Adab Berhari Raya

24
Adab Berhari Raya

description

Adab Berhari Raya - Ammi Nur Baits 10 Sep 2014

Transcript of Adab Berhari Raya

Page 1: Adab Berhari Raya

Adab Berhari Raya

Page 2: Adab Berhari Raya

Hukum Menghadiri IdShalat Id hukumnya wajib bagi setiap muslim. (Abu Hanifah,

Ahmad, Syaikhul Islam dan Ibnul Qoyim) . 1. Kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam

melaksanaknnya. 2. Kebiasaan para khulafa ar-Rosyidin setelah wafatnya Nabi

shallallahu ‘alaihi wa sallam. 3. Hadis Ummu ‘Athiyah radliallahu ‘anha, bahwa beliau

mengatakan: Kami diperintahkan untuk mengajak keluar gadis yang baru baligh, gadis-gadis pingitan, dan orang-orang haid untuk menghadiri shalat Idul Fitri dan Idul Adha….(HR. Bukhari dan Muslim) Adanya perintah menunjukkan bahwa itu wajib

4. Shalat Id merupakan salah satu syiar Islam yang paling besar.

Page 3: Adab Berhari Raya

Adab Shalat Hari Raya

Page 4: Adab Berhari Raya

1. Mandi pada Hari IdSaid bin al-Musayyib mengatakan:

ق�بل : �كل األ و ، الـم ص�لى �لى إ ي الـم�ش� ثالث الفطر سنة�سال �غت واإل الخ روج،

“Sunah ketika Idul Fitri ada tiga: berjalan menuju lapangan, makan sebelum keluar (menuju lapangan), dan mandi. (Ahkamul Idain karya al-faryabi dan sanadnya dishahihkan al-Albani)

Catatan: Boleh mandi hari raya sebelum atau sesudah subuh. Ini adalah pendapat yang kuat dalam Madzhab Syafi’i dan imam Ahmad.

Page 5: Adab Berhari Raya

2. Berhias & Memakai Parfum

Dari Ibnu Abbas, bahwa pada suatu saat di hari Jumat, Nabi bersabda:

إلى جاء� فم�ن �م�ين� �لم سل ل الله ج�ع�له ع�يد. �وم ي ه�ذ�ا �ن6 إ م�نه �مس6 ف�لي ط�يب: ع�ند�ه كان� �ن و�إ �س�ل �غت ف�لي الـج معة�

واك� Aالس� ب م �يك و�ع�ل“Sesungguhnya hari ini adalah hari raya yang Allah jadikan untuk kaum muslimin. Barangsiapa yang hadir jumatan, hendaknya dia mandi. Jika dia punya wewangian, hendaknya dia gunakan, dan kalian harus gosok gigi.” (HR. Ibn Majah dan dihasankan al-Albani)

Page 6: Adab Berhari Raya

3. Memakai Baju Terbagus

Dari Jabir bin Abdillah, beliau mengatakan:

- ها - �لبس ي Fة ب ج وسلم عليه الله صلى للنبي كانتالـج مع�ة �وم ي و� ، الع�يد�ين ف�ي

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki jubah yang beliau gunakan ketika hari raya dan hari Jumat.” (HR. Ibn Khuzaimah dan kitab shahihnya)

Page 7: Adab Berhari Raya

4. Sarapan Dulu

Dari Buraidah, beliau berkata:

�وم� ي �طع�م ي � وال �طع�م� ي 6ى ت ح� الف�طر� �وم� ي خرج ـ� ي � الAى� صل ي 6ى ت ح� �ض�ح�ى األ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berangkat menuju shalat Idul Fitri sampai beliau makan terlebih dahulu, dan ketika Idul Adha, beliau tidak makan sampai shalat dahulu. (HR. At Turmudzi, Ibn Majah, dan dishahihkan al-Albani)

Page 8: Adab Berhari Raya

5. Menuju Lapangan Jalan Kaki

Dari Sa’d radliallahu ‘anhu,

- إل�ى - خ�رج ـ� ي كان� وسلم عليه الله صلى 6بـى6 الن أن6Oا ي م�اش� �رج�ع و�ي Oا ي م�اش� الع�يد

Bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju lapangan dengan berjalan kaki dan beliau pulang juga dengan berjalan. (HR. Ibn majah dan dishahihkan al-Albani)

Page 9: Adab Berhari Raya

Waktu Shalat Id

Page 10: Adab Berhari Raya

Dari Yazid bin Khumair, beliau mengatakan: suatu ketika Abdullah bin Busr, salah seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar bersama masyarakat menuju lapangan shalat Id. Kemudian beliau mengingkari keterlambatan imam. Beliau mengatakan:

�يح 6سب الت ح�ين� ذلك� و ه�ذه �ا �ن اع�ت س� �ا غن ف�ر� ق�د Fا ن ك Fا �ن إ“Kami dulu telah selesai dari kegiatan ini (shalat Id) pada waktu dimana shalat sunah sudah dibolehkan.” (HR. Bukhari secara mu’allaq dan Abu Daud dengan sanad shahih)

Page 11: Adab Berhari Raya

Syaikh Abu Bakr al-Jazairi mengatakan,

Waktu mulainya shalat Id adalah sejak matahari naik setinggi tombak sampai tergelincir. Namun yang lebih utama adalah shalat Idul Adha dilaksanakan di awal waktu, sehingga memungkinkan bagi masyarakat menyelesaikan sembelihannya dan mengakhirkan pelaksanaan sahalat Idul Fitri, sehingga memungkinkan bagi masyarakat untuk membagikan zakat fitrinya. (Minhajul Muslim, hal. 278)

Page 12: Adab Berhari Raya

Tempat Shalat Id

Page 13: Adab Berhari Raya

1. Ketika di Mekah• Tempat pelaksanaan shalat Id di Mekah

yang paling afdhal adalah di Masjidil Haram. Karena semua ulama senantiasa melaksanakan shalat Id di masjidil haram ketika di makah.

• Imam an-Nawawi mengatakan: …ketika di Mekah, maka masjidil haram paling afdhal (untuk tempat shalat Id) tanpa ada perselisihan di kalangan ulama. (al-Majmu’ Syarah al-Muhadzab, 5:524)

Page 14: Adab Berhari Raya

2. Di Luar Mekah• Tempat shalat Id yang sesuai sunah adalah

lapangan. Kecuali jika ada halangan seperti hujan atau halangan lainnya.

• Dari Abu Sa’id al-Khudri,

- الف�طر� - �وم� ي خ�رج ـ� ي وسلم عليه الله صلى الله س ول ر� �ان� ك الص6الة �ه� ب �د�أ �ب ي ء. ى� ش� و6ل

� ف�أ الـم صل6ى، إل�ى �ضح�ى األ و• Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar

menuju lapangan ketika Idul Fitri dan Idul Adha. Pertama kali yang beliau lakukan adalah shalat Id. (HR. Bukhari dan Muslim)

Page 15: Adab Berhari Raya

Adab Ketika Menuju Lapangan

Page 16: Adab Berhari Raya

1. Mengambil Jalan yang Berbeda

• Dari Jabir bin Abdillah radliallahu ‘anhuma,

الط6ريق� ال�ف� خ� ع�يد. �وم ي كان� �ذا إ• Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

ketika hari raya mengambil jalan yang berbeda (ketika berangdan dan pulang). (HR. Bukhari)

Page 17: Adab Berhari Raya

2. Makmum Datang Lebih Awal.

Adapun imam, dianjurkan untuk datang agak akhir sampai waktu shalat dimulai.

Karena imam itu ditunggu bukan menunggu. Demikianlah yang terjadi di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama para sahabat

Page 18: Adab Berhari Raya

3. Bertakbir Sejak dari Rumah hingga Mulai Shalat • Termasuk sunah, bertakbir di jalan menuju

lapangan dengan mengangkat suara. Khusus wanita, takbirnya pelan.

• Dari Ibnu Umar, bahwa beliau mengeraskan bacaan takbir pada saat Idul Fitri dan Idul Adha ketika menuju lapangan, sampai imam datang. (HR. ad-Daruquthni dan al-Faryabi dan dishahihkan al-Albani)

• Dari Abu Qotadah radliallahu ‘anhu bahwa beliau berangkat shalat Id dan beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. (HR. al-Faryabi dalam Ahkamul Idain)

Page 19: Adab Berhari Raya

4. Tidak Boleh Membawa Senjata, kecuali TerpaksaDari Said bin Jubair, beliau mengatakan: Kami bersama Ibnu Umar, tiba-tiba dia terkena ujung tombak di bagian telapak kakinya. Maka aku pun turun dari kendaraan dan banyak orang menjenguknya. Ada orang yang bertanya: Bolehkah kami tau, siapa yang melukaimu? Ibnu Umar menunjuk orang itu: Kamu yang melukaiku. Karena kamu membawa senjata di hari yang tidak boleh membawa senjata…(HR. Bukhari)

Page 20: Adab Berhari Raya

Wanita Haid Tetap Berangkat ke Lapangan

Page 21: Adab Berhari Raya

Dari Ummu ‘Athiyah radliallahu ‘anha,

- في - نخرجهن أن وسلم عليه الله صلى الله رسول أمرنا : فأما الخدور، وذوات والحيض، العواتق، واألضحى الفطر

المسلمين ودعوة الخير ويشهدن الصالة، فيعتزلن الحيضRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mengajak keluar gadis yang baru baligh, gadis-gadis pingitan, dan orang-orang haid untuk menghadiri shalat Idul Fitri dan Idul Adha…. Saya bertanya: Ya Rasulullah, ada yang tidak memiliki jilbab? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hendaknya saudarinya meminjamkan jilbabnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Page 22: Adab Berhari Raya

Syarat Wanita Berangkat ke Lapangan

Page 23: Adab Berhari Raya

1. Menutup Aurat Sempurna

Page 24: Adab Berhari Raya

2. Tidak memakai minyak wangi dan pakaian yang mengundang perhatian