ......x 24 jam.
Tidak ada odema ,peningkatan BB ,efusipleura , dan asites.
Intake dan out put
seimbang
Sesak nafas, dispnea,
orthopneateratasi/berkurang
Terbebas dari distensi
vena jugularis.
Output jantung danvital sign dalam batasnormal.
Terbebas dari kelelahan
kecemasan, kebingungan.
Hasil pemeriksaan Lab.
kearah perbaikan :..
..
Manajemen Cairan
Monitor TTV & hemodinamik tiap
jam
Monitor intake & output yangakurat dalam 24 jam
Observasi adanya odem, efusipleura, asites, peningkatan BB,sesak nafas, dispnoe, orthopnoe
Pantau hasil lab yang yang relevan
terhadap retensi cairan : perubahanelektrolit, peningkatan BJ urine,peningkatan BUN, penurunan Hct
Ajarkan pada klien dan keluargatentang pembatasan intake cairan
Kolaborasi untuk konseling nutrisi.
Kolaborasi pemberian 02, cairan,terapi diuretik, EKG, pemeriksaanLab. yang spesifik, dan tindakanHD/Peritonial dialisis sesuaiindikasi.
Monitoring Cairan
Kaji edema ekstremitas , gangguansirkulasi, dan integritas kulit
Monitor kenaikan BB, lingkar perut
Monitor indikasi kelebihan / retensicairan: ronchi, peningkatan CVP,oedem, distensi JVP, dan asites.
Monitor TD orthostatik, dan
perubahan irama jantung.
Kolaborasi untuk pemasangan DC
Ajarkan klien dan keluarga untuk
memperhatikan penyebab, caramengatasi edema , pembatasan diitdosis dan efek samping pemberian
obat.
Nama Perawat:
()Definisi : Kelebihan volume cairananKondosi peningkatan retensi cairan isotonik pada seprang individu (pedoman NANDA 2005-2006, NANDA 2007 : hal 181-184)
FRM (no diisi oleh unit)
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
6/43
Rencana Asuhan 6
PERUBAHAN ELIMINASI URINE
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahunRuang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Perubahan eliminasi urine
berhubungan dengan :
Infeksi saluran kemih
Obstruksi saluran kemih
Kerusakan sensorik motor& : stroke,
HNP, trauma, fraktur lumbal
Data Subyektif
klien mengatakan : Tidak dapat menahan untuk berkemih
Sering berkemih
berkemih saat tidur (ngompol)
Merasa ragu untuk berkemih
Nyeri saat berkemih
Data Obyektif
Nokturia
Retensi urine
Disuria
Inkontinensia urine
Jumlah Urine:cc
Warna Urine:
Kontinensia
/pengendalian urine
adekuat
Eliminasi urine
terkontrol
Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama..x 24 jam :
Klien mampu ke toiletsecara mandiri .
Tidak adanya infeksi di
saluran kencing.
Berkemih lebih dari
150cc setiap kali Bak.
Eliminasi urine tidakterganggu : bau, jumlah, warna urine dalamrentang yangdiharapkan, tidak ada
hematuri, disuria;nokturia
.
,
Bladder Training
Kaji kemampuan klien untuk
menahan Bak.
Lakukan rangsangan untuk
Bak dengan kompres hangatdingin
Ajarkan pada klien untuk
meningkatkan interval jadwalbak (1 jam menjadi 2 jan dan
selanjutnya bertahap). Ajarkan tehnik kegel exercise.
Kolaborasi dengan tim medis :pemberial terapi, pemasanganDC, pemeriksaan penunjang
Manajemen eleminasi urine
Monitor eliminasi urine:meliputi: frekwensi
konsistensi, bau, volume danwarna urine.
Ambil spesimen urine pancar
tcngah, untul urinalisis.
Ajarkan pada klien/keluarga:tentang tanda dan gejalainfeksi saluran kemih, datlibatkan keluarga untukmencatat haluaral urine.
Anjurkan klien untuk minumsebanyak 200 cc setelahmakan., dan batasi menjelangtidur bila ada riwayatngompol.
Kolaborasi ke tim medis jikaada gejala dan tanda infeksi.
Nama Perawat
()
FRM (no diisi oleh unit)
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
7/43
Rencana Asuhan 7
RETENSI URINE
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahunRuang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Retensi urine berhubungan dengan :
Adanya massa/baru/striktur
Tekanan uretrae tinggi karenakelemahan otot
Hambatan dalam refleks
Sprinter yang kuat
Data Subyektif
klien mengatakan : Kencing sedikit sering berkemih atau
tidak sama sekali
Urine menetes
Persaan penuh pada kandung kemih
Sakit saat berkemih
Data Obyektif
Distensi kandung kemih
Residual urine/urine tersisa
Disuria
Inkontinensia urine
Jumlah Urine:cc
Warna Urine:
.
Eliminasi urine lancar
Pengendalian urine
efektif
Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama..x 24 jam :
Kandung kemih kosong
sempurna . Bebas dari infeksi
saluran kemih.
Klien melaporkan tidakmengalami kram/nyerikandung kemih.
Eliminasi urine tidak
terganggu : jumlah,warna urine dalamrentang yangdiharapkan, tidak ada,disuria
.
,
Katerisasi urine
Pasang kateter sesuai instruksi
Anjurkan konsumsi cairan peroral minimal 2 liter/hari
Kolaborasi dengan tim medis
untuk : tindakan operatif/pemasangan kateter jika adaindikasi
Perawat retensi urine Monitor derajat distensi
kandung kemih denganpalpasi dan perkusi
Monitor tanda dan gejalainfeksi saluran kemih
Lakukan stimulasi reflek
kandung kemih : denganmengalirkan air atu kompreshangat dingin
Monitor asupan dan haluaran
urine
Monitor efek pemberian obatyang mempengaruhi fungsiotot kandung kemih
Jaga privacy klien saat klien
eliminasi
Instruksikan klien dankeluarga untuk mencatathaluran urine
Ambil spesimen urine pancar
tengah, untuk urinalisasi
Rujuk ke spesialisasi/ urolog
jika diperlukan
.
Nama Perawat
()
FRM (no diisi oleh unit)
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
8/43
Rencana Asuhan 8
DIARE
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahunRuang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Diare berhubungan dengan :
Faktor psikologi
Tingkat stress dan cemas
Fisiologi
Proses infeksi
Inflamasi
Iritasi
Parasit malabsorbsi
Situasional
keracunan makanan
peyalahgunaan laksatif
Radiasi
Efek samping obat
Kontaminasi
Alergi
Data subyektifklien mengatakan :
BAB cair > dari 3 kali dalamsehari
Nyeri perut, kram
Data obyektif
BAB cair
Bising usus hiperaktif
Perubahan warna feses
..
Eliminasi defekasi
efektif
Keseimbangan
elektrolit dan asam
basa
Keseimbangan cairan
Hidrasi adekuat
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama..x 24 jam :
Feses berbentuk, BABsehari 1-3 kali
Tidak terdapat darahdan lendir pada feses
Nyeri/kram abdomenhilang
Perut tidak kembung
Bising usus dalam batas
normal (5-35 x/menit)
Nilai elektrolit dan asam
basa dalam rentangnormal
Status hidrasi baik :
membran mukosalembab, tidak adapeningkatan suhu,
turgor kulit baik,haluaran urine dalambatas normal
.
Manajemen diare (diarrhea
management)
Identifikasi faktor penyebabdiare (obat, makanan, bakteridll)
Monitor pengeluaran feses
(frekuensi, konsistensi, bentuk,warna)
Anjurkan pada pasien/ keluarga
untuk mengistirahatkan lambungsesuai kondisi
Ambil specimen feses untukpemeriksaan kultur dansensitifitas
Ajarkan pada klien dan keluarga
tentang : penyebab diare, carapenanggulangan, penggunaan
obat diare serta diet yangdianjurkan
Anjurkan pada klien dankeluarga untuk mencatat warna,
volume, frekuensi dankonsistensi feses
Berikan diet secara bertahapsesuai program
Kolaborasi medis dan ahli gizi
Manajemen cairan & elektrolit
Tingkatkan intake cairan
Monitor KU, TTV, respon klien
terhadap terapi yang diberikan
Monitor status hidrasi :kelembaban membran mukosa,turgor kulit, kekuatan denyutnadi
Monitor intake & output yangakurat dalam 24 jam
Nama Perawat
()Definisi diare :Feses keluar dengan cepat dan tidak berbentuk
FRM (no diisi oleh unit)
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
9/43
Rencana Asuhan 9
KONSTIPASI
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahunRuang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Konstipasi berhubungan dengan :
Kelemahan otot abdomen
Perubahan lingkungan
Immobilisasi : aktifitas fisik kurang
Kebiasaan defikasi tidak teratur
Stress emosional
Hemorhoid
Ketidakseimbangan elektrolit
Megakolon
Kebiasaan makan buruk: kekuranganintake serat, kurang asupan cairan
Data Subyektif
klien mengatakan :
Nyeri saat defekasi
Tegang saat defekasi
Nyeri abdomen
Perasaan rectal penuh / bertekanan
Data Obyektif
Perubahan pola BAB
Distensi/ teraba massa pada abdomen
dan rectum
Penurunan bising usus
Kelemahan umum
Perkusi abdomen dullness
.
Eliminasi defekasi
efektif
Hidrasi adekuat
Gejala konstipasi
terkontrol
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama
..x 24 jam :
Pola BAB teratur
Fases lembek, berbentuk
Fases keluar denganmudah tanpa mengejandan tanpa rasaa nyeri
Perut terasa nyaman
Peristaltik usus normal
(5-35 x/menit)
Intake oral adekuat
Aktifitas adekuat
. ,
Manajemen pengeluaran feses
Monitor pengeluaran feses :
frekuensi, konsistensi, bentuk,warna feses
Monitor peristaltik/ bisingusus dan adanya impaksi
Anjurkan pasien
meningkatkan aktifitas sesuaikondisi
Tekanan penghindarkanmengejan selama defekasi
untuk mencegah perubahanpada tanda vital, sakit kepalaatau perdarahan
Manajemen cairan & elektrolit
Monitor dan identifikasi
faktor penyebab dan gejalakonstipasi
Lakukan fecal manual danhuknah, jika diperlukan
Ajarkan pada klien dan
keluarga untuk mencatatwarna, volume, frekuensi dankonsistensi feses
Ajarkan pada klien dan
keluarga tentang manfaat diettinggi serat
Kolaborasi dengan Tim Medisdan ahli gizi untuk pemberianterapi laxatif dan diit
Nama Perawat
()
FRM (no diisi oleh unit)
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
10/43
Rencana Asuhan 10
GANGGUAN POLA TIDUR
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahunRuang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Gangguan pola tidur
berhubungan dengan :
Cemas/ takut
Agen biokimia : obat
Keletihan
Suhu tubu meningkat/demam
Depresi/ berduka
Perpisahan dengan orang yangterdekat/ benda kesayangan
Nausea Sesak nafas
Nyeri
Lingkungan : Pencahayaan,bising, lingkungan baru
Data Subyektif
klien mengatakan :
Tidur tidak puas
Sering terbangun di malam hari
Data Obyektif
Insomnia (sulit tidur)
Jumlah tidur kurang dari
kebutuhan sesuai umur
Inkontinensia urine
.
Perasaan nyaman
Tidur sesuai dengan
pola kebiasaan
Kebutuhan istirahat
cukup
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
selama ..x 24 jam :
Klien dapat tidur sesuai
dengan kebutuhan danusia- Bayi : 18-20 jam- Balita : 12-14 jam- Anak sekolah : 10-12
jam- Dewasa mudah : 8-9
jam- Dewasa : 6-8 jam- Lansia : 6 jam
Klien mengutarakanmerasa segar dan puas
Istirahat dan tidurcukup
.
,
Peningkatan kualitas tidur
Kaji pola tidur klien
Jelaskan pentingnya tidur yangadekuat kepada klien dan keluarga
Identifikasi penyebab gangguan
tidur, fisik, nyeri, sering Bak, sesaknafas, batuk, demam, mual dll
Psikis : cemas, stress, lingkungan dll
Fasilitasi klien untuk tidur yang ade
kuat : rubah posisi tidur sesuaikondisi, berikan benda-bend ayangfamilier pada anak
..
Peningkatan koping
Diskusikan pilihan yang realitisterhadap terapi/ tindakan yang akandilakukan
Dorong klien untuk memiliki
harapan yang realitis untukmengatasi perasan putus asa
Dorong klien untuk mengidentifikasikekuatan dan kemampuan yang adapada diri klien
Libatkan dukungan dari keluarga danorang yang terdekat
Anjurkan klien untuk berdoa sesuaidengan kepercayaan yang dianut
Manajemen lingkungan :
kenyamanan
Ciptakan lingkungan yang tenang,
bersih, nyaman dan minimalkangangguan
Hindari suara keras dan penggunaan
lampu saat tidur malam
Hindari tindakan keperawatan padawaktu klien tidur
Batasi jumlah pengunjung
.
Nama Perawat
()
FRM (no diisi oleh unit)
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
11/43
Rencana Asuhan 11
HAMBATAN MOBILITAS FISIK
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahunRuang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Hambatan mobilitas fisik
berhubungan dengan :
Anjuran pembatasangerak Kurangnyapengetahuan mengenaimanfaat pergerakan fisik
Kerusakan sensoripersepsi Nyeri atautidak nyaman
Kerusakanmuskuloskeletal &neuromuskuler/Paralysis
Penurunan kekuatan
stamina
Malnutrisi
Kekakuan sendi/
Keterbatasan ROM
Data Subyektif
Klien mengatakan :
Sulit bergerak/ berbalik
Nafas pendek
Bila bergerak tremor
Data Obyektif
Reaksi /pergerakan
lambat Kesulitanbergerak
Postur tubuh tidak stabilselama melakukanaktivitas
Tidak ada koordinasi
gerak Perubahan gaya berjalan
: pelan, sulit, kaki
diseret
Berjalan dgn alat bantu
Score Aktifitas: .
Kekuatan otot:
Kemampuan untuk
mobilisasi tanpa/
dengan alat bantu
Ambulasi :
Kemampuan
berpindah
tanpa/dengan alat
bantu
Kemampuan
menjagaKeseimbangan
Kemampuan
menjaga posisi tubuh
dengan benar
Rentang Gerak
optimal
Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama ...x24 jam klienmenunjukkan:
Mampu mandiri total
Membutuhkan alatbantu
Membutuhkan bantuanorang lain
Membutuhkan bantuanorang lain dan alat
Tergantung total
Dalam hal :
Penampilan posisitubuh yang benar
Penampilan tubuhyang seimbang
Pergerakan sendi dan
otot
Melakukan
Latihan Kekuatan
Ajarkan dan berikan dorongan
pada klien untuk melakukanprogram latihan secara rutin
Latihan untuk ambulasi
Ajarkan teknik Ambulasi &
perpindahan yang aman kepadaklien dan keluarga.
Sediakan alat bantu untuk klien
seperti kruk. kursi roda, danwalker
Berl penguatan positif untukberlatih niandir; dalam batasanyang aman.
Latihan mobilisasi dengan kursi
roda
Ajarkan pada klien & keluarga
tentang cara pemakaian kursiroda & cara berpindah Bari kursiroda ke tempat tidur atau
sebaliknya.
Dorong klien melakukan latihanuntuk memperkuat anggota
tubuh
Ajarkan pada klien/ keluargatentang cars: penggunaan kursiroda
Latihan Keseimbangan
Ajarkan pada klien & keluargauntuk dapal mengatur posisisecara mandiri dan menjagakeseimbangan selama latihan
ataupun dalam aktivitas seharihari.
Perbaikan Posisi Tubuh yang
Benar
Ajarkan pada klien/ kelnargauntuk mein. perhatikan postertubuh yg benar untukmenghindari kelelahan, keram &cedes.
Kolaborasi ke ahli terapi fisikuntuk program latihan
FRM (no diisi oleh unit)
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
12/43
Rencana Asuhan 12
DEFISIT PERAWATAN DIRI ;
MANDI/KEBERSIHAN, BERPAKAIAN,
MAKAN, TOILETING
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Defisit perawatan diri :
mandi / kebersihan /
berpakaian / makan / toileting
berhubungan dengan :
Kurang / penurunan motivasi
Kelemahan / Kelelahan
Camas berat
Nyeri . Tidak mampu merasakan
bagian tubuh
Kerusakan kognisi/ persepsi
Kerusakan neurovaskuler
Kerusakan muskuloskeletal
Hambatan lingkungan
Data Subyektif
klien mengatakan :
Tidak mampu memenuhi
kebutuhan personal hygiene/makan, minum
Keluhan kesulitan
mengunyah, menelan mkn
Tidak mampu pergi ke toilet/ menggunakan pispot
Tidak mampu menggunakanalat bantu
Tidak mampu memakai/melepas pakaian sendiriKelelahan saat beraktifitasMerasa nyeri
Data Obyektif
Penampilan tidak terpelihara
Klien meminta bantuan
untuk memenuhikebutuhannya
Paska operasi.. hr .
Terpasang alat invasif
Kekuatan otot
Skor aktivitas
Kerusakan neurovascular /
muskuloskeletal ..
Perawatan diri ADL
adekuat
Perawatan diri : mandi,
hygiene mulut, hygiene
penil /vulva, rambut
Perawatan Diri:
Berpakaian
Perawatan Diri: makandan minum,
Perawatan diri :
Toileting
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama... x24jm
Klien mampu :
Melakukan ADL mandiri
: mandi, hygiene mulut,kuku, penis/vulva,
rambut, berpakaian,toileting, makan-minum,
ambulasi
Mandi sandiri ataudengan bantuan tanpakecemasan
Terbebas dari bau badan
dan mempertahankankulit utuh
Mempertahankankebersihan area perineal
dan anus Berpakaian dan
melepaskan pakaian
sendiri
Melakukan keramas,
bersisir, bercukur,membersihkan kuku,berdandan
Makan dan minum
sendiri, meminta bantuanbila perlu
Mengosongkan kandung
kemih dan bowel
Bantuan Perawatan Diri:
Mandi, bigiene penil/vulva,
rambut, kulit
Kaji kebersihan kulit, kuku,rambut, gigi, mulut, perineal,anus
Bantu klien untuk mandi,
tawarkan pemakaian lotion,perawatan kuku, rambut, gigidan mulut, perineal dan anus,sesuai kondisi
Anjurkan klien dan keluarga
untuk melakukan oral hygienesesudah makan dan bila perlu
Kolaborasi dgn Tim Medis /dokter gigi bila ada lesi, iritasi,kekeringan mukosa mulut, dartgangguan integritas kulit.
Bantuan perawatan diri :berpakaian
Kaji dan dukung kemampuan
klien untuk berpakaian sendiri
Ganti pakaian klien setelahpersonal hygiene, danpakaikan pada ektremitas yang
sakit terbatas terlebih dahulu,Gunakan pakaian yang
(onggar
Berikan terapi untuk
mengurangi nyeri sebelummelakukan aktivitas
berpakaian sesuai indikasi
Bantuan perawatan diri :
Makan-minum
Kaji kemampuan klien untukmakan mengunyah dan
menelan makanan
Fasilitasi alat bantu yg mudahdigunakan klien 0 Dampingidan dorong keluarga untuk
membantu klien saat makan
Bantuan Perawatan Diri:
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
13/43
Toileting
Kaji kemampuan toileting:
defisit sensorik(inkontinensia),
kognitif(menahan untuk
toileting), fisik (kelemahanfungsi/ aktivitas)
Ciptakan lingkungan yangaman (tersedia pegangandinding/ bel), nyaman dan jagaprivasi selama toileting
Sediakan alat bantu (pispot,urinal) di tempat yang mudahdijangkau
Ajarkan pada klien dankeluarga untuk melakukantoileting secara teratur
Nama Perawat
(.)
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
14/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 13
PENURUNAN CURAH JANTUNG
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Penurunan curah jantung
berhubungan dengan :
Anomali jantung
Toksisitas obat
Disfungsi konduksi listrik
Hipovolemia
Peningkatan beban kerja
ventrikel Kerusakan ventrikel
Ischemia ventrikel
Data Subyektif
Mien mengatakan :
Nyeri dada
Sesak nafas
Kelelahan
Cemas
Berdebar-debar
Oata Obyektif
Dispnea, orthopneaDisritmia
Perubahan EKG
Edema : ekstremitas Kutitdingin / lembab CapilaryRefill>3 detik
Kekuatan denyut nadi
menurun / melemah
Frekuensi denyut jantung
dan respirasi meningkat
Sianosis
Distensi vena jugularisEnzirn jantung abnormal:
...
Pompa jantung efektif
Status sirkulasi adekuat
Status tanda vital dalam
rentang yang diharapkan
Setelah dilakukan Asuhankeperawatan selama ...X 24 jam.:
Gambaran ECG normal Tidak ada edema paru, perifer,
acites, distensi vena jugularis
Dapat mentoleransi aktifitas,tidak ada kelelahan.
Tidak sianosis
Nilai AGD normal (Pa02: 70-110 mmHg, PaCO2: 3644mmHg, pH art.: 7,36-7,44,HCO3: 22-26 mmo1/1 )BJ urine normal :1,010-,025mg/1
Urine output normal (30cc/jam)
TTV dalam batas normal;
-Nadi: Bayi: 140x /menitAnak 2th: 120 x /menitAnak 4th: 100 x /menitAnak10-14th:85- 90x/menitLaki2dewasa:60-70x ImenitPremp.dewasa:70-85x /meni
- TD (RR):Anak >10th: 90/60 mmHg
Umur 1 0-30 th:110/75mmHgUmur 30-40 th:125,q:',5
mmHgUmur 40-60 th:140/90nmmHgUmur > 60 the150190 mmHg
Perawatan Jantung
Kaji tekanan darah, sianosis,statuspemafasan dan status mental
Kaji toleransi aktivitas : mulainyanafas pendek, nyeri, palpitasi, ataupusing
Monitor denyut jantung, irama dannadi Monitor efektifitas pemberian
O2 Monitor status mental: gelisah,
cemas
Atur posisi tidur sesuai kondisiklien.
Hindari Valsafa Manuver :mengejan, bersin, menahan bowel,
menahan bab/bak
Jelaskan penggunaan, dosis, efek
samping pengobatan kepada kliendan keluarga.
Berikan informasi meliputi
pembatasan aktifitas, perubahan dietkepada klien dan keluarga.
Kolaborasi : medis (untukpemberian antiaritmia, nitrogliserin,vasodilator, anti koagulan, terapicairan & oksigenasi), sosial pastoral,ahli gizi.
Perawatan sirkulasi
Monitor tanda kelebihan cairan,
asupan cairan, haluaran urine Monitor denyut perifer, pengisian
suhu, dan warna ekstremitas
Auskultasi bunyi paru untukmengetahui adanya ronchi basah,atau bunyi tambahan Monitor tandavital
Monitor TTV tiap . jam.
Monitor tanda vital saat klienberbaring, duduk, berdiri, sebelum,selama, dan sesudah klien aktifitas.
..
.
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
15/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 14
INTOLERANSI AKTIVITAS
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Intoleransi aktivitasberhubungan dengan :
Tirah baring atauimobilisasi
Kelemahan umum
Ketidakseimbangan antara
kebutuhan & suplay 02
Gaya hidup yang monoton
Nyeri kronis
Data Subyektif
Klien mengatakan :Merasa kelelahan & lemah
Penurunan aktifitas
Tidak nyaman yang sangat
Data Obyektif
Nadi dan tekanan darah
tidak normal:..
Perubahan EKG
menunjuklcan iskemia &disritmia
Dispnoe
ID RR: ......x/mnt
Toleransi daya tahan
Adekuat
Penghematan energi
efektif
Perawatan diri optimal
Setelah dilakukan Asuhankeperawatan selama .x
24 jam Klien mampu
mengidentifikasiaktifitas dan situasi yangmenimbulkankecemasan yangberkonstribusi pada
intoleransi aktifitas.
Klien mampuberpartisipasi dalamaktifitas fisik tanpa
disertai peningkatan TD,
N, RR dan perubahanECG
Klien mengungkapkansecara verbal,pemahaman tentangkebutuhan oksigen,pengobatan dan atau alat
yang dapatmeningkatkan toleransi
terhadap aktifitas.
Klien mampu
berpartisipasi dalamperawatan did tanpa
bantuan atau denganbantuan minimal tanpa
menunjukkan kelelahan
Managemen Energi
Tentukan penyebab keletihan: :nyeri,aktifitas, perawatan , pengobatan
Kaji respon emosi, sosial danspiritual terhadap aktifitas.
Evaluasi motivasi dan keinginan
klien untuk meningkatkan aktifitas.
Monitor respon kardiorespirasi
terhadap aktifitas takikardi, disritmia,dispnea, diaforesis, pucat.
Monitor asupan nutrisi untukmemastikan ke adekuatan sumberenergi.
Monitor respon terhadap pemberianoksigen : nadi, irarna jantung,
frekuensi Respirasi terhadap aktifitasperawatan diri.
Letakkan benda-benda yang seringdigunakaa pada tempat yang mudahdijangkau
Kelola energi pada klien denganpemenuhan kebutuhan makanan,cairan, kenyamanan / digendonguntuk mencegah tangisan yangmenurunkan energi.
Kaji pola istirahat klien dan adanya
faktor menyebabkan kelelahan.
Terapi Aktivitas
Bantu klien melakukan ambulasi
yang dapat ditoleransi.
Rencanakan jadwal antara aktifitasdan istirahat.
Bantu dengan aktifitas fisik teratur :misal: ambulasi, berubah posisi,perawatan personal sesuai kebutuhan.
Minimalkan anxietas dan stress. danberikali istirahat yang adekuat
Kolaborasi dengan medis untukpemberian terapi, sesuai indikasi
Nama Perawat(.)
Definisi : intoleransi aktifitasKeadaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahanatau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
16/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 16
KETIDAKEFEKTIFAN
POLA NAFAS
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Status pernafasan : ventilasi
adekuat
Status Tanda Vital Stabil
Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama ..x 24 jam
Sesak nafas berkurang sampai
dengan hilang Ekspirasi dada simetris
Tidak ada penggunaan ototbantu pernafasan, tidak adanafas pendek
Bunyi nafas tambahan tidakada (wheezing, ronchi, ....)
Tidak ada nyeri dan cemas
TTV dalam batas normal;Suhu: 36,3-37,4 CNadi: Bayi: 140x /menit
Anak 2th: 120x /menitAnak 4th: 100x /menitAnak 10-14th:85- 90x /mnt.Laki2dewasa:60-70x/ mcnitPremp.dewasa:70-85xDewasa : 80-85x /menit
TD :Bayi syst. 60-80 mmHg
Anak > 10th: 90/60 mmHgUmur 10-30 th: 110/75mmHg Umur 30-40 th:125/85 mmHg Umur 40-60
th: 140/90 mmHg Umur >60 th: 150/90 mmHgEupnoe (pernafasan normal)
tambahan, retralcsi dindingdada, nafas coping hidung,
dyspnea, taktil fremitus
Manajemen Jalan Nafas
Atur posisi tidur untukmemaksimalkan ventilasi.
Jaga kepatenan jalan nafas: suction,batuk efektif
Kaji TTV, dan adanya sianosis
Pertahankan pemberian 02 sesuaikebutuhan
Kaji adanya penurunan ventilasi danbunyi nafas tambahan, kebutuhaninsersi jalan nafas: ET, TT
Tentukan lokasi dan luasnya krepitasidi tulang dada
Kaji peningkatan kegelisahan,
ansietas dan tersengal-sengal
Monitor pola pernafasan (Bradipnea,
takipnea, hiperventilasi): kecepatan,irama, kedalaman, dan usaharespirasi Monitor tipe pernafasan :Kusmaul, Cheyne Stokes, Biot
Ajarkan teknik relaksasi kpd kliendan keluarga.
Kolaborasi Tim medis : untuk
program terapi, pemberian oksigen,obat bronkhodilator, obat nycricairan, nebulizer, tindakan/pemeriksaan medis, pemasangan alatbantu nafas dan fisioterapi
Nama Perawat
(.)
Definisi :
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
17/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 17
GANGGUAN VENTILASI SPONTANS
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl :
Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Ganggnan ventilasi
spontar berhubungandengan:
Kelelahan otot
respiratory
Faktor hipokalemia,hipofosfatemia dan
anemia
Data subyektif:
Klien menyatakan
Sesak nafas/Dispnea
Data obyektif
Peningkatanpenggunaan kerja ototbantu pernafasan
Peningkatan denyut
jantung
Peningkatankegelisahan Dyspneu
Penurunan Saturasi O2Pa02-
Penurunan Tidal
Volume
Peningkatan PCO2
.
Peningkatan aktifitaskardiorespiratory:
- TD
- HR-RR
Ketahanan : tingkatenergi adekuat
Status Neurologis :pengendali pusat motorikefektif
Status tanda vital stabil
Setelah dilakukan asubankeperawatan selama x jam ::3
Tingkat energi dan fungsi
otot adekuat untukmendapatkan ventilasispontan
Tidak ada penggunaan otot
bantu nafas, retraksi dada
Tidak ada nafas yang
pendek dan dyspneu AGDdalam batas normal
-
Ph : 7.35 - 7.45- PaCO2 : 35 - 45 % Pa02
: 85 -100 %- BE : 2 s/d 2 meq/L- Sa02 : 96-97 % (perifer
)
Status neurologic adekuatdalam rentang yang
diharapkan untukmendapatkan pernafasanspontan
Tidak ada gelisah, cyanosisdan kelemahan
Status tanda vital dalamrentang yang
diharapkan
Monitor Respirasi
Kaji adanya kegagalanpernafasan yang akan terjadi
Lakukan auskultasi bunyi
nafas, catat area penurunan danadanya bunyi nafas tambahan.
Kaji adanya krepitasi
Monitor adanya kegelisahan,nafas tersengal sengal
Bantuan ventilasi
Kolaborasi dengan tim medisuntuk pemerikca3i AGD dan
pemilihan jenis ventilato
Monitor adanya penurunanvolume eskhalasi peningkataninspirasi pada klien yangdipashi ventilasi mekanik (alatbantu nafas: resusitator.
ventilator ) Monitor keefektifan bantuan
ventilasi mekanik
Monitor adanya efek yangmerugikan dan ventilasimekanik : infeksi, barn trauma,penurunan curah jantung.
Monitor efek perubahan settingventilasi terhadap oksigenasidengan pemeriksaan AGD
Ajarkan kepada keluarga
tentang proses dan tujuanpemasangan alat bantu nafas.
Manajemen jalan nafas buatan
Monitor posisi & pertahankankekuatan fiksa, ET /TT
Kaji penggembungan
cuffibalon ET/TT tiap 4 jam,sewaktu-waktu dikempiskandan dipornIx. Kembali
Berikan restrein padalengan/tangan mencegahekstubasi tidak terencana.
Lakukan suction jalan nafas
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
18/43
Resusitasi : Neonatus
Siapkan peralatan resusitasi
pada proses persalinan
Lakukan tindakan kedaruratan :resusitasi untuk mendukung
adaptasi pernafasan bayi, barulahir
Monitor pernafasan nadi, bunyipare, kekuatan inspirasi danSa02
Manajemen asam basa
Monitor keseimbangan cairan& asam dalam 24 jam
Kolaborasi dengan tim medis
untuk pemeriksaan penunjangyang sesuai.
.Nama Perawat
(.)
Definisi
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
19/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 18
GANGGUAN PERTUKARAN GAS
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahunRuang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Gangguan pertukaran gasberhubungan dengan :
Ketidak seimbanganperfusi ventilasi :bronkospasme / PPOM ,bronkiektasis, empisema,asthma
Perubahan membran
kapiler alveoli : atelektase,
kolaps jalan nafas, edemparu, effusi pleura, sekresiberlebihan / perdarahanaktif
Data Subyektif Klienmengatakan :
Sakit kepala
Gangguan penglihatan /visual : pandangan kabur
Kelelahan
Sesak nafas
Merasa kebingungan
Data Obvektif
Dispnea
Takikardi
Sianosis.
Gelisah
Hipoksia(penurunan P02)
Hiperkarbia(peningkatanPCO2)
Irma r frekuensikedalaman nafas abnormal
Tensi mmHg RR x /mnt
Nadi ...... x/mnt
SpO2 ..%
AGO / BGA abnormal
Status respirasi : Pertukarangas adekuat
Status respirasi : Ventilasiefektif
Keseimbangan elektrolit dan
asam basa
Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama x 24 jam :
Menunjukkan pertukaran gas
efektif-pH : 7.35 7A5- PaCO2 : 35- 45 %- Pa02 : 85 - 100 %- BE : + 2 s/d- 2 meq/L
- SaO2 : 96-97 %
Tidak ada dyspnea dansianosis, mampu bernafas
dengan mudah
Menunjukkan ventilasiadekuat, ekspansi dinding
dada simetris, suara bersih,tidak ada : penggunaan otot-otot nafas tambahan, retraksidinding dada, nafas cupinghidung, dyspnea, taktil
fremitus
TTV dalam batas normal
Menunjukkan orientasi
kognitif baik, dan status
mental adekuat Menunjukkan keseimbangan
elektrolit dan asam basaNa : 135-145 meq/L
CI : 100-106 meqK : 3,5 - 5.5 meq/LMg :1,5 2,5 meq / LCa : 8,5- 10,5 meq /LBUN : 10-20 mg/dl
Manajemen Jalan Nafas
Kaji bunyi paru, frekuensi,
kedalaman, nafas, dan produksisputum.
Identifikasi kebutuhan insersi jalannafas dan siapkan klien untuktindakan ventilasi sesuai indikasi
Monitor vital sign tiap ...jam, adanyasianosis dan efektifitas pemberian
oksigen yang dilembabkan. Jelaskan penggunaan slat bantu yang
klien : oksigen, mesin penghisap, danbantu nafas
Ajarkan tehnik nafas dalam, batukefektif
Lakukan tindakan untuk mengurangi
konsumsi. oksigen : kendalikandemam, nyeri, ansielas, dantingkatkan periode istirahat yangadekuat
Kolaborasi dgn Tim medis :pemberian O2 obat bronkhodilator,
terapi nebulizer inhaler, insersi jalannafas
..
Manajemen Elektrolit & Asam-basa
Pertahankan kepatenan IV line, danbalamt: cairan
Monitor status mental, elektrolit, danabnormalitas serum
Monitor tanda-tanda gagal nafas.
Hasil AGD abnormal, kelelahan Berikan terapi oksigen sesuai indikasi
Monitor status neurologi dan atau
neuromuskular : tingkat kesadarandan adanya kebingungan, parestesia,kejang
Kolaborasi dengan Tim medis untuk
pemeriksaan AGD, pencegahan d&penanganan asidosis dan alkalosis:
Respiratorik & Metabolik
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
20/43
Hemodynamic regulation
Monitor status hemodinamik: saturasi
oksigen, nadi perifer, capillary refill,suhu dan warna ekstremitas, edema,
distensi JVP
Kolaborasi dgn Tim Medis untukobat vasodilator dan atauvasokonstriktor
Nama Perawat
(.)
Definisi :
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
21/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 19
KETIDAKEFEKTIFAN
PERFUSI JARINGAN KARDIOPULMONER
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Ketidakefektifan Perfusi
jaringan Kardiopulmoner
berhubungan dengan :
Hipovolemia
Hypervolemia
Aliran arteri terhambat
Aliran darah vena danatau arteri terhambat
Gangguan transportasi 02pada membran kapiler 8:-alveolar
Ketidakseimbangan antaraventilasi sirkulasi darah
Penurunan konsentrasi Hb
Data Subyektif
klien mengatakan :
Nyeri dada
Perasaan akan mati
Perasaan tidak nyaman
Data Obyektif
AGD abnormal Perubahan
pola prmalasan RR :...x/mnt Dispnea
Penggunaan otot bantupernapasan
Disritmia
Pengisian kapiler > 3 dtk
Perubahan EKG
Pompa jantung efektif
Status sirkulasi efektif
Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama x 24 jam
TD sistolik, diastolik, MAP,tekanan vena sentral (CVP)
dalam rentang yangdiharapkan
Nadi perifer kuat dan simetris
Tidak ada edema perifer danasites
Gas darah, elektrolit danfaktor pembekuan dalam
rentang normal yangdiharapkan
Tidak ada bunyi jantung yangabnormal
Tidak ada nyeri dada
Tidak ada bunyi nafastambahan, vena ljugolaris,edema pulmoner .
Tidak ada keletihan ekstrem
Tidak ada hipotensi ortostatik
Perawatan jantung akut
Monitor nyeri dada (lokasi,intensitas, durasi dan faktorpresipitasi).
Berikan 02 sesuai indikasi dan
monitor efektifitas pemberian terapioksigen
Atur posisi tidur semi fowler/fowler
Monitor frekuensi nadi irama jantungpeningkatx, kegelisahan, ansietas,
dan pernafasan terengabengah
Monitor parameter hemodinamik danEKG terutama perubahan segmen ST
Auskultasi bunyi jantung dan paru
Monitor hasil pemeriksaan koagulasi: protrombine time, partialtromboplastine time dan hitungtrombosit dan nilai elektrolit
Anjurkan dan jelaskan alasan untukmakan porsi sedildt tetapi sering
Jelaskan pembatasan asupan kafein,natrium, kolesterol dan kebiasaanmerokok
Hindari kegiatan Valsava Manuever :mengejan, Batuk, bersin, tidakmenahan b.a.k, b.a.b.dan mencegahpeningkatan suhu tubuh.
Ciptakan lingkungan yang kondusifuntuk istirahat dan pemulihan : batasipengunjung, stimulus dan lingkungan: suara bising , gaduh .
Berikan jaminan bahwa panggilanbel, lampu dan pintu yang terbuka
akan segera direspon.
Hindari pengukuran suhu tubuhrektal
Kolaborasi pemberikan terapi :analgesik, antikoagulan, nitrogliserin,
vasodilator, diuretik, inotropik positifdan program diet.
.
Nama Perawat
(.)
Definisi :
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
22/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 20
KETIDAKEFEKTIFAN
PERFUSI JARINGAN : SEREBRAL
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Ketidakefekdfan perfusijaringan : serebralberhubungan dengan :
Gangguan suply oksigen
Penurunan konsentrasi FIB
Keracunan
Hipoventilasi
Gangguan aliran arteri
Gangguan aliran vena
.
Data Subyektif Klienmengatakan :
Sakit kepala
Mual Nausea
Lain-lain
Data Obyektif
Perubahan status mental
Perubahan reaksi pupil
Nilai GCS:.....E.M.. V..
Kesulitan menelan
Muntah proyektil
Kelemahan ekstremitas ataukelumpuhan
Ketidaknormalan dalambicara : afasiasensoriklmotorik
Pemeriksaan Penunjang
Status sirkulasi efektif
Status neurologis adekuat
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama x24jam.
TD sistolik, diastolik,
MAP , CVP dalam rentangyang diharapkan
Menunjukkan fungsisensorimotor kranial yang
utuh
Mempunyai fungsi autonomikyang utuh
Mempunyai pupil yangsebanding dan reaktif
Terbebas dari kejang
Tidak mengalami sakit kepala
Peningkatan perfusi serebral
Kaji adanya diplopia, nigtamus,penglihatan kabur , dan sakit kepala
Kaji tingkat kesadaran dan orientasi
Monitor adanya peningkatan TIK
Monitor tanda vital tiap jam
Pertahankan parameter hemodinarnik
pada rentang yang dianjurkan
Monitor perubahan ukuran, bentuk,kesimetrisan dan reaktivitas pupil
Monitor reflek korneal, batuk danmuntah
Monitor tonus otot, pergerakan
motorik 3 Kaji adanya parestesi: matirasa dan kesemutan
Monitor balance cairan
Tinggikan kepala sampai dengan 45derajat sesuai kondisi
Berikan pengobatan sesuai hasil
kolaborasi: diuretik, obat dan cairanuntuk meningkatkan volumeintravaskuler, dan untuk
mempertahankan perfusi serebralyang adekuat
Lakukan pemeriksaan penunjangsesuai basil kolaborasi atau protokol
yang berlaku: AGD, CT scan
Nama Perawat
(.)
Definisi :
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
23/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 21
KETIDAKEFEKTIFAN
PERFUSI JARINGAN
GASTROINTENTINAL
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Ketida k efektifan Perfusijaringan : Gastrointestinalberhubungan dengan :
Hipovolemia
Aliran arteri terhambat
Penurunan konsentrasi Hb
Data SubyektifKlien mengatakan :
Nyeri pada abdomen
Mual
..
Data Obyektif
Tak ada bising usus
Distensi abdomen
Nyeri tekan abdomen
.
Status sirkulasi adekuat
Keseimbangan Cairan,
Elektrolit dan asam basa
Eliminasi usus efektif
Status nutrisi adekuat
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama TD dalam rentang yang
diharapkan
Nilai elektrolit dan asambasa dalam rentang yangdiharapkan
Tidak ada gangguanmental, orientasi kognitifdan kekuatan otot
Tidak ada distensi
abdomen
Bising usus normal
Tidak nyeri
Tidak kembung
Menunjukkan asupanmakan, cairan dan zat giziadekuat
Penatalaksanaan cairan danelektrofit
Monitor tanda vital
Monitor elektrolit serum
Monitor perubahan
keseimbangan cairanelektrolit dan asarn basa :
mukosa kering, sianosis,ikterus
Intubasi gastro-intestinal
Pasang NGT sesuai indikasi
Penatalaksanaan /
Manajemen nutrisi
Pantau residu danpengosongan lambung
Pantau bising usus tiap 4-8;am
Tentukan melalui kolaborasi
dengan ahli gizi jumiahkaiori dan jenis zat gizi yangdiperlukan untuk memenuhikebutuhan nutrisi
Nama Perawat
(.)
Definisi :
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
24/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 20
KETIDAKEFEKTIFAN
PERFUSI JARINGAN RENAL
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Ketidak efektifan Perfusijaringan : Renal berhubungandengan :
Hipovolemia
Hypervolemia
Gangguan aliran arteri di
renal
Gangguan aliran Vena di
renal Kerusakan transportasi O2
Penurunan konsentrasi
Data Subyektif
mengatakan : Haus
Mual
.
Data Obyektif
Perubahan tekanan darah
lebih dari parameter yangdapat diterima
Peningkatan rasio BUN
kreatinin
Hematuria
Oliguria atau amnia
Status sirkulasi adekuat
Keseimbangan elektrolitdan asam basa.
Status hidrasi balk
Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama
TD sistolik, diastolik, MAP,tekanan vena sentral dalam
rentang yang
Tidak ada perubahan statusmental
Haluaran urine normal(30cc/jam)
Hasil laboratorium dalamrentang normal : AGD,elektrolit, BUN, kreatinin,hematokrit
Tidak ada edema
Tidak ada rasa haus yangtidak normal
Hasil uji laboratorium urine
dalam rentang normal
Penatalaksanaan Cairan dan
Elektrolit
Observasi status hidrasi(kelembaban membran mukosa,kekuatan nadi)
Monitor status hemodinamik :TTV, Pengisian kapiler, saturasioksigen
Monitor hasil pemeriksaanlaboratorium yang berhubungandengan keseimbangan cairan(hematokrit, BUN, albumin,protein total, berat jenis urina)
Observasi tanda retensi cairan(ronkhi basalt kasar, peningkatan
CVP, edema, distensi vena leher)
Atur dan berikan asupan cairanyang dianjurkan untuk waktu 24jam
Monitor keseimbangan cairan
(asupan dan haluaran) Jelaskan kebutuhan diet rendah
natrium dan restriksi cairan biladiperlukan
Berikan obat sesuai hasil
kolaborasi: diuretik, elektrolit
Terapi Hemodialisa
Monitor tekanan darah
Jangan melakukan punksi vena
atau mengukur tekartail darah
pada tangan yang terdapat fistula Kaji adanya tanda sindrom
disekuilibrium dialisis (sakitkepala, meal, muntah, perubahantingkat kesadaran)
Terapi peritoneal dialisis
Gunakan tehnik aseptik setiapsaat
Ukur dan dokumentasikanlingkar abdomen
Catat BUN, elektrolit serum,
kreatinin, pH, kadar hematokritsebelum dan secara periodik
selama prosedur
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
25/43
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
26/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 23
KETIDAKEFEKTIFAN
PERFUSI JARINGAN : PERIFER
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Ketidakefektifan Perfusi
jaringan Perifer
berhubungan dengan :
Perubahan kemampuan
hemoglobine mengikatoksigen
Penurunan konsentrasi
hemogiobine dalam darah
Hipoventilasi Hipovoiernia/Hypervolemia
Gangguan aliran arteri
Gangguan aliran vena
Reduksi mekanis dan alirandarah vena dan atau arteri
Kerusakan transportasi O2melewati membran kapiler& alveolar
Tidak sebanding antaraventilasi & aiiran darah
Data Subyektif
Klien mengatakan :
Mengalami perubahan
sensasi
..
Data Obyektif
Kulit pucat saat dinaikkan,
tidak kembali denganmerendahkan bagiantersebut
Nadi lemah atau tidakteraba
Edema
Perlambatan penyembuhanluka Perubahan warna kulit
Perubahan suhu kulit
.
Keseimbangan cairan
Fungsi otot adekuatIntegritas jaringan: Kulit
dan membran mukosaadekuat
Perfusi Jaringan Perifer
efektif
Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama24 jam.
TD dalam rentang yangdiharapkan
Nadi perifer kuat dansimetris Edema perifer
tidak ada
Kulit utuh
Membran mukosa bebas
lesi
Tidak terjadi perubahansensasi
Tidak terjasi perubahanwarna
Suhu ekstremitas hangat
Tidak ada nyeriekstremitas yang
terlokalisasi
Fungsi otot penuh
Perawatan Sirkulasi
Kaji status sirkulasi perifer:nadi, edema, pengisian kapiler,warna, suhu ekstremitas
Kaji tingkat nyeri atau rasa
tidak nyaman
Monitor status cairan : asupandan haluaran
Pada gangguan aliran arteri diekstremitas rendahkan posisi
ekstremitas untukmeningkatkan sirkulasi dengantepat
Pada gangguan aliran vena di
ekstremitas tinggikan 20derajat untuk meningkatkan
aliran darah batik vena
Anjurkan latihan rentang gerak
aktif atau pasif selama tirahbaring
Kolaborasi pemberian terapi
anti trombosit dan antikoagulansesuai indikasi
Penatalaksanaan Sensasiperifer
Monitor adanya parestesi: rasa
keha Kesemutan
Monitor tanda-tanda
trombofebitis atau trombosisvena profunda
Periksa adanya perubahan
integritas kulit .
.
Nama Perawat
(.)
Definisi : ketidakefektifan perfusi jaringan : periferSuatu penurunan oksigen yang mengakibatkan kegagalan untuk memelihara jaringan pada tingkat kapiler: perifer
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
27/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 24
NYERI
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Nyeri bernubungan dengan :penyebab cederaBiologis:
Infeksi, inflarnasi
Gigitan binatang
Fisik
Trauma
Cedera .
Luka bakar / paparanpanas
Operasi
Kontraksi uterus yang kuat
Psikologis
Takut
Cemas
Kimia
Terpapar bahan kimia
Data Subyektif
Klien mengungkapkan :
Nyeri secara verbal /nonverbal
Data Obyektif
Perubahan respon otonom:dianoresis, perubahan
TD: ., RR:,Nadi.
Tingkah laku ekspresif :gelisah, merintih,menangis, nafas panjang
Tingkah laku berhati hati:
gerakan melindungi,posisimengurangi nyeri
P-Penyebab .
Q- Type nyeri..
R-Regio: .
SSkala..
T- Time
Perilaku pengendalian nyeri
efektif
Tingkat Nyeri terkontrol
Tingkat kenyamanan
terpenuhi
Setelah dilakukan asubankeperawatan x 24 jam :
Melaporkan gejala nyeriterkontrol
Melaporkan kenyamananfisik dan psikologis
Mengenali faktor yang
menyebabkan nyeri
Melaporkan nyeri terkontrol(skala nyeri: 10th: 90/60 mmHg
Umur 10-30 th:110/75mmHgUmur 30-40 th: 125/85
mmHgUmur 40-60 th: 140/90mmHgUmur > 60 th : 150/90mmHg
RR :
Anak : 22 x / menitDewasa: 16-20x/menit
Manajemen nyeri
Kaji tingkat nyeri yangkomprehensif : lokasi, durasi,karakteristik, frekuensi. intensitas,factor pencetus sesuai dengan usiadan tingkat perkembangan
Monitor skala nyeri dan observasi
tanda non verbal dari
ketidaknyamanan Gunakan tindakan pengendalian
nyeri sebelum menjadi berat
Kelola nyeri pasca operasi dengan
pemberian analgesik tiap 4 jam,dan monitor keefektifan tindakanmengontrol nyeri
Kontrol faktor lingkungan yaag
mempengaruhi respon klienterhadap ketidaknyamanan : suhuruangan, cahaya, kegaduhan.
Ajarkan tehnik non farmakologis
kepada klien dan keluarga :relaksasi, distraksi, terapi musik,
terapi bermain,terapi aktivitas,akupresur, kompres panas/ dingin,masase. Imajinas terbimbing(guided imagery), hipnosis(hipnoterapy) dan pengaturan
posisi.
Informasikan kepada kliententang prosedur yang dapatmeningkatkan nyeri : misal klien
cemas, kurang tidur, posisi tidakrileks.
Ajarkan pada klien dan keluarga
tentang penggunaan analgetik danefek sampingnya
Kolaborasi medis untukpemberian analgetik, fisioterapis/akupungturis.
Nama Perawat
(.)
Definisi :
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
28/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 25
NAUSEA / MUAL
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Nausea / mual berhubungan
dengan :
iritasi gastrointestinalkarena pemberian:Antibiotik tertentu.Aspirin, NSAID, Steroid
Intervensi farmakologi:
narkotik, anesthesia
Toksin radiotherapy:Radiasi
Parmasetik:efekkemotherapi
Gangguan biokimia:uremia, ketoacidosis,
kehamilan Muda
Tumor ultra abdomen
Distensi gastrik, gastritis
Penyakit Esofagus,
Pankreatik
Faktor tisik : Meningitis,meningkatnya TIK
Faktor Psikis takut, Cemas
..
Data Subyektif
Klien mengatakan :
Rasa mual atau sakit padaperut
Rasa asam di mulut
Peningkatan saliva
Peningkatan menelan
.
Data Obyektif
Tidak mau makan
Sering meludah
.
Tingkat kenyamanan
terpenuhi
Status nutrisi: asupan
makanan dan cairanadekuat
Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama x24
Jam :
Klien melaporkan gejala
berkurang sampai hilang
Klien melaporkankenyamanan fisik danpsikologis
Asupan makanan/ cairan
dan haluaran seimbang
Hasil laboratorium dalam
rentang normal:- Albumin:3,5-5 gr%
Hb premp.: 12-16 g/l.Laki-laki : 14-18 g,/l,
- Hct: peremp:36-46%,laki2: 42-52%
BMI: 20-25 (BB normal)dan antropometri normal
.
Pengawasan Nntrisi
Kaji penyebab mual danmuntah, tingkat energi,kelemahan
Monitor asupan makanan dan
cairan
Monitor status nutrisi danhidrasi : konjungtiva pucat,
bibir kering, pecah-pecah,turgor kulit tidak elastis(sedang- jelek)
Monitor BB (penurunan/
peningkatan) dan antropometri
Monitor hasil laboratorium
(Albumin, total proteinhemoglobin, hematokrit)
Lakukan tindakan perawatan,tidak pada saat Klien makan
Managemen Nutrisi
Jangan jadwalkan tindakan
yang dapat menyebabkansebelum waktu makan
Berikan informasi yang tepatmengenai kebutuhan kepadaklien dan keluarga.
Anjurkan klien nafas dalamsetelah menelaniwaktu menelanuntuk menekan reflek muntah
Anjurkan klien untuk
membatasi minum 1 jam
sebelum makan, dan 1 jamsetelah makan
Batasi stimulasi yangmenirnbolkan rasa mual :bendabenda / makanan yangmerangsang /bau-bauan/lingkungan gadult,pencahayaan.
Berikan informasi yang tepat
mengenai kebutuhan nutrisikepada klien dan keluarga.
Kolaborasi dengan medis untuk
pemberian anti emetik danpengendalian nyeri.
Kolaborasi dengan ahli gizi
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
29/43
tentang jumlah kalori dan tipenutrisi yang dibutuhkan klien
.
Menejemen Kemoterapi
Monitor efek samping agen
kemoterapi
Ajari klien & keluarga untukteknik relaksasi nafas dalambila merasa mat.
Monitor ITV dan hemodinamik
..
Nama Perawat
(.)Definisi :
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
30/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 26
RISIKO INFEKSI
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Risiko Infeksi berhubungan
dengan
Faktor risiko
Prosedur invasiv
Malnutrisi
Imunitas didapat tidakadekuat
Pertahanan primer tidakadekuat : kulit tidak utuh,
trauma jaringan, cairantubuh statis/oedem,perubahan peristaltic
Pertahanan sekunder tak
adekuat : Hb turun,leukopenia, albuminemia,
penekanan respon,inflamasi.
Penyakit kronis : PPOM, -Hepatitis
Immunosupresif : AIDS,
CRF, Leukemia, ITP
..
Status immune adekuat
Pengetahuan
Pengendalian infeksiefektif
Pengendalian resiko
adekuat
Penyembuhan luka
optimalSetelah dilakukan asuhan
keperawatan selama ...x 24jam :
Klien terbebas dari tanda
dan gejala infeksi
Klien mampumendiskripsikan prosespenularan penyakit,faktor yangmempengaruhi penularan
serta penatalaksanaaunya Klien mempunyai
kemampuan untukmencegah timbulnyainfeksi
Jumlah leukosit dalambatas normal (5.000 -
10.000)
.
Immunisasi/Vaksinasi
Kaji faktor yang meningkatkanresiko infeksi : lanjut usia,fespon imun rendah danmalnutrisi
Anjurkan Klien & keluarga
untuk meningkatkan pertahanan
tubuh denganimmunisasi/vaksinasi
Pengetahuan : pengendalian
infeksi
Ajarkan pada klien & keluarga
cara menjaga personal hygieneuntuk melindungi tubuh dariinfeksi : cara mencuci tanganyang benar.
Anjurkan kepada keluarga/
pengunjung untuk mencucitangan sewaktu masuk danmeninggalkan ruang klien
Jelaskan kepada klien dankeluarga tanda dan gejalainfeksi
Ajarkan metode aman carapenyediaan, pengelolaan don
penyimpanan makanan / susukepada klien dan keluarga.
Kolaborasi dengan ahli gizi :
asupan nutrisi TKTP
Pengendalian resiko infeksi
Pantau tanda dan gejala infeksi: peningkatan suhu tubuh, nadi.perubahan kondisi luka, sekresi,penampilan urine, penurunanBB, keletihan dan malaise.
Pertahankan tehnik aseptik padaklien yang beresiko
Bersihkan alas / lingkungan
dengan benar setelah
dipergunakan klien Pertahankan tehnik isolasi bila
diperlukan
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
31/43
Batasi jumlah. pengunjung biladiperlukan, dan anjurkanpenggunaan APD pada klicndgn autoimun
Anjurkan kepada klien minum
obat antibiotika sesuai
Berikan penkes kepada klien
dan keluarga tentang camprogram
Dorong klien untukmengkonsumsi nutrisi dancairan yg adckuat.penularanpenyakit infeksi: transmisi seraoral, fekal, sekresi tubuh,kontak langsung, dantrankutancus
Kolaborasi dengan Tim Medisuntuk pemberian therapi swami
indikasi, dan pemeriksaanlaboratorium yang sesuai
Nama Perawat
(.)
Definisi :
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
32/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 27
NYERI
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Risiko Cedera berhubungan
dengan :
Faktor risikoEksternal
Jenis transportasi tidakaman
Desain, gedung, peralatan
tidak memenuhi standar
Nutrisi gizi buruk, matabsorbsi, kekuranganvitamin
Kimia : polusi, racun, obat,
pengawet, kosmetik ,kafein, zat warna
Internal
Malnutrisi
Abnormalitas test darah :Hb menurun, leukositosis,trombocitopenia, thalasemia,SLE,perubahan faktor
pembekuan, sickle cellHipoksia jaringan
Usia perkembangan :- Usia todller / Lansia
Klien psikosomatis,
depresi Fisik : kerusakankulit : kerusakan mobilitas,
immobilisasi
..
Pengendalian factor
Risiko cedera menurun
Kondisi ibu dan janin
sejahtera
Lingkungan
Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama x 24
jam. :
Klien mampu
Menjelaskan cara metode
untuk mencegah cedera
Memodifikasi gaya hidup
untuk mencegah cedera
Mengenali perubahanstatus kesehatan
Mengidentifikasilingkungan yang aman
Terbebas dari cedera
Kondisi ibu dan janinsejahtera
.
Pencegahan cedera
Kaji faktor resiko cedera
Identifikasi kebutuhan
keamanan klien sesuai kondisidan fungsi kognitif klien
Ajarkan pada klien dan
keluarga cara mengidentifikasifaktor resiko ceders dan cara
penanggulangannya Melakukan tindakan emergency
sesuai dengan kondisi : Kejang,hiperthenni, penurunankesadaran, halusinasi,perdarahan
Pengawasan keselamatan
Laksanakan pengawasan secaraintensif kepada klien yangberisiko terjadi cedera: Monitor
TTV, GCS, hemodinamik.
Berikan cairan & nutrisi yangadekuat
Kaji riwayat klien terkait faktorrisiko, dan Informasikan kepadadokter tentang perubahan yangterjadi : mis epitaksis,
perubahan hemodinamik, iramaDJJ, dll
Pengelolaan lingkungan
Ajarkan pada klien & keluargatentang lingkungan yang aman :penerangan yg cukup, lantaitidak licin
Pasang pengaman tempat tidurpada klien anak atau klien yanggelisah/ penurunan kesadaran
..
Nama Perawat
(.)Definisi : risiko cedera : suatu kondisi indivisu beresiko untuk mengalami cedera akibat dari kondisilingkungan
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
33/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 28
RESIKO TRAUMA / JATUH
(luka, luka bakar, fraktur)
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Risiko trauma/jatuh berhubungan
dengan :
Faktor risiko
Usia
Usia lebih 65 tahun
Usia kurang dari 2 tahun
Tak ada pegangan di tangga Tak ada pengaman jendela
Tak ada restrain
Penggunaan alat bantu: kursiroda, walker, tongkat, kruk
Fisiologi
Penyakit akut
Kondisi post operasi
Gangguan penglihatan &gangguan pendengaran
Arthritis
Anemia, penyakit Vaskuler
Neoplasma
Pusing, Hipotensi orthostatik
Diare, inkontinensia
Penurunan kekuatan ekstremitas
bawah
Kerusakan Keseimbangan
Kerusakan mobilitas fisik
Neuropathia
Kogaitif
Penurunan status mental: bingung, delirium, dementia
Medikasi
Diuretik
Antidepresan, agen anti hipertensi
Alkohol, Narkotik
Lingkungan
Tidak familiar terhadapruangan/minim cahaya
Kondisi cuaca / lantai basah
Tidak ada bahan anti selip di KM
Keseimbangan dan
Koordinasi balk
Perilaku Pencegahan
trauma efektif
Terhindar dari trauma
3 Peningkatan
pengetahuan mencegah
trauma
Setelah dilakukan tindak ankeperawatan selama . x 24jam
Klien tidak mengalami
trauma
Keseimbangan dankoordinasi klien balk
Klien mampumenjelaskan cars /metode mencegah trauma
Klien mampumenjelaskan fator resikodari linglaingan / perilakupersonal penyebab jatuh
Klien mampumenggunakan alat bantuberjalan dengan baik
Pendegahan Trauma
Kaji adanya gangguanpenglihatan, pendengaran,kelemahan anggota gerak
Ciptakan lingkungan yangarnan dan nyaman : Pasang,gunakan bel dan alat panggil
(nurse call) di toilet, dan pasangkeset anti satin
Pasang alat pengaman : restrain,
dekatkan tempat tidur dgntembok
Monitor KU, Kesadaran, ITV,dan kekuatan otot
Bantu kebutuhan ADL sesuai
kondisi
Libatkan keluarga dalam
memenuhi kebutuhan klien
Berikan penjelasan pada kliendan keluarga adanya perubahan
status kesehatan dan penyebabpenyakit
Latihan Keseimbangan Tubuh
Ajarkan klien & keluarga
tehnik ambulasi : ROM pasifdan aktif sesuai indikasi
Sediakan dan ajarkanpenggunaan alat bantu: walker,kruk, kursi roda dll kepadaklien & keluarga.
Kolaborasi dgn Tim medis,fisiotherapis.
Nama Perawat
(.)
Definisi :
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
34/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 29
RESIKO KERUSAKAN INTEGRITAS
KULIT
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Risiko kerusakan Integri tas
kulit berhubungan dengan
Faktor risiko:
Eksternal
Radiasi
Imobillisasi fisik Faktor mekanik (alat yang
dapat menyebabkan luka,penekanan, restrain)Hioothermia,
Hiperthermia
Kelembaban kulit
Internal
Faktor imunologis
Perubahan status nutrisi ;
Obesitas, Kurus
Perubahan turgor kulit
Perubahan Sirkulasi
Penonjolan tulang
Perubahan sensasi : DM,
Konsekuensi immobilitasfisiologis
Integritas jaringan: kulit
dan membrane mukosa
Penyembuhan luka:primer
Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama .x 24jam
Pertahanan perfusijaringan dan mukosa baik(sensasi, elastisitas,
temperature, hidrasi)
Tidak ada lesi, iritasikulit / dekubitus
Klien mampu melindtmgikulit dan
mempertahankankelembaban kulit
Proses penyembuhan lukabaik
Perawatan Klien dengan
tirah baring total.
Perawatan klien dengan tirah
baring total :
Pasang kasur dekubitus bila
diperlukan
Hindari kerutan / lipatan alattenon
Mobilisasi / ubah posisi tidur
klien tiap 2 jam sesuai jadwal
Pencegahan luka karena
tekanan
Kaji faktor resiko kerusakanintegritas kulit
Jaga kebersihan kulit klien agartetap bersih dan kering
Berikan / oleskan lotion padadaerah yang tertekan
Lakukan massage sesuai
indikasi
Berikan cairan dan nutrisi yangadekuat sesuai kondisi
Pengawasan kulit
Monitor aktivitas, mobilisasiklien dan adanya kemerahanpada kulit
libatkan keluarga dalanm
mobilisasi klien dan personalhigiene
Ajarkan perubahan posisi kpdklien & keluarga
Kolaborasi dengan Tim Medisdan ahli gizi
.
Nama Perawat
(.)
Definisi :
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
35/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 30
KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
No. RegNo. RM
Nama :
L P
Umur : tahun
Ruang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Kerusakan Integritas kulit
berhubungan dengan :
Eksternal
Hipo/Hiperthermia
Imobillisasi fisik
Faktor mekanik (alat yang
dapat menyebabkan luka,penekanan, restrain)
Kelembaban kulit Umur Ekstrem : lansia
Medikasi: alergi, stevenjohnson
Internal
Perubahan kondisimetabolic (DM, ....)
Penonjolan tulang Defisitimmunologi
Perubahan status nutrisitas
(obesitas, kurus)
Perubahan turgor.
Perubahan status cairan :
oedema
.
Respon Alergh lokal
terkontrol
Integritas kulit dan
membrane mukosa utuh
Regenerasi luka primer
dan sekunder sesuai
rentang waktu yang
diharapkan
Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama ...x 24jam
Integritas kulit danmembran mukosa balk :kulit utuh, dapat
berfungsi dengan baik.
Regenerasi sel danjaringan membaik
Hipersensitif responimmune terkendali
Akes hemodialisa
(pemasangan AV Shunt)berfungsi baik : tidak adaperdarahan, tidak terjadiinfeksi
Klien menunjukkanpemahaman dalam proses
perbaikan kulit danpenyembuhan luka.
Pencegahan Alergi terhadap
Latek
ldentifikasi respon allergi /Steven Johnson
..
Perawatan Luka
Identifikasi derajad luka
Jelaskan pada klien dankeluarga bahaya pemakaian alat
yang dapat meningkatkankerusakan integritas kulit :bantal pemanas
Berikan cairan dan nutrisi yang
adekuat sesuai kondisi
Lakukan perawatan luka sesuaikondisi, dan kolaborasi untukpemberian terapi dan nutrisiyang adekuat
Pengelolaan Tekanan pada kulit
Pasang kasur dekubitus / bantalangina cincin tumit biladiperlukan
Mobilisasi / ubah posisi tidur
klien tiap 2 jam sesuai jadwal
Ajarkan cars mobilisasi klien
Jaga kebersihan kulit dan alat
tenon klien agar tetap bersih,kering dan terhindar dari lipatan/kerutan
Nama Perawat
(.)
Definisi : Kerusakan integritas kulitSuatu kondisi seorang individu yang mengalami perubahan dermis / epidermis
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
36/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 31
GANGGUAN MEMBRAN MUKOSA
MULUT
No. RegNo. RM
Nama :L P
Umur : tahunRuang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Gangguan membran mukosa
mulut berhubungan dengan :
Hygiene mulut tidak efektif
Mekanik : dipasang tubeendotrakeal, nasogastrik,pemakaian gigi palsu, kawatgigi
Malnutrisi /defisiensi vitamin
Immuno-compromised Pemakaian obat
Trauma
Pembedahan pada rongga
mulut
Kemotherapi
Celah pallatum
Infeksi
Data Subyektif
Klien mengatakan :
Nyeri atau ketidak nyamananpada mulut
Ada kesulitan untuk makanatau menelan
Data Obyektif
Lesi, ulkus mulut
Stomatitis
Exudat, plaque warna putih
Perdarahan
Hiperemia
Papula, nodulus
Lidah kaku Gusi atau mukosa pucat
Hiperplasi
Mulut kering.
.
.
Menunjukkan kesehatan
Mulut gigi, gusi ,lidah
Menunjukkata integritas
jaringan
Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama ... x24jam :
Mulut : gigi, gusi,lidahbersih, mukosa lembab,warna merah muda.
Pernafasan bebas dari
halitosis
Babas dari lesi jaringan
Sensasi/rasa kecap pada
rentang yangdiharapkan
...............................
..
Restorasi Kesehatan Mulut
Observasi bibir, lidah, kelembaban,tekstur, wama, tanda infeksi,stomatitis
Kali pemahaman dan kemampuan
klien untuk melakukan perawatanmulut
Monitor efek terapeutik dari : anestesi
topikal, pasta perlindungan mulut,analgetik sistemik/topikal.
Lakukan perawatan mulut sebelumdan sesudah makan, sesuai indikasi
Bersihkan gigi palsu setiap kalisetelah makan.
Gunakan sikat gigi berbulu lembut
untuk menghilangkan debris padagigi.
Berikan nutrisi dan cairan yangadequat
Kolaborasi pemberian antifungi atau
obat-obat sesuai kebutuhan
.....................................
.......................................
Nama Perawat
(.)
Definisi : Gangguan membran mukosa oralGangguan pada bibir atau jaringan lunak rongga mulut
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
37/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 32
GANGGUAN MEMBRAN MUKOSA
MULUT
No. RegNo. RM
Nama :L P
Umur : tahunRuang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Risiko terjadi Aspirasi
berbubungan dengan :
Faktor Resiko :
Peningkatan tekananintragastrik penyempitanpylorix
Pemberian obat (yang
menekan SSP) Pemberian makanan melalui
NGT
Penurunan tingkat kesadaran
Terpasangnya ET atauTracheostomy
Penurunan spinter esophagus
bawah
Gangguan menelan / reflek
menelan lemah Peningkatanresidu gastrik
Penurunan batuk Penurunan
gastro intestinal : postanesthesi
Pengosongan lambung yanglambat : invaginasi,strangulasi Pembedahanwajah, leher, oral
BBL / BBLR dengan refleksmenelan lemah
.
Tidak terjadi aspirasi
Status Respirasi baik
Status menelan
adekuat
Setelah dilakukan asuhankeperawatan selamax24 jam
Klien mampumengunyah, menelan
makanan tanpa terjadiaspirasi.
Klien bertoleransiterhadap asupan oral
dan sekresi tanpaaspirasi
Bunyi pant bersih, jalannafas paten
Klien mudah bemafas,
tidak merasa tercekik
Fungsi pemafasan baik:irama, frekuensi
Tidak ada residu gastric
Reflek batuk baik
.
.
Monitor Pernafasan
Monitor pemafasan : irama,frekuensi, kedalaman, suaratambahan (crackles, ronchi)
Mencegah Aspirasi (Aspiration
Precaution
Kaji tingkat kesadaran
(kuantitatif dan kualitatif),refleks batuk, dan kemampuanmenelan
Kaji penempatan / posisiselang NGT sebelumpemberian makan/pemberianobat
Posisikan kepala 30-45derajad selama dan setelahmakan
Periksa residu lambung
sebelum pemberia makan dan
pemberian obat Tunda / Kurangi pemberian
diet bila residu masih banyak
Berikan nutrisi/ASI/PASIsecara bertahap dan hati-hatisesuai kondisi
Monitor tanda-tanda aspirasi
selama proses pemberianmakan: batuk, tersedak, salivayaw, banyak
Anjurkan ibu untuk
menyendawakan bayi setelahdiberi minum
Jelaskan pada keluarga bahaya
aspirasi
Observasi adanya mual dan
muntah
Bantu / lakukan oral higienesebelum dan sesudah makan
Manajemen Jalan Nafas
Pertahankan kebersihan jalannafas, lakukan suction bila
diperlukan
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
38/43
Terapi Menelan
Kolaborasi dengan fisiotherapi
untuk massage otot masseter
Kolaborasi dengan Tim Medisuntuk pemberian therapi
.....................................
.......................................
Nama Perawat
(.)
Definisi : risiko terjadi aspirasiKeadaan individu yang berada pada risiko masuknya sekresi gastrointestinal, sekresi orofaring, bendapadat atau cairan ke dalam saluran trakeobronkial
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
39/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 33
HIPERTERMIA
No. RegNo. RM
Nama :L P
Umur : tahunRuang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Hipertermia berhubungandengan :
Penyakit infeksi
Trauma (yang berhubungan
dengan kerusakantermoregulasi
Aktifitas berlebih
Dehidrasi
Medikasi : Anesthesi
..........................................
Data Subyektif
Klien mengatakan :
Demam
Pusing
Merasa haus
..........................................
Data Obyektif
Suhu............................ Takikardi.....................
Peningkatan frekuensipernafasan
Kulit memerah
Perabaan hangat
Menggigil
Leukositosis
Kejang atau konvulsi
................................
Thermoregulasi efektif
Tanda-tanda vital
stabil
Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama.x24 jam :
Suhu tubuh dalam
rentang normal : 36,537,2..................
oC
Nadi dan pernafasandalam rentang yangdiharapkan
Tidak ada perubahan
warna kulit
Klien mampumenjelaskan tindakanuntuk mencegah/mengurangipeningkatan suhu tubuh
Bayi tidak mengalami
distress pernafasan,gelisah atau letargi
Tidak terjadi kejang
...............................
Pemantauan tanda vital
Monitor tanda-tanda vital tiap 2 jam
Identifikasi abnormalitas fungsithermoregulasi : peningkatan suhu
tubuhThermogulasi
Kolaborasi dengan medis untuk
pemberian terapi sesuai indikasi
Perawtan bayi baru lahir
Monitor perubahan suhu, warna kulit,distress pernafasan pada BBL
Penatalaksanaan Deman
Monitor suhu tubuh, warna kulit
Anjurkan klien & keluarga untuk
memenuhi asupan cairan oral yangadekuat seuai dengan usia dan
indikasi
Anjurkan klien & keluarga untuk
melepaskan pakaian yang berlebihan
Lakukan tindakan tapid water spongedengan air hangat
Ajarkan klien & keluarga mengenalisecara dini peningkatan suhu tubuhdan melakukan upaya mengatasinya
Anjurkan klien istirahat untukmengatasi keletihan akibat suhu tubuhyang meningkat
Monitor balance cairan
Kaji adanya tanda-tanda infeksi,
dehidrasi dan tanda-tanda adanyakomplikasi akibat peningkatan suhutubuh (kejang demam)
Kolaborasi dengan tim medis untukpemberian terapi, cairan parenteral,O2 dan pemeriksaan laborat sesuai
kondisi klien
.....................................
.......................................
Nama Perawat
(.)
Definisi : HiperthermiKeadaan suhu tubuh seseorang yang meningkatkan diatas rentang normalnya (Pedoman NANDA, 2005-2006, NANDA 2007: hal 220-223)
-
8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc
40/43
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 34
HIPOTERMIA
No. RegNo. RM
Nama :L P
Umur : tahunRuang/Kelas :
Dokter :
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl : Jam :
Tujuan Keperawatan
(NOC)
Rencana Tindakan
(NIC)
Hipotermia berhubungan dengan
:
Terpapar udara dingin
Evaporasi kulit dilingkungan
dingin
Penyakit/trauma
Malnutrisi
Medikasi yang menyebabkan
vasodilatasi
Penurunan metabolic :hipotiroid
Kerusakan hypothalamus
Konsumsi alcohol
Faktor usia : lansia, bayi BBL
Ketidak matangan system
pengaturan suhu tubuh padabayi BBLR
Data Subyektif
Klien mengatakan :
Merasa dingin Menggigil
Pusing
Sesak nafas
..........................................
Data Obyektif
Suhu............................oC
Kulit dingin
Pucat
Sianosis
Capilary refiil > dari 3 detik
Takhikardi
Respirasi :..........x/mnt
Piloereksi (bulu pori-pori
berdiri/ merinding)
....................................................
....................................................
Thermoregulasiefektif
Thermoregulasineonatus efektif
Tanda-tanda vital
stabil
Setelah dilakukanasuhan keperawatan
selama .x24 jam :
Suhu tubuh dalamrentang yangdiharapkan: 363537,4.
oC
Nadi dan pernafasandalam rentang yang
diharapkan
Tidak ada perubahan
warna kulit
Klien mampumenjelaskan tindakan
untuk mencegah/mengurangipeningkatan suhutubuh
Bayi tidak mengalamidistress pernafasan,
gelisah atau letargi
Tidak menggigil
Tidak pusing
Capikari refil < dari 3
detik Hasil gula darah
dalam rentang normal
...............................
Pemantauan tanda vital
Monitor tanda-tanda vital tiap 2 jam,
tingkat kesadaran (kuantitatif dankualitatif)
Perawtan bayi baru lahir
Monitor perubahan suhu, warna kulit,
distress pernafasan pada BBL/BBLR
Jaga kehangatan bayi
Rawat bayi dalam
incubator/counveuse Monitor suhu lingkungan
................................
Thermogulasi
Pertahankan kehangatan tubuhdengan pemberian minuman hangat,selimut ekstra, lampu penghangat,penggunaan penutup kelapa, kaoskaki, k