Akuntansi Salam

30
Dialog Drama Akuntansi Salam UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Akuntansi Syariah Yang dibina oleh Ibu Ulfi Kartika Oktaviana, SE., M.Ec Oleh: Kelompok II 1. Rian Saifullah (12520013) 2. Nur Ita Sari (12520015) 3. Adab Maulana AR (12520017) 4. Rifka Annisa Nuha (12520026) 5. Anis Rahmawati (12520035) Akuntansi B

description

akuntansi syari'ah

Transcript of Akuntansi Salam

Page 1: Akuntansi Salam

Dialog Drama Akuntansi Salam

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Akuntansi Syariah

Yang dibina oleh Ibu Ulfi Kartika Oktaviana, SE., M.Ec

Oleh:

Kelompok II

1. Rian Saifullah (12520013)

2. Nur Ita Sari (12520015)

3. Adab Maulana AR (12520017)

4. Rifka Annisa Nuha (12520026)

5. Anis Rahmawati (12520035)

Akuntansi B

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

SEPTEMBER 2015

Page 2: Akuntansi Salam

Akuntansi SalamPengertian Salam

Salam adalah akad jual beli barang pesanan dengan penangguhan pengiriman oleh

penjual dan pelunasannya dilakukan segera oleh pembeli sebelum barang pesanan tersebut

diterima dengan syarat-syarat tertetu.

Transaksi salam ini biasa digunakan dalam bdang pertanian, dimana pada awal

musim tanam petani membutuhkan modal untuk memproduksi hasil pertanian, baik modal

dalam bentuk kas maupun non kas atau barang yang berhubungan dengan produksi

pertanian, seperti misalnya, bibit, pupuk dan alat pertanian. Pada awalnya pemerintah

memberikan fasilitas kepada petani dalam bentuk Kredit Usaha Tani (KUT) yang

disalurkan oleh bank konvensional. Dalam kredit tersebut bank memberikan fasilitas

dalam bentuk uang untuk kebutuhn para petani seperti untuk pembelian bibit, pupuk, dan

alat pertanian dan sejenisnya termasuk modal uang. Dalam program ini rawan terhadap

penyalahgunaan dana apabila harga baang kebutuhan petani dipermainkan oleh para

pemasok barang sehingga uang yang diberikan kepada petani tidak sesuai harapan atau

tujuan kredit program tersebut. Jika yang melaksanakan tersebut lembaga keuangan

syariah maka dapat diterapkan dengan prinsip salam, dalam hal ini lembaga keuangan

syariah sebagai kepanjangan tangan pemerintah, diperkenankan memberikan modal kas

untuk modal kerja dan modal dalam bentuk non kas langsung seperti bibit, alat pertanian

dan sebagainya sehingga dapat didhindari kekurangan modal atau penyalahgunaan modal.

Rukun salam

1. Muslam/pembeli

2. Muslam ilaih/penjual

3. Muslam fiihi/hasil produksi

4. Modal/uang

5. Sighat/ijab kabul

Syarat-syarat salam

1. Pihak yang berakad

2. Ridha dua belah pihak dan tidak ingkar janji

3. Cakap hukum

Page 3: Akuntansi Salam

Jenis-jenis Salam

1. Transaksi salam Lembaga Keuangan Syariah sebagai pembuat

Transaksi salam dimana Lembaga Keuangan Syariah sebagai pembuat atau produsen

dapat digambarkan sebagai berikut :

Dalam transaksi ini, Lembaga Keuangan Syariah menerima pesanan barang dari

pembeli akhir. Dalam transaksi salam ini kedudukan Bank Syariah sebagai pembuat,

Bank Syariah menerima pesanan dari Bulog sebagai pembeli akhir dan menerima

pembayaran harga seluruhnya dimuka pada saat akad. Jadi yang digunakan Bank

Syariah adalah Akuntansi Salam sebagai penjual (pembuat), sedangkan Bulog

menggunakan Akuntansi Pembeli.

2. Transaksi salam Lembaga Kuangan Syariah sebagai pembeli

Transaksi salam dimana Lembaga Keuangan Syariah bertindak sebagai pemesan atau

pembeli, dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 4: Akuntansi Salam

Dalam transaksi ini, bank Syariah juga bisa bertindak sebagai pembeli, dimana dalam

transaksi ini Bank Syariah melakukan pemesanan barang kepada pembuat atas barang

yang spesifikasinya telah ditetapkan, dengan pembayaran harga dilakukan oleh Bank

Syariah secara keseluruhan pada saat akad.

3. Salam Paralel (Entitas Syariah sebagai pembuat dan sebagai pembeli)

Transaksi salam paralel dimana Bank Syariah sebagai pembuat/produsen

menerima pesanan dari pembeli akhir, kemudian secara simultan pekerjaan tersebut

diserahkan pada pihak lain untuk membuatnya (Bank Syariah sebagai pemesan).

Transaksi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Jadi dalam transaksi salam paralel ini Bank Syariah mempunyai kedudukan

sebagai penjual dan juga sebagai pembeli dengan akad yang terpisah. Dalam transaksi

Page 5: Akuntansi Salam

ini ada dua akad, akad pertama antara Bulog dengan Bank Syariah sebagai penjual dan

akad kedua antara Bank Syariah sebagai pembeli kepada UD Sejahtera sebagai

produsen atau pembuat akhir. Dalam akad pertama tidak boleh terpengaruh dengan

akad kedua, artinya bahwa apabila akad kedua mengalami kegagalan, misalnya UD

Sejahtera tidak dapat menyerahkan gabah yang dipesan, maka tidak boleh membawa

dampak oada proses akad pertama, tidak boleh membawa dampak penundaan

penyerahan barang Bank Syariah ke Bulog sebagai pembeli akhir. Jika Bank Syariah

sebagai pembuat kemudian meneruskan kepada pihak lain untuk membuatkan barang

pesanan pembeli akhir, maka transaksi tersebut dengan Salam Paralel. Maka hal ini

akuntansi yang digunakan adalah ketentual akuntansi salam sebagai penjual dan

sebagai pembeli.

Salam Paralel dapat dilakukan dengan syarat :

a) Akad antara lembaga keuangan syariah (pembeli) dan produsen (penjual) terpisah

dari akad antara lembaga keuangan syariah (penjual) dan pembeli akhir; dan

b) Kedua akad tidak saling bergantung (ta’alluq).

Page 6: Akuntansi Salam

Pemeran Drama Akuntansi Salam :

1. Rian Saifullah : KUD Sejahtera dan KUD Abadi

2. Nur Ita Sari : Bagian pemesan dari Bank Amanah

3. Adab Maulana AR : Karyawan pembeli Bulog dan Bagian penerima Bulog

4. Rifka Annisa Nuha : Customer service Bank Amanah dan Bag. penerima dari Bank

Amanah

5. Anis Rahmawati : Akuntan dan Narator

Pada tanggal 1 Februari 2015, Pak Adib sebagai Karyawan bagian Pembelian

dari Perusahaan Bulog melakukan pemesanan gabah untuk memenuhi persediaan di

gudangnya. Pak Adib akan melakukan pemesanan gabah tersebut kepada salah satu

Bank Syariah di Kotanya, yaitu Bank Amanah. (ADIB + ICA)

Cust Serv :

Man Pemb :

Cust Serv :

Man Pemb :

Cust Serv :

Man Pemb :

Cust Serv :

Assalamualikum.. Selamat pagi Pak, ada yang bisa saya bantu?

Wa.alaikumsalam.. Ini saya dari Bulog mbak mau pesan gabah.

Begini pak, biasanya untuk pemesanan gabah ini menggunakan akad

salam.

Oo.. akad salam itu seperti apa ya mbak ?

Akad salam ini merupakan perjanjian pemesanan barang dengan

penangguhan pengiriman oleh penjual dan pelunasannya dilakukan segera

oleh pembeli sebelum barang barang pesanan tersebut diterima sesuai

dengan syarat-syarat tertentu. Jadi nanti ada beberapa ketentuannya Pak.

Ketentuannya bagaimana mbak ?

Pertama - ketentuan tentang pembayaran

1. Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik

berupa barang atau manfaat

2. Pembayaran harus dilakukan ketika kontrak disepakati

3. Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan

Kedua – ketentuan tentang barang

1. Harus jelas ciri-cirinya dan dapat diakui sebagai hutang

2. Harus dapat dijelaskan spesifikasinya

3. Penyerahannya dilakukan kemudian

4. Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan

Page 7: Akuntansi Salam

Man Pemb :

Cust Serv :

berdasarkan kesepakatan

5. Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya

6. Tidak boleh menukar barang dengan baarng sejenis sesuai

kesepakatan

Ketiga – ketentuan tentang salam paralel

Dibolehkan melakukan salam paralel dengan syarat akad kedua

terpisah dari dan tidak berkaitan dengan akad pertama

Keempat – penyerahan barang sebelum atau pada waktunya

1. Penjual harus menyerahkan barang tepat pada waktunya

dengan kualitas dan jumlah yang telah disepakati.

2. Jika penjual menyerahkan brang dengan kualitas yang

lebih tinggi, penjul tidak boleh meminta tambahan harga.

3. Jika penjual meyerahkan barang dengan kulitas yng lebih

rendah, dan pembeli rela menerimanya, aka ia tidak boleh

menuntut penguranagn harga(diskon).

4. Penjual dapat menyerahkan barang lebih cepat dari waktu

yang disepakati dengan syarat kualitas dan jumlah barang

sesuai dengan kesepakatan, dn ia tidak boleh menuntut

tambahan harga.

5. Jika semua atau sebagian barang tidak tersedi pada waktu

penyerahan, atau kualitasnya lebih rendah dan pembeli

tidak rela menerimanya, maka ia memiliki dua pembeli:

a. Membatalkan kontrak dan meminta kembali uangnya

b. Menunggu sampai barang tersedia

Kelima – Pembatalan Kontrak

Pada dasarnya pembatalan kontrak dapat dilakukan. Selama

tidak merugikan kedua belah pihak.

Oke mbak, kalau begitu saya pesan 100 Ton Gabah Pandanwangi, Tipe A

dengan kadar air 12%.

Baik pak kita akan proses pesanannya, sebelumnya bapak bisa memeriksa

rincian harga yang akan kita sepakati nanti. (sambil menyodorkan rincian

harga) Jadi :

Page 8: Akuntansi Salam

o Nama barang yang dipesan : Gabah Padi

o Jenis barang yang dipesan : Pandanwangi kadar air 12%

o Jumlah : 100 Ton

o Harga : Rp. 50.000.000,- (Rp. 500.000,- @ton)

Jangka waktu penyerahan : 6 bulan

Man Pemb :

Cust Serv :

Man Pemb :

Cust Serv :

Man Pemb :

Cust Serv :

Man Pemb :

Cust Serv :

Iya mbak saya setuju.

Kalau begitu silahkan bapak mengisi formulir ini terlebih dahulu, sesuai

pesanan yang bapak inginkan. (sambil menyodorkan formulir dan ttd).

Baik akan saya bayar sebesar Rp 50.000.000,- ya

Iya pak, saya terima uangnya sebesar Rp 50.000.000,- dengan akad

salam atas pemesanan gabah pandanwangi kadar air 12% sebesar 100

Ton telah kita sepakati. Untuk pengiriman akan kita kirim 6 bulan

setelah transaksi ini disepakati.

Baik mbak, saya akan menandatangani formulir ini.

Iya pak. Saya terima formulirnya.

Terimakasih atas kerjasamanya mbak. Kami akan menunggu

kirimannya. Assalammu’alaikum

Wa’alaikumsalam

Setelah terjadi transaksi antara Bank Amanah dan Bulog, pihak Bank Amanah

menyerahkan bukti transaksi kepada akuntannya. Kemudian melakukan pencatatan

jurnal.

Cust Serv :

Akuntan :

Mbak, ini bukti transaksi pemesanan gabah oleh perusahaan Bulog hari

ini.

Baik Bu.

Jadi, pada saat terjadi penerimaan modal, saya mencatat jurnal

Kas Rp. 50.000.000,00

Hutang Salam Rp.50.000.000,00

Page 9: Akuntansi Salam

HUTANG SALAMDebet Kredit

TGL Keterangan Jumlah TGL Keterangan JumlahSaldo 50.000.000 01/02 100 Ton gabah padi

pandanwangi ka 12%50.000.000

50.000.000 50.000.000

NERACA

Per 01 Februari 2015

Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Hutang 50.000.000

Disisi lain, pihak bulog juga melakukan pencatatan jurnal oleh akuntannya atas

transaksi dengan Bank.

Man Pemb :

Akuntan :

Mbak, tolong diproses yaa pencatatannya (sambil menyodorkan bukti

transaksi)

Baik Pak.

Jadi, saya akan mencatat jurnal atas transaksi tersebut

Piutang Salam Rp. 50.000.000,00

Kas Rp. 50.000.000,00

PIUTANG SALAMDebet Kredit

TGL Keterangan Jumlah TGL Keterangan Jumlah

01/02 Modal Kas 50.000.000 Saldo 50.000.000

50.000.000 50.000.000

Page 10: Akuntansi Salam

NERACAPer 01 Februari 2015

Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Piutang Salam 50.000.000

Keesokan harinya (2 Februari 2015) pihak Bank Amanah melakukan pemesanan

gabah kepda KUD Sejahtera. (ITA + RIAN)

Bank Amnh :

KUD S :

Bank Amnh :

KUD S :

Bank Amnh :

KUD S :

Bank Amnh :

KUD S :

Siang pak, kita dari pihak bank syariah

Iya selamat siang, ada yang bisa saya bantu?

Ini pak, kita ingin memesan gabah sejumlah 100 ton.

Dengan kualifikasi yang seperti apa mbak ?

Ini rincian kriteria pesanan yang kami inginkan (memberikan berkas dan

menjelaskan)

- Nama barang : Gabah Padi

- Jenis barang : Pandanwangi kadar air 12%

- Jumlah barang : 100 ton

- Jumlah Modal : Rp 40.000.000,00 (Rp 400.000,00 per Ton)

- Jangka Waktu Penyerahan : 4 bulan

- Penyerahan Modal : Uang tunai sejumlah Rp 10.000.000,00, alat

pertanian sejumlah Rp 30.000.000,00 (harga perolehan barang tersebt

sebesar Rp29.500.000,00)

- Agunan : Sebidang sawah seluas 2 ha

- Cara penyerahan : secara bertahap masing-masing 25 ton setiap bulan.

Oooh ... begitu mbak, saya setuju, kami dari KUD Sejahtera akan

memproses pesanan dari Bank Amanah.

Kalau begitu saya serahkan uang tunai sebesar Rp 10.000.000,00 dan Alat

petanian Rp 30.000.000,00.

Page 11: Akuntansi Salam

Saya terima modal yang diberikan dari bank dan kami akan mengelolanya

dengan baik. Terima kasih atas kerjasamanya.

Setelah melakukan transaksi tersebut pihak Bank Amanah mencatat jurnal atas transaksi

yang terjadi melalui akuntannya.

Bank Amnh :

Akuntan :

Ini mbak, bukti transaksi dengan KUD Sejahtera hari ini.

Jadi kita mencatat jurnal :

Pada saat Bank Amanah membeli barang

Persediaan/aktiva Rp 29.500.000,00

Kas Rp.29.500.000,00

Atas penyerahan modal kas dan non kas tersebut, LKS Amanah

melakukan jurnal sebagai berikut :

Piutang Salam Rp 40.000.000,00

Kas Rp 10.000.000,00

Persedian/Aktiva Rp 29.500.000,00

Pendapatan penyerahan aktiva Rp 500.000,00

PIUTANG SALAMDebet Kredit

TGL Keterangan Jumlah TGL Keterangan Jumlah

02/02

02/02

Modal Kas

Alat Pertanian

10.000.000

30.000.000

Saldo 40.000.000

40.000.000 40.000.000

NERACAPer 02 Februari 2015

Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Piutang Salam 40.000.000 Hutang Salam 50.000.000

Page 12: Akuntansi Salam

Pada saat yang sama, pihak KUD Sejahtera juga melakukan pencatatan atas

penerimaan modal dari LKS Amanah.

Kas Rp 10.000.000,00

Persediaan / Aset salam Rp. 30.000.000,00

Hutang salam Rp 40.000.000,00

HUTANG SALAMDebet Kredit

TGL Keterangan Jumlah TGL Keterangan Jumlah

Saldo 40.000.000 02/02

02/02

Modal Kas

Alat Pertanian

10.000.000

30.000.000

40.000.000 40.000.000

NERACA

Per 02 Februari 2015

Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Hutang Salam 40.000.000

Pengiriman Gabah tahap pertama pada tanggal 2 Juni 2015 kepada pihak Bank

Amanah.... (RIAN + ICA)

KUD S :

Bg Penerima :

KUD S :

Bg Penerima :

Selamat Pagi

Selamat Pagi pak

Ini pengiriman pertama dari KUD Sejahtera atas pesanan gabah padi

jenis pandanwangi dengan kadar air 12% (sesuai akad) mbak.

Baik, saya terima pengiriman barang tahap pertama ini sebesar 25 ton

dengan nilai RP. 10.000.000,00.

Page 13: Akuntansi Salam

Setelah terjadi penerimaan barang dari KUD Sejahtera, maka pihak Bank Amanah

akan melakukan pencatatan atas penerimaan sebagai berikut:

Persediaan Salam Rp. 10.000.000,00

(25 ton gabah padi dengan kadar air 12%)

Piutang Salam Rp. 10.000.000

Disaat yang sama, KUD Sejahtera mencatat pengiriman barang tahap pertama dengan

jurnal sebagai berikut:

Hutang Salam Rp. 10.000.000,00

Persediaan Rp. 10.000.000,00

Pengiriman Gabah tahap ke dua pada tanggal 7 Juni 2015 kepada pihak Bank Amanah ...

KUD S :

Bg Penerima :

KUD S :

Bg Penerima :

KUD S :

Bg Penerima :

KUD S :

Bg Penerima :

Selamat Pagi (RIAN + ICA)

Pagi pak, pengiriman yang kedua yaa?

Betul mbak, tapi untuk pengiriman kali ini kualitas gabahnya berbeda.

Lhoh, berbeda bagaimana maksudnya pak?

Sesuai akad kemarin, barang yang dipesan yaitu Gabah Padi

Pandanwangi dengan kadar air 12%. Tapi yang saya kirim sekarang itu

Gabah Padi Pandanwangi dengan kadar air 15%.

Ow begitu .... Jadi, sesuai akad yang telah kita sepakati kemarin, jika

kualitas barang pesanan yang kita terima tidak sesuai dengna akad awal,

maka tidak akan menimbulkan keuntungan maupun kerugian pak.

Baik mbak. Ini barangnya

Jadi, ini saya terima pengiriman Gabah tahap kedua sebesar 25 ton

dengan nilai RP. 10.000.000,00

Setelah terjadi penerimaan barang kedua dari KUD Sejahtera, maka pihak Bank

Amanah akan melakukan pencatatan atas penerimaan sebagai berikut:

Persediaan Salam Rp. 10.000.000,00

(25 ton gabah padi dengan kadar air 15%)

Piutang Salam Rp. 10.000.000

Page 14: Akuntansi Salam

Disaat yang sama KUD Sejahtera mencatat pengiriman barang tahap pertama dengan

jurnal sebagai berikut:

Hutang Salam Rp. 10.000.000,00

Persediaan Rp. 10.000.000,00

Pengiriman Gabah Ketiga pada tanggal 12 Juni 2015 kepada pihak Bank Amanah...

KUD S :

Bg Penerima :

KUD S :

Bg Penerima :

KUD S :

Bg Penerima :

KUD S :

Bg Penerima :

KUD S :

Selamat Pagi Mbak .. (RIAN + ICA)

Selamat Pagi ...

Mbak ini pengiriman yang ketiga yaa?

Betul pak

Nah, pengiriman yang ketiga, nilai wajar dari gabah padi pandanwangi

pada bulan ini mengalami penurunan menjadi Rp 8.000.000,00 mbak

dengan kualitas kadar air gabah padi 15% seperti pengiriman kedua

kemarin.

Wah .. turun yaa pak

Iyaa Mbak

Baik, kalo begitu saya terima barangnya, nanti saya akan kalkulasi lebih

lanjut kerugiannya.

Iya mbak, terimakasih

Setelah terjadi penerimaan barang Ketiga dari KUD Sejahtera, maka pihak Bank

Amanah akan melakukan pencatatan atas penerimaan sebagai berikut:

Persediaan Salam Rp 8.000.000,00

Kergian salam Rp 2.000.000,00

Piutang Salam Rp 10.000.000,00

Pengiriman Gabah Keempat pada tanggal 17 Juni 2015 kepada pihak Bank Amanah....

Bank Amnh :

KUD S :

Bank Amnh :

Assalamu’alaukum pak, Selamat siang (ITA + RIAN)

Wa’alaikumsalam, selamat siang mbak, ada yang bisa saya bantu ?

Saya dari pihak bank ingin menanyakan pesanan saya berupa gabah padi

jenis pandanwangi dengan kadar air 12% sejumlah 25 ton yang pada

Page 15: Akuntansi Salam

bulan ini sudah jatuh tempo tetapi belum dikirim pak.

Beberapa saat kemudian.....

KUD S :

Bank Amnh :

KUD S :

Bank Amnh :

KUD S :

Mohon maaf mbak sebelumnya ternyata untuk barang yang seharusnya

dikirim hari ini masih belum bisa kami sediakan mbak, dikarenakan

kualitas dan jumlah yang ada belum memenuhi pesanan yang disepakati.

Apakah pihak bank mau jika harus menunggu pesanan sampai tersedia ?

Jadi begini pak, dari awal kita sudah menyepakati transaksi ini dengan

akad salam dan menurut ketentuannya saya bisa memilih 2 opsi jika pihak

bapak tidak bisa memenuhi pesanan saya setelah jatuh tempo, antara

membatalkan kontrak transaksi ini dan meminta kembali uangnya atau

menunggu sampai barang bisa tersedia.

Baiklah mbak, apapun keputusan dari pihak bank, kami dari pihak KUD

akan bertanggungjawab penuh sesuai akad awal yang telah kita sepakati.

Oke pak, dari pihak kami tidak bisa menunggu untuk ketersediaan

barangya dan kami memutuskan untuk membatalkan kontrak serta

meminta kembali uang senilai dengan barang yang belum dikirim.

Iya mbak. Kami akan mengganti uang senilai dengan barang yang belum

dikirim sebesar Rp. 10.000.000,- dari hasil penjualan jaminan berupa

sebidang sawah seluas 2 ha.

Saat terjadi pembatalan kontrak, pada tanggal 20 Juni 2015 pihak KUD

melakukan penjualan sebidang sawah milik petani yang digunakan sebagai jaminan

dalam transaksi salam, dengan nilai wajar (nilai pasar) sebesar Rp 10.000.000,00. Atas

penjualan jaminan tersebut KUD Sejahtera akan mencatat jurnal sebagai berikut :

Hutang Salam Rp 10.000.000

Kas Rp. 10.000.000

Sedangkan disisi lain pihak Bank Amanah mencatat jurnal sebagai berikut:

Kas Rp. 10.000.000

Piutang Salam Rp. 10.000.000

Page 16: Akuntansi Salam

Posisi perkiraan Bank Amanah sampai dengan penyerahan barang tahap ke tiga sebagai

berikut :

PIUTANG SALAMDebet Kredit

TGL Keterangan Jumlah TGL Keterangan Jumlah

02/02

02/02

Modal Kas

Alat Pertanian

30.000.000

10.000.000

02/06

07/06

12/06

20/06

Penyerahan Tahap 1

Penyerahan Tahap 2

Penyerahan Tahap 3

Pelunasan

10.000.000

10.000.000

10.000.000

10.000.000

40.000.000 40.000.000

NERACAPer 30 Juni 2015

Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Piutang Salam 0

Karena pihak KUD Sejahtera tidak bisa menyediakan gabah padi yang dipesan

oleh pihak Bank Amanah, pihak KUD Sejahtera mengganti gabah padi yang tidak tersedia

dengan uang tunai senilai dengan gabah tersebut. Dengan uang ganti rugi yang diberikan

oleh KUD Sejahtera, Bank Amanah kemudian melakukan transaksi pembelian berupa

gabah kepada KUD lain yaitu KUD Abadi pada tanggal 21 Juli 2015.

Bank Amnh :

KUD Abadi :

Bank Amnh :

KUD Abadi :

Assalamu’alaikum (ITA + RIAN)

Wa’alaikumsalam, ada yang bisa kami bantu ?

Begini, kami ingin memesan/membeli gabah padi pandanwangi dengan

kadar air 12% sebanyak 25 ton. Apakah KUD S Abadi bisa memenuhi

pesanan kami ?

Tentu mbak, kami bisa memenuhi pesanan bank amanah karena

kebetulan pada bulan depan petani kami akan memanen padi

Page 17: Akuntansi Salam

Bank Amnh :

KUD Abadi :

Bank Amnh :

KUD Abadi :

Bank Amnh :

KUD Abadi :

pandanwangi dengan kadar air 12% . Apakah bapak bisa menyebutkan

kualifikasinya lebuh rinci lagi ?

Iya pak baiklah Ini rincian kriteria pesanan yang kami inginkan

(memberikan berkas dan menjelaskan)

- Nama barang : Gabah Padi

- Jenis barang : Pandanwangi kadar air 12%

- Jumlah barang : 25 ton

- Jumlah Modal : Rp 10.000.000,00 (Rp 100.000,00 per Ton)

- Jangka Waktu Penyerahan : 1 bulan

- Penyerahan Modal : Uang tunai sejumlah Rp 10.000.000,00

Baik bu, untuk ketentuannya akad salam ini ibu bisa melihat di

formulir ini (sambil menyodorkan formulir). Jika ibu setuju, silahkan

ibu tanda tangan dibawah ini (sambil menunjuk tempat tanda tangan)

ooo iya iya (sambil membaca ketentuan transaksi). Baik pak saya

setuju. (Tanda tangan). Dan ini uang tunai Rp 10.000.000 untuk modal

pengolahan. Kalau begitu saya tunggu pengiriman barangnya pak.

Iya bu, saya terima modal yang telah diberikan dan terimakasih atas

kerjasamanya.

Sama sama. Assalamu’alaikum

Wa’alaikumsalam

Saat terjadi transaksi salam tersebut Bank Amanah melakukan pencatatan sebagai

berikut:

Piutang Salam Rp 10.000.000,00

Kas Rp. 10.000.000,00

PIUTANG SALAMDebet KreditTGL Keterangan Jumlah TGL Keterangan Jumlah21/02 Modal Kas 10.000.000 Saldo 10.000.000

10.000.000 10.000.000

Page 18: Akuntansi Salam

NERACAPer 21 Juli 2015

Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Piutang Salam 10.000.000 Hutang Salam 10.000.000

Sedangkan pihak KUD Abadi juga melakukan pencatatan jurnal, sebagai berikut:

Kas Rp 10.000.000,00

Hutang Salam Rp 10.000.000,00

Satu bulan kemudian (20 Juli 2015) terjadi pengiriman barang dari KUD Abadi....

KUD Abadi :

Bg Penerima :

KUD Abadi :

Bg Penerima :

Selamat Pagi (RIAN + ICA)

Selamat Pagi pak

Ini pengiriman dari KUD Abadi atas pesanan gabah padi jenis

pandanwangi dengan kadar air 12% (sesuai akad) bu.

Baik, saya terima pengiriman barang tahap pertama ini sebesar 25 ton

dengan nilai RP. 10.000.000,00.

Setelah terjadi penerimaan barang dari KUD Abadi, maka pihak Bank Amanah akan

melakukan pencatatan atas penerimaan sebagai berikut:

Persediaan Salam Rp. 10.000.000,00

(25 ton gabah padi dengan kadar air 12%)

Piutang Salam Rp. 10.000.000

Disaat yang sama, KUD Abadi mencatat pengiriman barang tahap pertama

dengan jurnal sebagai berikut:

Hutang Salam Rp. 10.000.000,00

Persediaan Rp. 10.000.000,00

Setelah 6 bulan dari kesepakatan transaksi antara perusahaan Bulog dengan Bank

Amanah, pada tanggal 1 Agustus 2015, Bank Amanah mengirim pesanannya kepada

perusahaan Bulog. (ICA + ADIB)

Bank Amnh :

Bg. Penerima :

Bank Amnh :

Assalamu’alaikum. Selamat Pagi pak.

Wa’alaikumsalam. Selamat pagi

Hari ini kami mengirimkan pesanan perusahaan Bulog atas Gabah Padi

Page 19: Akuntansi Salam

Bg. Penerima :

Bank Amnh :

Bg. Penerima :

Bank Amnh :

Bank Amnh :

Bg. Penerima :

Bank Amnh :

Bg. Penerima :

Pandanwangi sejumlah 100 Ton.

Oo iyaa mbak. Pengiriman dari Bank Amanah ya ?

Iya betul pak.

Baik, boleh saya minta bukti penerimaan barangnya?

Oh ini pak. Silahkan bapak tanda tangan di sini. (sambil menyodorkan

bukti penerimaan barangnya)

Terimakasih atas kepercayaan dan kerjasamanya dengan kami pak.

Iyaa mbak, sama-sama

Saya permisi terlebih dahulu. Assalamualaikum..

Wa’alaikumsalam...

Setelah brang dikirim ke Perusahaan Bulog, maka Bank Amanah mencatat jurnal sebagai

berikut:

Hutang Salam Rp 50.000.000,00

Persediaan salam Rp 30.000.000,00

Kas Rp 10.000.000,00

Keuntungan Salam Rp 10.000.000,00

HUTANG SALAMDebet Kredit

TGL Keterangan Jumlah TGL Keterangan Jumlah

01/08 Penyer brg salam

Saldo

50.000.000

0

01/02 100 Ton gabah padi pandanwangi ka 12%

50.000.000

50.000.000 50.000.000

NERACAPer 01 Agustus 2015

Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Piutang Salam 0 Hutang Salam 0

Page 20: Akuntansi Salam

Pada saat yang sama, setelah Perusahaan Bulog menerima pesanannya, akuntan

menjurnal :

Kas Rp 10.000.000,00

Persediaan Salam Rp 40.000.000,00

Piutang Salam Rp. 50.000.000,00

PIUTANG SALAMDebet Kredit

TGL Keterangan Jumlah TGL Keterangan Jumlah

01/08 Penyer. Brg Salam 50.000.000

50.000.000

NERACAPer 01 Agustus 2015

Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Piutang Salam 0

Page 21: Akuntansi Salam

Kesimpulan

Manfaat transaksi salam :

1. Bagi pembeli adalah adanya jaminan memperoleh barang dalam jumlah dan kualitas

tertentu pada saat ia membutuhkan dengan harga yang disepakatinya di awal.

2. Bagi penjual adalah diperolehnya dana untuk melakukan aktivitas produksi dan

memenuhi sebagian kebutuhan hidupnya.

Kelemahan produk salam antara lain:

Pada saat bank sebagai mudharib, jual beli barang pesanan dengan akad salam tidak

menguntungkan karena bank baru boleh mengenakan margin pada saat penjualan kepada

pembeli akhir.