Agama
-
Upload
nunung-ayu-novi -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
description
Transcript of Agama
Kata pengantar
Segala puji bagi Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata
kuliah Agama Islam.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
“MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QURꞌANꞌꞌ, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan
berita. Makalah ini di susun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang
akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
singkawang, oktober 2013
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara tentang manusia berarti kita berbicara tentang dan pada diri
kita sendiri makhluk yang paling unik di bumi ini. Banyak di antara ciptaan
Allah yang telah disampaikan lewat wahyu yaitu kitab suci. Manusia
mempunyai kelebihan yang luar biasa. Kelebihan itu adalah dikaruniainya
akal. Dengan dikarunia akal, manusia dapat mengembangkan bakat dan
potensi yang dimilikinya serta mampu mengatur dan mengelola alam
semesta ciptaan Allah adalah sebagai amanah.
Pemahaman tentang manusia merupakan bagian dari kajian filsafat.
Tak mengherankan jika banyak sekali kajian atau pemikiran yang telah
dicurahkan untuk membahas tentang manusia.Meskipun demikian,
persoalan tentang manusia ajan menjadi misteri yang tek terselesaikan. Hal
ini menurut Husein Aqil al-Munawwar dalam Jalaluddin (2003: 11) karena
keterbatasan pengetahuan para ilmuan untuk menjangkau segala aspek
yang terdapat dalam diri manusia. Lebih lanjut Jalaluddin (2003: 11)
mengatakan bahwa manusia sebagai makhluk Allah yang istimewa agaknya
memang memiliki latar belakang kehidupan yang penuh rahasia.
Selain itu manusia juga dilengakapi unsur lain yaitu qolbu (hati).
Dengan qolbunya manusia dapat menjadikan dirinya sebagai makhluk
bermoral, merasakan keindahan, kenikmatan beriman dan kehadiran Ilahi
secara spiritual (Jalaluddin, 2003: 14).
3
B.Rumusan Masalah
Untuk mengulas tentang manusia dalam perspektif Al-Qurꞌan maka penulis
membuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian manusia menurut islam?
2. Bagaimana penciptaan manusia dalam islam?
3. Apa kelebihan manusia dari makhluk lain?
4. Bagaimana kedudukan dan tanggung jawab manusia dalam islam?
C.Tujuan Penulisan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas agama
Islam,mampu memahami pengertian, proses penciptaan kedudukan dan
tanggungjawab manusia dalam perspektif Al-Qurꞌan, meningkatkan
pengetahuan penulis dan pembaca dalam memahami islam.
D.Sistematika penulisan
Makalah ini disusun menjadi tiga bab, yaitu :
Bab I Pendahuluan :
latar belakang, rumusan makalah, tujuan penulisan dan sistematika
penulisan.
Bab II pembahasan :
berkaitan dengan manusia dalam Perspektif islam serta fungsi dan tanggung
jawab manusia dalam islam.
Bab III penutup :
Kesimpulan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis,
rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis,
manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti
"manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
1. Pengertian manusia menurut para ahli
a. ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang
berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
b. NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah
jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani
merupakan satu barang
c. UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran,
dan prana atau badan fisik
d. I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu
cipta, rasa dan karsa
e. OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk
yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi
5
(badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi
faktor keturunan dan lingkungan.
6
f. ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa
dikatakan bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna
dibandingkan dengan mahluk yang lain
g. PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi,
mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu
serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi
dengan berbagai kemungkinanan.
Dalam Al-Quran manusia dipanggil dengan beberapa istilah, antara lain al-
insaan ( نسان� اس� ) al-naas ,( ال� .al-abd, dan bani adam dan sebagainya ,( الن
Al-insaan berarti suka, senang, jinak, ramah, atau makhluk yang sering lupa.
Al-naas berarti manusia (jama’). Al-abd berarti manusia sebagai hamba
Allah. Bani adam berarti anak-anak Adam karena berasal dari keturunan nabi
Adam.
Manusia merupakan makhluk yang sempurna dan mulia. Manusia
merupakan makhluk yang unik, sebagai makhluk yang paling sempurna, baik
kejadian fisiknya maupun rohaniahnya. Selain sebagai makhluk yang paling
sempurna manusia juga dijadikan Allah s.w.t. sebgai makhluk yang memiliki
kemuliaan dan keluhuran.
7
B. Proses Penciptaan Manusia
Sebagaimana yang telah Allah firmankan:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya.” (At Tin : 5)
Terdapat dua ayat Al Qur’an yang setidaknya dapat mewakili untuk
menunjukkan kepada kita bahwa asal kejadian manusia itu dari tanah. Ayat
itu adalah dari surat Shad ayat 71 yang artinya “Sesungguhnya Aku akan
menciptakan manusia dari tanah.” dan surat Ash Shaffat ayat 11 yang artinya
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.”
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menentukan tahapan-tahapan penciptaan
manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang berbentuk (lain). Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang
Paling Baik.” (Al Mukminun : 12-14)
Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia mengendalikan alam semesta
menurut kehendak-Nya sesuai fungsi dan peran yang spesifik.
8
Berikut adalah proses kejadian manusia menurut Al-Qur’an:
Tahapan Pertama
NUTFAH : Yaitu tahapan pertama bermula selepas persenyawaan atau
minggu pertama. Dimulai setelah berlakunya percampuran air mani
Maksud firman
Allah dalam surah al-Insan : 2
” Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia daripada setetes air mani
yang bercampur yang Kami (hendak mengujinya dengan perintah dan
larangan), kerana itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat “
Menurut Ibn Jurair al-Tabari, asal perkataan nutfah ialah nutf artinya air yang
sedikit yang terdapat di dalam sesuatu bekas samada telaga, tabung dan
sebagainya. Sementara perkataan amsyaj berasal daripada perkataan masyj
yang berarti percampuran.
Berasaskan kepada makna perkataan tersebut maksud ayat di atas ialah
sesungguhnya Kami (Allah) menciptakan manusia dari air mani lelaki dan air
mani perempuan.
Dari nutfah inilah Allah menciptakan anggota-anggota yang berlainan,
tingkah laku yang berbeda serta menjadikan lelaki dan perempuan. Dari
nutfah lelaki akan terbentuknya saraf, tulang dan fakulti ,dari nutfah
perempuan akan terbentuknya darah dan daging.
9
Tahapan Kedua
ALAQAH : Peringkat pembentukan alaqah ialah pada akhir minggu pertama
atau hari ketujuh . Pada hari yang ketujuh sperma dan ovum yang sudah
disenyawakan itu akan tertanam di dinding rahim (qarar makin). Selepas itu
Kami mengubah nutfah menjadi alaqah.
Firman Allah :
” Kemudian Kami mengubah nutfah menjadi alaqah” (al-Mukminun : 14)
Kebanyakan ahli tafsir menafsirkan alaqah dengan makna segumpal darah.
Ini mungkin dibuat berasaskan pandangan mata kasar. Alaqah sebenarnya
suatu benda yang amat seni yang diliputi oleh darah. Selain itu alaqah
mempunyai beberapa maksud :
1.sesuatu yang bergantung atau melekat
2. pacat atau lintah
3. suatu buku atau ketulan darah
Peringkat alaqah adalah peringkat pada minggu pertama hingga minggu
ketiga di dalam rahim.
Tahapan Ketiga
MUDGHAH : Pembentukan mudghah dikatakan berlaku pada minggu
keempat. Perkataan mudghah disebut sebanyak dua kali di dalam al-Quran
iaitu surah al-Hajj ayat 5 dan surah al-Mukminun ayat 14
10
Firman Allah :
“lalu Kami ciptakan darah beku itu menjadi seketul daging” (al-Mukminun :
14)
Diperingkat ini sudah berlaku pembentukan otak, saraf tunjang, telinga dan
anggota-anggota yang lain. Selain itu sistem pernafasan bayi sudah
terbentuk.Vilus yang tertanam di dalam otot-otot ibu kini mempunyai saluran
darahnya sendiri. Jantung bayi pula mula berdengup. Untuk perkembangan
seterusnya, darah mula mengalir dengan lebih banyak lagi kesitu bagi
membekalkan oksigen dan pemakanan yang secukupnya. Menjelang tujuh
minggu sistem pernafasan bayi mula berfungsi sendiri.
Tahapan Keempat
IZAM DAN LAHM : Pada tahapan ini iaitu minggu kelima, keenam dan
ketujuh ialah tahapan pembentukan tulang yang mendahului pembentukan
oto-otot. Apabila tulang belulang telah dibentuk, otot-otot akan membungkus
rangka tersebut.
Firman Allah:
“Lalu Kami mengubahkan pula mudghah itu menjadi izam da kemudiannya
Kami membalutkan Izam dengan daging” (al-Mukminun : 14)
Kemudian pada minggu ketujuh terbentuk pula satu sistem yang kompleks.
Pada tahap ini perut dan usus , seluruh saraf, otak dan tulang belakang mula
terbentuk. Serentak dengan itu sistem pernafasan dan saluran pernafasan
dari mulut ke hidung dan juga ke pau-paru mula kelihatan. Begitu juga
dengan organ pembiakan, kalenjar, hati, buah penggang, pundi air kencing
dan lain-lain terbentuk dengan lebih sempurna lagi.
11
Kaki dan tangan juga mula tumbuh. Begitu juga mata, telinga dan mulut
semakin sempurna. Pada minggu kelapan semuanya telah sempurna dan
lengkap.
Tahapan Kelima
NASY’AH KHALQAN AKHAR : Pada tahapan ini yaitu menjelang minggu
kedelapan, beberapa perubahan lagi berlaku. Perubahan pada tahap ini
bukan lagi embrio tetapi sudah masuk ke peringkat janin. Pada bulan ketiga,
semua tulang janin telah terbentuk dengan sempurnanya Kuku-kukunya pun
mula tumbuh. Pada bulan keempat, pembentukan uri menjadi cukup lengkap
menyebabkan baki pranatel bayi dalam kandungan hanya untuk
menyempurnakan semua anggota yang sudah wujud. Walaupun perubahan
tetap berlaku tetapi perubahannya hanya pada ukuran bayi saja.
Tahapan Ke Enam
NAFKHUR-RUH : Yaitu tahap peniupan roh. Para ulama Islam menyatakan
bilakah roh ditiupkan ke dalam jasad yang sedang berkembang? Nilai
kehidupan mereka telah pun bermula sejak di alam rahim lagi. Ketika di alam
rahim perkembangan mereka bukanlah proses perkembangan fizikal
semata-mata tetapi telah mempunyai hubungan dengan Allah s.w.t melalui
ikatan kesaksian sebagaimana yang disebutkan oleh Allah di dalam al-Quran
surah al-A’raf : 172. Dengan ini entiti roh dan jasad saling bantu membantu
untuk meningkatkan martabat dan kejadian insan disisi Allah swt.
12
C. Kedudukan dan Tanggungjawab Manusia
Kedudukan manusia menurut al-qur’an :
Surah al-isra’ ayat 70 :
�ى� ع�ل �اه�م� �ن و�ف�ضل �ات� �ب الطي م�ن� �اه�م� ق�ن ز� و�ر� �ح�ر� �ب و�ال �ر� �ب ال ف�ي �اه�م� �ن و�ح�م�ل آد�م� �ي �ن ب �ا م�ن �ر ك �ق�د� و�ل
�ف�ض�يال/ ت �ا �ق�ن ل خ� م�من� �ير� �ث ك
”Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut
mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik
dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”.
Dalam ayat tersebut Allah menyebut manusia sebagai bani adam atau anak-
anak adam. Hal ini tidak lain adalah karena kita seluruh manusia
sesungguhnya berasal dari keturunan nabi Adam as.
�ع�م�ل� �ي ف�ل �ه� ب ر� �ق�اء� ل ج�و �ر� ي �ان� ك ف�م�ن� ��ه=و�اح�د= �ل إ �م� ��ه�ك �ل إ م�ا ن� أ �ي �ل إ �وح�ى� ي �م� �ك �ل م�ث ر= �ش� ب �ا �ن أ م�ا �ن إ �ق�ل�
�ح�د/ا أ �ه� ب ر� �اد�ة� �ع�ب ب ر�ك� �ش� ي و�ال� ا �ح/ ص�ال ع�م�ال/
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang
diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan
yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka
hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
(QS: Al-Kahfi Ayat: 110).
Dalam ayat tersebut Allah Allah menyatakan bahwa nabi Muhammad SAW
adalah manusia sebagaimana manusia lainnya.
ا �ور/ م�ذ�ك /ا �ئ ي ش� �ن� �ك ي �م� ل الده�ر� م�ن� ح�ين= ان� �س� �ن اإل� ع�ل�ى �ى� �ت أ ه�ل�
13
Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia
ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
(QS: Al-Insaan Ayat: 1)
Di dalam Al Quran, sedikitnya ada tiga hal utama yang menjadi tugas atau
tanggung jawab manusia di dunia, yaitu:
1.Menjadi khalifah Allah
Sebelum manusia diciptakan pada al qur’an dijelaskan bahwa ada
percakapan antara allah dengan malaikat mengenai penciptaan
manusia.pada surat Al-Baqarah ayat 30 telah dijelaskan seperti berikut:
Artinya :
”Ingatlah ketika tuhanmu berfirman pada para malaikat :”sesungguhnya Aku
hendakmenciptakan khalifah dibumi.mereka (malaikat) menjawab
berkata :”mengapa engkau hendak menjadikan khalifah dibumi itu orang
yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,padahal
kami (malaikat) senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan
mensucikan engkau? allah berfirman : sesungguhnya allah mengetahui apa
yang sedang kamu ketahui”.
Pada ayat tersebut allah merencanakan menciptakan manusia sebagai
khalifah di bumi didalam ayat tersebut ada sedikit perdebatan antara
malaikat dengan allah yaitu menurut malaikat manusia diciptakan di bumi
memang sebagai khalifa namun juga bisa membuat pertumpahan darah dan
tidak bisa menjaga mandat sebagai khalifa di bumi. Namun allah menjawab
14
dengan tegas bahwa allah mengetahui apa yang tidak diketahui oleh
malaikat yaitu rencana allah terhadap penciptaan manusia,kemudihan allah
menjelaskan bahwa manusia bisa menjadi khalifah di bumi karena manusia
akan diberi akal sehingga manusia dapat memiliki kemampuan dan
keterampilan.
Sehingga sebagai khalifatullah, manusia diberi fungsi sangat besar, karena
Allah Maha besar maka manusia sebagai wakil Nya di muka bumi diberi
tangung jawab pengelolaan alam semesta untuk kesejahteraan ummat
manusia, karena alam semesta memang diciptakan Tuhan untuk manusia.
2.Menyembah Allah
Sebagai hamba Alah, manusia adalah kecil dan tak memiliki kekuasaan, oleh
karena itu tugasnya hanya menyembah kepada Nya dan berpasrah diri
kepada Nya. Allah tidak menciptakan manusia kecuali untuk mengabdi
kepadanya. Mengabdi dalam bentuk apa? Ibadah dengan menjalankan
perintahnya dan menjauhi larangannya seperti tercantum dalam Al-qur’an.
Seperti dalam surat Al-Bayyinah ayat 5 :
Artinya:
” padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah allah dengan
memurnikan ketaatan kepada allah dalam menjalankan agama yang
lurus,dan supaya mereka mendirikan shalat,dan menunaikan zakat,dan yang
demikian itulah agama yang lurus”. (Q.S Al Bayyinah :5)
Perintah ataupun tugas yang diberikan oleh Allah kepada manusia dalam
beribu-ribu macam bentuk dimulai dari hal yang paling kecil menuju kepada
hal yang paling besar dengan berdasarkan dan berpegang kepada Al-qur’an
15
dan hadist didalam menjalankannya.Begitupun sebaliknya dengan larangan-
larangannya yang seakan terimajinasi sangat indah dalam pikiran manusia
namun sebenarnya balasan dari itu adalah neraka yang sangat
menyeramkan,sangat disayangkan bagi mereka yang terjerumus
kedalamnya.Na’uudzubillaahi min dzalik.
Dalam hadist shohih diungkapkan bahwa jalan menuju surga itu sangatlah
susah sedangkan menuju neraka itu sangatlah mudah.Dua itu adalah pilihan
bagi setiap manusia dari zaman dahulu hingga sekarang,semua memilih dan
berharap akan mendapatkan surga,namun masih banyak sekali orang-orang
yang mengingkari dengan perintah Allah bahkan mereka lebih tertarik dan
terbuai untuk mendekati,menjalankan larangan-larangannya. Sehingga
mereka bertolak belakang dari fitrahnya sebagai manusia hamba Allah yang
ditugasi untuk beribadah. Oleh karenanya,mereka tidak akan merasakan
hidup bahagia di dunia dan bahagia di akhirat.
3.Memakmurkan dan Memelihara Bumi
Dalam rangka ikhtiar memakmurkan bumi manusia telah diberi modal dasar
yang telah melekat pada diri manusia di awal penciptaan nya.Yakni beupa
akal dan pikiran.Makadengan ada nya akal dan pikiran maka manusia dapat
melakukan penelitian dan mencari pengetahuan bagaimana mengelola
semua amanah yang di berikan Allah SWT.
Memelihara di sini tidak hanya secara fisik saja.Tetapi segala yang ada di
alam harus di pelihara.Termasuk juga dalam memelihara akidah dan akhlak
manusia itu sendiri sebagai sumber daya manusia yang akan memanfaatkan
alam.Karena itu meski dalam konteks memelihara alam,namun secara
praktek adalah dengan membina akidah adan akhlak.Kedua hal ini penting
16
agar tetap terjadi kesamaan dalam tujuan yang ditetapkan oleh Allah
SWT.Keseragaman akhlak dan akidah akan tetap menyatukan manusia
dalam visi yang satu,yakni manusia sebagai khalifah.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia merupakan makhluk yang sempurna dan mulia. Manusia
merupakan makhluk yang unik, sebagai makhluk yang paling sempurna, baik
kejadian fisiknya maupun rohaniahnya.
Terdapat dua ayat Al Qur’an yang setidaknya dapat mewakili untuk
menunjukkan kepada kita bahwa asal kejadian manusia itu dari tanah. Ayat
itu adalah dari surat Shad ayat 71 yang artinya “Sesungguhnya Aku akan
menciptakan manusia dari tanah.” dan surat Ash Shaffat ayat 11 yang artinya
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.”
Manusia diciptakan oleh Allah SWT mempunyai tujuan dan tugas.Ada pun
tujuan manusia di ciptakan adalah untuk mengabdi kepada Allah
SWT.Sedangkan tugas manusia,yakni :
1.Menjadi khalifah
2.Menyembah Allah
3.Memakmurkan dan Memelihara bumi
Tiga tugas itu saling berkaitan satu sama lain nya.Sebagai seorang khalifah
manusia diberi tanggung jawab untuk mengelola bumi untuk kesejahteraan
17
umat manusia dan menyemabah Allah dengan beribadah yaitu
melaksanakan semua perintah nya dan menjahui semua larangan nya.Dan
dalam hal memakmurkan dan memelihara bumi maka manusia harus
mempunyai akidah dan akhlak yang akan membina manusia dalam
memelihara dan memakmurkan bumi itu sendiri.
18
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali
Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art
http://almanhaj.or.id/content/2884/slash/0/proses-penciptaan-manusia-dan-
ditetapkannya-amalan-hamba-1/ (di akses 11 oktober 2013)
id.wikipedia.org/wiki/Surah_An-Nas (di akses 11 oktober 2013 )
http://qurandansunnah.wordpress.com/2009/10/31/
mengetahuibagaimanaproses-penciptaan-manusia/ (di akses 11
oktober 2013 )
Ali, M. Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam. PT RajaGrafindo Persada :
Jakarta
http://quran.com/95 (di akses 11 oktober 2013 )
http://www.anneahira.com/peranan-manusia-sebagai-khalifah.html(diakses
15 oktober 2013)
19