Adab Dan Kesopanan

52
Kitab Adab dan Kesopanan Gambar sekitar hari mengundi bagan pinang Kartun pentingnya persahabatan Nik Aziz tawar Cina pimpin Islam Chua Mahukan Ong Letak Jawatan, Desak Pemilihan Baru PAS TIDAK KALAH SEMANGAT,MARUAH DAN MORALNYA Sejarah Ayat Kursi Penghalang-Penghalang dalam Menuntut Ilmu TERKINI : Surat panggilan sidang pada 28 Okt telah saya terima Gambar penyokong pas di baling batu di pusat mengundi di telok kemang semalam Empat perkara untuk pulihkan pilihanraya - NIEI BN dicabar bubar DUN Perak, jika yakin sudah kembali disokong rakyat SIHIR DAN CARA MELINDUNGI DIRI DARINYA UMNO menggunakan pelajar sekolah lelaki dan perempuan PR Perak konsisten, tidak akan hadir sidang DUN dipanggil Ganesan Ramai mahu DUN Perak dibubarkan Kitab Adab dan Kesopanan Hadits ke-1 Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya = semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)". Riwayat Muslim. Hadits ke-2 Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu karena hal itu lebih patut agar engkau sekalian tiak menganggap rendah nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu." Muttafaq Alaihi. Hadits ke-3 Nawas Ibnu Sam'an Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tentang kebaikan dan kejahatan. Beliau bersabda: "Kebaikan ialah akhlak yang baik dan kejahatan ialah sesuatu yang tercetus di dadamu dan engkau tidak suka bila orang lain mengetahuinya." Riwayat Muslim. Hadits ke-4 Dari Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila engkau bertiga maka janganlah dua orang berbisik tanpa menghiraukan yang lain, hingga engkau bergaul dengan manusia, karena yang demikian itu membuatnya susah." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Muslim. Hadits ke-5 Dari Imran Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah

description

cara menjadi seorang yang beadab

Transcript of Adab Dan Kesopanan

Page 1: Adab Dan Kesopanan

Kitab Adab dan Kesopanan

Gambar sekitar hari mengundi bagan pinang

Kartun pentingnya persahabatan

Nik Aziz tawar Cina pimpin Islam

Chua Mahukan Ong Letak Jawatan, Desak Pemilihan Baru

PAS TIDAK KALAH SEMANGAT,MARUAH DAN MORALNYA

Sejarah Ayat Kursi

Penghalang-Penghalang dalam Menuntut Ilmu

TERKINI : Surat panggilan sidang pada 28 Okt telah saya terima

Gambar penyokong pas di baling batu di pusat mengundi di telok kemang semalam

Empat perkara untuk pulihkan pilihanraya - NIEI

BN dicabar bubar DUN Perak, jika yakin sudah kembali disokong rakyat

SIHIR DAN CARA MELINDUNGI DIRI DARINYA

UMNO menggunakan pelajar sekolah lelaki dan perempuan

PR Perak konsisten, tidak akan hadir sidang DUN dipanggil Ganesan

Ramai mahu DUN Perak dibubarkan

Kitab Adab dan Kesopanan

Hadits ke-1Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya = semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)". Riwayat Muslim.

Hadits ke-2Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu karena hal itu lebih patut agar engkau sekalian tiak menganggap rendah nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-3Nawas Ibnu Sam'an Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tentang kebaikan dan kejahatan. Beliau bersabda: "Kebaikan ialah akhlak yang baik dan kejahatan ialah sesuatu yang tercetus di dadamu dan engkau tidak suka bila orang lain mengetahuinya." Riwayat Muslim.

Hadits ke-4Dari Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila engkau bertiga maka janganlah dua orang berbisik tanpa menghiraukan yang lain, hingga engkau bergaul dengan manusia, karena yang demikian itu membuatnya susah." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Muslim.

Hadits ke-5Dari Imran Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah seseorang duduk mengusir orang lain dari tempat duduknya, kemudian ia duduk di tempat tersebut, namun berilah kelonggaran dan keluasan." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-6Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kamu makan makanan, maka janganlah ia membasuh tangannya sebelum ia menjilatinya atau menjilatkannya pada orang lain." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-7Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hendaklah salam itu diucapkan yang muda kepada yang tua, yang berjalan kepada yang duduk, dan yang sedikit kepada yang banyak." Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat Muslim: "Dan yang menaiki kendaraan kepada yang berjalan."

Page 2: Adab Dan Kesopanan

Hadits ke-8Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Cukuplah bagi sekelompok orang berjalan untuk mengucapkan salam salah seorang di antara mereka dan cukuplah bagi sekelompok orang lainnya menjawab salam salah seorang di antara mereka." Riwayat Ahmad dan Baihaqi.

Hadits ke-9Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah mendahului orang Yahudi dan Nasrani dengan ucapan salam, bila bertemu dengan mereka di sebuah jalan usahakanlah mereka mendapat jalan yang paling sempit." Riwayat Muslim.

Hadits ke-10Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian bersin, hendaklah mengucapkan alhamdulillah, dan hendaknya saudaranya mengucapkan untuknya yarhamukallah. Apabila ia mengucapkan kepadanya yarhamukallah, hendaklah ia (orang yang bersin) mengucapkan yahdii kumullah wa yushlihu balaakum (artinya = Mudah-mudahan Allah memberikan petunjuk dan memperbaiki hatimu)." Riwayat Bukhari.

Hadits ke-11Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri." Riwayat Muslim.

Hadits ke-12Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila seseorang di antara kalian memakai sandal, hendaknya ia mendahulukan kaki kanan, dan apabila melepas, hendaknya ia mendahulukan kaki kiri, jadi kaki kananlah yang pertama kali memakai sandal dan terakhir melepaskannya." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-13dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah seseorang di antara kalian berjalan dengan satu sandal, dan hendaklah ia memakai keduanya atau melepas keduanya." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-14Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Allah tidak akan melihat orang yang menjuntai pakaiannya terseret dengan sombong." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-15Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila seseorang di antara kalian makan hendaknya ia makan dengan tangan kanan dan minum hendaknya ia minum dengan tangan kanan, karena sesungguhnya setan itu makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya." Riwayat Muslim.

Hadits ke-16Dari Amar Ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Makanlah, minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah tanpa berlebihan dan sikap sombong." Riwayat Ahmad dan Abu Dawud. Hadits mu'allaq menurut Bukhari.

Hadits ke-17Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa ingin dilapangkan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menghubungkan tali kekerabatan." Riwayat Bukhari.

Hadits ke-18Dari Jubair Ibnu Muth'im Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga seorang pemutus, yaitu pemutus tali kekerabatan." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-19Dari al-Mughirah Ibnu Syu'bah bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah mengharamkan kalian durhaka kepada ibu, mengubur anak perempuan hidup-hidup, menahan dan menuntut; dan Dia tidak suka kalian banyak bicara, banyak bertanya, dan menghambur-hamburka n harta." Muttafaq Alaihi.

Page 3: Adab Dan Kesopanan

Hadits ke-20Dari Abdullah Ibnu Amar al-'Ash Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua." Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim.

Hadits ke-21Dari Anas bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Demi Tuha yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang hamba (dikatakan) beriman sehingga ia mencintai tetangganya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-22Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, dosa apakah yang paling besar?. Beliau menjawab: Engkau membuat sekutu bagi Allah, padahal Dia-lah yang menciptakanmu." Aku bertanya lagi: Kemudian apa?. Beliau menjawab: "Engkau membunuh anakmu karena takut ia akan makan bersamamu." Aku bertanya lagi: Kemudian apa?. Beliau bersabda: "Engkau berzina dengan istri tetanggamu." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-23Dari Abdullah Ibnu Amar Ibnu al-'Ash Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Termasuk dosa besar ialah seseorang memaki orang tuanya." Ada seseorang bertanya: Adakah seseorang akan memaki orang tuanya. Beliau bersabda: "Ya, ia memaki ayah orang lain, lalu orang lain itu memaki ayahnya dan ia memaki ibu orang lain, lalu orang itu memaki ibunya." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-24Dari Abu Ayyub Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak halal bagi muslim memutuskan persahabatan dengan saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu, lalu seorang berpaling dan lainnya juga berpaing. Yang paling baik di antara keduanya ialah memulai mengucapkan salam. Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-25Dari Jabir Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Setiap kebaikan adalah sedekah." Riwayat Bukhari.

Hadits ke-26Dari Abu Dzar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah engkau memandang rendah bentuk apapun dari kebaikan, walaupun engkau hanya bertemu dengan saudaramu dengan muka manis." Riwayat Muslim.

Hadits ke-27Dari Abu Dzar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila engkau memasak kuah, perbanyaklah airnya dan perhatikanlah tetanggamu." Riwayat Muslim.

Hadits ke-28Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa melepaskan kesusahan seorang muslim dari kesusahan dunia, Allah akan melepaskan kesusahannya pada hari kiamat; barangsiapa memudahkan seorang yang mendapat kesusahan, Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat; dan barangsiapa menurutpi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan Akhirat; dan Allah selalu akan menolong hambanya selama ia menolong saudaranya." Riwayat Muslim.

Hadits ke-29Dari Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa menunjukkan (seseorang) kepada kebaikannya, ia memperoleh pahala seperti pahal orang yang melakukannya." Riwayat Muslim.

Hadits ke-30Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa meminta perlindugan kepadamu dengan nama Allah, lindungilah dia; barangsiapa meminta sesuatu kepadamu dengan nama Allah, berilah dia; barangsiapa berbuat baik kepadamu, balaslah dia, jika engkau tidak mampu, berdoalah untuknya." Riwayat Baihaqi

Page 4: Adab Dan Kesopanan

Hadits ke-31Nu'man Ibnu Basyir Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda -dan Nu'man memasukkan dia jarinya ke dalam kedua telinganya-: "Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram pun jelas, dan di antara keduanya ada hal-hal yang syubhat yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa menjauhinya, maka ia telah membersihkan agamanya dan kehormatannya dan barangsiapa memasuki syubhat, ia telah memasuki keharaman, seperti halnya penggembala yang menggembala di sekitar batas (tanahnya), tidak lama ia akan jatuh ke dalamnya. Ingatlah bahwa setiap kepemilikan ada batasnya, dan ingatlah bahwa batas Allah ialah larangan-larangan- Nya. Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik seluruh tubuh akan baik jika ia rusak seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah dialah hati." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-32Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Celakalah hamba-hamba dinar, dirham, dan kain beludru. Jika diberi ia rela dan jika tidak diberi ia tidak rela." Riwayat Bukhari.

Hadits ke-33Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memegang kedua pundakku dan bersabda: "Hiduplah di dunia ini seakan-akan engkau orang asing atau orang yang sedang lewat." Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Jika engkau memasuki waktu sore, maka janganlah menunggu pagi; dan jika engkau memasuki waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore; ambillah kesempatana dari masa sehatmu untuk masa sakitmu dan dari masa hidupmu untuk matimu." Riwayat Bukhari.

Hadits ke-34Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk mereka." Riwayat Abu Dawud. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.

Hadits ke-35Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku pernah di belakang Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pada suatu hari dan beliau bersabda: "Wahai anak muda, peliharalah (ajaran) Allah, niscaya Dia akan memelihara engkau dan peliharalah (ajaran) Allah, niscaya engkau akan mendapatkan- Nya di hadapanmu. Jika engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Allah dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah." Riwayat Tirmidzi. Ia berkata: Hadits ini shahih.

Hadits ke-36Sahal Ibnu Sa'ad Radliyallaahu 'anhu berkata: Ada seseorang menghadap Nabi sa. dan berkata: Tunjukkan kepadaku suatu perbuatan yang bila aku melakukannya, aku disukai Allah dan manusia. Beliau bersabda: "Zuhudlah dari dunia, Allah akan mencintaimu dan Zuhudlah dari apa yang dimiliki orang, mereka akan mencintaimu." Riwayat Ibnu Majah dan lainnya dengan sanad hasan.

Hadits ke-37Sa'ad Ibnu Abu Waqqash berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertaqwa, yang kaya, dan yang tersembunyi." Riwayat Muslim.

Hadits ke-38Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Termasuk baiknya keislaman seseorang ialah ia meninggalkan apa yang tidak berguna baginya." Riwayat Tirmidzi. Ia berkata: Hadits hasan.

Hadits ke-39Dari al-Miqdam Ibnu Ma'dikarib bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Anak Adam tidak mengisi suatu tempat yang lebih jelek daripada perutnya." Hadits hasan riwayat Tirmidzi.

Hadits ke-40Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Setiap anak Adam itu mempunyai kesalahan, dan sebaik-baik orang yang mempunyai kesalahan ialah orang-orang yang banyak bertaubat." Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah. Sanadnya kuat.

Hadits ke-41Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Diam itu bijaksana, namun sedikit

Page 5: Adab Dan Kesopanan

orang yang melakukannya." Riwayat Baihaqi dalam kitab Syu'ab dengan sanad lemah, dan ia menilainya mauquf pada ucapan Luqman Hakim.

Hadits ke-42Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jauhilah sifat hasad, karena hasad itu memakan (pahala) kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar." Riwayat Abu Dawud.

Hadits ke-43Ibnu Majah juga meriwayatkan hadits serupa dari Anas

Hadits ke-44Dari dia Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Orang kuat itu bukanlah orang yang menang bergulat, tetapi orang kuat ialah orang yang dapat menahan dirinya ketika marah." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-45Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Kedholiman ialah kegelapan pada hari kiamat." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-46Dari Jabir Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jauhilah kedholiman karena kedholiman ialah kegelapan pada hari kiamat, dan jauhilah kikir karena ia telah membinasakan orang sebelummu." Riwayat Muslim.

Hadits ke-47Dari Mahmud Ibnu Labid Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya hal yang paling aku takuti menimpamu ialah syirik kecil: yaitu riya." Riwayat Ahmad dengan sanad hasan.

Hadits ke-48Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tanda-tanda orang munafiq itu tiga; bila berkata ia bohong, bila berjanji ia mengingkari, dan bila dipercaya ia mengkhianati." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-49Menurut riwayat Bukhari-Muslim dari hadits Abdullah Ibnu Umar: "Bila membantah ia melewati batas."

Hadits ke-50Dari Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Memaki orang muslim adalah kedurhakaan dan membunuhnya adalah kekufuran." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-51Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, sebab prasangka buruk adalah ucapan yang paling bohong." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-52Ma'qil Ibnu Yasar Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Seorang hamba yang diserahi Allah untuk memimpin rakyat, lalu ia mati pada hari kematiannya ketika ia menipu rakyatnya, Allah pasti akan mengharamkannya masuk surga." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-53Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Ya Allah, barangsiapa menguasai salah satu urusan umatku, lalu menyusahkan mereka, maka berilah kesusahan padanya." Riwayat Muslim.

Hadits ke-54Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kamu berkelahi, hendaknya ia menghindari wajah." Muttafaq Alaihi.

Page 6: Adab Dan Kesopanan

Hadits ke-55Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa ada seseorang berkata: Wahai Rasulullah, berilah aku nasehat. Beliau bersabda: "Jangan marah." Lalu orang itu mengulangi beberapa kali, dan beliau bersabda: "Jangan marah." Riwayat Bukhari.

Hadits ke-56Dari Khoulah al-Anshoriyyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya orang-orang yang menggunakan harta Allah dengan cara tidak benar, bagi mereka adalah neraka pada hari kiamat." Riwayat Bukhari.

Hadits ke-57Dari Abu Dzar Radliyallaahu 'anhu dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam yang diriwayatkan dari Tuhannya -Dia berfirman: "Wahai hamba-hamba- Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan diri-Ku dari kedholiman dan Aku telah mengharamkannya kepadamu, oleh karena itu janganlah saling berbuat dholim." Riwayat Muslim.

Hadits ke-58Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tahukah kalian, apa itu ghibah." Mereka menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda: "Yaitu, engkau menceritakan saudaramu apa yang tidak ia suka." Ada yang bertanya: Bagaimana jika apa yang aku katakan benar-benar ada pada saudaraku?. Beliau menjawab: "Jika padanya memang ada apa yang engkau katakan, maka engkau telah mengumpatnya dan jika tidak ada, maka engkau telah membuat kebohongan atasnya." Riwayat Muslim.

Hadits ke-59Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah kalian saling hasut, saling najsy (memuji barang dagangan secara berlebihan), saling benci, saling berpaling, dan janganlah sebagian di antara kalian berjual beli kepada orang yang sedang berjual beli dengan sebagian yang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak menganiaya, tidak mengecewakannya, dan tidak menghinanya. Takwa itu ada disini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali- Sudah termasuk kejahatan seseorang bila ia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim bagi muslim lainnya adalah haram baik darahnya, hartanya dan kehormatannya." Riwayat Muslim.

Hadits ke-60Dari Quthbah Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Ya Allah, jauhkanlah diriku dari kejelekan akhlak, perbuatan, hawa nafsu, dan penyakit." Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih menurut Hakim dan lafadz ini menurut riwayatnya

Hadits ke-61Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah membantah saudaramu, jangan bergurau dengannya, dan jangan pula engkau menjanjikannya suatu janji, lalu engkau mengingkarinya." Riwayat Tirmidzi dengan sanad lemah.

Hadits ke-62Dari Abu Said al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Dua sifat jangan sampai berkumpul dalam diri seorang muslim yaitu kikir dan akhlak jelek." Riwayat Tirmidzi dan dalam sanadnya ada kelemahan.

Hadits ke-63Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Dua orang yang saling memaki itu seperti apa yang mereka katakan, namun kesalahan ada para orang yang memulai, selama orang yang mendapat makian tidak melewati batas (dalam membalas makiannya." Riwayat Muslim.

Hadits ke-64Dari Abu Shirmah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa menyengsarakan seorang muslim, Allah akan menyengsarakan dirinya dan barangsiapa menyusahkan seorang muslim, Allah akan menimpakan kesusahan kepadanya." Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits hasan menurut Tirmidzi.

Hadits ke-65Dari Abu Darda' Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah murka kepada orang yang berperangai jahat dan berlidah kotor." Hadits shahih riwayat Tirmidzi.

Page 7: Adab Dan Kesopanan

Hadits ke-66Menurut riwayatnya yang lain dalam hadits marfu' dari Ibnu Mas'ud r.a: "Orang mukmin itu bukanlah orang yang suka mencela, bukan yang suka melaknat, bukan yang berperangai jahat, dan bukan pula yang berlidah kotor." Hadits hasan dan shahih menurut Tirmidzi. Daruquthni menilainya hadits mauquf.

Hadits ke-67Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah mencaci maki orang yang telah meninggal dunia, sebab mereka telah menerima balasan terhadap apa yang mereka perbuat." Riwayat Bukhari.

Hadits ke-68Dari Hudzaifah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang suka memfitnah." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-69Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa mampu menahan amarahnya, Allah akan menahan dirinya dari adzab-Nya." Riwayat Thabrani dalam kitab al-Ausath.

Hadits ke-70Hadits tersebut mempunyai hadits saksi dari Ibnu Umar riwayat Ibnu Abuddunya.

Hadits ke-71Dari Abu Bakar ash-Shiddiq Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang suka menipu, orang kikir, dan orang yang tidak bertanggungjawab terhadap apa yang dimilikinya." Riwayat Tirmidzi. Ia menjadikannya dua hadits dan dalam sanadnya ada kelemahan.

Hadits ke-72Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa mendengarkan pembicaraan suatu kaum, padahal mereka tidak suka hal itu didengar, pada hari kiamat kedua telinganya akan dituangi anuk -yakni:timah." Riwayat Bukhari.

Hadits ke-73Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Berbahagialah orang yang tersibukkan dengan aibnya, sehingga ia tidak memperhatikan aib orang lain." Riwayat Al-Bazzar dengan sanad hasan.

Hadits ke-74Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa menganggap besar dirinya dan bersikap sombong dalam berjalan, ia akan menemui Allah dalam keadaan amat marah kepadanya." Riwayat Hakim dan para perawinya dapat dipercaya.

Hadits ke-75Dari Sahal Ibnu Sa'ad Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tergesa-gesa adalah termasuk perbuatan setan." Riwayat Tirmidzi. Dia berkata bahwa hadits tersebut hasan.

Hadits ke-76Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Beranggapan jelek adalah perangai yang jelek." Riwayat Ahmad dan sanadnya lemah.

Hadits ke-77Dari Abu Darda Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya orang-orang yang suka melaknat tidak akan menjadi pemberi syafa'at dan menjadi saksi pada hari kiamat." Riwayat Muslim.

Hadits ke-78Dari Muadz Ibnu Jabal Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa menghina saudaranya karena suatu dosa, ia tidak akan mati sebelum melakukannya." Hadits hasan riwayat Tirmidzi dan sanadnya terputus.

Hadits ke-79Dari Bahez Ibnu Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya, Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam

Page 8: Adab Dan Kesopanan

bersabda: "Celakalah orang yang berbicara, padahal ia bohong, untuk sekedar membuat orang-orang tertawa, celakalah dia, kemudian celakalah dia." Riwayat Imam Tiga dan sanadnya kuat.

Hadits ke-80Dari Anas bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Kafarat (membayar denda) kepada orang-orang yang engkau umpat ialah engkau memohon ampun untuknya." Riwayat Ibnu Abu Usamah dengan sanad lemah

Hadits ke-81Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Orang yang paling dibenci Allah ialah pembantah yang mencari-cari alasan untuk memenangkan pendapatnya." Riwayat Muslim.

Hadits ke-82Dari Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hendaklah kalian selalu melakukan kebenaran, karena kebenaran akan menuntun kepada kebaikan, dan kebaikan itu menuntun ke surga. Jika seseorang selalu berbuat benar dan bersungguh dengan kebenaran, ia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat benar. Jauhkanlah dirimu dari bohong, karena bohong akan menuntun kepada kedurhakaan, dan durhaka itu menuntun ke neraka. Jika seseorang selalu bohong dan bersungguh-sungguh dengan kebohongan, ia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat pembohong." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-83Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangka itu adalah perkataan yang paling bohong." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-84Dari Abu Said al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jauhkanlah dirimu untuk suka duduk di jalan-jalan." Mereka berkata: Wahai Rasulullah, itu hanyalah bagian dari tempat duduk kami, di mana kami biasa berbincang-bincang di sana. Beliau menjawab: "Jika kalian menolak (nasehat ini), maka berilah jalan kepada haknya." Mereka bertanya: Apakah haknya?. Beliau bersabda: "Menundukkan pandangan, tidak mengganggu, menjawab salam, menyuruh kepada kebaikan, dan melarang kemungkaran." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-85Dari Muawiyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, ia akan diberi pemahaman tentang agama." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-86Dari Abu Darda' Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak ada suatu amal perbuatan pun dalam timbangan yang lebih baik daripada akhlak yang baik." Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits shahih menurut Tirmidzi.

Hadits ke-87Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Malu adalah sebagian dari iman." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-88Dari Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Di antara nasehat yang di dapat orang-orang dari sabda nabi-nabi terdahulu ialah: Jika engkau tidak malu, berbuatlah sekehendakmu." Riwayat Bukhari.

Hadits ke-89Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang mukmin yang lemah, dan masing-masing mempunyai kebaikan. Gemarlah kepada hal-hal yang berguna bagimu. Mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah menjadi lemah. Jika engkau ditimpa sesuatu, jangan berkata: Seandainya aku berbuat begini, maka akan begini dan begitu. Tetapi katakanlah: Allah telah mentakdirkan dan terserah Allah dengan apa yang Dia perbuat. Sebab kata-kata seandainya membuat pekerjaan setan." Riwayat Muslim.

Page 9: Adab Dan Kesopanan

Hadits ke-90Dari Iyadl Ibnu Himar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian merendahkan diri, sehingga tidak ada seorang pun menganiaya orang lain dan tidak ada yang bersikap sombong terhadap orang lain." Riwayat Muslim.

Hadits ke-91Dari Abu Darda' Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa membela kehormatan saudaranya tanpa sepengetahuannya, Allah akan menjaga dirinya dari api neraka pada hari kiamat." Hadits hasah riwayat Tirmidzi.

Hadits ke-92Ada hadits serupa riwayat Ahmad dari Asma' Binti Yazid.

Hadits ke-93Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Suatu sedekah tidak akan mengurangi harta, Allah tidak akan menambah kepada seorang hamba yang suka memberi maaf kecuali kemuliaan, dan seseorang tidak merendahkan diri karena Allah kecuali Allah mengangkat orang tersebut." Riwayat Muslim.

Hadits ke-94Dari Abdullah Ibnu Salam bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Wahai manusia, sebarkanlah ucapan salam, hubungkanlah tali kekerabatan, berilah makanan, dan sholatlah pada waktu malam ketika orang-orang tengah tertidur, engkau akan masuk surga dengan selamat." Hadits shahih riwayat Tirmidzi.

Hadits ke-95Dari Tamim al-Daary Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Agama adalah petunjuk (bagi manusia)" -Beliau mengulangi tiga kali-. Kami bertanya: Untuk siapa wahai Rasulullah?. Beliau bersabda: "(Petunjuk manusia) untuk berbuat baik kepada Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin, dan kepada umat islam pada umumnya." Riwayat Muslim.

Hadits ke-96Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Amal yang paling banyak menentukan masuk surga ialah takwa kepada Allah dan perangai yang baik." Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih menurut Hakim.

Hadits ke-97Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya kalian tidak akan cukup memberi manusia dengan harta kalian, tetapi kalian akan cukup memberikan kepada mereka dengan wajah yang berseri dan akhlak yang baik." Riwayat Abu Ya'la. Hadits shahih menurut Hakim.

Hadits ke-98Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Seorang mukmin adalah cermin bagi saudaranya yang mukmin." Riwayat Abu Dawud dengan sanad hasan.

Hadits ke-99Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Orang mukmin yang bergaul dengan manusia dan bersabar dengan gangguan mereka lebih baik daripada yang tidak bergaul dengan mereka dan tidak sabar dengan gangguan mereka." Riwayat Ibnu Majah dengan sanad hasan. Hadits tersebut ada dalam riwayat Tirmidzi, namun ia tidak menyebut nama dari sahabat.

Hadits ke-100Dari Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah kejadianku, maka perindahlah perangaiku." Riwayat Ahmad. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.

Hadits ke-101Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Allah berfirman: Aku selalu bersama hamba-Ku selama ia mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak menyebut-Ku." Riwayat Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan mu'allaq menurut Bukhari.

Page 10: Adab Dan Kesopanan

Hadits ke-102Dari Muadz Ibnu Jabal Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Amal yang diperbuat anak Adam tidak ada yang menyelamatkannya dari adzab Allah selain dzikir kepada Allah." Riwayat Ibnu Abu Syaibah dan Thabrani dengan sanad hasan.

Hadits ke-103Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Suatu kaum tidak duduk dalam suatu tempat untuk berdzikir kepada Allah, kecuali mereka dikelilingi oleh para malaikat dan diliputi rahmat, dan Allah menyebut mereka termasuk orang-orang yang ada di dekat-Nya." Riwayat Muslim.

Hadits ke-104Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidaklah suatu kaum itu duduk di suatu tempat yang tidak digunakan untuk berdzikir kepada Allah dan membaca sholawat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kecuali mereka akan ditimpa penyesalan pada hari kiamat." Hadits hasan menurut riwayat Tirmidzi.

Hadits ke-105Dari Abu Ayyub al-Anshory Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa membaca (artinya = Tidak ada Tuhan Selain Allah, yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya, segala kerajaan dan puji hanya milik-Nya dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) sepuluh kali, ia seperti orang yang memerdekakan empat belas orang dari anak Ismail." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-106Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa membaca (artinya = Maha suci Allah dan aku memuji-Nya) seratus kali, dihapuslah segala dosanya walaupun laksana buih air laut." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-107Juwairiyyah Binti al-Harits Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepadaku: "Aku telah membaca kalimat, mengiringi ucapanmu, jika ia ditimbang (pahalanya) dengan apa yang engkau baca hari ini akan sama beratnya, yaitu (artinya = Maha suci Allah dan aku memuji-Nya, sebanyak ciptaan-Nya, sejauh ridlo-Nya, seberat timbangan arsy-Nya, dan sebanyak tinta untuk menulis kalimat-Nya) ." Riwayat Muslim.

Hadits ke-108Dari Abu Said al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Bacaan yang kekal dan baik ialah (artinya = Tidak ada Tuhan selain Allah, Mahasuci Allah, Allah Maha besar, segala puji milik Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan kehendak Allah)." Riwayat Nasa'i. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim.

Hadits ke-109Dari Samurah Ibnu Jundab Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah saw bersabda: "Ucapan yang paling disukai Allah itu empat, engkau boleh memulainya dengan kalimat mana saja, yaitu (artinya = Maha suci Allah, segala puji milik Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha besar)." Riwayat Muslim.

Hadits ke-110Abu Musa al-Asy'ari berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepadaku: "Wahai Abdullah Ibnu Qais, maukah aku tunjukkan kepadamu satu simpanan dari beberapa simpanan surga? Yaitu, (artinya = Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan kehendak Allah)". Muttafaq Alaihi. Nasa'i menambahkan: "(artinya = Tidak ada tempat berlari dari Allah kecuali kepada-Nya)".

Hadits ke-111Dari Nu'man Ibnu Basyir Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya doa adalah ibadah." Riwayat Imam Empat. Hadits shahih menurut Tirmidzi.

Hadits ke-112Menurut riwayatnya dalam hadits marfu' dari Anas: Doa adalah inti ibadah."

Hadits ke-113Menurut riwayatnya dalam hadits marfu' dari Abu Hurairah r.a: "Tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia di hadapan Allah selain doa." Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim.

Page 11: Adab Dan Kesopanan

Hadits ke-114Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Do antara adzan dan qomat tidak akan ditolak." Riwayat Nasa'i dan selainnya. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan lain-lain.

Hadits ke-115Dari Salman Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Tuhanmu Pemalu dan Pemurah, Dia akan malu terhadap hamba-Nya bila ia mengangkat tangannya kepada-Nya, lalu Dia mengembalikannya dengan tangan kosong." Riwayat Imam Empat selain Nasa'i. Hadits shahih menurut Hakim.

Hadits ke-116Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bila mengangkat kedua tangannya waktu berdoa, tidak akan mengembalikannya sebelum mengusapkan wajahnya." Riwayat Tirmidzi. Hadits tersebut mempunyai banyak saksi hadits, di antaranya:

Hadits ke-117Hadits Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu riwayat Abu Dawud dan selainnya, yang semuanya menilai bahwa hadits tersebut hasan.

Hadits ke-118Dari Ibnu Mas'ud bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat ialah orang yang paling banyak membaca sholawat kepadaku." Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.

Hadits ke-119Dari Syaddad Ibnu Aus Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Permohonan ampunan (istighfar) yang paling utama ialah seorang hamba membaca (artinya = Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakan diriku, aku hamba-Mu, aku selalu berada dalam ikatan-Mu dan perjanjian-Mu selama aku mampu, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat, aku mengaku kepada-Mu dengan dosaku, maka ampunilah aku, sebab tiada yang akan mengampuni dosa selain Engkau)." Riwayat Bukhari.

Hadits ke-120Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah melewatkan kalimat-kalimat ini ketika petang dan pagi, yaitu (artinya = Ya Allah, aku memohon keselamatan dari-Mu dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku, amankanlah kekhawatiranku, jagalah diriku dari depanku, belakangku, sebelah kananku, sebelah kiriku, dan dari atasku. Aku berlindung dengan keagungan-Mu dari bahaya yang datang dari bawahku)." Riwayat Nasa'i dan Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Hakim.

Hadits ke-121Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membaca doa (artinya = Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari menghilangnya nikmat-Mu, berpindahnya keselamatan- Mu, kedatangan adzab-Mu yang tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu) ." Riwayat Muslim.

Hadits ke-122Abdullah Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membaca doa: "(Artinya = Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari bahaya hutang, bahaya musuh, dan kemenangan para musuh)". Riwayat Nasa'i. Hadits shahih menurut Hakim.

Hadits ke-123Buraidah Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mendengar seseorang berdoa: (artinya = Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan wasilah bahwa aku bersaksi bahwa Engkaulah Allah yang tiada Tuhan selain Engkau, yang Mahaesa, tempat semua manusia meminta, yang tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan, dan tiada seorang pun yang menyamai-Nya) . Lalu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Ia telah memohon kepada Allah dengan nama-Nya, yang bila diminta dengan nama itu akan memberi dan bila dipanggil akan menjawab." Riwayat Imam Empat. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.

Hadits ke-124Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bila pagi berdoa: "(artinya = Ya Allah, dengan kekuasaan-Mu aku memasuki pagi, dengan kekuasaan-Mu aku memasuki petang, dengan kekuasaan-Mu aku hidup, dengan

Page 12: Adab Dan Kesopanan

kekuasaan-Mu aku mati, dan kepada-Mu-lah tempat kembali)." Bila petang hari beliau juga membaca doa tersebut, namun beliau menambahkan: "(Artinya = Dan kepada-Mu-lah tempat berpulang)". Riwayat Imam Empat.

Hadits ke-125Anas berkata: Kebanyakan doa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ialah: "(artinya = Ya Tuhan kami, berilah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari api neraka)." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-126Abu Musa al-Asy'ary Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membaca doa: "(artinya = Ya Allah, ampunilah dosaku, kebodohanku, keborosanku dalam urusanku, dan apa-apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Ya Allah ampunilah diriku karena kesungguhanku, senda gurauku, kesalahanku, dan kesengajaanku, semuanya itu ada padaku. Ya Allah, ampunilah diriku dari dosa yang telah dan aku lakukan, apa yang aku sembunyikan, apa yang aku tampakkan, dan apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Engkau yang memajukan, Engkau yang mengundurkan, dan Engkau berkuasa atas segala sesuatu)." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-127Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah membaca doa: "(Artinya = Ya Allah, perbaikilah agamaku karena ia merupakan pangkal urusanku, perbaikilah duniaku karena ia merupakan penghidupanku, perbaikilah akhiratku karena ia merupakan tempat kembaliku, dan jadikanlah hidup sebagai kesempatan untuk menambah setiap kebaikanku, dan jadikanlah mati sebagai pelepas diriku dari setiap kejahatan)." Riwayat Muslim.

Hadits ke-128Anas Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah membaca doa: "(artinya = Ya Allah, manfaatkanlah untuk diriku apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku dengan apa yang bermanfaat bagiku, dan limpahkanlah rizqi ilmu yang bermanfaat bagiku)." Riwayat Nasai dan Hakim.

Hadits ke-129Tirmidzi meriwayatkan hadits serupa dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu dan beliau berdoa di ujungnya: "(artinya = Tambahkanlah ilmu kepadaku, segala puji bagi Allah dalam keadaan apapun, dan aku berlindung kepada Allah dari keadaan penghuni neraka)." Sanadnya hasan.

Hadits ke-130Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mengajarkan doa kepadanya: "(artinya = Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari segala kebaikan, baik yang cepat maupun lambat, apa yang aku ketahui dan apa yang belum aku ketahui. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan baik yang cepat maupun yang lambat, apa yang aku ketahui dan apa yang belum aku ketahui. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari kebaikan seperti yang dimohon hamba-Mu dan nabi-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang dapat mendekatkan kepadanya baik ucapan maupun amalan. Aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang dapat mendekatkan kepadanya baik ucapan maupun amalan. Dan aku memohon kepada-Mu agar Engkau menjadikan setiap keputusan yang Engkau putuskan kepadaku itu baik untukku)." Riwayat Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim.

Hadits ke-131Bukhari-Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Dua kalimat yang disenangi Maha Pengasih, ringan untuk diucapkan, dan berat dalam timbangan ialah (artinya = Mahasuci Allah dan aku memuji-Nya dan Mahasuci Allah yang Mahaagung)."

Page 20: Adab Dan Kesopanan

KOTA BHARU, 13 Okt: Mursyidul Am PAS, Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat sekali lagi

berkata, orang Cina di negara ini perlu mengambil peluang untuk memimpin negara ini dengan

mengkaji, menyertai dan seterusnya memimpin Islam.

Ini kerana, orang Cina jelas cerdik dalam berpolitik dan patut memimpin orang Melayu.

Beliau merujuk kes perwakilan MCA yang menolak kedua-dua pemimpinnya yang dikira salah laku dan

rasuah dengan memberikan isyarat kedua-duanya tidak layak memimpin orang-orang Cina dan MCA.

Dalam persidangan luar biasa (EGM) MCA itu, perwakilan meluluskan undi tidak percaya kepada

Presidennya, Datuk Seri Ong Tee Kiat.

Perwakilan juga menolak usul untuk melantik semula timbalan presidennya, Datuk Seri Chua Soi Lek

yang dipecat oleh Lembaga Disiplin parti itu. Namun perwakilan menerima beliau sebagi ahli parti.

Bagi Nik Aziz, keputusan ini melambangkan kebijaksanaan orang Cina berpolitik.

Sehubungan itu, beliau menawarkan sekali lagi agar mereka mengkaji, menyertai dan memimpin Islam

kerana mereka adalah kaum yang cerdik dan layak memimpin Islam berbanding orang Melayu sendiri.

Nik Abdul Aziz Nik Mat, semasa memberi responnya berhubung pilihan raya kecil Bagan Pinang

berkata, kalah atau menang adalah adat di dalam sebuah perjuangan, seraya mengakui bahawa PAS

menghadapi tentangan kuat daripada Umno pada PRK kali ini.

"Kita terima kekalahan ini. Tak apa. PAS tidak pernah lupa pada falsafah, menang tidak bererti selama-

lamanya akan terus menang. Begitu juga kalah. Kelantan pun sebelum ini pernah kalah tetapi akhirnya

mampu bangkit semula," katanya.

Chua Mahukan Ong Letak Jawatan, Desak Pemilihan Baru PETALING JAYA, 12 Okt :- Bekas timbalan presiden MCA Datuk Seri Dr Chua Soi Lek Isnin menggesa

presiden parti Datuk Seri Ong Tee Keat, yang gagal mendapat kepercayaan majoriti anggota parti dan

anggota jawatankuasa pusat (CC) yang dilantik oleh beliau, supaya berundur.

Dr Chua, yang penggantungan keanggotaannya ditarik balik oleh perwakilan pusat pada mesyuarat

agung luar biasa (EGM) pada Sabtu lepas yang meluluskan undi tidak percaya terhadap Ong, juga

menuntut agar pemilihan baru di peringkat CC dipanggil segera bagi memilih barisan kepimpinan baru.

"Sejak EGM pada Sabtu, saya ada menerima banyak SMS dan panggilan telefon dari peringkat akar

umbi mendesak Ong meletak jawatan. Bukan saya, tetapi akar umbi yang mendesaknya," katanya pada

sidang akhbar di sini.

Beliau berkata pemilihan baru diperlukan bagi mencerminkan kehendak akar umbi dan wujudnya

barisan kepimpinan baru yang dihormati anggota MCA dan rakyat.Pada EGM itu, 2,304 perwakilan

pusat meluluskan undi tidak percaya terhadap kepimpinan Ong.Mereka juga meluluskan usul

memulihkan keanggotaan biasa Dr Chua tetapi menolak usul mengembalikan jawatannya selaku

timbalan presiden.Berikutan itu, MCA akan mengadakan mesyuarat CC pada Khamis bagi

membincangkan keputusan EGM itu dan hala tuju masa depan parti yang berusia 60 tahun itu.

Dr Chua berkata adalah adil jika Ong tidak mempengerusikan mesyuarat CC itu kecuali jika beliau

ingin mengumumkan peletakan jawatan no.1 dalam parti.

"Dan ahli-ahli CC yang dilantik beliau juga harus turut meletak jawatan bersama beliau (Ong). Dan

mereka juga tidak seharusnya hadir dalam mesyuarat (CC), barulah ada demokrasi," katanya dan

menambah, "seorang anggota CC kemudian hendaklah dilantik mempengerusikan mesyuarat".

Page 21: Adab Dan Kesopanan

Dr Chua berkata mesyuarat CC merupakan peluang bagi para pemimpinnya membetulkan yang salah

dan "jika mereka melakukan hal yang betul, ia merupakan peluang keemasan untuk meletakkan parti

pada tapak yang betul.

"Tapi jika melakukan hal yang salah, membuat keputusan yang salah, saya khuatir (perbalahan) akan

berlaku semula. Mesejnya jelas. Anda mesti tahu bagaimana mengikuti jalan tengah untuk menjejaki

orang-orang di kedua-dua pihak. Jika tidak, maka akan terus ada keretakan dalam parti," tambahnya.

Ditanya sama ada beliau akan bertanding jika pemilihan baru diadakan, beliau berkata beliau akan

hanya komen bila CC telah membuat keputusan sama ada akan mengadakan pemilihan baru.

Beliau berkata selaku anggota MCA, beliau akan tetap memainkan peranan sebagai ahli dalam

membantu memperkasakan parti dan Barisan Nasional (BN).

PAS TIDAK KALAH SEMANGAT,MARUAH DAN MORALNYA

Mohd Hafez Sabri

IPOH, 13 Okt.:- Setiausaha Badan Perhubungan PAS Perak, Ustaz Misbahul Munir Masduki

menyatakan, Kemenangan BN di DUN Bagan Pinang sedikitpun tidak melemahkan semangat ahli dan

pimpinan PAS untuk terus berjuang bagi menegakkan keadilan di tanah air tercinta ini. Menurut beliau

PAS tidak pernah kecewa, putus asa atau lemah semangat atas kemenangan calon BN di Dun Bagan

Pinang tersebut, bahkan dari sudut maruah, moral dan semangat juangnya PAS sesekali tidak pernah

kalah.

Memetik kata-kata beliau, ”PAS bertanding secara sihat dan mengikut lunas undang-undang, bermula

dengan pemilihan calon, cara berkempen, sehinggalah ke proses merayu undi telah terbukti akhlak dan

cara bekerja pimpinan dan penyokong PAS berada dalam keadaan baik dan mengikut undang-undang

yang ditetapkan.”, ”PAS juga mempertikaikan kredibiliti UMNO / BN yang mana dari awal-awal lagi

telah memilih calon yang disabitkan dengan rasuah untuk dijadikan wakil kepada rakyat, selain itu

UMNO/BN juga telah menyalahgunakan jentera kerajaan dengan berkempen menggunakan semua

kemudahan dan jentera kerajaan, bahkan apa yang lebih mengecewakan kita adalah apabila adanya

budaya ugutan terhadap pengundi, dan saya percaya unsur-unsur rasuah semuanya digunakan oleh

UMNO BN untuk memastikan kemenangan mereka”

Beliau juga mengingatkan kepada seluruh pendokong dan penyokong PAS supaya jangan sesekali

berasa kecewa dan berputus asa dalam perjuangan, jadikan ini sebagai suntikan semangat untuk kita

terus berjuang menumbangkan kezaliman yang dilakukan UMNO/BN kepada rakyat selama ini, jelas

beliau.

Menurut beliau lagi, dari sudut Islam, menang atau kalah di dalam perjuangan itu penting. Tetapi yang

Page 22: Adab Dan Kesopanan

lebih penting ialah ketika menang atau kalah, akidah, syariat dan akhlak sebagai umat Islam itu

terpelihara.

Beliau juga menyatakan bahwa ahli PAS dan pendokong agama Allah SWT akan setiasa beristiqomah

dalam perjuangan kerana akhir nya kemenangan itu adalah pasti milik Islam.

Beliau juga sempat memberi kata-kata semangat kepada seluruh rakyat yang terus setia bersama

perjuangan PAS agar bersabar dan memahami, sejauh mana kita kalah, kita perlu bersenyum dan

setinggi mana kita menang kita perlu senyum dengan nikmat Allah SWT yang Maha Luas. Perjuangan

dalam menegak kan hukum Allah SWT, bukan perkara kecil kerana perjuangan inilah kita mungkin di

pandang hina oleh rakan kita,di putuskan hubungan oleh saudara mara kita dan di sekat harta

kedudukan oleh manusia .

Tapi kita perlu yakin Allah SWT sentiasa bersama kita, dan dalam politik kekalahan ini yang

mematangkan kita jua saya samakan dengan kehidupan kerana kegagalan itu adalah jalan baru untuk

bangun, jelas beliau lagi.

Sejarah Ayat Kursi

Ayat ini diturunkan setelah hijrah. Semasa penurunannya ia telah diiringi oleh beribu-

ribu malaikat kerana kehebatan dan kemuliaannya. Syaitan dan iblis juga menjadi gempar kerana

adanya satu perintang dalam perjuangan mereka. Rasullah S.A.W. dengan segera memerintahkan Zaid

b Sabit menulis serta menyebarkannya.

Sesiapa yang membaca ayat Kursi dengan khusyuk setiap kali selepas sembahyang fardhu, setiap pagi

dan petang, setiap kali keluar masuk rumah atau hendak musafir, InsyaAllah akan terpeliharalah

dirinya dari godaan syaitan, kejahatan manusia, binatang buas yang akan memudaratkan dirinya

bahkan keluarga, anak-anak, harta bendanya juga akan terpelihara dengan izin Allah S.W.T.

Mengikut keterangan dari kitab"Asraarul Mufidah" sesiapa

mengamalkan membacanya setiap hari sebanyak 18 kali maka akan dibukakan dadanya dengan

berbagai hikmah, dimurahkan rezekinya, dinaikkan darjatnya dan diberikannya pengaruh sehingga

semua orang akan menghormatinya serta terpelihara ia dari segala bencana dengan izin Allah.

Syeikh Abu Abbas ada menerangkan, siapa yang membacanya sebanyak 50 kali lalu ditiupkannya pada

air hujan kemudian diminumnya, InsyaAllah Allah akan mencerdaskan akal fikirannya serta

memudahkannya menerima ilmu pengetahuan.

Untuk amalan kita semua.....

Page 23: Adab Dan Kesopanan

Fadhilat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-Hadis Rasullullah S.A.W. bersabda bermaksud: "Sesiapa pulang

ke rumahnya serta membaca ayat Kursi, Allah hilangkan segala kefakiran di depan matanya."

Sabda baginda lagi; "Umatku yang membaca ayat Kursi 12 kali pada pagi Jumaat, kemudian berwuduk

dan sembahyang sunat dua rakaat, Allah memeliharanya daripada kejahatan syaitan dan kejahatan

pembesar."

Orang yang selalu membaca ayat Kursi dicintai dan dipelihara Allah sebagaimana DIA memelihara Nabi

Muhammad.

Mereka yang beramal dengan bacaan ayat Kursi akan mendapat pertolongan serta perlindungan Allah

daripada gangguan serta hasutan syaitan.

Pengamal ayat Kursi juga, dengan izin Allah, akan terhindar daripada pencerobohan pencuri. Ayat

Kursi menjadi benteng yang kuat menyekat pencuri daripada memasuki rumah.

Mengamalkan bacaan ayat Kursi juga akan memberikan keselamatan ketika dalam perjalanannya.

Ayat Kursi yang dibaca dengan penuh khusyuk, Insya-Allah, boleh menyebabkan syaitan dan jin

terbakar.

Jika anda berpindah ke rumah baru maka pada malam pertama anda menduduki rumah itu eloklah anda

membaca ayat Kursi 100 kali, insya-Allah mudah-mudahan anda sekeluarga terhindar daripada

gangguan lahir dan batin.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah mewakilkan 2 orang

Malaikat memeliharanya hingga subuh.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, ia akan berada dalam

lindungan Allah hingga sembahyang yang lain.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, tidak menegah akan dia daripada

masuk syurga kecuali maut, dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah memelihara akan

dia ke atas rumahnya, rumah jirannya & ahli rumah2 di sekitarnya.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir tiap-tiap sembahyang Fardhu, Allah menganugerahkan dia

hati-hati orang yang bersyukur, perbuatan-perbuatan orang yang benar, pahala nabi-nabi, juga Allah

melimpahkan padanya rahmat.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah mengutuskan 70,000

Malaikat kepadanya, mereka semua memohon

keampunan dan mendoakan baginya.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang Allah azza wajalla akan mengendalikan

Page 24: Adab Dan Kesopanan

pengambilan rohnya dan ia adalah seperti orang yang berperang bersama nabi Allah sehingga mati

syahid.

Barang siapa yang membaca ayat al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah berkenan memberi

pertolongan kepadanya.

Penghalang-Penghalang dalam Menuntut Ilmu

Ilmu adalah cahaya yang dikaruniakan Allah kepada manusia. Tidak diragukan lagi kedudukan orang

yang berilmu disisi Allah adalah lebih tinggi beberapa derajat. Hanya orang-orang yang berilmu &

berakal lah manusia dapat memahami kebesaran Allah melalui penciptaan alam semesta beserta segala

isinya.

Demikian mulia kedudukan orang yang berilmu sehingga Rasulullah meriwayatkan dalam sebuah

hadis :

“Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu maka Allah mudahkan jalannya menuju syurga.

Sesungguhnya malaikat akan membuka sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha

dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya seorang yang mengajarkan kebaikan akan

dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi hingga ikan yang berada di air.

Sesungguhnya keutamaan orang alim atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan di atas seluruh bintang.

Sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan

dinar, tidak juga dirham, Yang mereka wariskan hanyalah ilmu. Dan barangsiapa yangmengambil ilmu

itu, maka sungguh, ia telah mendapatkan bahgian yang paling banyak. (1)

Siapa kah orang yang tidak mau di doakan oleh malaikat dan makhluk-makhluk Allah yang ada di

bumi?? Sungguh hal tersebut adalah suatu kemuliaan yang besar.

Seperti kata pepatah “No pain, no gain” (tidak ada yang akan kita dapatkan tanpa pengorbanan) , maka

untuk mencapai kemuliaan yang bernama ilmu itu pasti ada cubaan yang harus kita hadapi.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menghalangi sampainya kemuliaan ilmu kepada seseorang :

1. Niat yang rosak

Niat adalah dasar dan rukun amal. Apabila niat itu rusak maka rusaklah seluruh amalannya.

Sebagaimana sabda Rasulullah “Amal itu tergantug niatnya, dan seseorang akan mendapatkan apa

yang diniatkan…” (2)

Imam Malik bin Dinar (wafat th.130 H) rahimahullah mengatakan,”Barangsi apa mencari ilmu bukan

karena Allah Ta’ala maka ilmu itu akan menolaknya hingga ia dicari hanya karena Allah.”

2. Ingin Terkenal dan Ingin Tampil

Page 25: Adab Dan Kesopanan

Coba kita ingat mungkin terkadang saat kita belajar terbersit di hati kita “Supaya jadi rangking 1 atau

jadi juara umum dan dikenal orang?? Ya, ingin terkenal dan ingin tampil adalah penyakit kronik. Tidak

seorang pun yang bisa selamat darinya kecuali orang-orang yang dijaga oleh Allah Subhana Wa Ta’ala.

Hal itu lebih dikenal dengan sebutan riya. Rasulullah sangat mengkhawatirkan adanya penykit ini pada

umatnya. Karena seringkali penyakit itu halus hingga muncul tanpa kita sadari, hingga Rasulullah

mengibaratkan bahwa penyakit riya itu seperti semut hitam, di batu hitam pada malam yang gelap.

Bayangkan, hampir tak kelihatan kan?? So, be careful.

Rasulullah bersabda,”….sesuatu yang paling aku takutkan menimpa kalian adalah kesyirikan dan

syahwat tersembunyi.” (3)

Mahmud bin Ar-Rabi berkata : “syahwat yang tersembunyi maksudnya adalah seseorang ingin / senang

apabila kebaikannya dipuji oleh orang lain. Hendaknya kita behati-hati terhadap penyakit ini, karena

Allah memperingatkan dalam sebuah hadis yang disampaikan oleh Rasulullah Salallahu’alaihi

Wassallam :

“Barangsiapa yang menyiarkan amalnya, maka Allah akan menyiarkan aibnya. Dan banrangsiapa yang

beramal karena riya maka Allah akan membuka niatnya di hadapan manusia pada hari kiamat.” (4)

Naudzubillahi mindzalik.

3. Lalai Menghadiri Majlis Ilmu

Jika kita tidak memanfaatkan majlis ilmu yang dibentuk dan pelajaran yang disampaikan, niscaya kita

akan gigit jari sepenuh penyesalan. Kalau kebaikan yang ada di majlis ilmu hanya berupa ketenangan

dan rahmat Allah yang meliputi mereka, maka dua alasan itu saja seharusnya sudah cukup sebagai

pendorong untuk menghadirinya. Apalagi jika seseorang mengetahui bahwa orang yang menghadiri

majlis ilmu –insyaAllah- mendapatkan dua keberuntungan, yaitu ilmu yang bermanfaat dan ganjaran

pahala di akhirat!

4. Beralasan dengan banyaknya kesibukan

Alasan ini seringkali dijadikan syaitan sebagai alasan menjadi penghalang dalam menuntut ilmu. Coba

dihitung, Allah memberikan kita 24 jam, 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk istirihat, masih ada 8 jam

lagi… apa yang selama ini telah kita lakukan untuk memanfaatkan sisa waktu itu?

5. Menyia-nyiakan kesempatan belajar di waktu kecil

Allah Ta’ala berfirman : ”Dan beribadahlah kepada Rabb-mu hingga datangnya kematian.” (QS.Al-Hijr :

99)

Karena itu, mari kita semua para remaja, maupun orang tua, laki-laki maupun wanita, kita bertaubat

Page 26: Adab Dan Kesopanan

pada Allah Ta’ala atas apa yang telah luput dan berlalu. Sekarang, kita mulai menuntut ilmu,

menghadiri majlis ta’lim, belajar dengan benar dan sungguh-sungguh dan menggunakan kesempatan

sebaik-baiknya sebelum ajal tiba.

Ketika ditanya pada Imam Ahmad, ”Sampai kapankah seseorang harus menuntut ilmu?” Beliau pun

menjawab ”sampai meninggal dunia.”

6. Bosan dalam menuntut ilmu

Diantara penghalang menuntut ilmu adalah merasa bosan dan beralasan dengan berkonsentrasi

mengikuti peristiwa yang sedang terjadi. Ilmu yang kita cari seharusnya mendorong kita untuk

mengetahui keadaan kita sendiri. Kita tidak akan bisa mengatasi berbagai masalah dan musibah yang

menimpa kecuali dengan meletakkannya pada timbangan syariat. Seorang penyair mengatakan : ”

Syariat adalah timbangan semua permasalahan dan saksi atas akar masalah dan pokoknya” (5)

Bosan itu adalah penyakit. Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit melainkan ada obatnya. Tidaklah

musibah terjadi melainkan ada penyelesaiannya dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Oleh karena itu, kita

harus melawan rasa bosan yang terkadang timbul saat kita belajar. Belajarlah sampai Anda

mendapatkan nikmatnya ilmu.

7. Menilai Baik Diri Sendiri

Maksudnya adalah merasa bangga apabila dipuji dan merasa senang apabila mendengar orang lain

memujinya. Allah TA’ala berfirman : ”Maka janganlah kamu merasa dirimu suci. Dialah yang paling

mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (QS. An-Najm : 32)

8. Tidak Mengamalkan Ilmu

Tidak Mengamalkan Ilmu merupakan salah satu sebab hilangnya keberkahan ilmu. Allah Ta’ala benar-

benar mencela orang yang melakukan ini dalam firmanNya : ”Hai orang-orang yang beriman, mengapa

kamu mengatakan hal yang tidak kamu perbuat. Amat besar kebencian Allah bahwa kamu mengatakan

apa saja yang tidak kamu kerjakan (QS.Ash-Shaff : 3)

9. Putus Asa dan Rendah Diri

Allah berfirman : “Dan Allah mengeluarkankamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui

sesuatu pun dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur.” (QS. An-

Nahl : 78)

Putus Asa dan Rendah Diri adalah salah satu penghalang ilmu. Semua manusia diciptakan dalam

keadaan sama yang tidak mengetahui sesuatu pun. Jangan merasa rendah diri dengan lemahnya

kemampuan menghafal, lambat membaca atau cepat lupa. Selain itu menjauhi maksiat adalah sebab

Page 27: Adab Dan Kesopanan

paling utama dalam menguatkan hafalan dan memperoleh ilmu.

10. Terbiasa Menunda-Nunda

Yusuf bin Asbath rahimahullah mengatakan : ”Muhammad bin samurah pernah menulis surat kepadaku

sebagai berikut : ” Wahai saudaraku janganlah sifat menunda-nunda menguasai jiwamu dan tertanam

di hatimu karena ia membuat lesu dan merusak hati. Ia memendekkan umur kita, sedangkan ajal

segera tiba… Bangkitlah dari tidurmu dan sadarlah dari kelalaianmu! Ingatlah apa yang telah engkau

kerjakan, engkau perlekehkan, engkau sia-siakan, engkau hasilkan dan apa yang telah engkau lakukan.

Sungguh semua itu akan dicatat dan dihisab sehingga seolah-olah engkau terkejut dengannya dan

engkau sadar dengan apa yang telah engkau lakukan, atau menyesali apa yang telah engkau sia-

siakan.” (6)

11. Belajar kepada Ahlul Bid’ah

Seorang penuntut ilmu tidak boleh belajar pada ahlul bid’ah karena ahlul bid’ah merasa ridha terhadap

sesuatu yang menyelisishi agama Allah, seolah-olah ia mengatakan bahwa Allah Ta’ala belum

menyempurnakan agama ini dan Rasulullah belum menyampaikan seluruh risalah.

12. Tergesa-gesa ingin memetik buah ilmu

Seorang penuntut ilmu tidak boleh tergesa-gesa dalam usahanya memperoleh ilmu, karena belajar

adalah proses seumur hidup. Terutama yang berkaitan dalam masalah agama tidak cukup dilakukan

dalam waktu satu atau dua tahun belajar.Imam Yahya bin Abi Katsir rahimahullah mengatakan,”Ilmu

tidak bisa diperoleh dengan tubuh yang dimanjakan”

Imam Ibnu Madini rahimahullah mengatakan,”Dikataka n kepada Imam As-Sya’bi ’Darimana Anda

peroleh semua ilmu ini?’ Beliau menjawab,’Dengan tidak bergantung pada manusia, menjelajahi

berbagai negeri, bersabar seperti sabarnya benda mati, dan berpagi-pagi mencarinya seperti pagi-

paginya burung gagak.”

Disarikan dari : Menuntut Ilmu Jalan Menuju Syurga, karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas (Pustaka At-

Takwa : 1428 H)

Catatan Kaki:

Hadist Shahih, diriwayatkan oleh ahmad, abu Dawud, attirmidzi, Ibnu Majjah dan Ibnu Hibban [1]

hadist shahih riwayat Al-Bukhari [2]

hadist shahih riwayat Thabrani [3]

HR.Bukhari-shahih [4]

Ishlaahul Masaajid minal Bida’ wal Awaa’id hal.110, karya al-Allamah Muhammad bin Jamaluddin al-

Page 28: Adab Dan Kesopanan

Qasimi rahimahullah [5]

dari Iqtida al-Ilmi al’amal [6]

TERKINI : Surat panggilan sidang pada 28 Okt telah saya terima

Sekitar maghrib sehingga jam 10 malam tadi saya dihubungan oleh rakan-rakan ADUN

Pakatan Rakyat mengenai surat yang dihantar secara mengejut oleh pihak pejabat SUK malam tadi.

Termasuklah setelah balik dirumah saya mendapati surat untuk saya juga telah diserahkan kerumah

saya sekitar jam 7.30 malam tadi dan diterima oleh anak kesayangan.

Ganesan Speaker haram dan MB Perak Kudeta dari BN merancang untuk mengadakan sidang pada 28

Oktober ini. Sidang yang dinamakan Mesyuarat Kedua Penggal Kedua Dewan Negeri yang Kedua Belas

Perak Darul RTidzuan itu direncana pada jam 10.00 pada tarikh tersebut.

Nampak sangat tergesa-gesa dan semacam dirancang bila rencana awal yang agak selesa untuk

mengadakan sidang pada 2 November ternyata dipercepatkan. Bagi saya BN melihat keadaan tidak

menentu dengan beberapa prosiding di mahkamah yang belum selesai termasuklah mengenai

kesahihan SPR yang tidak mengosongkan Jelapang, Behrang dan Changkat Jering, dan perbicaraan di

mahkamah Persekutuan pada 5 Nov mengenai siapakah MB Perak yang sah menjadikan BN cukup

tersepit untuk mengadakan sidang.

Masa sangat suntuk dan surat tersebut menyebut kami diminta mengemukakan kenyataan mengenai

soalan lisan dan bertulis, usul dan ucapan penanguhan tidak lewat dari hari rabu 14 Okt 2009,esok.

Selain itu isi kandungan surat juga menyebut mengenai pemilihan Ahli Dewan Negara mengganti Dato'

Azian bin Osman yang telah tamat tewmpoh perkhidmatan pada 22 Ogos lepas.

Saya mencium muslihat yang sedang dirancang oleh BN, apalagi tidak disebutkan mengenai sidang ini

adalah sidang Bajet.

Yang jelas tidak ada hak Speaker haram Ganesan memanggil sidang kerana dia bukannya Speaker

Perak yang sah dan kami semua ADUN Pakatan Rakyat tidak akan hadir pada sidang tersebut. Namun

kami akan hadir hanya kepada sidang DUN yang dipanggil oleh Speaker yang sah iaitu V. Sivakumar.

Pada tarikh yang sama atau pada tarikh yang lain.

Gambar penyokong pas di baling batu di pusat mengundi di telok kemang semalam

Page 29: Adab Dan Kesopanan

Empat perkara untuk pulihkan pilihanraya - NIEI KUALA LUMPUR, 12 Okt: Institut Intergriti Pengundi Kebangsaan (NIEI) mencadangkan empat

perkara bagi memulihkan pilihan raya di negara ini kerana apa yang ada sekarang mencemarkan

pilihanraya.

Ini kerana, pilihan raya yang berlaku di Bagan Pinang telah tercemar. Ia sepatutnya telus, bebas dan

adil.

Apa yang berlaku adalah, 1) ketidak telusan pengundian pos; 2) rasuah politik, penyalahgunaan jentera

kerajaan dan politik janji, 3) Perayu undi, tukang sorak dan pengangkutan yang disediakan oleh parti

Page 30: Adab Dan Kesopanan

politik pada hari mengundi; dan 4) Perbelanjaan berkempen.

Demikian kenyataan yang dibuat NIEI dalam satu kenyataan medianya berdasarkan pemerhatian

mereka dalam pilihan raya kecil itu baru-baru ini.

Berikut adalah kenyataan penuh NIEI:

National Institute for Electoral Integrity (NIEI) telah memantau perjalanan pilihanraya kecil (PRK) bagi

kerusi DUN Bagan Pinang (N 31) bermula dari hari penamaan calon pada 3 Oktober sehinggalah

berakhirnya proses pengundian pada 11 Oktober 2009.

Didalam pemantauan pilihanraya, terdapat dua kaedah yakni stationary monitoring (pemantau

ditugaskan untuk tunggu disetiap tempat mengundi) dan mobile monitoring (pemantau bergerak).

NIEI menggunakan kaedah mobile monitoring dimana pemantau-

pemantau NIEI bergerak untuk memantau perjalanan pilihanraya di dalam kawasan N 31 bermula dari

proses penamaan calon, tempoh berkempen dan hari mengundi.

Di dalam pemantauan NIEI di kerusi N 31, terdapat beberapa perkara yang telah mencemarkan PRK

yang seharusnya telus, bebas dan adil.

Diantaranya ialah:

1) Ketidak telusan pengundian pos

Terdapat dakwaan bahawa senarai pengundi pos tentera yang diwartakan dan diberikan kepada calon-

calon yang bertanding berbeza dari senarai pengundi pos tentera yang dipaparkan pada hari mengundi

pos 8 dan 9 Oktober 2009. Selain daripada itu, terdapat juga dakwaan bahawa terdapat pengundi-

pengundi pos yang didaftarkan lebih dari satu kem serta persara-persara tentera masih lagi terdapat

dalam daftar pengundi pos.

Yang lebih menyedihkan lagi, SPR langsung tidak mengendahkan syak wasangka ini dan tidak

membersihkan nama mereka dan maruah sebagai badan penggendali pilihanraya tidak dipertahankan.

Oleh yang demikian, bagi memastikan proses pengundian pos tidak lagi dipertikaikan pada masa akan

datang, NIEI mencadangkan agar kaedah dan prosedur pengundian pos hendaklah dikaji semula dan

diubah supaya ianya telus dan diyakini oleh rakyat.

Page 31: Adab Dan Kesopanan

Dari pengalaman pemerhatian NIEI di luar negara,

Thailand dan Filipina yang mengalami konflik ganas, pengundian secara normal digunakan bagi

anggota tentera mereka. Pusat pengundian yang dikendali sepenuhnya oleh SPR � serta hak-hak yang

sama bagi agen parti, pemantau tempatan dan pemerhati antrabangsa � dibuka di dalam kem-kem

tentera.

Jika terdapat undi pos tentera, ianya akan dikendalikan sepenuhnya oleh SPR negara tersebut. Tidak

timbul langsung kontraversi senarai nama pengundi anggota tentera di sana.

2) Rasuah politik, penyalahgunaan jentera kerajaan dan politik janji

Rasuah politik, penyalahgunaan jentera kerajaan dan politik janji masih lagi berleluasa dalam PRK N 31

Bagan Pinang. Pemberiaan projek-projek kerajaan kepada penduduk Bagan Pinang semasa tempoh

berkempen dilakukan secara berleluasa. Banyak kementerian-kementerian seperti Kementerian

Penerangan, Kementerian Pertanian dan Asas Tani, Kementerian Pendidikan serta Kementerian

Perdagangan Dalam Negeri dan Hal Ehwal Pengguna digunakan untuk memberikan �rasuah politik�

kepada pengundi Bagan Pinang secara terbuka.

Selain daripada itu, penyalahgunaan jentera kerajaan turut dilakukan secara berleluasa. Kedua-dua

pihak yang bertanding dilihat menyalahgunakan harta rakyat terutama kenderaan milik kerajaan

Persekutuan, Negeri dan Tempatan. Manakala UMNO-BN memonopoli dewan orang ramai, sekolah,

KEMAS dan JKKK sebagai markas parti.

Amalan ini adalah satu kesalahan besar kerana seharusnya harta milik kementerian, kerajaan negeri

dan pihak berkuasa tempatan tidak boleh digunakan bagi parti-parti politik yang bertanding semasa

berkempen dalam pilihanraya.

Untuk memastikan pilihanraya akan datang adil kepada semua pihak yang bertanding, NIEI

mencadangkan agar politik wang, janji peruntukan projek, projek kilat, salahguna jentera negara dan

salahguna kemudahan awam hendaklah dihapuskan.

Di negara-negara jiran, terutamanya Thailand, Nepal dan Taiwan amalan ini diharamkan. Kesalahan

bersabit dengannya akan diambil tindakan keras, iaitu SPRnya akan membatalkan calon bersalah

Page 32: Adab Dan Kesopanan

daripada bertanding, atau dibatalkan kemenangan mereka.

Untuk menghapuskan amalan ini, undang-undang anti rasuah politik dan penyalahgunaan harta awam

hendaklah digubal seperti yang dilaksanakan di Thailand dan Taiwan.

3) Perayu undi, tukang sorak dan pengangkutan yang disediakan oleh parti politik pada hari

mengundi

Amalan merayu undi dan tukang sorak telah menyebabkan ketegangan berlaku pada hari mengundi.

Apabila perayu-perayu undi dari kedua-dua parti politik bersaing untuk merayu undi berhampiran

dengan tempat pembuangan undi, ianya menggangu pengundi-pengundi untuk melaksanakan

tanggungjawab mereka.

Selain daripada itu kemudahan pengangkutan yang disediakan oleh parti politik

untuk mengangkut pengundi turut menyesakkan keadaan dihadapan tempat pembuangan undi yang

biasanya dilaksanakan di sekolah.

Bagi memastikan pengundi-pengundi dapat berfikir dengan tenang sebelum masuk ke tempat

pembuangan undi, NIEI menyarankan agar amalan merayu undi, tukang sorak dan penyediaan

kemudahan pengangkutan untuk mengangkut pengundi dihapuskan.

Sebagai ganti, tempoh berkempen bolehlah diperpanjang seperti dua minggu bagi pilihanraya kecil dan

sebulan bagi pilihanraya umum. Parti-parti politik bukan kerajaan yang sering tidak mendapat tempat

di media arus perdana aktif berkempen pada hari mengundi oleh kerana tidak mendapat liputan yang

adil oleh media arus perdana dan tempoh berkempen yang singkat, jika tempoh berkempen

diperpanjangkan, semua pihak akan mendapat masa yang cukup untuk berkempen.

Selain daripada itu, SPR bolehlah menyediakan kenderaan untuk mengangkut pengundi seperti van,

kereta dan motosikal sebagai alternatif kepada kenderaan-kenderaan yang disediakan oleh parti politik.

4) Perbelanjaan berkempen

Page 33: Adab Dan Kesopanan

Dalam PRK Bagan Pinang, dapat disimpulkan bahawa perbelanjaan yang

digunakan untuk berkempen bagi calon BN, Tan Sri Isa Samad telahpun melebihi had yang ditetapkan

iaitu RM 100,000 bagi calon DUN. Menurut Seksyen 19(1) (a) dan (b) Akta Kesalahan Pilihan Raya

1954, calon-calon yang bertanding dalam pilihan raya umum hendaklah berbelanja tidak melebihi had

yang ditetapkan iaitu untuk calon Parlimen RM200,000 dan calon DUN RM100,000.

Akta ini harus digubal semula dan harus menyatakan bahawa ianya termasuklah kepada parti politik

yang menyokong sesuatu calon tersebut. Kerjasama dengan Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia

(MACC) bolehlah dilakukan untuk memperketatkan lagi pemantauan perbelanjaan kempen.

NIEI berharap agar isu-isu yang dibangkitan akan diambil perhatian serius oleh SPR agar perjalanan

pilihanraya di Malaysia dapat menjadi lebih baik pada masa akan datang.

Semua parti politik yang bertanding diseru agar bekerjasama bagi memastikan proses perjalanan

pilihanraya di Malaysia menjadi lebih adil, telus dan saksama. Pilihanraya yang berkredibiliti akan

meyakinkan lagi rakyat dengan amalan demokrasi di Malaysia._

BN dicabar bubar DUN Perak, jika yakin sudah kembali disokong rakyat

IPOH, 12 Okt: Pakatan Rakyat Perak mencabar Barisan Nasional membubarkan

Dewan Undangan Negeri (DUN) itu jika parti pemerintah tersebut yakin telah mendapat kembali

sokongan rakyat berikutan kemenangan di Bagan Pinang semalam.

Pengerusi Kelab Penyokong kerajaan PR Perak, Drs. Khalil Idham Lim dalam satu kenyataan

memberitahu, sekiranya benar dakwaan pemimpin BN bahawa rakyat kembali yakin dengan mereka,

BN seharusnya tidak perlu takut membubarkan DUN Perak dan mengambilnya melalui proses pilihan

raya negeri.

"Jika Bagan Pinang sebagai mana yang didakwa oleh BN sebagai petunjuk bahawa rakyat telah

menyokong BN, dengan ini saya mecabar kepimpinan BN di Perak untuk segerakan pembubaran DUN

Page 34: Adab Dan Kesopanan

Perak dan memberi laluan kepada rakyat untuk memilih siapakah kerajaan yang akan meneruskan

teraju kerajaan di Perak," kenyataannya dipetik.

ImageDia yang juga Ahli Dewan Undangan Negeri ADUN Titi Serong memberitahu, jika BN menang

pada pilihanraya itu, Pakatan Rakyat akan menerimanya atas semangat demokrasi.

Kekalahan PAS mahupun Pakatan katanya bukan sesuatu yang luar biasa malah berlaku sejak merdeka

sehinggalah di Bagan Pinang.

Namun lebih penting ujarnya, kepentingan rakyat negeri itu yang juga mahukan pembubaran DUN

agar hak mereka dikembalikan untuk memilih kepimpinan yang akan menerajui negeri mereka.

"Desakan ini sudah bermula sejak 5 Februsri 2009 dan tidak jemu-jemu kami suarkan kerana melihat

kepada kepentingan rakyat Perak sebagaimana slogan BN 'rakyat didahulukan'.

Makanya inilah masa untuk mendahulukan rakyat dengan bubarkan DUN Perak," tulisnya.

Dalam PRK Bagan Pinang semalam, calon PAS Zulkefly Mohamad Omar tewas kepada calon BN Tan Sri

Mohd Isa dengan jumlah majoriti sebanyak 5,435 undi.

Mohd Isa memperolehi 8,013 undi manakala Zulkefly, Pesuruhanjaya PAS Negeri, mendapat 2,578

undi.

Jumlah itu lebih besar daripada majoriti 2,333 undi yang diperolehi oleh BN pada pilihan raya umum 8

Mac tahun lepas.

Ekoran kemenangan itu, kepimpinan BN mendakwa parti itu kini sudah mula diterima kembali oleh

rakyat selepas ditolak pada Pilihan Raya Umum ke-12, Mac tahun lalu dan tujuh siri pilihan raya kecil

sebelum ini.

Mereka juga mendakwa, pembaharuan dibawa Datuk Seri Najib melalui slogan '1 Malaysia, Rakyat di

dahulukan, pencapaian di utamakan', antara faktor besar penyumbang kepada kemenangan tersebut.

SIHIR DAN CARA MELINDUNGI DIRI DARINYA

Apabila kita membicarakan tentang isu sihir maka kebiasaanya kita akan berhadapan dengan tiga

golongan manusia iaitu mereka yang tidak mempercayai kewujudannya, mereka yang terpengaruh

serta menggunakan khidmat ahli sihir dan mereka yang terlalu takut dengan kesan ilmu sihir sehingga

tidak mengetahui apakah tindakan yang perlu dilakukan bagi melindungi diri mereka dari terkena sihir.

Apa itu sihir? Menurut Ibnu Qudamah Al-Maqdisi di dalam al-Mughni sihir adalah ikatan-ikatan, jampi-

Page 35: Adab Dan Kesopanan

jampi, perkataan yang dilontarkan secara lisan mahupun tulisan, atau melakukan sesuatu yang

mempengaruhi badan, hati atau akal orang yang terkena sihir tanpa berinteraksi langsung dengannya.

Sihir ini mempunyai hakikat di antaranya ada yang boleh membunuh, menyakiti, membuat seseorang

suami tidak boleh menggauli isterinya atau memisahkan pasangan suami isteri, atau membuat salah

satu pihak membenci lainnya atau membuat kedua belah pihak saling mencintainya.

Amalan sihir ini sebenarnya mempunyai hubung kait yang rapat dengan alam jin dan syaitan. Tukang

sihir, pawang, dukun atau bomoh menjalankan ilmu-ilmu hitamnya menerusi pertolongan jin dan

syaitan. Ahli sihir perlu melakukan amalan-amalan syirik, khurafat dan tahyul terlebih dahulu demi

untuk mengukir persahabatan yang erat dengan jin dan syaitan yang mereka pergunakan untuk

melakukan kerja-kerja jahat mereka. Apabila tukang sihir meningkatkan amalan-amalan yang kufur

tersebut, maka jin dan syaitan itu akan lebih taat kepadanya dan lebih cepat melaksanakan

perintahnya. Sehubungan dengan itu tukang sihir dan syaitan merupakan teman setia yang saling

bekerjasama dalam melakukan perbuatan yang terkutuk di sisi syarak dan ini merupakan perbuatan

yang telah dicela oleh Allah S.W.T sebagaimana firman-Nya: “Dan bahawa sesungguhnya adalah (amat

salah perbuatan) beberapa orang dari manusia, menjaga dan melindungi dirinya dengan meminta

pertolongan kepada ketua-ketua golongan jin, kerana dengan permintaan itu mereka menjadikan

golongan jin bertambah sombong dan jahat.” (al-Jinn : 6)

Bagi sesetengah pihak, sekiranya sesuatu perkara itu tidak boleh dibuktikan mengikut kaedah saintifik

maka dia akan menolaknya secara mentah-mentah seolah-olah ilmu sains itu merupakan suatu cabang

ilmu yang telah sempurna tanpa cacat-cela. Tahukah mereka bahawa ilmu sains itu sentiasa

berkembang dan penemuan-penemuan baru sentiasa diumumkan dari masa ke semasa. Adakalanya

penemuan-penemuan baru itu membatalkan penemuan-penemuan terdahulu yang setelah diteliti

semula ia didapati kurang tepat. Tidak mustahil juga sekiranya sesuatu perkara itu tidak dapat

dibuktikan oleh teknologi sains pada masa kini tetapi dapat disahkan benar pada masa hadapan. Dalam

erti kata lain ilmu Sains bukanlah sesuatu cabang ilmu yang telah sempurna atau maksum. Sesuatu

perkara itu hanya kita boleh diyakini sebagai seratus peratus benar sekiranya ia termaktub di dalam al-

Qur’an dan al-Sunnah.

Apa pun sihir dan alam jin ini sebenarnya termasuk dalam perkara-perkara ghaib dan bagi umat Islam

perkara sedemikan rupa hendaklah kita tunduk dan patuh kepada nas-nas dari al-Qur’an dan hadis.

Sekiranya sihir itu tidak wujud mana mungkin Allah S.W.T menyuruh kita berlindung diri dari

perbuatan tukang sihir sebagaimana firman-Nya: Katakanlah (wahai Muhammad); "Aku berlindung

kepada (Allah) Tuhan yang menciptakan sekalian makhluk, dari bencana makhluk-makhluk yang Dia

ciptakan; dan dari bahaya gelap apabila ia masuk; dan dari kejahatan makhluk-makhluk (tukang sihir)

yang menghembus-hembus pada simpulan-simpulan (dan ikatan-ikatan); dan dari kejahatan orang yang

dengki apabila ia melakukan dengkinya". (al-Falaq : 1-5) Di dalam al-Qur’an juga terdapat kisah-kisah

tentang Nabi Musa a.s. bertarung dengan tukang-tukang sihir Fir’aun. Bahkan dalam riwayat hidup

Rasulullah baginda juga pernah terkena sihir Labid bin al-A'sham, seorang tukang sihir Yahudi

sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim.

Page 36: Adab Dan Kesopanan

Bagi mereka yang terbabit dengan perbuatan sihir dan suka bertemu dengan ahli sihir seperti pawang,

dukun dan bomoh, ketahuilah bawah amalan sihir ini termasuk dalam kategori dosa-dosa besar. Nabi

s.a.w. bersabda: “Jauhilah diri kamu daripada tujuh dosa yang boleh membinasakan.” Baginda ditanya:

“Apakah dosa itu wahai Rasulullah?” Baginda berkata: “Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang

diharamkan oleh Allah melainkan dengan jalan yang benar, memakan harta anak yatim, memakan riba,

lari dari medan pertempuran perang dan menuduh perempuan yang suci melakukan zina.”(Hadis

riwayat Imam al-Bukhari)

Sehubungan dengan itu adalah diharamkan untuk bertemu bahkan mempercayai ahli sihir dan tukang

ramal kerana ia merupakan perbuatan yang kufur. Sabdanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: “Bukan

termasuk golongan kami yang melakukan atau meminta tathayyur (menentukan nasib sial berdasarkan

tanda-tanda benda,burung dan lain-lain), yang meramal atau yang meminta diramalkan, yang menyihir

atau meminta disihirkan dan barangsiapa mendatangi peramal dan membenarkan apa yang dia

katakan, maka sesungguhnya dia telah kafir terhadap wahyu yang diturunkan kepada Muhammad

s.a.w."(Hadis riwayat al-Bazzaar)

Tukang-tukang sihir ini telah banyak melakukan kerosakan serta huru-hara di dalam sesebuah

masyarakat. Lantaran itu majoriti para ulama mengharuskan hukuman bunuh terhadap tukang sihir.

Akan tetapi Imam al-Syafi’i r.h berpendapat tukang sihir hanya boleh dikenakan hukuman bunuh

sekiranya dia menggunakan ilmu sihirnya itu untuk membunuh jiwa insan yang lain. Imam al-Syafi’i

mengkategorikan hukuman terhadap tukang sihir ini sebagai qisas.

Dalam usaha seseorang itu untuk menghindarkan diri dari terkena sihir, janganlah pula dia turut

mengamalkan perbuatan yang memiliki unsur sihir atau meminta pertolongan daripada ahli sihir.

Hendaklah setiap umat Islam melindungi diri mereka dari niat jahat tukang-tukang sihir itu dengan

membaca ayat-ayat al-Qur’an serta doa-doa yang telah diajar oleh Rasulullah s.a.w. Berikut adalah

beberapa petua yang di ambil dari hadis-hadis baginda.

§ Membaca ayat Kursi iaitu surah al-Baqarah ayat 255 setiap kali selesai solat lima waktu dan sebelum

tidur.

§ Membaca surah al-Ikhlas, al-Falaq dan al-Naas setiap kali selesai solat lima waktu dan membaca

ketiga surah tersebut sebanyak tiga kali pada pagi hari sesudah solat Subuh dan menjelang malam

sesudah solat Maghrib.

§ Membaca dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah iaitu ayat 285-286 pada permulaan malam.

§ Membaca doa

�ع�و�ذ� م�ات أ �ل ك �ام�ات الله ب ر� من� الت خ�ل�ق� م�ا ش�

Page 37: Adab Dan Kesopanan

"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk ciptaan-Nya"

pada malam hari dan siang hari ketika ingin pergi atau masuk ke sesuatu tempat.

§ Membaca doa

م س� � الله ب �ض�ر� ال مه م�ع� ي ي�ء$ اس� ر�ض في ش�� �أل � ا م�اء في و�ال �ع� و�ه�و� الس� مي �م� الس� ي �ع�ل ال

"Dengan nama Allah, yang bersama nama-Nya, tidak ada sesuatu pun yang membahayakan, baik di

bumi mahupun di langit dan Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." tiga kali pada pagi hari dan

menjelang malam.

Menurut Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz r.h bacaan-bacaan zikir dan permohonan perlindungan

di atas ini merupakan sebab-sebab yang besar untuk memperoleh keselamatan dan untuk menjauhkan

diri dari kejahatan sihir atau kejahatan lainnya iaitu bagi mereka yang selalu mengamalkannya secara

benar disertai keyakinan yang penuh kepada Allah, bertumpu dan pasrah kepada-Nya dengan lapang

dada dan hati yang khusyuk.

UMNO menggunakan pelajar sekolah lelaki dan perempuan

Page 42: Adab Dan Kesopanan

PR Perak konsisten, tidak akan hadir sidang DUN dipanggil Ganesan

KUALA LUMPUR, 12 Okt: Menteri Besar Pakatan Rakyat Perak, Datuk Seri Muhammad Nizar

Jamaluddin tetap dengan pendirian tidak akan menghadiri persidangan Dewan Undangan Negeri (DUN) Perak jika

ia dipanggil oleh speaker BN, Datuk R. Ganesan.

Nizar yang merupakan Adun Pasir Panjang menegaskan, Kesemua ADUN Pakatan Rakyat Perak tidak perlu

menghadiri sidang yang akan diadakan itu kerana Ganesan merupakan speaker yang tidak sah dan tidak berhak

mengeluarkan sebarang notis panggilan.

Pelantikan Ganesan itu juga melanggar undang-undang Tubuh Negeri Perak. Oleh itu adalah wajar untuk Adun

Pakatan Rakyat tidak mengendahkan arahan beliau.

"Kami (ADUN Pakatan Rakyat) tidak akan menghadiri sidang berkenaan kerana Ganesan ialah speaker

haram."Tegasnya ketika dihubungi Hakahdaily.

Beliau menyatakan demikian ketika ditanya mengenai dakwaan Ganesan akan memanggil sidang DUN pada 28

Oktober ini dan notis panggilan akan dihantar kepada kesemua ADUN hari ini.

Nizar yang juga ahli parlimen Bukit Gantang memberitahu, pihaknya belum menerima apa-apa notis setakat ini.

"Kami tidak menerima apa-apa surat lagi setakat hari ini. Tapi kalau kami terima notis pun, kami memang tidak

akan hadiri persidangan."katanya lagi.

Sementara itu, ADUN Setiawan, Datuk Ngeh Koo Ham yang turut dihubungi Harakahdaily berkata, DUN Perak

hanya mempunyai seorang speaker yang sah iaitu V. Sivakumar dan mereka hanya akan mendengar arahan

daripada beliau, bukan dari Ganesan.

Ujar beliau yang juga Pengerusi DAP Perak, ADUN Pakatan Rakyat tidak akan sesekali bersekongkol dengan

speaker yang tidak sah di sisi undang-undang.

"Ganesan dari dulu hingga sekarang bukan sahaja speaker haram, tapi haram jadah.Perbuatan dia merampas

kedudukan V. Sivakumar adalah amat memalukan."Ujarnya.

"Sesiapa yang menyokong kerajaan Zambry di Perak samalah seperti merestui kezaliman yang mereka

lakukan."katanya lagi.

Sidang dun tergempar selepas BN merampas Perak diadakan di bawah pokok kira-kira 100 meter dari Bangunan

Page 43: Adab Dan Kesopanan

Perak Darul Ridzuan.

Pada 7 Mei lalu, sidang dun kedua diadakan. Bagaimanapun sidang dun itu berlangsung dalam suasana yang kecoh

apabila Adun BN termasuk Menteri Besar Datuk Seri Zambry Abdul Kadir tidak mahu mematuhi arahan speaker

Pakatan V. Sivakumar termasuk Ganesan yang bertindak mengambil tempat Sivakumar.

Selepas itu, Sivakumar memanggil satu lagi sidang dun yang hanya dihadiri oleh Adun Pakatan diadakan di Hotel

Heritage dengan meluluskan tiga usul.

Persidangan itu diadakan di situ selepas polis menghalang Sivakumar dan 26 Adun Pakatan Rakyat daripada

memasuki Dewan Negeri yang terletak di Bangunan Perak Darul Ridzuan.

Nizar menegaskan, sidang dun yang diadakan itu tetap sah di sisi undang-undang._

Ramai mahu DUN Perak dibubarkan

AMPANG – Sejumlah 92.15 peratus daripada 1,846 responden memilih supaya dibubarkan Dewan

Undangan Negeri (DUN) Perak manakala 3.74 peratus menolak dan 4.12 peratus berkecuali melalui satu kempen

Mengumpul Suara dan Pendapat Rakyat Tentang Krisis Politik Perak.

Pengerusi Gabungan NGO-NGO Perak, Ir Megat Sharifuddin Ibrahim berkata, kempen terbabit merupakan fasa

pertama di mana ia telah dilancarkan pada 9 Ogos yang lalu dan berakhir pada 23 September.

Katanya, berdasarkan kepada keputusan kajian yang dijalankan, kebanyakan responden yang ditemui berpendapat

DUN Perak wajar dibubarkan bagi menyelesaikan krisis politik terbabit.

“Kita telah edarkan poskad kepada kalangan NGO yang ingin menyertai kempen ini malah kita turut mengambil

pendapat daripada rakyat jelata bagi mendapatkan pandangan mereka sendiri berhubung isu tersebut.

“Pihak kami telah menjalankan kajian di tempat tumpuan orang ramai seperti di Pasar Jelapang, Masjid Negeri

Perak, Pasar Kamunting dan pekan Changkat Jering bagi fasa pertama program terbabit,” katanya kepada Sinar

Harian.

Gabungan NGO-NGO Perak merupakan sebuah gabungan yang telah berjaya mengumpulkan hampir 50 NGO di

negeri Perak yang terdiri dari pelbagai kaum seperti Melayu, Cina dan India dan juga dari pelbagai agama dan

jenis aktivisme.

Objektif utama gabungan ini diwujudkan ialah untuk memperkasakan suara rakyat terutama sekali dari kalangan

ahli NGO-NGO supaya dapat menjadi pemangkin ke arah kebaikan dan kesejahteraan kepada semua rakyat negeri

Perak tanpa mengira apa jua latar belakang.

Megat Sharifuddin berkata, kempen tersebut telah digerakkan dan dijalankan tanpa ada pengaruh dari mana-mana

pihak termasuklah parti-parti politik dan ia lebih kepada untuk mengangkat suara dan pendapat rakyat.

“Suara rakyat terutama sekali dari kalangan pelbagai kaum dan agama yang komited dengan aktivisme NGO

masing-masing sangat mustahak didengari oleh semua lapisan masyarakat terutama sekali pemimpin-pemimpin

Page 44: Adab Dan Kesopanan

politik dalam usaha untuk mencari jalan penyelesaian kepada krisis politik di negeri Perak yang tercinta ini.

“Berdasarkan kepada kajian ini, kami mendapati majoriti daripada mereka mahukan supaya DUN Perak

dibubarkan bagi mengatasi krisis politik negeri Perak dan oleh itu kami sangat berharap pihak pemerintah serta

semua yang terlibat termasuklah parti-parti politik memberi perhatian yang sewajar kepada suara rakyat ini,”

katanya.

Katanya, kegagalan untuk memberi perhatian serius kepada suara rakyat ini boleh mengakibatkan suasana gelisah,

perasaan tidak-tenteram dan ketidakpuasan hati akan terus berpanjangan terutama sekali di kalangan rakyat

negeri Perak.

Ini sudah tentu akan menyukarkan lagi urus-tadbir sebuah negeri, membantut urusan ekonomi negeri dan

seterusnya mungkin juga akan menggugat kesejahteraan dan kemakmuran negeri Perak yang tercinta. Sinar

Harian/-