Allah Tritunggal Mahakudus

download Allah Tritunggal Mahakudus

of 11

Transcript of Allah Tritunggal Mahakudus

  • 8/2/2019 Allah Tritunggal Mahakudus

    1/11

    ALLAH TRITUNGGAL MAHAKUDUS"The Messiah, Yesus Tidak Pernah Disalibkan"

    Seorang teman meminjami saya buku The Messiah, Yesus Tidak PernahDisalibkan. Saya membaca sebagian buku itu dan hati saya merasa panas.

    Saya dengar, filmnya sudah dibuat di Iran dan akan segera masuk ke Indonesia.Perlukah kita melancarkan protes terhadap beredarnya film itu di Indonesia?

    ~ Louise

    Film The Messiah memang sudah dibuat di Iran. Kiranya kita harus siapsecara mental dan rohani apabila suatu saat nanti film ini masuk ke Indonesia.Hendaknya kita bersikap dewasa dan tidak menanggapinya sebagaimana filmkompilasi FITNA. The Messiah, Yesus Tidak Pernah Disalibkan, sebuah filmYesus yang dituturkan dari cara pandang Islam. Film ini menimbulkanberbagai reaksi dari komunitas Kristen, karena di film ini Yesus tidak matidisalibkan tetapi digantikan oleh Yudas Iskariot. Film The Messiah ditulis,diproduksi dan disutradarai oleh seorang pembuat film dari Iran bernamaNader Talebzadeh. Film ini dibuat berdasarkan apa yang ditulis Al Quranmengenai Yesus dan berdasarkan Injil Barnabas - sebuah kitab yang tidaktermasuk dalam kanonisasi Kitab Suci. Film ini menyajikan dua penutupan film- dari sudut Muslim dan Kristen tentang Yesus dan salib-Nya.

    Dr Emir Caner, seorang dekan dari Southwestern Baptist TheologicalSeminary merekomendasikan umat Kristen menonton film ini dengan

    menanyakan beberapa hal berikut:a. Bilamanakah Yesus digantikan Yudas Iskariot menurut apa yang tertulis di AlQuran?

    b. Mengapa ibunda dan para murid Yesus tidak mengenali bahwa orang yangmereka ikuti itu telah ditukar sebelum berada di atas kayu salib?

    c. Apa tujuan Allah membutakan mata semua orang di sana, termasuk murid-murid Yesus dan Maria, Bunda Yesus, sehingga mereka tetap berpikir bahwaYesus-lah yang disalibkan?

    Dr Caner, yang juga seorang professor bidang sejarah, mengatakan bahwa diapercaya bahwa pada akhirnya dengan cara kita menonton sambil bertanya

    berdasarkan sudut pandang di atas, kita bisa menerima film ini. Mungkinorang Muslim dan Kristen akan menyadari melalui film ini bahwa Al Quranhanya menawarkan suatu kemungkinan cerita yang mungkin terjadi pada saatitu, walaupun Kitab Suci sudah dengan jelas menuliskan sejarah secaramendetail yang dapat dipercaya dan telah dibuktikan kebenarannya bahkansampai saat ini. Demikian Caner menuliskan pernyataannya. Hampir secarakeseluruhan, penampilan Yesus dalam The Messiah mirip dengan versiYesus yang dibuat oleh dunia barat; rambut pirang dan melakukan mukjizat.Hanya yang berbeda adalah bagaimana Yudas tiba-tiba secara ajaib berubahmenyerupai Yesus dan menggantikan Yesus disalibkan. Jadi, silahkan sajakalau mau menonton, tidak perIu terpancing emosi; nikmati saja, dan sekali

    lagi, seperti dikatakan Dr Caner, bahwa Al Quran hanya menawarkan suatukemungkinan cerita yang mungkin terjadi pada saat itu.

  • 8/2/2019 Allah Tritunggal Mahakudus

    2/11

    lebih lanjut silakan baca YESUS-KAH YANG DISALIBKAN? Antara Film The Messiah,

    Injil dan Data Sejaraholeh: P. F.X. Didik Bagiyowinadi, Pr

    Bahasa RohBeberapa teman yang aktif dalam persekutuan doa karismatik mengatakan

    bahwa mereka memperoleh karunia bahasa roh dan mereka bisa berbahasa roh.Apakah karunia bahasa roh ini sama dengan bahasa roh yang diterima oleh

    para rasul pada hari Pentakosta?~ Andri

    Jika kita cermati, pada peristiwa hari Pentakosta kehadiran dan pencurahanRoh Kudus disertai dengan bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhiseluruh rumah. Hal itu berarti kehadiran Roh Kudus selalu menggerakkan.Artinya, Roh Kudus bersifat mengubah atau mempengaruhi. Dalam kisahtersebut juga dicatat, tampaklah lidah-lidah seperti nyala api yangbertebaran dan hinggap di atas kepala mereka. Dalam Perjanjian Lama, apimenjadi simbol pembaharuan dan pemurnian. Maka api sering dipakai sebagaiungkapan pengudusan. Dalam peristiwa Pentakosta digambarkan para rasulberbicara dalam bahasa-bahasa lain. Orang-orang yang berkumpul punmengetahui bahwa telah terjadi sesuatu yang membawa perubahan dalam diripara rasul.

    Tampaknya, saat ini orang mencampur-adukkan antara bahasa-bahasa lainpada hari Pentakosta dalam Kisah Para Rasul 2 dengan bahasa Roh dalam 1

    Korintus 14. Karena itu tidak sedikit orang yang merasa mempunyai karuniaseperti para rasul. Padahal, sebenarnya ini adalah dua hal yang mempunyaimakna dan latar belakang berbeda. Misalnya, pada hari Pentakosta adakarunia berbicara dalam bahasa lain. Sedangkan yang terjadi pada jemaat diKorintus ada karunia untuk berkata-kata dalam bahasa Roh. Pada hariPentakosta, orang-orang yang percaya mulai berbicara dalam bahasa-bahasalain dan orang-orang yang mendengarnya memahami apa yang dikatakan pararasul hingga mereka heran dan tercengang. Sedangkan di Korintus, tidaksemua orang percaya berkata-kata dalam bahasa Roh dan bahasa yangdiucapkan tidak dimengerti oleh seorang pun. Karenanya ada perbedaan besarantara keduanya dan kita bisa menarik kesimpulan bahwa karunia berbahasa

    Roh yang dialami oleh banyak orang dalam persekutuan doa, misalnya,BUKAN bukti utama kehadiran Roh Kudus dalam diri seseorang. Bukti palingutama kehadiran Roh Kudus dalam diri seseorang adalah apakah seseorangitu menghasilkan buah-buah Roh dalam kehidupan, yakni: kasih, sukacita,damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,penguasaan diri (Galatia 5:22-23).

    GEREJA KATOLIK

    Apa itu Dewan Pastoral Paroki dan BGKP?

    http://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id570.htmhttp://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id570.htmhttp://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id570.htmhttp://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id570.htmhttp://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id570.htmhttp://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id570.htmhttp://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id570.htmhttp://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id570.htm
  • 8/2/2019 Allah Tritunggal Mahakudus

    3/11

    Saya mendengar bahwa di paroki ada badan yang disebut BGKP. Apa itusebenamya? Lalu apa hubungannya dengan dewan paroki?

    ~ Riana

    Istilah yang lebih tepat untuk dewan paroki adalah Dewan Pastoral Paroki.

    Tujuan Dewan Pastoral Paroki sangat operasional, yakni terlaksananyapanggilan dan perutusan umat Allah untuk berpartisipasi secara aktif dalamhidup dan kegiatan pastoral paroki. Maksudnya umat dipanggil tidak hanyauntuk berkarya dan sibuk dengan aneka kegiatan, melainkan juga danpertama-tama untuk menghayati imannya sebagai umat paroki, sebagai umatAllah yang hidup. Secara organisatoris dan kelembagaan partisipasi umatdijalankan melalui perwakilan dalam Dewan Pastoral Paroki. Keberadaan danfungsi Dewan Pastoral Paroki semata-mata bercorak pastoral. Karena itu disetiap paroki hendaknya dibentuk dewan lain yang berbeda dengan DewanPastoral Paroki, yang bertugas membuat perencanaan dan pelaksanaan dibidang perolehan, pemilikan, dan pengelolaan harta benda Gerejawi. Menurut

    Hukum Kanonik, dewan ini disebut Dewan Keuangan Paroki. Di KeuskupanSurabaya Dewan ini disebut Badan Gereja Katolik Paroki (BGKP) yang sudahdidaftar dalam sebuah Akta Notaris. Dewan ini terdiri dari beberapa umatparoki yang dipilih menurut norma hukum universal dan norma yangditetapkan oleh Uskup Diosesan, dengan fungsi membantu pastor parokidalam mengelola harta benda paroki (kan. 537, 1280).

    Harta benda gerejawi memiliki tujuan pastoral, dalam arti diperoleh, dimilikidan dikelola agar Gereja mencapai tujuan-tujuannya yang khas terutama untukmengatur ibadat ilahi, memberi sustentasi (= penghidupan) yang layak kepadaklerus serta pelayan-pelayan lainnya, melaksanakan karya-karya kerasulansuci serta karya amal kasih, terutama terhadap mereka yang berkekurangan(kan. 1254, 2). Dengan kata lain, harta benda gerejawi diperoleh dari umatuntuk perutusan seluruh umat paroki, untuk mewujudkan solidaritas antarparoki sekeuskupan dan bahkan antar keuskupan. Karena itu, kiranya perludibangun koordinasi dan kerjasama yang erat, serta kontrol timbal balik antaraDewan Pastoral Paroki dan BGKP, agar sekalipun Dewan Pastoral Parokibukan merupakan subyek pemilik dan pengelola harta benda gerejawi, namunharta benda itu sungguh-sungguh dikelola dan digunakan demi pelayanan danperutusan Gereja itu sendiri. Koordinasi dan kerjasama itu dituntut jugakarena Dewan Pastoral Paroki bergantung pada BGKP dalam hal pendanaan

    seluruh kegiatan pastoral paroki dan kepengurusan dewan. Dewan PastoralParoki tidak bisa membuat rencana kerja yang melibatkan penggunaankeuangan atau aset paroki tanpa melihat kondisi keuangan paroki dan tanpamendengar nasihat atau pendapat BGKP. Sebaliknya, dalam merencanakanpembangunan atau pengelolaan aset Gereja, BGKP tidak bisa mengabaikannasihat dan pendapat Dewan Pastoral Paroki dari segi kegunaan atau tujuanpastoral, atau dari segi keterkaitannya dengan visi misi Dewan Pastoral Paroki.Dalam merencanakan perolehan dana dari umat, BGKP membutuhkan bantuandan kerjasama dari Dewan Pastoral Paroki untuk memotivasi danmenggerakkan umat. Jadi, Dewan Pastoral Paroki dan BGKP harus salingberkoordinasi serta mengadakan rapat bersama secara periodik, untuk saling

    memberikan informasi, pendapat, dan usulan. Perencanaan dan penggunaananggaran Dewan Pastoral Paroki dipertanggungjawabkan kepada BGKP.

  • 8/2/2019 Allah Tritunggal Mahakudus

    4/11

    KITAB SUCI

    Yesus Menggandakan RotiKisah Yesus memberi makan dalam Mat 15:32-39 apakah merupakan

    pengulangan kisah dalam Mat 14:13-21?~ Yulia

    Kisah kedua tentang perggandaan roti (Mat 15:32-39) bukanlah pengulangandari kisah pertama. Jelas bahwa tradisi lisan yang mengisahkan keduaperistiwa ini mengakibatkan keduanya memiliki pola yang sama, tetapimasing-masing peristiwa mempunyai artinya tersendiri.

    Pada peristiwa pertama, antara Tiberias dan Kapernaum (yaitu di tengah-tengah karya Yesus di Galilea), orang-orang yang jumlahnya lebih banyak danlebih berdesak-desakan, mendekati Yesus untuk mengangkat Dia menjadipembebas (bdk. Yoh 6). Yesus menolak. Tetapi kemudian pada sore harinya Iamempergandakan roti; suatu tanda jelas bahwa Ia adalah Mesias yangdinubuatkan oleh para nabi. Hari berikutnya, Yesus-lah yang menuntut supayamereka menerima Dia apa adanya. Hal ini mengakibatkan banyak orangmenolak Dia (Yoh 6:60). Kemudian Yesus berjalan ke perbatasan-perbatasanGalilea, di mana banyak di antara penduduknya adalah orang kafir. Merekajuga ingin mendengarkan Yesus. Di sana, di pantai seberang, bagian timur,

    Yesus menawarkan kepada mereka roti sebagai makanan perpisahan sesudahmereka mengikuti Dia selama dua hari melintasi padang gurun.

    Kedua peristiwa pergandaan roti ini berbeda dalam beberapa hal, sepertijumlah roti dan jumlah orang yang ikut makan. Bakul yang disebut dalam Mrk6:43, umpamanya, mengacu pada keranjang keras yang biasa dipakai olehorang-orang Yahudi, dan dalam Mrk 8:8 mengacu kepada keranjang anyamanatau tas lipat orang-orang Yunani. Angka 12 mengacu pada keduabelas sukuIsrael dan keduabelas rasul. Sedangkan angka 7 mengacu kepada ketujuhbangsa kafir yang menduduki tanah Kanaan dan ketujuh diakon pada Gerejaperdana. Perbedaan-perbedaan ini menggarisbawahi keinginan penginjil untuk

    memperhitungkan situasi Gereja yang sesungguhnya pada waktu ia menulisInjilnya, karena Injilnya lahir dalam lingkungan Yahudi, tetapi berkembangdalam lingkungan bangsa-bangsa Yunani.

    Oleh karena itu, untuk pergandaan roti yang pertama para penginjil mencatat,Yesus mengucap berkat (Mrk 6:41; Mat 14:19), dan dalam pergandaan rotiyang kedua Yesus mengucap syukur (Mrk 8:6; Mat 15:36). Ungkapanpertama adalah kata-kata yang digunakan untuk Ekaristi di kalangankomunitas Kristiani Yahudi. Ungkapan kedua adalah kata-kata yang digunakandalam gereja-gereja yang berbahasa Yunani.

    Ada orang yang merasa bahwa terjadi hanya satu peristiwa tetapi terekamsecara berbeda dalam komunitas beriman yang berbahasa Yahudi dan

  • 8/2/2019 Allah Tritunggal Mahakudus

    5/11

    berbahasa Yunani sebelum ditulis dalam Injil-injil sinoptik sebagai duaperistiwa. Tetapi urutan penulisan keduanya sangat kuno dan tidak berasaldari masa yang lebih kemudian di mana kontak dengan peristiwa-peristiwa aslisudah hilang. Kedua peristiwa yang berbeda ini ditegaskan dalam Mat 16:9-10dan lebih-lebih lagi dalam Mrk 8:19-20. Mukjizat pergandaan roti (dua kali

    pergandaan roti) menduduki tempat yang penting dalam Injil sinoptik karenamengacu kepada Yesus sebagai Mesias.

    Apa itu Lectio Divina?Saya pernah mendengar tentang Lectio Divina. Kalau tidak salah itu merupakansalah satu bentuk doa melalui pembacaan Kitab Suci. Mohon penjelasan lebih

    lanjut mengenai metode ini.~ David

    Lectio Divina adalah pembacaan Kitab Suci yang direnungkan dengan tujuanuntuk berdoa dari Kitab Suci dan hidup dari Sabda Allah. Semangat dasarLectio Divina adalah:

    (a) Firman Tuhan harus menjadi pembimbing arah. Firman-Mu itu pelita bagikakiku dan terang bagi jalanku (Mazmur 119:105);

    (b) Percaya akan keunggulan Kitab Suci lebih daripada kitab-kitab yang lain;(c) Kitab Suci adalah sumber hikmat. Kitab Suci menuntun kita kepada

    keselamatan oleh iman akan Kristus Yesus;(d) Lectio Divina menuntut kita membaca Kitab Suci karena digerakkan oleh suatu

    kerinduan untuk bertobat. Kita mau mengubah hidup kita menjadi serupa

    dengan Kristus;(e) Hati kita haruslah bebas supaya dapat berjaga di hadapan Allah. Hanya SabdaAllah yang disimpan dalam hati yang baik akan menghasilkan buah dalamketekunan;

    (f) Dalam Lectio Divina kita berdoa mohon bantuan Roh Kudus yang bersemayamdi dalam hati kita. Kitab Suci ditulis dalam Roh Kudus, maka harus dibacadan ditafsirkan dalam Roh itu juga (Dei Verbum / D V 12).

    Lectio Divina dibagi dalam empat tahap, yakni lectio (= pembacaan), meditatio,oratio dan contemplatio. Tujuan Lectio adalah mengerti apa yang dikatakanoleh teks. Pertanyaan yang harus dijawab: Apa yang dikatakan oleh teks ini?

    Apa isinya? Pengertian yang tepat tentang teks yang dibaca sangat pentingagar hidup kita dibimbing dan diarahkan oleh Sabda Allah. Intisari Meditatioadalah menerapkan seluruh rahasia dan kebenaran Sabda Allah pada dirisendiri. Dalam meditatio orang menyelidiki diri sendiri di bawah terang SabdaAllah, di bawah bimbingan Allah dan pengarahan sabda-Nya. Oratio adalahdoa yang digerakkan dan diilhami oleh sabda. Dalam kenyataannya kita tidaktahu berdoa sesuai dengan kehendak Allah. Tetapi berkat lectio divina kitadiajak untuk berdoa menurut kehendak Allah dan Roh Kudus sendiri berdoauntuk kita kepada Allah. Contemplatio / Kontemplasi adalah buah dananugerah pendengaran dan ketaatan iman yang hidup. Kontemplasi bisadianugerahkan dalam doa, tetapi lebih sering terjadi dalam hidup, dalam hidup

    yang digerakkan dan diterangi oleh Sabda Allah. Seorang kontemplatif hidupdi dalam Allah, ia mencari dan memikirkan perkara-perkara yang di atas, di

  • 8/2/2019 Allah Tritunggal Mahakudus

    6/11

    mana Kristus ada. Ini tidaklah berarti ia jauh dari dunia dalam segalapergaulan hidupnya. Ia tetap bergumul dalam dunia, tetapi ia melihat segalasesuatu dengan pikiran Allah.

    Bagaimana Melakukan Lectio?Bagaimana seharusnya kita melakukan lectio? Apa yang harus kita lakukan

    agar dapat mengerti apa yang dikatakan teks? Bagaimana orang dapatmenangkap isi teks?

    ~ Dony

    Lectio bukanlah hal terkesan atau tersentuh oleh suatu ayat, karena hal itusangat tergantung kepada keadaan batin kita. Apabila pembacaan Kitab Sucitergantung pada terkesan atau tersentuh, kita hanya mengikuti perasaan-perasaan sesaat dan tidak diarahkan oleh Sabda Allah. Pertama-tama kitaperlu belajar membaca: Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar(Lukas 8:18).

    Pertama, kita perlu membaca dengan seluruh tubuh kita agar dapatmendengar dan mengalirkan getaran kata-katanya ke dalam diri kita. Baiklahteks dibaca dua atau tiga kali secara lisan (terutama dalam lectio divinabersama). Beri perhatian pada kalimat dan pada kata-kata. Dengan demikianapa yang diucapkan mulut bergetar dalam telinga dan menggema dalam hati.Kedua, membaca dengan akal budi. Tujuan lectio ialah untuk mamahami apayang dikatakan teks dan apa isinya. Karena kebanyakan kita adalah orangyang kurang terlatih untuk memusatkan pikiran dan perhatian, maka baiklah

    kita membaca dengan alat tulis di tangan. Kita perlu melihat mana pernyataan-pernyataan yang pokok, siapakah yang berbicara atau bertindak, apa yangdikatakan atau apa tindakannya, kepada siapa, mengapa, dst. Yang dituntutdari kita ialah kemampuan untuk memperhatikan kalimat atau larik denganteliti dan penuh cinta. Hindarkanlah segala ketergesaan. Setiap orang dituntutbekerja menurut kemampuannya. Ketiga, membaca dengan hati, artinyadengan iman dan kerinduan untuk menerima hikmat Allah. Kita perlu selaluingat bahwa lectio divina adalah suatu kegiatan rohani, dan setiap langkahadalah suatu anak tangga untuk naik menuju Allah. Selamat belajar membacadan engkau akan menemukan banyak kekayaan di sana.

    SANTA PERAWAN MARIADasar Penghormatan kepada Bunda Maria

    Seorang teman dari gereja lain mengatakan bahwa penghomatan kepada BundaMaria itu tidak ada dasarnya. Mohon penjelasan, manakah dasar teologis

    penghormatan kepada Bunda Maria?~ Jenny

    Konsili Vatikan II menyebut tiga dasar teologis untuk penghormatan kepadaBunda Maria. Pertama, keterlibatan aktif Maria dalam Misteri Yesus. Maria

  • 8/2/2019 Allah Tritunggal Mahakudus

    7/11

    terlibat aktif sebagai Bunda Allah Putra. Tak ada orang lain yang dapatmenyamai peranan istimewa Maria ini. Maria adalah satu-satunya ciptaan yangmendapatkan anugerah ini. Penyerahan Maria dalam ketaatan, iman, dan cintakasihnya, menyebabkan Maria menjadi sangat luhur. Kedua, kesucian dankeluhuran tertinggi Maria. Kesucian Maria tidak bisa dibandingkan dengan

    kesucian lainnya, karena Maria menghambakan diri secara total dalamkeadaannya yang tanpa dosa. Maria tidak dihormati seakan-akan ia sendiriberprestasi besar, melainkan karena Allah berkarya dalam dia. Kesucian Mariaadalah anugerah Allah, namun anugerah itu sungguh diterimanya, menjadimiliknya sendiri dan membentuk pribadinya. Ketiga, Maria dimuliakan. Setelahpenghambaan dirinya di dunia ini selesai, Maria menerima anugerah rahmatilahi dimuliakan di surga mengatasi semua manusia dan malaikat. Gerejamenghormati Maria secara khusus, karena Maria-lah satu-satunya ciptaanyang memiliki keintiman terdalam dengan Yesus. Penghormatan kepada Mariaini hanya mungkin karena Maria membawa kita kepada Tuhan dan karenadalam dia Allah menggapai kita, yaitu Allah yang telah menyerahkan seluruh

    diri dan hidup-Nya kepada manusia. Konsili Vatikan II menegaskan bahwapenghormatan khusus kepada Maria ini bukanlah hasil rekayasa baru GerejaKatolik, melainkan bersumber dan sudah ada sejak semula dalam Gereja.Ajaran tentang penghormatan khusus kepada Maria ini hanyalah merupakanpernyataan ulang dari apa yang sudah ada dalam Gereja sejak awal.

    Apakah Rosario Menghambat Ekumene?Saudara-saudari yang non-Katolik seringkali mempertanyakan soal doa rosario.

    Saya sendiri kadang juga menjadi ragu. Rasanya doa rosario terlalu

    menonjolkan Maria. Apakah doa rosario justru bisa menghambat kehidupanekumenis dengan saudara-saudari kita?~ Sylvie

    Memang ada sejumlah orang yang takut kalau-kalau doa Rosario kurangekumenis karena sifat khasnya yang menonjolkan Maria. Tetapi, doa rosariotermasuk jenis penghormatan Bunda Allah yang dianjurkan oleh KonsiliVatikan II dalam Konstitusi Dogmatis tentang Gereja: Suatu devosi yangdiarahkan pada inti kristologis dari iman kristiani, sedemikian rupa sehinggabila si ibu dihormati, Sang Putra pun (...) dikenal, dikasihi, dan dimuliakandengan semestinya. Jika dihayati dengan tepat, doa rosario malahan

    membantu dan pasti tidak menghambat ekumenisme. Kardinal F.X. NguyenVan Thuan dari Vietnam mengatakan: Bagiku, Maria bagaikan Injil hidup yangsiap membantuku dalam segala hal dan segala situasi, lebih dari para santodan santa. Bagiku, Maria adalah Bundaku, yang diberikan Yesus kepadaku.Reaksi pertama seorang anak dalam ketakutan atau kesakitan adalah seruan,`Mama, mama!' Kata ini adalah segalanya bagi seorang anak. Maria hidupsecara total untuk Yesus. Perutusannya adalah berbagi beban di dalam karyapenyelamatan-Nya. Segala kemuliaan Maria berasal dari Yesus. Karena itu,hidupku tidak akan menghasilkan apa-apa jika terpisah dari Yesus.

    Gereja memandang Maria bukan sebagai tujuan, melainkan sebagai

    pembimbing yang senantiasa menghantar jiwa-jiwa yang menghormatinyadengan devosi sejati - kepada Putranya, teristimewa kepada Yesus dalam

    http://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id283.htmhttp://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id283.htmhttp://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id283.htmhttp://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id283.htm
  • 8/2/2019 Allah Tritunggal Mahakudus

    8/11

    Sakramen Mahakudus. Apabila kita berdoa kepada Hati Maria yang TakBernoda di saat kesesakan, ia akan menunjuk pada Tabernakel, pada Dia yangadalah Jalan, Kebenaran dan Hidup, dan dengan caranya menyampaikankepada kita seperti yang dikatakannya kepada para pelayan di Kana, Apayang dikatakan kepadamu, buatlah itu! (Yohanes 2:5). Paus Yohanes Paulus II

    mempersembahkan seluruh dirinya dan kepausannya kepada Bunda Maria.Dalam lambang kepausan beliau tertera huruf M yang berarti Maria, BundaAllah, kepada siapa ia berdevosi secara mendalam. Motto pribadi bapa suci,yang disulamkan pada sisi jubah-jubahnya, adalah Totus Tuus Sum Maria,bahasa Latin yang artinya Bunda Maria, aku sepenuhnya milikmu.Selanjutnya Paus Yohanes Paulus II mengatakan dalam Surat ApostolikRosarium Virginis Mariae: Sejak tahun-tahun muda saya, doa rosariomemainkan peran penting dalam kehidupan rohani saya. Saya sungguh-sungguh sadar akan hal ini sewaktu saya mengunjungi Polandia baru-baru ini.Doa rosario telah menemani saya pada saat suka dan saat duka. Pada doarosariolah saya mempercayakan setiap keprihatinan; dalam doa rosario saya

    selalu mendapatkan peneguhan. Semoga kita semakin bertekun dalam doarosario dan semakin memasrahkan hidup kita pada pemeliharaan penuh kasihBunda Maria. Bunda Maria akan senantiasa melindungi kita dengan doa-doanya, dan menghantar kita untuk semakin mengenal dan mengalami kasihYesus.

    HIDUP MANUSIA

    Luka Batin & KarmaMohon pendapat mengenai Luka Batin dan Karma.

    ~ Theresia

    LUKA BATIN: Memang setiap peristiwa traumatik bisa menimbulkan luka batin.Pengalaman yang sangat mengguncang atau menyedihkan seringkali terbawadalam batin dan menimbulkan luka traumatik. Mungkin kita sudah berusahamelupakan peristiwa atau pengalaman tersebut, tetapi seringkali itu belummenyembuhkan. Luka batin yang serius dapat membawa dampak negatif,bukan hanya bagi diri sendiri, melainkan juga bagi orang lain di sekitar kita.

    Luka batin yang serius bahkan dapat menjadi penghalang bagi kita untukmenerima rahmat Allah. Mengampuni kesalahan orang lain dan berdamai,kiranya merupakan hal utama dalam proses penyembuhan luka batin. Kitasenantiasa diundang untuk mengampuni setulus hati, sepenuh hati, tidakdengan berat hati, tidak dengan mengatakan Aku mengampuni, tetapi akutidak dapat melupakan. Dengan penerimaan dan pengampunan sepenuh hati,kita akan terbebas dari bayang-bayang kegelapan masa lalu dan dapatmemulai hidup lebih baik.

    KARMA: Kiranya kita tak perlu cemas akan karma, sebab hal itu hanya akanmembawa dampak negatife saja. Pikirkanlah hal yang positif; kembangkan

    pikiran-pikiran yang baik. Senantiasa yakinlah akan penyelenggaraan ilahi;menerima dengan penuh iman bahwa segala yang Tuhan berikan merupakan

  • 8/2/2019 Allah Tritunggal Mahakudus

    9/11

    berkat bagi kita dan sesama. Sayangnya, sering kita sulit untuk menangkapberkat dan anugerah-anugerah rohani di balik peristiwa yang tidak enak.Baiklah kita tetap tekun berdoa, murah hati dan penuh pengampunan sertamenyerahkan segalanya pada penyelenggaraan ilahi. Tuhan berkenan akanhati yang sanggup mencintai dan menerima realita hidup ini dengan lembut

    dan penuh kasih.

    Hukuman Mati: Bagaimana Pandangan Gereja Katolik?Akhir-akhir ini terasa tuntutan yang mendesak pemerintah agar segeramenghapuskan penerapan hukuman mati di negeri ini. Bagaimanakah

    sebenarnya pandangan Gereja Katolik mengenai hukuman mati?

    Almarhum Paus Yohanes Paulus II dalam pelbagai kesempatan menyatakanperlawanannya terhadap praktek hukuman mati. Begitu pula sikap pemimpin-pemimpin Katolik lainnya. Magisterium Gereja Katolik pada tahun-tahunterakhir ini menjadi makin vokal melawan praktek hukuman mati. PausYohanes Paulus II dalam Evangelium Vitae menyatakan bahwa sebagai hasilperbaikan terus-menerus dalam penataan sistem pidana, kasus-kasus dimana eksekusi pelanggar mutlak-perlu amat jarang, kalau tidak praktis tidakada. Juga di St. Louis pada bulan Januari 1999 Paus menghimbaukesepakatan untuk mengakhiri hukuman mati atas dasar bahwa hukuman matikejam dan tidak perlu. Para Uskup banyak negara berbicara senada.Kardinal Avery Dulles memberikan sepuluh tesis sebagai ringkasan ajaranGereja:

    1. Tujuan hukuman di pengadilan sipil ada empat hal: rehabilitasi penjahat,perlindungan masyarakat terhadap penjahat, pencegahan potensial lain, dankeadilan retributif.

    2. Pembalasan yang adil yang berusaha menegakkan tatanan yang adil darisegala sesuatu tak boleh dicampur-adukkan dengan balas dendam yang patutditegur.

    3. Hukuman boleh dan harus diberikan dengan hormat dan kasih terhadap orangyang dihukum.

    4. Penjahat dapat patut mati. Menurut Kitab Suci, terkadang Allah Sendirimemberikan hukuman mati dan kadang-kadang menugaskan orang lainmelaksanakannya.

    5. Orang-perorangan dan kelompok privat tak boleh atas kuasa sendirimendatangkan kematian sebagai hukuman.

    6. Negara mempunyai hak, pada prinsipnya, untuk memberikan hukuman matidalam kasus-kasus di mana tiada keraguan tentang beratnya pelanggaran dankesalahan orang tertuduh.

    7. Hukuman mati jangan dijatuhkan bila tujuan hukuman dapat sama-sama ataulebih baik dicapai dengan sarana lain yang tak berdarah, seperti pemenjaraan.

    8. Hukuman mati tak sepatutnya bila terdapat efek negatif yang serius bagimasyarakat, seperti kesalahan pengadilan, meningkatnya rasa balas dendam,atau kekurangan homat terhadap nilai hidup manusia tak bersalah.

    9. Orang yang secara khusus mewakili Gereja, seperti klerus dan kaum religius,

    mengingat panggilan khususnya, hendaknya tidak memaklumkan atau tidakmelaksanakan hukuman mati.

  • 8/2/2019 Allah Tritunggal Mahakudus

    10/11

    10. Orang Katolik, dalam usaha membentuk pandangan apakah hukumanharus didukung sebagai kebijakan umum, atau dalam situasi tertentu,hendaklah memperhatikan bimbingan Paus dan para Uskup. Ajaran Katolikyang lazim harus dipahami dalam kesinambungan dengan Kitab Suci danTradisi.

    KEHIDUPAN SESUDAH MATIMengapa Mendoakan Arwah?

    Setiap bulan November kita mengadakan Peringatan Arwah Semua OrangBeriman. Mengapa umat Katolik mendoakan arwah saudara-saudarinya yang

    telah meninggal dunia? Mohon penjelasan.~ Anton

    Kita mempunyai keyakinan bahwa dengan kematian, hidup seseorang tidakdilenyapkan melainkan hanya diubah, sebab dalam keadaan apapun, entahhidup atau mati, kita selalu bersama Tuhan dan milik Tuhan (bdk Roma 14:8).Itulah keyakinan Gereja sejak awal mula. Dalam misteri Paskah, yaitu peristiwawafat dan kebangkitan Kristus, kematian seluruh umat manusia menemukanjawaban dan maknanya. Bila orang meninggal dalam Kristus, maka orangberalih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan (2 Korinstus 5:8). MakaGereja dengan mantap menyakini bahwa setiap orang yang meninggal dalamKristus akan dibangkitkan oleh Allah bagi kehidupan bersama dengan-Nya

    untuk selama-lamanya. Gereja mengimani bahwa di satu pihak Kristus akanmembangkitkan semua orang mati pada akhir zaman; akan tetapi di lain pihaksetiap orang Kristiani telah ikut mengalami kebangkitan Kristus melaluipembaptisan dan terutama Ekaristi Kudus (bdk Yohanes 6:54; Roma 6:3-4;Kolose 2:12). Dengan demikian, dalam kehidupan sekarang ini kita sudahmulai mencicipi hidup abadi bersama Allah. Namun dengan kematian, hidupabadi bersama Allah itu dianugerahkan secara penuh oleh-Nya kepada setiaporang yang percaya kepada Kristus Putra-Nya. Dalam rangka perjalanankepada kehidupan mulia secara penuh bersama Allah di surga itulah, Gerejamendampingi setiap warganya yang sedang menghadapi ajal dan yang telahmeninggal dunia melalui segala macam doa dan olah kesalehan lainnya.

    Dasar praktek doa Gereja untuk orang-orang yang sedang menghadapi ajaldan yang telah meninggal dunia selain terletak pada iman Gereja akankebangkitan Kristus, dan karenanya akan kebangkitan orang-orang mati pula,juga terletak pada persekutun orang-orang kudus dalam Gereja. Untuk merekayang telah meninggal dan yang masih menatikan kerahiman Allah inilah doauntuk arwah atau peringatan arwah diadakan. Doa ini lahir dari keyakinanbahwa Tuhan itu adalah Allah yang penuh belas kasihan dan kerahiman, danbahwa sebagai persekutuan orang-orang kudus seluruh warga Gereja, entahyang masih hidup ataupun yang sudah mati, tetap saling berhubungan dansaling mendukung dalam doa dan cinta kasih (bdk LG 49). Pada hakikatnya,

    semua orang beriman dalam Gereja selalu berada dalam situasi solidaritaspersekutuan. Persekutuan seluruh Gereja menunjuk kenyataan bahwa

  • 8/2/2019 Allah Tritunggal Mahakudus

    11/11

    kehidupan iman dan juga keselamatan kita bukanlah masalah pribadimelainkan urusan bersama. Ikatan persekutuan orang beriman itu bukanhanya terjadi dalam sejarah hidup sekarang ini, tetapi juga dalam saatkematian dan saat mencapai kepenuhan keselamatan dari Allah di surga.Maka, kita boleh percaya bahwa di hadapan Allah yang berbelas kasih, atas

    dasar kemahakuasaan dan keabadian-Nya, setiap doa kita pasti mempunyaidaya dan maknanya bagi mereka yang kita doakan.