Agresi

11
Agresi Mengapa manusia menyakiti orang lain Oleh: Subhan El Hafiz

description

Agresi. Mengapa manusia menyakiti orang lain Oleh : Subhan El Hafiz. Definisi. Tindakan melukai yang disengaja oleh seseorang terhadap orang atau institusi lain. Teori Agresi. Perspektif biologis ( primata ) Hormon ( amdrogen dan testosteron  pria ) - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Agresi

Page 1: Agresi

Agresi

Mengapa manusia menyakiti orang lain

Oleh: Subhan El Hafiz

Page 2: Agresi

Definisi Tindakan melukai yang disengaja oleh

seseorang terhadap orang atau institusi lain

Page 3: Agresi

Teori Agresi Perspektif biologis (primata)

Hormon (amdrogen dan testosteron pria) Otak (Hipotalamus tingkah laku vital)

Perspektif psikodinamika tanatos Perspektif pembelajaran (behavior)

Agresi instrumental Frustrasi-Agresi Teori Belajar Sosial

Page 4: Agresi

Penyebab Agresi Sosial kondisi sosial yang menyebabkan

terjadinya frustrasi sehingga menyebabkan agresi

Personal Tipe kepribadian A cenderung lebih agresif dari tipe kepribadian B

Kebudayaan Budaya-budaya tertentu mendorong orang lebih agresif, mis: budaya perkotaan, pesisir, patriarkis, dsb.

Page 5: Agresi

Penyebab Agresi (lanjutan) Situasional pada situasi yang tidak

mengenakkan cenderung agresif, mis: panas, lapar, ngantuk, dsb.

Sumber Daya Keterbatasan sumber daya dapat mendorong terjadinya agresi. Perebutan lahan, rempah-rempah, minyak, emas, dll.

Media Massa media massa banyak menampilkan sgresifitas.

Page 6: Agresi

Agresi dalam Konteks Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Kekerasan dalam pacaran (KDP)/ Dating

Violance Kekerasan di sekolah (Bullying)

Page 7: Agresi

Penyebab KDRT Pertama, karena faktor budaya Kedua, karena secara umum kondisi sosial ekonomi perempuan

seringkali dianggap lemah dan tidak berdaya. Ketiga, karena perempuan dan anak-anak dinilai lebih mudah untuk

ditakut-takuti atau diancam. Keempat, karena tindakan kekerasan kepada anak-anak lebih tidak

beresiko dan tidak mudah untuk dibongkar. Kelima, Tindak perkosaan oleh anak kepada anak banyak

disebabkan karena perubahan situasi sosial masyarakat di sekitar yang cenderung mermisif dan situasi keluarga yang kurang kondusif, sehingga mempercepat proses pengenalan seluk beluk seksual secara dini.

Keenam, karena pemahaman keluarga dan masyarakat tentang tanggungjawabnya dalam pemenuhan Hak Azasi Perempuan dan Anak masih sangat lemah.

Ketujuh, Karena lemahnya penegakan hukum bagi tindak kekerasan.(http://www.pdf-finder.com/Memoar-Perempuan-dalam-Penghapusan-KDRT.html)

Page 8: Agresi

Penyebab KDPLaki-laki yang menggunakan kekerasan dalam

berpacaran Mereka belajar sikap dan tingkah laku tersebut dalam

keluarga mereka sendiri. 75 % dari pelaku kekerasan mengatakan bahwa mereka menyaksikan ayah mereka telah menyiksa ibu mereka

Mereka berupaya untuk terus memelihara citra laki-laki macho yang mendapat penguatan dari masyarakat dan juga media.

Mereka sangat meyakini bahwa kontrol dan kekuasaan ada pada laki-laki.

Tidak mampu mengontrol diri, biasanya hanya sedikit orang yang menyadari akibat dari tindakan kekerasan tersebut.

(http://ariekaonly.multiply.com/journal/item/9/LOVE_SHOULDNT_HURT_sebuah_ulasan_tentang_DATING_VIOLENCE_Kekerasan_dalam_Pacaran)

Page 9: Agresi

Penyebab KDP (lanjutan)Perempuan yang kelihatannya menerima kekerasan dalam berpacaran.

Mereka mengharapkan hubungan mereka berjalan dengan mulus, dan berharap pasangannya akan berubah pada akhirnya. Mereka merasa takut atau kuatir bahwa pacar mereka akan menyakiti atau

melakukan balas dendam. Mereka merasa bersalah atau malu. Mereka melihat bahwa memang tidak ada alternatif lain, dan tidak

menyadari bahwa meminta pertolongan bisa dilakukan. Mereka tidak memiliki dukungan baik secara sosial maupun individu. Mereka menganggap bahwa pasangan yang hanya sekali-sekali melakukan

kekerasan lebih baik dibandingkan tidak memiliki pasangan sama sekali Mereka meyakini bahwa sebetulnya tindakan kekerasan normal-normal saja Mereka berpikir bahwa tindak kekerasan akan lenyap dengan sendirinya

ketika mereka sudah menikah dan memiliki anak.

(http://ariekaonly.multiply.com/journal/item/9/LOVE_SHOULDNT_HURT_sebuah_ulasan_tentang_DATING_VIOLENCE_Kekerasan_dalam_Pacaran)

Page 10: Agresi

Bullying Bentuk-bentuk bullying, antara lain;

Bullying secara fisik: menarik rambut, meninju, memukul, mendorong, menusuk.

Bullying secara emosional: menolak, meneror, mengisolasi atau menjauhkan, menekan, memeras, memfitnah, menghina, dan adanya diskriminasi berdasarkan ras, ketidakmampuan, dan etnik.

Bullying secara verbal: memberikan nama panggilan, mengejek, dan menggosip.

Bullying secara seksual: ekshibisionisme, berbuat cabul, dan adanya pelecehan seksual. 

Penyebab Keluarga Sekolah Teman sebaya

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=13&dn=20080623203208 

Page 11: Agresi

Mengatasi Kekerasan Pengamatan Tingkah Laku yang baik

tunjukkan perilaku anti agresi (?) Hukuman hukum perilaku agresi Katarsis luapkan frustrasi/ stress Kognitif Jelaskan dampak dan akibat dari

agresi