Alasan Harus Mempelajari PPD

download Alasan Harus Mempelajari PPD

of 3

description

Alasan Harus Mempelajari Perkembangan Peserta Didik

Transcript of Alasan Harus Mempelajari PPD

  • Tampil menjadi guru yang ideal, memang tidak cukup hanya mengandalkan penguasaan

    atas materi atau ilmu yang akan diajarkan. Sebab, dalam konteks pembelajaran, bahan atau materi

    pelajaran hanya merupakan perangsang tindakan guru dalam memberikan dorongan belajar yang

    diarahkan pada pencapaian tujuan belajar. Karena itu, seorang guru harus membekali diri dengan

    sejumlah pengetahuan dan keterampilan lain yang sangat diperlukan dalam keberhasilan

    pelaksanaan tugasnya. Ini adalah penting karena guru dalam menjalani profesinya tidak

    berhadapan dengan benda mati, melainkan berhadapan dengan manusia yang disebut dengan

    peserta didik. Peserta didik yang dihadapi oleh guru tersebut adalah individu- individu yang unik

    dan berbeda satu dengan yang lainnya.

    Dalam proses belajar mengajar, kita dapat melihat perbedaan karakteristik peserta didik.

    Hal ini berkaitan dengan konsep perilaku individu, menurut Notoatmodjo (2003) Perilaku adalah

    tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara

    lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya.

    Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan

    atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak

    luar.

    Para peserta didik hadir dan berkumpul di ruang kelas dari berbagai latar belakang, baik

    sosial, kultural, maupun strata ekonomi yang berbeda. Mereka juga datang dengan membawa

    perbedaan corak kepribadian, karakteristik, tingkah laku, minat, bakat, kecerdasan dan berbagai

    tingkat perkembangan lainnya yang berbeda-beda pula. Untuk dapat menghadapi dan

    membelajarkan peserta didik dengan berbagai latar belakang, corak kepribadian, dan tingkat

    perkembangan yang beragam tersebut, maka guru perlu mengetahui kemampuan dasar yang

    dimiliki peserta didik, motivasinya, latar belakang akademis, sosial-ekonominya dan sebagainya.

    Kesiapan guru mengenal karakteristik peserta didik dalam pembelajaran merupakan modal utama

    penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran (Syaiful

    Sagala, 2000).

    Adanya keharusan guru mengenal karakteristik peserta didik tersebut, berarti guru harus

    menguasai dan mendalami perkembangan peserta didik, yakni sebuah disiplin ilmu yang secara

    khusus membahas tentang aspek-aspek atau karakteristik perkembangan peserta didik. Dengan

    bekal pengetahuan tentang berbagai aspek perkembangan peserta didik ini, diharapkan guru dapat

  • merancang dan melaksanakan program pembelajaran yang sesuai dengan taraf perkembangan

    peserta didik yang dihadapinya. Pengetahuan tentang perkembangan peserta didik juga

    memungkinkan guru untuk memahami apa yang dibutuhkan, diminati, dan yang hendak dicapai

    oleh peserta didik, serta dapat memberikan pelayanan yang bersifat individual bagi mereka yang

    mengalami kesulitan.

    Perkembangan peserta didik merupakan salah satu kajian mengenai pertumbuhan dan

    perkembangan peserta didik, sebagai calon pendidik perlu mempelajari perkembangan peserta

    didik sehingga dapat memperoleh ekspektasi nyata tentang anak dan remaja, calon pendidik dapat

    lebih mengetahui psikologi perkembangan anak sehingga kita mampu mengatasi permasalahan

    anak, mampu mengenali penyimpangan yang terjadi pada perkembangan anak serta tujuan

    utamanya adalah mampu memahami diri sendiri.

    Pada umumnya kajian perkembangan peserta didik berkaitan erat dengan perkembangan

    anak dan remaja. Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa.

    Secara etimologi, remaja dapat di defenisikan sebagai periode perkembangan seseorang mulai dari

    puncak pubertas sampai kepada status dewasa. Selama periode ini seseorang akan mengalami

    perkembangan fisik yang cepat, psikologi, emosional dan perubahan kepribadian.

    Pada masa remaja, tidak hanya perkembangan fisik, namun perkembangan koginitif dan

    intelektual juga berkembang pesat. Dalam setiap peserta didik, terdapat atribut-atribut psikologis

    yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran, diantaranya kecerdasan, kemampuan intelektual

    seorang individu, menurut Gardner terdapat 8 macam kecerdasan yakni kecerdasan linguistik,

    logika matematika, spasial, kinestetik-jasmani, musikal, interpersonal, intrapersonal dan naturalis.

    Atribut lainnya adalah minat dan bakat. Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau

    kesukaan (Kamisa, 1997:370). Sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa

    yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih (Hurlock, 1995 :144). Jadi dapat diartikan bakat

    merupakan sebuah potensi yang dimiliki oleh seorang individu. Dengan memanfaatkan bakat serta

    minat akan meningkat produktivitas dan kompetensi individu.

    Atribut motivasi sangat mempengaruhi perkembangan peserta didik dalam prestasi belajar,

    menurut KBBI, motivasi adalah usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang

    tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau

    mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Dengan adanya pendorong untuk melakukan kegiatan

  • belajar, peserta didik mampu memberikan prestasi yang lebih baik. Dan beberapa atribut

    psikologis peserta didik yang harus dipahami oleh calon pendidik.

    Maka dapat disimpulkan bahwa dengan mempelajari perkembangan peserta didik sebagai

    seorang guru dapat:

    1. Memahami ciri khas perkembangan dari peserta didik dan prilaku peserta didik

    2. Mengerti tahap-tahap perkembangan khususnya pada masa remaja

    3. dapat memberikan pelayanan yang bersifat individual bagi mereka yang mengalami

    kesulitan.

    4. Berusaha untuk mengembangkan intelektual (intelegensi) peserta didik sesuai dengan

    kemampuan mereka

    5. mampu mengatasi permasalahan anak

    6. mampu mengenali penyimpangan yang terjadi pada perkembangan anak

    7. Memahami peran nya sebagai seorang pendidik