AKADEMI MILITER MAGELANG[REVISI PROPOSAL TEKNIK MENEMBAK]

13
PROPOSAL ILMIYAH UNTUK AKADEMI MILITER MAGELANG Oleh : Bpk. Rizal Pahlevi, Amd.A.K.,Amd.Kom. (Tentor Kimia-Fisika-Komputer SMA 1 Magelang)

description

dengan memanfaatkan ilmu teknik fisika, tingkat akurasi dari teknik menembak khususnya kalangan 'dodik' AKMIL Magelang dapat ditingkatkan kualitasnya dan dapat diterapkan pada masyarakat pada umumnya sebagai wujud bela negara sebagaimana amanat UU.No.3 Tahun 2002.

Transcript of AKADEMI MILITER MAGELANG[REVISI PROPOSAL TEKNIK MENEMBAK]

Page 1: AKADEMI MILITER MAGELANG[REVISI PROPOSAL TEKNIK MENEMBAK]

PROPOSAL ILMIYAH UNTUK AKADEMI MILITER

MAGELANG

Oleh :

Bpk. Rizal Pahlevi, Amd.A.K.,Amd.Kom.

(Tentor Kimia-Fisika-Komputer SMA 1 Magelang)

Page 2: AKADEMI MILITER MAGELANG[REVISI PROPOSAL TEKNIK MENEMBAK]

A.ABSTRAKSI

Dalam rangka mendukung program pemerintah sebagaimana yang tercantum pada

UU.No.3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara serta mengacu pada pasal 9 ayat 1 bahwa setiap

warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela Negara yang diwujudkan dalam

penyelenggaraan pertahanan Negara.

Maka dengan proposal ini penulis mengajukan kepada Akademi Militer Magelang untuk

memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan pelatihan teknik militer salah

satunya teknik menembak secara gratis dan terbuka umum untuk upaya pertahanan Negara

secara umum, adapun secara khusus sebagaimana yang tercantum pada pasal 9 ayat 2 dan 3.

Sehingga kualitas pertahanan NKRI semakin tinggi dan lebih diperhitungkan di kalangan

global.

Page 3: AKADEMI MILITER MAGELANG[REVISI PROPOSAL TEKNIK MENEMBAK]

B.PENDAHULUAN

Salah satu komponen utama pertahanan sebuah Negara yaitu dengan baiknya kualitas

aparatur pertahanan Negara.Dengan beberapa perangkat militer Negara yang berkualitas

sehingga diperhitungkan di jajaran Internasional.Sehingga tidak ada unsur yang berarti dari pihak

yang mengancam kedaulatan NKRI.

Kualitas yang utama dari sebuah perangkat pertahanan Negara adalah kemampuannya

dalam bertempur beserta strategi berperang dalam hal ini termasuk dalam akurasi menembak

sasaran.

Oleh karena itu pembahasan akan menitikberatkan pada strategi meningkatkan akurasi

menembak.

Page 4: AKADEMI MILITER MAGELANG[REVISI PROPOSAL TEKNIK MENEMBAK]

C.PEMBAHASAN

Landasan yang melatarbelakangi agar pertahanan NKRI diperkuat dengan adanya sebuah

pelatihan yang sebaiknya dibuka secara umum adalah sejarah tentang runtuhnya sebuah Negara

besar akibat melemahnya kondisi militer di negara tersebut(Tim Riset dan Studi Islam Mesir,

Ensiklopedi Sejarah Islam Jilid I (terj), Jakarta:Pustaka Al-Kautsar, 2013), terancam direbutnya

wilayah NKRI dan beredar maraknya terorisme.

Salah satu strategi yang kuat dalam memperkuat alat pertahanan Negara adalah

kemampuannya dalam menembak dengan tingkat efeektif dan efisiensi yang tinggi yang sesuai

dengan kaidah berbagai cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berikut ini hadits yang menjadi landasan dalam karya ilmiyah ini :

Setiap hari Uqbah bin Amir Al Juhani keluar dan berlatih memanah, kemudian ia

meminta Abdullah bin Zaid agar mengikutinya namun sepertinya ia nyaris bosan. Maka Uqbah

berkata, “Maukah kamu aku kabarkan sebuah hadits yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu

„alaihi wasallam?” Ia menjawab, “Mau.” Uqbah berkata, “Saya telah mendengar beliau bersabda:

“Sesungguhnya Allah „azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu

anak panah; orang yang saat membuatnya mengharapkan kebaikan, orang yang menyiapkannya

di jalan Allah serta orang yang memanahkannya di jalan Allah.” Beliau bersabda: “Berlatihlah

memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih baik daripada

berkuda.” (Hr. Ahmad- 16699)

2.“Barangsiapa mati dan belum berperang dan tidak pernah bercita-cita untuk berperang, maka

ia mati dalam salah satu cabang kemunafiqan”

(Abu Dawud 2141)

Page 5: AKADEMI MILITER MAGELANG[REVISI PROPOSAL TEKNIK MENEMBAK]

3.Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam berada di atas mimbar berkata: “Dan siapkanlah

untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Ketahuilah bahwa kekuatan

itu adalah memanah, ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah bahwa

kekuatan itu adalah memanah!”

(Hr.Abu Dawud – 2153)

Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada hiburan kecuali dalam tiga hal;

seorang laki-laki yang melatih kudanya, candaan seseorang terhadap isterinya, dan lemparan

anak panahnya. Dan barangsiapa yang tidak memanah setelah ia mengetahui ilmunya karena

tidak menyenanginya, maka sesungguhnya hal itu adalah kenikmatan yang ia kufuri.”

(Hr.Imam AnNasai – 3522)

Dalam hadits diterangkan memanah dalam hal ini adalah menembak.Berikut hasil riset

yang penulis lakukan pada mesin simulator menembak yang disesuaikan dengan teknik

menembak IPSC (International Practical Shooting Confederation) dengan beberapa perubahan:

1.Ditinjau dari posisi tangan dan jumlah target

Dalam menembak, posisi tangan harus disesuaikan dengan jumlah musuh yang akan ditembak

dengan jarak musuh serta posisi daerah musuh,sebab terdapat beberapa keadaan :

a.Musuh berkomplotan maka sebaiknya posisi tangan memegang senjata agak

dimiringkan agar menambah tingkat percepatan perubahan posisi target dan sudut lengan lebih

diluruskan ke depan tetapi jangan terlalu lurus sebab akan terlalu memperkecil akurasi.

b.Musuh satu per satu dalam jarak jauh atau di daerah yang lebih rendah , maka sudut

lengan lebih baik diperkecil (pistol mendekat pada mata) sehingga memperbesar akurasi namun

ingat hal ini akan memperkecil percepatan perpindahan target,karena itu sesuaikanlah dengan

jumlah musuh yang dihadapi(refleks).

Page 6: AKADEMI MILITER MAGELANG[REVISI PROPOSAL TEKNIK MENEMBAK]

Terdapat hal penting dari kedua langkah di atas yaitu semakin lurus posisi lengan saat

menembak maka yang semakin berperan adalah otot trisep dalam arti pergerakan tangan untuk

merubah sudut semakin besar secara kalkulasinya percepatan pergerakan tangan akan dikalikan

dengan factor (1-cos β) akan tetapi hal ini dapat memperkecil akurasi karena tidak kokohnya

posisi tangan dan memperbesar kesalahan paralaks mata terhadap target .

Jika posisi lengan lebih ditekukkan ke arah mata saat menembak maka yang semakin

berperan adalah otot bisep dalam arti tangan akan lebih kokoh karena pergerakan tangan untuk

merubah posisi sudutnya semakin kecil dan kesalahan paralaks mata terhadap target semakin

kecil dalam arti akurasi semakin besar secara kalkulasinya tingkat gaya akurasi dikalikan sin α.

gambar1.google image 1

Page 7: AKADEMI MILITER MAGELANG[REVISI PROPOSAL TEKNIK MENEMBAK]

perumusan 1

Page 8: AKADEMI MILITER MAGELANG[REVISI PROPOSAL TEKNIK MENEMBAK]

2.Ditinjau dari posisi dan jumlah target

Jika posisi target berada pada daratan yang lebih rendah, maka posisi tangan saat menembak

yang ideal adalah tangan sedikit ditekuk ke arah mata dengan mantap disesuaikan dengan jumlah

target sehingga dihasilkan akurasi dan percepatan perubahan sudut yang tepat untuk mengenai

sasaran.Secara kalkulasi posisi target yang lebih rendah dari penembak adalah berarti vibrasi

phonon di daerah penembak lebih besar sehingga pengaruh gravitasi lebih kecil terhadap

penembak akibatnya gaya untuk memperbesar akurasi semakin kecil.Sehingga untuk

mengimbangi pengaruh gravitasi dalam memperkecil tingkat akurasi maka posisi tangan

penembak pada daerah yang lebih tinggi dari target adalah sedikit ditekuk dengan posisi pistol

tepat mendekat ke arah mata.

( )

gambar2.google image

Page 9: AKADEMI MILITER MAGELANG[REVISI PROPOSAL TEKNIK MENEMBAK]

gambar3.google image .senjata anti-pesawat jet tempur

Adapun sebaliknya jika posisi target lebih tinggi dari penembak misal penggunaan „anti-

aircraft weapon „disertai jumlah target yang lebih dari satu target maka posisi tangan penembak

yang ideal adalah agak tegak lurus ke depan dengan mantap sehingga cepat tanggap dalam

menembak dari sudut x ke sudut y dengan tingkat akurasi yang cukup karena memanfaatkan efek

gravitasi bumi.

Page 10: AKADEMI MILITER MAGELANG[REVISI PROPOSAL TEKNIK MENEMBAK]

3.Ditinjau dari segi bahan amunisi

grafik1.google image

Diteliti dari segi amunisi yang berupa logam yang sebagian besar mengandung unsur besi

maka perlu adanya waktu jeda antara penembakan amunisi satu ke amunisi berikutnya agar

tingkat akurasi kembali stabil karena defek masa akan berpengaruh cukup besar terutama jika

kondisi tangan penembak tidak kokoh.Secara kalkulasi amunisi kedua dan seterusnya akan

dipengaruhi vibrasi atomnya tatkala ditembakkan amunisi pertama sehingga pengurangan massa

terjadi akibatnya pengaruh gravitasi terhadap amunisi lebih kecil dalam arti tingkat akurasi akan

mengecil sekian detik.

( )

Page 11: AKADEMI MILITER MAGELANG[REVISI PROPOSAL TEKNIK MENEMBAK]

gambar5.google image 1

Page 12: AKADEMI MILITER MAGELANG[REVISI PROPOSAL TEKNIK MENEMBAK]

D.PENUTUP

Demikian semoga dengan proposal pengajuan ini menambah kemampuan bagi AKademi

Militer dalam rangka mengabdikan segenap kemampuannya untuk Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Page 13: AKADEMI MILITER MAGELANG[REVISI PROPOSAL TEKNIK MENEMBAK]

E.DAFTAR PUSTAKA

-www.IPSC.org.

-www.hyperphysics.com

-www.insttutefisika.wordpress.com