Agama

30
Kata pengantar Segala puji bagi Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QURꞌANꞌꞌ, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. singkawang, oktober 2013 1

description

b

Transcript of Agama

Page 1: Agama

Kata pengantar

Segala puji bagi Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan

kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun

mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata

kuliah Agama Islam.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang

“MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QURꞌANꞌꞌ, yang kami sajikan

berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan

berita. Makalah ini di susun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang

dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh

kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat

terselesaikan.

Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari

sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta

masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang

akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

singkawang, oktober 2013

Penyusun

1

Page 2: Agama

DAFTAR ISI

2

Page 3: Agama

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbicara tentang manusia berarti kita berbicara tentang dan pada diri

kita sendiri makhluk yang paling unik di bumi ini. Banyak di antara ciptaan

Allah yang telah disampaikan lewat wahyu yaitu kitab suci. Manusia

mempunyai kelebihan yang luar biasa. Kelebihan itu adalah dikaruniainya

akal. Dengan dikarunia akal, manusia dapat mengembangkan bakat dan

potensi yang dimilikinya serta mampu mengatur dan mengelola alam

semesta ciptaan Allah adalah sebagai amanah.

Pemahaman tentang manusia merupakan bagian dari kajian filsafat.

Tak mengherankan jika banyak sekali kajian atau pemikiran yang telah

dicurahkan untuk membahas tentang manusia.Meskipun demikian,

persoalan tentang manusia ajan menjadi misteri yang tek terselesaikan. Hal

ini menurut Husein Aqil al-Munawwar dalam Jalaluddin (2003: 11) karena

keterbatasan pengetahuan para ilmuan untuk menjangkau segala aspek

yang terdapat dalam diri manusia. Lebih lanjut Jalaluddin (2003: 11)

mengatakan bahwa manusia sebagai makhluk Allah yang istimewa agaknya

memang memiliki latar belakang kehidupan yang penuh rahasia.

Selain itu manusia juga dilengakapi unsur lain yaitu qolbu (hati).

Dengan qolbunya manusia dapat menjadikan dirinya sebagai makhluk

bermoral, merasakan keindahan, kenikmatan beriman dan kehadiran Ilahi

secara spiritual (Jalaluddin, 2003: 14).

3

Page 4: Agama

B.Rumusan Masalah

Untuk mengulas tentang manusia dalam perspektif Al-Qurꞌan maka penulis

membuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian manusia menurut islam?

2. Bagaimana penciptaan manusia dalam islam?

3. Apa kelebihan manusia dari makhluk lain?

4. Bagaimana kedudukan dan tanggung jawab manusia dalam islam?

C.Tujuan Penulisan

Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas agama

Islam,mampu memahami pengertian, proses penciptaan kedudukan dan

tanggungjawab manusia dalam perspektif Al-Qurꞌan, meningkatkan

pengetahuan penulis dan pembaca dalam memahami islam.

D.Sistematika penulisan

Makalah ini disusun menjadi tiga bab, yaitu :

Bab I Pendahuluan :

latar belakang, rumusan makalah, tujuan penulisan dan sistematika

penulisan.

Bab II pembahasan :

berkaitan dengan manusia dalam Perspektif islam serta fungsi dan tanggung

jawab manusia dalam islam.

Bab III penutup :

Kesimpulan.

4

Page 5: Agama

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manusia

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis,

rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis,

manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti

"manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang

dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

1. Pengertian manusia menurut para ahli

a. ABINENO J. I

Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang

berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"

b. NICOLAUS D. & A. SUDIARJA

Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah

jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani

merupakan satu barang

c. UPANISADS

Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran,

dan prana atau badan fisik

d. I WAYAN WATRA

Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu

cipta, rasa dan karsa

e. OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY

Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk

yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi

5

Page 6: Agama

(badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi

faktor keturunan dan lingkungan.

6

Page 7: Agama

f. ERBE SENTANU

Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa

dikatakan bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna

dibandingkan dengan mahluk yang lain

g. PAULA J. C & JANET W. K

Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi,

mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu

serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi

dengan berbagai kemungkinanan.

Dalam Al-Quran manusia dipanggil dengan beberapa istilah, antara lain al-

insaan ( نسان� اس� ) al-naas ,( ال� .al-abd, dan bani adam dan sebagainya ,( الن

Al-insaan berarti suka, senang, jinak, ramah, atau makhluk yang sering lupa.

Al-naas berarti manusia (jama’). Al-abd berarti manusia sebagai hamba

Allah. Bani adam berarti anak-anak Adam karena berasal dari keturunan nabi

Adam.

Manusia merupakan makhluk yang sempurna dan mulia. Manusia

merupakan makhluk yang unik, sebagai makhluk yang paling sempurna, baik

kejadian fisiknya maupun rohaniahnya. Selain sebagai makhluk yang paling

sempurna manusia juga dijadikan Allah s.w.t. sebgai makhluk yang memiliki

kemuliaan dan keluhuran.

7

Page 8: Agama

B. Proses Penciptaan Manusia

Sebagaimana yang telah Allah firmankan:

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-

baiknya.” (At Tin : 5)

Terdapat dua ayat Al Qur’an yang setidaknya dapat mewakili untuk

menunjukkan kepada kita bahwa asal kejadian manusia itu dari tanah. Ayat

itu adalah dari surat Shad ayat 71 yang artinya “Sesungguhnya Aku akan

menciptakan manusia dari tanah.” dan surat Ash Shaffat ayat 11 yang artinya

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.”

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menentukan tahapan-tahapan penciptaan

manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati

(berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang

disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami

jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal

daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang

belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia

makhluk yang berbentuk (lain). Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang

Paling Baik.” (Al Mukminun : 12-14)

Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia mengendalikan alam semesta

menurut kehendak-Nya sesuai fungsi dan peran yang spesifik.

8

Page 9: Agama

Berikut adalah proses kejadian manusia menurut Al-Qur’an:

Tahapan Pertama

NUTFAH : Yaitu tahapan pertama bermula selepas persenyawaan atau

minggu pertama. Dimulai setelah berlakunya percampuran air mani

Maksud firman

Allah dalam surah al-Insan : 2

” Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia daripada setetes air mani

yang bercampur yang Kami (hendak mengujinya dengan perintah dan

larangan), kerana itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat “

Menurut Ibn Jurair al-Tabari, asal perkataan nutfah ialah nutf artinya air yang

sedikit yang terdapat di dalam sesuatu bekas samada telaga, tabung dan

sebagainya. Sementara perkataan amsyaj berasal daripada perkataan masyj

yang berarti percampuran.

Berasaskan kepada makna perkataan tersebut maksud ayat di atas ialah

sesungguhnya Kami (Allah) menciptakan manusia dari air mani lelaki dan air

mani perempuan.

Dari nutfah inilah Allah menciptakan anggota-anggota yang berlainan,

tingkah laku yang berbeda serta menjadikan lelaki dan perempuan. Dari

nutfah lelaki akan terbentuknya saraf, tulang dan fakulti ,dari nutfah

perempuan akan terbentuknya darah dan daging.

9

Page 10: Agama

Tahapan Kedua

ALAQAH : Peringkat pembentukan alaqah ialah pada akhir minggu pertama

atau hari ketujuh . Pada hari yang ketujuh sperma dan ovum yang sudah

disenyawakan itu akan tertanam di dinding rahim (qarar makin). Selepas itu

Kami mengubah nutfah menjadi alaqah.

Firman Allah :

” Kemudian Kami mengubah nutfah menjadi alaqah” (al-Mukminun : 14)

Kebanyakan ahli tafsir menafsirkan alaqah dengan makna segumpal darah.

Ini mungkin dibuat berasaskan pandangan mata kasar. Alaqah sebenarnya

suatu benda yang amat seni yang diliputi oleh darah. Selain itu alaqah

mempunyai beberapa maksud :

1.sesuatu yang bergantung atau melekat

2. pacat atau lintah

3. suatu buku atau ketulan darah

Peringkat alaqah adalah peringkat pada minggu pertama hingga minggu

ketiga di dalam rahim.

Tahapan Ketiga

MUDGHAH : Pembentukan mudghah dikatakan berlaku pada minggu

keempat. Perkataan mudghah disebut sebanyak dua kali di dalam al-Quran

iaitu surah al-Hajj ayat 5 dan surah al-Mukminun ayat 14

10

Page 11: Agama

Firman Allah :

“lalu Kami ciptakan darah beku itu menjadi seketul daging” (al-Mukminun :

14)

Diperingkat ini sudah berlaku pembentukan otak, saraf tunjang, telinga dan

anggota-anggota yang lain. Selain itu sistem pernafasan bayi sudah

terbentuk.Vilus yang tertanam di dalam otot-otot ibu kini mempunyai saluran

darahnya sendiri. Jantung bayi pula mula berdengup. Untuk perkembangan

seterusnya, darah mula mengalir dengan lebih banyak lagi kesitu bagi

membekalkan oksigen dan pemakanan yang secukupnya. Menjelang tujuh

minggu sistem pernafasan bayi mula berfungsi sendiri.

Tahapan Keempat

IZAM DAN LAHM : Pada tahapan ini iaitu minggu kelima, keenam dan

ketujuh ialah tahapan pembentukan tulang yang mendahului pembentukan

oto-otot. Apabila tulang belulang telah dibentuk, otot-otot akan membungkus

rangka tersebut.

Firman Allah:

“Lalu Kami mengubahkan pula mudghah itu menjadi izam da kemudiannya

Kami membalutkan Izam dengan daging” (al-Mukminun : 14)

Kemudian pada minggu ketujuh terbentuk pula satu sistem yang kompleks.

Pada tahap ini perut dan usus , seluruh saraf, otak dan tulang belakang mula

terbentuk. Serentak dengan itu sistem pernafasan dan saluran pernafasan

dari mulut ke hidung dan juga ke pau-paru mula kelihatan. Begitu juga

dengan organ pembiakan, kalenjar, hati, buah penggang, pundi air kencing

dan lain-lain terbentuk dengan lebih sempurna lagi.

11

Page 12: Agama

Kaki dan tangan juga mula tumbuh. Begitu juga mata, telinga dan mulut

semakin sempurna. Pada minggu kelapan semuanya telah sempurna dan

lengkap.

Tahapan Kelima

NASY’AH KHALQAN AKHAR : Pada tahapan ini yaitu menjelang minggu

kedelapan, beberapa perubahan lagi berlaku. Perubahan pada tahap ini

bukan lagi embrio tetapi sudah masuk ke peringkat janin. Pada bulan ketiga,

semua tulang janin telah terbentuk dengan sempurnanya Kuku-kukunya pun

mula tumbuh. Pada bulan keempat, pembentukan uri menjadi cukup lengkap

menyebabkan baki pranatel bayi dalam kandungan hanya untuk

menyempurnakan semua anggota yang sudah wujud. Walaupun perubahan

tetap berlaku tetapi perubahannya hanya pada ukuran bayi saja.

Tahapan Ke Enam

NAFKHUR-RUH : Yaitu tahap peniupan roh. Para ulama Islam menyatakan

bilakah roh ditiupkan ke dalam jasad yang sedang berkembang? Nilai

kehidupan mereka telah pun bermula sejak di alam rahim lagi. Ketika di alam

rahim perkembangan mereka bukanlah proses perkembangan fizikal

semata-mata tetapi telah mempunyai hubungan dengan Allah s.w.t melalui

ikatan kesaksian sebagaimana yang disebutkan oleh Allah di dalam al-Quran

surah al-A’raf : 172. Dengan ini entiti roh dan jasad saling bantu membantu

untuk meningkatkan martabat dan kejadian insan disisi Allah swt.

12

Page 13: Agama

C. Kedudukan dan Tanggungjawab Manusia

Kedudukan manusia menurut al-qur’an :

Surah al-isra’ ayat 70 :

�ى� ع�ل �اه�م� �ن و�ف�ضل �ات� �ب الطي م�ن� �اه�م� ق�ن ز� و�ر� �ح�ر� �ب و�ال �ر� �ب ال ف�ي �اه�م� �ن و�ح�م�ل آد�م� �ي �ن ب �ا م�ن �ر ك �ق�د� و�ل

�ف�ض�يال/ ت �ا �ق�ن ل خ� م�من� �ير� �ث ك

”Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut

mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik

dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas

kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”.

Dalam ayat tersebut Allah menyebut manusia sebagai bani adam atau anak-

anak adam. Hal ini tidak lain adalah karena kita seluruh manusia

sesungguhnya berasal dari keturunan nabi Adam as.

�ع�م�ل� �ي ف�ل �ه� ب ر� �ق�اء� ل ج�و �ر� ي �ان� ك ف�م�ن� ��ه=و�اح�د= �ل إ �م� ��ه�ك �ل إ م�ا ن� أ �ي �ل إ �وح�ى� ي �م� �ك �ل م�ث ر= �ش� ب �ا �ن أ م�ا �ن إ �ق�ل�

�ح�د/ا أ �ه� ب ر� �اد�ة� �ع�ب ب ر�ك� �ش� ي و�ال� ا �ح/ ص�ال ع�م�ال/

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang

diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan

yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka

hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia

mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".

(QS: Al-Kahfi Ayat: 110).

Dalam ayat tersebut Allah Allah menyatakan bahwa nabi Muhammad SAW

adalah manusia sebagaimana manusia lainnya.

ا �ور/ م�ذ�ك /ا �ئ ي ش� �ن� �ك ي �م� ل الده�ر� م�ن� ح�ين= ان� �س� �ن اإل� ع�ل�ى �ى� �ت أ ه�ل�

13

Page 14: Agama

Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia

ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?

(QS: Al-Insaan Ayat: 1)

Di dalam Al Quran, sedikitnya ada tiga hal utama yang menjadi tugas atau

tanggung jawab manusia di dunia, yaitu:

1.Menjadi khalifah Allah

Sebelum manusia diciptakan pada al qur’an dijelaskan bahwa ada

percakapan antara allah dengan malaikat mengenai penciptaan

manusia.pada surat Al-Baqarah ayat 30 telah dijelaskan seperti berikut:

Artinya :

”Ingatlah ketika tuhanmu berfirman pada para malaikat :”sesungguhnya Aku

hendakmenciptakan khalifah dibumi.mereka (malaikat) menjawab

berkata :”mengapa engkau hendak menjadikan khalifah dibumi itu orang

yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,padahal

kami (malaikat) senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan

mensucikan engkau? allah berfirman : sesungguhnya allah mengetahui apa

yang sedang kamu ketahui”.

Pada ayat tersebut allah merencanakan menciptakan manusia sebagai

khalifah di bumi didalam ayat tersebut ada sedikit perdebatan antara

malaikat dengan allah yaitu menurut malaikat manusia diciptakan di bumi

memang sebagai khalifa namun juga bisa membuat pertumpahan darah dan

tidak bisa menjaga mandat sebagai khalifa di bumi. Namun allah menjawab

14

Page 15: Agama

dengan tegas bahwa allah mengetahui apa yang tidak diketahui oleh

malaikat yaitu rencana allah terhadap penciptaan manusia,kemudihan allah

menjelaskan bahwa manusia bisa menjadi khalifah di bumi karena manusia

akan diberi akal sehingga manusia dapat memiliki kemampuan dan

keterampilan.

Sehingga sebagai khalifatullah, manusia diberi fungsi sangat besar, karena

Allah Maha besar maka manusia sebagai wakil Nya di muka bumi diberi

tangung jawab pengelolaan alam semesta untuk kesejahteraan ummat

manusia, karena alam semesta memang diciptakan Tuhan untuk manusia.

2.Menyembah Allah

Sebagai hamba Alah, manusia adalah kecil dan tak memiliki kekuasaan, oleh

karena itu tugasnya hanya menyembah kepada Nya dan berpasrah diri

kepada Nya. Allah tidak menciptakan manusia kecuali untuk mengabdi

kepadanya. Mengabdi dalam bentuk apa? Ibadah dengan menjalankan

perintahnya dan menjauhi larangannya seperti tercantum dalam Al-qur’an.

Seperti dalam surat Al-Bayyinah ayat 5 :

Artinya:

” padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah allah dengan

memurnikan ketaatan kepada allah dalam menjalankan agama yang

lurus,dan supaya mereka mendirikan shalat,dan menunaikan zakat,dan yang

demikian itulah agama yang lurus”. (Q.S Al Bayyinah :5)

Perintah ataupun tugas yang diberikan oleh Allah kepada manusia dalam

beribu-ribu macam bentuk dimulai dari hal yang paling kecil menuju kepada

hal yang paling besar dengan berdasarkan dan berpegang kepada Al-qur’an

15

Page 16: Agama

dan hadist didalam menjalankannya.Begitupun sebaliknya dengan larangan-

larangannya yang seakan terimajinasi sangat indah dalam pikiran manusia

namun sebenarnya balasan dari itu adalah neraka yang sangat

menyeramkan,sangat disayangkan bagi mereka yang terjerumus

kedalamnya.Na’uudzubillaahi min dzalik.

Dalam hadist shohih diungkapkan bahwa jalan menuju surga itu sangatlah

susah sedangkan menuju neraka itu sangatlah mudah.Dua itu adalah pilihan

bagi setiap manusia dari zaman dahulu hingga sekarang,semua memilih dan

berharap akan mendapatkan surga,namun masih banyak sekali orang-orang

yang mengingkari dengan perintah Allah bahkan mereka lebih tertarik dan

terbuai untuk mendekati,menjalankan larangan-larangannya. Sehingga

mereka bertolak belakang dari fitrahnya sebagai manusia hamba Allah yang

ditugasi untuk beribadah. Oleh karenanya,mereka tidak akan merasakan

hidup bahagia di dunia dan bahagia di akhirat.

3.Memakmurkan dan Memelihara Bumi

Dalam rangka ikhtiar memakmurkan bumi manusia telah diberi modal dasar

yang telah melekat pada diri manusia di awal penciptaan nya.Yakni beupa

akal dan pikiran.Makadengan ada nya akal dan pikiran maka manusia dapat

melakukan penelitian dan mencari pengetahuan bagaimana mengelola

semua amanah yang di berikan Allah SWT.

Memelihara di sini tidak hanya secara fisik saja.Tetapi segala yang ada di

alam harus di pelihara.Termasuk juga dalam memelihara akidah dan akhlak

manusia itu sendiri sebagai sumber daya manusia yang akan memanfaatkan

alam.Karena itu meski dalam konteks memelihara alam,namun secara

praktek adalah dengan membina akidah adan akhlak.Kedua hal ini penting

16

Page 17: Agama

agar tetap terjadi kesamaan dalam tujuan yang ditetapkan oleh Allah

SWT.Keseragaman akhlak dan akidah akan tetap menyatukan manusia

dalam visi yang satu,yakni manusia sebagai khalifah.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Manusia merupakan makhluk yang sempurna dan mulia. Manusia

merupakan makhluk yang unik, sebagai makhluk yang paling sempurna, baik

kejadian fisiknya maupun rohaniahnya.

Terdapat dua ayat Al Qur’an yang setidaknya dapat mewakili untuk

menunjukkan kepada kita bahwa asal kejadian manusia itu dari tanah. Ayat

itu adalah dari surat Shad ayat 71 yang artinya “Sesungguhnya Aku akan

menciptakan manusia dari tanah.” dan surat Ash Shaffat ayat 11 yang artinya

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.”

Manusia diciptakan oleh Allah SWT mempunyai tujuan dan tugas.Ada pun

tujuan manusia di ciptakan adalah untuk mengabdi kepada Allah

SWT.Sedangkan tugas manusia,yakni :

1.Menjadi khalifah

2.Menyembah Allah

3.Memakmurkan dan Memelihara bumi

Tiga tugas itu saling berkaitan satu sama lain nya.Sebagai seorang khalifah

manusia diberi tanggung jawab untuk mengelola bumi untuk kesejahteraan

17

Page 18: Agama

umat manusia dan menyemabah Allah dengan beribadah yaitu

melaksanakan semua perintah nya dan menjahui semua larangan nya.Dan

dalam hal memakmurkan dan memelihara bumi maka manusia harus

mempunyai akidah dan akhlak yang akan membina manusia dalam

memelihara dan memakmurkan bumi itu sendiri.

18

Page 19: Agama

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali

Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art

http://almanhaj.or.id/content/2884/slash/0/proses-penciptaan-manusia-dan-

ditetapkannya-amalan-hamba-1/ (di akses 11 oktober 2013)

id.wikipedia.org/wiki/Surah_An-Nas (di akses 11 oktober 2013 )

http://qurandansunnah.wordpress.com/2009/10/31/

mengetahuibagaimanaproses-penciptaan-manusia/ (di akses 11

oktober 2013 )

Ali, M. Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam. PT RajaGrafindo Persada :

Jakarta

http://quran.com/95 (di akses 11 oktober 2013 )

http://www.anneahira.com/peranan-manusia-sebagai-khalifah.html(diakses

15 oktober 2013)

19