Acuan Intervensi Nic Noc

download Acuan Intervensi Nic Noc

of 43

Transcript of Acuan Intervensi Nic Noc

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    1/43

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    2/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 2

    PERUBAHAN NUTRISI :

    KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Perubahan nutrisi : kurang dari

    kebutuhan tubuh berhubungan

    dengan :

    Tidak mampu dalam

    Memasukkan makanan

    Mencerna makanan

    Mengabsorbsi makanan karena faktorbiologi, psikologi

    Hilangnya nafsu makan

    Mual, muntah

    Data Subyektif

    Klien mengatakan :

    Mudah merasa kenyang sesaat setelahmenguyah makanan

    Intake makan kurang dari kebutuhanyang dianjurkan

    Perubahan sensasi rasa

    Tidak mampu menguyah makanan

    Kram perut

    Nyeri abdomen patologi

    Tidak ada nafsu makan

    Data Obyektif

    Konjungtiva dan membran mukosa

    pucat

    Luka, inflamasi pada rongga mulut

    (sariawan)

    Tonus otot buruk

    Diare Suara usus hiperaktif x/m

    Penurunan BB .

    Data lab :

    .

    Fungsi menelan adekuat

    Proses menelan dari

    mulutlambung aman

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama .x24jam :

    Tidak terjadi aspirasi

    Makan tidak tersedak

    Klien dapat menelantanpa gangguan

    Tidak muntah

    Pencegahan aspirasi

    Kaji tingkat kesadaran reflekbatuk, reflek muntah dankemampuan menelan

    Pantau adanya tanda dangejala aspirasi

    Atur posisi duduk selama

    makan Bebaskan jalan napas/ lakukan

    suction bila perlu

    Berikan makanan secarabertahap

    Hidari penggunaan sedotanminuman

    Kontrol posisi NGT sebelummemberikan makanan melaluisonde

    Kolaborasi dengan timkesehatan : tim medis untukpemasangan NGT/ pemberianterapi

    Terapi menelan

    Lakukan oral hygine minimal2x/hari

    Ajarkan pada keluargapengaturan posisi tidur dancara pemberian makanan

    Ajarkan klien/keluarga untukmelepaskan sisa makan dari

    mulut Kontrol apakah ada sisa

    makanan di dalam mulutsesudah makan

    Hindari penggunaan sedotan

    minuman

    Nama Perawat

    (.)Definisi : gangguan menelan

    Fungsi mekanisme menelan yang tidak normal, berhubungan dengan defisit struktur dan fungsi oral, faring atauesophagus (Pedoman NANDA, 2005-2006, NANDA 2007: hal 509-514)

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    3/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 3

    KEKURANGAN VOLUME CAIRAN

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Kekurangan volume cairan

    berhubungan dengan :

    Kehilangan volume cairanaktif : diare, muntah, luka,bakar

    Asupan cairan yang tidakadekuat : gangguanmembran mukosa mulut

    Kegagalan dalammekanisme pengaturan :diabetes insipidus

    Data subyektif klien

    mengatakan :

    Haus

    Kelemahan

    Muntah

    Penurun jumlah urine

    Data obyektif

    Penurunan turgor kulit

    Membran mukosamulut/kulit kering

    Nadi meningkat.x/mn

    TD menurun.mmHg

    Volume tekanan nadimenurun

    Peningkatan suhu tubuh

    Penurunan pengisiankapiler

    Penurunan urine output1,0-1,5 cc/kg BB / 24 jam

    Perubahan status mental

    Peningkatan hematokrit Penurunan BB yang tiba-

    tiba%

    Mata, UUB cekung

    ..

    Keseimbangan

    elektrolitdan asam basa

    adekuat

    Kekurangan cairan

    teratasi

    Status hidrasi adekuat

    Setelah dilakukan asuhan

    keperawatan selama x24jam :

    Urine output (0,5-1 cc/kg

    BB/24 jam)

    Tidak ada tanda-tanda

    dehidrasi : BB tidak turun,elastisitas clan kulit baik,

    membran mukosa lembab,mats / UUB tidak cekung)

    Pengisian kapiler 10th: 90/60mmHgUmur 10-30 th: 110/75mmHgUmur 30-40 th: 125/85mmHgUmur 40-60 th: 140/90mmHg

    Manajemen cairan

    Monitor wama, jumlah danfrekuensi kehilangan cairan dalam24 jam

    Observasi kehilangan cairan yang

    tinggi:

    Diare, drainase lulca, diaforesis(banyak keringat), pengisapan

    nasogastrik, perdarahan, IWL Monitor status hidrasi :

    kelembaban membran mukosa,nadi, suhu, respirasi dan tekanandarah

    Timbang dan pantau kemajuan BB

    Kolaborasi pemberian cairan

    intravena, pemasangan NGT,douwer cateter clan pemoriksaanelektrolit

    Manajemen elektrolit dan asam

    basa

    Monitor hasil laborat : Hb, Hct,Trombosit BUN, Albumin,Protein total dan BJ urine

    Kolaborasi pemeriksaan elektrolit

    : Na,C1, Ca, K dan Mg.Manajemen Hipovolumia

    Identifikasi faktor yangberkontribusi terhadap bertambahburuknya dehidrasi : demam,

    stres, obat-obatan (diuresis) Kaji adanya vertigo dan hipotensi

    postural

    Monitor tingkat kesadaran,

    keadaan umum dan statushemodinamik.

    Monitor respon klien terhadvpenambahan cairan

    Atur posisi klien trendelenburg

    diindikasikan/bila hipotensi

    Kolaborasi dalam pemberianproduk darah/cairan IV sesuaiprogram

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    4/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 4

    RESIKO KEKURANGAN

    VOLUME CAIRAN

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Resiko kekurangan volume

    cairan berhubungan

    dengan:

    Faktor Risiko:

    Faktor yang mempengaruhi

    kebutuhan cairan (statushipermetabolik : luka bakar

    yang luas, hipertermia) Pemberian obat : diuretic

    Kehilangan cairan melalui

    ruse normal : diare.

    Kehilangan cairan melaluirute abnormal : melaluiselang kateter menetap

    Kelainan yang

    mempengaruhi intake,absorbsi cairan : imobilitasfisik

    Kurang pengetahuan

    Usia lanjut

    Peningkatan suhu tubuh

    ..

    .

    Keseimbangan cairan

    adekuat

    Keseimbangan elektrolit dan

    asam basa adekua

    Status hidrasi adekuat

    Setelah dilakukan asuhan

    keperawat an selama.....x.....24jam :

    Asupan cairan oral/parenteraladekuat

    Defisit volume cairan dapatdicegah

    Hb, Hct dalam batas normal

    Output: urine, diare, cairanmelalui route abnormal sesuaidengan usia dan BB

    Tidak ada tanda-tandadehidrasi.

    TTV dalam batas normal;-Suhu: 36,3-37,4 oC.-Nadi: Bayi: 140 x /menit

    Anak 2th : 120 x /menitAnak 4th : 100 x /menitAnak 10-14th:85-90 x /menitLaki2 dewasa : 60-70 x /menitPremp.dewasa:70-85x /menit

    -Tekanan Darah (RR):Umur > 10th : 90/60 mmHgUmur 10-30 th: 110/75 mmHg

    Umur 30.40 th: 125/85 mmHgUmur 40-60 th: 140/90 mmHgUmur > 60 th : 150/90 mmHg

    -Respirasi:

    Bayi: 30-50/mnt,Balita: 30-40/mnt Anak:22x/mnt,Dewasa: 10-18

    .

    Manajemen Cairan

    Berikan cairan oral/parenteral

    sesuai indikasi (sesuai kondisiumum, usia, kasus penyakit)

    Monitor intake & output yang

    akurat dalam 24 jam

    Observasi adanya kehilangancairan diare, selang kateter,imobilitas fisik, usia lanjut,IWL.

    Monitor kelembabanmembran mukusa, adanyapeningkatan suhu tubuh, usia

    lanjut .

    Ajarkan pada klien dankeluarga tentang pentingnyakebutuhan cairan

    Monitor keadaan umum,

    tanda-tanda vital, dan statushemodinamik tiap..... jam.

    Monitor respon klien terhadappenambahan cairan

    Kolaborasi pemberian terapi

    : obat, cairan intravena, danpemeriksaan elektrolit : Na,

    Ca, Cl, K, Mg

    ..

    Nama Perawat:

    (..)

    Definisi : Resiko kurang volume cairananKomposisi seorang individu yang beresiko mennnnngalami dehidrasi vaskuler, seluler, atau intraseluler. (pedoman

    NANDA 2005-2006, NANDA 2007 : hal 179-180)

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    5/43

    Rencana Asuhan 5

    KELEBIHAN VOLUME CAIRAN

    Nama :

    L P

    Umur : tahunRuang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Kelebihan volume cairan

    berhubungan dengan :

    Asupan cairan yangberlebihan hiperglikemia

    Asupan Natrium yangberlebihan

    Disfungsi ginjal, gagal

    jantung

    Data subyektif klienmengatakan : Mengeluh

    sesak nafas, sakit bilamenarik nafas

    Mengeluh haus

    Intake lebih banyak daripada output

    Peningkatan BB yangcepat

    Data Obyektif

    Perubahan TD:........mm

    Hg

    Oedem

    Oliguria, Azotemia

    Perubahan status mental :

    Gelisah, cemas

    Perubahan pola respirasi:

    Dyspnea, nafas dangkal

    Orthopnea

    Suara abnormal : Rales,

    Crakles

    Effusi pleura

    Distensi vena jugularis Penurunan

    Hb............Hct:.......

    Elektrolite:...........

    .

    .

    Pengendalian cairan

    tubuh yang berlebih

    terkontrol

    Keseimbangan cairan

    adekuat

    Keseimbangan elektrolit

    dan asam basa adekuat

    Fungsi ginjai efektif

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan ......x 24 jam.

    Tidak ada odema ,peningkatan BB ,efusipleura , dan asites.

    Intake dan out put

    seimbang

    Sesak nafas, dispnea,

    orthopneateratasi/berkurang

    Terbebas dari distensi

    vena jugularis.

    Output jantung danvital sign dalam batasnormal.

    Terbebas dari kelelahan

    kecemasan, kebingungan.

    Hasil pemeriksaan Lab.

    kearah perbaikan :..

    ..

    Manajemen Cairan

    Monitor TTV & hemodinamik tiap

    jam

    Monitor intake & output yangakurat dalam 24 jam

    Observasi adanya odem, efusipleura, asites, peningkatan BB,sesak nafas, dispnoe, orthopnoe

    Pantau hasil lab yang yang relevan

    terhadap retensi cairan : perubahanelektrolit, peningkatan BJ urine,peningkatan BUN, penurunan Hct

    Ajarkan pada klien dan keluargatentang pembatasan intake cairan

    Kolaborasi untuk konseling nutrisi.

    Kolaborasi pemberian 02, cairan,terapi diuretik, EKG, pemeriksaanLab. yang spesifik, dan tindakanHD/Peritonial dialisis sesuaiindikasi.

    Monitoring Cairan

    Kaji edema ekstremitas , gangguansirkulasi, dan integritas kulit

    Monitor kenaikan BB, lingkar perut

    Monitor indikasi kelebihan / retensicairan: ronchi, peningkatan CVP,oedem, distensi JVP, dan asites.

    Monitor TD orthostatik, dan

    perubahan irama jantung.

    Kolaborasi untuk pemasangan DC

    Ajarkan klien dan keluarga untuk

    memperhatikan penyebab, caramengatasi edema , pembatasan diitdosis dan efek samping pemberian

    obat.

    Nama Perawat:

    ()Definisi : Kelebihan volume cairananKondosi peningkatan retensi cairan isotonik pada seprang individu (pedoman NANDA 2005-2006, NANDA 2007 : hal 181-184)

    FRM (no diisi oleh unit)

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    6/43

    Rencana Asuhan 6

    PERUBAHAN ELIMINASI URINE

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahunRuang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Perubahan eliminasi urine

    berhubungan dengan :

    Infeksi saluran kemih

    Obstruksi saluran kemih

    Kerusakan sensorik motor& : stroke,

    HNP, trauma, fraktur lumbal

    Data Subyektif

    klien mengatakan : Tidak dapat menahan untuk berkemih

    Sering berkemih

    berkemih saat tidur (ngompol)

    Merasa ragu untuk berkemih

    Nyeri saat berkemih

    Data Obyektif

    Nokturia

    Retensi urine

    Disuria

    Inkontinensia urine

    Jumlah Urine:cc

    Warna Urine:

    Kontinensia

    /pengendalian urine

    adekuat

    Eliminasi urine

    terkontrol

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama..x 24 jam :

    Klien mampu ke toiletsecara mandiri .

    Tidak adanya infeksi di

    saluran kencing.

    Berkemih lebih dari

    150cc setiap kali Bak.

    Eliminasi urine tidakterganggu : bau, jumlah, warna urine dalamrentang yangdiharapkan, tidak ada

    hematuri, disuria;nokturia

    .

    ,

    Bladder Training

    Kaji kemampuan klien untuk

    menahan Bak.

    Lakukan rangsangan untuk

    Bak dengan kompres hangatdingin

    Ajarkan pada klien untuk

    meningkatkan interval jadwalbak (1 jam menjadi 2 jan dan

    selanjutnya bertahap). Ajarkan tehnik kegel exercise.

    Kolaborasi dengan tim medis :pemberial terapi, pemasanganDC, pemeriksaan penunjang

    Manajemen eleminasi urine

    Monitor eliminasi urine:meliputi: frekwensi

    konsistensi, bau, volume danwarna urine.

    Ambil spesimen urine pancar

    tcngah, untul urinalisis.

    Ajarkan pada klien/keluarga:tentang tanda dan gejalainfeksi saluran kemih, datlibatkan keluarga untukmencatat haluaral urine.

    Anjurkan klien untuk minumsebanyak 200 cc setelahmakan., dan batasi menjelangtidur bila ada riwayatngompol.

    Kolaborasi ke tim medis jikaada gejala dan tanda infeksi.

    Nama Perawat

    ()

    FRM (no diisi oleh unit)

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    7/43

    Rencana Asuhan 7

    RETENSI URINE

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahunRuang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Retensi urine berhubungan dengan :

    Adanya massa/baru/striktur

    Tekanan uretrae tinggi karenakelemahan otot

    Hambatan dalam refleks

    Sprinter yang kuat

    Data Subyektif

    klien mengatakan : Kencing sedikit sering berkemih atau

    tidak sama sekali

    Urine menetes

    Persaan penuh pada kandung kemih

    Sakit saat berkemih

    Data Obyektif

    Distensi kandung kemih

    Residual urine/urine tersisa

    Disuria

    Inkontinensia urine

    Jumlah Urine:cc

    Warna Urine:

    .

    Eliminasi urine lancar

    Pengendalian urine

    efektif

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama..x 24 jam :

    Kandung kemih kosong

    sempurna . Bebas dari infeksi

    saluran kemih.

    Klien melaporkan tidakmengalami kram/nyerikandung kemih.

    Eliminasi urine tidak

    terganggu : jumlah,warna urine dalamrentang yangdiharapkan, tidak ada,disuria

    .

    ,

    Katerisasi urine

    Pasang kateter sesuai instruksi

    Anjurkan konsumsi cairan peroral minimal 2 liter/hari

    Kolaborasi dengan tim medis

    untuk : tindakan operatif/pemasangan kateter jika adaindikasi

    Perawat retensi urine Monitor derajat distensi

    kandung kemih denganpalpasi dan perkusi

    Monitor tanda dan gejalainfeksi saluran kemih

    Lakukan stimulasi reflek

    kandung kemih : denganmengalirkan air atu kompreshangat dingin

    Monitor asupan dan haluaran

    urine

    Monitor efek pemberian obatyang mempengaruhi fungsiotot kandung kemih

    Jaga privacy klien saat klien

    eliminasi

    Instruksikan klien dankeluarga untuk mencatathaluran urine

    Ambil spesimen urine pancar

    tengah, untuk urinalisasi

    Rujuk ke spesialisasi/ urolog

    jika diperlukan

    .

    Nama Perawat

    ()

    FRM (no diisi oleh unit)

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    8/43

    Rencana Asuhan 8

    DIARE

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahunRuang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Diare berhubungan dengan :

    Faktor psikologi

    Tingkat stress dan cemas

    Fisiologi

    Proses infeksi

    Inflamasi

    Iritasi

    Parasit malabsorbsi

    Situasional

    keracunan makanan

    peyalahgunaan laksatif

    Radiasi

    Efek samping obat

    Kontaminasi

    Alergi

    Data subyektifklien mengatakan :

    BAB cair > dari 3 kali dalamsehari

    Nyeri perut, kram

    Data obyektif

    BAB cair

    Bising usus hiperaktif

    Perubahan warna feses

    ..

    Eliminasi defekasi

    efektif

    Keseimbangan

    elektrolit dan asam

    basa

    Keseimbangan cairan

    Hidrasi adekuat

    Setelah dilakukan asuhan

    keperawatan selama..x 24 jam :

    Feses berbentuk, BABsehari 1-3 kali

    Tidak terdapat darahdan lendir pada feses

    Nyeri/kram abdomenhilang

    Perut tidak kembung

    Bising usus dalam batas

    normal (5-35 x/menit)

    Nilai elektrolit dan asam

    basa dalam rentangnormal

    Status hidrasi baik :

    membran mukosalembab, tidak adapeningkatan suhu,

    turgor kulit baik,haluaran urine dalambatas normal

    .

    Manajemen diare (diarrhea

    management)

    Identifikasi faktor penyebabdiare (obat, makanan, bakteridll)

    Monitor pengeluaran feses

    (frekuensi, konsistensi, bentuk,warna)

    Anjurkan pada pasien/ keluarga

    untuk mengistirahatkan lambungsesuai kondisi

    Ambil specimen feses untukpemeriksaan kultur dansensitifitas

    Ajarkan pada klien dan keluarga

    tentang : penyebab diare, carapenanggulangan, penggunaan

    obat diare serta diet yangdianjurkan

    Anjurkan pada klien dankeluarga untuk mencatat warna,

    volume, frekuensi dankonsistensi feses

    Berikan diet secara bertahapsesuai program

    Kolaborasi medis dan ahli gizi

    Manajemen cairan & elektrolit

    Tingkatkan intake cairan

    Monitor KU, TTV, respon klien

    terhadap terapi yang diberikan

    Monitor status hidrasi :kelembaban membran mukosa,turgor kulit, kekuatan denyutnadi

    Monitor intake & output yangakurat dalam 24 jam

    Nama Perawat

    ()Definisi diare :Feses keluar dengan cepat dan tidak berbentuk

    FRM (no diisi oleh unit)

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    9/43

    Rencana Asuhan 9

    KONSTIPASI

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahunRuang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Konstipasi berhubungan dengan :

    Kelemahan otot abdomen

    Perubahan lingkungan

    Immobilisasi : aktifitas fisik kurang

    Kebiasaan defikasi tidak teratur

    Stress emosional

    Hemorhoid

    Ketidakseimbangan elektrolit

    Megakolon

    Kebiasaan makan buruk: kekuranganintake serat, kurang asupan cairan

    Data Subyektif

    klien mengatakan :

    Nyeri saat defekasi

    Tegang saat defekasi

    Nyeri abdomen

    Perasaan rectal penuh / bertekanan

    Data Obyektif

    Perubahan pola BAB

    Distensi/ teraba massa pada abdomen

    dan rectum

    Penurunan bising usus

    Kelemahan umum

    Perkusi abdomen dullness

    .

    Eliminasi defekasi

    efektif

    Hidrasi adekuat

    Gejala konstipasi

    terkontrol

    Setelah dilakukan asuhan

    keperawatan selama

    ..x 24 jam :

    Pola BAB teratur

    Fases lembek, berbentuk

    Fases keluar denganmudah tanpa mengejandan tanpa rasaa nyeri

    Perut terasa nyaman

    Peristaltik usus normal

    (5-35 x/menit)

    Intake oral adekuat

    Aktifitas adekuat

    . ,

    Manajemen pengeluaran feses

    Monitor pengeluaran feses :

    frekuensi, konsistensi, bentuk,warna feses

    Monitor peristaltik/ bisingusus dan adanya impaksi

    Anjurkan pasien

    meningkatkan aktifitas sesuaikondisi

    Tekanan penghindarkanmengejan selama defekasi

    untuk mencegah perubahanpada tanda vital, sakit kepalaatau perdarahan

    Manajemen cairan & elektrolit

    Monitor dan identifikasi

    faktor penyebab dan gejalakonstipasi

    Lakukan fecal manual danhuknah, jika diperlukan

    Ajarkan pada klien dan

    keluarga untuk mencatatwarna, volume, frekuensi dankonsistensi feses

    Ajarkan pada klien dan

    keluarga tentang manfaat diettinggi serat

    Kolaborasi dengan Tim Medisdan ahli gizi untuk pemberianterapi laxatif dan diit

    Nama Perawat

    ()

    FRM (no diisi oleh unit)

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    10/43

    Rencana Asuhan 10

    GANGGUAN POLA TIDUR

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahunRuang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Gangguan pola tidur

    berhubungan dengan :

    Cemas/ takut

    Agen biokimia : obat

    Keletihan

    Suhu tubu meningkat/demam

    Depresi/ berduka

    Perpisahan dengan orang yangterdekat/ benda kesayangan

    Nausea Sesak nafas

    Nyeri

    Lingkungan : Pencahayaan,bising, lingkungan baru

    Data Subyektif

    klien mengatakan :

    Tidur tidak puas

    Sering terbangun di malam hari

    Data Obyektif

    Insomnia (sulit tidur)

    Jumlah tidur kurang dari

    kebutuhan sesuai umur

    Inkontinensia urine

    .

    Perasaan nyaman

    Tidur sesuai dengan

    pola kebiasaan

    Kebutuhan istirahat

    cukup

    Setelah dilakukan

    asuhan keperawatan

    selama ..x 24 jam :

    Klien dapat tidur sesuai

    dengan kebutuhan danusia- Bayi : 18-20 jam- Balita : 12-14 jam- Anak sekolah : 10-12

    jam- Dewasa mudah : 8-9

    jam- Dewasa : 6-8 jam- Lansia : 6 jam

    Klien mengutarakanmerasa segar dan puas

    Istirahat dan tidurcukup

    .

    ,

    Peningkatan kualitas tidur

    Kaji pola tidur klien

    Jelaskan pentingnya tidur yangadekuat kepada klien dan keluarga

    Identifikasi penyebab gangguan

    tidur, fisik, nyeri, sering Bak, sesaknafas, batuk, demam, mual dll

    Psikis : cemas, stress, lingkungan dll

    Fasilitasi klien untuk tidur yang ade

    kuat : rubah posisi tidur sesuaikondisi, berikan benda-bend ayangfamilier pada anak

    ..

    Peningkatan koping

    Diskusikan pilihan yang realitisterhadap terapi/ tindakan yang akandilakukan

    Dorong klien untuk memiliki

    harapan yang realitis untukmengatasi perasan putus asa

    Dorong klien untuk mengidentifikasikekuatan dan kemampuan yang adapada diri klien

    Libatkan dukungan dari keluarga danorang yang terdekat

    Anjurkan klien untuk berdoa sesuaidengan kepercayaan yang dianut

    Manajemen lingkungan :

    kenyamanan

    Ciptakan lingkungan yang tenang,

    bersih, nyaman dan minimalkangangguan

    Hindari suara keras dan penggunaan

    lampu saat tidur malam

    Hindari tindakan keperawatan padawaktu klien tidur

    Batasi jumlah pengunjung

    .

    Nama Perawat

    ()

    FRM (no diisi oleh unit)

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    11/43

    Rencana Asuhan 11

    HAMBATAN MOBILITAS FISIK

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahunRuang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Hambatan mobilitas fisik

    berhubungan dengan :

    Anjuran pembatasangerak Kurangnyapengetahuan mengenaimanfaat pergerakan fisik

    Kerusakan sensoripersepsi Nyeri atautidak nyaman

    Kerusakanmuskuloskeletal &neuromuskuler/Paralysis

    Penurunan kekuatan

    stamina

    Malnutrisi

    Kekakuan sendi/

    Keterbatasan ROM

    Data Subyektif

    Klien mengatakan :

    Sulit bergerak/ berbalik

    Nafas pendek

    Bila bergerak tremor

    Data Obyektif

    Reaksi /pergerakan

    lambat Kesulitanbergerak

    Postur tubuh tidak stabilselama melakukanaktivitas

    Tidak ada koordinasi

    gerak Perubahan gaya berjalan

    : pelan, sulit, kaki

    diseret

    Berjalan dgn alat bantu

    Score Aktifitas: .

    Kekuatan otot:

    Kemampuan untuk

    mobilisasi tanpa/

    dengan alat bantu

    Ambulasi :

    Kemampuan

    berpindah

    tanpa/dengan alat

    bantu

    Kemampuan

    menjagaKeseimbangan

    Kemampuan

    menjaga posisi tubuh

    dengan benar

    Rentang Gerak

    optimal

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama ...x24 jam klienmenunjukkan:

    Mampu mandiri total

    Membutuhkan alatbantu

    Membutuhkan bantuanorang lain

    Membutuhkan bantuanorang lain dan alat

    Tergantung total

    Dalam hal :

    Penampilan posisitubuh yang benar

    Penampilan tubuhyang seimbang

    Pergerakan sendi dan

    otot

    Melakukan

    Latihan Kekuatan

    Ajarkan dan berikan dorongan

    pada klien untuk melakukanprogram latihan secara rutin

    Latihan untuk ambulasi

    Ajarkan teknik Ambulasi &

    perpindahan yang aman kepadaklien dan keluarga.

    Sediakan alat bantu untuk klien

    seperti kruk. kursi roda, danwalker

    Berl penguatan positif untukberlatih niandir; dalam batasanyang aman.

    Latihan mobilisasi dengan kursi

    roda

    Ajarkan pada klien & keluarga

    tentang cara pemakaian kursiroda & cara berpindah Bari kursiroda ke tempat tidur atau

    sebaliknya.

    Dorong klien melakukan latihanuntuk memperkuat anggota

    tubuh

    Ajarkan pada klien/ keluargatentang cars: penggunaan kursiroda

    Latihan Keseimbangan

    Ajarkan pada klien & keluargauntuk dapal mengatur posisisecara mandiri dan menjagakeseimbangan selama latihan

    ataupun dalam aktivitas seharihari.

    Perbaikan Posisi Tubuh yang

    Benar

    Ajarkan pada klien/ kelnargauntuk mein. perhatikan postertubuh yg benar untukmenghindari kelelahan, keram &cedes.

    Kolaborasi ke ahli terapi fisikuntuk program latihan

    FRM (no diisi oleh unit)

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    12/43

    Rencana Asuhan 12

    DEFISIT PERAWATAN DIRI ;

    MANDI/KEBERSIHAN, BERPAKAIAN,

    MAKAN, TOILETING

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Defisit perawatan diri :

    mandi / kebersihan /

    berpakaian / makan / toileting

    berhubungan dengan :

    Kurang / penurunan motivasi

    Kelemahan / Kelelahan

    Camas berat

    Nyeri . Tidak mampu merasakan

    bagian tubuh

    Kerusakan kognisi/ persepsi

    Kerusakan neurovaskuler

    Kerusakan muskuloskeletal

    Hambatan lingkungan

    Data Subyektif

    klien mengatakan :

    Tidak mampu memenuhi

    kebutuhan personal hygiene/makan, minum

    Keluhan kesulitan

    mengunyah, menelan mkn

    Tidak mampu pergi ke toilet/ menggunakan pispot

    Tidak mampu menggunakanalat bantu

    Tidak mampu memakai/melepas pakaian sendiriKelelahan saat beraktifitasMerasa nyeri

    Data Obyektif

    Penampilan tidak terpelihara

    Klien meminta bantuan

    untuk memenuhikebutuhannya

    Paska operasi.. hr .

    Terpasang alat invasif

    Kekuatan otot

    Skor aktivitas

    Kerusakan neurovascular /

    muskuloskeletal ..

    Perawatan diri ADL

    adekuat

    Perawatan diri : mandi,

    hygiene mulut, hygiene

    penil /vulva, rambut

    Perawatan Diri:

    Berpakaian

    Perawatan Diri: makandan minum,

    Perawatan diri :

    Toileting

    Setelah dilakukan asuhan

    keperawatan selama... x24jm

    Klien mampu :

    Melakukan ADL mandiri

    : mandi, hygiene mulut,kuku, penis/vulva,

    rambut, berpakaian,toileting, makan-minum,

    ambulasi

    Mandi sandiri ataudengan bantuan tanpakecemasan

    Terbebas dari bau badan

    dan mempertahankankulit utuh

    Mempertahankankebersihan area perineal

    dan anus Berpakaian dan

    melepaskan pakaian

    sendiri

    Melakukan keramas,

    bersisir, bercukur,membersihkan kuku,berdandan

    Makan dan minum

    sendiri, meminta bantuanbila perlu

    Mengosongkan kandung

    kemih dan bowel

    Bantuan Perawatan Diri:

    Mandi, bigiene penil/vulva,

    rambut, kulit

    Kaji kebersihan kulit, kuku,rambut, gigi, mulut, perineal,anus

    Bantu klien untuk mandi,

    tawarkan pemakaian lotion,perawatan kuku, rambut, gigidan mulut, perineal dan anus,sesuai kondisi

    Anjurkan klien dan keluarga

    untuk melakukan oral hygienesesudah makan dan bila perlu

    Kolaborasi dgn Tim Medis /dokter gigi bila ada lesi, iritasi,kekeringan mukosa mulut, dartgangguan integritas kulit.

    Bantuan perawatan diri :berpakaian

    Kaji dan dukung kemampuan

    klien untuk berpakaian sendiri

    Ganti pakaian klien setelahpersonal hygiene, danpakaikan pada ektremitas yang

    sakit terbatas terlebih dahulu,Gunakan pakaian yang

    (onggar

    Berikan terapi untuk

    mengurangi nyeri sebelummelakukan aktivitas

    berpakaian sesuai indikasi

    Bantuan perawatan diri :

    Makan-minum

    Kaji kemampuan klien untukmakan mengunyah dan

    menelan makanan

    Fasilitasi alat bantu yg mudahdigunakan klien 0 Dampingidan dorong keluarga untuk

    membantu klien saat makan

    Bantuan Perawatan Diri:

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    13/43

    Toileting

    Kaji kemampuan toileting:

    defisit sensorik(inkontinensia),

    kognitif(menahan untuk

    toileting), fisik (kelemahanfungsi/ aktivitas)

    Ciptakan lingkungan yangaman (tersedia pegangandinding/ bel), nyaman dan jagaprivasi selama toileting

    Sediakan alat bantu (pispot,urinal) di tempat yang mudahdijangkau

    Ajarkan pada klien dankeluarga untuk melakukantoileting secara teratur

    Nama Perawat

    (.)

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    14/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 13

    PENURUNAN CURAH JANTUNG

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Penurunan curah jantung

    berhubungan dengan :

    Anomali jantung

    Toksisitas obat

    Disfungsi konduksi listrik

    Hipovolemia

    Peningkatan beban kerja

    ventrikel Kerusakan ventrikel

    Ischemia ventrikel

    Data Subyektif

    Mien mengatakan :

    Nyeri dada

    Sesak nafas

    Kelelahan

    Cemas

    Berdebar-debar

    Oata Obyektif

    Dispnea, orthopneaDisritmia

    Perubahan EKG

    Edema : ekstremitas Kutitdingin / lembab CapilaryRefill>3 detik

    Kekuatan denyut nadi

    menurun / melemah

    Frekuensi denyut jantung

    dan respirasi meningkat

    Sianosis

    Distensi vena jugularisEnzirn jantung abnormal:

    ...

    Pompa jantung efektif

    Status sirkulasi adekuat

    Status tanda vital dalam

    rentang yang diharapkan

    Setelah dilakukan Asuhankeperawatan selama ...X 24 jam.:

    Gambaran ECG normal Tidak ada edema paru, perifer,

    acites, distensi vena jugularis

    Dapat mentoleransi aktifitas,tidak ada kelelahan.

    Tidak sianosis

    Nilai AGD normal (Pa02: 70-110 mmHg, PaCO2: 3644mmHg, pH art.: 7,36-7,44,HCO3: 22-26 mmo1/1 )BJ urine normal :1,010-,025mg/1

    Urine output normal (30cc/jam)

    TTV dalam batas normal;

    -Nadi: Bayi: 140x /menitAnak 2th: 120 x /menitAnak 4th: 100 x /menitAnak10-14th:85- 90x/menitLaki2dewasa:60-70x ImenitPremp.dewasa:70-85x /meni

    - TD (RR):Anak >10th: 90/60 mmHg

    Umur 1 0-30 th:110/75mmHgUmur 30-40 th:125,q:',5

    mmHgUmur 40-60 th:140/90nmmHgUmur > 60 the150190 mmHg

    Perawatan Jantung

    Kaji tekanan darah, sianosis,statuspemafasan dan status mental

    Kaji toleransi aktivitas : mulainyanafas pendek, nyeri, palpitasi, ataupusing

    Monitor denyut jantung, irama dannadi Monitor efektifitas pemberian

    O2 Monitor status mental: gelisah,

    cemas

    Atur posisi tidur sesuai kondisiklien.

    Hindari Valsafa Manuver :mengejan, bersin, menahan bowel,

    menahan bab/bak

    Jelaskan penggunaan, dosis, efek

    samping pengobatan kepada kliendan keluarga.

    Berikan informasi meliputi

    pembatasan aktifitas, perubahan dietkepada klien dan keluarga.

    Kolaborasi : medis (untukpemberian antiaritmia, nitrogliserin,vasodilator, anti koagulan, terapicairan & oksigenasi), sosial pastoral,ahli gizi.

    Perawatan sirkulasi

    Monitor tanda kelebihan cairan,

    asupan cairan, haluaran urine Monitor denyut perifer, pengisian

    suhu, dan warna ekstremitas

    Auskultasi bunyi paru untukmengetahui adanya ronchi basah,atau bunyi tambahan Monitor tandavital

    Monitor TTV tiap . jam.

    Monitor tanda vital saat klienberbaring, duduk, berdiri, sebelum,selama, dan sesudah klien aktifitas.

    ..

    .

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    15/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 14

    INTOLERANSI AKTIVITAS

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Intoleransi aktivitasberhubungan dengan :

    Tirah baring atauimobilisasi

    Kelemahan umum

    Ketidakseimbangan antara

    kebutuhan & suplay 02

    Gaya hidup yang monoton

    Nyeri kronis

    Data Subyektif

    Klien mengatakan :Merasa kelelahan & lemah

    Penurunan aktifitas

    Tidak nyaman yang sangat

    Data Obyektif

    Nadi dan tekanan darah

    tidak normal:..

    Perubahan EKG

    menunjuklcan iskemia &disritmia

    Dispnoe

    ID RR: ......x/mnt

    Toleransi daya tahan

    Adekuat

    Penghematan energi

    efektif

    Perawatan diri optimal

    Setelah dilakukan Asuhankeperawatan selama .x

    24 jam Klien mampu

    mengidentifikasiaktifitas dan situasi yangmenimbulkankecemasan yangberkonstribusi pada

    intoleransi aktifitas.

    Klien mampuberpartisipasi dalamaktifitas fisik tanpa

    disertai peningkatan TD,

    N, RR dan perubahanECG

    Klien mengungkapkansecara verbal,pemahaman tentangkebutuhan oksigen,pengobatan dan atau alat

    yang dapatmeningkatkan toleransi

    terhadap aktifitas.

    Klien mampu

    berpartisipasi dalamperawatan did tanpa

    bantuan atau denganbantuan minimal tanpa

    menunjukkan kelelahan

    Managemen Energi

    Tentukan penyebab keletihan: :nyeri,aktifitas, perawatan , pengobatan

    Kaji respon emosi, sosial danspiritual terhadap aktifitas.

    Evaluasi motivasi dan keinginan

    klien untuk meningkatkan aktifitas.

    Monitor respon kardiorespirasi

    terhadap aktifitas takikardi, disritmia,dispnea, diaforesis, pucat.

    Monitor asupan nutrisi untukmemastikan ke adekuatan sumberenergi.

    Monitor respon terhadap pemberianoksigen : nadi, irarna jantung,

    frekuensi Respirasi terhadap aktifitasperawatan diri.

    Letakkan benda-benda yang seringdigunakaa pada tempat yang mudahdijangkau

    Kelola energi pada klien denganpemenuhan kebutuhan makanan,cairan, kenyamanan / digendonguntuk mencegah tangisan yangmenurunkan energi.

    Kaji pola istirahat klien dan adanya

    faktor menyebabkan kelelahan.

    Terapi Aktivitas

    Bantu klien melakukan ambulasi

    yang dapat ditoleransi.

    Rencanakan jadwal antara aktifitasdan istirahat.

    Bantu dengan aktifitas fisik teratur :misal: ambulasi, berubah posisi,perawatan personal sesuai kebutuhan.

    Minimalkan anxietas dan stress. danberikali istirahat yang adekuat

    Kolaborasi dengan medis untukpemberian terapi, sesuai indikasi

    Nama Perawat(.)

    Definisi : intoleransi aktifitasKeadaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahanatau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    16/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 16

    KETIDAKEFEKTIFAN

    POLA NAFAS

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Status pernafasan : ventilasi

    adekuat

    Status Tanda Vital Stabil

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama ..x 24 jam

    Sesak nafas berkurang sampai

    dengan hilang Ekspirasi dada simetris

    Tidak ada penggunaan ototbantu pernafasan, tidak adanafas pendek

    Bunyi nafas tambahan tidakada (wheezing, ronchi, ....)

    Tidak ada nyeri dan cemas

    TTV dalam batas normal;Suhu: 36,3-37,4 CNadi: Bayi: 140x /menit

    Anak 2th: 120x /menitAnak 4th: 100x /menitAnak 10-14th:85- 90x /mnt.Laki2dewasa:60-70x/ mcnitPremp.dewasa:70-85xDewasa : 80-85x /menit

    TD :Bayi syst. 60-80 mmHg

    Anak > 10th: 90/60 mmHgUmur 10-30 th: 110/75mmHg Umur 30-40 th:125/85 mmHg Umur 40-60

    th: 140/90 mmHg Umur >60 th: 150/90 mmHgEupnoe (pernafasan normal)

    tambahan, retralcsi dindingdada, nafas coping hidung,

    dyspnea, taktil fremitus

    Manajemen Jalan Nafas

    Atur posisi tidur untukmemaksimalkan ventilasi.

    Jaga kepatenan jalan nafas: suction,batuk efektif

    Kaji TTV, dan adanya sianosis

    Pertahankan pemberian 02 sesuaikebutuhan

    Kaji adanya penurunan ventilasi danbunyi nafas tambahan, kebutuhaninsersi jalan nafas: ET, TT

    Tentukan lokasi dan luasnya krepitasidi tulang dada

    Kaji peningkatan kegelisahan,

    ansietas dan tersengal-sengal

    Monitor pola pernafasan (Bradipnea,

    takipnea, hiperventilasi): kecepatan,irama, kedalaman, dan usaharespirasi Monitor tipe pernafasan :Kusmaul, Cheyne Stokes, Biot

    Ajarkan teknik relaksasi kpd kliendan keluarga.

    Kolaborasi Tim medis : untuk

    program terapi, pemberian oksigen,obat bronkhodilator, obat nycricairan, nebulizer, tindakan/pemeriksaan medis, pemasangan alatbantu nafas dan fisioterapi

    Nama Perawat

    (.)

    Definisi :

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    17/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 17

    GANGGUAN VENTILASI SPONTANS

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl :

    Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Ganggnan ventilasi

    spontar berhubungandengan:

    Kelelahan otot

    respiratory

    Faktor hipokalemia,hipofosfatemia dan

    anemia

    Data subyektif:

    Klien menyatakan

    Sesak nafas/Dispnea

    Data obyektif

    Peningkatanpenggunaan kerja ototbantu pernafasan

    Peningkatan denyut

    jantung

    Peningkatankegelisahan Dyspneu

    Penurunan Saturasi O2Pa02-

    Penurunan Tidal

    Volume

    Peningkatan PCO2

    .

    Peningkatan aktifitaskardiorespiratory:

    - TD

    - HR-RR

    Ketahanan : tingkatenergi adekuat

    Status Neurologis :pengendali pusat motorikefektif

    Status tanda vital stabil

    Setelah dilakukan asubankeperawatan selama x jam ::3

    Tingkat energi dan fungsi

    otot adekuat untukmendapatkan ventilasispontan

    Tidak ada penggunaan otot

    bantu nafas, retraksi dada

    Tidak ada nafas yang

    pendek dan dyspneu AGDdalam batas normal

    -

    Ph : 7.35 - 7.45- PaCO2 : 35 - 45 % Pa02

    : 85 -100 %- BE : 2 s/d 2 meq/L- Sa02 : 96-97 % (perifer

    )

    Status neurologic adekuatdalam rentang yang

    diharapkan untukmendapatkan pernafasanspontan

    Tidak ada gelisah, cyanosisdan kelemahan

    Status tanda vital dalamrentang yang

    diharapkan

    Monitor Respirasi

    Kaji adanya kegagalanpernafasan yang akan terjadi

    Lakukan auskultasi bunyi

    nafas, catat area penurunan danadanya bunyi nafas tambahan.

    Kaji adanya krepitasi

    Monitor adanya kegelisahan,nafas tersengal sengal

    Bantuan ventilasi

    Kolaborasi dengan tim medisuntuk pemerikca3i AGD dan

    pemilihan jenis ventilato

    Monitor adanya penurunanvolume eskhalasi peningkataninspirasi pada klien yangdipashi ventilasi mekanik (alatbantu nafas: resusitator.

    ventilator ) Monitor keefektifan bantuan

    ventilasi mekanik

    Monitor adanya efek yangmerugikan dan ventilasimekanik : infeksi, barn trauma,penurunan curah jantung.

    Monitor efek perubahan settingventilasi terhadap oksigenasidengan pemeriksaan AGD

    Ajarkan kepada keluarga

    tentang proses dan tujuanpemasangan alat bantu nafas.

    Manajemen jalan nafas buatan

    Monitor posisi & pertahankankekuatan fiksa, ET /TT

    Kaji penggembungan

    cuffibalon ET/TT tiap 4 jam,sewaktu-waktu dikempiskandan dipornIx. Kembali

    Berikan restrein padalengan/tangan mencegahekstubasi tidak terencana.

    Lakukan suction jalan nafas

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    18/43

    Resusitasi : Neonatus

    Siapkan peralatan resusitasi

    pada proses persalinan

    Lakukan tindakan kedaruratan :resusitasi untuk mendukung

    adaptasi pernafasan bayi, barulahir

    Monitor pernafasan nadi, bunyipare, kekuatan inspirasi danSa02

    Manajemen asam basa

    Monitor keseimbangan cairan& asam dalam 24 jam

    Kolaborasi dengan tim medis

    untuk pemeriksaan penunjangyang sesuai.

    .Nama Perawat

    (.)

    Definisi

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    19/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 18

    GANGGUAN PERTUKARAN GAS

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahunRuang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Gangguan pertukaran gasberhubungan dengan :

    Ketidak seimbanganperfusi ventilasi :bronkospasme / PPOM ,bronkiektasis, empisema,asthma

    Perubahan membran

    kapiler alveoli : atelektase,

    kolaps jalan nafas, edemparu, effusi pleura, sekresiberlebihan / perdarahanaktif

    Data Subyektif Klienmengatakan :

    Sakit kepala

    Gangguan penglihatan /visual : pandangan kabur

    Kelelahan

    Sesak nafas

    Merasa kebingungan

    Data Obvektif

    Dispnea

    Takikardi

    Sianosis.

    Gelisah

    Hipoksia(penurunan P02)

    Hiperkarbia(peningkatanPCO2)

    Irma r frekuensikedalaman nafas abnormal

    Tensi mmHg RR x /mnt

    Nadi ...... x/mnt

    SpO2 ..%

    AGO / BGA abnormal

    Status respirasi : Pertukarangas adekuat

    Status respirasi : Ventilasiefektif

    Keseimbangan elektrolit dan

    asam basa

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama x 24 jam :

    Menunjukkan pertukaran gas

    efektif-pH : 7.35 7A5- PaCO2 : 35- 45 %- Pa02 : 85 - 100 %- BE : + 2 s/d- 2 meq/L

    - SaO2 : 96-97 %

    Tidak ada dyspnea dansianosis, mampu bernafas

    dengan mudah

    Menunjukkan ventilasiadekuat, ekspansi dinding

    dada simetris, suara bersih,tidak ada : penggunaan otot-otot nafas tambahan, retraksidinding dada, nafas cupinghidung, dyspnea, taktil

    fremitus

    TTV dalam batas normal

    Menunjukkan orientasi

    kognitif baik, dan status

    mental adekuat Menunjukkan keseimbangan

    elektrolit dan asam basaNa : 135-145 meq/L

    CI : 100-106 meqK : 3,5 - 5.5 meq/LMg :1,5 2,5 meq / LCa : 8,5- 10,5 meq /LBUN : 10-20 mg/dl

    Manajemen Jalan Nafas

    Kaji bunyi paru, frekuensi,

    kedalaman, nafas, dan produksisputum.

    Identifikasi kebutuhan insersi jalannafas dan siapkan klien untuktindakan ventilasi sesuai indikasi

    Monitor vital sign tiap ...jam, adanyasianosis dan efektifitas pemberian

    oksigen yang dilembabkan. Jelaskan penggunaan slat bantu yang

    klien : oksigen, mesin penghisap, danbantu nafas

    Ajarkan tehnik nafas dalam, batukefektif

    Lakukan tindakan untuk mengurangi

    konsumsi. oksigen : kendalikandemam, nyeri, ansielas, dantingkatkan periode istirahat yangadekuat

    Kolaborasi dgn Tim medis :pemberian O2 obat bronkhodilator,

    terapi nebulizer inhaler, insersi jalannafas

    ..

    Manajemen Elektrolit & Asam-basa

    Pertahankan kepatenan IV line, danbalamt: cairan

    Monitor status mental, elektrolit, danabnormalitas serum

    Monitor tanda-tanda gagal nafas.

    Hasil AGD abnormal, kelelahan Berikan terapi oksigen sesuai indikasi

    Monitor status neurologi dan atau

    neuromuskular : tingkat kesadarandan adanya kebingungan, parestesia,kejang

    Kolaborasi dengan Tim medis untuk

    pemeriksaan AGD, pencegahan d&penanganan asidosis dan alkalosis:

    Respiratorik & Metabolik

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    20/43

    Hemodynamic regulation

    Monitor status hemodinamik: saturasi

    oksigen, nadi perifer, capillary refill,suhu dan warna ekstremitas, edema,

    distensi JVP

    Kolaborasi dgn Tim Medis untukobat vasodilator dan atauvasokonstriktor

    Nama Perawat

    (.)

    Definisi :

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    21/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 19

    KETIDAKEFEKTIFAN

    PERFUSI JARINGAN KARDIOPULMONER

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Ketidakefektifan Perfusi

    jaringan Kardiopulmoner

    berhubungan dengan :

    Hipovolemia

    Hypervolemia

    Aliran arteri terhambat

    Aliran darah vena danatau arteri terhambat

    Gangguan transportasi 02pada membran kapiler 8:-alveolar

    Ketidakseimbangan antaraventilasi sirkulasi darah

    Penurunan konsentrasi Hb

    Data Subyektif

    klien mengatakan :

    Nyeri dada

    Perasaan akan mati

    Perasaan tidak nyaman

    Data Obyektif

    AGD abnormal Perubahan

    pola prmalasan RR :...x/mnt Dispnea

    Penggunaan otot bantupernapasan

    Disritmia

    Pengisian kapiler > 3 dtk

    Perubahan EKG

    Pompa jantung efektif

    Status sirkulasi efektif

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama x 24 jam

    TD sistolik, diastolik, MAP,tekanan vena sentral (CVP)

    dalam rentang yangdiharapkan

    Nadi perifer kuat dan simetris

    Tidak ada edema perifer danasites

    Gas darah, elektrolit danfaktor pembekuan dalam

    rentang normal yangdiharapkan

    Tidak ada bunyi jantung yangabnormal

    Tidak ada nyeri dada

    Tidak ada bunyi nafastambahan, vena ljugolaris,edema pulmoner .

    Tidak ada keletihan ekstrem

    Tidak ada hipotensi ortostatik

    Perawatan jantung akut

    Monitor nyeri dada (lokasi,intensitas, durasi dan faktorpresipitasi).

    Berikan 02 sesuai indikasi dan

    monitor efektifitas pemberian terapioksigen

    Atur posisi tidur semi fowler/fowler

    Monitor frekuensi nadi irama jantungpeningkatx, kegelisahan, ansietas,

    dan pernafasan terengabengah

    Monitor parameter hemodinamik danEKG terutama perubahan segmen ST

    Auskultasi bunyi jantung dan paru

    Monitor hasil pemeriksaan koagulasi: protrombine time, partialtromboplastine time dan hitungtrombosit dan nilai elektrolit

    Anjurkan dan jelaskan alasan untukmakan porsi sedildt tetapi sering

    Jelaskan pembatasan asupan kafein,natrium, kolesterol dan kebiasaanmerokok

    Hindari kegiatan Valsava Manuever :mengejan, Batuk, bersin, tidakmenahan b.a.k, b.a.b.dan mencegahpeningkatan suhu tubuh.

    Ciptakan lingkungan yang kondusifuntuk istirahat dan pemulihan : batasipengunjung, stimulus dan lingkungan: suara bising , gaduh .

    Berikan jaminan bahwa panggilanbel, lampu dan pintu yang terbuka

    akan segera direspon.

    Hindari pengukuran suhu tubuhrektal

    Kolaborasi pemberikan terapi :analgesik, antikoagulan, nitrogliserin,

    vasodilator, diuretik, inotropik positifdan program diet.

    .

    Nama Perawat

    (.)

    Definisi :

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    22/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 20

    KETIDAKEFEKTIFAN

    PERFUSI JARINGAN : SEREBRAL

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Ketidakefekdfan perfusijaringan : serebralberhubungan dengan :

    Gangguan suply oksigen

    Penurunan konsentrasi FIB

    Keracunan

    Hipoventilasi

    Gangguan aliran arteri

    Gangguan aliran vena

    .

    Data Subyektif Klienmengatakan :

    Sakit kepala

    Mual Nausea

    Lain-lain

    Data Obyektif

    Perubahan status mental

    Perubahan reaksi pupil

    Nilai GCS:.....E.M.. V..

    Kesulitan menelan

    Muntah proyektil

    Kelemahan ekstremitas ataukelumpuhan

    Ketidaknormalan dalambicara : afasiasensoriklmotorik

    Pemeriksaan Penunjang

    Status sirkulasi efektif

    Status neurologis adekuat

    Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama x24jam.

    TD sistolik, diastolik,

    MAP , CVP dalam rentangyang diharapkan

    Menunjukkan fungsisensorimotor kranial yang

    utuh

    Mempunyai fungsi autonomikyang utuh

    Mempunyai pupil yangsebanding dan reaktif

    Terbebas dari kejang

    Tidak mengalami sakit kepala

    Peningkatan perfusi serebral

    Kaji adanya diplopia, nigtamus,penglihatan kabur , dan sakit kepala

    Kaji tingkat kesadaran dan orientasi

    Monitor adanya peningkatan TIK

    Monitor tanda vital tiap jam

    Pertahankan parameter hemodinarnik

    pada rentang yang dianjurkan

    Monitor perubahan ukuran, bentuk,kesimetrisan dan reaktivitas pupil

    Monitor reflek korneal, batuk danmuntah

    Monitor tonus otot, pergerakan

    motorik 3 Kaji adanya parestesi: matirasa dan kesemutan

    Monitor balance cairan

    Tinggikan kepala sampai dengan 45derajat sesuai kondisi

    Berikan pengobatan sesuai hasil

    kolaborasi: diuretik, obat dan cairanuntuk meningkatkan volumeintravaskuler, dan untuk

    mempertahankan perfusi serebralyang adekuat

    Lakukan pemeriksaan penunjangsesuai basil kolaborasi atau protokol

    yang berlaku: AGD, CT scan

    Nama Perawat

    (.)

    Definisi :

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    23/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 21

    KETIDAKEFEKTIFAN

    PERFUSI JARINGAN

    GASTROINTENTINAL

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Ketida k efektifan Perfusijaringan : Gastrointestinalberhubungan dengan :

    Hipovolemia

    Aliran arteri terhambat

    Penurunan konsentrasi Hb

    Data SubyektifKlien mengatakan :

    Nyeri pada abdomen

    Mual

    ..

    Data Obyektif

    Tak ada bising usus

    Distensi abdomen

    Nyeri tekan abdomen

    .

    Status sirkulasi adekuat

    Keseimbangan Cairan,

    Elektrolit dan asam basa

    Eliminasi usus efektif

    Status nutrisi adekuat

    Setelah dilakukan asuhan

    keperawatan selama TD dalam rentang yang

    diharapkan

    Nilai elektrolit dan asambasa dalam rentang yangdiharapkan

    Tidak ada gangguanmental, orientasi kognitifdan kekuatan otot

    Tidak ada distensi

    abdomen

    Bising usus normal

    Tidak nyeri

    Tidak kembung

    Menunjukkan asupanmakan, cairan dan zat giziadekuat

    Penatalaksanaan cairan danelektrofit

    Monitor tanda vital

    Monitor elektrolit serum

    Monitor perubahan

    keseimbangan cairanelektrolit dan asarn basa :

    mukosa kering, sianosis,ikterus

    Intubasi gastro-intestinal

    Pasang NGT sesuai indikasi

    Penatalaksanaan /

    Manajemen nutrisi

    Pantau residu danpengosongan lambung

    Pantau bising usus tiap 4-8;am

    Tentukan melalui kolaborasi

    dengan ahli gizi jumiahkaiori dan jenis zat gizi yangdiperlukan untuk memenuhikebutuhan nutrisi

    Nama Perawat

    (.)

    Definisi :

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    24/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 20

    KETIDAKEFEKTIFAN

    PERFUSI JARINGAN RENAL

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Ketidak efektifan Perfusijaringan : Renal berhubungandengan :

    Hipovolemia

    Hypervolemia

    Gangguan aliran arteri di

    renal

    Gangguan aliran Vena di

    renal Kerusakan transportasi O2

    Penurunan konsentrasi

    Data Subyektif

    mengatakan : Haus

    Mual

    .

    Data Obyektif

    Perubahan tekanan darah

    lebih dari parameter yangdapat diterima

    Peningkatan rasio BUN

    kreatinin

    Hematuria

    Oliguria atau amnia

    Status sirkulasi adekuat

    Keseimbangan elektrolitdan asam basa.

    Status hidrasi balk

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama

    TD sistolik, diastolik, MAP,tekanan vena sentral dalam

    rentang yang

    Tidak ada perubahan statusmental

    Haluaran urine normal(30cc/jam)

    Hasil laboratorium dalamrentang normal : AGD,elektrolit, BUN, kreatinin,hematokrit

    Tidak ada edema

    Tidak ada rasa haus yangtidak normal

    Hasil uji laboratorium urine

    dalam rentang normal

    Penatalaksanaan Cairan dan

    Elektrolit

    Observasi status hidrasi(kelembaban membran mukosa,kekuatan nadi)

    Monitor status hemodinamik :TTV, Pengisian kapiler, saturasioksigen

    Monitor hasil pemeriksaanlaboratorium yang berhubungandengan keseimbangan cairan(hematokrit, BUN, albumin,protein total, berat jenis urina)

    Observasi tanda retensi cairan(ronkhi basalt kasar, peningkatan

    CVP, edema, distensi vena leher)

    Atur dan berikan asupan cairanyang dianjurkan untuk waktu 24jam

    Monitor keseimbangan cairan

    (asupan dan haluaran) Jelaskan kebutuhan diet rendah

    natrium dan restriksi cairan biladiperlukan

    Berikan obat sesuai hasil

    kolaborasi: diuretik, elektrolit

    Terapi Hemodialisa

    Monitor tekanan darah

    Jangan melakukan punksi vena

    atau mengukur tekartail darah

    pada tangan yang terdapat fistula Kaji adanya tanda sindrom

    disekuilibrium dialisis (sakitkepala, meal, muntah, perubahantingkat kesadaran)

    Terapi peritoneal dialisis

    Gunakan tehnik aseptik setiapsaat

    Ukur dan dokumentasikanlingkar abdomen

    Catat BUN, elektrolit serum,

    kreatinin, pH, kadar hematokritsebelum dan secara periodik

    selama prosedur

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    25/43

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    26/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 23

    KETIDAKEFEKTIFAN

    PERFUSI JARINGAN : PERIFER

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Ketidakefektifan Perfusi

    jaringan Perifer

    berhubungan dengan :

    Perubahan kemampuan

    hemoglobine mengikatoksigen

    Penurunan konsentrasi

    hemogiobine dalam darah

    Hipoventilasi Hipovoiernia/Hypervolemia

    Gangguan aliran arteri

    Gangguan aliran vena

    Reduksi mekanis dan alirandarah vena dan atau arteri

    Kerusakan transportasi O2melewati membran kapiler& alveolar

    Tidak sebanding antaraventilasi & aiiran darah

    Data Subyektif

    Klien mengatakan :

    Mengalami perubahan

    sensasi

    ..

    Data Obyektif

    Kulit pucat saat dinaikkan,

    tidak kembali denganmerendahkan bagiantersebut

    Nadi lemah atau tidakteraba

    Edema

    Perlambatan penyembuhanluka Perubahan warna kulit

    Perubahan suhu kulit

    .

    Keseimbangan cairan

    Fungsi otot adekuatIntegritas jaringan: Kulit

    dan membran mukosaadekuat

    Perfusi Jaringan Perifer

    efektif

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama24 jam.

    TD dalam rentang yangdiharapkan

    Nadi perifer kuat dansimetris Edema perifer

    tidak ada

    Kulit utuh

    Membran mukosa bebas

    lesi

    Tidak terjadi perubahansensasi

    Tidak terjasi perubahanwarna

    Suhu ekstremitas hangat

    Tidak ada nyeriekstremitas yang

    terlokalisasi

    Fungsi otot penuh

    Perawatan Sirkulasi

    Kaji status sirkulasi perifer:nadi, edema, pengisian kapiler,warna, suhu ekstremitas

    Kaji tingkat nyeri atau rasa

    tidak nyaman

    Monitor status cairan : asupandan haluaran

    Pada gangguan aliran arteri diekstremitas rendahkan posisi

    ekstremitas untukmeningkatkan sirkulasi dengantepat

    Pada gangguan aliran vena di

    ekstremitas tinggikan 20derajat untuk meningkatkan

    aliran darah batik vena

    Anjurkan latihan rentang gerak

    aktif atau pasif selama tirahbaring

    Kolaborasi pemberian terapi

    anti trombosit dan antikoagulansesuai indikasi

    Penatalaksanaan Sensasiperifer

    Monitor adanya parestesi: rasa

    keha Kesemutan

    Monitor tanda-tanda

    trombofebitis atau trombosisvena profunda

    Periksa adanya perubahan

    integritas kulit .

    .

    Nama Perawat

    (.)

    Definisi : ketidakefektifan perfusi jaringan : periferSuatu penurunan oksigen yang mengakibatkan kegagalan untuk memelihara jaringan pada tingkat kapiler: perifer

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    27/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 24

    NYERI

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Nyeri bernubungan dengan :penyebab cederaBiologis:

    Infeksi, inflarnasi

    Gigitan binatang

    Fisik

    Trauma

    Cedera .

    Luka bakar / paparanpanas

    Operasi

    Kontraksi uterus yang kuat

    Psikologis

    Takut

    Cemas

    Kimia

    Terpapar bahan kimia

    Data Subyektif

    Klien mengungkapkan :

    Nyeri secara verbal /nonverbal

    Data Obyektif

    Perubahan respon otonom:dianoresis, perubahan

    TD: ., RR:,Nadi.

    Tingkah laku ekspresif :gelisah, merintih,menangis, nafas panjang

    Tingkah laku berhati hati:

    gerakan melindungi,posisimengurangi nyeri

    P-Penyebab .

    Q- Type nyeri..

    R-Regio: .

    SSkala..

    T- Time

    Perilaku pengendalian nyeri

    efektif

    Tingkat Nyeri terkontrol

    Tingkat kenyamanan

    terpenuhi

    Setelah dilakukan asubankeperawatan x 24 jam :

    Melaporkan gejala nyeriterkontrol

    Melaporkan kenyamananfisik dan psikologis

    Mengenali faktor yang

    menyebabkan nyeri

    Melaporkan nyeri terkontrol(skala nyeri: 10th: 90/60 mmHg

    Umur 10-30 th:110/75mmHgUmur 30-40 th: 125/85

    mmHgUmur 40-60 th: 140/90mmHgUmur > 60 th : 150/90mmHg

    RR :

    Anak : 22 x / menitDewasa: 16-20x/menit

    Manajemen nyeri

    Kaji tingkat nyeri yangkomprehensif : lokasi, durasi,karakteristik, frekuensi. intensitas,factor pencetus sesuai dengan usiadan tingkat perkembangan

    Monitor skala nyeri dan observasi

    tanda non verbal dari

    ketidaknyamanan Gunakan tindakan pengendalian

    nyeri sebelum menjadi berat

    Kelola nyeri pasca operasi dengan

    pemberian analgesik tiap 4 jam,dan monitor keefektifan tindakanmengontrol nyeri

    Kontrol faktor lingkungan yaag

    mempengaruhi respon klienterhadap ketidaknyamanan : suhuruangan, cahaya, kegaduhan.

    Ajarkan tehnik non farmakologis

    kepada klien dan keluarga :relaksasi, distraksi, terapi musik,

    terapi bermain,terapi aktivitas,akupresur, kompres panas/ dingin,masase. Imajinas terbimbing(guided imagery), hipnosis(hipnoterapy) dan pengaturan

    posisi.

    Informasikan kepada kliententang prosedur yang dapatmeningkatkan nyeri : misal klien

    cemas, kurang tidur, posisi tidakrileks.

    Ajarkan pada klien dan keluarga

    tentang penggunaan analgetik danefek sampingnya

    Kolaborasi medis untukpemberian analgetik, fisioterapis/akupungturis.

    Nama Perawat

    (.)

    Definisi :

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    28/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 25

    NAUSEA / MUAL

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Nausea / mual berhubungan

    dengan :

    iritasi gastrointestinalkarena pemberian:Antibiotik tertentu.Aspirin, NSAID, Steroid

    Intervensi farmakologi:

    narkotik, anesthesia

    Toksin radiotherapy:Radiasi

    Parmasetik:efekkemotherapi

    Gangguan biokimia:uremia, ketoacidosis,

    kehamilan Muda

    Tumor ultra abdomen

    Distensi gastrik, gastritis

    Penyakit Esofagus,

    Pankreatik

    Faktor tisik : Meningitis,meningkatnya TIK

    Faktor Psikis takut, Cemas

    ..

    Data Subyektif

    Klien mengatakan :

    Rasa mual atau sakit padaperut

    Rasa asam di mulut

    Peningkatan saliva

    Peningkatan menelan

    .

    Data Obyektif

    Tidak mau makan

    Sering meludah

    .

    Tingkat kenyamanan

    terpenuhi

    Status nutrisi: asupan

    makanan dan cairanadekuat

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama x24

    Jam :

    Klien melaporkan gejala

    berkurang sampai hilang

    Klien melaporkankenyamanan fisik danpsikologis

    Asupan makanan/ cairan

    dan haluaran seimbang

    Hasil laboratorium dalam

    rentang normal:- Albumin:3,5-5 gr%

    Hb premp.: 12-16 g/l.Laki-laki : 14-18 g,/l,

    - Hct: peremp:36-46%,laki2: 42-52%

    BMI: 20-25 (BB normal)dan antropometri normal

    .

    Pengawasan Nntrisi

    Kaji penyebab mual danmuntah, tingkat energi,kelemahan

    Monitor asupan makanan dan

    cairan

    Monitor status nutrisi danhidrasi : konjungtiva pucat,

    bibir kering, pecah-pecah,turgor kulit tidak elastis(sedang- jelek)

    Monitor BB (penurunan/

    peningkatan) dan antropometri

    Monitor hasil laboratorium

    (Albumin, total proteinhemoglobin, hematokrit)

    Lakukan tindakan perawatan,tidak pada saat Klien makan

    Managemen Nutrisi

    Jangan jadwalkan tindakan

    yang dapat menyebabkansebelum waktu makan

    Berikan informasi yang tepatmengenai kebutuhan kepadaklien dan keluarga.

    Anjurkan klien nafas dalamsetelah menelaniwaktu menelanuntuk menekan reflek muntah

    Anjurkan klien untuk

    membatasi minum 1 jam

    sebelum makan, dan 1 jamsetelah makan

    Batasi stimulasi yangmenirnbolkan rasa mual :bendabenda / makanan yangmerangsang /bau-bauan/lingkungan gadult,pencahayaan.

    Berikan informasi yang tepat

    mengenai kebutuhan nutrisikepada klien dan keluarga.

    Kolaborasi dengan medis untuk

    pemberian anti emetik danpengendalian nyeri.

    Kolaborasi dengan ahli gizi

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    29/43

    tentang jumlah kalori dan tipenutrisi yang dibutuhkan klien

    .

    Menejemen Kemoterapi

    Monitor efek samping agen

    kemoterapi

    Ajari klien & keluarga untukteknik relaksasi nafas dalambila merasa mat.

    Monitor ITV dan hemodinamik

    ..

    Nama Perawat

    (.)Definisi :

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    30/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 26

    RISIKO INFEKSI

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Risiko Infeksi berhubungan

    dengan

    Faktor risiko

    Prosedur invasiv

    Malnutrisi

    Imunitas didapat tidakadekuat

    Pertahanan primer tidakadekuat : kulit tidak utuh,

    trauma jaringan, cairantubuh statis/oedem,perubahan peristaltic

    Pertahanan sekunder tak

    adekuat : Hb turun,leukopenia, albuminemia,

    penekanan respon,inflamasi.

    Penyakit kronis : PPOM, -Hepatitis

    Immunosupresif : AIDS,

    CRF, Leukemia, ITP

    ..

    Status immune adekuat

    Pengetahuan

    Pengendalian infeksiefektif

    Pengendalian resiko

    adekuat

    Penyembuhan luka

    optimalSetelah dilakukan asuhan

    keperawatan selama ...x 24jam :

    Klien terbebas dari tanda

    dan gejala infeksi

    Klien mampumendiskripsikan prosespenularan penyakit,faktor yangmempengaruhi penularan

    serta penatalaksanaaunya Klien mempunyai

    kemampuan untukmencegah timbulnyainfeksi

    Jumlah leukosit dalambatas normal (5.000 -

    10.000)

    .

    Immunisasi/Vaksinasi

    Kaji faktor yang meningkatkanresiko infeksi : lanjut usia,fespon imun rendah danmalnutrisi

    Anjurkan Klien & keluarga

    untuk meningkatkan pertahanan

    tubuh denganimmunisasi/vaksinasi

    Pengetahuan : pengendalian

    infeksi

    Ajarkan pada klien & keluarga

    cara menjaga personal hygieneuntuk melindungi tubuh dariinfeksi : cara mencuci tanganyang benar.

    Anjurkan kepada keluarga/

    pengunjung untuk mencucitangan sewaktu masuk danmeninggalkan ruang klien

    Jelaskan kepada klien dankeluarga tanda dan gejalainfeksi

    Ajarkan metode aman carapenyediaan, pengelolaan don

    penyimpanan makanan / susukepada klien dan keluarga.

    Kolaborasi dengan ahli gizi :

    asupan nutrisi TKTP

    Pengendalian resiko infeksi

    Pantau tanda dan gejala infeksi: peningkatan suhu tubuh, nadi.perubahan kondisi luka, sekresi,penampilan urine, penurunanBB, keletihan dan malaise.

    Pertahankan tehnik aseptik padaklien yang beresiko

    Bersihkan alas / lingkungan

    dengan benar setelah

    dipergunakan klien Pertahankan tehnik isolasi bila

    diperlukan

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    31/43

    Batasi jumlah. pengunjung biladiperlukan, dan anjurkanpenggunaan APD pada klicndgn autoimun

    Anjurkan kepada klien minum

    obat antibiotika sesuai

    Berikan penkes kepada klien

    dan keluarga tentang camprogram

    Dorong klien untukmengkonsumsi nutrisi dancairan yg adckuat.penularanpenyakit infeksi: transmisi seraoral, fekal, sekresi tubuh,kontak langsung, dantrankutancus

    Kolaborasi dengan Tim Medisuntuk pemberian therapi swami

    indikasi, dan pemeriksaanlaboratorium yang sesuai

    Nama Perawat

    (.)

    Definisi :

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    32/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 27

    NYERI

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Risiko Cedera berhubungan

    dengan :

    Faktor risikoEksternal

    Jenis transportasi tidakaman

    Desain, gedung, peralatan

    tidak memenuhi standar

    Nutrisi gizi buruk, matabsorbsi, kekuranganvitamin

    Kimia : polusi, racun, obat,

    pengawet, kosmetik ,kafein, zat warna

    Internal

    Malnutrisi

    Abnormalitas test darah :Hb menurun, leukositosis,trombocitopenia, thalasemia,SLE,perubahan faktor

    pembekuan, sickle cellHipoksia jaringan

    Usia perkembangan :- Usia todller / Lansia

    Klien psikosomatis,

    depresi Fisik : kerusakankulit : kerusakan mobilitas,

    immobilisasi

    ..

    Pengendalian factor

    Risiko cedera menurun

    Kondisi ibu dan janin

    sejahtera

    Lingkungan

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama x 24

    jam. :

    Klien mampu

    Menjelaskan cara metode

    untuk mencegah cedera

    Memodifikasi gaya hidup

    untuk mencegah cedera

    Mengenali perubahanstatus kesehatan

    Mengidentifikasilingkungan yang aman

    Terbebas dari cedera

    Kondisi ibu dan janinsejahtera

    .

    Pencegahan cedera

    Kaji faktor resiko cedera

    Identifikasi kebutuhan

    keamanan klien sesuai kondisidan fungsi kognitif klien

    Ajarkan pada klien dan

    keluarga cara mengidentifikasifaktor resiko ceders dan cara

    penanggulangannya Melakukan tindakan emergency

    sesuai dengan kondisi : Kejang,hiperthenni, penurunankesadaran, halusinasi,perdarahan

    Pengawasan keselamatan

    Laksanakan pengawasan secaraintensif kepada klien yangberisiko terjadi cedera: Monitor

    TTV, GCS, hemodinamik.

    Berikan cairan & nutrisi yangadekuat

    Kaji riwayat klien terkait faktorrisiko, dan Informasikan kepadadokter tentang perubahan yangterjadi : mis epitaksis,

    perubahan hemodinamik, iramaDJJ, dll

    Pengelolaan lingkungan

    Ajarkan pada klien & keluargatentang lingkungan yang aman :penerangan yg cukup, lantaitidak licin

    Pasang pengaman tempat tidurpada klien anak atau klien yanggelisah/ penurunan kesadaran

    ..

    Nama Perawat

    (.)Definisi : risiko cedera : suatu kondisi indivisu beresiko untuk mengalami cedera akibat dari kondisilingkungan

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    33/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 28

    RESIKO TRAUMA / JATUH

    (luka, luka bakar, fraktur)

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Risiko trauma/jatuh berhubungan

    dengan :

    Faktor risiko

    Usia

    Usia lebih 65 tahun

    Usia kurang dari 2 tahun

    Tak ada pegangan di tangga Tak ada pengaman jendela

    Tak ada restrain

    Penggunaan alat bantu: kursiroda, walker, tongkat, kruk

    Fisiologi

    Penyakit akut

    Kondisi post operasi

    Gangguan penglihatan &gangguan pendengaran

    Arthritis

    Anemia, penyakit Vaskuler

    Neoplasma

    Pusing, Hipotensi orthostatik

    Diare, inkontinensia

    Penurunan kekuatan ekstremitas

    bawah

    Kerusakan Keseimbangan

    Kerusakan mobilitas fisik

    Neuropathia

    Kogaitif

    Penurunan status mental: bingung, delirium, dementia

    Medikasi

    Diuretik

    Antidepresan, agen anti hipertensi

    Alkohol, Narkotik

    Lingkungan

    Tidak familiar terhadapruangan/minim cahaya

    Kondisi cuaca / lantai basah

    Tidak ada bahan anti selip di KM

    Keseimbangan dan

    Koordinasi balk

    Perilaku Pencegahan

    trauma efektif

    Terhindar dari trauma

    3 Peningkatan

    pengetahuan mencegah

    trauma

    Setelah dilakukan tindak ankeperawatan selama . x 24jam

    Klien tidak mengalami

    trauma

    Keseimbangan dankoordinasi klien balk

    Klien mampumenjelaskan cars /metode mencegah trauma

    Klien mampumenjelaskan fator resikodari linglaingan / perilakupersonal penyebab jatuh

    Klien mampumenggunakan alat bantuberjalan dengan baik

    Pendegahan Trauma

    Kaji adanya gangguanpenglihatan, pendengaran,kelemahan anggota gerak

    Ciptakan lingkungan yangarnan dan nyaman : Pasang,gunakan bel dan alat panggil

    (nurse call) di toilet, dan pasangkeset anti satin

    Pasang alat pengaman : restrain,

    dekatkan tempat tidur dgntembok

    Monitor KU, Kesadaran, ITV,dan kekuatan otot

    Bantu kebutuhan ADL sesuai

    kondisi

    Libatkan keluarga dalam

    memenuhi kebutuhan klien

    Berikan penjelasan pada kliendan keluarga adanya perubahan

    status kesehatan dan penyebabpenyakit

    Latihan Keseimbangan Tubuh

    Ajarkan klien & keluarga

    tehnik ambulasi : ROM pasifdan aktif sesuai indikasi

    Sediakan dan ajarkanpenggunaan alat bantu: walker,kruk, kursi roda dll kepadaklien & keluarga.

    Kolaborasi dgn Tim medis,fisiotherapis.

    Nama Perawat

    (.)

    Definisi :

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    34/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 29

    RESIKO KERUSAKAN INTEGRITAS

    KULIT

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Risiko kerusakan Integri tas

    kulit berhubungan dengan

    Faktor risiko:

    Eksternal

    Radiasi

    Imobillisasi fisik Faktor mekanik (alat yang

    dapat menyebabkan luka,penekanan, restrain)Hioothermia,

    Hiperthermia

    Kelembaban kulit

    Internal

    Faktor imunologis

    Perubahan status nutrisi ;

    Obesitas, Kurus

    Perubahan turgor kulit

    Perubahan Sirkulasi

    Penonjolan tulang

    Perubahan sensasi : DM,

    Konsekuensi immobilitasfisiologis

    Integritas jaringan: kulit

    dan membrane mukosa

    Penyembuhan luka:primer

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama .x 24jam

    Pertahanan perfusijaringan dan mukosa baik(sensasi, elastisitas,

    temperature, hidrasi)

    Tidak ada lesi, iritasikulit / dekubitus

    Klien mampu melindtmgikulit dan

    mempertahankankelembaban kulit

    Proses penyembuhan lukabaik

    Perawatan Klien dengan

    tirah baring total.

    Perawatan klien dengan tirah

    baring total :

    Pasang kasur dekubitus bila

    diperlukan

    Hindari kerutan / lipatan alattenon

    Mobilisasi / ubah posisi tidur

    klien tiap 2 jam sesuai jadwal

    Pencegahan luka karena

    tekanan

    Kaji faktor resiko kerusakanintegritas kulit

    Jaga kebersihan kulit klien agartetap bersih dan kering

    Berikan / oleskan lotion padadaerah yang tertekan

    Lakukan massage sesuai

    indikasi

    Berikan cairan dan nutrisi yangadekuat sesuai kondisi

    Pengawasan kulit

    Monitor aktivitas, mobilisasiklien dan adanya kemerahanpada kulit

    libatkan keluarga dalanm

    mobilisasi klien dan personalhigiene

    Ajarkan perubahan posisi kpdklien & keluarga

    Kolaborasi dengan Tim Medisdan ahli gizi

    .

    Nama Perawat

    (.)

    Definisi :

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    35/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 30

    KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT

    No. RegNo. RM

    Nama :

    L P

    Umur : tahun

    Ruang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Kerusakan Integritas kulit

    berhubungan dengan :

    Eksternal

    Hipo/Hiperthermia

    Imobillisasi fisik

    Faktor mekanik (alat yang

    dapat menyebabkan luka,penekanan, restrain)

    Kelembaban kulit Umur Ekstrem : lansia

    Medikasi: alergi, stevenjohnson

    Internal

    Perubahan kondisimetabolic (DM, ....)

    Penonjolan tulang Defisitimmunologi

    Perubahan status nutrisitas

    (obesitas, kurus)

    Perubahan turgor.

    Perubahan status cairan :

    oedema

    .

    Respon Alergh lokal

    terkontrol

    Integritas kulit dan

    membrane mukosa utuh

    Regenerasi luka primer

    dan sekunder sesuai

    rentang waktu yang

    diharapkan

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama ...x 24jam

    Integritas kulit danmembran mukosa balk :kulit utuh, dapat

    berfungsi dengan baik.

    Regenerasi sel danjaringan membaik

    Hipersensitif responimmune terkendali

    Akes hemodialisa

    (pemasangan AV Shunt)berfungsi baik : tidak adaperdarahan, tidak terjadiinfeksi

    Klien menunjukkanpemahaman dalam proses

    perbaikan kulit danpenyembuhan luka.

    Pencegahan Alergi terhadap

    Latek

    ldentifikasi respon allergi /Steven Johnson

    ..

    Perawatan Luka

    Identifikasi derajad luka

    Jelaskan pada klien dankeluarga bahaya pemakaian alat

    yang dapat meningkatkankerusakan integritas kulit :bantal pemanas

    Berikan cairan dan nutrisi yang

    adekuat sesuai kondisi

    Lakukan perawatan luka sesuaikondisi, dan kolaborasi untukpemberian terapi dan nutrisiyang adekuat

    Pengelolaan Tekanan pada kulit

    Pasang kasur dekubitus / bantalangina cincin tumit biladiperlukan

    Mobilisasi / ubah posisi tidur

    klien tiap 2 jam sesuai jadwal

    Ajarkan cars mobilisasi klien

    Jaga kebersihan kulit dan alat

    tenon klien agar tetap bersih,kering dan terhindar dari lipatan/kerutan

    Nama Perawat

    (.)

    Definisi : Kerusakan integritas kulitSuatu kondisi seorang individu yang mengalami perubahan dermis / epidermis

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    36/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 31

    GANGGUAN MEMBRAN MUKOSA

    MULUT

    No. RegNo. RM

    Nama :L P

    Umur : tahunRuang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Gangguan membran mukosa

    mulut berhubungan dengan :

    Hygiene mulut tidak efektif

    Mekanik : dipasang tubeendotrakeal, nasogastrik,pemakaian gigi palsu, kawatgigi

    Malnutrisi /defisiensi vitamin

    Immuno-compromised Pemakaian obat

    Trauma

    Pembedahan pada rongga

    mulut

    Kemotherapi

    Celah pallatum

    Infeksi

    Data Subyektif

    Klien mengatakan :

    Nyeri atau ketidak nyamananpada mulut

    Ada kesulitan untuk makanatau menelan

    Data Obyektif

    Lesi, ulkus mulut

    Stomatitis

    Exudat, plaque warna putih

    Perdarahan

    Hiperemia

    Papula, nodulus

    Lidah kaku Gusi atau mukosa pucat

    Hiperplasi

    Mulut kering.

    .

    .

    Menunjukkan kesehatan

    Mulut gigi, gusi ,lidah

    Menunjukkata integritas

    jaringan

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama ... x24jam :

    Mulut : gigi, gusi,lidahbersih, mukosa lembab,warna merah muda.

    Pernafasan bebas dari

    halitosis

    Babas dari lesi jaringan

    Sensasi/rasa kecap pada

    rentang yangdiharapkan

    ...............................

    ..

    Restorasi Kesehatan Mulut

    Observasi bibir, lidah, kelembaban,tekstur, wama, tanda infeksi,stomatitis

    Kali pemahaman dan kemampuan

    klien untuk melakukan perawatanmulut

    Monitor efek terapeutik dari : anestesi

    topikal, pasta perlindungan mulut,analgetik sistemik/topikal.

    Lakukan perawatan mulut sebelumdan sesudah makan, sesuai indikasi

    Bersihkan gigi palsu setiap kalisetelah makan.

    Gunakan sikat gigi berbulu lembut

    untuk menghilangkan debris padagigi.

    Berikan nutrisi dan cairan yangadequat

    Kolaborasi pemberian antifungi atau

    obat-obat sesuai kebutuhan

    .....................................

    .......................................

    Nama Perawat

    (.)

    Definisi : Gangguan membran mukosa oralGangguan pada bibir atau jaringan lunak rongga mulut

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    37/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 32

    GANGGUAN MEMBRAN MUKOSA

    MULUT

    No. RegNo. RM

    Nama :L P

    Umur : tahunRuang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Risiko terjadi Aspirasi

    berbubungan dengan :

    Faktor Resiko :

    Peningkatan tekananintragastrik penyempitanpylorix

    Pemberian obat (yang

    menekan SSP) Pemberian makanan melalui

    NGT

    Penurunan tingkat kesadaran

    Terpasangnya ET atauTracheostomy

    Penurunan spinter esophagus

    bawah

    Gangguan menelan / reflek

    menelan lemah Peningkatanresidu gastrik

    Penurunan batuk Penurunan

    gastro intestinal : postanesthesi

    Pengosongan lambung yanglambat : invaginasi,strangulasi Pembedahanwajah, leher, oral

    BBL / BBLR dengan refleksmenelan lemah

    .

    Tidak terjadi aspirasi

    Status Respirasi baik

    Status menelan

    adekuat

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan selamax24 jam

    Klien mampumengunyah, menelan

    makanan tanpa terjadiaspirasi.

    Klien bertoleransiterhadap asupan oral

    dan sekresi tanpaaspirasi

    Bunyi pant bersih, jalannafas paten

    Klien mudah bemafas,

    tidak merasa tercekik

    Fungsi pemafasan baik:irama, frekuensi

    Tidak ada residu gastric

    Reflek batuk baik

    .

    .

    Monitor Pernafasan

    Monitor pemafasan : irama,frekuensi, kedalaman, suaratambahan (crackles, ronchi)

    Mencegah Aspirasi (Aspiration

    Precaution

    Kaji tingkat kesadaran

    (kuantitatif dan kualitatif),refleks batuk, dan kemampuanmenelan

    Kaji penempatan / posisiselang NGT sebelumpemberian makan/pemberianobat

    Posisikan kepala 30-45derajad selama dan setelahmakan

    Periksa residu lambung

    sebelum pemberia makan dan

    pemberian obat Tunda / Kurangi pemberian

    diet bila residu masih banyak

    Berikan nutrisi/ASI/PASIsecara bertahap dan hati-hatisesuai kondisi

    Monitor tanda-tanda aspirasi

    selama proses pemberianmakan: batuk, tersedak, salivayaw, banyak

    Anjurkan ibu untuk

    menyendawakan bayi setelahdiberi minum

    Jelaskan pada keluarga bahaya

    aspirasi

    Observasi adanya mual dan

    muntah

    Bantu / lakukan oral higienesebelum dan sesudah makan

    Manajemen Jalan Nafas

    Pertahankan kebersihan jalannafas, lakukan suction bila

    diperlukan

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    38/43

    Terapi Menelan

    Kolaborasi dengan fisiotherapi

    untuk massage otot masseter

    Kolaborasi dengan Tim Medisuntuk pemberian therapi

    .....................................

    .......................................

    Nama Perawat

    (.)

    Definisi : risiko terjadi aspirasiKeadaan individu yang berada pada risiko masuknya sekresi gastrointestinal, sekresi orofaring, bendapadat atau cairan ke dalam saluran trakeobronkial

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    39/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 33

    HIPERTERMIA

    No. RegNo. RM

    Nama :L P

    Umur : tahunRuang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Hipertermia berhubungandengan :

    Penyakit infeksi

    Trauma (yang berhubungan

    dengan kerusakantermoregulasi

    Aktifitas berlebih

    Dehidrasi

    Medikasi : Anesthesi

    ..........................................

    Data Subyektif

    Klien mengatakan :

    Demam

    Pusing

    Merasa haus

    ..........................................

    Data Obyektif

    Suhu............................ Takikardi.....................

    Peningkatan frekuensipernafasan

    Kulit memerah

    Perabaan hangat

    Menggigil

    Leukositosis

    Kejang atau konvulsi

    ................................

    Thermoregulasi efektif

    Tanda-tanda vital

    stabil

    Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama.x24 jam :

    Suhu tubuh dalam

    rentang normal : 36,537,2..................

    oC

    Nadi dan pernafasandalam rentang yangdiharapkan

    Tidak ada perubahan

    warna kulit

    Klien mampumenjelaskan tindakanuntuk mencegah/mengurangipeningkatan suhu tubuh

    Bayi tidak mengalami

    distress pernafasan,gelisah atau letargi

    Tidak terjadi kejang

    ...............................

    Pemantauan tanda vital

    Monitor tanda-tanda vital tiap 2 jam

    Identifikasi abnormalitas fungsithermoregulasi : peningkatan suhu

    tubuhThermogulasi

    Kolaborasi dengan medis untuk

    pemberian terapi sesuai indikasi

    Perawtan bayi baru lahir

    Monitor perubahan suhu, warna kulit,distress pernafasan pada BBL

    Penatalaksanaan Deman

    Monitor suhu tubuh, warna kulit

    Anjurkan klien & keluarga untuk

    memenuhi asupan cairan oral yangadekuat seuai dengan usia dan

    indikasi

    Anjurkan klien & keluarga untuk

    melepaskan pakaian yang berlebihan

    Lakukan tindakan tapid water spongedengan air hangat

    Ajarkan klien & keluarga mengenalisecara dini peningkatan suhu tubuhdan melakukan upaya mengatasinya

    Anjurkan klien istirahat untukmengatasi keletihan akibat suhu tubuhyang meningkat

    Monitor balance cairan

    Kaji adanya tanda-tanda infeksi,

    dehidrasi dan tanda-tanda adanyakomplikasi akibat peningkatan suhutubuh (kejang demam)

    Kolaborasi dengan tim medis untukpemberian terapi, cairan parenteral,O2 dan pemeriksaan laborat sesuai

    kondisi klien

    .....................................

    .......................................

    Nama Perawat

    (.)

    Definisi : HiperthermiKeadaan suhu tubuh seseorang yang meningkatkan diatas rentang normalnya (Pedoman NANDA, 2005-2006, NANDA 2007: hal 220-223)

  • 8/10/2019 Acuan Intervensi Nic Noc

    40/43

    FRM (no diisi oleh unit)

    Rencana Asuhan 34

    HIPOTERMIA

    No. RegNo. RM

    Nama :L P

    Umur : tahunRuang/Kelas :

    Dokter :

    No Diagnosa Keperawatan

    (NANDA)

    Tgl : Jam :

    Tujuan Keperawatan

    (NOC)

    Rencana Tindakan

    (NIC)

    Hipotermia berhubungan dengan

    :

    Terpapar udara dingin

    Evaporasi kulit dilingkungan

    dingin

    Penyakit/trauma

    Malnutrisi

    Medikasi yang menyebabkan

    vasodilatasi

    Penurunan metabolic :hipotiroid

    Kerusakan hypothalamus

    Konsumsi alcohol

    Faktor usia : lansia, bayi BBL

    Ketidak matangan system

    pengaturan suhu tubuh padabayi BBLR

    Data Subyektif

    Klien mengatakan :

    Merasa dingin Menggigil

    Pusing

    Sesak nafas

    ..........................................

    Data Obyektif

    Suhu............................oC

    Kulit dingin

    Pucat

    Sianosis

    Capilary refiil > dari 3 detik

    Takhikardi

    Respirasi :..........x/mnt

    Piloereksi (bulu pori-pori

    berdiri/ merinding)

    ....................................................

    ....................................................

    Thermoregulasiefektif

    Thermoregulasineonatus efektif

    Tanda-tanda vital

    stabil

    Setelah dilakukanasuhan keperawatan

    selama .x24 jam :

    Suhu tubuh dalamrentang yangdiharapkan: 363537,4.

    oC

    Nadi dan pernafasandalam rentang yang

    diharapkan

    Tidak ada perubahan

    warna kulit

    Klien mampumenjelaskan tindakan

    untuk mencegah/mengurangipeningkatan suhutubuh

    Bayi tidak mengalamidistress pernafasan,

    gelisah atau letargi

    Tidak menggigil

    Tidak pusing

    Capikari refil < dari 3

    detik Hasil gula darah

    dalam rentang normal

    ...............................

    Pemantauan tanda vital

    Monitor tanda-tanda vital tiap 2 jam,

    tingkat kesadaran (kuantitatif dankualitatif)

    Perawtan bayi baru lahir

    Monitor perubahan suhu, warna kulit,

    distress pernafasan pada BBL/BBLR

    Jaga kehangatan bayi

    Rawat bayi dalam

    incubator/counveuse Monitor suhu lingkungan

    ................................

    Thermogulasi

    Pertahankan kehangatan tubuhdengan pemberian minuman hangat,selimut ekstra, lampu penghangat,penggunaan penutup kelapa, kaoskaki, k