Adab Ketika Turun Hujan
-
Upload
abu-hafshoh -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
Transcript of Adab Ketika Turun Hujan
![Page 1: Adab Ketika Turun Hujan](https://reader035.fdokumen.site/reader035/viewer/2022071920/55cf9991550346d0339e0f04/html5/thumbnails/1.jpg)
Adab Ketika Turun Hujan
Bergembira dengan turunnya hujan
Dari ‘Athaa’ bin Abi Rabbaah, bahwasannya ia pernah mendengar ‘Aaisyah istri Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam
berkata :
يحهيومكانإهذاوسلمعليههللاصلىاللهرسولكان ،الر ه فوالغيمه ههفهيذلهكعره وأقبلوجهه
،ذلهكعنهوذهببهههسرمطرتفإهذاوأدبر،
“Apabila hari mendung dan angin bertiup kencang, maka hal itu dapat diketahui dari wajah Rasulullah shallallaahu
'alaihi wa sallam. Beliau bolak-balik ke depan dan ke belakang. Dan ketika hujan telah turun, beliau pun
bergembira dan hilanglah kekhawatirannya”.
يتإهن هي:"فقالفسألته،:عائهشةقالت، رأىإهذاويقول،"أمتهيعلىسل هطعذابايكونأنخشه
" رحمة :"المطر
Aaisyah berkata : “Lalu aku bertanya tentang hal itu pada beliau. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab :
"Aku khawatir hal itu akan menjadi menjadi adzab yang ditimpakan kepada umatku". Ketika melihat hujan turun,
beliau bersabda : "(Ini adalah) rahmat" [Diriwayatkan oleh Muslim no. 889]
Dari ‘Athaa’ bin Abi Rabbaah, dari ‘Aaisyah istri Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata : Jika angin bertiup
kencang, maka Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam berdoa :
لتماوخيرفهيهاماوخيرخيرهاأسألكإهن هياللهم ،أرسه نبهكوأعوذبههه هامه ماوشر هفهيهاماوشر هشر ه
لت بهههأرسهYa Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikannya, kebaikan yang ada di dalamnya dan kebaikan apa yang Engkau
kirimkan dengannya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan yang ada di dalamnya dan
keburukan apa yang Engkau kirimkan dengannya.”
قالت يمطرتفإهذاوأدبر،وأقبلودخلوخرجلونهتغيرالسماءتخيلتهوإهذا: عنه،سر ه
ههفهيذلهكفعرفت وجهه‘Aaisyah berkata : “Apabila langit gelap berawan, maka beliau akan kelihatan pucat, keluar masuk rumah, ke depan
dan ke belakang. Dan jika hujan turun, beliau pun merasa gembira. Aku mengetahuinya dari raut wajah beliau.
ضارأوهفلما:عاد قومقالكماعائهشةيالعله:"فقالفسألته،:عائهشةقالت ممستقبهلعاره يتههه أوده
ض هذاقالوا رعاره ناممطهSaya menanyakan hal itu kepada beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda : "Barangkali wahai
‘Aaisyah, kalau cuaca seperti ini, aku khawatir jangan-jangan akan terjadi seperti apa yang diungkapkan oleh kaum
'Aad : 'Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah
mereka: 'Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami (QS. Al-Ahqaaf : 24)’ - (padahal yang
sesungguhnya itu adalah adzab dari Allah ta’ala)" [Diriwayatkan oleh Muslim no. 899 (15)].
Hujan itu Berkah
،بنبهشرناحدث مليكة،أبهيعنعمر،بنهالسائهبهعنهربهيعة،بنمحمدحدثنا:قالالحكمه
ابنهعنه ية،يا:"يقولالسماء،مطرتهإهذاكانأنهعباس يجاره جه ي،أخره يسرجه جه أخره
نونزلنا:ويقولثهيابهي، " مباركاماءالسماءهمه
Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Al-Hakam, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Rabii’ah, dari As-Saaib bin ‘Umar, dari Ibnu Abi Mulaikah, dari Ibnu ‘Abbaas : Bahwasannya apabila hujan
turun, Ibnu ‘Abbaas berkata : ‘Wahai pelayan, keluarkanlah pelanaku dan pakaianku”. Kemudian ia (Ibnu ‘Abbas)
membaca ayat : ‘Dan Kami turunkan dari langit air yang dibekahi’ (QS. Qaaf : 9)” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy
dalam Al-Adabul-Mufrad no. 1228; dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil-Mufrad hal. 476].
Berdzikir Saat Hujan
![Page 2: Adab Ketika Turun Hujan](https://reader035.fdokumen.site/reader035/viewer/2022071920/55cf9991550346d0339e0f04/html5/thumbnails/2.jpg)
Dari Zaid bin Khaalid Al-Juhhaniy, bahwasannya ia berkata : “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah
mengimami kami shalat Shubuh di Hudaibiyyah di atas bekas-bekas hujan yang turun pada malam harinya. Ketika
selesai shalat, beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam (berbalik) menghadapkan ke orang-orang (makmum) dan
bersabda :
نأصبح:قالأعلم،ورسولهالل:قالواربكم؟قالماذاتدرونهل يمه باده ن عه ،بهيمؤمه وكافهر
رناقالمنفأما ن فذلهكورحمتهههاللهبهفضلهمطه كذابهنوءهقالمنوأمابهالكوكبه،وكافهر بهيمؤمه
ن بهيكافهر فذلهكوكذا بهبهالكوكومؤمه
“Apakah kalian mengetahui apa yang telah difirmankan oleh Rabb kalian?”. Mereka menjawab: “Allah dan Rasul-
Nya lebih mengetahui”. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “(Allah berfirman:) ‘Pada pagi hari (Shubuh)
hari ini ada di antara hamba-hamba-Ku yang beriman kepada-Ku dan ada pula yang kafir. Barangsiapa yang
berkata: ‘Muthirnaa bi-fadllillaahi wa rohmatihi (hujan turun kepada kami karena karunia Allah dan rahmat-Nya)’,
maka dia adalah orang yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Dan barangsiapa yang berkata:
‘(Hujan turun disebabkan oleh) bintang ini atau itu’, maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-
bintang” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 846].
قالالمطر،رأىإهذاكانوسلمعليههللاصلىاللهرسولأن "عائهشة،عن صي هبااللهم:
" نافهعا
dari ‘Aaisyah : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam apabila melihat hujan turun, beliau berdoa :
‘Alloohumma shoyyiban naafi’an (Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat bagi kami)” [Diriwayatkan oleh Al-
Bukhaariy no. 1032].
Do’a Ketika Hujan Lebat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun begitu
lebatnya, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,
بالهالكامهعلىاللهم,عليناولحوالينااللهم رابهوالجه يةهوبطونهوالظ ه الشجرهومنابهتهالوده
[Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran
tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].” (HR. Bukhari no. 1014)
Syaikh Sholih As Sadlan mengatakan bahwa do’a di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan
akan membawa dampak bahaya. (Lihat Dzikru wa Tadzkir, Sholih As Sadlan, hal. 28, Asy Syamilah)
Memperbanyak Berdo’a ketika Hujan
Nabi Shalallahu’alaihi wasallam bersabda:
الغيث ونزول الصلة، وإقامة الجيوش التقاء عند : ثلث عند الدعاء إستجابة اطلبوا
“Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan; 1. Bertemunya dua pasukan, menjelang shalat dilaksanakan, dan saat hujan
turun.”[Dikeluarkan Imam Syafi’i dalam al-Umm dan al-Baihaqi dalam al-Ma’rifah dari Makhul secara Mursal. Syaikh Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahihul jami’ no.1026]
Dalam Hadits lain Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bersabda:
المطر وتحت الن دء عند الدعاء ماتردان ثنتان
Dua do’a yang tidak akan ditolak: 1. Do’a ketika adzan dan 2. Doa’ ketika turunya hujan [HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi. Syaikh
al-bani mengatakan hadits ini hasan. Lihat shahihul Jaami’ no.3078]