Acyclovir Kelas III sistem BCS

1
1. Kelas III - permeabilitas rendah, kelarutan tinggi Pada kelas ini permeabilitas adalah tingkat membatasi langkah untuk penyerapan obat. Obat ini menunjukkan variasi yang tinggi dalam tingkat absorpsi obat. Sejak terjadinya disolusi yang cepat, maka terjadi variasi berbeda yang disebabkan adanya perubahan permeabilitas membran fisiologi dan bukan faktor dosis formulir. Contoh obat yang termasuk dalam kelas ini adalah Acyclovir, sehingganya dalam formulasi Acyclovir dibuat dalam bentuk emulsi krim dengan adanya penambahan peningkat penetrasi yang membantu sediaan agar bisa melewati permeabilitas membran. Acyclovir menurut Martindale, merupakan serbuk kristal putih atau hampir putih, agak larut dalam air, sangat larut dalam alkohol, mudah larut dalam dimetil sulfoksid, larut dalam larutan alkali hidroksida dan asam mineral. Penambahan peningkatan penetrasi dimaksudkan agar pori-pori kulit terbuka sehingga memudahkan zat aktif untuk masuk kedalam kulit sehingga permeabilitasnya meningkat.

description

BCS

Transcript of Acyclovir Kelas III sistem BCS

Page 1: Acyclovir Kelas III sistem BCS

1. Kelas III - permeabilitas rendah, kelarutan tinggi

Pada kelas ini permeabilitas adalah tingkat membatasi langkah untuk penyerapan

obat. Obat ini menunjukkan variasi yang tinggi dalam tingkat absorpsi obat. Sejak terjadinya

disolusi yang cepat, maka terjadi variasi berbeda yang disebabkan adanya perubahan

permeabilitas membran fisiologi dan bukan faktor dosis formulir.

Contoh obat yang termasuk dalam kelas ini adalah Acyclovir, sehingganya dalam formulasi

Acyclovir dibuat dalam bentuk emulsi krim dengan adanya penambahan peningkat penetrasi

yang membantu sediaan agar bisa melewati permeabilitas membran.

Acyclovir menurut Martindale, merupakan serbuk kristal putih atau hampir putih, agak larut

dalam air, sangat larut dalam alkohol, mudah larut dalam dimetil sulfoksid, larut dalam

larutan alkali hidroksida dan asam mineral. Penambahan peningkatan penetrasi dimaksudkan

agar pori-pori kulit terbuka sehingga memudahkan zat aktif untuk masuk kedalam kulit

sehingga permeabilitasnya meningkat.