Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

15
POLTEKKES KEMENKES MATARAM DISKUSI IGD AKIBAT KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PROTEIN By Kelompok 3

description

Tugas pada mata kuliah Ilmu Gizi Dasar (IGD) tentang Akibat dari Kekurangan dan Kelebihan Protein oleh Kelompok 3 Jurusan Gizi Prodi D-III Poltekkes Kemenkes Mataram

Transcript of Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

Page 1: Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

POLTEKKES KEMENKES MATARAM

DISKUSI IGDAKIBAT KEKURANGAN DANKELEBIHAN PROTEIN

By Kelompok 3

Page 2: Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

Beranda

Pengertian

Akibat kekurangan

Kwasiorkor

Marasmus

Akibat kelebihan

Upaya pencegahaan

Keluar

PENGERTIAN

Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta.

Page 3: Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

Beranda

Pengertian

Akibat kekurangan

Kwasiorkor

Marasmus

Akibat kelebihan

Upaya pencegahaan

Keluar

Akibat Kekurangan Protein

Kekurangan protein banyak terdapat pada masyarakat sosial ekonomi rendah. Kekurangan protein murni pada stadium berat menyebabkan Kwasiorkor pada anak-anak dibawah lima tahun (balita). Kekurangan protein sering ditemukan secara bersamaan dengan kekurangan energi yang menyebabkan kondisi yang dinamakan Marasmus.

Page 4: Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

Beranda

Pengertian

Akibat kekurangan

Kwasiorkor

Marasmus

Akibat kelebihan

Upaya pencegahaan

Keluar

Kwarsiorkor

Dalam bahasa Ghana kwashiorkor artinya penyakit yang diperoleh anak pertama, bila anak kedua sedang ditungu kelahirannya.

Page 5: Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

Beranda

Pengertian

Akibat kekurangan

Kwasiorkor

Marasmus

Akibat kelebihan

Upaya pencegahaan

Keluar

Kwashiorkor lebih banyak terdapat pada usia dua hingga tiga tahun yang sering terjadi pada anak yang terlambat menyapih, sehingga komposisi gizi makanan tidak seimbang terutama dalam hal protein. Kwashiorkor dapat terjadi pada konsumsi energi yang cukup atau lebih.

Page 6: Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

Beranda

Pengertian

Akibat kekurangan

Kwasiorkor

Marasmus

Akibat kelebihan

Upaya pencegahaan

Keluar

Gejala pada kwarsiorkor :

- pertumbuhan terhambat.

- Otot-otot berkurang dan lemah.

- Edema.

- Muka bulat seperti bulan (moonface)

- Gangguan psikimotor.

Page 7: Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

Beranda

Pengertian

Akibat kekurangan

Kwasiorkor

Marasmus

Akibat kelebihan

Upaya pencegahaan

Keluar

Ciri-ciri :

- Rambut halus, jarang, dan pirang kemerahan kusam.

- Kulit tampak kering (Xerosis) dan memberi kesan kasar dengan garis-garis permukaan yang jelas.

- Didaerah tungkai dan sikut serta bokong terdapat kulit yang menunjukkan hyperpigmentasi dan kulit dapat mengelupas dalam lembar yang besar, meninggalkan dasar yang licin berwarna putih mengkilap.

- Perut anak membuncit karena pembesaran hati.

- Pada pemeriksaan mikroskopik terdapat perlemkan sel-sel hati.

 

Page 8: Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

Beranda

Pengertian

Akibat kekurangan

Kwasiorkor

Marasmus

Akibat kelebihan

Upaya pencegahaan

Keluar

Marasmus

Marasmus adalah penyakit kelaparan dan terdapat banyak di antara kelompok sosial ekonomi rendah di sebagian besar negara sedang berkembang dan lebih banyak dari kwashiorkor.

Page 9: Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

Beranda

Pengertian

Akibat kekurangan

Kwasiorkor

Marasmus

Akibat kelebihan

Upaya pencegahaan

Keluar

Gejalanya pada marasmus:

- Pertumbuhan terhambat.

- Lemak dibawah kulit berkurang.

- Otot-otot berkurang dan melemah.

- Erat badan lebih banyak terpengaruh dari pada ukuran kerangka, seperti : panjang, lingkar kepala dan lingkar dada.

- Muka seperti orang tua (oldman’s face).

Page 10: Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

Beranda

Pengertian

Akibat kekurangan

Kwasiorkor

Marasmus

Akibat kelebihan

Upaya pencegahaan

Keluar

Pada penderita marasmus biasanya tidak ada pembesaran hati (hepatomegalia) dan kadar lemak serta kholesterol didalam darah menurun. Suhu badan juga lebih rendah dari suhu anak sehat, dan anak tergeletak in-aktif, tidak ada perhatian bagi keadaan sekitarnya.

Page 11: Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

Beranda

Pengertian

Akibat kekurangan

Kwasiorkor

Marasmus

Akibat kelebihan

Upaya pencegahaan

Keluar

Akibat Kelebihan Protein

Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi proteinnya biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. Diet protein tinggi yang sering dianjurkan untuk menurunkan berat badan kurang beralasan. Kelebihan dapat menimbulkan masalah lain, terutama pada bayi. Kelebihan asam amino memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen.

Page 12: Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

Beranda

Pengertian

Akibat kekurangan

Kwasiorkor

Marasmus

Akibat kelebihan

Upaya pencegahaan

Keluar

Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam. Ini dilihat pada bayi yang diberi susu skim atau formula dengan konsentrasi tinggi, sehingga konsumsi protein mencapai 6 g/kg BB. Batas yang dianjurkan untuk konsumsi protein adalah dua kali angaka kecukupan gizi AKG) untuk protein.

Page 13: Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

Beranda

Pengertian

Akibat kekurangan

Kwasiorkor

Marasmus

Akibat kelebihan

Upaya pencegahaan

Keluar

Upaya Pencengahan

Untuk menanggulangi kekurangan / kelebihan protein, maka dapat dilakukan upaya penanggulangan sebagai berikut :

- pemantauan status gizi (PSG) masyarakat.

- Pemberian makanan tambahan (PMT).

- Pemantauan garam beryodium.

- Pemberian kapsul vit. A

- Pemberian tablet Fe.

- Pengumpulan data KADARZI.

Page 14: Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

Beranda

Pengertian

Akibat kekurangan

Kwasiorkor

Marasmus

Akibat kelebihan

Upaya pencegahaan

Keluar

KESIMPULAN

Kekurangan protein banyak terdapat pada masyarakat sosial ekonomi rendah. Diantara penyakit kekurangan protein adalah marasmus dan kwarshiorkor.

Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi proteinnya biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas.

Upaya untuk menanggulangi kekurangan/kelebihan protein dapat dilakukan sebagai berikut :

- pemantauan status gizi (PSG) masyarakat.

- Pemberian makanan tambahan (PMT).

- Pemantauan garam beryodium, dsb

Page 15: Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

POLTEKKES KEMENKES MATARAM

Dini FebriyantiGitha Indah RamdhaniLisda Juniarsy RahardjoM. Rhagil WinataSiti Deshinta Oktavianti

X

Y uThank