Admissions Dan Discharge Di Rumahsakit

download Admissions Dan Discharge Di Rumahsakit

of 7

Transcript of Admissions Dan Discharge Di Rumahsakit

  • 7/25/2019 Admissions Dan Discharge Di Rumahsakit

    1/7

    Admissions dan Discharge Di Rumah Sakit

    I. Pengertian

    Tata cara dan pengaturan pasien rawat inap (admissions) dan prosedur pasien pulang(discharge sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pasien pada

    semua sektor pelayanan di rumah sakit. Kerjasama sangat dibutuhkan untuk memastikan

    pelayanan kesehatan yang diberikan itu telah direncanakan diatur dan diberikan sesuaidengan pendekatan berbasis pasien (patient centered)yang bertujuan untuk

    meningkatkan kualitas dan memberikan rasa berkeadilan.

    !erubahan pola pelayanan kesehatan yang berbasis pasien ini menuntuk rumah sakituntuk bersungguh"sungguh memperhatikan pasien bahkan sebelum pasien tersebut

    dirawat. Saat ini keputusan perawatan pasien itu bukan diatur oleh pemerintah dan

    perusahaan asuransi tetapi oleh pasien dan dokter mereka sendiri.

    Dikutip dari buku tentang Admissions and Discharge Guidelines Health StrategyImplementation Projecttahun #$$%. !elayanan terhadap pasien yang akan dirawat hingga

    pasien pulang pelayanan yang diberikan itu harus bersi&at sebagai berikut'

    erbasis kepada pasien yang mengutamakan keselamatan pasien kualitas dan

    standar pelayanan klinik

    !asien harus turut serta dalam pengambilan keputusan dalam masa perawatan.

    !elayanan kedokteran dan perawatan harus berdasarkan evidence basedan update

    ilmu terbaru.

    !elayanan harus berdasarkan sistem yang baik mulai dari direktur sta& tim audit

    dan tim medis.

    !elayanan rumah sakit dibagi menjadi tiga bagian yang independen. Rawat jalan

    gawat darurat dan pemeriksaan medis rutin (medical check up).

    . ADMISI (ADMISSIONS)

    !roses admisi di rumah sakit itu bisa bersi&at elekti& dan gawat darurat tergantung dari

    kasus yang ditemukan oleh dokter. Admisi yang bersi&at elekti& biasanya pada pasien

    yang tidak mengalami sakit yang mendadak dan tidak mengancam nyawa sedangkanadmisi yang bersi&at gawat darurat itu bersi&at mendadak mengalami trauma berat

    penyakit dalam grade lanjutan dan penyakit yang mengancam nyawa pasien.

    Dokter adalah orang yang menentukan apakah pasien perlu dirawat atau tidak. !roses

    admisi ini sangat penting karena ditakutkan akan terjadi tumpang tindih dan perebutanjenis pelayanan tertentu antara pasien yang berasal dari unit elekti& (rawat jalan) dan unit

    gawat darurat.

    *ntuk mempermudah proses admisi ini maka rumah sakit di luar negeri telah membuat

    suatu unit atau departemen sendiri yang disebut departemen admisiyang tugasnyamengatur alur pasien mengatur tujuan pengiriman pasien ke ruang bangsal dan

  • 7/25/2019 Admissions Dan Discharge Di Rumahsakit

    2/7

    menentukan posisi pasien dalam da&tar tunggu (waiting list)untuk mendapatkan

    pelayanan"pelayanan penunjang.

    +ika tidak bisa membentuk satu unit atau departemen sendiri maka rumah sakit bisamenunjuk satu orang yang bertugas mengawasi proses admisi ini (Admission anager)

    yang memiliki kebijakan dan kewenangan dalam mengatur alur pasien.

    i. Sebelum dirawat di rumah sakit (pre admission)

    ,arus diketahui bersama bahwa proses admisi bukan hanya proses saat pasien tersebuttelah tiba di rumah sakit namun sebelum pasien tersebut datang ke rumah sakit yang

    biasanya bersi&at elekti&.

    -aris besar penting yang harus diperhatikan dalam prosespre!admissionini adalah'

    ,arus jelas terlebih dahulu apakah pasien itu akan masuk melalui pintu rawat

    jalan atau gawat darurat. !enjelasan tersebut harus berdasarkan rujukan dan

    keputusan dari dokter keluarga dokter pelayanan primer.

    !asien yang baru akan dirawat "pre!admission)masih belum dianggap sebagai

    pasien rawat inap "outpatient)jika masih ada tatalaksana yang seharusnya masihdilakukan oleh dokter keluarga dokter layanan primer yang masih belum

    dilakukan oleh pasien (misalnya pemeriksaan penunjang radiologi dan

    laboratorium). !asien harus diberikan penjelasan mengenai kondisi kesehatannya rencana terapi

    dan prosedur yang akan dijalaninya.

    ii. Admisi Elektif (electif admissions)

    /nti dari pelayanan admisi elekti& ini adalah perencanaan. Setiap pasien yang masuk

    secara elekti& (rawat jalan) harus sudah melalui prosespre!admissionterlebih dahulu.

    !rosespre!admissionini harus menjadi prosedur standar untuk semua admisi elekti&

    dalam pelaksanaan pengobatan pasien.Selain itu pada admisi yang bersi&at elekti& ini harus ada penjadwalan yang baik waiting

    listyang tersentralisasi sehingga memudahkan pasien untuk mengetahui posisi mereka

    pada saat ini. ahkan pada proses admisi ini harus sudah bisa merencanakan waktupasien pulang (discharge) pasien sejak dari hari pertama pasien itu datang ke rumah sakit.

    !asien yang bisa melakukan admisi elekti& adalah yang tidak mengalami

    kegawatdaruratan misalnya'

    pasien rujukan dari dokter keluarga dokter pelayanan primer

    pasien yang datang dengan rencana operasi

    pasien yang masuk berdasarkan hasil konsultasi dan pemeriksaan di poliklinik

    iii. Admisi Gawat Darurat (emergency admissions)

    Admisi -awat Darurat dide&inisikan sebagai proses masuknya pasien yang tidak

    direncanakan dikarenakan trauma (cedera) atau penyakit akut yang tidak bisa ditangani

    sebagai pasien rawat jalan. !rinsip pelayanan melalui ke bagian gawat darurat adalahhanyalah pasien yang mengalami kegawatdaruratan.

  • 7/25/2019 Admissions Dan Discharge Di Rumahsakit

    3/7

    0aktor yang penting dalam memasukkan pasien melalui gawat darurat adalah sebagai

    berikut'

    adanya proses triase penilaian kondisi klinis pasien pemeriksaan radiologi dan

    patologi klinik yang cepat.

    dari hasil tersebut dapat dilakukan pendiagnosisan penyakit yang cepat adanya keputusan dari dokter senior saat pengambilan keputusan perawatan.

    adanya kerjasama antar multidisiplin ilmu.

    1enurut #e$as Department o% Aging and Disability Services tahun #$% ada tiga tipeadmisi rumah sakit.

    i. Tipe Epedited Admissi!n'

    Ketika indi2idu itu dicurigai mempunyai !enyakit 1ental Disabilitas &isik dan

    Disabilitas intelektual dan ditemukannya kriteria seperti dalam kondisi stadium terminalpenyakit dalam kondisi berat delirium dan koma

    ii. Tipe Eempted "!spital Dis#harge$

    Ketika dokter telah bisa menentukan indi2idu yang !enyakit 1ental Disabilitas &isik dan

    Disabilitas intelektual itu mempunyai waktu perawatan kurang dari %$ hari sejak indi2iduitu dirawat

    iii. Pre%admissi!n'

    yaitu ketika seseorang itu dicurigai mempunyai !enyakit 1ental Disabilitas &isik dan

    Disabilitas intelektual tapi tidak termasuk ke dalam dua tipe di atas.

    #. &'SEASI (OBSERVATION)Saat pasien masuk rumah sakit tidak serta merta pasien tersebut pasti dirawat karena

    tidak semua pasien yang masuk ke rumah sakit baik itu melalui poliklinik maupun gawat

    darurat itu dirawat. Rumah sakit mengenal istilah obser2asi. 3bser2asi adalah salah satu

    cara rumah sakit untuk mengurangi angka pasien yang tidak perlu dirawat (inpatient)namun memerlukan perhatian khusus. 3bser2asi adalah saat ketika dokter masih belum

    bisa memutuskan apakah pasien tersebut perlu rawat inap atau tidak karena itu dokter

    akan menge2aluasi kondisi pasien di ruang obser2asi.1enurutDepartement &% Health And Human ServicesAmerika Serikat pada tahun #$%

    ada beberapa penyakit yang paling banyak diobser2asi di rumah sakit penyakit itu

    diantaranya' 4yeri dada

    -angguan saluran pencernaan

    !ingsan

    -angguan gi5i

    Denyut jantung tidak teratur

    -angguan peredaran darah

    -angguan perna&asan

  • 7/25/2019 Admissions Dan Discharge Di Rumahsakit

    4/7

    678 pasien yang diobser2asi ini adalah pasien yang berasal dari unit gawat

    daruratsementara 98"nya berasal dari pasien yang baru selesai operasi. Sisanya adalah

    pasien dengan tindakan ringan diagnostik maupun terapi: ;T"Scan kontras 43"/

    Di Amerika Serikat adanya ruang obser2asi ini menjadi is pentingkarena biaya pasienyang berada di ruang obser2asi itu jauh lebih besar dibandingkan biaya pasien di rawat

    inap biasa. Selain itu beberapa perusahaan asuransi yang menjamin perawatan pasientidak memasukkan perawatan di ruang obser2asi sebagai salah satu klausul pasien yang

    dirawat inap"inpatient)' !asien yang berada di ruang obser2asi masih

    dianggap outpatient sehingga asuransi tidak akan membayar biaya pengobatan danperawatan pasien yang masih berstatusoutpatient'

    Karena itulah maka diperlukan suatu cara agar tidak terjadi kesalahpahaman apakah

    pasien tersebut cukup diobser2asi atau perlu dirawat inap dikembangkan instrumen yangdisebutAppropriateness E!alation "rotocol (AE")# A=! dikembangkan pada tahun

    97 oleh -ertman dan Restuccia disusun berdasarkan tiga kriteria tertentu yang jika

    salah satunya terpenuhi maka pasien perlu dirawat inap. Kriteria itu dibagi menjadi tigakelompok yaitu pelayanan medis pelayanan keperawatan dan bantuan hidup serta &aktor

    kondisi pasien.(3S.

    =dukasi mengenai obat"obatan pulang interaksi yang mungkin terjadi dan e&ek

    samping obat yang paling sering muncul setelah pasien pulang.

    II. *&+DISI +,ATA DI -MA" SA*IT

  • 7/25/2019 Admissions Dan Discharge Di Rumahsakit

    5/7

    !ola pelayanan kesehatan yang diberikan berbasis rumah sakit dan belum berbasis pasien

    dan masih berjalan secara kon2ensional. Keputusan untuk merawat pasien ditentukan

    sepenuhnya oleh dokter. !asien tidak terlibat dalam pengambilan keputusan. !elayananyang diberikan hanya terdiri dari dua jenis saja yaitu rawat jalan dan gawat darurat.

    . ADMISI (ADMISSIONS)

    !roses admisi rumah sakit hanya dianggap proses biasa tidak ada departemen adsmisi

    ataupun dokter penanggung jawab yang ber&ungsi sebagai 1anager Admisi. elum adaprosedur khusus mengenai proses preadmisi. ahkan pasien yang akan dirawat dan

    seharusnya masuk ke dalam rawat inap elekti& malah masuk melalui pintu gawat darurat.

    !asien yang akan dirawat langsung dianggap sebagai pasien rawat inap walaupun

    pemeriksaan penunjang dan rujukan dari dokter keluarga dokter layanan primer belumlengkap. elum jelasnya rantai rujukan tersebut membuat hubungan antara rumah sakit

    dan dokter layanan primer terputus. !ada saat preadmisi ini juga pasien juga tidak

    mendapatkan penjelasan apapun mengenai kondisi kesehatannya rencana terapi danprosedur yang akan dijalaninya.

    !ada pasien yang masuk melalui unit gawat darurat biasanya akan dilakukan pemeriksaan

    singkat mengenai kondisi pasien. Keputusan untuk merawat atau tidak merawat pasien

    berada pada dokter unit gawat darurat. Dokter akan menilai kondisi klinis pasien danmelakukan pemeriksaan radiologi dan patologi klinik jika diperlukan.

    Dasar penilaian perlu tidaknya dirawat berdasarkan dari asil anamnesis* pemeri+saanfisi+ dan penn,ang#elum ada protokol khusus atau checklistyang mengatur apakah

    pasien ini perlu dirawat inap atau cukup diobser2asi. Keputusan yang diambil dokter ini

    berdasarkan data"data dasar anamnesis yang meliputi'

    ? Sumber /n&ormasi

    ? Keluhan *tama

    ? Riwayat !enyakit Sekarang

    ? Riwayat !enyakit Dahulu

    ? Riwayat !ekerjaan dan >ingkungan

    ? /n&ormasi iogra&is

    ? Riwayat Keluarga

    ? Riwayat !sikososial

    #. &'SEASI (OBSERVATION)

  • 7/25/2019 Admissions Dan Discharge Di Rumahsakit

    6/7

    Seperti halnya dalam memutuskan untuk merawat pasien saat ini rumah sakit belum

    punya protokol khusus yang menentukan bahwa pasien perlu dimasukkan ke dalam ruang

    obser2asi. Dalam hal ini dokter *-D akan meminta pendapat dokter spesialis apakahpasien bisa dirawat inap atau perlu diobser2asi terlebih dahulu.

    $# DIS%&AR'E "ANNIN'

    Selesainya pasien dari proses perawatan dianggap proses biasa dengan alur sebagai

    berikut'

    Dokter menyatakan bahwa pasien pulang.

    !erawat membuat resume medis pasien pulang 2eri&ikasi seluruh biaya dan

    menyiapkan obat pulang.

    !erawat memberitahukan jumlah biaya kepada keluarga pasien.

    !erawat menceritakan resume diagnosis dan perawatan rencana tindak lanjut dan

    memberikan kertas kontrol ulang kepada pasien.

    !erawat melakukan edukasi obat"obatan kepada pasien dan keluarga pasienmemberi obat pulang .

    !erawat mengantar pasien hingga ke pintu depan untuk memastikan pasien tetap

    aman sampai keluar dari rumah sakit.

    !ada saat ini rumah sakit dan perawat hanya melakukan trans&er ilmu keperawatan

    secara terbatas dalam artian tidak menyediakan waktu khusus dalam rangka melakukan

    edukasi pasien yang akan pulang. Selain itu rumah sakit belum melibatkan anggotakeluarga sebagai mitra dalam merawat pasien.

    III. *E'IA*A+ DA+ STATEGI PE+GEM'A+GA+

    /. Pembuatan *ebi0akan Kebijakan yang diambil dalam strategi pengembangan rumah sakit adalah utnuk

    menciptakan alur (pathway) perawatan pasien yang yang aman dan dilaksanakan

    secara konsisten.

    3bjekti& dari kebijakan yang akan dibuat adalah untuk membuat standar klinis

    yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan admisi dan dischargepasien.

    Kebijakan yang dibuat harus melibatkan semua lini pelayanan dari rumah sakit

    mulai dari direktur utama direktur umum kepala bagian hingga para sta&pelaksana.

    Kebijakan yang diambil harus bisa memastikan bahwa semua kebutuhan pasien

    terpenuhi secara adil dan merata.

    1. Tu0uan

    mencegah admisi yang tidak penting

    mengurangi angka timbulnya re"admisi

    meminimalkan adanya kejadian delayed discharge

    meyakinkan pasien bahwa ia dilayani tepat waktu dan tepat terapi dan sesuai

    dengan kebutuhan

  • 7/25/2019 Admissions Dan Discharge Di Rumahsakit

    7/7

    mendukung pengelolaan tempat tidur rumah sakit hari rawat dan inter2al

    penggunaan tempat tidur secara optimal.

    memastikan pasien dan anggota keluarga lainnya bahwa mereka menerima

    in&ormasi yang sama dan jelas serta terlibat langsung mulai dari proses admisi

    sampai prosesdischarge.

    2. Pembuatan Ped!man Pela3anan 3ang terdiri dari$

    Ruang lingkup tugas unit pelayanan

    Tugas tiap unit pelayanan

    Tanggung jawab tiap unit pelayan

    !enentuan jenis admisi dan obser2asi

    !enetapan kriteria admisi elekti& dan gawat darurat

    !enetapan kriteria ekslusi admisi

    4. Pembuatan standar pr!sedur !perasi!nal 3ang terdiri dari

    !rosedur alur proses admisi

    !rosedur alur pasien yang diobser2asi !rosedur alur proses discharge

    !embuatan alur tanggung jawab berjenjang

    !embuatan alur kerjasama dan koordinasi antar unit yang terkait.

    I. S-M'E E5EE+SI

    ,ospital 0orum 4,S ;on&ederation 1ay #$%. The non"e@ecuti2e directors

    guide to hospital data.Part two( lective hospital admissions* waiting times andpatient e$perience'

    The ,ealth oard =@ecuti2e #$$%. Admissions and Discharge Guidelines' ,ealth

    Strategy /mplementation !roject.

    4ational Audit 3&&ice 4,S =@ecuti2e #$$$. /npatient Admissions and ed1anagement in 4,S acute hospitals.