Akhlak as Salaf Ash Shalih

7
18 Oleh : Ust. Qasim Saguni Tujuan Penyajian Materi : 1. Untuk memotivasi peserta tarbiyah agar dapat mengikuti akhlak salaf dalam kehidupan mereka, yang tentunya salaf adalah contoh kita, dari para sahabat, para tabi’in, tabi’ut-tabi’in pebfghulunya adalah Rasulullah, jadi sudah jelas smuber kita, tapi kemudian akhlak Nabi itu m,ampu diterapkan oleh para sahabt berarti bukan sesuatu yang mustahil untuk menerapkan akhlak rasulullah. Dengan materi ini kita memotivasi peserta tarbiyah agar bersemangat untuk menghidupkan akhlak salaf, menghias diri mereka dengan akhlak mullia. 2. Agar peserta tarbiyah mengetahui syumuliyah akhlak salaf, maka dari itu syamil/sempurna sehingga manhaj salaf tidak hanya mengambil sebagian dari akhlak salaf dan meningggalkan sebagian yang lain. Jadi akhlak yang sempurna kiita ambil seluruh akhlak mereka karena ada sebagian orang lain yang tidak mengambil seluruyhnya. Ada yang mengambil kerasnya saja tidak ada lembutnya sama sekali, bagusnya kalau dia seimbang, kalau hanya mengambil yang kerasnya saja nanti menyerupai khawarij karena yang mereka ambil hanya dalil-dalil tentang kekerasan, tentang adzab, orang islam yang melakukan dosa besar kafir dan masuk neraka. Berbeda dengan Murji’ah lembut sekali pokoknya yang penting ada iman , yang penting beriman katanya yang penting ada iman, yang penting percaya saja percaya ada Allah, dosa apapun yang anda lakukan tidakl akan mengurangi keiomanan anda, iman tetap full, sangat lembek! Dalilnya semua ayat-ayat dan hadits- hadits sekitar Allah maha pengampun , Allah maha penyayang, dalil pelacur memberikan air minum pada anjing masuk syurga jadi yang seperti ini adalah dalillnya orang Murji’ah jadi contohnya biar anda pelacur hanya memberikan air minum pada anjing sudah dijamin masuk surga? Gampang sekali!. Jadi kita ambil akhlak ini semuanya, sempurna kita tempatkan pada tempatnya kapan harus keras, kapan harus lembut, kapan ada toleransi kapan tidak. 3. Agar peserta tarbiyah mengetahui jalan-jalan untuk mendapatkan akhlak yang mulia. Muqaddimah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “ Innamaa bu’itstu liutammima makaarimaal akhlak” (HR. Imam ahmad), dalam riwayat lain yang menyebutkan bahwa “ Innama wulidtu liutammimaa shaalihal akhlak “ (HR. Imam Ahmad dan dishahihkan oleh syaikh Al-Albani). Diantara tujuan diutusnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari muqaddimah ini kita perlu menjelaskan urgensi ahlak

description

materi tarbiyah

Transcript of Akhlak as Salaf Ash Shalih

18

Oleh : Ust. Qasim Saguni

Tujuan Penyajian Materi :1. Untuk memotivasi peserta tarbiyah agar dapat mengikuti akhlak salaf dalam kehidupan mereka, yang tentunya salaf adalah contoh kita, dari para sahabat, para tabiin, tabiut-tabiin pebfghulunya adalah Rasulullah, jadi sudah jelas smuber kita, tapi kemudian akhlak Nabi itu m,ampu diterapkan oleh para sahabt berarti bukan sesuatu yang mustahil untuk menerapkan akhlak rasulullah.

Dengan materi ini kita memotivasi peserta tarbiyah agar bersemangat untuk menghidupkan akhlak salaf, menghias diri mereka dengan akhlak mullia.

2. Agar peserta tarbiyah mengetahui syumuliyah akhlak salaf, maka dari itu syamil/sempurna sehingga manhaj salaf tidak hanya mengambil sebagian dari akhlak salaf dan meningggalkan sebagian yang lain. Jadi akhlak yang sempurna kiita ambil seluruh akhlak mereka karena ada sebagian orang lain yang tidak mengambil seluruyhnya. Ada yang mengambil kerasnya saja tidak ada lembutnya sama sekali, bagusnya kalau dia seimbang, kalau hanya mengambil yang kerasnya saja nanti menyerupai khawarij karena yang mereka ambil hanya dalil-dalil tentang kekerasan, tentang adzab, orang islam yang melakukan dosa besar kafir dan masuk neraka. Berbeda dengan Murjiah lembut sekali pokoknya yang penting ada iman , yang penting beriman katanya yang penting ada iman, yang penting percaya saja percaya ada Allah, dosa apapun yang anda lakukan tidakl akan mengurangi keiomanan anda, iman tetap full, sangat lembek! Dalilnya semua ayat-ayat dan hadits-hadits sekitar Allah maha pengampun , Allah maha penyayang, dalil pelacur memberikan air minum pada anjing masuk syurga jadi yang seperti ini adalah dalillnya orang Murjiah jadi contohnya biar anda pelacur hanya memberikan air minum pada anjing sudah dijamin masuk surga? Gampang sekali!. Jadi kita ambil akhlak ini semuanya, sempurna kita tempatkan pada tempatnya kapan harus keras, kapan harus lembut, kapan ada toleransi kapan tidak.3. Agar peserta tarbiyah mengetahui jalan-jalan untuk mendapatkan akhlak yang mulia.

MuqaddimahRasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Innamaa buitstu liutammima makaarimaal akhlak (HR. Imam ahmad), dalam riwayat lain yang menyebutkan bahwa Innama wulidtu liutammimaa shaalihal akhlak (HR. Imam Ahmad dan dishahihkan oleh syaikh Al-Albani).Diantara tujuan diutusnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dari muqaddimah ini kita perlu menjelaskan urgensi ahlak dalam islam terkait dengan hadits ini, dari kata Innamaa dalam bahasa Arab adalah al-ashr melakukan pendekatan innaml amalu binniyat hanya saja amal tergantung dari niatnya kalau tidak ada niat tidak ada amal. innama buitstu hanya saja aku diutus sesungguhnya aku diutus hanya untuktidak ada tujuan lain hanya itu tujuannya innama wulidtu liutammimaa makaarima akhlak hanya untuk menyempurnakan akhlak yang baik atau akhlak yang mulia kalau begitu hanya ini tujuan Nabi diutus?. Disinilah perlu dijelaskan urgensi akhlak, bahwa Nabi diutus oleh Allah dengan berbagai tujuan. Termasuk diantaranya untuk mengeluarkan manusia dari kesyirikan kepada tauhid, hanya menyembah kepada Allah subhanahu wataala, dalilnya: Sesungguhnya telah kami utus pada setiap ummat seorang Rasul yang menyerukan sembahlah Allah saja dan tinggalkanlah thogut . Jadi tujuan Nabi diutus adalah ubtuk mengeluarkan manusia dari kesyirikan kepada tauhid jadi islam adalah sebuah agama, sebuah aturan, harus menjadi aturan yang tertinggi didunia mengatur kehidupan seluruh manusia perjuangan berat, apalagi tujuan lainnya nah itu tadi innamaa wulidtu liutammimaa makarimal akhlak dari dalil-dalil itu minimal ada beberapa dalil yang sudah kita ketahui dan mungkin ada yang belum kita tahu, kenapa dikatakan innamaa = sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia ada tujuan-tujuan lain yang juga besar disinlah yang menjadi urgensi akhlak karena begitu pentingnya seakan-akan Cuma ini tujuan Nabi diutus padahal bukan Cuma ini tujuannya, ini menunjukkan pentingnya akhlak innamaa wulidtu liutammima makaarimal akhlak sama kalau kita mengatakan ad-diinun nashihah = agama adalah nasehat , apakah islam Cuma nasehat isinya? Tidak!, ada ibadah, ada muamalah, ada nikah, ada zakat, ada ruju dan ada jihad. Tetapi ini menunjukkan pentingnya nasehat dalam islam, Nabi mengatakan al-hajju arafah = haji itu adalah wukuf di Arafah, apakah Cuma wukuf di Arafah rukun haji ? tanpa melaksanakan rukun yang lain tetap sah, tidak sah! Semua rukun harus terpenuhi tapi nabi mengatakan al-hajju arafah seakan-akan Cuma itu saja ibadah haji, ini menunjukkan pentingnya wukuf di Arafah seperti yang itu kita jelaskan. Urgensi akhlak terlihat dalam hadits ini dimana Nabi mempunyai beberapa tujuan besar seakan-akan diutusnya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia ini m,enujukkan pentingnya akhlak yang mulia.

AKHLAK SALAFUSHSHALIHA. Defenisi Akhlak (tarifu akhlaki) Secara bahasa Akhlak adalah as-sabihatu at-tabiatu. Tabiat/sifat bawaan kita. Artinya tabiat/sifat bawaan, sifat yang dibawa manusia sejak lahir. Ada orang sabar sudah seperti itu dia diciptakan tapi ada orang sabar penuh perjuangan sampai dia bisa jadi orang sabar padahal sebenarnya cepat sekali marah, tapi karena ditarbiyah terus sampai akhirnya dia bisa menjadi orang sabar jadi awalnya memang butuh perjuangan beda dengan yang bawaan karena sifat dasarnya sudah begitu sejak diciptakan. Secara istilahAkhlak adalah haalun linafsi dayatun.. keadaan jiwa yang membawa atau mengajak jiwa itu kepada perbuatan-perbuatannya tanpa dia menimbangnya dan memikirkannya terlebih dahulu. Jadi keadaan jiwa seseorang yang mana keadaan jiwa itu membuat seseorang mampu melakukan sesuatu perbuatan-perbuatan secara spontan, contoh : ada seseorang suka bersedekah tapi masih kadang ragu, karena terlalu banyak pertimbangan. Tetapi karena dia mengharapkan pahala akhirnya dia bersedekah, ini belum dikatakan akhlak karena masih berat atau dia berfikir dulu sebelum melakukannya, ada orang yang bersedekah memang menjadi akhlaknya dia tidak berfikir lagi untuk mengeluarkannya karena sedekah sudah menjadi akhlaknya. Ada orang yang dimintai tolong berfikir-fikir dahulu, alasannya bermacam-macam tapi akhirnya dia putuskan untuk menolong supaya mendapatkan pahala, nah itu belum menjadi akhlak. Kapan dia menjadi akhlak? Adalah kalau dia dilakukan secara spontan begitu orang meminta tolong langsung dia Bantu bahkan sebelum orang meminta tolong dia sudah menolong orang, jadi menolong itu sudah menjadi akhlaknya. Sabar misalnya ada orang yang dia latih betul-betul jiwanya supaya bisa bersabar dan dia mau sekali marah sampai pusing kepalanya, merah matanya dan dia tahan betul dan kadang-kadang dia menggit bibirnya atau dia hantam tembok, daripada dia hantam orang, dia bersabar tapi butuh perjuangan untuk bisa bersabar dan itu belum menjadi akhlak, kapan menjadi akhlak adalah kalau keadaannya spontan kalau dia diganggu, betul sakit hatinya tapi dia bisa langsung bersabar maka itu sudah menjadi akhlak. Jadi akhlak adalah keadaaan yang membuat kita melaksanakan suatu perbuatan secara spontan, kita tidak berfikir lagi karena memang itu sudah menjadi ghiroh kita ini bentuk latihan bagi yang belum memilikinya. Ada yang jibilli (sudah begitu memang dia diciptakan) sifat itu sudah ada sejak dia ada dalam rahim ibunya jadi memang sifat bawaanya begitu dan kalau dia adalah orang sabar memang susah marah ada orang kadang-kadang biar diganggu tidak marah karena memang susah marah itu hakekat jibilli jadi begitulah Allah ciptakan dia, dia keluar dari rahim ibunya dengan keadaan yang seperti itu ada yang mutadatun fil adabi wat-tadarribi ada akhlak yang mutadat diambil, dicari, direbut, pembiasaan dan latihan, dia membiasakan dirinya, dia latih dirinya, bersedekah misalnya dia diciptakan memiliki sifat pelit tapi dia ingin merubah akhlak ini, jadi dia ingin merubah, jadi awalnya dia belajar untuk bersedekah setiap hari dia latih akhlak ini dengan membiasakan memberikan sedekah seribu rupiah, seribu rupiah berat rasanya, tapi diawal, sampai kemudian seribu menjadi ringan terasa sampai menjadi sebuah akhlak. Orang kurus saja bisa gemuk dan berotot karena latihan terus dengan membawa beban, awalnya 2 kilo,2 kilo, ditambah menjadi 3 kilo dst, lama sampai berotot tangannya, kenapa? Dilatih. Jadi ada akhlak yang diambil, dicari dan dilatih.

B. Keutamaan menghiasi diri dengan akhlak yang mulia Fadhlu at-takhalli bil hulukil hasani a) Akhlak adalah yang paling banyak atau salah satu sebab masuknya seseorang kedalam syurgaSebab terbanyak masuk seseorang kedalam syurga dalilnya adalah ketika Nabi ditanya sebab apakah yang menyebabkan orang masuk syurga? Nabi menjawab : Takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia (HR. Tirmidzi yang dihasankan oleh Al-Albani rahimakumullah). Inilah sebab yang paling banyak menyebabkan seseorang masuk syurga. Jadi kalau anda mau masuk syurga hiasi diri dengan akhlak yang mulia sebaliknya salah satu sebab yang paling banyak menyebabkan seseorang masuk kedalam neraka Nabi berkata mulut dan kemaluan inilah yang paling banyak menyebabkan seseorang masuk kedalam neraka, karena yang paling sulit dijaga adalah mulurt kalau kemaluan mungkin masih lebih mudah karena mungkin hambatan-hambatannya juga besar jadi kalau mulut tidak ada hambatannya, makanya yang paling banyak mengumpulkan dosa adalah mulut.b) Ketinggian derajatJadi orang yang paling tinggi akhlaknya, paling tinggi juga derajatnya. Diriwayatkan oleh imam Abu dawud dari Aisyah radhiyallahu anha dia berkata sesungguhnya Nabi bersabda sesungguhnya seorang muslim dengan akhlaknya yang mulia dia bisa mengejar sampai pada derajatnya oprang yang banyak berpuasa dan banyak . dia mungkin tidak rajin berpuasa dan shalatnya mungkin pas-pasan tapi dengan akhlaknya yang mulia dia bisa kejar lebih dari ahli ibadah.c) Mendapatkan cinta Allah nailu mahabbatillahi Dalam riwayat At-Tabrani dan dishahihkan oleh syaikh Al-Albani kami pernah duduk disamping Nabi seakan-akan ada burung yang bertengger diatas kepala kami (begitu sikap sahabat dihadapan Nabi mereka tidak berani mengangkat kepalanya dihadapan Nabi apalagi mengangkat suara) makanya kata mereka kalau mereka berada dihadapan Nabi seolah ada burung yang bertengger diatas kepalanya dan kalau dia goyang mereka takut burung itu akan terbang. Tidak ada seorang pun diantara kami yang berbicara, dan ketika datang kepada beliau seorang Badui dan para sahabat senang sekali kalau Arab Badui datang pasti mereka bertanya kepada Nabi, karena Arab Badui itu kurang akhlaknya, para sahabat berkata ada lagi ilmu hari ini. Dan orang Badui itupun bertanya siapakah hamba yang paling Allah cintai? (mereka tidak memanggil Rasulullah dengan Ya Rasulllah ini menunjukkan kalau kurang adabnya mereka), jawab Rasulullah yang paling baik akhlaknya paling Allah cintai d) Mendapatkan cinta Nabi shallallahu alaihi wasallam Sabda Rasulullah: sesungguhnya orang yang paling dekat denganku dihari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya diantara kalian. e) Paling berat timbangan amalnyaYang paling berat timbangannya dihari kiamat adalah akhlak yang mulia, tidak ada sesuatu yang paling berat timbangannya kecuali akhlak yang mulia.f) Manusia terbaik khairunnasi Dalilnya sesungguhnya orang-orang terbaik diantara kalian yang paling bagus akhlaknya (HR. Imam Bukhari)

C. Akhlaku as-salafi1. Keutamaan salafushshalih (Fadlu As-salafusshalihi)Materi al-wajiz fimanhaj salaf (kita ulang-ulangi untuk menanamkan kecintaan kita kepada para salaf), jadi kalau kita ingin mencintai mereka, kita ingin mengikuti jalan mereka. Kita ulang-ulangi menjelaskan keutamaan mereka dalam menerangkan materi untuk menanamkan kecintaan mereka kepada para sahabat, para Tabiin dan At-Tabiuut tabiin apalagi sekarang ini ada gerakan syiah yang sangat kuat dan menanamkan kebencian mereka kepada para sahabat. Keutamaan para salaf : Khairunnasi , manusia terbaik. Asyir rasulan, mereka hidup bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Akhallunnasi taqalluban yang paling tidak memberat-beratkan diri dalam beragama sederhana dalam beragama, apa adanya, tidak memberat-beratkan diri dalam beragama tapi kalu kita melihat agama para sahabat bagi kita berat, karena mereka santai saja tidak memberat-beratkan diri, karena memang iman kita lemah. Orang yang paling dalam ilmunya perkataan para sahabat Abdullah bin Masud dan Al-Hasan Al bashri katanya siapa yang ingin mengambil contoh maka contohlah para sahabat-sahabat Rasulullah karena merka adalah yang terbaik dari ummat ini, yang paling baik hatinya, paling banyak ilmunya, yang paling tidak meberatkan diri dalam beragama, paling lurus jalannya, paling baikl keadaannya dan yang dipilih oleh Allah untuk menjadi sahabat-sahabat Rasullullah.

2. Min akhlaki as-salafi (Di antara akhlak Salaf)a) Akhlakuhum maal khaliqi Akhlak mereka kepada Allah. Al-ikhlasu (keikhlasan) As-sidqu (benar/jujur (sesuainya kata dan perbuatan) Al Jiddu fil ibadah (bersungguh-sungguh dalam beribadah) Khusyyatullahi takut kepada Allah, As-sabru (sabar) Az-zuhsdu fiddunya (zuhud terhadap dunia) Al-wala (berhati-hati dalam kehidupan dunia) ini semua akhlak kepada Allah subhanahu wataala.Kita tekankan apa urgensi pada setiap point ini misalnya ikhlas, sebutkan satu atau dua contoh terkait dengan ikhlas, keutamaan ikhlas, setelah itu berikan contoh-contoh kehidupan salaf pada mereka dan para sahabat, dari tabiin nanti rujukan yang dipakai adalah panduan akhlak salaf aina nahnu min akhlaqisslaf?. Jadi setiap point harus ada penjelasannya assidqu apa? Keutamaannya apa?, as-sabru apa? Keutamaannya apa? Carikan satu ayat atau hadits yang berkaitan dengan point ini, dan setelah itu disebutkan contoh dari apa yang dilakukan salaf dari setiap contoh dari yang kita sebutkan disini, bias juga dengan menggunakan buku-buku yang lain, misalnya minhajul qhosidin, tazkiyatun nafs. b) Akhlaku maal khalqi al adlu atau adil/obyektif ini point yang kedua akhlak salaf yang penting sekali karena sekarang banyak syubhat, banyak pemuda-pemuda yang menyatakan diri sebagai pengikut salaf tapi meninggalkan sebagian sifat-sifat salaf. Jadi kita tidak subjektif tapi kita harus objektif, kita tidak boleh mendiskreditkan saudara-saudara kita yang lain hanya menyebutkan kekurangannya, tidak menyebutkan kelebihannya, hanya mencelanya tapi tidak memuji apa yang patut kita sebutkan. Al-liinu kelembutan.seperti yang kita sebutkan sebelumnya ada orang yang keras saja tidak ada lembutnya, ada yang mebut saja tidak ada kerasnya, jadi harus seimbang. at-tawadhuu / sifat tawadhu taadhi, taadhu, sebagian pemuda baru belajar sedikit sudah seakan-akan dia yang paling pintar lama-laama gurunya sendiri dia tendang, mantan gurunya pokoknya dia cela-cela gurunya, dan sekarang bayak ustad yang lebih pintar dari murid, ada ustad-ustad sebenarnya yang tidak suka mencela orang lain tapi murid-muridnya wahai syaikh! Bagaiman dengan si fulan itu begini-begini, dia itu begini-begini akhirnya diberikan kaidah-kaidah, wah kalau begitu si fulan sesat. Sebenarnya dia tidak mau tapi karena dituntut oleh murid-muridnya akhirnya dia ikut-ikutan karena para muridnya sudah menuntut ada fatwa keluar bahwa si fulan sesat kalau gurunya tidak berani mengeluarkan fatwa sesat maka ditinggalkan oleh murid-muridnya ada sebagian ustad-ustad yang begitu. Kalau seorang ustad tidak mengeluarkan fatwa sesat kepada sifulan maka di golongkan sama dengan sifulan. Sifat salaf yang lain suka menerima kebenaran. Qobulul khlaqisuka menerima kebenaran, kalau ini adalah sebuah kebenaran kenapa kita harus tolak, kalau ..salah kita harus akui kesalahan kita, dan kalau salah jangan paksakan untuk menjadi kebenaran. ihtiraamu al-ulamaI Menghormati ulama, tidak gampang mencela-cela orang. Sekarang banyak anak muda yang mengatakan ini sesat, sesat, surur, surur dst. Al-afwu suka memberi maaf, al-ihsanu suka berbuat baik kepada orang lain, husnudzzonnu berprasangka baik kepada orang lain, al-harsu alaa hidayatinnasi sangat menginginkan orang lain mendapatkan hidayah

As-syajau berani, An-nashu suka memberi nasehat, menginginkan kebaikan bagi orang lain, an-nshu bisa bermakna nasehat bisa bermakna menginginkan kebaikan bagi orang lain. Jadi setiap menyebutkan satu point angkat dalil dari alquran, hadits dan salah satu contoh dari akhlak salaf.Sebab-sebab mendapatkan akhlak yang mulia1. BerdoaBanyak berdoa Nabi sendiri banyak berdoa supaya hati kita dekat pada Allah, diarahkan pada hal yang baik dan jauhkan dari akhlak yang buru. Jauhkan aku dari akhlak yang buruk, jauhkan aku dari akhlak yang mungkar, hawa nafsu yang mungkar dan pekerjaan-pekerjaan yang mungkar dan penyakit-penyakit. Harus punya hati yang selamat, akhlak yang selamat karena keadaan itu muncul dari sifat bathiniyah dan mendapat akhlak yang mulia.2. MujahadahDia adalah orang yang bersungguh-sungguh maka dia memiliki akhlak yang mulia.3. Berteman dengan orang yang baik.Seorang tergantung dari akhlak yang ikhwa didekatnya.4. MuhasabahSelalu bermuhasabah, merupakan akhlak yang baik orang yang selalu memuhasabah dirinya. Kalau dia selalu memuhasabah dirinya dia akan tahu kekurangan-kekurangannya.5. Senantiasa membaca (mempelajari) sejarah akhlak salaf yang mulia