AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN...

110
AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN PIMPINAN DAERAH ( DPD ) BOGOR Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk memenuhi salah satu syarat mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: A. Samsul Anwar NIM.105051001881 Di bawah bimbingan Dra. Hj. Asriati Jamil, M.Hum NIP. 196104221990032001 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Transcript of AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN...

Page 1: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN PIMPINAN DAERAH ( DPD ) BOGOR

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk memenuhi salah satu syarat mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

A. Samsul Anwar NIM.105051001881

Di bawah bimbingan

Dra. Hj. Asriati Jamil, M.Hum NIP. 196104221990032001

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN

PIMPINAN DAERAH (DPD) BOGOR, telah diujikan dalam sidang munaqasyah

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada

tanggal 19 Maret 2010. skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada program Studi Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

Jakarta, 10 Juni 2010

Sidang Munaqasyah

Ketua merangkap anggota Sekretaris merangkap anggota Drs. Wahidin Saputra, MA Dra. Hj. Musyfirah Nurlaily, MA NIP. 19700931996031001 NIP. 197104122000032001

Anggota

Penguji I Penguji II DR. H. A. Ilyas Ismail, MA Umi Musarrofah, MA NIP. 196304051994031001 NIP. 197108161997032002

Pembimbing

Dra. Hj. Asriati Jamil, M. Hum NIP. 196104221990032001

Page 3: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN PIMPINAN DAERAH ( DPD ) BOGOR

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk memenuhi salah satu syarat mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

A. Samsul Anwar NIM.105051001881

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 4: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata I di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 5 Maret 2010

A. Samsul Anwar

Page 5: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillah segala puji ke hadirat Allah SWT, Yang Maha Adil, Yang

telah menciptakan manusia berpasang-pasangan. Yang telah memberikan

kedamaian dan keragaman. Yang senantiasa memberikan nikmat sehat wal’afiat,

taufik dan hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada Baginda Nabi

Muhammad SAW yang membawa umat manusia menjadi cerah dan

mencerahkan, sehingga dapat menjalankan kehidupan ini begitu sejuk dan penuh

hikmah pengetahuan, kepada keluarga, shahabat dan seluruh pengikutnya yang

senantiasa menjalankan sunnahnya.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati, bahwa penyusunan skripsi ini

tidak akan selesai jika tanpa dukungan semua pihak. Karena itu sudah sepantasnya

pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat, MA selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Bapak Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA., Bapak Drs. Mahmud Jalal, M.A.,

Bapak Drs. Studi Rizal LK, MA. selaku Pembantu Dekan I, II, dan III

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

ii

Page 6: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

4. Bapak Drs. Jurmroni, MSi dan Ibu Dra. Umi Musyarrofah, MA, selaku

Ketua dan Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan kesempatan dalam

berkonsultasi dan mengarahkan penulis selama penyusunan skripsi.

5. Bapak Drs. S. Hamdani, M.Ag selaku dosen penasehat akademik penulis,

yang telah memberikan pengarahan dan memotivasi penulis dalam

mengarungi pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

6. Ibu. Dra. Hj. Asriati Jamil, M. Hum selaku pembimbing, berkat kesabaran

dalam membimbing serta waktu luangnya untuk sharing kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi.

7. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

perkuliahan.

8. Seluruh pegawai Akademik dan staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, staf Perpustakaan Utama yang telah membantu

menunjukkan buku-buku yang penulis perlukan.

9. Kedua orang tua penulis Ayahanda dan Ibunda, atas cinta dan kasih

sayang, kesabaran, pengorbanan, dan motivasinya yang tak kunjung

padam, Kakanda, Adinda, dan untuk calon istriku tercinta Atiatu Jakiyah

yang selalu memberikan kesegaran pikiran di saat penulis jenuh. Ku

persembahkan skripsi ini untuk kalian.

10. Keluarga Besar Pondok Pesantren Al-Hikmah An-Najiyah Cibinong, Aby

dan Umy Orang Tua kedua penulis, dewan Assatidz, dan para Santri yang

memberikan dukungannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

iii

Page 7: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

iv

11. Keluarga Tia, Bapak, Ibu, Oji, Inyeng (yang lucu), Teh Ani, Ka Fauzi,

Dan Keluarga Besar Al-Asiyah Cibinong, terimakasih atas dukungan dan

motivasinya.

12. Teman-teman éRSOUS (Institute for Religion and Social Studies), Nasrul

Umam Syafi’i, Ahmad Taufik, Lukman Hakim, H. Asep Muhammad

Lu’ay, H. Darnoto, Saepul Hidayat, Hamzah Sulaiman, Sutrisno, Abdul

Majid, Alip Nuryanto, Tb. Asep Subhi, Fahru, Haris, Munir dkk. yang

selalu setia dan bersama untuk memberikan semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

13. Teman-teman KPI B angkatan 2005, Zaka, Indra, Ade, Rijal, Maksis,

Irfan, Noviyanto, Fandi, Rosdiana, Yuswita dll. yang tidak mungkin

penulis sebutkan satu-persatu (mari kita lanjutkan perjuangan dan kejarlah

cita-cita setinggi-tingginya). Bersama merasakan susah dan senangnya

menempuh pendidikan di Kampus tercinta, indahnya kebersamaan.

Mengakhiri kata pengantar ini, penulis berdo’a semoga partisipasi aktif

semua pihak tersebut di atas dan yang tidak sempat disebutkan semuanya,

benar-benar menjadi bagian dari rangkaian amal saleh. Amiin.

Jakarta, 05 Maret 2010

Penulis

Page 8: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DATAR ISI ....................................................................................................... v

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ......................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 4

D. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 5

E. Metodologi Penelitian ................................................................ 6

F. Sistematika Penulisan ................................................................ 9

BAB II. LANDASAN TEORITIS

A. Dakwah ...................................................................................... 11

B. Subjek Dakwah .......................................................................... 13

C. Objek Dakwah ............................................................................ 14

D. Tujuan Dakwah .......................................................................... 15

E. Metode dakwah .......................................................................... 16

F. Media Dakwah ........................................................................... 17

G. Organisasi

1. Pengertian Organisasi ........................................................... 19

2. Struktur Organisasi .............................................................. 20

3. Budaya Organisasi ............................................................... 21

4. Macam-macam Organisasi ................................................... 22

v

Page 9: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

5. Bentuk-bentuk Organisasi .................................................... 23

6. Prinsip-prinsip Organisasi .................................................... 24

7. Faktor-faktor Penyebab Perubahan Organisasi .................... 25

8. Pengembangan Organisasi ................................................... 26

9. Kaderisasi ............................................................................. 27

BAB III. GAMBARAN UMUM HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD

BOGOR

A. Sejarah Berdirinya Hizbut Tahrir ............................................... 30

B. Latar Belakang Berdinya Hizbut Tahrir ..................................... 31

C. Tujuan Hizbut Tahrir .................................................................. 32

D. Landasan Pemikiran Hizbut Tahrir ............................................ 33

E. Pemikiran dan Doktrin Hizbut Tahrir Dalam Kenegaraan ........ 35

F. Keanggotaan Hizbut Tahrir ........................................................ 36

G. Pola Organisasi Hizbut Tahrir .................................................... 37

H. Aktivitas Hizbut Tahrir .............................................................. 38

I. Pandangan Hizbut Tahrir Terhadap Jihad .................................. 40

J. Tempat Aktivitas Hizbut Tahrir ................................................. 41

K. Metode Dakwah Hizbut Tahrir .................................................. 42

BAB IV. TEMUAN DAN ANALISA DATA LAPANGAN

A. Pengertian Dakwah Menurut Hizbut Tahrir ............................... 52

B. Kegiatan Dakwah Hizbut Tahrir DPD Bogor ............................ 52

C. Media Dakwah Hizbut Tahrir .................................................... 53

D. Karakteristik Dakwah Hizbut Tahrir .......................................... 56

E. Antara Politik Pemikiran Dan Dakwah ...................................... 57

vi

Page 10: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

vii

F. Harapan Hizbut Tahrir DPD Bogor ........................................... 58

G. Analisis Dakwah Hizbut Tahrir ................................................. 60

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 67

B. Saran ........................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 68

LAMPIRAN

Page 11: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

BAB I

PENDAHULUAN

DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DPD BOGOR

A. Latar Belakang Masalah

☺ ☺

’’Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung.’’ (Q.S. Ali Imran :104)

Masalah dakwah dewasa ini sangat penting bagi perkembangan ajaran

Islam. Pada hakikatnya dakwah adalah realisasi dari amar ma’ruf nahi munkar,

yakni mengajak manusia kepada kebajikan dan mencegah manusia dari

kemunkaran. Bila demikian maka dakwah Islam merupakan kewajiban bagi setiap

muslim. Dakwah berjalan tanpa mengenal kurun waktu selama di dunia masih ada

manusia, maka dakwah Islam tetap diperlukan.

Islam telah mewajibkan kaum muslimin untuk mengemban Dakwah

Islamiyah di setiap waktu dan keadaan. Kaum wajib berusaha dan berusaha

mengubah keadaan mereka, teruma tatkala kekufuran telah merajalela dan Islam

telah lenyap dari kehidupan. Disamping itu, Syeikh Mustopa Al-Galaya seperti

dikutip H. Amura menyebutkan dalam bukunya “al-Islam ruhul madaniyah”

bahwa dakwah adalah kehidupan agama, tidak akan berdiri agama tanpa dakwah,

serta kebaikannya harus disebarluaskan di antara manusia.

1

Page 12: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

2

Islam adalah agama dakwah,1 artinya agama yang selalu mendorong

pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah, mengajak dan

menyeru orang lain untuk menerima Islam, dan meyakininya dengan cara

tersendiri. Dakwah menjadi penting karena meliputi semua persoalan yang di

dakwahinya oleh karena itu manusia di anugrahi akal sehingga dituntut untuk

berusaha mencurahkan potensi insaninya dengan mempelajari, memahami,

merenungkan, serta mengamalkan pesan dakwah tersebut sehingga bisa di ambil

manfaat darinya.

Dakwah merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari pengalaman

keislaman seseorang dalam sosio-budayanya, maka penyampaian pesan dakwah

ini pun dapat dilakukan dengan berbagai cara yang sesuai dengan keahliannya.2

Selama hal tersebut tidak bertentangan dengan prinsip kaidah ajaran Islam, maka

dakwah dapat dilakukan dengan cara: Lisan, Tulisan, Seni, Sastra, Budaya dan

Sebagainya. Baik di lakukan secara individu atau kelompok.

Islam telah memberi kemudahan bagi seluruh pemeluknya yang ingin

menyebarluaskan seluruh perintah dan larangan Allah SWT khususnya, bagi para

juru dakwah (baik personal maupun kelompok). Allah memberikan kebebasan

dalam menyapaikan pesan dakwah dengan berbagai metode dakwah, serta

kendaraan yang dipergunakan dalam menyampaikan pesan-pesan agama. Dalam

Surat an-Nahl ayat 125, Allah berfirman:

1 M. Masyhur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, (Jakarta: Al-Amin Press, 1997) 2 Fathi Yakan, Membongkar jahilyah Meraih Sukses Dakwah, (Solo: Intermedia, 2003),

h. 55

Page 13: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

3

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. An-Nahl : 125).”.

Akan tetapai seiring dengan semakin kompleksnya kehidupan karena

terjadinya berbagai differensiasi dalam sendi kehidupan, maka keinginan untuk

menghadirkan ajaran agama (Islam) yang lebih kontributif dan konstektual

manjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa ditunda-tunda lagi (Point of no return).

Karena sebagaimana diketahui, betapapun sempurananya ajaran suatu agama yang

terekam dalam ayat-ayat suci Al-Qur’an dan

al-Hadits, ajaran-ajaran tersebut tidak akan mempunyai makna, ketika tidak

mampu di break down menjadi panduan fungsional yang dapat dirasakan bagi

kebutuhan umat manusia.3

Dengan demikian maka tugas dakwahpun menjadi lebih kompleks lagi,

sehingga tidak jarang kita dengar ada yang disebut dengan dakwah melalui

internet, dakwah melalui media cetak, elektronik. Berangkat dari kompleksnya

kehidupan itu pula maka tidak sedikit masyarakat yang mendirikan lemabaga-

lembaga/institusi yang bergerak di bidang dakwah, salah satunya adalah Hizbut

Tahrir Indonesia atau yang biasa kita sebut dengan HTI. Lembaga yang sudah

memiliki cabang di manca negara ini didirikan dengan tujuan untuk melanjutkan

3 Muhammad Sulthon, Desain Ilmu Dakwah-Kajian Ontologis, Epistemologi dan

Aksiologis, (Pustaka Pelajar & Walisongo Press), cet-E, h. xi

Page 14: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

4

kehidupan Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia, yang di

lakukan secara terorganisir. Maka dengan alasan ini pula kemudian penulis

tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi bagaimana Dakwah Hizbut Tahrir

Indonesia yang berada di Bogor. Untuk itu penulis mengangkat kajian ini mejadi

sebuah tema utama dalam skripsi penulis, yang penulis beri judul : “Dakwah

Hizbut Tahrir Indonesia DPD Bogor”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk memperjelas permasalahan dalam memahami isi, peneliti

memberikan batasan yaitu pada dakwah yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir

DPD Bogor.

Berdasarkan pembatasan di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Apa kegiatan dakwah Hizbut Tahrir DPD Bogor?

2. Apa media yang digunakan Hizbut Tahrir dalam brdakwah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui kegiatan dakwah Hizbut Tahrir DPD Bogor.

b. Untuk mengetahui media yang digunakan Hizbut Tahrir DPD Bogor

dalam berdakwah.

2. Manfaat penelitian

a. Manfaat Akademik

Page 15: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

5

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan

kita semua tentang dakwah yang baik. Penelitian ini juga di harapkan

dapat memberikan kontribusi positif, umumnya bagi para mahasiswa

fakultas dakwah dan komunikasi (FDK) dan khususnya bagi para

mahasiswa jurusan komunikasi dan penyiaran islam (KPI) yang tertarik

untuk mempelajari tetang dakwah.

b. Manfaat Praktis

Dari penelitian ini, diharapkan dapat menjadi acuan atau pedoman bagi

para praktisi dakwah dalam melaksanakan dakwahnya.

D. Tinjauan Pustaka

Karya-karya ilmiah yang menghususkan mengkaji tentang dakwah

terutama di bidang metode dakwah sudah begitu banyak di temukan. Tetapi

untuk kajian yang menghususkan tentang gerakan dakwah (terutama yang

dilakukan oleh kelompok secara terorganisir) belum begitu banyak di

temukan. Padahal kajian seperti ini penulis menganggap sangat layak

dilakukan guna melengkapi khazanah ke ilmuan di bidang dakwah. Sebelum

melangsungkan penelitian ini penulis terlebih dahulu melakukan peninjauan

di perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah dan terutama di perpustakaan

dakwah. Hal itu di lakukan karena penulis merasa khawatir terjadi kesamaan

judul dalam penelitian ini sehingga akan menimbulkan prasangka bahwa

karya ilmiah yang penulis kerjakan merupakan jiplakan dari karya orang lain.

Penelitian ini penulis banyak terilhami dari beberapa hasil penelitian yang

telah dilakukan sebelumnya, seperti berikut ini:

Page 16: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

6

1. Dakwah Badan Kerohanian Islam Rumah Sakit Haji Jakarta Dan

Pengaruhnya Terhadap Ibadah Pegawai Setempat yang di buat oleh

Lukman Yuni Akbar dengan no NIM: 103051028535 pada tahun 2007.

Secara umum pokok pembahsan dalam penelitian ini adalah sama yaitu

mengenai dakwah. Namun penulis menganggap selain beda subjek yang

diteliti penulis pun melihat ada perbedaan antara dakwah yang disampaikan

Badan Kerohanian Islam Rumah Sakit Jakarta dengan Hizbut Tahrir Indonesia

Khususnya yang ada di Bogor. Dengan demikian skripsi ini penulis anggap

layak untuk diajukan sebagai penelitian ilmiah.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Taylor adalah

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.4 Sedangkan menurut

Anselm Strauss adalah penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan

yang tidak dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik

atau dengan cara-cara lain dari pengukuran.

Dengan demikian dapat difahami bahwa penelitian kualitatif lebih

memfokuskan penggalian makna pada suatu masalah dan kemudian hasilnya

ditafsirkan oleh peneliti sendiri. Hal itulah yang membedakan dangan

penelitian kuantitatif yang berpatokan pada hitungan dan rumus-rumus yang

4 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1989,

cet ke-1 h.3)

Page 17: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

7

bersifat pasti, meskipun bisa saja kedua metode penelitian itu dijalankan

secara bersamaan.

a. Subjek dan Objek Penelitian.

Adapun subjek dari penelitian ini adalah Hizbut Tahrir Indonesia DPD

Bogor, sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah kegiatan

dakwahnya.

b. Waktu dan Lokasi Penelitian.

Penulis melakukan penelitian dengan mendatangi kantor Hizbut Tahrir

Indonesia Kota Bogor dan mengikuti kegiatan yang di adakan oleh

lembaga di atas. Adapun tempat penelitian dilakukan di majlis atau kantor

Hizbut Tahrir Indonesia DPD Bogor.

2. Sumber Data

Sumber data ada dua macam, yaitu data primer dan data skunder. Data

primer adalah data yang langsung diambil dari responden yang bersangkutan.

Sedangkan data skunder adalah data yang didapat dari pihak kedua, tidak

secara langsung dari subjek penelitian.5

Dan dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer, yaitu dengan

cara mendatangi kantor Hizbut Tahrir Indonesia DPD Bogor dan melakukan

wawancara dengan pengurus Hizbut Tahrir Indonesia DPD Bogor. Adapun

teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

a. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab antara pewawancara dengan penjawab (informan)

5 Nana Danapriyatna dan Roni Setiawan, Pengantar Statistika (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2005), cet. Ke-1, h.8.

Page 18: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

8

dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan

wawancara).6 Penulis melakukan wawancara terhadap pengurus Hizbut

Tahrir Indonesia DPD Bogor.

b. Telaah Kepustakaan

Telaah kepustakaan: untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan

penelitian ini, selain yang telah disebutkan diatas (Wawancara), telaah

kepustakaan juga dimaksudkan untuk menjelaskan teori yang digunakan.

Telaah kepustakaan didapat dari sumber informasi seperti buku-buku,

jurnal, surat kabar dan majalah yang kiranya dapat mendukung penelitian

ini dari segi pustaka.

3. Analisis Data

Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam penelitian ini, penulis

menggunakan analisa non statistik, yaitu mengambil keputusan atau

kesimpilan-kesimpulan yang benar melalui proses pengumpulan, dan

penganalisaan data hasil penelitian, kemudian menyajikannya dalam karya

ilmiah.7

F. Teknik Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan

buku pedoman penulisan skripsi, tesis, dan disertasi yang diterbitkan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Press tahun 2007.

6 M. Nazir, Metode Penelitian I (Jakarta: Galia Indonesia, 1995), h. 234. 7 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1999), cet ke-2.

H. 27.

Page 19: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

9

G. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan dalam skripsi ini bersifat sistematis, maka penulis

membaginya menjadi lima bab, pada tiap-tiap bab terdiri dari sub-sub bab sebagai

berikut:

BAB I : Pendahuluan.

Dalam bab ini memuat latar belakang masalah, batasan dan

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan

pustaka, metodologi penelitian, teknik penulisan data, dan

sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan Teoritis.

Dalam bab ini memuat ruang lingkup teori tentang pengertian

dakwah, ruang lingkup dakwah, Unsur-unsur dakwah, Teori

tentang dakwah serta bentuk-bentuk dakwah. Tentang pengertian

organisasi, struktur organisasi, budaya organisasi, macam-macam

organisasi, bentuk-bentuk organisasi, prinsip-prinsip organisasi,

pengembangan organisasi, kader.

BAB III : Gambaran Umum Hizbut Tahrir Indonesia Kab Bogor.

Dalam bab ini meliputi sejarah berdirinya, visi dan misi di

dirikannya Hizbut Tahrir Indonesia Kota Bogor.

BAB IV : Temuan Data dan Hasil Penelitian.

Dalam bab ini memuat deskripsi tentang dakwah Hizbut Tahrir

Indonesia Kota Bogor.

BAB V : Penutup.

Pada bab ini meliputi kesimpulan dari hasil penelitian yang

penulis lakukan serta saran-saran.

Page 20: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Dakwah

Secara etimologis (lughatan) dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu dari

kata kerja da’a, yad’u, da’watan. Kata da’a mengandung arti mengajak, menyeru,

memanggil, maka da’watan berarti ajakan, seruan, panggilan.8 Sebagaimana

disebutkan dalam buku Amrullah Ahmad, kata dakwah berasal dari bahasa Arab

yang mempunyai arti sebagai berikut:

1. Menurut kamus Munjid, dakwah berasal dari fiil madli da’a yang mempunyai

arti menyeru atau memanggil.

2. Menurut kamus Marbawi, diambil dari kata (memanggil ia, menyeru ia akan

dia)

3. Menurut pendapat Prof. H. Muhammad Yunus mempunyai dua akar kata

yaitu:

a. Menyeru, memanggil, mengajak, menjamu.

b. Da’a, Yad’u, Da’a’an yang berarti memanggil, mendo’a, memohon.

c. Orang yang berdakwah disebut da’i, di ambil dari kata daa’a yang

jamaknya

d. Da’aatan yang berdakwa, yang menyeru, yang memanggil, yang berdo’a.

Da’i (orang yang berdakwah) disebut juga muballig (yang menyampaikan)

di ambil dari kata da’watan, jadi kata dakwah merupakan isim mashdar yang

8 Amrullah Ahmad, Dakwah Islam Sebagai Ilmu, sebuah kajian Epistemologi dan

Struktur ke Ilmuan Dakwah, (Medan: 1996) h. 15.

10

Page 21: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

11

berasal dari fi’il madhi da’a yang artinya panggilan, seruan, atau ajakan.9

Sedangkan jika dilihat dari segi terminologi (istilah), beberapa Ulama

mengartikan dakwah sebagai beriut:

1. Menurut Syaikh M. Ash Shawwaf, “Dakwah adalah risalah langit yang

diturunkan ke bumi berupa hidayah sang Khaliq kepada makhluk, yakni

agama dan jalanNya yang lurus, yang sengaja dipilihNya dan dijadikan

sebagai satu-satunya untuk bisa selamat kembali kepada-Nya.”10 Menurut

Syaikh M. Abduh, “ringkasnya menyeru kepada kebaikan menyuruh kepada

yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar adalah fardhu yang diwajibkan

kepada setiap muslim.”11

2. Menurut Didin Hafidhudin: “Dakwah merupakan proses yang

berkesinambungan yang ditangani para pengemban dakwah untuk mengubah

sasaran dakwah agar bersedia masuk ke jalan Allah dan secara bertahap

menuju kehidupan yang islami.”12

3. Menurut M. Quraish Shihab: “Dakwah adalah seruan atau ajakan kepada

keinsafan atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan

sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat.”13

4. Menurut Toha Yahya Omar, “Dakwah adalah mengajak manusia dengan cara

bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk

kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.”14

9 Muhammad Yunus, Kamus Bahasa Arab. Departemen Pendidikan, 2000, h. 132. 10 Sayyid M. Nuh, Dakwah Fardiyah Dalam Manhaj Amal Islami, (Solo : Citra Islami

Press, 1996) Cet. Ke-1, h. 13- 14. 11 Ibid, h. 27 12 Didin Hafidhudin, Dakwah Aktual (Jakarta, GIP, 1999) Cet. Ke-1, h, 77. 13 Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an : Fungsi dan Peran Wahyu dalam kehidupan

masyarakat (Bandung: Mizan, 1999), Cet. Ke-XIX, h. 194 14 Yahya Omar, Ilmu Dakwah, Jakarta: PT. Wijaya, 1971), cet. Ke-2, h. 1

Page 22: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

12

Lebih lanjut lagi Prof. Dr. Toha Yahya Omar MA, membagi dakwah

menjadi dua segi :

1. Pengertian dakwah secara umum adalah suatu ilmu pengetahuan yang berisi

cara-cara, tuntunan-tuntunan bagaimana seharusnya menarik perhatian

manusia untuk menganut, menyetujui, melaksanakan suatu ideologi, pendapat

pekerjaan tertentu.

2. Pengertian dakwah menurut ajaran Islam ialah mengajak manusia dengan cara

bijkasana pada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk

kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat.15

Dakwah merupakan metode yang memiliki arti yang sangat luas dimana

dakwah tidak terbatas pada penjelasan dan penyampaian semata, namun juga

mengarah kepada pembinaan dan takwin (pembentukan) individu, keluarga,

lingkungan dan masyarakat Islam. Dakwah tidak bisa diterapkan dengan

komposisi dan kapasitas yang sama pada setiap obyeknya, yakni manusia. Bagi

individu yang memang terbiasa berbuat dosa dan maksiat, cukuplah bagi mereka

dakwah dengan ta’rif (pengenalan) dan tabligh. Jika kelak mereka memiliki

kemajuan dan telah menyadari fitrahnya maka perlu sekali diadakan pembinaan

dan takwin sebagai tindak lanjut perilaku dakwah kepada mereka.

B. Subjek Dakwah

Subjek dakwah adalah orang yang melakukan dakwah, yaitu orang yang

berusaha mengubah situasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah SWT, baik

15 A. H. Hasanuddin, “Retorika Dakwah dan Publisistik dalam Kepemimpinan”,

(Surabaya: Usaha Nasional, 1982) h. 34

Page 23: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

13

secara individu atau kelompok (organisasi) sekaligus sebagai pemberi informasi

dan pembawa misi atau lebih jelas disebut dengan da’i.16

Pada prinsipnya setiap individu seorang muslim ataupun muslimah

mempunyai kewajiban untuk menyampaikan dakwah islamiyah, paling tidak

untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-

Qur’an (QS. At-Tahrim: 66:6).

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Dengan demikain dapat dipahami bahwa setiap orang yang menyatakan

dirinya sebagai pemeluk agama Islam, maka secara otomatis ia memikul suatu

kewajiban untuk melaksanakan dakwah.

C. Objek Dakwah

Adapun objek dakwah ini disebut mad’u atau sasaran dakwah, mereka

adalah orang-orang yang diseru, dipanggil dan diundang. Maksudnya ialah orang

16 M. Hafi Ashari, Pemahaman dan Pengalaman Dakwah, (Surabaya: al-Ikhlas, 1993)

Cet ke-1, h. 179

Page 24: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

14

yang diajak kedalam Islam.17 Masyarakat sebagai objek dakwah atau sasaran

dakwah adalah salah satu unsur yang penting didalam system dakwah yang tidak

kalah penting peranannya dibandingkan dengan unsur-unsur dakwah yang lain.

Oleh karena itu, masalah masyarakat atau sasaran dakwah ini haruslah dipelajari

dengan sebaik-baiknya sebelum melangkah ke aktifitas dakwah yang sebenarnya.

Maka dari itu sebagai bekal dakwah bagi seorang da’i atau muballigh

hendaknya melengkapi dirinya dengan beberapa pengetahuan dan pengalaman

yang erat hubungannya dengan masalah masyarakat. Dengan demikian, seorang

juru dakwah harus mampu menyesuaikan sasaran dakwah agar yang

dilaksanakannya dapat berhasil dengan baik.

D. Tujuan Dakwah

Tujuan dakwah merupakan arah gerak yang hendak dituju seluruh aktivitas

dakwah. Tujuan dakwah sangat menentukan dan berpengaruh terhadap

pengguanaan metode dan media dakwah, sasaran dakwah sekaligus strategi

dakwah.

Tujuan dakwah adalah mengajak seluruh umat manusia (meliputi orang

muslim maupun non muslim) kepada jalan yang benar serta diridhai Allah SWT.

agar dapat hidup bahagia dan sejahtera di dunia dan di akhirat.

Tujuan Khusus dakwah adalah:

1. Mengajak umat manusia yang sudah memeluk agama Islam untuk selalu

meningkatkan ketakwaannya kepada Allah SWT.

2. Membina mental agama (Islam) bagi kaum yang masih muallaf

17 Hasanudin, Hukum Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya 1996), cet. Ke-1, h

Page 25: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

15

3. Mengajak umat manusia yang belum beriman agar beriman kepada Allah

SWT.

4. Mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya.18

Adapun materi dakwah tidak lain adalah ajaran-ajaran Islam yang

bersumber dari al-Qur’an dan al-Hadits sebagai sumber utama yang meliputi

akidah, syari’ah, dan akhlak dengan berbagai macam cabang ilmu yang diperoleh

darinya. Dan dalam penyampaian dakwah pun haruslah menyesesuaikan dengan

keadaan waktu, lingkungan, dan kemampuan seseorang mad’u dalam menerima

dan memahami pesan yang disampaikan (kadar intelektualitasnya). Maka dengan

itu, dakwah yang disampaikan kepada mad’u dapat sesuai dengan apa yang

menjadi tujuan seorang da’i dalam berdakwah.

E. Metode Dakwah

Dari segi bahasa metode berasal dari dua perkataan yaitu “meta” (melalui)

dan “bodos” (jalan, cara). Maka, metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui

untuk mencapai suatu tujuan. Dalam bahasa Jerman metode berasal dari kata

methodica artinya ajaran tentang metode. Dalam bahasa Yunani metode berasal

dari kata methodos artinya jalan, sedangkan dalam Bahasa Arab artinya thariq.19

Sehingga metode adalah cara yang telah diatur dan melalui proses pemikiran

untuk mencapai suatu maksud.

Metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan seorang da’i

(komunikator) kepada mad’u untuk mencapai tujuan atas dasar hikmah dan kasih

18 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Islam, Surabaya, 1983), h. 54-58 19 Hasanudin, Hukum Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya 1996), cet. Ke-1, h.35

Page 26: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

16

sayang.20 Para da’i dalam menyampaikan pesan dakwahnya menggunakan

berbagai metode dan media sesuai dangan kebutuhan sasaran dakwah, paling tidak

proses pelaksanaan dakwah betul-betul bisa menyentuh sasarannya. Para da’i

dalam menyampaikan dakwahnya mengunakan metode yang tertera dalam al-

Qur’an yang dijelaskan dalam QS. An-Nahl ayat 125.

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. An-Nahl : 125).” a. Berdakwah menggunakan metode hikmah menurut Al-marhagi berdakwah

dengan ucapan yang sangat bijaksana disertai dengan alasan dan dalil yang

dapat memperjelas kebenaran dan menghilangkan ketidakjelasan.21

b. Mauidzah hasanah, menurut Ibnu Sayyidhi memberikan irjat (yang dilakukan)

olehmu kepada orang lain dengan pahala dan siksa yang dapat menjinakan

hatinya.

c. Berdakwah dengan mudjadalah ialah berdakwah dengan berdebat dan bertukar

pikiran untuk mendudukan orang yang menentang dan membangkang ajaran

Islam yang di sampaikan oleh da’i dengan sangat hati-hati dan tetap

menghormati dan tidak menyalahkan.

20 Toto Asmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007), cet. Ke-1 21 Imas Rosyanti, Sari Tafsir II, (Bandung : Fa Sumatra, 1996), h. 14

Page 27: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

17

F. Media Dakwah

Media dakwah adalah peralatan yang dipergunakan untuk menyapaikan

materi dakwah, media dakwah ini dapat berupa barang (material) contoh: Televisi,

Radio, Video, Kaset, Majalah, dan Surat Kabar, bias juga orang/manusia, tempat,

kondisi tertentu dan sebagainya.22

Dengan demikian banyak media dakwah yang tersedia, maka seorang da’i

haruslah memilih beberapa media dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Tujuan dakwah yang hendak tercapai

2. Materi dakwah

3. Kemampuan da’i

4. Ketersediaan media

5. Kualitas media

Menurut Zainal Muhtarom media yang paling efesien dalam berdakwah

secara umum diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Media Lisan

Dibanding dengan media lain, media lisan merupakan suatu media yang

sering digunakan karena sifatnya praktis dan ekonomis. Termasuk didalamnya

media lisan adalah diskusi, khutbah, ramah tamah dan sebagainya.

2. Media Cetak

Dikenal juga sebagai media tulisan, ide-ide dan ajaran Islam yang

dituangkan dalam bentuk tulisan seperti pada surat kabar, bulletin, spanduk,

majalah dan sebagainya.

22 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Islam, Surabaya, 1983), h. 163

Page 28: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

18

3. Media Elektronik

Merupkan suatu media yang lahir karena pemikiran manusia dalam bidang

teknologi. Pada media ini, emosi dan ketegangan penonton atau pendengar

dapat terpancing melalui tingkah laku, kata-kata ataupun suara yang

dihasilkan, yang termasuk dalam media jenis ini adalah: radio, televise, film,

tape, dan lain sebagainya.

4. Media Organisasi

Organisasi dakwah merupkan alat pelaksanaan dakwah, agar dapat

menacapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efesien, maka

melalui organisasi social maupun keagamaan dakwah dapat terus

diselenggarakan dalam setiap kegiatan intern dan ekstern.

5. Media Seni dan Budaya.

Media ini merupkan suatu media yang sangat diminati dan akan terus

diwariskan pada generasi selanjutnya. Dakwah melalui seni dan budaya sudah

dilakukan oleh para guru atau da’i di zaman dahulu hingga sekarang. Seperti

wayang, gamelan, seni sastra dan lain sebagainya. Selain media seni dan

budaya, dakwah juga dapat dilakukan melalui seni bahasa dan seni suara.23

G. Organisasi

1. Pengertian organisasi

Kata organisasi berasaldari istilah yunani organan dan istilah latin

organum yang berarti alat, bagian, anggota, atau badan. Dalam literatur

dewasa ini, arti organisasi beraneka ragam, tergantung dari sudut mana

23 Zaini Muhtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah Islam, (Yogyakarta : Al-Amien

Press, 1996). Cet ke-1, h. 115

Page 29: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

19

memandang. James D. Mooney mengatakan, “organisasi adalah bentuk setiap

perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama”, sedangkan

Chestheer I. Barnard memberi pengertian terhadap organisasi, yaitu sebagai

suatu sisitem dan akativitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau

lebih.24

Bila dibandingkan, kedua pendapat tersebut, sebenarnya tidak ada

perbedaan yang hakiki karena james D. Mooney melihat organisasi sebagai

suatu “badan” dimana terdapat perserikatan manusia untuk mencapai suatu

tujuan bersama. Akan tetapi Chesther I. barnard melihat organisasi itu

merupakan suatu “susunan skematis” dimana tergambar “sistem dari aktivitas

kerja sama”. Dengan kata lain masing-masing melihat organisasi itu dari suatu

segi.

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat penting bagi perjalanan suatu organisasi, agar

dapat pembagian pekerjaan dan koordinasi secara formal. Terdapat enam

unsur ketika merancang struktur organisasi diantaranya adalah; spesialisasi

pekerjaan, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi

dan disentralisasi, sertaformalisasi.25

a. Spesialisasi pekerjaan, yaitu sampai tingkat mana tugas dalam organisasi

dipecah-pecah menjadi pekerjaan terpisah.

b. Departemen talisasi, yaitu dasar yang dipakai untuk mnegelompokkan.

24 Mannulang M, Dasar-dasar Manajemen, (Yogyakarta: Gajah Mada University Pres,

2001), h. 59 25 Robbins Stphen, Perilaku Organisasi, edisi Bahasa Indonesia; (Jakarta; PT. Indeks

Gramedia, 2006), h. 585

Page 30: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

20

c. Rantai komando, yaitu garis wewenang yang tiadak terputus-putus yang

terentang dari puncak organisasi ke eselon terbawah dan memperjelas

siapa melapor kesiapa

d. Wewenang, yaitu hak-hak yang inhern dalam posisi manajerial untuk

memebgai perintah dan mengaharapkan perintah itu di patuhi

e. Kesatuan komando, yaitu bwahan seharusnya mempunyai satu atasna yang

kepadanya ia beryanggung jawab langsung.

f. Sentralisasi, yaitu tingkat dimana pengambilan keputusan dipusatkan pada

titik tunggal dalam oraniassi.

g. Formalisasi, yaitu tingkat dimana pekerjaan dalam organisasi itu dilakukan

3. Budaya Organisasi

Setiap organisasi memiliki budayanya yang terbentuk. Keberadaan sebuah

budaya dalam organisasi sangat memberikan peran yang penting bagi

keberlangsungan hidup organisasi dan dalam pelaksanaan strategi organisasi.

Budaya dapat menjadi pengikat sekaligus motivator rasa kebersamaan para

anggota organisasi melalui pemahaman yang sama tentang tatacara dan

batasan perilaku dalam berorganisasi.26 Artinya setiap organisasi akan

membentuk budayanya sendiri yang berbeda dengan organisasi lain.

Begitu pula budaya merupakan komponan yang menyebabkan suatu

strategi dapat di implementasikan pada suatu organisasi, sementara strategi

tidak dapat diimplementasikan pada organisasi lain dengan kondisi relaitif

sama. Budaya suatu organisasi merupakan sikap dan nilai-nilai, gaya

mananjemen dan kebiasaan mengambil keputusan dari orang-orang yang ada

26 Amirullah dan Sribudi Cantika, Manajemen Strategi, h. 165

Page 31: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

21

didalam organisasi. Terlepas dari kuat atau lemahnya kultur suatu organisasi,

yang jelas bahwa budaya organisasi berfungsi untuk:

a. Menentukan batas-batas berperilaku bagi para anggota organisasi.

b. Menumbuhkan perasaan teridentifikasi dengan organisasi dikalangan para

anggotanya.

c. Menumbuhkan komitmen bagi keberhasilan organisasi.

d. Menjamin stabilitas organisasi.

e. Berperan sebgai mekanisme pengendali dalam kehidupan bersama kafrena

budaya organisasi mengikat semua orang dalam organisasi yang

bersangkutan.27

Oleh sebab itu, budaya suatu organisasi harus tercatat sejak awal

berdirinya organisasi seiring dengan penetapan struktur, misi, tujuan, dan

berbagai harapan yang diinginkan.

4. Macam-Macam Organisasi

Dasar dari pengertian organisasi yang berbeda pendapat, melahirkan

macam-macam organisasi, sehingga untuk membedakannya dibubuhi kata

dibelakang organisasi, seperti organisasi statis, organisasi dinamis, organisasi

internasional, organisasi negara, organisasi daerah, organisasi formal dan

organisasi informal. Namun dari macam-macam organisasi tersebut dapat

dikelompokan menjandi tiga macam organisasi yaitu, organisasi statis,

organisasi dinamis, organisasi formal, dan organisasi informal.28 Organisasi

statis adalah bagan organisasi atau skema organisasi, tidak lain adalah gambar

27 Sondang P. Siagian, Teori Pengembangan Orgnaisasi, h. 112-113 28 Ibid, h. 60

Page 32: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

22

secara skematis tentang hubungan kerja orang-orang yang terdapat dalam

suatu badan, dalam rangka usaha mencapai tujuan itu.

Berhadapan dengan ini kita mengenal organisasi dinamis yaitu setiap

kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organisasi,

serta mengadakan departemensasi dan menetapkan wewenang, tugas dan

tanggung jawab orang-orang dalam suatu badan. Maka organisasi dinamis

tidak lain dari kegiatan-kegiatan yang mengorganisasi, kegiatan dan

menetapkan susunan suatu badan. Organisasi formal yaitu, suatu sistem

kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih dan dikoordinasi dengan sadar

untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi informal merupakan kumpulan

hubungan antar perorangan tanpa tujuan bersama yang disadari meskipun pada

akhirnya hubungan-hubungan yang tak disadari itu untuk tujuan bersama.

Adapun ciri-ciri organisasi ada tiga yaitu:

a. Sekelompok orang

b. Kerjasama atau pembagian pekerjaan, dan

c. Tujuan bersama.29

Dalam organisasi formal ketiga ciri itu ada, dimana hubungan dalam

organisasi informal ketiga ciri itu tidak ada, namun hubungan itu dipengaruhi

oleh perasaan dan tujuan bersama yang tidak jelas. Organisasi foramal, tiap

unsur organisasi mempunyai kedudukan, tugas dan fungsi-fungsi yang tegas

sedangkan dalam organisasi informal, kedudukan, tugas serta fungsi-fungsi itu

tanpaknya kabur.

5. Bentuk-Bentuk Organisasi

29 Robbins Stphen, Perilaku Organisasi, edisi bahasa Indonesia; (Jakarta; PT. Indeks

Gramedia, 2006), h. 61

Page 33: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

23

Menurut pola hubungna kerja, serta lalu lintas wewenang dan tanggung

jawab, maka bentuk organisasi itu dibedakan sebagai berikut:

a. Bentuk organisasi garis

b. Bentuk organisasi fungsional

c. Bentuk organisasi garis dan staf

d. Bentuk organisasi fungsional dan staf.30

Organisasi garis adalah bentuk organisasi yang tertua dan paling

sederahana. Ciri-ciri bentuk organisasi garis adalah masih kecil, jumlah

anggotanya sedikit dan saling mengenal, spesialisasi kerja belum begitu

tinggi. Bentuk organisasi fungsional adalah dimana segelintir pimpinan tidak

mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi

komando pada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi

atasan tersebut. Bentuk organisasi garis dan staf adalah terdapat satu atau lebih

tenaga staf. Staf yaitu orang yang ahli dalam biadang tertentu yang tugasnya

memberi nasihat dan saran dalam bidangnya kepada pejabat pemimpin di

dalam organisasi tersebut. Bentuk organisasi staf dan fungsional adalah

kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan

staf.

6. Prinsip-Prinsip Organisasi

Dalam rangka membentuk organisasi yang baik, maka seseorang perlu

memperhatikan prinsip-prinsip organisasi. Para ahli memberikan beragam

prinsip-prinsip organisasi, yang dapat diringkas sebagai berikut :

a. Mempunyai tujuan yang jelas

b. Terdapat jenjang kepemimpinan dan system kepemimpinan yang layak

30 Ibid, h. 61

Page 34: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

24

c. Mempunyai satu kesatuan perintah atau komando

d. Terdapat pembagian wewenang yang jelas antar pemimpin

e. Terdapat sistem pembagian tugas dan pertanggungjawaban yang jelas

f. Terdapat pembagian sistem pengendalian atau rentang kendali

g. Terdapat garis koordinasi antara pimpinan dan anggota organisasi

h. Terdapat fleksibelitas cara pelaksanaan berbagai kegiatan.31

7. Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Organisasi

Secara garis besar faktor penyebab terjadinya perubahan organisasi dapat

dikelompokan menjadi dua yaitu :

a. Faktor ekstern

Faktor akstern adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau

sering disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap

perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali

suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang

kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena

lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi

yang termasuk faktor ekstren adalah perkembangan teknologi, faktor

ekonomi dan peraturan pemerintah.

b. Faktor intern.32

Faktor intren adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam

organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber

antara lain:

1. Problem hubungan antar anggota.

31Mannulang M, Dasar-dasar Manajemen, (Yogyakarta: Gajah Mada University Pres,

2001), h. 55 32 Ibid, h. 2

Page 35: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

25

2. Problem dalam proses kereja sama

3. Problem keuangan

Hubungan antar anggota yang kurang harmonis merupakan salah satu

problem yang lazim terjadi. Dibedakan menjadi dua, yaitu: problem yang

menyangkut hubungan atasan bawahan (hubungan yang bersifat vertikal), dan

problem yang menyangkut hubungan sesama anggota yang hubungannya

setingkat (hubungan yang bersifat horizontal). Problem atasan bawahan yang

sering timbul adalah problem yang menyangkut pengambilan keputusan dan

komunikasi. Keputusan pimpinan yang berkenaan dengan sistem pengupahan,

misalnya dianggap tidak adil atau tidak wajar oleh bawahan, atau putusan

tenatang pemberlakuan jam kerja yang dianggap terlalu lama. Hal ini akan

menimbulkan tingkah laku anggota yang kurang menguntungkan organisasi,

misalnya anggota sering terlambat.

Komunikasi atasan bawahan juga sering menimbulkan problem.

Keputusannya sepihak mungkin baik, tetapi karena terjadi salah informasi,

bawahan menolak keputusan pimpinan. Dalam hal seperti ini perubahan yang

dilakukan akan menyangkut terhadap sistem yang digunakan.

8. Pengembangan Organisasi

Pengembangan organisasi adalah suatu usaha jangka panjang untuk

memperbaiki proses-proses pemecahan masalah dan pembaharuan organisasi,

terutama memulai manajemen budaya organisasi yang lebih efektif dan

kolaboratif dengan tekanan khusus pada budaya tim-tim kerja formal dengan

penggunaan teori dan teknlogi.33

33 T. Tani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta : BPFE, 2003), h. 337

Page 36: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

26

Pengembangan organisasi lebih dikenal dengan organisation development

(OD). Pengertian pokok OD adalah perubahan yang terencana. Perubahan

dalam bentuk pembaruan organisasi dan modernisasi, terus menerus terjadi

dan mempunyai pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat kini.

Organisasi beserta warganya, yang membentuk masyarakat modern, mau tidak

mau harus beradaptasi terhadap arus perubahan.

Untuk dapat bertahan, organisasi harus mampu mengarahkan warganya

agar dapat beradaptasi dengan baik dan bahkan agar mampu memanfaatkan

dampak positif dari berbagai pembaharuan dengan pengembangan diri dan

pengembangan organisasi. Proses mengarahkan warga organisasi dalam

mengembangkan diri menghadapi perubahan, inilah yang dikenal luas sebagai

prose Organisation Development (OD).

H. Kader

1. Pengertian Kader

Kader adalah tenaga binaan untuk dijadikan pimpinan suatu organisasi,

pertai dan sebagainya.34 Pengertian kader menurut zaenal bahry adalah tenaga

binaan untuk dijadikan pimpinan suatu organisasi atau pembinaan yang tetap

untuk sebuah pasukan inti (yang terpercaya) yang sewaktu-waktu

diperlukan.35 Adapun pengertian kader apabila dilihat dari asal suku katanya

berasal dari bahasa inggris yaitu, “cadre” adalah:

1. Sekelompok pasukan inti yang terlatih dapat bertambah jumlahnya apabila

dibutuhkan.

34 Zaenal bahry, kamus umum; khususnya bidang hukum dan politik, (bandung: angkasa,

1996), h. 45 35 Angga Yogaswara, Aplikasi Perencanaan dan Pengorganisasian Partai Keadilan

Sejahtera (Jakarta: Skripsi, MD, 2003)

Page 37: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

27

2. Suatu kelompok pengawasan atau kelompok inti yang terlatih dari suatu

organsasi.

3. Kelompok orang-orang yang sangat terlatih.36

Maka pengertian kader adalah pembinaan yang tetap sebuah pasukan inti

(yang terpercaya dan terlatih) untuk dijadikan pimpinan atau regenerasi suatu

organisasi yang sewaktu-waktu diperlukan.

2. Ciri-Ciri Organisasi Kader

Dalam rangka membentuk organisasi yang dinamis, maka organisasi perlu

memperhatikan regenerasi estapeta organisasi tersebut. Oleh karena itu

organisasi kader memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Lebih mementingkan kualitas tiap-tiap individu dari pada kuantitasnya.

b. Mempunyai pasukan atau kelompok inti.

c. Setiap individunya berperan aktif dalam memajukan organisasi, sehingga

adanya regenerasi kepengurusan.

d. Mementingkan keketatan organisasi dan disiplin dari anggota-

anggotanya.37

Dalam pengembangan organisasi, kader merupakan roh organisasi. Karena itu

pengkaderan disuatu oraganisasi sudah semestinya diformulasikan secara

sistematik dan terencana dengan baik, sehingga menjadi ujung tombak,

keberlangsungan dan kesinambungan dinamika organisasi. Tersistematis

artinya, pola pengkaderan mengandung esensi dalam rangka

memformulasikan tahapan jenjang kader yang membangun diatas perangkat

pijakan yang jelas serta menyangkut muatan yang harus dipunyai oleh kader.

36 Ibid. h.18 37 Ibid, h. 19

Page 38: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

28

Pengkaderan disuatu organisasi diproyeksikan bagi terlaksananya pola

kaderisasi berjenjang dan sesuai dengan visi dan misi organisasi. Oleh karena

itu, pengkaderan diarahkan bagi tersedianya human resources penopang utama

bagi keberlangsungan organisasi yang disandarkan pada klasifikasi dan

kualifikasi kader sesuai dengan tingkatan demi mengemban amanat, nilai-

nilai, serta ide-ide besar organisasi.38

Suplay kader yang handal sangat dibutuhkan organisasi untuk memenuhi

kebutuhan disemua lini. Disetiap kepemimpinan organisasi problem

penyediaan sumberdaya kader yang berbobot dalam jumlah besar untuk

mengisi posisi-posisi pada sentral organisasi menjadi hal yang terpenting.

Akan tetapi dalam rekrutmen kadang menjadi dilema ketika yang direkrut

adalah mereka yang qualified, biasanya dengan konsekuensi perangkapan

jabatan serta tidak cukup waktu bagi organsasi.

Untuk menjadi kader harus menempuh berbagai pendidikan dan pelatihan

serta harus teruji militansi dan kemampuan anggota pada umumnya.39

Problem kaderisasi dan kerisis kader menjadi tanggung jawab berat bagi suatu

organisasi. Oleh karena itu ada beberapa hal yang penting dalam membentuk

refomulasi sistem pengkaderan, diantaranya:

a. Pengkaderan harus berbasis pada kompetensi.

b. Pengkaderan harus memperhatikan setting budaya masyarakat tertentu.40

Tampaknya refomulasi pengkaderan menjadi kunci yang penting untuk

ditindak lanjuti dalam upaya penanganan kerisis kader dan problem kader

38 PP, Ikatan Remaja Muhammadiyah, Sistem Pengkaderan Ikatan Muhammadiyah,

(Yogyakarta: PP IRM, 2004), h.1 39 Suara muhammadiyah, edisi ke-89 (1-15) Maret, (Yogyakarta: SM, 2004), h.7 40 Ibid, h.7

Page 39: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

29

disinilah letak kaderisasi sebagai pengembangan organisasi dan penyemai

organisasi. Perubahan sistem pengkaderan merupakan suatu keniscayaan. Oleh

karena itu perubahan suatu pengkaderan dalam organisasi untuk terus

mengembangkan, menyesuaikan dan menyempurnakan pengkaderannya agar

lebih cocok dengan dinamika perubahan zaman.

Page 40: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

BAB III

GAMBARAN UMUM HIZBUT TAHRIR

A. Profil Hizbut Tahrir

Hizbut Tahrir adalah sebuah partai politik Islam yang tujuannya untuk

mengembalikan khilafah Islamiyah dengan bertopang pada ide (fikroh) sebagai

sarana pokok dalam perubahan.41

Hizbut Tahrir berdiri pada tahun 1953 di Al-Quds (Baitul Maqdis),

Palestina. Gerakan yang menitik beratkan perjuangan membangkitkan umat di

seluruh dunia untuk mengembalikan kehidupan Islam melalui tegaknya kembali

Khilafah Islamiyah ini di pelopori oleh Syeikh Taqiyuddin An-Nabhani, seorang

ulama alumni Al-Azhar Mesir, dan pernah menjadi hakim di Mahkamah Syariah

di Palestina. Hizbut Tahrir kini telah berkembang keseluruh negara Arab di Timur

Tengah, termasuk di Afrika seperti Mesir, Libya, Sudan, dan Aljazair. Juga ke

Turki, Inggris, perancis, Jerman, Austria, Belanda, dan Negara-negara Eropa

lainnya hingga ke Amerika Serikat, Rusia, Uzbekistan, Tajikistan, Kirgistan,

Pakistan, Malaysia, Indonesia, dan Australia.42

Hizbut Tahrir masuk ke Indonesia pada tahun 1980-an dengan merintis

dakwah di kampus-kampus besar di seluruh Indonesia. Pada era 1990-an ide-ide

dakwah Hizbut Tahrir merambah ke masyarakat, melalui berbagai aktivitas

dakwah di masjid, perkantoran, perusahaan, dan perumahan. Hizbut Tahrir adalah

sebuah partai politik yang berideologi Islam. Politik merupakan kegiatannya, dan

41 Abdullah M. Sufyan Raji, Mengenal Aliran-aliran dalam Islam dan Ciri-ciri

ajarannya, (Jakarta, Pustaka AL-Riyadl, 2007), hal. 129. 42 Hizbut Tahrir, Mengenal Hizbut Tahrir dan Strategi Dakwah Hizbut Tahrir, (Bogor,

Pustaka Thariqul Izzah, 2009), h. 3

30

Page 41: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

31

Islam adalah ideologinya. Hizbut Tahrir bergerak di tengah-tengah umat, dan

bersama-sama mereka (umat) berjuang untuk menjadikan Islam sebagai

permasalahan utamanya, serta membimbing mereka untuk mendirikan kemabali

system Khilafah dan menegakkan hukum yang diturunkan oleh Allah dalam

realitas kehidupan.

Hizbut Tahrir merupakan organisasi politik, bukan organisasi kerohanian

(seperti tarekat), bukan lembaga ilmiah (seperti lembaga studi agama atau badan

penelitian), bukan lembaga pendidikan (akademis), dan bukan pula lembaga social

(yang bergerak di bidang social kemasyarakatan). Ide-ide Islam menjadi jiwa, inti,

dan sekaligus rahasia kelangsungan kelompoknya.43

B. Latar Belakang Berdirinya Hizbut Tahrir

Hizbut Tahrir didirikan dalam rangka memenuhi seruan Allah SWT.

☺ ☺

Artinya: (Dan) hendaklah ada di antara kalian segolongan umat (jama’ah) yang menyeru kepada kebaikan (mengajak memilih kebaikan, yaitu memeluk Islam), memerintahkan kepada yang ma’ruf dan melarang dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran: 104)

Hizbut Tahrir bermaksud membangkitkan kembali umat Islam dari

kemerosotan yang amat parah, membebaskan umat dari ide-ide, system

perundang-undangan, dan hukum-hukum kufur, serta membebaskan mereka dari

cengkraman dominasi dan pengaruh negara-negara kafir. Hizbut Tahrir

43 Hizbut Tahrir, Mengenal Hizbut Tahrir dan Strategi Dakwah Hizbut Tahrir, h. 5

Page 42: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

32

bermaksud juga membangun kembali Daulah Khilafah Islamiyah di muka bumi,

sehingga hukum yang diturunkan Allah SWT dapat diberlakukan kembali.44

C. Tujuan Hizbut Tahrir

Hizbut Tahrir bertujuan melanjutkan kembali kehidupan Islam, dan

mengemban Islam keseluruh penjuru dunia. Ini berarti mengajak semua kaum

muslimin untuk kembali hidup secara Islami di darul Islam dan di dalam

masyarakat Islam. Seluruh aktivitas kehidupan di dalamnya diatur sesuai dengan

hukum-hukum syara’. Pandangan hidup yang akan menjadi penelitiannya adalah

halal dan haram, di bawah naungan Daulah Islamiyah, yaitu Daulah Khilafah,

yang di pimpin oleh seorang Khalifah yang diangkat dan dibai’at oleh kaum

muslim untuk di dengar dan ditaati, dan agar menjalankan kehidupannya

berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya. Juga untuk mengemban risalah

Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah dan jihad.45

Di samping itu Hizbut Tahrir bertujuan untuk membangkitkan kembali

umat Islam dengan kebangkitan yang benar, malalui pola pikir yang cemerlang.

Hizbut Tahrir berusaha mengembalikan, mengambilalih kendali negara-negara

dan bangsa-bangsa di dunia, seperti yang telah terjadi di masa silam, dan

memimpinnya sesuai dengan hukum-hukum Islam.

Tujuan Hizbut Tahrir lainnya adalah menyampaikan hidayah (petunjuk

syari’at) bagi umat manusia, memimpin umat Islam untuk menentang ide-ide dan

system perundang-undangan kufur maupun kekufuran itu sendiri secara

menyeluruh, sehingga Islam dapat menyelimuti seluruh dunia.

44 Hizbut Tahrir, Mengenal Hizbut Tahrir dan Strategi Dakwah Hizbut Tahrir, h. 8 45 Hizbut Tahrir, Mengenal Hizbut Tahrir dan Strategi Dakwah Hizbut Tahrir, h. 11

Page 43: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

33

D. Landasan Pemikiran Hizbut Tahrir

Hizbut Tahrir telah melakukan kajian, penelitian dan studi, terhadap

kondisi umat, sejauh mana kemerosotan yang dialaminya. Kemudian

membandingkannya dengan kondisi di masa Rasulallah saw, masa Khulafaur

Rasyidin, dan masa generasi tabi’in. Disamping itu, dengan merujuk kembali

sirah Rasulallah saw dan tata cara mengemban dakwah beliau, sejak permulaan

dakwahnya hingga keberhasilannya mendirikan Daulah Islamiyah di kota

Madinah. Juga dengan mempelajari bagaimana perjalanan hidup beliau di

Madinah. Dan tentu saja setelah merujuk kepada Kitabullah, Sunnah Rasul-Nya,

serta apa yang ditunjukkan oleh dua sumber ini, yakni Ijma Sahabat dan Qiyas,

selain berpedoman pada ungkapan-ungkapan/pendapat para sahabat, tabi’in,

imam-imam dari kalangan mujtahidin. Setelah melakukan aktivitas kajian tersebut

secara menyeluruh,

Hizbut Tahrir telah memilih dan menetapkan ide-ide pendapat-pendapat,

dan hukum-hukum, yang berkaitan dengan fikrah (ide) dan thariqah (metode).

Semua ide, pendapat dan hukumnya, hanya berasal dari Islam. Tidak ada satupun

yang bukan berasal dari Islam. Secara utuh dan murni diambil dari Islam. Tidak

disandarkan pada sesuatu selain dari pokok-pokok (ajaran) Islam dan nash-

nashnya. Hizbut Tahrir juga menyandarkan pada pemikiran (akal sehat) dalam

penetapannya. Hizbut Tahrir telah memilih dan menetapkan ide-ide, pendapat-

pendapat, dan hukum-hukum tersebut sesuai dengan ketentuan yang diperlukan

dalam perjuangannya untuk melangsungkan kejidupan Islam serta mengemban

dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia, dengan mendirikan Daulah Khilafah dan

mengangkat seorang Khalifah.

Page 44: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

34

Ide-ide, pendapat-pendapat, dan hukum-hukum yang telah dipilih dan

ditetapkannya, telah di himpun dalam berbagai buku dan selebaran. Semua itu

telah diterbitkan dan disebarluaskan kepada umat. Berikut nama-nama buku yang

telah diterbitkan oleh Hizbut Tahrir.

1. Nizhamul Islam (Peraturan Hidup Dalam Islam)

2. Nizhamul Hukmi Fil Islam (Sistem Pemerintahan Islam)

3. Nizhamul Iqtishadi Fil Islam (Sistem Ekonomi Islam)

4. Nizhanul Iztima’i Fil Islam (Sistem Pergaulan di dalam Islam)

5. At-Takattul al-Hizbi (Pembentukan Partai Politik)

6. Mafahim Hizbut Tahrir (Pokok-pokok Pikiran Hizbut Tahrir)

7. Daulah al-Islamiyah (Negara Islam)

8. Syakhshiyah al-Islamiyah (Kepribadian Islam, tiga jilid)

9. Mafahiim Siyasiyah Li Hizbut Tahrir (Pokok-pokok Pikiran Politik Hizbut

Tahrir)

10. Nadlarat Siyasiyah Li Hizbut Tahrir (Pandangan Politik Hizbut Tahrir)

11. Muqaddimah ad-Dustur (Pengantat Undang-undang Dasar Negara Islam)

12. Al-Khilafah (Sistem Khilafah)

13. Kaifa Hudimat al-Khilafah (Persekongkolan Meruntuhkan Negara

Khilafah)

14. Nizham al-‘Uqubat (Sistem Sanksi)

15. Ahkam al-Bayyinat (Hukum Pembuktian)

16. Naqdlu al-Isytirakiyah al-Markisiyah (Kritik Terhadap Sosialis Marxis)

17. At-Tafkiir (Membangun Pemikiran)

18. Sur’atu al-Badihah (Kecepatan Berfikir)

19. Fikru al-Islam (Pemikiran Islam)

Page 45: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

35

20. Naqdlu an-Nadlariyatu al-Iltizami fi al-Qawanini al-Gharbiyyah (Kritik

terhadap Teori Stipulasi Undang-undang Barat)

21. Nida Haar (Seruan Hizbut Tahrir Untuk Umat Islam)

22. Siyasatu al-Iqtishadiyatu al-Mutsla (Politik Ekonomi yang Agung)

23. Al-Amwal fi Daulah al-Khilafah (Sistem Keuangan di Negara Khilafah).

Disamping itu, terdapat ribuan selebaran buklet dan diktat yang di

keluarkan Hizbut Tahrir, baik menyangkut ide maupun politik. Cara yang

ditempuh Hizbut Tahrir dalam menyampaikan ide-ide dan hukum-hukum yang

telah dipilih dan ditetapkannya adalah dengan cara politik. Yaitu, dengan

menyampaikan semua ide dan hukum kepada masyarakat, hingga mereka mau

menerima, mengamalkan, dan turut mengembannya, agar bias terwujud dalam

aspek pemerintahan dan realitas kehidupan. Hal itu merupkan kewajiban yang

harus mereka pikul sebagai bagian dari kaum muslim. Itu juga diwajibkan atas

Hizbut Tahrir sebagai partai politik Islam, yang anggotanya terdiri dari kaum

Muslim.

Dalam menetapakan ide-ide dan hukum-hukum Islam, Hizbut Tahrir

hanya bersandar kepada wahyu, yakni al-Qur’an dan as-Sunnah, serta yang di

tunjukan oleh keduanya, berupa Ijma Sahabat dan Qiyas. Karena, hanya keempat

rujukan itu saja yang hujjahnya ditetapkan dengan dalil yang qath’i (pasti).46

46 Hizbut Tahrir, Mengenal Hizbut Tahrir dan Strategi Dakwah Hizbut Tahrir.

Page 46: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

36

E. Pemikiran dan Doktrin Hizbut Tahrir Dalam Kenegaraan

Diantara pemikiran dan doktrinnya adalah :

1. Penerapan kehidupan Islami dengan cara terlebih dahulu menegakkan negara

Islam di negara-negara Arab, kemudian di negara Islam di luar Arab.

2. Setelah negara Islam terbentu kemudian melancarkan dakwahnya ke Negara-

negara non muslim melalui umat Islam yang sudah terbentuk.

3. Ingin mengembalikan kepercayaan terhadap Islam melalui aktifitas keilmuan

di satu sisi dan malalui politik disisi lain.

4. Dalam melakukan perubahan, Hizbut Tahrir membagi langkahnya menjadi

tiga tahap, yaitu :

a. Tahap konflik yaitu pertarungan pemikiran dengan melontarkan faham-

faham dan ide-ide.

b. Tahap Refolusi berfikir, dan ini berlangsung dengan adanya interaksi

masyarakat melalui aktifitas tsaqafah siasi (politik).

c. Tahap mengambil alih kekuasaan melalui gerakan massa, dan

pengambilan kekuasaan ini harus menyeluruh dan menurutnya untuk

mencapainya harus minta bantuan pemerintah, panglima militer, pimpinan

suatu jama'ah, ketua suku dan sebagainya.

5. Untuk mencapai tujuannya Hizbut Tahrir membuat program limit waktu 13

tahun, dalam jangka waktu tersebut Hizbut Tahrir harus sudah dapat

mendirikan Negara Islam, kemudian limit tersebut diperpanjang hingga tiga

dasawarsa karena sikon yang tidak memungkinkan. Namun sampai saat ini

belum juga berhasil merampas kekuasaan dan mendirikan Negara Islam.47

47 Abdullah M. Sufyan Raji, Mengenal Aliran-aliran dalam Islam dan Ciri-ciri

ajarannya, (Jakarta, Pustaka AL-Riyadl, 2007), h. 130-131.

Page 47: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

37

F. Keanggotaan Hizbut Tahrir

Hizbut Tahrir menerima keanggotaan setiap orang Islam, baik laki-laki

maupun wanita, tanpa memperhatikan lagi apakah mereka orang Arab atau bukan,

berkulit putih atau hitam. Hizbut Tahrir adalah partai untuk seluruh kaum Muslim,

dan menyerukan kepada umat untuk mengemban dakwah Islam serta mengambil

dan menetapkan seluruh aturan-aturan Islam, tanpa memandang lagi ras, bangsa,

warna kulit maupun madzhab mereka. Hizbut Tahrir melihat semuanya dari sudut

pandang Islam.

Cara mengikat individu-individu di dalam Hizbut Tahrir adalah dengan

memeluk akidah akidah Islam, matang dalam tsaqafah Hizbut Tahrir, mengambil

dan menetapkan ide-ide serta pendapat Hizbut Tahrir. Dia sendirilah yang

mengajukan dirinya menjadi anggota Hizbut Tahrir, setelah sebelumnya terlibat

dengan Hizbut Tahrir. Hal itu muncul ketika dakwah telah berinteraksi

dengannya, dan dia telah mengambil dan menetapkan ide-ide serta persepsi-

persepsi Hizbut Tahrir. Jadi, ikatan yang menjalin anggota Hizbut Tahrir adalah

akidah Islam dan tsaqofah Hizbut Tahrir yang lahir dari akidah tadi. Halqah-

halqah (pembinaan) wanita di dalam Hizbut Tahrir, terpisah dengan halqah laki-

laki. Yang memimpin halqah-halqah wanita adalah para suami, muhrimnya, atau

para wanita.48

G. Pola Organisasi Hizbut Tahrir

Dari aspek keorganisasian Hizbut Tahrir memiliki pengurus struktural dan

fungsional. Struktural adalah penannggung jawab organisasi baik di tingkat

48 Hizbut Tahrir, Mengenal Hizbut Tahrir dan Strategi Dakwah Hizbut Tahrir.

Page 48: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

38

daerah maupun pusat. Sedangkan fungsional atau yang disebut dengan laznah, itu

ada yang disebut dengan laznah i’almiah, laznah i’almiah ini yang mengurusi

berkaitan dengan media, yang menulis opini di media-media baik yang di miliki

oleh Hizbut Tahrir maupun media luar yang bisa diakses untuk menampilkan

tulisan-tulisan Hizbut Tahrir. Selanjutnya laznah siyasiyah, laznah siyasiyah ini

yang melakukan kajian dibidang politik ditengah-tengah masyarakat dalam

perspektif Islam, ketika ada yang menyimpang baik DPR tingkat pusat maupun

daerah, itu akan Hizbut Tahrir luruskan sesuai dengan syari’at Islam.

Ada lagi yang namanya laznah maslahiyah, laznah maslahiyah ini yang

melakukan kajian dibidang ekonomi, fungsinya untuk memberikan solusi kepada

masyarakat dari masalah-masalah ekonomi sesuai dengan ekonomi Islam, dan ada

juga yang disebut dengan laznah fa’aliyah, laznah fa’aliyah ini yang mengtur

hubungan natar lembaga. Seperti yang dilakukan Hizbut Tahrir DPD Bogor saat

ini dengan adanya agenda silaturahmi dengan lembaga-lembaga lain seperti NU,

Muhammadiyah, PUI, dan PKS pimpinan kota bogor, yang biasa dilakukan dua

minggu sekali dan ini merupakan tugas laznah fa’aliyah.49

Bagaimanapun, kita (papar Humas Hizbut Tahrir DPD Bogor) umat Islam

harus saling bersinergis, karena Hizbut Tahrir meyakini tidak mungkin Hizbut

Tahrir sendirian merubah keadaan masyarakat. Hizbut Tahrir tetap memerlukan

komponen lain supaya bersinergi untuk mencapai tujuan dalam berdakwah.

49 Humas Hizbut Tahrir DPD Kota Bogor, Wawancara Pribadi, di Sekretariat Hizbut

Tahrir DPD Kota Bogor, Senin 18 Januari 2010.

Page 49: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

39

H. Aktivitas Hizbut Tahrir

Aktivitas Hizbut Tahrir adalah mengemban dakwah Islam untuk merubah

kondisi masyarakat yang rusak menjadi masyarakat Islam, dengan merubah ide-

ide menjadi ide-ide Islam, sehingga akan menjadi opini umum di tengah-tengah

masyarakat, serta menjadi persepsi bagi mereka, yang akan mendorongnya untuk

merealisir dan menerapkannya sesuai dengan tuntutan Islam. Juga dengan

merubah perasaan yang dimiliki anggota masyarakat menjadi perasaan Islam,

ridla terhadapapa yang di ridlai Allah, marah dan benci terhadap apa yang di

murkai dan di benci Allah. Merubah hubungan/interaksi yang ada di tengah-

tengah masyarakat menjadi hubungan interaksi yang Islami, berjalan sesuai

dengan hukum-hukum dan pemecahan-pemecahan Islam. Seluruh aktivitas yang

dilakukan Hizbut Tahrir bersifat politik, dimana Hizbut Tahrir memperhatikan

urusan masyarakat sesuai dengan hukum dan pemecahan yang syar’i. sebab,

politik adalah mengatur dan memelihara urusan masyarakat sesuai dengan hukum-

hukum dan pemecahan Islam.

Aktivitas yang bersifat politik ini tampak jelas di dalam mendidik dan

membina umat dengan tsaqofah Islam, meleburnya dengan Islam,

membebaskannya dari akidah yang rusak, pemikiran yang salah, serta dari

persepsi yang keliru, sekaligus membebaskannya dari pengaruh ide-ide dan

pandangan-pandangan yang kufur. Aktivitas politik ini tampak juga dalam aspek

pergolakan pemikiran (shira’ul fikri) dan perjuangan politik (kifahu siyasi).

Pergolakan pemikiran terlihat dalam penentanganya terhadp ide-ide yang

salah, akidah yang rusak, atau pemahaman yang keliru, dengan cara menjelaskan

kerusakannya, menampakkan kekeliruannya, disertai dengan penjelasan mengenai

Page 50: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

40

ketentuan hukum Islam dalam maslah tersebut. Sedangkan perjuangan politiknya

terlihat dari penentanagnnya terhadap imperialis kafir, dalam memerdekakan umat

dari belenggu kekuasaannya, membebaskan umat dari tekanan dan pengaruhnya,

serta mencabut akar-akarnya, baik yang berupa pemikiran, budaya, politik,

ekonomi, maupun militer, dari seluruh negeri-negeri Islam.

Perjuangan politik ini juga tampak jelas dalam menentang para penguasa,

mengungkapkan penghianatan dan persekongkolan mereka terhadap unat,

melancarkan kritik, control, dan koreksi terhadap mereka, serta berusaha

menggantinya apabila hak-hak umat dilanggar atau tidak menjalankan

kewajibannya terhadap umat, atau mereka menyalahi hukum-hukum Islam. Jadi,

aktivitas Hizbut Tahrir, semuanya bersifat politik, baik diluar perkara

pemerintahan ataupun yang menyangkut pemerinthan.

Aktivitas Hizbut Tahrir tidak bersifat akademik. Hizbut Tahrir bukanlah

sekolah. Seruannya bukan berbentuk nasehat-nasehat dan petunjuk-petunjuk

(yang menjemukan dan kering). Aktivitasnya bersifat politik, dengan cara

mengungkapkan fikrah-fikrah (ide) Islam beserta hukum-hukumnya, untuk

dilaksanakan, diemban, dan diwujudkan dalam kenyataan hidup bermasyarakat

dan bernegara.

Hizbut Tahrir mengemban dakwah Islam tiada lain agar Islam dapat

dilaksanakan dalam kehidupan sehingga akidah Islam menjadi dasar Negara,

dasar konstitusi dan perundang-undangan. Karena akidah Islam adalah akidah

aqliyah dan akidah siyasiyah, yang melahirkan aturan yang dapat memecahkan

problematika manusia secara keseluruhan, baik di bidang politik, ekonomi,

pendidikan, social kemasyarakatan, dan lain-lain.

Page 51: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

41

I. Pandangan Hizbut Tahrir Terhadap Jihad

Hizbut Tahrir punya pandangan terperinci terkait dengan masalah jihad,

Hizbut Tahrir berpendapat bahwa jihad tidak dibebankan kepada kelompok politik

dan kelompok dakwah. Menurut Hizbut Tahrir jihad hukum asalnya adalah

dibebankan kepada umat Islam. Sehingga umat Islam wajib menjalankan jihad ini

melalui otoritas yang menyerukannya. Hizbut Tahrir berpendapat bahwa dalam

beberapa kasus jihad itu wajib, bahkan menjadi fardhu'ain (kewajiban setiap

orang) dari kaum Muslim, seperti dalam kasus ketika musuh menyerang dan

menghancurkan wilayah Islam, maka dalam kasus ini Hizbut Tahrir memandang

wajib atas semua kaum Muslim melakukan jihad untuk mengusir kaum kafir

aggressor. Dan dalam kasus seperti ini, para anggota Hizbut Tahrir menjadi

bagian dari pejuang bersama kaum muslim lainnya.

Adapun kewajiban jihad yang sebenarnya (menurut Hizbut Tahiri) itu

untuk membebaskan negeri-negeri Islam yang sedang diduduki dan didominasi

oleh kaum kafir, maka Hizbut Tahrir berpendapat ini adalah tugas tentara yang

merupakan sayap militer umat Islam. Dan tentara sekarang ini lanjut Hizbut

Tahrir sedang berada dalam kekuasaan para penguasa yang mengabaikan jihad,

dan bahkan menghalanginya. Oleh karena itu, umat harus menekan para penguasa

agar mereka menggerakkan tentara ini. Apabila para penguasa menolak

melakukannya, maka umat Islam wajib menyingkirkannya, dan kemudian

menggantinya dengan seorang penguasa yang secara terbuka menyatakan jihad

untuk membebaskan negeri-negeri Islam, bahkan menerapkan semua hokum jihad

yang telah diwajibkan oleh Allah Dzat yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa.50

50 Ahmad al Qoshosh, Media Informasi Hizbut Tahrir Lebanon, di kutif dari www.

Hizbuttahrir.co.id pada tanggal 6 Maret 2010.

Page 52: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

42

J. Tempat Aktivitas Hizbut Tahrir

Walaupun Islam adalah mabda yang bersifat universal, akan tetapi

menurut metode Islam, titik awal aktivitasnya tidak dilakukan di setiap negeri.

Memang dakwah harus dilakukan keseluruh dunia, hanya saja fokus akitivtas

harus di tetapkan pada satu atau beberapa negeri, sehingga aktivitas dapat di

konsentrasikan pada tegaknya Daulah Islamiyah.

Dunia secara keseluruhan, merupakan tempat yang layak bagi dakwah

Islam. Namun, karena negeri-negeri Islam mayoritas pendudukanya beragama

Islam, maka wajar apabila dakwah bertolak mulai dari sini. Disamping itu,

keberadaan negeri-negeri Arab yang menjadi bagian dari negeri-negeri Islam,

percakapannya menggunakan bahasa Arab, yang merupakan bahasa al-Qur’an dan

as-Sunnah dan menjadi bagian penting dalam Islam, serta termasuk unsur pokok

dalam tsaqafah Islam, maka negeri-negeri Arab menjadi temapat yang di

prioritaskan untuk memulai mengemban dakwah Islam ini.

Hizbut Tahrir telah muncul dan berkembang serta mengemban dakwahnya

di sebagian besar negeri-negeri Arab, kemudian mulai menyebar secara alami,

sehingga aktivitasnya terdapat di banyak negeri Arab dan di negeri-negeri Islam

lainnya.51

K. Metode Dakwah Hizbut Tahrir

Metode yang ditempuh dalam mengemban dakwah (telah di tetapkan)

berupa hukum-hukum syara yang diambil dari thariqah perjalanan dakwah

Rasulallah saw. Sebab mengikuti Rasulallah saw adalah wajib, sebagaimana

firman Allah SWT:

51 Hizbut Tahrir, Mengenal Hizbut Tahrir dan Strategi Dakwah Hizbut Tahrir.

Page 53: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

43

⌧ ☺

⌧ ⌧

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulallah itu suri tauladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan Hari Kiamat, dan dia banyak menyebut Allah (dengan membaca dzikir dan mengingat Allah). (QS. Al-Ahzab: 21)

⌦ ⌧

Artinya: Katakanlah, jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. (QS. Ali Imran: 31)

Artinya: apa saja yang dibawa Rasul untuk kalian, maka ambilah. Dan apa saja

yang dilarangnya bagi kalian, maka tinggalkanlah. (QS. Al-Hasyr: 7)

Masih banyak ayat lain yang menunjukan wajibnya mengikuti perjalanan

Rasul, menjadikannya suri tauladan, dan mengambilnya sebagai rujukan. Kondisi

kaum Muslim saat ini hidup di daarul kufur karena mereka menerapkan system

hukum selain dari apa yang diturunkan Allah SWT, serupa dengan keadaan negeri

Makkah pada saat di utusnya Rasulallah saw. Untuk itu, fase Makkah wajib

dijadikan acuan dalam mengemban dakwah, dan dijadikan sebagai objek untuk

diteladani.

Berdasarkan penelusuran perjalanan dakwah Rasulallah saw di Makkah

hingga keberhasilan beliau mendirikan negara di Madinah, tampak jelas bahwa

belaiu menjalankan aktivitas dakwanya melalui beberapa tahapan yang amat jelas

cirri-cirinya. Belaiu melakukan aktivitas tertentu yang sangat tampak tujuannya.

Page 54: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

44

Dalam hal ini, Hizbut Tahrir telah mengambil metode dakwah Rasulallah saw dari

segi operasional maupun tahapan-tahapannya. Termasuk seluruh aktivitas yang

harus dilakukannya pada seluruh tahapan tadi, yaitu dengan menjadian seluruh

aktivitas Rasulallah saw tersebut sebagai suri tauladan pada seluruh tahapan

perjalanan dakwah.

Berdasrkan hal-hal inilah Hizbut Tahrir menetapkan langkah

operasionalnya dalam tiga tahap:

1. Tahap tastqif (pembinaan dan pengkaderan) untuk melahirkan orang-orang

yang meyakini fikrah Hizbut Tahrir dan untuk membentuk kerangka

sebuah partai.

2. Tahap tafa’ul (berinteraksi) dengan umat, agar mampu mengemban

dakwah Islam, sehingga umat akan menjadikannya sebagai perkara utama

dalam kehidupannya, serta berusaha menerapkannya dalam realitas

kehidupan.

3. Tahap istilamu al-hukmi (penerimaan kekuasaan), untuk menerapkan

Islam secara praktis dan menyeluruh, sekaligus menyebarluaskan risalah

Islam ke seluruh dunia.

Tahap pertam telah dirintis oleh Hizbut Tahrir di kota al-Quds pada tahun

1372 H (1953 M), dibawah seorang pendiri yang alim dan terhormat, seorang

pemikir besar dan politikus ulung, juga seorang qadli pada Mahkamah Isti’naf

(Pengadilan Banding) di al-Quds, yaitu al-Ustadz Taqiyyudin an-Nabhani

rahimahullah.

Pada saat itu, Hizbut Tahrir telah melakukan kontak (langsung) dengan

anggota-anggota masyarakat, menyapaikna fikrah dan thariqah dakwahnya

Page 55: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

45

melalui orang perorang. Bagi orang yang menerima fikrah dan thariqah Hizbut

Tahrir, pembinaannya di atur secara intensif dalam halqah-halaqah Hizbut Tahrir,

hingga menyatu dengan ide-ide dan hukum-hukum Islam yang telah dijadikan

sebagai pedoman, kemudian menjadikannya seorang Muslim yang mempunyai

kepribadian Islam, berinteraksi dengan Islam, menghayatinya serta memiliki

aqliyah dan nafsiyah Islamiyah. Selanjutnya bergerak mengemban dakwah kepada

umat. Apabila seseorang telah sampai pada tingkayan ini, maka secara sukarela ia

akan menggabungkan dirinya dengan Hizbut Tahrir sebagai anggota. Keadaan ini

serupa dengan apa yang telah dilakukan Rasulallah saw pada tahap awal dakwah

beliau yang berlangsung selama tiga tahun.

Beliau berdakwah melalui individu dan menyampaikannya kepada orang-

orang (yang ada di Makkah dan sekitarnya) apa yang telah disampaikan Allah

kepadanya. Bagi orang yang mengimaninya, maka diikatnya dengan kelompoknya

(pengikut Rasul) atas dasar Islam. Ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Rasulallah saw berusaha mengajarkan Islam kepada setiap orang baru, dan

membacakan kepada mereka apa-apa yang telah diturunkan Allah berupa ayat-

ayat al-Qur’an, sehingga mereka berpola hidup secara Islam. Beliau bertemu

mereka secara rahasia, dan membina mereka secara rahsia pula di tempat-tempat

yang tersembunyi. Penyebaran Islampun makin meluas dan menjadi buah bibir

masyarakat Makkah. Pada akhirnya, secara berangsur-angsur mereka masuk ke

dalam Islam.

Pada tahap awal ini, perhatian Hizbut Tahrir ini dipusatkan kepada

pembinaan kerangka Hizbut Tahrir, memperbanyak pendukung dan pengikut,

serta membina para pengikutnya dalam halqah-halqah dengan tsaqafah Hizbut

Page 56: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

46

Tahrir yang terarah dan intensif. Sampai pada akhirnya berhasil membentuk

partai bersama-sama para pemuda (syabab) yang telah menyatu dengan Islam dan

menerima pemikiran-pemikiran Hizbut Tahrir. Berinteraksi dengan pemikiran-

pemikiran tersebut, dan mengembannya kepada masyarakat. Setelah Hizbut Tahrir

berhasil membentuk kelompok patai, dan masyarakat mulai merasakan serta

mengenal Hizbut Tahrir beserta ide-ide dan apa yang diserukannya kepada

masyarakat, maka sampailah Hizbut Tahrir pada tahap yang kedua.

Tahap kedua adalah tahap at-tafa’ul, yaitu berinteraksi dengan masyarakat

dan mendorong mereka untuk mengemban dakwah Islam, membentuk kesadaran

dan opini umum atas ide-ide dan hukum-hukum Islam yang telah dipilih dan di

tetapkan Hizbut Tahrir, hingga dijadikan sebagai pemikiran umat yang akan

mendorongnya untuk berusaha di wujudkan dalam realita kehidupan. Bersama-

sama dengan Hizbut Tahrir, umat melakukan aktivitas untuk mendirikan Daulah

Khilafah, mengankat seorang Khalifah untuk melanjutkan kehidupan Islam dan

mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia.

Pada tahap ini, Hizbut Tahrir mulai beralih mengajak kepada masyarakat

dengan penyampaian yang bersifat kolektif. Pada saat itu Hizbut Tahrir

melakukan aktivitas-aktivitas berikut:

1. Tsaqafah murakkazah (kajian intensif), melalui halqah-halqah yang

diadakan untuk individu (pengikut Hizbut Tahrir) dalam rangka

membangun kerangka Hizbut Tahrir, memperbanyak pendukung, serta

melahirkan kepribadin Islam di kalangan para pengikut dan anggota

Hizbut Tahrir hingga mereka mampu mengemban dakwah, mengarungi

medan kehidupan dengan pergolakan pemikiran dan perjuangan politik.

Page 57: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

47

2. Tsqapah jama’iyah (kajian umum), yang disampaikan kepada umat Islam

secara umum berupa ide-ide dan hukum-hukum Islam yang telah di adopsi

oleh Hizbut Tahrir. Ini dilakukan melalui pengajian-pengajian umum di

masjid-masjid, atau dibalai-balai pertemuan, gedung-gedung dan tempat-

tempat umum, juga melalui media massa, buku-buku dan selebaran-

selebaran, untuk mewujudkan kesadaran umat secara umum, sekaligus

berinteraksi dengan umat.

3. Shira’ al-fikri (pergolakan pemikiran), untuk menentang

kepercayaan/ideology, aturan dan pemikiran-pemikiran kufur, menentang

segala bentuk aqidah yang rusak, pemikiran yang keliru, persepsi yang

salah dan sesat, dengan cara mengungkapkan kepalsuan, kekeliruan dan

pertentangannya dengan Islam. Juga membersihkan umat dari bentuk

pengaruh dan implikasinya.

4. Kifah as-siyasi (perjuangan politik), berbentuk:

a. Beruang menghadapi negara-negara kafir imperialis yang menguasai

dan mendominasi negeri-negeri Islam. Menghadapi segala bentuk

penjajahan, baik itu berupa pemikiran, politik, ekonomi, maupun

militer, mengungkap akar dan membongkar persekongkolan negara-

negara kafir hingga umat bebas dari segala bentuk dominasi mereka.

b. Menentang para penguasa di negeri-negeri Arab dan negeri-negeri

Islam lainnya. Membongkar kejahatan mereka, menyampaikan nasehat

atau kritik, dan mencoba merubah tingkah laku mereka melahap hak-

hak umat, atau pada saat mereka tidak melaksanakan kewajibannya

terhadap umat, atau tatkala melalaikan salah satu urusan umat, atau

Page 58: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

48

ketika mereka menyalahi hukum-hukum Islam. Dan melakukan

aktivitas untuk mengapuskan kekuasaan mereka, kemudian

menggantikannya dengan kekuasaan yang merujuk pada system

hukum Islam.

5. Mengadopsi ke maslahatan umat dan melayani seluruh urusannya sesuai

dengan hukum-hukum syara’.

Hizbut Tahrir telah melaksanakan seluruh aktivitas itu dengan mengikuti

jejak Rasulallah saw setelah turunya firman Allah SWT:

☺ ☺

Artinya: Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadmu), dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (QS. al-Hijr: 94)

Rasulallah saw diperintahkan untuk menyampaikan risalahnya secara

terang-terangan. Menyeru orang-orang Quraisy di bukit Shafa, dan memberitahu

bahwa beliau adalah seorang Nabi yang di utus. Beliau meminta agar mereka

beriman kepadanya. Beliau mulai menyampaikan dakwahnya kepada kelompok-

kelompok maupun kepada individu-indvidu. Beliau menentang orang-orang

Quraisy melawan tuhan-tuhan mereka, akidah dan pemikiran mereka,

mengungkapkan kepalsuan, kerusakan dan kesalahannya. Beliau menyerang dan

mencela setiap akidah dan pemikiran kufur yang ada pada saat itu, sementara

ayat-ayat al-Qur’an masih turun secara berangsur-angsur. Ayat al-Qur’an turun

dan menyerang apa yang dilakukan orang-orang Quraisy, seperti memakan riba,

membunuh anak permpuan (hidup-hidup), mengurangi timbangan dan melakukan

perzinahan. Seiring dengan itu, ayat al-Qur’an turun mengecam para pemimpin

Page 59: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

49

dan tokoh-tokoh Quraisy, termasuk nenek moyang mereka. Mencapnya sebagai

orang bodoh. Mengungkap persekongkolan yang mereka rancang untuk

menentang Rasul dan sahabat-sahabatnya.

Dalam menyampaikan pemikirannya dan menghadapi ide-ide yang salah

dan menyimpang dari Islam, menentang kelompok-kelompok politik lain (yang

tidak berideologikan Islam), atau dalam menghadapi negara-negara kafir

imperialis serta menentang para penguasa, sikap Hizbut Tahrir dalam hal ini

adalah menyampaikan pendapatnya secara terang-terangan, menyerang, dan

menentang. Tidak dengan cara nifaq (berpura-pura), menjilat, bermanis muka

terhadap mereka, simpang siur ataupun berbelok-belok. Tidak pula dengan cara

mengutamakan jalan yang lebih selamat. Hizbut Tahrir berjuang secara politik

tanpa melihat lagi hasil yang akan dicapai, dan tidak terpengaruh oleh kondisi

yang ada.

Sikap Hizbut Tahrir dalam menentang setiap orang yang menyimpang dari

Islam dan hukum-hukumnya telah membawa bahaya, sehingga para anggotnya

menghadapi berbagai macam gangguan, dan menerima siksaan yang pedih dari

para penguasa, baik berupa penjara, penyiksaan, pengusiran, pengejaran,

diputuskan mata pencahariannya, dan diboikot kepentingannya, serta dilarang

bepergian ke luar negeri (dicekal). Bahkan, banyak diantara mereka juga di

bunuh, banyak anggota-anggota Hizbut Tahrir yang di bunuh oleh para penguasa

zhalim di negeri Irak, Suriah, dan Libia. Lebih dari itu, banyak juga yang

dipenjarakan di negeri-negeri seperti Yordania, Suriah, Irak, Mesir, Libia, dan

Tunisia. Penjara-penjara di Negara-negara tersebut penuh dengan anggota-

anggota Hizbut Tahrir. Apa yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir dan penderitaan

Page 60: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

50

yang di tanggung leh anggota-angota Hizbut Tahrir disebabkan karena mereka

mengikuti jejak Rasulallah saw.52

Hizbut Tahrir tidak menggunakan kekuatan fisik untuk membela diri atau

menentang para penguasa. Kekuatan fisik yang di maksud dalam perkara ini tidak

ada hubungannya dengan jihad. Jihad tetap berlangsung hingga hari kiamat.

Apabila musuh-musuh kafir menyerang salah satu negeri Islam, maka wajib atas

kaum muslim yang menjadi penduduk negeri itu untuk menghadapinya. Demikian

pula dengan anggota-anggota Hizbut Tahrir yang ada di daerah itu yang

merupakan bagian dari kaum Muslim diwajibkan atas mereka sebagaimana

diwajibkan atas Muslim yang lainnya, yaitu memerangi dan menghadapi musuh,

karena (anggota-anggota Hizbut Tahri adalah)njuga kaum Muslim yang

berjihaduntuk menegakan kalimat Alllah dan dia mengajak orang lain, maka

anggota-anggota Hizbut Tahrir akan menyambut seruanya. Sebab mereka adalah

bagian dari kaum Muslim yang telah di perintahkan kepada mereka (yang tinggal

di negeri itu) untuk menghadapi musuh.

Tatkala masyarakat telah apatis terhadap dakawh Hizbut Tahrir akibat

hilangnya kepercayaan umat terhadap para pemimpin mereka dan tokoh-tokoh

masyarakat yang pernah menjadi tumpuan harapan. Juga akibat keadaan yang

serba sulit yang sengaja dibuat oleh kaum imperialis agar taktik imperialism tetap

berlangsung. Juga akibat dominasi kekuasaan dan sikap keras/kejam para

penguasa yang menindas rakyatnya, penganiayaan brutal yang dilakukan oleh

para penguasa terhadap terhadap anggota atau pengikut Hizbut Tahrir. Pada saat

masyarkat menjadi akibat keadaan ini, maka Hizbut Tahrir mulai melakukan

52 Ahmad al Qoshosh, Media Informasi Hizbut Tahrir Lebanon, di kutif dari www.

Hizbuttahrir.co.id pada tanggal 6 Maret 2010.

Page 61: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

51

aktivitas thalabun-nushrah dari orang-orang yang memiliki kekuasaan. Ini

dilakukan untuk dua tujuan:

1. Tujuan himayah (membela Hizbut Tahrir bersama anggota-anggotanya),

hingga tetap mampu mengemban dakwah dalam keadaan yang aman.

2. Sebagai perantara untuk meraih kesuksesan dengan mendirikan Negara

Khilafah dan menerapkan system hukum Islam.

Pada saat Hizbut Tahrir melakukan aktivitas thalabun nushrah, seluruh

kegiatan lainnya tetap berjalan, seperti pembinaan intensif dalam halqah-halqah,

pembinaan kolektif untuk umum, memusatkan perhatian agar mereka turut

mengemban Islam dan mewujudkan opini umum di tengah-tengah umat. Begitu

pula dengan aktivitas lainnya, seperti menentang negara-negara kafir imperialis,

mengungkap maker jahat mereka dan mengungkap persekongkolannya.

Menentang para penguasa, mengadopsi kemaslahatan umat dan memelihara

urusannya. Semua aktivitas ini terus dilakukan oleh Hizbut Tahrir, seraya

berharap kepada Allah, semoga Hizbut Tahrir dan umat Islam memperoleh ke

keberhasilan, kemenangan dan pertolongan Allah. Pada saat itulah orang-orang

mukmin bergembira dengan datangnya pertolongan Allah.53

53 Hizbut Tahrir, Mengenal Hizbut Tahrir dan Strategi Dakwah Hizbut Tahrir.

Page 62: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISA DATA LAPANGAN

A. Pengertian Dakwah Menurut Hizbut Tahrir

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ustadz Rosyid yang

merupakan Humas Hizbut Tahrir DPD Bogor, beliau berpendapat bahwa dakwah

itu berasal dari kata ud’u yang artinya menyeru, yang namanya menyeru itu

dengan menggunakan kata atau dengan menggunakan lisan. Adapun yang disebut

dengan dakwah bil hal walaupun Hizbut Tahrir melaksanakannya akan tetapi hal

itu bukanlah dianggap sebagai dakwah karena bagi Hizbut Tahrir memberi contoh

itu bagian dari syahsiyah atau kepribadian seorang pengemban dakwah, apakah

hal itu untuk di contoh atau tidak, itu memang merupakan kewajiban untuk

berbuat baik. Adapun terkait dengan dakwah bil kolam Hizbut Tahrir

mengkategorikan ini kedalam pembinaan umum. Hal ini sebagaimana di katakan

oleh Ustadz Rosyid dalam wawancaranya dengan penulis bahwa “Termasuk juga

sebenarnya terkait dengan dakwah bil kolam Hizbut Tahrir juga melakukannya,

tetapi kalau dalam konteks kita, kita kategorikan sebagai pembinaan umum”.54

B. Kegiatan Dakwah Hizbut Tahrir

Mengenai kegiatan Ustadz Rosyid memaparkan bahwa Hizbut Tahrir

mempunyai dua aktivitas pokok. Pertama yang disebut pembinaan husus/tastqif

hos. Kedua pembinaan umum/tastqif amm. Pembinaan husus adalah pembinaan

yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir kepada para anggotanya dan para

54 Humas Hizbut Tahrir DPD Kota Bogor, Wawancara Pribadi, di Sekretariat Hizbut Tahrir DPD Kota Bogor, Senin 18 Januari 2010.

52

Page 63: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

53

simpatisannya sedangkan pembinaan umum atau tastqif amm adalah kegiatan

yang dilakukan aktivis Hizbut Tahrir supaya berbaur dengan masyarakat guna

mengisi kajian-kajian di masjid, majlis taklim, kampus, perkantoran dan

sebagainya, hal itu (sebagaimana dipaparkan humas Hizbut Tahrir DPD Bogor)

dilakukan dalam rangka membina dan menghujamkan pemikiran-pemikiran Islam

sehingga menjadi qiyadah fiqriyah (kepemimpinan berfikir). Sehingga dengan

demikian bagi anggota Hizbut Tahrir dimanapun berada ketika ditanyakan tentang

parmasalahan yang satu jawabannya pasti sama.55

Selain dua aktivitas pokok diatas Hizbut Tahrir memiliki program yang

disebut masyirah atau unjuk rasa, hal itu sebagaimana dikemukakan humas hizbut

Tahrir bahwa

“HizbutTahrir memiliki program yang namanya masyirah atau unjuk rasa. Dengan berbaris melapis tanpa harus menggangu haknya orang lain untuk memanfaatkan jalan, mengganggu ketertiban umum itu tidak diperkenankan. Unujuk rasa dilakukan dengan tujuan untuk membentuk apa yang disebut dengan opini umum, dan memberitahukan kepada masyarakat bahwa system yang ada ini sudah rusak, butuh alternative solusi dan Hizbut Tahrir menawarkan solusi itu”.

C. Media Dakwah Hizbut Tahrir

Walaupun diawal Hizbut Tahrir menyatakan bahwa penyampaian pesan

melalui tulisan itu tidak termasuk dakwah akan tetapi banyak media yang dimiliki

Hizbut Tahrir dalam menyampaikan pesannya. Hal itu terbukti dengan adanya

bulletin al-Islam yang dikatakan lebih dari satu juta eksemplar dalam sekali terbit,

majalah al-wa’ie, dan tabloid ummat yang digunakan Hizbut Tahrir dalam

berdakwah, disamping buku-buku yang banyak diterbitkan oleh Hizbut Tahrir.

55 Humas Hizbut Tahrir DPD Kota Bogor, Wawancara Pribadi, di Sekretariat Hizbut

Tahrir DPD Kota Bogor, Senin 18 Januari 2010.

Page 64: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

54

Selain media cetak Hizbut Tahrirpun menggunakan media elektronik

dalam dakwahnya, seperti Radio Hizbut Tahrir, Televisi Hizbut Tahrir (HT

Channel) dan Websait yang memuat husus aktivitas Hizbut Tahrir, hal ini

sebagaimana diungkapkan oleh humas Hizbut Tahrir DPD Bogor bahwa:

“Hizbut Tahrir menginginkan masyarakat itu memiiki standar Islam dalam aktivitasnya, dan hal itu akan Hizbut Tahrir lakukan dengan berbagai macam cara bisa lewat seminar, tabligh akbar, juga lewat media atau tulisan. Hizbut Tahrir memiliki memiliki bulletin al-Islam yang lebih dari satu juta eksemplar dalam sekali terbit di seluruh Indonesia, Hibut Tahrir memiliki majalah al-wa’ie, tabloid media umat, Televisi HTI Chanel, Hizbut Tahrir juga memiliki Websait yaitu Hizbut Tahrir.co.id, disamping itu tulisan para aktivis Hibut Tahrir juga banyak dimuat di harian Radar Bogor baik surat pembaca, opini, maupun gagasan.”

Disamping kedua media diatas (cetak dan elektronik) Hizbut Tahrirpun

menggunakan media lisan dalam dakwahnya, seperti dengan seminar dan tabligh

akbar. Hal itu dilakukan dalam rangka membentuk opini umum.56 Karena bagi

Hizbut Tahrir opini umum merupakan awal dari semua perubahan, dengan

analoginya pada tragedy 1998 dimana pada saat itu semua masyarakat

menginginkan Presiden Soeharto turun, media mengekspos menginginkan itu,

kemudian masyarakat juga memiliki perasaan dan pemikiran yang sama agar

Presiden Soeharto turun. Sehingga hal-hal yang sifatnya institusionalpun juga

tidak dianggap, dengan bukti karena sebelumnya DPR, MPR menyetujui secara

aklamasi untuk menetapkan Soeharto sebagai Presiden lagi, tidak lama kemudian

yang terjadi justru berbalik dan hal itu terjadi karena adanya dorongan yang kuat

dari masyarakat yang sudah terbentuk opininya menginginkan perubahan dengan

diturunkannya Soeharto.

56 Humas Hizbut Tahrir DPD Kota Bogor, Wawancara Pribadi, di Sekretariat Hizbut

Tahrir DPD Kota Bogor, Senin 18 Januari 2010.

Page 65: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

55

Begitu juga dengan harapan Hizbut Tahrir, ketika opini masyarakat sudah

terbentuk untuk menginginkan Islam yang muncul sebagai solusi dari

problematika yang ada, karena sudah menyadari bahwa demokrasi adalah system

yang rusak, maka tidak ada lagi yang bisa menahannya. Yahudi saja (papar

Ustadz Rosyid) memiliki filosofis bahwa kebohongan kalau disampaikan secara

terus menerus itu akan menjadi kebenaran, seperti demokrasi atau pluralism

disampaikan secara terus menerus atau continue, disampaikan lewat segala

macam media, televise, radio, koran, dan semua tokoh membicarakan tentang

baiknya demokrasi maupun pluralisme akhirnya masyarakat menganggap hal itu

baik. Padahal Hizbut Tahrir memandang demokrasi atau pluralism itu adalah ide

yang sesat, ide yang batil, yang haram mengambilnya, haram menerapkannya, dan

haram juga untuk menyebarluasknnya.57 Oleh karena itu menjadi penting bagi

Hizbut Tahrir untuk merebut opini public, karena memang itu akan sangat

mempengaruhi.

Dalam dakwahnya (tambah Ustadz Rosyid) Hizbut Tahrir menyampaikan

materi-materi ke Islaman yang menggugah, hal itu dilakukan dalam rangka

membentuk syahsiyah, baik berupa aqliyah maupun nafsiyah. Dengan aqliyah

adalah harus disadari bahwa umat Islam saat ini mundur karena masuknya

pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan Islam, seperti pluralisme,

liberalisme, nasionalisme, juga demokrasi. Karena hal itu menurut Hizbut Tahrir

merupakan ajaran yang tidak pernah ada asal muasalnya dalam hasanah Islam.

Makanya kemudian Hizbut Tahrir menginginkan adanya pemurnian terkait

dengan pemikiran-pemikiran yang beredar di masyarakat. Bahwa Islam ini

57 Humas Hizbut Tahrir DPD Kota Bogor, Wawancara Pribadi, di Sekretariat Hizbut

Tahrir DPD Kota Bogor, Senin 18 Januari 2010.

Page 66: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

56

sebenarnya sudah syamil mutakammil, sudah kaffah, sudah sempurna yang

kemudian tidak lagi membutuhkan pemikiran-pemikiran asing.58

Oleh karena itu menurut Ustadz Rosyid menjadi tugas kita bersama

termasuk yang diemban Hizbut Tahrir dalam mengembalikan qiyadah

fiqriyah/kepemimpinan berfikir ditengah-tengah umat agar menjadikan Islam

sebagai tolok ukur pemikirannya. Hizbut Tahrir berpendapat bahwa demokrasi

bukanlah musyawarah walaupun ada musyawarah dalam demokrasi, tetapi

musyawarah dalam demokrasi dianggap sangat berbeda dengan musyawarah atau

syuro dalam Islam. Oleh karena itu menjadi sesuatu yang dianggap ceroboh kalau

menyamakan demokrasi dengan musyawarah. Hal demikian yang kemudian oleh

Hizbut Tahrir dianggap pemikiran asing yang merusak, mengganggu, dan

menyebabkan mundurnya umat Islam.

Oleh sebab itu untuk mencegah masuk dan berkembangnya pemikiran

asing Hizbut Tahrir memiliki berbagai macam kitab seperti nidzomul Islam,

nidzom iqtishodi fil Islam atau system ekonomi dalam Islam, nidzom al-iztima’i

fil Islam atau system pergaulan dalam Islam, ada system keuangan dalam Islam,

system politik dalam Islam, dan system pemerintahan dalam Islam. Yang

disebarluaskan kepada masyarakat untuk menunjukan kepada umat bahwa Islam

itu sudah sempurna dan Islam memiliki gagasan sendiri tentang sistem hidup.59

58 Humas Hizbut Tahrir DPD Kota Bogor, Wawancara Pribadi, di Sekretariat Hizbut

Tahrir DPD Kota Bogor, Senin 18 Januari 2010. 59 Humas Hizbut Tahrir DPD Kota Bogor, Wawancara Pribadi, di Sekretariat Hizbut

Tahrir DPD Kota Bogor, Senin 18 Januari 2010.

Page 67: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

57

D. Karakteristik Dakwah Hizbut Tahrir

Dalam dakwahnya Hizbut Tahrir memiliki karakteristik dakwah yang

unik, dan diyakini Hizbut Tahrir bahwa dakwahnya tidak akan bersinggungan

dengan ormas lain. Disamping memang banyak aktivis Hizbut Tahrir yang juga

aktif di ormas-ormas lain, Hizbut Tahrir juga memiliki sasaran dan materi dakwah

sendiri yang itu tidak berbenturan dengan apa yang sudah dilakukan lembaga yang

ada selama ini seperti dicontohkan kalau ada organisasi yang fokusnya pada

bidang ekonomi atau pendidikan baik itu dengan cara membuat sekolah maupun

lembaga usaha. Sesungguhnya Hizbut Tahrir tidak akan membuat hal serupa,

karena bagi Hizbut Tahrir masalah-maslah pokok atau perkara besar yang

dihadapi umat islam saat inilah yang harus diselesaikan seperti masalah tidak

diterapkannya hukum-hukum islam ditengah-tengah masyarakat.60

E. Antara Politik Pemikiran Dan Dakwah

Terkait dengan aspek dakwah, Hizbut Tahrir tidak melihat adanya

pertentangan antara eksistensinya sebagai partai politik pemikiran dengan

eksistensinya sebagai partai dakwah. Hizbut Tahrir didirikan sebagai wujud

pelaksanaan atas perintah Allah SWT dalam firman-Nya:

☺ ☺

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada

kebajikan, menyruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (Q.S. Ali Imran : 104)

60 Humas Hizbut Tahrir DPD Kota Bogor, Wawancara Pribadi, di Sekretariat Hizbut

Tahrir DPD Kota Bogor, Senin 18 Januari 2010.

Page 68: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

58

Dengan begitu , seluruh aktivitas Hizbut Tarir adalah mengemban dakwah

Islam. Namun perbedaan antara Hizbut Tahrir dengan yang lainnya dalam

mengemban dakwah Islam adalah, bahwa Hizbut Tahrir tidak mengemban Islam

secara terbuka, tanpa batasan dan perincian, melainkan mengemban Islam secara

terperinci. Hal itu dilakukan mengingat adanya perbedaan yang jelas antara Islam,

pemikiran dan solusinya, dengan setiap pemikiran, system dan solusi selain Islam.

Oleh karena itu Hizbut Tahrir meyakini bahwa metode terbaik untuk

mendakwahkan hukum-hukum Islam adalah mengaitkannya dengan fakta, dan

selanjutnya mengemban dakawah secara politik. maksudnya bahwa dakwah itu

bukan sekedar nasihat dan konseling (bimbingan dan arahan), melainkan

mengemban dakwah dengan cara menjelaskan kepada masyarakat mengenai

perbedaan antara Islam dengan pemikiran dan system yang ada ditengah-tengah

realitas. Hal itu dianggap berbeda dengan sebagian orang yang mengemban Islam

secara umum tanpa menjelaskan perbedaan antara Islam dengan realitas yang

memaksa dirinya secara politik, budaya, pemikiran, dan informasi.

Dengan begitu Hizbut Tahrir adalah partai dakwah yang aktivitasnya

mengemban dakwah, namun dalam mengemban dakwahnya Hizbut Tahrir

melakukannya secara politik, dalam arti bahwa tujuan dakwah Hizbut Tahrir

adalah mengganti pemikiran, persaan, dan system yang dianggap tidak sesuai

dengan Islam. Dan hal itu diyakini Hizbut Tahrir hanya bisa diwujudkan dengan

melakukan serangan pemikiran, di samping melakukan perjuangan politik

terhadap system dan peraturan selain Islam yeng sedang diterapkan sekarang.61

61 Ahmad al Qoshosh, Media Informasi Hizbut Tahrir Lebanon, di kutif dari www.

Hizbuttahrir.co.id pada tanggal 6 Maret 2010.

Page 69: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

59

G. Harapan Hizbut Tahrir Kota Bogor

Hizbut Tahrir DPD Bogor berharap kelak masyarakat Bogor akan

terbentuk kesadarannya bahwa hukum yang sekarang ini tidak baik, yang

kemudian masyarakat menginginkan hukum Islam supaya diterapkan di

masyarakat. Tidak ada lagi mengambil sebagian dan meninggalkan sebagian

hukum Islam. Seperti yang terjadi saat ini, dalam hal ibadah masyarakat

mengambil Islam. Tapi dalam berpolitik, pendidikan, bidang kesehatan, dalam hal

muamalah tidak mau mengambil Islam. Hizbut Tahrir mencontohkan dalam Al-

Qur’an surat al-Baqarah ayat 183:

☺⌧

’’Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,’’ Padahal lima ayat sebelumnya yaitu ayat 178 :

⌦ ⌧ ☺

☺ ☺

⌧ ’’Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). yang demikian

Page 70: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

60

itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, Maka baginya siksa yang sangat pedih’’.

Dan dalam ayat yang setelahnya itu ada ayat yang mewajibkan berperang.

Akan tetapai masyarakat ini ketika di seru untuk berpuasa mereka berbondong-

bondong memenuhi seruan Allah untuk berpuasa. Tetapi kalau diseru untuk

qishash atau untuk berperang mereka tidak mau. Padahal redaksi ayatnya sama.

Hal ini yang di ancam oleh Allah dalam firmannya surat al-Baqarah ayat 85:

⌧ ⌧ ☺

☺ ’’Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat’’

Oleh karena itu Hizbut Tahrir memandang penting menjadikan perjuangan

untuk mengembalikan hukum-hukum Allah tegak kembali, karena dengan

Page 71: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

61

tegaknya hukum Allah yang menjadi permasalahan pokok, maka permasalahan

cabang yang berkaitan dengan masalah apapun itu akan terselesaikan.62

I. Analisis Dakwah Hizbut Tahrir

Dalam hal pengertian dakwah penulis sedikit berbeda pendapat dengan apa

yang telah diungkapkan oleh humas Hizbut Tahrir, alasan penulis karena dalam

buku yang berjudul Pembangunan dan Dakwah Bil Haal yang diterbitkan oleh

Mimbar Ulama 1991 Husein Assegaf menyatakan bahwa dakwah bil haal adalah

dakwah melalui tulisan baik dengan menerbitkan kitab, buku, majalah, internet,

koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan sangat penting dan efektif.63

Begitu juga dengan dakwah bil haal Husein Assegaf mendefinisikan bahwa

dakwah bil hal adalah seluruh kegiatan dakwah dalam bentuk perbuatan nyata

untuk meningkatkan kesejahteraan umat dalam rangka memcahkan persoalan

dalam suatu lingkungan masyarakat. Walaupun ketiga bentuk dakwah yang

disebutkan diatas telah dilakukan oleh Hizbut Tahrir akan tetapi secara teoritis

penulis melihat Hizbut Tahrir tidak menyatakan itu sebagai dakwah. Hal itu yang

kemudian perbedaan pendapat antara pengertian dakwah yang penulis pahami

dengan pengertian dakwah menurut Hizbut Tahrir.

Zainal Muhtarom dalam bukunya dasar-dasar manajemen dakwah Islam

menyatakan bahwa media yang paling efisien dalam berdakwah salah satunya

adalah media organisasi. Organisasi merupakan alat pelaksanaan dakwah, agar

62 Humas Hizbut Tahrir DPD Kota Bogor, Wawancara Pribadi, di Sekretariat Hizbut

Tahrir DPD Kota Bogor, Senin 18 Januari 2010. 63 Husein Assegaf, Pembangunan dan Dakwah Bil Haal, (Jakarta, Mimbar Ulama, 1991),

hal. 58.

Page 72: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

62

dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien, maka

melalui organisasi dakwah dakwah dapat terus diselenggarakan dalam setiap

kegiatan intern dan ekstern. Dalam hal ini penulis bertpendapat bahwa Hizbut

Tahrir sudah mampu memanfaatkan organisasi sebagai media dalam berdakwah,

hal itu terbukti dengan adanya kepengurusan sebagaimana yang disebutkan diatas

bahwa Hizbut Tahrir memiliki pengurus structural dan fungsional yang setiap

anggota dalam kelompok tersebut sudah memiliki tugasnya masing-masing.

Sebagaimana pendapat Chesther I. Barnard yang dikutif oleh Mannulang M.

dalam bukunya dasar-dasar manajemen bahwa organisasi adalah suatu system

dan aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dengan adanya

pembagian tugas dan dilakukan oleh lebih dari satu orang maka penulis

berpendapat bahwa Hzibut Tahrir sudah memenuhi criteria organisasi

sebagaimana yang dinyatakan Chesther.

Selanjunya selain organisasi yang menjadi media paling efisien dalam

berdakwah Zainal Muhtarom-pun menyatakan bahwa ada media lisan, media

cetak, maupun media elektronik. Semua media yang di sebutkan Zainal Muhtarom

di atas penulis melihat media itu sudah di pakai oleh Hizbut Tahrir dalam

menyampaikan dakwahnya. Keyakinan penulis dikuatkan dengan terbitnya buletin

al-Islam oleh Hizbut Tahrir yang lebih dari satu juta eksemplar dalam satu kali

terbit, seperti yang dikatakan Ustadz Rasyid selaku Humas Hizbut Tahrir DPD

Bogor dalam wawancara yang penulis lakukan. Selain bulletin al-Islam yang

merupakan media cetak yang dimanfaatkan dalam menyampaikan dakwahnya

Hizbut Tahrir pun memiliki majalah al-wa’ie, tabloid media umat dan buku yang

dikarang dan diterbitkan oleh aktivis Hizbut Tahrir.

Page 73: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

63

Adapun media elektronik yang dimanfaatkan Hizbut Tahrir anatara lain

Hizbut Tahrir memliki channel telvisi sendiri yaitu TV HT Channel dan radio

Hizbut Tahrir, selain itu Hizbut Tahrir pun memiliki website yang bisa diakses

dimana saja dan oleh siapa saja. Dalam pemanfaatan media penulis sangat setuju

dengan apa yang sudah dilakukan oleh Hizbut Tahrir karena penulis

menganggapan hal itu sudah maksimal baik media cetak maupun elektroniknya

sudah terpenuhi semua. Akan tetapi dalam hal media lisan penulis memandang

bahwa Hizbut Tahrir belum optimal dalam menyampaikan dakwahnya. Hal itu

penulis rasakan selain jarangnya penulis menemukan kegiatan dakwah secara

lisan yang di adakan atau diisi oleh aktivis Hizbut Tahrir, dalam wawancara

penulis dengan Humas Hizbut Tahrir DPD Bogor-pun penulis hanya memperoleh

informasi jadwal kegiatan halqah atau kajian yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir

itu hanya satu tempat dan tempat itupun penulis rasa tidak semua orang

memungkinkan untuk mengikutinya karena berada di masjid Polretsa Kota Bogor

yang mana tidak sedikit masyarakat merasa segan untuk memasukinya apalagi

tanpa ada tujuan yang pasti. Hal itu penulis anggap menjadi penyebab tidak

memungkinkannya orang yang tanpa sengaja masuk kedalam masjid untuk

mengikuti pengajian yang di adakan oleh Hizbut Tahrir bisa mengikuti kegiatan

halqah yang di adakan oleh Hizbut Tahrir. Itu yang berkaitan dengan media.

Adapun yang berkaitan dengan kegiatan. Dengan dua aktivitas pokoknya

yaitu tastqif hos dan tastqif amm atau pembinaan husus dan pembinaan umum

penulis setuju kalau itu dilakukan secara berkesinambungan dan banyak diketahui

umum terutama yang berkaitan dengan pembinaan umum, karena dakwah

sebagaimana yang dikemukakan oleh Didin Hafidhudin dalam bukunya yang

Page 74: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

64

berjudul dakwah actual adalah proses secara berkesinambungan yang ditangani

para pengemban dakwah untuk mengubah sasaran dakwah agar bersedia masuk

kejalan Allah dan secara bertahap menuju kehidupan yang Islami. Pada akhirnya

penulis berasumsi bahwa, berat bagi Hizbut Tahrir sebagai da’i atau yang

mendakwahkan untuk merubah kehidupan masyarakat sebagai mad’u

sebagaimana yang dicita-citakan oleh Hizbut Tahrir untuk menjadikan masyarakat

yang memiliki standard berfikir dan berprilaku secara Islami seperti juga tujuan

dakwah yang dikemukakan Didin Hafidhudin di atas kalau pesan yang

disampaikan itu tidak sampai kepada masyarakat (mad’u).

Disamping kegiatannya yang harus banyak diketahui oleh masyarakat.

Kalau Hizbut Tahrir menginginkan masyarakat terutama warga Bogor memiliki

standard Islami baik dalam berfikir maupun berperilaku maka penulis berpendapat

bahwa pesan yang disampaikannyapun harus tepat. Sebagaimana dalam ilmu

dakwah yang pernah penulis pelajari bahwa dalam berdakwah ada yang disebut

pemetaan dakwah, hal itu dilakukan agar pesan yang hendak disampaikan itu

sesuai, baik dengan kemampuan berfikir maupun keadaan social mad’u.

sebagaimana pesan yang disampaikan oleh Rasulallah yang kurang lebih isinya

adalah perintah untuk berbicara sesuai dengan kemampuan lawan bicara.

Disamping itu penulis masih lebih banyak melihat dari isi pesan yang

disampaikan lebih kepada konsep kepemerintahan khilafah dari pada pembinaan

akhlak Islami, padahal Nabi sendiri berkata bahwa Beliau di utus ke muka bumi

ini untuk menyempurnakan akhlak. Kalau dikatakan dalam teori sosiologi modern

yang tokohnya Neil J. Smelser dan Alex Inkeles bahwa untuk meraih kesuksesan

yang sama (dalam konteks ini Rasulallah) maka (Hizbut Tahrir) harus menempuh

Page 75: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

65

tahapan yang sama dengan apa yang telah dilalui yang sukses64. Penulis

berpendapat demikian bukan berarti penulis tidak setuju dengan cita-cita Hizbut

Tahrir untuk menegakkan kembali khilafah, tetapi penulis berpendapat bahwa

ketika masyarakat sudah memiliki akhlak Islami kemudian merasakan

kenyamanan dan keamanan dengan konsep Islam maka masyarakat akan dengan

sendirinya menginginkan untuk ditegakkannya syari’at Islam, dengan demikian

maka masyarakat tidak merasa dipaksa untuk mendukung berdirinya khilafah

seperti yang Hizbut Tahrir cita-citakan, artinya kemudian penulis ingin

berpendapat bahwa dakwah harus dilakukan secara bertahap sebagaimana yang

telah dikatakan Didin Hafidhudin di atas. Dari hal yang kecil untuk mewujudkan

cita-cita yang besar, hal itu dilakukan untuk mengawali perubahan terhadap

masyarakat yang dianggap menyimpang maupun yang patuh disebabkan oleh

adanya gangguan (disrupsi) pada proses penghayatan dan penglaman nilai-nilai

Islam dalam perilaku seseorang.

Dilihat dari aspek sosiologis masyarakat, bogor adalah masyarakat yang

majemuk, yang terdiri dari berbagai suku, adat, budaya, juga agama. Jadi penulis

berpendapat bahwa tidak mudah bagi Hizbut Tahrir untuk menggiring masyarakat

kita ke pada syari’at Islam walaupun mayoritas warganya muslim bahkan menjdi

Islam terbesar, akan tetapi masyarakat bogor ini sebelumnya tidak pernah

merasakan dipimpin oleh pemimpin yang menggunakan system Islam, beda

halnya dengan masyarakat yang ada di negara yang pernah merasakan dipimpin

dengan system Islam, seperti Palestina tempat dimana Hizbut Tahrir didirikan

64 Lembaga Sosiologi Agama, Sosiologi Sebuah Pengantar. (Jakarta, Mitra Sejahtera

2008), h. 190.

Page 76: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

66

mereka memang sudah merasakan bagaimana rasanya hidup dalam naungan

syari’at Islam.

Dari aspek pendidikan, penulis berpendapat bahwa sudah terlalu banyak

dan melekatnya pemikiran yang dianggap tidak Islami yang menyerang

masyarakat kita karena memang pola pendidikan kita adalah pola pendidikan yang

diwariskan para colonial yang sampai sekarang masih di gunakan. Disamping itu

Indonesia karena masyarkatnya yang majemuk menjadikan negara yang

berpenduduk muslim dengan system demokrasi. Yang berkembangnya pendapat

tentang kebangsaan, nasionalisme, dan sosialisme yang mana itu semua

pemahaman yang dianggap sesat dan menyimpang oleh Hizbut Tahrir. jadi pada

akhirnya penulis menilai kalau Hizbut Tahrir ingin mendirikan khilafah Islamiyah

maka tidak bisa dengan sarta merta dimasukan kedalam pola pikir masyarakat

tanpa sebelumnya masyarakat di bina akhlaknya demi meraskan indahnya system

Islam untuk mencapai kesadaran masyarakat dengan sendirinya karena

bagaimanapun masih sangat banyak kontradiksi antara kenyataan kehidupan umat

Islam dengan hokum Islam, terutama masalah politik, pemerintahan dan ekonomi.

Page 77: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah mengadakan penelitian ilmiah tersebut, kiranya dapat

dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :

1. Bentuk kegiatan pokok dakwah yang dilakukan Hizbut Tahrir DPD Kota

Bogor adalah tastqif hos dan tastqif amm atau pembinaan umum dan

pembinaan husus. Tastqif hos merupakan pembinaan husus bagi para anggota

dan simpatisan Hizbut Tahrir sedangkan tastqif amm adalah pembinaan yang

dilakukan untuk masyarakat umum dan melakukan unjuk rasa terhadap

kebijakan yang tidak Islami.

2. Media yang digunakan dalam berdakwah adalah media lisan, cetak, dan

elektronik. Media lisan terbukti dengan adanya halqah/kajian di masjid

Polresta Kota Bogor. Media tulisan terbukti dengan adanya bulletin, bulletin

al-Islam, majalah al-wa’ie, dan tabloid media Islam. Sedangkan media

elektronik terbukti dengan adanya televisi HT Chane, Radio Hizbut Tahrir,

dan Websait Hizbut Tahrir.

B. Saran-saran

1. Perhatian dakwahnya jangan terlalu dipusatkan kepada agenda mewujudkan

Khilafah Islamiyah, sehingga terkesan melalaikan agenda membebaskan umat

dari syirik, bid’ah, fanatisme, pembentukan akhlak, serta keterbelakangan dan

kemunduran.

67

Page 78: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

68

2. Meningkatkan dakwah bil lisan dan dilakukan di tempat umum yang mudah

dan memungkinkan di tempuh oleh banyak orang dari semua kalangan.

3. Pesan dakwahnya tidak melulu ke system khilafah Islamiyah tetapi juga di

imbangi dengan pembinaan akhlak kepada masyarakat.

4. Melakukan kaderisasi lebih luas dan terbuka lagi.

5. Terus meningkatkan metode dakwah yang efektif dan efisien, karena

tantangan yang akan dihadapi umat Islam seperti sekulerisasi, globalisasi

informasi akan selalu membutuhkan solusi yang dapat mengantisipasi

perubahan tersebut.

6. meningkatkan kerjasama dengan ormas-ormas lain.

Menyadari pentingnya suatu penelitian untuk dapat mengungkap masalah-

masalah sosial yang dialami oleh lembaga-lemabag keagamaan, maka diperlukan

adanya kerjasama yang baik dengan pihak-pihak yang terkait, guna memperoleh

data yang valid dari kegiatan dakwah Hizbut Tahrir. Namun demikian sudah

barang tentu disana sini masih banyak kekurangan dan susunan kalimatnya. Maka

dari itu tiada gading yang tak retak, demikian juga tidak ada manusia yang

sempurna. Maka dengan segala kerendahan hati penyusun mohon kritik dan saran

yang membangun untuk bekal di kemudian hari.

Page 79: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

DAFTAR PUSTAKA

A. Hasanuddin, Retorika Dakwah dan Publisistik dalam Kepemimpinan. (Surabaya: Usaha Nasional, 1982)Ashari, M. Hafi, Pemahaman dan Pengalaman Dakwah, (Surabaya: al-Ikhlas, 1993)

Al-Qoshosh, Ahmad, Media Informasi Hizbut Tahrir Lebanon, di kutif dari www. Hizbuttahrir.co.id pada tanggal 6 Maret 2010.

Amin, M. Masyhur, Dakwah Islam dan Pesan Moral, Jakarta: Al-Amin Press, 1997

Amirullah dan Sribudi Cantika, Manajemen Strategi.

Amrullah, Ahmad, Dakwah Islam Sebagai Ilmu, sebuah kajian Epistemologi dan Struktur ke Ilmuan Dakwah, Medan: 1996

Asmara, Toto, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007

Assegaf, Husein, Pembangunan dan Dakwah Bil Haal, Jakarta, Mimbar Ulama, 1991

Bachtiar, Wardi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1999

Bahry, Zaenal, Kamus Umum; Khususnya Bidang Hukum dan Politik, Bandung: angkasa, 1996

Hafidhudin, Didin, Dakwah Aktual, Jakarta, GIP, 1999

Handoko, T. Tani, Manajemen, Yogyakarta : BPFE, 2003

Hasanudin, Hukum Dakwah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya 1996

Hizbut Tahrir, Mengenal Hizbut Tahrir dan Strategi Dakwah Hizbut Tahrir, Bogor, Pustaka Thariqul Izzah, 2009

Humas Hizbut Tahrir DPD Bogor, Wawancara Pribadi, di Sekretariat Hizbut Tahrir DPD Bogor, Senin 18 Januari 2010.

Lembaga Sosiologi Agama, Sosiologi Sebuah Pengantar, Jakarta, Mitra Sejahtera 2008

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Karya, 1989

M. Nazir, Metode Penelitian I, Jakarta: Galia Indonesia, 1995

Mannulang M, Dasar-dasar Manajemen, Yogyakarta: Gajah Mada University Pres, 2001

69

Page 80: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

70

Muhtarom, Zaini, Dasar-dasar Manajemen Dakwah Islam, Yogyakarta : Al-Amien Press, 1996

Nana Danapriyatna dan Roni Setiawan, Pengantar Statistika, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005

Nuh, Sayyid M, Dakwah Fardiyah Dalam Manhaj Amal Islami, Solo : Citra Islami Press, 1996

Omar, Yahya, Ilmu Dakwah, Jakarta: PT. Wijaya, 1971

PP, Ikatan Remaja Muhammadiyah, Sistem Pengkaderan Ikatan Muhammadiyah, Yogyakarta: PP IRM, 2004

Raji, Abdullah M. Sufyan, Mengenal Aliran-aliran dalam Islam dan Ciri-ciri Ajarannya, Jakarta, Pustaka AL-Riyadl, 2007

Rosyanti, Imas, Sari Tafsir II, Bandung : Fa Sumatra, 1996

Shihab, Quraish, Membumikan Al-Qur’an : Fungsi dan Peran Wahyu dalam kehidupan masyarakat, Bandung: Mizan, 1999

Siagian, Sondang P., teori pengembangna orgnaisasi

Stphen, Robbins, perilaku organisasi, edisi bahasa Indonesia; Jakarta; PT. indeks Gramedia, 2006

Suara Muhammadiyah, edisi ke-89 (1-15) Maret, Yogyakarta: SM, 2004

Sulthon, Muhammad, Desain Ilmu Dakwah-Kajian Ontologis, Epistemologi dan Aksiologis, Pustaka Pelajar & Walisongo Press

Syukir, Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Islam, Surabaya, 1983

Yakan, Fathi, Membongkar jahilyah Meraih Sukses Dakwah, Solo: Intermedia, 2003

Yogaswara, Angga, Aplikasi Perencanaan dan Pengorganisasian Partai Keadilan Sejahtera, Jakarta: Skripsi, MD, 2003

Yunus, Muhammad, Kamus Bahasa Arab, Departemen Pendidikan, 2000

Page 81: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

DAFTAR PUSTAKA

Amin, M. Masyhur, Dakwah Islam dan Pesan Moral, (Jakarta: Al-Amin Press, 1997)

Yakan, Fathi, Membongkar jahilyah Meraih Sukses Dakwah, (Solo: Intermedia, 2003)

Sulthon, Muhammad, Desain Ilmu Dakwah-Kajian Ontologis, Epistemologi dan

Aksiologis, (Pustaka Pelajar & Walisongo Press)

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Karya, 1989)

Nana Danapriyatna dan Roni Setiawan, Pengantar Statistika (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2005)

M. Nazir, Metode Penelitian I (Jakarta: Galia Indonesia, 1995)

Bachtiar, Wardi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1999)

Amrullah, Ahmad, Dakwah Islam Sebagai Ilmu, sebuah kajian Epistemologi dan

Struktur ke Ilmuan Dakwah, (Medan: 1996)

Yunus, Muhammad, Kamus bahasa arab. (Departemen Pendidikan, 2000)

Nuh, Sayyid M, Dakwah Fardiyah Dalam Manhaj Amal Islami, (Solo : Citra Islami

Press, 1996)

Hafidhudin, Didin, Dakwah Aktual (Jakarta, GIP, 1999)

Shihab, Quraish, Membumikan Al-Qur’an : Fungsi dan Peran Wahyu dalam kehidupan

masyarakat (Bandung: Mizan, 1999)

Omar, Yahya, Ilmu Dakwah. (Jakarta: PT. Wijaya, 1971)

A. Hasanuddin, Retorika Dakwah dan Publisistik dalam Kepemimpinan. (Surabaya:

Usaha Nasional, 1982)

Ashari, M. Hafi, Pemahaman dan Pengalaman Dakwah, (Surabaya: al-Ikhlas, 1993)

Page 82: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

Hasanudin, Hukum Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya 1996)

Syukir, Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Islam, Surabaya, 1983)

Asmara, Toto, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007)

Rosyanti, Imas, Sari Tafsir II, (Bandung : Fa Sumatra, 1996)

Muhtarom, Zaini, Dasar-dasar Manajemen Dakwah Islam, (Yogyakarta : Al-Amien

Press, 1996)

Mannulang M, Dasar-dasar Manajemen, (Yogyakarta: Gajah Mada University Pres,

2001)

Stphen, Robbins, perilaku organisasi, edisi bahasa Indonesia; (Jakarta; PT. indeks

Gramedia, 2006)

Amirullah dan Sribudi Cantika, Manajemen Stratejik.

Siagian, Sondang P., teori pengembangna orgnaisasi

Handoko, T. Tani, Manajemen, (yogyakarta : BPFE, 2003)

Bahry, Zaenal, kamus umum; khususnya bidang hukum dan politik, (bandung: angkasa,

1996)

Yogaswara, Angga, Aplikasi perencanaan dan pengorganisasian partai keadilan

sejahtera (Jakarta: Skripsi, MD, 2003)

PP, Ikatan Remaja Muhammadiyah, sistem pengkaderan ikatan muhammadiyah,

(Yogyakarta: PP IRM, 2004)

Suara muhammadiyah, edisi ke-89 (1-15) maret, (Yogyakarta: SM, 2004)

Raji, Abdullah M. Sufyan, Mengenal Aliran-aliran dalam Islam dan Ciri-ciri ajarannya,

(Jakarta, Pustaka AL-Riyadl, 2007)

Page 83: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

Hizbut Tahrir, Mengenal Hizbut Tahrir dan Strategi Dakwah Hizbut Tahrir, (Bogor,

Pustaka Thariqul Izzah, 2009)

Humas Hizbut Tahrir DPD Bogor, Wawancara Pribadi, di Sekretariat Hizbut Tahrir

DPD Bogor, Senin 18 Januari 2010.

Al-Qoshosh, Ahmad, Media Informasi Hizbut Tahrir Lebanon, di kutif dari www.

Hizbuttahrir.co.id pada tanggal 6 Maret 2010.

Lembaga Sosiologi Agama, Sosiologi Sebuah Pengantar. (Jakarta, Mitra Sejahtera 2008).

Assegaf, Husein, Pembangunan dan Dakwah Bil Haal, (Jakarta, Mimbar Ulama, 1991)

Page 84: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

DEPARTEMEN AGAMA FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Jln. Ir. H. Juanda No.95 Ciputat Jakarta 15412, Indonesia Telp : (62-21) 7432728

FORMULIR PENDAFTARAN CALON PESERTA WISUDA*) SEMESTER GANJIL/GENAP**) TAHUN 2010/2011

1. Nama : A. Samsul Anwar 2. Tempat/Tgl. Lahir : Bogor, 09 Oktober 1986 3. Nomor Pokok : 105051001881 4. Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi 5. Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam 6. Program : S1 7. Judul Skripsi : “Aktivitas Dakwah Hizbut Tahrir Indonesia Bogor” 8. Tanggal Lulus : 19 Maret 2010 9. Nomor Ijazah ***) : 10. Indek Prestasi/Ydc : 3,18 (Tiga Koma Delapan Belas) 11. Jabatan Dalam Organisasi

Kemahasiswaan : - 12. Alamat Asal : Kp. Cilambur 03/03 Leuwi Batu, Rumpin - Bogor 13. Alamat Sekarang : Jln. Kayumanis 05/04 Cirimekar Cibinong - Bogor 14. Nama Ayah : Abd Rojak 15. Pendidikan Ayah : SD 16. Pekerjaan Ayah : Petani 17. Nama Ibu : Muti’ah 18. Pendidikan Ibu : SD 19. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

Jakarta, 19 Maret 2010 Foto 3x4

Tanda Tangan Ybs,

A. Samsul Anwar Catatan : *) Dibuat rangkap 2 (dua):

- Lembar Pertama untuk Bagian Akademik dan Kemahasiswaan - Lembar Kedua untuk Fakultas Yang Bersangkutan

**) Coret Yang Tidak Perlu ***) Nomor Ijazah Diisi Oleh Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Biro AAKPSI

Page 85: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

DEPARTEMEN AGAMA FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Jln. Ir. H. Juanda No.95 Ciputat Jakarta 15412, Indonesia Telp : (62-21) 7432728

IDENTITAS ALUMNI Wisuda Ke: 79 /Tahun Akademik: 2010/2011

Yang bertandatangan di bawah ini, 1. Nama Lengkap : A. Samsul Anwar 2. Nomor Pokok/Nim : 105051001881 3. Jenis Kelamin : Laki-laki 4. Tempat/Tgl.Lahir : Bogor, 09 Oktober 1986 5. Alamat Asal : Kp. Cilambur 03/03 Leuwi Batu, Rumpin - Bogor 6. Alamat Sekarang : Jln. Kayumanis 05/04 Cirimekar Cibinong - Bogor 7. Kode Pos : 16917 8. Telepon : 081 777 5717 – 021 94414084 9. Jurusan/Prodi : Komunikasi dan Penyiaran Islam 10. Judul Skripsi : “Aktivitas Dakwah Hizbut Tahrir Indonesia Bogor” 11. Pembimbing : Dra, Hj. Asriati Jamil, M. Hum 12. Penguji (1) : DR. H. A. Ilyas Ismail, MA 13. Penguji (2) : Umi Musyarrofah, MA 14. Tanggal Lulus : 19 Maret 2010 15. IP/Yudisium : 3, 18 (Tiga Koma Delapan Belas ) 16. Nomor & Tgl. Ijazah*) : 17. Pekerjaan : - 18. Alamat Pekerjaan : -

Mengetahui Jakarta, 29 Maret 2010 Ketua Jurusan KPI Tanda Tangan Ybs,

Drs. Jumroni, M.Si A. Samsul Anwar

Foto 4x6

NIP. 196710061994031006 Catatan : Dibuat Rangkap 2 (dua): - Lembar Pertama untuk Bagian Akademik dan Kemahasiswaan - Lembar Kedua untuk Fakultas Yang Bersangkutan *) Nomor Ijazah Diisi Oleh Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Biro AAKPSI

Page 86: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

PENULIS DENGAN HUMAS HIZBUT TAHRIR DPD BOGOR

HARI : SENIN, 18 JANUARI 2010

(Responden)

De samsul kuliah di jurusan apa?

(Penulis)

Saya di dakwah pak, jurusan komunikasi penyiaran Islam.

(Responden)

Kalau di ormas, ormas apa?

(Penulis)

Belum saya Pak, belum ikut ormas.

(Responden)

Oooo… Nanti lebih lengkapnya disini ya (Responden sambil menyodorkan buku yang di

pegangnya yang berjudul ), kalau mau di ambil dari rubrik apapun boleh kalau memang

ada disini, dan kalau untuk kebogoran ya memang pasti tidak ada disini. Gimana?

(Penulis)

Jadi ,eee.. yang pertama ini kan, emm emm (penulis berdehem sebanyak dua kali) tentang kegiatan Hizbut Tahrir ya Pak ya, yang cabang kota bogor berarti ya, emmm itu kegiatannya apa aja gitu pak?

(Responden)

Ya. Kalau penamaannya, kalau di bogor itu daerah ya (daerah ya Pak ya?

Penulis) Eee.. jadi dalam konteksnya DPD (dewan pimpinan daerah) Kota bogor atau

kabupaten bogor juga ada tetapi dalam satu komando, bogor gitu. Eeeh.. Baru kalau

kemudian kalau di tingkat kecamatan namanya DPC, masing-masing lembaga memang

beda kalau di kepartaian golkar itu pakai DPD kalau PDIP itu DPC, ia kan, paham ya?

Page 87: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

(Ya! Penulis) Kalau untuk kecamatan golkar itu pakai DPC, kecamatan bogor utara DPC

golkar, misalnya bogor utara, kalau PDI kecamatan itu anak cabang DPAC, kalau PKS

pakai DPD untuk kota bogor DPC untuk kecamatan.

Nah kalau Hizbut Tahrir Indonesia eeeh.. memakai istilah kalau konteks ke

kotaan atau daerah itu dengan istilah daerah atau DPD jadi bukan cabang ya, kalau

cabang itukonteksnya kecamatan, (ooo..ya..ya..ya.. penulis) kalau di Hizbut Tahrir.

Ehm..(Responden berdehem) Mengenai kegiatan sebenarnya sama seperti kegiatan-

kegiatan Hizbut Tahrir di berbagai tempat yang lain, sebenarnya itu ada, setidaknya ada

dua atau tiga aktivitas pokoknya pertama itu yang namanya (ngooong, suara motor lewat)

pembinaan husus tastqif ya namanya tastqif atau pembinaan, pembinaan ini ada dua ya,

pertama pembinaan husus, pembinaan husus adalah pembinaan yang dilakukan oleh

Hizbut Tahrir kepada para anggotanya dan para simpatisannya, wujudnya berupa apa,

wujudnya berupa pengkajian Islam secara mendalam perminggu (perminggu ya.

Penulis), heeh, perminggu ini ada yang disebut dengan halqoh, halqoh itu kan artinya

melingkar, jadi melingkar dengan peserta terbatas untuk membahas tentang suatu kitab.

Kita punya kitab berpuluh-puluh kitab nanti bisa di lihat kitab-kitab yang sifatnya

memang kalau saya bilang revolutif memang sangat diametral perbedaannya dengan,

eeee…. system yang ada sekarang ini, nah kita menyiapkan itu untuk mensosialisasikan

terhadap masyarakat termasuk di binakan untuk di pahami oleh para kadernya.

Jadi para kader Hizbut Tahrir itu dimana saja di temui, ketika ditanyakan tentang

satu permasalahan tertentu jawabannya pasti sama (pasti sama ya pak ya. penulis), pasti

sama dimanapun juga, mau diciputat, dibogor, mau di irian jaya, hatta mau di new York.

Mau di eee…apa London ya, ada di paris atau prancis semua sama, karena Hizbut Tahrir

itu apa, eeeh.. seruannya adalah seruan global dan memang memiliki jejaring di berbagai

tempat, bukan hanya di (ngoong, suara motor lewat) Indonesia. Nah jadi itu pembinaan

Page 88: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

pertama adalah apa yang disebut dengan tastqif atau pembinaan husus atau tastqip hos

atau tastqif murokazi atau murokazah, yaitu pembinaan yang intensif atau pembinaan

yang husus, husus bagi siapa?, husus bagi para anggotanya seminggu sekali ada wajib,

kemudian sebulan sekali ada forum-forum yang hanya boleh di ikuti oleh para

anggotanya saja.

Itulah yang di lakukan Hizbut Tahrir dalam rangka membina, menghujamkan

pemikiran-pemikiran Islam, karena pemikiran Islam ini akan menjadi qiyadah fiqriyah,

akan menjadi kepemimpinan berfiqir bagi para Syabab Hizib, syabab itu adalah sebutan

bagi para anggota-anggota Hizbut Tahrir, panggilannya syabab atau para pemuda Hizib,

diseluruh tempat dimana pun Hizbut Tahrir ada, jadi begitu, pembinaan pertama itu

pembinaan husus atau hos, dan ini sangat berbeda dengan lembaga-lembaga lain, kalau

saya lihat, lembaga lain itu sangat jarang yang melakukan pembinaan-pembinaan secara

intensive ya, kalau kita wajibkan itu, dua jam seminggu sekali itu harus mengkaji kitab,

kitab ini selesai dan kitab Hizbut Tahrir berbahasa arab gitu, jadi kita bukanlah lembaga

atau intitas yang, katakanlah seperti partai politik yang hanya bergerak menjelang pemilu

(ya! penulis) yakan?, atau seremonial semata yang kemudian ngumpul-ngumpul hanya

untuk arisan semata, atau pengajian-pengajian yang tanpa eeehh, tajam pembahasnnya

gitu, kita engga. Kita ada rujukannya, skedulnya rapi, bacanya kitab arab semua di sarah

dijelaskan segala macam dengan pembahasan-pembahasan yang tajam. Sampai

membentuk kerangka berfikir.

Sehingga kemudian dari modal itulah seluruh anggota Hizbut Tahrir dimanapun

berada ketika ditanyakan tentang permaslahan yang satu jawabannya pasti satu, sama

(pasti satu ya? Penulis), paaasti satu (Responden berintonasikan penekanan akan ke

pastian) (soalnya mungkin kitab rujukannya mungkin sama ya?, Penulis), satu ya.

Beda halnya ketika kemudian orang di Tanya tentang satu permaslahan untuk di lembaga

Page 89: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

yang lain barangkali pasti ada beda-beda pendapat, yakan?, nah kalau itu nanti boleh di

kembangkan ke yang lain, boleh di analogkan dengan lembaga yang lain atau dengan

maslah apapun, tapi itu sudah sangat kasat mata, sering kali terjadi konflik antar individu

anggota yang satu dengan anggota yang lain karena memang tidak klop (Tid.. Tid..

klakson kendaraan yang melintas) dalam memandang satu urusan, kalau Hizbut Tahrir

tidak seperti itu, satu kata untuk semua.

Tapi bukan berarti tudak boleh berbeda pendapat, tidak. Ini membentuk kerangka

berfikir, jadi kerangka berfikirnya ketika sudah di bentuk maka ketika di berikan

permasalahan apapun jawabannya pasti sama, kaerna kalau dalam kaidah ushul fiqh itu

kan ada, dalam kaidah ushul fiqh yang bisa menguatkan, ushul fiqh nya sudah sama, ya?.

Kemudian mengenai yang kedua adalah kegiatan-kegiatan yang sifatnya apa pembinaan

umum atau pembinaan amm nah atau tastqif jama’I, kalau tadi kan tastqif hos atau

murokazi/murokazah, itu yang intensif ya.

Yang kedua namanya tastqif amm atau pembinaan umum, pembinaan umum itu

ya Hizbut Tahrir antara aktivisnya kemudian melebur dengan masyarakat mengisi kajian-

kajian seperti di masjid-masjid ya, kemudian mengisi khotib jum’at ya/ khutbah jum’at

juga di lakukan dan itu yang kenapa banyak orang yang terperanagah dengan Hizbut

Tahrir kegiatannya tidak ada putusnya, kegiatan tastqif amm ini atau pembinaan umum

ini tidak ada putusnya, karena semua cabang ya, katakanlah pastabikul khoirot untuk

berlomba-lomba menhgadkan kegiatan gitu dan itu Hizbut Tahrir tidak mengeluarkan

biaya sepeserpun gitu, karena mereka yang membiayai, jadi para anggota ini sendiri yang

mengadakan. Nah kalau ditingkat pusat itu ada yang namanya halqoh Islam peradaban,

itu di wisma antara Jakarta selatan, nah di bogor juga ada halqoh Islam peradaban tingkat

Kota bogor, di tingkat kabupaten bogor juga ada, nah demikian juga pembinaan-

pembinaan umum lain ini juga banyak, seperti kajian-kajian di masjid, majlis taklim,

Page 90: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

mushala-mushala, perkantoran ini buuanyak sekali, tiap minggu itu pasti ada banyak, jadi

setiap cabang ini mengadakan kegiatan, coba bisa dibayangkan ketika masing-masing

syabab Hizbut Tahrir itu bergerak mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat

pembinaan umum ya, luar biasa itu.

Jadi memang kita tidak dibatasi oleh momentum-momentum tertentu ketika

bergerak, sebagaimana partai-partai politik yang hanya muncul ketika menjelang

pemilihan umum saja, kita tidak. Karena kita menyadari bahwa umat ini memang berada

pada derajat keterpurukan yang parah sehingga kemudian perjuangannyapun harus

ekstra. Kaum-kaum musuh Islam ini bergerak, berjuang, pagi, siang malam gitu ya, untuk

menghambat apa?, dakwah Islam, hal yang sama harus dilakukan para aktivis muslim,

pantang menyerah ya, kemudian mendakwahkan Islam dengan Ikhlas di tengah-tengah

masyarakat.

Karena kalau musuh Islam itu, anggaplah seperti amerika dan Israel segala

macam tidak ada habis-habisnya membuat makar terhadap kaum muslimin kan?, kenapa

kita masih bisa berleha-leha nah ini yang menjadi spirit bagi anggota Hizbut Tahrir untuk

tidak berhenti, terus bergerak, namanya juga gerakan taharruk itu bergerak artinya, jadi

kalau tidak bergerak maka dia bukan orang gerakan, bukan orang harokah, karena

taharruk itukan bergerak, nah kalau untuk orang yang semacam itu (tidak mau bergerak)

dari pada merepotkan mendingan tidak usah karena ada atau tidaknya itukan sama saja,

makanya kita (Hizbut Tahrir) punya mekanisme, kalau memang kita sudah bangkitkan,

sudah kita motivasi tidak juga kemudian tergerak untuk bergerak maka ya kita

tinggalkan, ya sudah tidak layak menjadi bagian dari Hizbut Tahrir karena Hizbut Tahrir

itu adalah gerakan, dakwah menjadi nafasnya, darahnya.

Nah itu tadi dua kegiatan secara umum seperti itu, ada pembinaan husus/tastqif

hos yang kedua adalah pembinaan umum atau tastqif amm pembinaan umum dijabarkan

Page 91: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

banyak, bias berupa seminar, diskusi panel, ada talk show, seminar-seminar segala

macam ini banyak sekali. Pasti setiap minggu ada, di level cabang ada, kota ada,

kabupaten ada, di tingkat pusat juga ada, hampir tiap minggu ada (berarti secara jelas

memang Hizbut Tahrir punya program yang jangka pendek, menengah dan panjang, atau

gimana Pak?). ia, kita punya program-program tadi itu, eeehh jangka pendek ada gitu ya,

jangka menengah ada, dan panjang juga ada.

Nah itu kurang lebih terkait dengan aktivitas Hizbut Tahrir, ya berdakwah di dua

hal itu, pembinaan umum sama pembinaan husus, dengan tujuan sebenarnya kalau

pembinaan umum untuk membentuk opini, kalau pembinaan husus tadikan untuk

menanamkan, anggaplah militansi atau pemahaman-pemahaman yang logis, yang sahih,

yang menurut syari’at Islam paling kuat, kan gitu. Ditanamkan dimasing-masing anggota

Hizbut Tahrir di gembleng, sebagaimana Rasulallah menggemblang para sahabatnya,

dirumah Arqom bin Abi Arqom ya, ada Ali disitu yang masih berumur tujuh atau delapan

tahun waktu itu kemudian ada al-Arqom juga ikut disitu umurnya juga kurang lebih sama

seperti Aly, kemudian ada yang sudah agak tuaan seperti Abu Bakar juga di gembelng

disitu, ada Umar, ada Utsman segala macam ada disana, nah itu yang di sebut dengan

pembinaan tastqif yang juga dilakukan oleh Rasulallah.

Rasulallah juga melakukan pembinaan umum, yakan dengan melakukan tadi itu

apa?, ada masyirah, masyirah juga keluar ada dua barisan yang barisan pertama di pimpin

oleh Hamzah dan barisan kedua di Pimpin oleh Umar Bin Khotob, nah keluar itu untuk

menunjukan eksistensinya dan itu di lekukan juga oleh Hizbut Tahrir, Hizbut Tahrir

mengenal dengan nama masyirah ya atau eeehh unjuk rasa atau aksi gitulah itu namanya

masyirah ya, dengan berbaris yang rapi melapis tanpa harus menggangu haknya orang

lain untuk memanfaatkan jalan, mengganggu ketertiban umum itu tidak di perkenankan.

Nah ini juga yang dilakukan dakwah Hizbut Tahrir dengan tujuan untuk membentuk apa

Page 92: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

yang disebut dengan ra’yul amm, opini umum, opini umum di tengah-tengah masyarakat

bahwa di tengah-tengah kita ini sudah apa?, system yang ada ini sudah system yang rusak

butuh alternatif solusi dan Hizbut Tahrir menawarkannya. Nah itu kurang lebih

kegiatannya.

(Penulis)

Kalau untuk bentuk dakwahnya itu Pak, kam kalau yang saya pelajari tentang kegiatan dakwah itu ada bil qalam, bil lisan dan bil hal, kalau untuk Hizbut Tahrir sendiri, apakah melakukan tiga-tiganya, atau mungkin salah satu yang lebih di dominankan atau bagaimana pak? (Responden)

Kalau apa?, kalau saya pribadi memahami kalau yang namanya dakwah itu kan

dari kata ud’u, apa ingat ayatnya gimana? (Responden bertanya kepada penulis)

(kemudian penulis membacakan Q.S. An-Nahl : 125 ) artinya apa? (responden

kembali bertanya kepada penulis mengenai arti dari ayat yang penulis bacakan dan

penulis pun menyebutkannya) yang namanya ud’u ini kan menyeru, kalau menyeru ini

kan dengan menggunakan apa?, dengan menggunakan lisan, jadi kalau dalam konteks itu

kalau saya pribadi memahami bahwa dakwah itu ya memang menggunakan perkataan,

dengan qoul gitu.

Nah perkara bahwa dakwah itu juga bisa dilakukan dengan apa?, dengan deripasi

yang lain, nah itu juga kita lakukan ya, tapi memang mungkian konteksnya bukan disebut

sebagai dakwah ya kalau di kita, Karena memang dakwah ini dengan menyeru gitu, kalau

memberi contoh atau disebut dengan dakwah ila, ila apa?, bil hal ya?, atau member

contoh itu memang bagian dari syahsiyah, bagian dari kepribadian seorang pengemban

dakwah yakan?, jadi apakah itu untuk di contoh atau tidak itu memang kewajiban dia

untuk berbuat baik yakan?, eeehh..nah termasuk juga sebenarnya terkait dengan apa?,

Page 93: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

eeehh bil qolam ya, Hizbut Tahrir juga melakukan, ini kalau dalam konteks kita, kita

kategorikan sebagai pembinaan umum tadi, nah pembinaan umum tadi itu bisa melalui

apa?, nah pembinaan umum ini kan tujuannya untuk membentuk apa yang disebut ro’yul

amm, nah ro’yul amm ini adalah opini umum ya, di tengah-tengah masyarakat. Nah opini

umum ditengah-tengah masyarakat ini kan harus di ubah ini mensetnya itu, sehingga

opini yang berdar itu, itu adalah opini Islam gitu yak an?, bukan opini yang goirul Islam,

seperti sekarang ini katakanlah seperi demokrasi yang beredar di tengah-tengah

masyarakat, nah kita menginginkan masyarakat itu memiliki standar Islam dalam

aktivitasnya, dan kita lakukan dengan berbagai cara, bisa lewat seminar, bisa lewat tablig

akbar segala macam bisa juga lewat wasilah media atau tulisan, Hizbut Tahrir memiliki,

memiliki eeehh.. apa?, tulisan-tulisan punya media-media sendiri dan itu digunakan

sebgai wasilah menyebarkan pemikiran-pemikiran Islam, untuk membentuk opini umum

di tengah-tengah masyarakat.

Kita punya buletin al-Islam yang lebih dari satu juta exs ketika terbit ya, di

seluruh Indonesia, kita juga punya majalah namanya al-wa’ie, kita punya tabloid

namanya media ummat, kita punya TV juga namanya HTI channel ya, kita juga punya

websait namanya Hizbut Tahrir.co.id, dan banyak sekali wasilah-wasilah dakwah yang

kita gunakan untuk menyebarkan pemikiran-pemikiran Islam yang kita inginkan menjadi,

suatu saat akan menjadi apa?, menjadi tolok ukur aktivitas masyarakat, nah sekarang ini

kan ro’yul amm yang beredar di masyarakatkan bukan Islam.

Gambarannya seperti ini, kenapa ro’yul amm itu menjadi penting, opini umum itu

menjadi penting, coba bayangkan, nisbatkan ketika tahun 98 ketika semua masyarakat

menginginkan Soeharto turun, kan gitu, itu kan ro’yul amm, semua media meng-ekspos

menginginkan itu, kemudian masyarakat juga memiliki perasaan dan pemikiran yang

sama agar Soeharto turun segala macam. Sehingga kemudian hal-hal yang sifatnya,

Page 94: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

anggaplah konstitusional itu juga tidak di anggap, coba bagaimana mungkin, karena

sebelumnya DPR, MPR menyetujui secara aklamasi untuk menetapkan Soeharto sebagai

Presiden lagi, beberapa bulan kemudian ko malah berbalik, kenapa?, karena ada

dorongan di tengah-tengah masyarakat menginginkan perubahan gitu, cuman

perubahannyakan tidak di arahkan ke perubahan Islami kan gitu, bayangannya seperti itu,

pentingnya ro’yul amm atau opini di tengah-tengah masyarakat ketika berbagai lapisan

masyarakat itu sudah menginginkan Islam yang muncul sebagai katakanlah apa?, solusi

terhadap segala problematika umat maka tidak lagi ada yang bisa nahan.

Coba kalau semua juga menginginkan, wah ini demokrasi sudah bobrok sudah

brengsek ya, ini harus di ganti ini, kalau masyarakay menginginkan penggantinya Islam

siapa yang akan bisa menahan, tidak ada yang bisa menahan, sama seperti masyarakat

ketika menginginkan Soeharto turun, kan tidak ada yang bisa menahan, tentara yang akan

menahan ?!, tentara pun akhirnya akan bergabung dengan opini yang sama, kan gitu, kan

begitu sebenarnya proses perubahan itu. Nah ini juga yang dilakukan Hizbut Tahrir

kenapa Hizbut Tahrir bergabung dengan masyarakat dengan berbagai macam washilah

bisa berupa ceramah, tabligh akbar, diskusi panel, work shop segala macam, bisa juga

lewat media-media yang dimilki, maupun media lain yag kita manfaatkan, coba kalau di

bogor Hizbut Tahrir tulisan para aktivisnya hampir tiap hari menghiasi Koran radar

bogor, terus itu, baik surat pembaca maupun opini atau gagasan, terus itu.

Nah itu dalam rangka memang membentuk opini umum di tengah-tengah

masyarakat, yahudi saja juga seperti itu loh, dalam konteks, bukan membenarkan yahudi,

yahudi kan punya pilosofis begini kebohongan itu kalau di sampaikan terus menerus

(kalikan saja 6000) itu akan menjadi kebenaran, nah itu bahkan kebohongan yang

disampaikan, terus yang kita sampaikan ini kan kebenaran, kalau kebaikan kebenaran

tidak pernah disampaikan bagaimana mungkin orang itu menjadi percaya bahwa ini

Page 95: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

sesuatu yang baik, sama seperti begini demokrasi disampaikan terus-menerus ya, secara

continue ya, secra berkesinambungan terus disampaikan lewat segala macam media. TV,

radio, Koran dan semua tokoh ngomong tentang baiknya demokrasi, akhirnya apa orang

menganggap demokrasi itu baik padahal Hizbut Tahrir memandang demokrasi itu adalah

ide yang sesat, ide yang batil, yang haram mengambilnya, haram menerapkannya, dan

haram juga untuk menybarluaskannya kan begitu, yak an?,(oh..ia.penulis).

Oleh karena itu menjadi penting sebenarnya merebut opini umum itu, kenapa?,

karena memang itu akan sangat mempengaruhi. Kalau teorinya yahudi bahkan

kebohongan saja kalau di sampaikan terus menerus akan menjadi sebuah kebenaran,

sama seperti ini ya mas samsul (responden menyebut nama penulis sambil memgang dan

menunjukan buku), coba kalau mas samsul punya ade yang belum punya maklumat atau

informasi sama sekali tentang eeehh..ini namanya buku, kemudian mas samsul bilang de

ini namanya combro, tidak itu bukan combro itu buku, tidak mulai sekarang itu namanya

combro, terus begitu akhirnya apa yang terjadi?, ketika di tanyakan lagi itu pasti

jawabannya ini namanya combro walaupun hakikatnya itu bukan combro itu buku. Nah

demikian juga sebuah kebaikan kalau tidak pernah disampaikan bagaimana mungkin

orang akan mengetahui itu adalah sebuah kebenaran atau kebaikan, sebaliknya kalau itu

sebuah kebohongan kalau di beritakan terus menerus orang akan menganggap bahwa itu

adalah sebuah kebaikan.

Sama isu demokrasi, pluralism ya, kemarin ketika ada salah satu tokoh yang

wafat ide pluralism kan mengemuka, TV segala macam meng-ekspose sedemikian rupa,

(oh..iya..iya..penulis) bahwa seolah-olah pluralism itu kan suatu ajaran yang sohih yang

benar dalam sebuah ajaran Islam, orang lupa ya, ajaran pluralism itu apa?, menganggap

bahwa semua agama itu sama, Majlis Ulama Indonesia dalam kongresnya pada tahun

2005 sudah mengeluarkan fatwa haramnya pluralism, coba orang lupa siapa?, ulama-

Page 96: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

ulama kita lupa, kalau majlis ulama sebagai payung organisasi-organisasi Islam di

seluruh Indonesia pun sudah mengharamkan total pluralism ya kan. Tetapi kenapa

kemarin seolah-olah pluralism itu benar, oh Bapak pluralism, Bapak, wah segala macam

deh ya di kasih pujian, itu seolah-olah menyihir masyarakat kita dan menganggap bahwa

pluralism itu benar, padahal pluralism itu ide sesat, ide batil, ide yang di haramkan dalam

Islam dan itu semua ulama sebenarnya sudah sepakat dalam MUI mengeluarkan

rekomendasi dalam kongres di MUI pusat tahu 2005 yang lalu, nah ini, pentingnya

sebuah opini ya, dimana opini itu bisa mempengaruhi pikiran seseorang.

(Penulis)

Terus kalau untuk eeehh materi sendiri yang disampaikan dalam berdakwah itu jadinya eeehh.. apa itu pak? (Responden)

Kita hanya dan hanya menyampaikan adalah materi-materi ke Islaman yang

menggugah ya eeehh, ini dalam rangka membentuk memang tadi, eehh syahsiyah.

Syahsiyah itu ada dua, syahsiyah itu berupa aqliyah, berupa pemikiran, yang kedua

berupa nafsiyah atau tingkah laku, nah yang dua itu saja yang kita sampaikan, dengan

akliyah adalah bahwa harus di sadari bahwa umat islam ini mundur karena masuknya

pemikiran-pemikiran kufur atau pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan Islam,

konsep tentang tadi itu ya, pluralism, liberalism, nasionalisme, kemudian juga demokrasi

ya ?, segala macam, inikan sebenarnya ajaran-ajaran yang tidak pernah ada jelas asal

muasalnya dari hasanah Islam, makanya kemudian Hizbut Tahrir menginginkan adanya

pemurnian terkait dengan pemikiran-pemikiran yang beredar di masyarakat bahwa Islam

ini sebenarnya sudah syamil mutakammil, sudah kaffah, sudah sempurna, yang kemudian

kita tidak membutuhkan pemikiran-pemikiran asing.

Ketika kita biarkan pemikiran-pemikiran asing itu masuk keranah pemikiran kita,

pemikiran umat ini maka kemudian yang terjadi adalah kemunduran, yak an?, Wong

Page 97: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

sudah tidak ada lagi yang lebih tinggi di bandingkan dengan Islam, kalau di sebut

sempurna, apa coba, kalau Islam dikatakan sebagai al yauma akmaltu lakum, hari ini

telah aku sempurnakan untuk kalian, yang disebut sempurna apa?, kan tidak ada ini apa?,

cela nya,(ya..ya.ya..penulis) tidak ada cacatnya, yakan?, kenapa kemudian kita

mengambil pemikiran-pemikiran yang tidak ada jelas asal muasalnya dalam Islam.

Oleh karena itu menjadi tugas kita bersama termasuk yang di emban Hizbut

Tahrir dalam mengembalikan qiyadah fikriyah, kepemimpinan berfikir itu di tengah-

tengah umat agar menjadikan Islam itu sebagai tolok ukur pemikirannya saja gitu, bukan

yang lain, kalau pluralism kan diambil dari barat, pluralism juga ajaran-ajaran barat,

demokrasi coba dari mana asal muasal demokrasi coba dari mana?, yak an?,

(ya..ya..penulis) dari barat, tidak ada ceritanya. Demokrasi itu bukan musyawarah lho,

memang ada musyawarah dalam demokrasi, tetapi musyawarah dalam demokrasi sangat

berbeda dengan musyawrah dalam Islam atau syuro dalam Islam, bahkan itu sangat

diametral bedanya, oleh karena itu menjadi sesuatu yang gegabah kalau menyamakan

demokrasi dengan musyawarah.

Nah pemikiran pemikiran asing yang merusak itulah yang kemudian banyak

mengganggu umat Islam memundurkan umat Islam, karena umat Islam sudah tidak

memiliki orisini, orasinalitas ,orisinalitas (Responden sedikit kesusahan menyebutkan

kata orisinalitas) dalam pemikiran, (ya..ya..ya..) padahal Islam ini sudah sempurna

tidak mungkin kita ini butuh perdaban-peradaban lain, kita mengambil ide-ide atau

gagasan-gagasan lain wong kita sudah lengkap.

Makanya kemudian kalau Hizbut Tahrir memiliki berbagai macam kitab untuk

disebarluaskan di tengah masyarakat yang intinya sebenarnya ingin menunjukan dan

ingin mensyi’arkan di tengah-tengah umat, membina umat ya, bahwa islam itu sudah

sempurna dan Islam memiliki gagasan-gagasan sendiri tentang system hidup ini, ada

Page 98: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

yang disebut dengan nidzomul Islam kitab pertama yang dikaji, kemudian ada yang

disebut juga nidzom iqtishodi fil Islam, iqtishodi itu adalah system ekonomi dalam Islam,

ada juga yang seperti nidzom al-iztima’I fil Islam atau system pergaulan dalam Islam,

ada system ke uangan dalam Islam, ada system politik dalam Islam, ada system nidzom

al-hukmi fil islam, system pemerintahan dalam Islam.

Jadi sebenarnya sudah komplit, sebagai sebuah gagasan sudah lengkap bahwa

Islam ini sudah sempurna, tinggal masalah kemauan saja sebenarnya, mau tidak kita

mengambil Islam dan meninggalkan pemahaman-pemahaman yang memang bukan

berasal dari Islam, sebagaimana demokrasi, pluralism ya, emansipasi segala macam, itu

yang memang sekarang banyak diserang dimasukan lewat media-media yang 80%

dikuasai oleh eeehh..apa?, musuh-musuh Islam untuk menginfiltrasi pemikiran-

pemikirannya bagi umat Islam, sebenarnya kalau umat Islam ini mau berpegang teguh

kepada al-Qur’an dan Sunnah saja itu sudah cukup kita ini.

(Penulis)

Terus eeehhh.. kalau saya lihat disinikan tadinya ini kan mau saya tanyakan tentang aqidah syri’ah dan muamalah, tetapi eeehh.. saya melihat dari paparan Bapak tadi kayanya eeehh..jauh lebih luas mungkin cakupannya ya sudah masuk ke system hidup ya, sudah masuk ke system hidup manusia. Nah untuk pembagian, pembagian tugas dakwah gitu pak misalkan eeehh..apakah dilakukan misalkan dalam bidang ekonomi husus di lakukan orang-orang ahli ekonomi, atau, atau bagaimana itu Pak? (Responden)

Eeehh..Kalau tadi mungkin sebelum terjadi salah paham, bahwa Hizbut Tahrir itu

juga tidak seolah-olah langsung jleg bermain di tataran system hidup, bukan. tapi apa

yang kita ajarkan di para kader atau anggota Hizbut Tahrir dalam pembinaan husus itu

juga di mulai dari aqidah, yak an?, bagaimana mungkin kita mau memanen buahnya

sementara akarnya ini tidak kokoh gitu ya, walaupun ada buahnya buah tidak bermutu

kan gitu, sehingga kemudian dalam pengkaderan Hizbut Tahrir itu yang di sampaikan

Page 99: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

memang pertama kali (nanti ada kitabnya ya, nanti bias ilihat), pertama kali adalah bab

tentang aqidah, dikokohkan dulu aqidahnya, tentang keyakinan bahwa Alllah itu ada,

tentang tauhid itu di ajarkan pertama kali, terus dan terus sampai kemudian matang, baru

beralih ke tema-tema tentang syahsiyah, tentang dakwah, tentang qiyadah ya, tentang

syri’ah, tapi memang di awali dengan aqidah, jadi memang aqidah merupakan sesuatu

yang paling penting untuk di binakan.

Nah mengenai eeeh..apa eeeehhh?, penempatan orang perorang atau departemen-

departemenlah katakana seperti itu [30:47], nah itu kita ada yang dinamakan sebagai

laznah atau lizzan ya dalam bahasa jamaknya gitu, laznah ini adalah, kalau secara umum

di Hizbut Tahrir itu ada yang disebut dengan structural ya ada fungsional. Structural itu

ya, itulah yang penanggung jawab di kabupaten, atau dikota, atau di kecamatan gitu ya,

ini structural, nah kalau fungsional itu ya, sama tadi. Tapi fungsional kalau di lembaga

lain barang kali yang disebut dengan departemen lah gitu, nah ada departemen yang

disebut laznah I’al-miah gitukan, laznah I’al-miah ini adalah laznah yang berfungsi yang

berkaitan dengan media ya. Opini media, jadi dia fokusnya ya, kerjaannya katakanlah

fungsinya hanya memberikan opini media, yang nulis di media-media yang kita miliki

maupun di media-media yang kita bisa akses untuk menampilkan tulisan kita, kan Koran-

koran banyak ya, surat kabar banyak di radio banyak, nah yang menangani itu siapa?, itu

tadi yang di sebut dengan laznah I’al-miah atau departemen informasi lah katakana gitu,

ada juga yang namanya laznah siyasiyah atau departemen politik gitu, laznah yang

berfungsi untuk melakukan kajian-kajian politik, politik di tengah-tengah masyarakat,

dalam konteks Islam ya, ketika ada sesuatu yang menyimpang dalam Islam kita luruskan

ya, ketika di tingkat pusat misalnya DPR membuat tentang undang-undang penanaman

modal, undang-undang tentang kelistrikan, undang-undang tentang minerbal, segala

macam, termasuk dikampus itukan ada undang-undang tentang PHB, dan itu semua

Page 100: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

nuansanya liberal, nah siapa yang akan mengkaji undang-undang yang dihasilkan oleh

produk-produk parlemen seperti itu?, nah Hizbut Tahrir punya namanya laznah siyasiyah

atau depatemen politik yang akan melakukan kajian-kajian seperti itu untuk disikapi,

dengan Islam dan di berikan solusi bahwa Islam itu sebenarnya kaya gini bukan seperti

yang anda bikin.

Begitu, itu namanya departemen politik, dan orang-orang nya siap yang ada di

sana?, ya orang-orang yang memiliki ke ahlian di bidang politik ya, orang terbaik yang

ditempatkan dalam bidang yang tepat, nah itu ka nada pemilihan-pemilihan husus, sepert

itu, yang ahli dibidang ekonomi ia ada namanya laznah maslahiyah gitu, jadi menangani

tentang problem-problem ekonomi gitu ya, muncul di tengah-tengah masyarakat tentang

aktivitas ribawi, tentang tidak sayr’inya misalnya terkait dengan asuransi misalnya, atau

deripat-deripat aktivitas ekonomi kapitalisme yang kemudian banyak beredar di tengah-

tengah masyarakat, tentang kendab, teng perlakuan asuransi, tentang segala macam yang

terkait dengan aktivitas ekonomi itu disikapi oleh laznah yang memiliki konsen husus

terkait masalah ekonomi, ada juga namanya laznah fa’aliyah, laznah fa’aliyah ini ya,

hubungan antar lembaga, kalau Hizbut Tahrir ini punya kalau di DPD bogor, punya

agenda-agenda kontak silaturahmi dengan lembaga-lembaga lain, karena kan itu

bagaimanapun juga bagian juga dari umat Islam yang kita harus sinergis, kalau di bogor

kita punya satu momen husus sebagai acara sering dengan ormas-ormas lain, di situ ada

NU juga hadir, sekitar dua minggu yang lalu disini (komisariat HTI DPD Kota Bogor),

ada pimpinan FPI dating, ada pimpinan NU kota bogor datang, pimpinan PUI datang,

pimpinan PKS datang. Kita punya momen husus setiap dua minggu sekali ketemu, dan

dilkukan secara rutin.(dan itu biasa di lakukan ya pak?penulis).

Kalau Hizbut Tahrir semua aktiviatasnya bergerak di tengah-tengah masyarakat,

tanpa di suruhpun mereka pasti kan melakukan kontak-kontak dengan para tokoh-tokoh,

Page 101: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

atau para aktivis ormas yang lain, itu yang lebih spesipik, memang ini jadi tugas apa yang

disebut dengan laznah fa’aliyah, nah disitulah kemudian ada pembagian tugas lah disana,

nah itu, jadi banyak lah ya, kalau disini tu namanya maktab gitu, maktab ya tempat kitab-

kitab disini tempat terima tamu segala macam kalau ini ya sekretariatan lah, nah itu juga

ada yang menggawangi, kita juga punya banyak lah departemen, dan itu memang

sebenarnya enaknya progresasi di Hizbut Tahrir ini, Karena orang-orangnya memiliki

kesadaran yan penuh gitu, jadi tidak harus mendorong-dorong, eh kamu harus begini-

begini, tidak. Semua sudah tau apa yang harus dilakukan apa yan harus di kerjakan,

semua bergerak di tengah-tengah masyarakat karena kita dalam hal ini adalah taharruk,

bergerak bukan organisasi yang menunggu gitu,menunggu panggilan orang, tidak usah di

panggilpun kita akan nyari dimana yang bias di isi, jadi itu spiritnya tidak akan pernah

bisa ditemui di lembaga manapun, ini tidak akan pernah berhenti Hizbut Tahrir ini

bergerak di masyarakat, jangankan di tawarin tidak di tawarinpun kita akan berusaha

untuk nyari gitu,(ya..penulis) dan lebih uniknya anda tidak usah mengeluarkan ongkos

sepeserpun ya, ketika memanggil aktivis Hizbut Tahrir untuk mengisi acara ya, geratis

dari awal sampai akhir sampai kapanpun juga misalnya ada seseorang yang ingin jadi

bagian dari Hizbut Tahrir kita akan isi misalnya seminggu sekali tanpa putus, sampai tua

sekalipun free gitu, tidak ada biaya sama sekali, nah itu yang di lakukan oleh Hizbut

Tahrir.

Karena kalau bicara dorongan atau alkuwwah ini dorongan bukan dorongannya

alkuwwah al-madiyyah, buan dorongan materi kalau ngisi dapat amplop gitu bukan,

tetapial-kuwwah ar-ruhiyyah dorongan spiritual ya ruhiyyah yang menggerakkan para

aktivis Hizbut Tahrir ini ya sehingga kemudian ia akan terus mencari dan mencari mana

tempat-tempat yang harus di sosialisasikan gagasan-gagasan yang luar biasa menarik ya,

yang memang harus disampaikan dan itu menjadi kesadaran penuh di kalangan para

Page 102: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

aktivis Hizbut Tahrir sehingga kalau tidak disampaikan bagaimana orang mengetahui

kalau kita memiliki gagasan yang luar biasa, gagasan yang akan mendririkan derajat

Islam, orang menjadi pejuang-pejuang demokrasi aja kok menggembar-gembor

memperjuangkan ide-ide kufur, ide-ide yang sesat, coba mereka padahal menyampaikan

gagasan yang salah, yang keliru, kenapa kita yang memiliki gagasan yang baik yang

mulia murni berasal dari Islam malah menyembunyikannya kan gitu,(ya..ya..penulis)

sangat lucu kemudian kalau ada aktivis Hizbu Tahrir yang tidak pernah berdakwah, atau

tidak mau berdakwah tidak mau menyampaikan sesuatu yang hak gitu, kita sampaikan

apa adanya, bahwa ini batil ini yang hak, tetapi kemudian dia itu kita bersinergis dengan

berbagai lapisan masyarakat dari kota bogor, kita bersinergis dengan ormas-ormas ya,

satu kesepahaman, ada beberapa yang memang harus di respon bersama gitu masalah

umat, itu kemudian kita membutuhkan untuk bersama-sama menyelesaikannya, jadi

karena Hizbut Tahrir meyakini tidak mungkin Hizbut Tahrir sendirian yang akan

merubah keadaan masyarakat, Hizbut Tahrir tetap memerlukan komponen lain untuk

sama-sama sinergis untuk mencapai tujuan-tujuan dalam berdakwah.

(Penulis)

Terus selama ini apa yang menjadi penghambat dakwah,ada tidak?

(Responden)

Kalau bayangan anda penghambat dakwah itu seperti apa?

(Penulis)

Eee.....misalkan..eeemm..Hizbut Tahrir ini kan sebuah organisasi ya pak?(responden..ya..) apakah ada dari organisasi lain yang merasa ohh ini...istilahnya apa..kelompok dia, sehingga ormas itu akan mempengaruhi masuknya dakwah hizbut Tahrir..atau seperti apa pak?) (Responden)

Pada faktanya tidak pernah terjadi seperti itu, karena Hizbut Tahrir ini memiliki

karakteristik dakwah yang unik yang memang kemudian tidak akan pernah ada

Page 103: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

singgungan dengan ormas lain gitu, kenapa unik?, misalnya mau di singgungkan

kearahmana coba?, karena Hizbutahrir juga di dalamnya banyak aktivis-aktivis

Nahdiyyin, aktivis Muhammadiyah, Al-Irsyad, Persis, itu juga bergabung di organisasi

kita, katakanlah di organisasi Hizbut Tahrir. Saya pribadi besiknya dari Nahdiyyin,

keluarga saya keluarga Kiyai, keluarga pesantren tetapi saya aktif di Hizbut Tahrir, nah

kebetulan juga ada pimpinan juga di kota bogor dan dia pengurus Muhammadiyah di

daerahnya dan ada juga dari al-Irsyad, artinya sebenarnya begini, Hizbut Tahrir memiliki

korp value tersendiri yang itu memang tidak terjadi oper leving dengan apa yang sudah

dilakukan lembaga-lembaga yang ada selama ini, misalnya gini, ada organisasi yang

kemudian berfokusnya ada pada ekonomi atau ada pada pendidikan dengan membuat

sekolah-sekolah segala macam, Hizbut Tahrir itu tidak dan tidak akan pernah membuat

sekolahan gitu, Hizbut Tahrir itu tidak akan membuat lembaga amal-amal usaha gitu,

yakan?, sehingga kemudian tidak akan ada oper leve gitu, kalaukita punya lembaga

pendidikan misalnya sekolah atau perguruan tinggi Hizbut Tahirir mungkin kita akan

saingan juga dengan lembaga-lembaga itu, tapi kita kan tidak.

Hizbut Tahrir hanya memfokuskan diri untuk menyadarkan umat bahwa ini loh

ada namanya qoidah masyiriah, ada namanya perkara pokok, perkara besar yang dihadapi

umat Islam saat ini masalah besar la-qodiriyah al-masyiriyah yang itu harus di selesaikan,

apa itu al-qodiriyah al-masyiriyah itu?, yaitu tidak di terapkannya hokum-hukum Islam di

tengah-tenagh masyarakat, itulah qodiriyah al-masyiriyah yang di pahami oleh Hizbut

Tahrir, sehingga kalau kemudian Hizbut Tahrir ada amalan-amalan yang sifatnya praktis

ya, cabang misalnya, kan ini ada permasalahan ni, permasalahan akarnya ini adalah tidak

di terpakannya hokum-hukum Allah, hukum-hukum Islam,(ya..penulis) hukum-hukum

Islam itu kan banyak, ada pendidikan, ada terkait dengan masalah ekonomi, masalah

terkait dengan politik masalah terkait dengan budaya, masalah terkait dengan pergaulan

Page 104: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

di tengah-tengah masyarakat. Nah kalau kemudian Hizbut Tahrir melakukan kegiatan-

kegiatan yang sifatnya praktis dengan kalau ada masalah kesehatan berarti Hizbut Tahrir

membikin rumah sakit gitu, kalau ada masalah sekolah mahal kemudian Hizbut Tahrir

membuat sekolahan, tapi itu tidak dilakukan oleh Hizbut Tahrir, kenapa?,

Karena Hizbut Tahrir tidak memandang hal itu sebagai permasalahan pokok,

permasalahan pokoknya adalah permaslahan tidak di terapkannya hokum-hukum Islam

itu, yakan?, cabangnya hokum Islam terkait dengan pendidikan, kesehatan segala macam,

dan kebetulan dari segmen itu sudah ada, apa?, temen-temen dari organisasi lain yang

menggarap itu,(ya..ya..ya..penulis) kan gitu. Jadi mana mungkin Hizbut Tahrir itu akan

bersebrangan atau bersentuhan atau bersaing dengan lembaga-lemabag itu, tidak

mungkin, yang adalah pasti akan sinergis gitu, kenapa?, bisa jadi penolakan yang anda

maksud tadi itukan karena ke Khawatiran kan gitu, wah kalau saya ini akomodir Hizbut

Tahrir nanti begini-begini gitu, itu tidak akan terjadi, kenapa?, karena Hizbut Tahrir tidak

akan pernah melakukan hal-hal yang dilakukan oleh temen-temen di organisasi lain, kita

tidak akan penah membuat rumah sakit, kita tidak akan pernah membuat sekolahan,

pesantren, itu juga tidak.

(Penulis)

Jadi,eemmmm selama ini bagaimana pak respon masyarakat terhadap dakwah

HTI?

(Responden) Sangat menerirma,(menerima ya..penulis) bahkan kalau di. Siapa coba yang

tidak menerima semua level masyarakat kita masuki ya, di kampus bias masuk, di

mushalla-mushalla, di masjid kita juga jadi pengurus, bahkan Hizbut tahrir itu

anggotanya tidak wajib untuk menjadi pengurus gitu ya, jadi tidak akan pernah ada cerita

Hizbut tahrir itu memiliki atau menguasai mesjid gitu,(ya..penulis) tidak akan pernah

Page 105: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

terjadi sampai kapan pun juga, karena apa?, Hizbut Tahrir sudah cukup dn mencukupkan

diri kalau mesjid itu makmur, siapapun itu pengurusnya, tidak kemudian harus menjadi

ketua DKM nya menguasai tidak, ini sama sekali tidak pernah dilakukan, sehingga kalau

pun misalnya ada segala macam seperti dulu pernah ada fitnah segala macam Hizbut

Tahrir menguasai mesjdi itu tidak pernah terjadi sebenarnya, atau begini saja sebenarnya

Hizbut Tahrir di berikan kesempatan bulletin jum’atnya beredar di mesjid itu sudah

sangat gembira sekali, apalagi kalau kemudiandi berikan kesempatan jatah khutbah

jum’at, ya bias mengisi taklim di mesjid itu gitu, itu sudah sangat luar biasa kita terima

gitu, tanpa harus kita kuasia mesjidnya itu gitu, yakan?, karena yang pentingkan makmur

gitu, nah itu sebagai gambaran kenapa kemudian Hizbut Tahrir di terima dimana-mana,

bahkan kalau di kota bogor kita memiliki kajian husus di polresta bogor, di mesjid

polresta bogor kita memiliki kajian husus di sampaikan resmi atas nama Hisbut Tahrir

kota bogor gitu, yakan?,(ya...ya...ya..penulis) sinergis dengan polisi, tentarapun sama, di

tingkat DanDim, Kodim itu juga silaturahmi bersinergi segala macam.

Jadi intinya sebenarnya di kalangan pelajar Hizbut Tahrir masuk, di kalangan

masyarakat umum kita juga masuk, di kampus-kampus juga kita masuk sehingga

kemudian, tidak ada alasan masyarakat itu antipasti segala macam danyang kesini malah

sebaliknya mereka membuka tangan terhadap dakwah yang disampaikan oleh Hizbut

Tahrir ini, selebar-lebarnya, seluas-luasnya, kenapa?, karena merekapun akhirnya tau,

apa dan siapa Hizbut Tahrir itu dan motivasinya apa. Kita tidak memiliki motivasi yang

sifatnya materi, ketenaran segala macam, tidak ada ya. Karena proses itulah yang

kemudian menggerakan individu-individu anggota Hizbut Tahrir sehingga kemudian

tanpa kenal lelah untuk terus bergerak.

Page 106: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

(Penulis)

Jadi emmm..mungkin ini yang terakhir mengenai kegiatan,eemmmm harapan dan cita-cita HTI untuk kota bogor ini apa sih pak? (Responden)

Ya harapannya gini, kita sedang menyiapkan masyarakat Bogor ini, sebenarnya

bukan masyarakat bogor juga, dimanapun dimana disitu ada aktifitas Hizbut Tahrir,

wajib bagi kawan-kawan aktivis Hizbut Tahrir itu untuk melakukan pembinaan terkait

dengan ke Islaman, menajamkan, membumikan pemikiran-pemikiran Islam, katakan tadi

itu, permasalahan pokoknya bagaimana kemudian hokum Islam ini, hokum-hukum Allah

ini bisa di terapkan di tengah-tengah masyarakat caranya dengan berbagai macam hal

yang bisa di lakukan, bisa lewat media, bisa lewat diskusi, bisal lewat silaturahmi, dialog

segala macam, ini akan dilakukan. Sehingga tadi itu, inginnya akan terbentuk kesadaran

ditengah-tengah masyarakat bahwa mereka sadar akan hokum Islam. Coba bayangkan,

umat Islam sendiri tidak mengetahui tentang pemikiran-pemikiran Islam,

yakan?,(ya…ya..penulis) umat Islam sendiri tidak mengetahui pemikiran-pemikiran dan

pemahaman-pemahaman tentang Islam, sehingga kemudian apa?, mereka mengambil

pemahaman-pemahaman lain, kan gitu.

Pemahaman-pemahaman tentang demokrasi, sekularisme, pluralism, itukan bukan

pemahaman yang dari Islam, tapi mereka ambil kenapa?, karena memang opini

tadi.(ya..ya..penulis) Nah ini hal yang ingin di lawan oleh Hizbut Tahrir, dengan apa?,

dengan mengajak kembali mengingatkan masyarakat itu, bahwa kita ini sudah sempurna

sebenarnya, Islam itu sudah sempurna, gagasannya sudah syamil muttakamil, sehingga

tidak perlu lagi mengambil ide-ide lain, tidak perlu talbisul haq bil bathil, mencampur

adukan antara yang bathil dengan yang haq, Islam sudah ya’lu wala yu’la alaih, gitu,

tidak ada lagi yang lebih tinggi dari pada Islam dan celakanya kalau umat Islam ini

mengambil sebagian dan meninggalkan sebagian, itu bahaya yang disampaikan oleh

Page 107: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

Allah dalam firmannya surat al-Baqrah ayat : 85 nanti bisa di cek ya. Bahwa apakah

kamu hendak mengambil sebagian dari isi al-Kitab ini dan kemudinian meninggalkan

yang lain gitu, :apakah kamu hendak beriman kepada sebagian dan kemudian

meninggalkan sebagian yang lain”. Ini yang terjadi umat Islam dalam hal ibadah mereka

mengambil Islam, kalau mau di kuburkan saja minta dikuburkan secara Islam, kalau mau

nikah saja di nikahkan secara Islam, tapi dalam berpolitik dalam berekonomi, dalam

berpendidikan, dalam bidang kesehatan, dalam bidang hal segala macam rupa, dalam hal

muamalah tidak mau mengambil Islam, dalam hal ibadah saja dalam perkara-perkara

ritual mereka mau mengambil Islam, coba bagaiana kemudian umat Islam ini mengambil

sebagian dan meninggalkan sebagian yang lain.

Ketika katakanlah di bulan ramadhan mereka beramai-ramai menyambut seruan

Allah ya, dalam surat al-Baqarah ayat :183 ya, (yaa ayyuhalladzi kutiba

a’laikumussiyam……..penulis) diwajibkan atas kamu berpuasa, padahal lima ayat

sebelum itu ada namanya, pertama ayat 178 yang mewajibkan atas kamu kishas, dalam

ayat setelahnya itu ada namanya, ayat tentang wajib atas kamu berperang. Coba tapi

kenapa seruan masyarakat ini ketika diseur untuk berpuasa mereka berbondnog-bondong

memenuhi seruan Allah untuk berpuasa tapi kemudia kalau diseur oleh Allah dalm

redaksinya kalau dalam bahasa arab, itu redaksinya kan sama. Yaa ayyuhalladzi kutiba

alaikumul qshas gitu, diwajibkan atas kamu kishas, dalam perkara bilqhotl (dalam

perkara pembunuhan) ya, coba sekarangdikia ada tidak hokum qishash?,(tidak

ada..penulis) kalau tidak ada, lantas yang dosa siapa coba?, kenapa kemudian

kitamengambil shaum lalu meninggalkan qishash?.

Qishash itu kan perkara uqubat, perkara pengadilan. Kenapa dalam hal puasa

ibadah kita ambil tetapi dalam hal uqubat kita tidak ambil gitu, itu kan dzolim, siapa yang

dosa, kita semua dosa hari ini sebenarnya, kenapa?, kita masih memilih-milih mana yang

Page 108: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

diambil mana yang tidak. Dan qishash itu, uqubat itu bisa di terapkan kalau kemudian

sistemnya juga Islam, kan gitu?, oleh karena itu menjadi penting menjadikan perjuangan

ini untuk mengembalikan hokum-hukum Allah itu tegak kembali, kenapa?, karena

dengan tegaknya hokum Allah, yang sebagai qodiriyah masyiriyah tadi permasalahan

pokok, permasalahan cabang yang terkait dengan peradilan, hokum-hukumnya berupa

qishas, rajam, hudud, jinayat itu akan terselesaikan. Terkait dengan masalah pendidikan

itu terselesaikan, terkait dengan masalah kesehatan itu terselesaikan, terkait dengan

masalah ekonomi itujuga akan terselesaikan. Sekarang ada praktek ribawi segala macam,

coba aja datang kepasar ada timbangan-timbangan yang tidak balance, hampir semua itu

pedagang tidak balance timbangannya, muthaffifiin itu kan ancamannya dalam surat al-

muthaffifiin itu dilakukan.

Nah kalau kita konsentrasinya pada hal-hal yang cabang itu, siapa yang akan

focus pada perkara-perkara yang utama ini,(ya..ya..ya..penulis) sementara. Coba kalau

ibaratkan sebuah genting, ketika genting itu bocor kita kasih ember, sebagian situ bocor

lagi kita kasih ember, kalau bocornya sudah semua coba, hanya oeang bodoh saja yang

masih menyediakan ember, kan gitu?, apa solusinya?,(diganti gentingnya..penulis)

perbaiki atau ganti gentingnya. Ganti genting kalau dalam konteks Islam itu ganti

systemnya, tidak cukup sebenarnya ganti rezim itu, ganti rezim, ganti penguasa itu tidak

cukup, kan ada empat kategori, system yang baik penguasanya baik atau amanah, system

yang baik penguasanya buruk, system yang buruk penguasanya baik, system yang buruk

penguasanya buruk, Indonesia itu sistemnya buruk penguasanya buruk, jadi tidak ada

yang diambil.

Page 109: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

(Penulis)

Trus ini pak,eemmm mengenai politik ya..sekarang kan samsul ikut kelompok diskusi gitu temen-temen mahsiswa,jadi sampai saat ini masih terbentuk bahwa untuk perubahan apalagi yang berkaitan dengan system,itu kita harus memiliki power ya pak,artinya kita jadi penguasa baru kita rubah system,nah kalo saya liat ini kan kalo dari HTI,saya belum tau eemmm maksdnya ininya,apa..kenapa tidak ikut system gitu pak sehingga terpilih menjadi penguasa untuk merubah system gitu pak? (Responden)

Bias dibuktikan ketika sudah berkuasa bisa dirubah sistemnya?ayo dalam konteks

keindonesiaannya aja..coba agama yang berkuasa siapa yang dianaggap berprestasi

dalam islam,coba kemarin hanya menyebut di forum yang century ini kika menyebutkan

ada fraksi yang megingatkan saja ‘ bung..anda sudah disumpah atas nama Allah Lo..itu

akan diminta pertanggung jawaban diakhirat nanti”apa jawaban si rohut poltak itu

kan?heii bung ini bukan Negara islam gitu..itu salah coba Cuma ngomong seperti itu saja

eksistensinya luar biasa..ya..coba contohkan kalau sudah berkuasa dengan jalur ekaternal

dia bisa merubah sistemnya.kalau teman-teman mahasiswa memiliki anggapan seperti

itu.

(Penulis)

Nah..mangkanya waktu itu..eemmm ini baru obrolah mahsasiswa gitu ya pak?(responden ya..) sehingga dari obrolan itu menarik kesimpulan bahwa wahh kalau kita menginginkan Negara ini menjadi sebuah Negara islam kita harus memiliki kekuasaan, dan disitu kita jangan sampai goyang dengan yang lain gitu loh..dan mungkin selama ini dianggap bahwa kita belum ada yang mempunyai komitmen untuk menjadikan Negara ini menjadi Negara islam gitu? (Responden)

Dalam sejarah saya rasa tidak pernah adanya perubahan system itu di mulai dari

dalam system itu sendiri, itu dari empiris ya. Dari I’tiqodinya, dari keyakinannya Islam

sudah memberikan gambaran secara jelas tentang perubahan system itu, Rasulallah sudah

mencontohkan sejelas-jelasnya tentang perubahan itu, apakah Rasul itu pernah kemudian

Page 110: AKTIVITAS DAKWAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA DEWAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2037/1/SAMSUL... · memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

menerima tawaran orang-orang quraisy menjadi barisan system mereka menjadi bagian

dari system kufur mereka kemudian Rasulallah merubah dari dalam kan tidak pernah,

yakan?, coba bayangkan, Rasul kita loh suri tauladan kita pernah tidak berkompromi

dengan kebatilan seperti itu, tidak pernah.

Rasulallah katakanlah kemudian jadi mentri dulu, kemudian jadi penguasa, tidak,

tidak pernah terjadi. Bahkan dikatakan, bahkan walau matahari di tangan kanan ku, bulan

di tangan kiriku saya tidak akan melakukan hal itu, itu yang dilakukan oleh Rasul, inikan

dalam bahasa thariqoh, thariqoh itu sesuatu yang fick yang tidak boleh menyimpang

dalam perkara ushlub atau cara bolehlah cara itu banyak (ya..ya..penulis)tapi kalau yang

namanya thariqoh itu kan baku ya, nah thariqoh Islam Rasulallah ya, dalam merebut

kekuasaan, anggaplah itu sudah ada, di kitab syirahkan banyak sekali itu, bagaimana

yang dicontohkan Rasulallah?, Rasul tidak pernah tadi itu, masuk ke dalam system yang

tidak Islami, tidak pernah. Dan secara empirispun kita buktikan bahwa tidak akan pernah

perubahan itu lewat jalur itu. Ya anggaplah pak Harto, Pak Harto saja tumbang rezimnya

bukan system, rezim Pak Harto tumbang lewat kekuatan luar atau kekuatan dalam?, coba

mana buktikan, sebutkan satu saja perubahan yang dimulai dari dalam, perubahan yang

sifatnya sistemik, revolusioner, tidak ada.

Oleh Karena itu menjadi penting sebenarnya dikalangan temen-temen mahasiswa

untuk belajar kembali tentang sejarah Rasul kita ini, jadi bagaiman Rasulallah itu

melakukan perubahan, apa yang dilakukan Rasulallah?, Rasulallah dulu mengutus para

sahabat-sahabatnya untuk melakukan kontak dengan ahlu kuwwah, orang-orang yang

punya power atau kekuasaan gitu kan?.