Agresi
description
Transcript of Agresi
Agresi
Mengapa manusia menyakiti orang lain
Oleh: Subhan El Hafiz
Definisi Tindakan melukai yang disengaja oleh
seseorang terhadap orang atau institusi lain
Teori Agresi Perspektif biologis (primata)
Hormon (amdrogen dan testosteron pria) Otak (Hipotalamus tingkah laku vital)
Perspektif psikodinamika tanatos Perspektif pembelajaran (behavior)
Agresi instrumental Frustrasi-Agresi Teori Belajar Sosial
Penyebab Agresi Sosial kondisi sosial yang menyebabkan
terjadinya frustrasi sehingga menyebabkan agresi
Personal Tipe kepribadian A cenderung lebih agresif dari tipe kepribadian B
Kebudayaan Budaya-budaya tertentu mendorong orang lebih agresif, mis: budaya perkotaan, pesisir, patriarkis, dsb.
Penyebab Agresi (lanjutan) Situasional pada situasi yang tidak
mengenakkan cenderung agresif, mis: panas, lapar, ngantuk, dsb.
Sumber Daya Keterbatasan sumber daya dapat mendorong terjadinya agresi. Perebutan lahan, rempah-rempah, minyak, emas, dll.
Media Massa media massa banyak menampilkan sgresifitas.
Agresi dalam Konteks Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Kekerasan dalam pacaran (KDP)/ Dating
Violance Kekerasan di sekolah (Bullying)
Penyebab KDRT Pertama, karena faktor budaya Kedua, karena secara umum kondisi sosial ekonomi perempuan
seringkali dianggap lemah dan tidak berdaya. Ketiga, karena perempuan dan anak-anak dinilai lebih mudah untuk
ditakut-takuti atau diancam. Keempat, karena tindakan kekerasan kepada anak-anak lebih tidak
beresiko dan tidak mudah untuk dibongkar. Kelima, Tindak perkosaan oleh anak kepada anak banyak
disebabkan karena perubahan situasi sosial masyarakat di sekitar yang cenderung mermisif dan situasi keluarga yang kurang kondusif, sehingga mempercepat proses pengenalan seluk beluk seksual secara dini.
Keenam, karena pemahaman keluarga dan masyarakat tentang tanggungjawabnya dalam pemenuhan Hak Azasi Perempuan dan Anak masih sangat lemah.
Ketujuh, Karena lemahnya penegakan hukum bagi tindak kekerasan.(http://www.pdf-finder.com/Memoar-Perempuan-dalam-Penghapusan-KDRT.html)
Penyebab KDPLaki-laki yang menggunakan kekerasan dalam
berpacaran Mereka belajar sikap dan tingkah laku tersebut dalam
keluarga mereka sendiri. 75 % dari pelaku kekerasan mengatakan bahwa mereka menyaksikan ayah mereka telah menyiksa ibu mereka
Mereka berupaya untuk terus memelihara citra laki-laki macho yang mendapat penguatan dari masyarakat dan juga media.
Mereka sangat meyakini bahwa kontrol dan kekuasaan ada pada laki-laki.
Tidak mampu mengontrol diri, biasanya hanya sedikit orang yang menyadari akibat dari tindakan kekerasan tersebut.
(http://ariekaonly.multiply.com/journal/item/9/LOVE_SHOULDNT_HURT_sebuah_ulasan_tentang_DATING_VIOLENCE_Kekerasan_dalam_Pacaran)
Penyebab KDP (lanjutan)Perempuan yang kelihatannya menerima kekerasan dalam berpacaran.
Mereka mengharapkan hubungan mereka berjalan dengan mulus, dan berharap pasangannya akan berubah pada akhirnya. Mereka merasa takut atau kuatir bahwa pacar mereka akan menyakiti atau
melakukan balas dendam. Mereka merasa bersalah atau malu. Mereka melihat bahwa memang tidak ada alternatif lain, dan tidak
menyadari bahwa meminta pertolongan bisa dilakukan. Mereka tidak memiliki dukungan baik secara sosial maupun individu. Mereka menganggap bahwa pasangan yang hanya sekali-sekali melakukan
kekerasan lebih baik dibandingkan tidak memiliki pasangan sama sekali Mereka meyakini bahwa sebetulnya tindakan kekerasan normal-normal saja Mereka berpikir bahwa tindak kekerasan akan lenyap dengan sendirinya
ketika mereka sudah menikah dan memiliki anak.
(http://ariekaonly.multiply.com/journal/item/9/LOVE_SHOULDNT_HURT_sebuah_ulasan_tentang_DATING_VIOLENCE_Kekerasan_dalam_Pacaran)
Bullying Bentuk-bentuk bullying, antara lain;
Bullying secara fisik: menarik rambut, meninju, memukul, mendorong, menusuk.
Bullying secara emosional: menolak, meneror, mengisolasi atau menjauhkan, menekan, memeras, memfitnah, menghina, dan adanya diskriminasi berdasarkan ras, ketidakmampuan, dan etnik.
Bullying secara verbal: memberikan nama panggilan, mengejek, dan menggosip.
Bullying secara seksual: ekshibisionisme, berbuat cabul, dan adanya pelecehan seksual.
Penyebab Keluarga Sekolah Teman sebaya
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=13&dn=20080623203208
Mengatasi Kekerasan Pengamatan Tingkah Laku yang baik
tunjukkan perilaku anti agresi (?) Hukuman hukum perilaku agresi Katarsis luapkan frustrasi/ stress Kognitif Jelaskan dampak dan akibat dari
agresi