"AllAN GENDER TERHADAP PELUANG USAHA 01 WEB:Perilalm Informasi pacta Masyal"al<at Desa Girimulya

KCC3matan Cibungbulang Kabupaten Bogor

Oleh: Ade Abdul Hal<Gurusan IImu PerpustllkaOIl dan 'n[ormasi Fa!wltas Adab dan

Humolliora UIN SyarifHidayatullah Jakarta)email: adeZl@ujniktac.id•

ABSTRACTSThis research Investigated the differences of informationbehavior between men and women in Girimulya.Cibul1gbulang, Bogor. It is important to know the effectivenessof the "WEB df'sa" as Olle of information resources of businessopportunities. It has been developed by UIN students as olle ofKKN programs. Tile approach llsed in this research was TAMmodel that was based all the constructs of perceived case oflise (PEOUj, pCI"ccivcd usefulness {PU}, and behavio,"alintention (Ill}. Qucstionnaircs of 100 samples {SO men and SOwomen} collected with thc random sampling approach wereanalyzcd using SPSS version 22. Thc resull showcd that thelUcan scorc for all of thc constructs was high Ollt of maximumscore obtainable of 4 (vcry high), except to the behavioralintention (Bl)which was very high and still differcnt to men'swns higher than women's. T-Test analysis indicnted that thcrcwas positive and significant effect for each construct, except theperceived ease of use (PEOU} to the behavioral intention (BI}.Meallwhile, the Illost occurred in the effect value of thewomen's wcre higher t!lnn I11cn. The usefulness becomes marcimportant thall easiness ir~ providing "WEB dcsa H

•

Keywords: Illformation BehaviOl~ Gender. wW£B desa~

Technology At'ceplcJllce Mode/(TAM)

Kajian Gender Terhadap Peluang...

A. Pendahuluar.Permasalahan gender memang sudah cukup lama menjadi isu

global. tidak terkecuali di Indonesia. Salah satu isu yang seringmuncul di antaranya kesetaraan gender dan pemberdayaanperempuan dalam lIpaya Illcwujudkan pcmbangunan yang dapatdinikmati secara ad ii, efektif dan aklilltabel olch selllrllh pendudukIndonesia.

Terkait kesetaraan gender dalam mewujlldkan pembangunanbangsa ini, tentu saja tidak akan terlepas dari peluang yang sarnaterhadap akses infonnasi isu-isu rencana pembangunan ekonomibaik dalam lingkup mikro maupun makro. Hal ini sejalan denganInstruksi Presiden (Inpres) No. 9 Talltln 2000 tcotangPengarustamaan Gender (PUG) dalam Pembangllnan Nasiona!.Dengan PUG maka semlla program pembangunan dapatdilaksanakan dengan mempertimbangkan kesempatan aksesperempuan terhadap program pembangunan, serta dengan adanyakendali dan manfaat untuk perempllan (Saraswati, 2013)

Penerapan PUG ini akan menghasilkan kebijakan publik yanglebih efektif untuk mewujudkan pe:mbangunan yang lehih adil danmerata. Salah satu contoh lembaga yang didesain olehpendahulunya untuk menjadi contoh bagaimana permasalahangender bisa diatasi adalah BPPT. Tidak ada pembedaan antaraperempuan dan laki-Iaki di lingkungan BPPT. Bahkan bebcrapaprodllk karya BPPT yang fenomennl dihasilkan oleh perckayasaperempuan, seperti pengembangan prodllk olahan jamul', pangandarura' danfuclcell (Iskandar, 2012).

Kunci keberhasilan dalam rnendapatkan isu-isu tersebutadalah adallya sumber informasi dari institusi atau peroranganyang mendapatkan kepcrcayaan dari masyaral<at sebagaistackholder-nya. Harapan akan adanya penerapan danpemasyarakatan teknologi untuk mendukung pembangunan yangresponsif gender salalt satunya tertuju pada ketersediaan WEByang bisa dikelola olclt institusi pemerintahan yang paling dekatdengan masyarakat, yaitu Dcsa.

Untuk pemel111han I<cblltuhan informasi WEB desa yangdapat diakses olelt masyarakatnya, salah satu kelompok I<I<N didesa Girimulya telah mcncoba membangun WEB desa sebagai salahsatu bentuk pengabadian yang dilakukan atas bantuan danainstitusinya, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengembangan WEBdesa ini diharapkan akan menjadik,m sarnnn untuk mendapatkan

UIJRIA' VO/llme 7. Numol" 2. Novemher 201 5

Ade Abdul Hak

informasi peluang usaha di desa tersebut yang dapat diakses olehmasyarakat kapan saja dan di mana saja.

Desa Girimulya terletak di kecamatan Cibungbulang.kabupaten Bogor. Dcsa ini terletak di dataran rendah 235 Meterdari permukaan laut dan memiliki suhu udara rata-rata 23 sId 32 0

C. Desa Girimulya mcmiliki 3 Dusun, 8 Rukun Warga, dan 30 RukunTetangga dengan jumlah pendllduk sebanyak 8.631 jiwa. laki-Iaki4.517 jiwa dan 4.361 jiwa penduduknya adalah perempuan.Sedangkan jumlah kepala keluarganya sebanyak 2.571 KK.Berdasarkall kelompok usia pendidikan yaitu usia 0~19 talmn keatas. terdapat 4049 orang. sedangkan berdasarkan kelompok usiatenaga kerja yaitll usia 20·65 tahun ke atas berjumlah 5601 orang.Desa Girimulya sendiri merupakan desa yang memiliki mayoritaspenduduknya bekerja sebagai pedagang. sehingga dari tingkatkemakmuran ekonomi masyarakat desa Girimulya sendir; telahcukup baik (Statistik Desa Girimlilya. 2015).

Dalam perkembangan teknologi informasi yang semakinpesat, akan semakin terasa pentingnya untuk sebuah desamengetahui potensi yang dimilikinya dan tentu juga untukmengenalkan seluruh potensinya ke seluruh wilayah Indonesia.Sebagai basis ekonomi. desa mempunyai aset·aset ekonomi sepertiSDM, hutan, kebun, sawah, kerajinan, pantai, sungai, pasar danpotensi lainnya yang dalam hal ini penting sekali agar dapat diakscssecara luas datam rangl<;:} pengembangan desa itu sendiri.

Kebutuhan infonnasi secara luas mendorong peningkatanpengaksesan website yang berisi informasi sesuai dengankebutuhan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Retnani (2013)tentang pentingnya Website yang semakin berkembang pada saatini tidak hanya digunakan lIi1l"uk penyampaian informasi yangformal. Beberapa website menawarkan infonnasi informal berupasocia/network, belanja online, multi media, dan Illasih banyak lagtPada tahun 1995. Georgia Tech Illenerbilkan hasH survey bahwa63,6% para pengguna website memilih mengakses cntertainment,11.1 % di <'lntaranya Illcngglillakannya untuk berbelanja, Hal iniIllcnjclaskan bahwa cakupan inforl1lasi dad wcbsite sel1lakinmcluas.

Lebih jauh lagi Retnani (2003:1) mcngungkapkan bahwawebsite saat ini menjadi salah satu ~ie,.vice yang dijadikan saranaunluk I1lcmpublikasikan informasi, Tujuan dari penggunaanwebsitc ini I1lcl1lberiknn kCl1ll1ngkinan bahwa adanya pcrbedaan

LlBR/A' VO/IIIIIC' 7. NUl/lOr 1, NtI\'r.'m/)(·" 10/5

rKajian Gender Terhadap Peluang...

gender menyebabkan pengaruh dalam website. khususnya pad..accessibility.

Selain itu beraneka ragamnya teknologi yang dapatdigunakan dalam mengakses informasi di website inL tentll akanberpengaruh terhadap p~rilaku informasi, khususnya penerimaanterhadap teknologi penyedia sumber informasi yang dimanfaatkanoleh masyarakat yang ada di desa. Untuk itu perlu dilakukan llsaha·usaha untuk mengetahui faktar-faktof apa yang berpcngaruh ataspenerimaan masyarakat terhadap pcngcmbangan WEB desa inL

Salah s.. tu model pcncrimaan terhadap teknologi yang pnlingsesuai sampai sekarang adalah model Technology Acceptance Model(TAM). TAM adalah tcori sistclIl informasi yang membuat modeltentang bagaimana seseorang menerima dan menggunakanteknologi sistem informasl. Model penerimaan teknologi inimemperkenalkan dua variabel kunci yaitu, persepsi kegllnaan danpersepsi kemudahan penggunaan (Davis. 1989).

Selanjutnya hasil penelitian ini akan memfokuskan padapemanfaatan TAM sebaga; kernngka teoritis untllk menyelidikipengaruh faktar gender atas pencrimaan masynrakat desaGirimulya terhadap perilaku pencarian informasi pelu<lng llsaha eliWEB desa.

•LlBR/A· Yo,,,,,,e 7. NOli/or 1. Now'l1llx!r 1{J/ j

Pcrmasalahan PcnelitianPennasalahan utarna dalarn pcnelitian ini aclalah "Mengapa

masih terdapat perbedaan dalam perilaku pencarian infomasipeluang usaha di WEB desa dilihat dari perspektif gender?" Untukitu dalam kesempatan ini penulis rnencoba membatasi Iingkuppenelitian ini pada faktar persepsi kemudahan penggunaan,persepsi kegunaan, dan niat penggllnaan WEB desa c1alamperspektif gender bagi masyarakat desa Girimulya dalam mencariinformasi peluang usaha.

Beberapa pertanyaan yang munclll, antara lain:1. Apakah ada perbedaan yang signifikan .mtara persepsi

kernudahan penggunaan, persepsi kegunaan, clan niatpCllggunaan WEB desa dalam perspektif gendcr bagi masyarakatdesa Girimulya dalam mcncari informasl peiliallg llsaha?

2. Scberapa besar pengaruh antara perscpsi kcmlldahanpenggllnaan, persepsi kegllnaan, dan niat penggllnaan WEB desadalam perspektif gender bagi masyarakat desa Girimulya dalammencari infarmasi pel liang llsaha bail< secara scndiri (parsial)ataupllll secara gabllngan (simultan)?

B.

Ade Abdul Hak

C. HipotesisHipotesis dalam model penelitian ini adalah:

HI : ada pengaruh gender daJam persepsi kemudahanpenggunaan (PEOU) terhadap perscpsi kegunaan (PU).

H2 aela pengaruh gender dalam persepsi kemudahanpcnggunaan (PEOU) terhadap niat untuk penggunaan(81).

HJ : ada pcngaruh gender dalam persepsi kegunaan (PU)terhadap niat untuk pcnggunaan (BI).

D. Landasan TeoriSalah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis

besar serta pcngaruh perbcc!aan antara pria dan wanita padadomain tertentll adalah Technology Acceptance Model (TAM). TAMsebenarnya diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA)yaitu teori tindakan yang benllasan bahwa reaksi dan persepsiseseorang tel"hadap sesuatu akan menentukan sikap dan perilakuorang tel'sehut (Retnani. 2012).

Konsep TAM pertama kali dikembangkan olch Davis padatahun 1986 dengan mcnawarkan sebllilh teori sebagai landilsanuntllk mempelajari dan Illemahallli perilakll pelllakai dalamlllcncrillla dan lllcngglinakan sistelll inforlllasi (Davis, 1986:7;Davis. Bagozzi dan Washaw, 1989). Konsep ini lllcrupakan salahsatu teod tentang pcnggunaan sistem teknoJogi informasi yangdianggap sangat berpengaruh dan umulllnya digunakan 1I1ltlikmenjelaskan penerimaan individual terhadap penggunaan sistemteknologi infonnasi sebagai mode! penerimaan teknologi(Lalllbel'tlls, 2012:763).

Davis c1kk.(1989:320) lllcnjel<1sk<111 bahwa alasan pertalllaseseorang berkeinginan untuk lllenggunakan sebuah teknologiinfonnasi karena dia percaya bahwa pcrangkat tel"sebut dapatmeningkatkan kinerjanya, yang selanjutnya disebut variabelperscpsi kegllnaan (perceived IIsejilJl'less).Alasan yang kedua bahwasclain berguna perangk:Jt terscbut juga hanls Illudah digunakan.I(mcna bclum tcntu orilng tcrscbut mau lllcnggunakan pcrangkattCl"sehut dcng:an alasan tidak mudah mcnggunakannya. DengandClllikian variabel kcdlla yang mcmpengaruhi penerimaanscscorang tcrhadap penggunaan scbuah tcknologi dipcngaruhi jugaolch pcrscpsi kcmlldahan penggllnaannya (perceived ease oruse).

LlBRIA: V{)hum' 7. NfJmo,. 1. NfI\,(,lIIlwr 1015

Kajian Gender Terhadap Peluang...

Dalam hal ini Davis dkk (1989:985) menjelasl<an bahwa TAMmerupakan sebuah model Y:ll1g diadaptClsi dari TRA yangdikhususkan untuk model penerimaan pengguna terhadap sistcminformasL Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan sebuahpijakan untllk menyclidiki pengaruh faktor-faktor kepercayaaninternal, sil<ap dan minat. TAM difonnulasik"n untuk tujuantersebut dengan carOl mcngidentifikasi sejumlah variabel pentingyang berhubungan dengan pengetahllan dan sikap terhadappenerimaan komputcr, dan dengan menggunakan TRA sebagaiteori dasarnya lIntuk menggambarkan hubungan antar variabelterscbllt.

Model TRA dapat diterapkan karclla keputusan yangdilakukan individu untuk menerima sualu teknologi sisteminformasi merupakan tindakan sadar yang dapat dijelaskan dandipredil<si oleh minat pel"ilakunya.TAM menambahkan duakonstruk utama ke dalam model TRA sepcrti digambarkan elibawah inL Dua konstruk utama ini adalah persepsi kegunaan(perceived flse/ulness) dan persepsi kemudahan penggunaan(perceived ease of use).TAM berargumen bahwa penerimaanindividual terhadap sistem teknologi informasi ditentukan oleh cluakonstruk tersebut Uogiyanto, 2007:111).

Gambar 1.Model TAM

.. j' .....r.r,.. ' •

. ; I

\l •

(Sllmber: Davis, Bagozzi dan Warshaw,1989:985)

Selanjutnya penjelasan keenam konstr~lk yang. slld~l~terbentuk tersebllt d<1pat digambarl<<1n dal<1111 pell)elasan bcn1<ut 1111

(Davis dkk.• 1989; Jogianto. 2007; 114-117);

LIBRIA.' V"II/lflt! 7. NOli/or 2. NVI'l'm!JeJ' 1015

Ade Abdul Hak

1) Variabel EI<sternal (EV)Variabel ini adalah variabel luar yang mempengaruhikcmlldahan dan manfaat d~ri sebllah sistem. Scbcnarnyavariabel eksternal merupakan pcnentu lItama dalammenentukan kcmudahan penggunaan teknologi (PEOU).scpcrti yang dijelaskan olch Davis dkk

2) Pcrsepsi I<egllnaan (PU)Konstruk yang penama ini didefinisikan sebagai sejauhmanaseseorang percaya bahwa menggunakan sllatll teknologi akanmcningkatkan kinerja pcl<crjaannya ("as the extent to which aperSOIl believes that using a technology will enhance her or hispetformance.'1 Artinya. jika scscorang merasa pcrcaya bahwasistem informasi bergllna maka dia akan menggllnakannya.Sebaliknya, jika merasa percaya bahwa sistem informasikurang bergllna dia tidak akal1 menggllnakannya, Dcngan!<ata lain konstrllk ini merllpakan suatu kepercayaan (belief)tent,mg proses pengambilan keputusan.

3) Pcrsepsi Kemlldahan Penggunaan (PEOU)Konstrllk yang kedua dari TAM adalah pCl'sepsi kemlldahanpenggunaan (perceived ease o/use) yang c1iclefinisikan sebagaisejallh mana seseorang percaya bahwa menggllnakanteknologi akan bebas dari lIsaha (";s the extent to which apersoll believes that using a tee/mology will be free elort),Artinya, jika seseorang merasa percaya bahwa sisteminformasi Illlldah c1igllll,lkal1ll1aka dia akalllllenggullakannya.Sebaliknya, jika seseol'ang Illerasa percaya bahw<1 sistemtidak Illudah digunakan maka dia tidak akanIllcnggunakannya.

4) Sikap terhad'lp Perilaku (A TV)Sil<ap terhadap perilakll (attitude toward behavior)didefinisikan sebagai pel'asaan positif atau negaLif dariseseorang jika hams melakukan perilaku yang ditentukan("all individual's positive or Ilegative feelings abollt petformingthe target behavior, '1

5) Minat Pcrilakll(BI)Minat perilaku (behavioral intentiotl) adalah sllalll keinginan(minat) sescorang untuk mclakllkan suatll pcrilakll yangt~rtentll. Seseoraag akan melakukan sliatu perilaku(behavior) jil«l mempunyai kcinginan atau minat untukIl1clakllkannya.

LIORIA .. VoltlJlU' 7, NUII/ol" 2, Nm'c'lIIhc'/" 1015

Kajian Gender Terhadap Peluang...

6) Peril.ku Ny.t. (AU]Perilaku Nyata (bel1ovior) adalah tindakan yang dilakukanoJeh seseorang. Dalam konteks penggunaan sistem teknologiinformasi. perilaku adalah penggunaan sesungguhnya (actualuse) dari teknologi.

Se.buah pene\i.tian dcng;m mode) TAM tenrang pcrbedaangender di masyarakat rndonesia dalam penerimaan penggunaanlnternet yang telah dilakukan oleh Wahid (2007) menggambarkanbahwa penyesuaian penggunaan internet pada gender wanita lehihccnderung dipengaruhi oleh faktor konstruk persepsi kemudahanpenggunaan (PEOU). Sebaliknya pada gender pria lebih dipengaruhioleh faktor persepsi kegunaan (PU).

Lebih jauh lagi Wahid (2007) menjelaskan bahwa terdapatperbedaan pola pemakaian internet antara gender pria dan wanitaini. Oalam hal ini dijelaskan bahwa porsi penggunaan internetuntuk chatting dan kegiatan yang berhubungan dengan studi lebihbesar dilakukan oleh wan ita dari pada pria. Sedangkan penggunaaninternet untuk membaca berita online, mengevaluasi danmengunduh perangkat lunak, belanja, hiburan, mencari pekerjaan,dan mengunjungi situs berbau porno lebih banyak dilakukan olehpria dari pada wanita.

Penelitian lainnya yang berhubungan dengan penggunaaninternet dalam perspektif gender ini telah dilakukan oleh Retnani.Berdasarkan hasH pengujian, model TAM-Gender pada respondenyang bekerja menggambarkan bahwa pada saat ini pengaruhgender terhadap accessibility website pada kategori website news,website social network, dan website internal kantor tidakmelllberikan pengaruh yang besar. Hasil ini berbanding terbalikuntuk responden yang tidak atau sedang tidal< bekerja. Padaresponden yang tidak atau sedang tidak bekerja, hasH yangdidapatkan adalah pengaruh getJder terhadap accessibility websitepada kategori website news dan website social network mcmberikanpengaruh yang cukup l>esar (Rctnani, 2012).

E. Metodologi PenelitianMetode kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini

mencoba untuk mengukur aspek-aspek perilaku mana dalamperspeklif gender yang paling berpengamh terhadap pcrilakupencarian informasi peluang usaha di WEB olch masyarakat desaGirimulya. Teknik penentuan sam pel dilakllkan melailli random

LlBRIA Yo/ulllf! 7. Nomor 2. NOI'f!l1r/)('r lOIS ..

Ade Abdul Hak

sampling terhadap 100 orang warga (SO pria dan SO wan ita)dengan menyebarkan kuesioner yang telah dibuat berdasarkankonstruk-kollstruk yang sudah terbentuk dalam model TAM yangdisedcrhanakan. Pengambilan data dilakukan dari tanggal 28 sId30 Agustus 2015 dcngan bantu31117 mahasiswa peserta KKN.

Sclanjutnya 1I11tuk kategori pellgukuran konstruk terscbut,peneliti menggunakan skala Jikert dari 1= sangat ticlak setuju.hingga 4= sangat setuju. Nilai rata masing*masing responden dapardikclompokkan ke dalam kelas interval. karena data ini merupakandata ordinal sehingga skala data harus interval. Interval merupakankisaran jawaban respol1den yang diperoleh melalui selisih nilaimaksimal dengan minimum dibandingkan jumlah kelas yaitu (Tony,2012:228):

Interval :~i1ai maksimal- nilai minimumJumlah kelas

Interval :~"'O.7:;4

Berdasarkan infonnasi tersebut, maka dapat ditentukanskala distribusi pendapat responden sebagai berikut:

a. Nilai sebesar 1,00 ·1,74 = sangat rendahb. Nilai sebesar 1,75 - 2,49 = rendahc. Nilai sebesar 2,50 - 3,24 = tinggid. Nilai sebesar 3,25- 4.00 = sangat tinggi

Untuk mengctahui konsistensi dan akurasi data yangdikumpulkan dari penggunaan instrumen dilakukan uji validitasterhadap 18 pertanyaan oengan menggunakan hasil korelasiCorrected item total di bawah inL

Tabel1.Hasil Vji Validitas dan Reliabilitas

ScaleMean if

ItcmDeleted

ltem*Total StatisticsScale Correctcd

Variance if Item-TotalItem Correlation

Deleted

Cronbach'sAlpha if

ItemDeleted

PEOUIPEQU2PEQU3PEOU4

52.2652.3752.1152.02

74.98273.20575.97876.767

.673

.732

.570

.502

.930

.928

.932

.933

•

LlSNIA: Volmll" 7. Nm1101'1. NOI'l'lIIb('1' 2015

Kallan Gender Terhadap Peluang...

PEOU5PEOU6PEOU7PUIPU2PU3PU4PUSPU6PU7811812813814

52.15 73.72552.15 75.64452.08 77.58952.16 74.80252.09 76.04252.13 74.80152.16 73.63152.18 74.61452.10 72.57652.18 73.74552.03 75.46452.12 75.33952.02 74.86851.92 77.105

Sumber: HasH olah data, 2015.

.685

.559

.521

.670

.555

.639

.711

.716

.734

.714

.599

.642

.685

.621

.929

.932

.933

.930

.932

.930

.929

.929

.928

.929

.931

.930

.929

.931

Tabel 1 di atas rnenunjukkan bahwa seluruh pertanyaanyang diajukan rnemiliki nilai Corrected item total correlation (r Mung)

lebih besar dari r tabel 0,195 dengan signifikansi 0.5 pada uji 2 sisi.di mana N = 100/df = 98. Dengan dernikian semua pertanyaantersebut adalah valid.

Sedangkan, uji reliabilitas dilakukan dengan pendekataninternal consistency reliability yang menggllnakan CronbaclJ Alphauntuk mengidentifikasikan seberapa baik item-item dalamkuesioner berhubungan antara satu dellgall yang lainnya. Pedomanalat uku!" dikatakan reliable apabila nilai Crol1bacll Alpha sebesar0.60 atau lebih. Berdasarkan tabel 1 di atLiS dapat diketahui bahwaSClnua pcrtanyaan mcmiliki nilai Crollbach Alpha eli atas 0,90dengan demikian semua pertanya<lll yang diajllkall dalampenelitian <ldalah reliable.

F. Hasil Penelitian dan PembahasanHasH temuan data diuji dan diallaJisa dengan mcnggunakill1

Statistical Package for Social Sciences (SPSS) vcrsi 22. Adapunana lisa data yang digunakan dalam pcnelitian ini adalah:

1. Hasil Uji DeskriptifrespondenUji Deskriptif responden digunakan lIntlik memberikan

informasi mengenai karakteristik responden dari masing - masingsesuai dengan jenis kelamin respondcn yang diukllr dcngan skalanominal. Berikut ini adalah rangkuman data mengenai karakteristikresponden.

LlBR/A VO/lll11e 7. NomOI" 2. Now:/II/",''' 1015 •

Ade Abdul Hak

Tabe! 2.Data Demografi Responden

No. Keter"ngan Pna Wan it" Jumlah

I. Umur:a. 17 - 19 4 • 12b. 20-22 • 9 17~ 23 - 25 1Z • 20d. Lcbih dari 25 2. 25 51

Jumlah Total SO SO 100

2. Pendidlkan:o. 5D 0 1 1b. 5MP • IS 21c. 5MA 34 2. 60d. Diploma 3 1 4e. 51 7 • 13r. L.'innya 0 1 1

Jumlah Total SO SO 100

3. Pekerjaan:o. PN5 5 7 12b. Kantor swasta 19 20 39c. Pedagang 11 9 20d. Petani 3 5 •e. L.'innya 12 9 21

juml.-.h Total 50 SO 100

4. ICllis alat akscs inlernet:o. HP 3. 37 75b. Komputcr runl.lh 2 1 3c. Wan;el 7 4 11d. Win 3 7 10

JUIlIIah Total 50 -,. 99

5. l'crn;.h akscs illlernctunluk 1l1Cncilri informasipcluang usaha:

a. Ya 4. 33 79

b. Tidak4 17 21

,JlIllIlilh Total SO SO 100

Sumbcr: HasH olah data, 2015.

Tabel 2 memberikan informasi tentang deskripsi statistikdemogral1 responden yang di dalamnya dijelaskan mengenaifrekuensi silang ant;:'lra jenis kelamin dengan ;:'lspek-aspek lainnya.

LlBR/A: VOIIIIIIC' 7. NUll/or 1. NOl'C:",/x.·r 10/5

Kajian Gender Ternadap Peluang...

Dari hasil tersebut dapat diketahui jumlah respolldell yangberumur di atas 20 tahull sekitar 89 orang, pria (46 orang) danwanita (42 orang). Hal ini berarti gambaran responden dalampenelitian ini 89% termasuk ke dalam kategori prodllktif kerja.

Selanjutnya proporsi tcrbesar responden (77%) untukpendidikan ada pada tingkat SMA ke atas. Dalam hal ini pria 44orang dan wan ita 33 orang. Sedangkan lIntuk proporsi jenispekerjaan paling tinggi ada pada pilihan kantor swasta 39%, danperingkat terendah pada pilihan pekerjaan petani 8%. Kemudianproporsi untuk jenis alat yang digunakan untuk mengakses internetada pada pilihan HP, di mana antara pria dan wanita selisihnyahanya terpallt 1 sebagaimana halnya pada jCllis pekerjaan. Selainitll dari seillruh responden (100 orang) yang mengisi kuesioner inihanya 1 orang wanita yang belum mengakses internet pada saatpenelitian ini dilakllkan. Artinya hampir 100% sampling yangditemui telah mengakses internet.

Data selanjlltnya menjelaskan bahwa dari responden yangditeliti ini 79% pernah akses internet llntuk mencari peluang llsaha,pria 46 orang dan wanita 33 orang. Hal ini menunjlll<kan bahwadari SO responden llntuk masing-masing jenis kel<lmin, padakalangan pria menunjukkan tingkat lebih tinggi penerimaannyaterhadap keberadaan internet (WEB) sebagai sarana llntul< mencaripelll<lng usaha, yaitu 92%. sedangkan pada kalangan wallita adalah66%.

Tabel3.Nilai Rata-rata Penerimaan Responden

No. Konstrul< lellis I(el;uninPri" Wanit"

l.

2.

3.

Persepsi Kemudahan Penggunaan 3.07(PEOUjPersepsi Kegunaan (PU) 3.17

Niat untuk Penggunaan (81) 3.27

Sumber: HasH olah data, 2015.

2.99

2.93

3.07

Pada tabel 3 di atas digambad<an nilai rata·rata masing­masing konstruk untuk tiap gender. Berdasarkan inform3sitersebut. rnaka dapat diketahui bahwa konstruk PEOU dan PU pada

/..fBRIA: Volume 7. Nonlo,.1. NOl'{'m/}er 2015

Ade Abdul H<lk

gender pria mempunyai rata-rata tinggi dan ini sama halnya padagender wanita. Sedangkan nilai rata-rata kOllstruk niat untukpenggunaan tcrdapat perbedaan pada gendcr pria Icbih tinggidibanding gender wanita.

Dari gambaran tersebut dapat disimpulkan bahwa secaraUlTIlll11 pcrilaku yang telah dibentuk berdasarkan konstruk­konstrllk di atas menunjukkan nilai rata-rata tinggi. Hanya sajapada konstruk niat untuk penggunaan (BI) pada gender pria Icbihtillggi dari pada wanita. Dengan demikian masih ada perbedaanantara pria dan wanita pada perilaku niat mencari informasipeluang usaha di WEB desa.

2. HasH Uji Normulitas dan Mu/tikolin;er;tasVji normalitas pada penelitian ini bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebaskeduanya mempllnyai distribusi normal atall tidak.

Gambar 1.Hasil Uji NormaJitas

, .......... p.p I'I<>f 0' R....._ $I:_....d Rulduol

DoI>.no:MnlV_, ' ....T

.. "CItI,.,v.~ c".. I',.~

SUl11ber: Hasil 013h data, 2015.Pada gambar 1 di atas dapat dijclaskan hllbllngan pcrsepsi

kcmudahan pcnggunaan (PEDU) dan pcrscpsl kcgunaall (PU)terhadap niat (BI) mcnunjukkan pola distribusi normal di manadata I11cnychar di sckitar garis diagonal. Hal ini Illcnulljllkkanbahwa model rcgresi tcl<lh mcmcnllhi asumsi nonnalitas.

Sedangkan uji mu/tikolinieritas merupakan uji yangditujul<an untuk mengllji ap<lkah pada model rcgresi ditelllllkanadanya korclasl antar variabel bebas. Untuk Illelihat ada tidaknya

LlBRIA. Vail/lilt· 7. NomoI' 2. NOl'(·mb,·,. 10/5

Kajian Gender Terhadap Pl!luang...

gejala multikolinieritas dengan melihat nilai Variance InflationFactor (VIF) dan To/erance pada tabel 4 di bawah inL

Tabe! 4HasH Uji Multilwlineritas

CoerrlCiellts)

8tan,jar(Jt:.:lUn~lan~Jrat:.d <'o.rli(l.nt~ ~'l.ffi({.nt~ <'oHlnulltI81a~~1i( 5

~i>~.1, St·1 EnQI B.1a I SI, ToltI3n(~ W

I (<''ln1tanO Z.~91 .i~O t'5~ .0001EI.lUO.~.H:l1 06B O~·) "' l.m .,- .m ~m--,I' EGUIlJ.~r I 337 051 7~9 BSO 00. '" ~.865

3. D.p.n~.nt'l3I1Jbl~ IlL;T

Sumber: Hasil olah data, 2015.

Dari hasil uji di atas dapat diketahui bahwa nilai To/erance keduavariabel lebih dari 0,10 dan VIF kllrang dari 10, maka dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadi mllltiko/ineiritels antar variabelbebas dan dapat digllnakan dalam penelitian inL

3. Hasil Vji Korelasi

Untllk melihat hasil uji korelasi dapat dilihat darikoefisien determinasi pacta tabcl berilwt inL

Tabel4Hasil Vji l<ocfisien

hasil lIji

LlBR/A: Voll/III/! 7. NOll/o,. 2. Nllv('lI1hl'r 2015 •100

.0001001

81

.000100.824"

.706··PU

100.824'·

.0001001

.80r

.000100.706"

1

100.807"

CorrelationsPEOU

01

ru

PEDU PearsonCorrclarionSlg. (2-talled)NPearsonCorrelationSig. (Z·tailed)NPearsonCorrelationSig. (2-tailed) .000 .000N 100 100

....... Correlation is significant at the 0.01 level (2·tailed).Sumber: HasH olah data, 2015.

Ade Abdul Hak

Dari hasil keluaran eli atas dapat c1ijelasl<an bahwa korelasiant'll' persepsi kemudahan penggunaan terhadap persepsikcgunaan (PEOU~PU) didapat nilai 0,807; dan PEOU ~ BI aclalah0,706. Karena koefisien mcndekati angka 1, maka dapatdisimpulJ<an bahwa antara PEOU terhadap PU dan PEOU terhadapBl memiliki hubungan yang sangat kuat dan positif. Hal inisebagail11ana dijelaskan oleh Jonathan (2006) pedol11an untukmemberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:

0,00 - 0,25 =korelasi sangat lemah:> 0,25 - 0,5 = korelasi clIl<tlp:> 0,5 - 0,75 = I<oreiasi kllat> 0,75 - 1 =korelasi sangat kuat

Artinya, jil<a persepsi kemllclahan penggunaan meningkat (PEDU),maka persepsi kegunaan (PU) l11eningkat pula dan sebaliknya.Selanjutnya, nilai hubungan PEOU terhadap BI (0,706) dan PUterhaclap BI (0,824). Artinya kcdua hubllngan tersebut jugamcmiliki angka I<oefisien yang positif kllat dan sangat l<tlat.

4. Hasil Vji HipotesisVji hipotesis c1alam penelitian ini menggunakan analisis

jalur (path analysis), yaitu suatu teknik ana lis is statistik yangdikcmbangl<an dari analisis regresi bergancla. Metodc ini digllnakanulltuk mengllji kuat tidaknya korelasi dua atau lebih varia bel terikatterhadap varia bel bebas deng<lll nilai signifikannya sebesar 0,05.

Dal<llll peneliti<ln ini dibuat 2 pcrsamaan substruktural darimodel TAM Gender yang disederhanakan berikut ini:

1. Model pcrsamaan substrllkturall: Xz = PXZXI + PXZLI

2. Model persamaan substrllklllral2: Yi = PYIXi + PYlX2 + PYlE"!

LIBRIA: VOIIlIlle' 7. NOlllor 1, NfIl'elll!J('r 2015

Kajian Gender Terhadap Peluang...

GambaI' 2.Model Penelitian

'" ,

'.

,., .,••. _l

PoJr5epli I

Kemud.h.n:P<lnSiunun I

' .....;..

I t;,,,

,. , 'Nial ulltuk

Penggunaan

Keterangan:

Persep51

Kegunun

x,

y

YI = Niat untuk PenggunaanXI = Persepsi Kemudahan PenggunaanXl = Persepsi KegunaanP = Koefisien Jalur (Path Coefficient)E = Error

a. Hasil Koefisien DeterminasiUntuk melihat besarnya pengaruh seC<lra sil1lultan pada

masing-masing konstruk dalam perspektif gender ini dapat dilihatpada hasH perhitungan model summ(!fy, khususnya angka R squarepada tabelS di bawah inL

TabelSHasil Vji Koefisien Determinasi

(Model Summary]

Pria Wan ita Pria Wanita Pria Wanita

.759- .846" .576 .715 .576 .709

.724' .899' .524 .008 .504 .800

Sumber: Hasil oJalJ data, 2015.

LlBR/A: VO/llme 7. NOII/ol" 2. Novelllhel' 2015

1'ria Wan ita

Std. Error of lheEslimate

MoDEL

1

2

R Square Adjusled RSquare

2.H10

1.436

2.428

.969

..

Ade Abdul Hak

Pada model 1 menunjukkan bahwa pengaruh persepsikemudahan penggunaan (PEOU) terhadap persepsi kegunaan (PU)secara simultall pada gender pria sebesar 0,576 dan wanita sebesar0,715. Angka tersebut mempunyai arti bahwa pengaruh PEOUterhadap PU pada gender pria adalah 57,6%, sisanya 42,4% (100%­57,6%) dipengaruhi faktor lain di luar penelitian inL Sebaliknyapada gender wanita adalah 71,5%, sisallya 28,5% dipengaruhifaktor laillnya. Gambaran angka ini menunjukkan bahwa pengaruhpersepsi kemudahan penggunaan terhadap persepsi kegunaansecara simultan pada gender wanita lebih tinggi dib;:mdingkan pria.

Selanjutnya, pada model 2 menunjukkan bahwa pengaruhPEOU dan PU secara simultan terhadap BI pada gender pria sebesar0,524 dan wanita sebesar 0,808; sisanya pada pria sebesar 0.476dan wanita sehesar 0,192 dipengaruhi oleh faktor lainnya di luarpenelitian inL Pada model 2 ini pengaruh PEOU dan PU secarasimultan terhadap 81 pada gender wanita lehih tinggi 80,8%berbanding 52.4% dari pria.

b. Uji FUji F dikenal dengan Uji serentak atau uji Model/Uji Anova,

yaitu uji untuk menguji apakah model r.;!gresi yang kita buatbaik/signifikan atau tidak baik/non signifikan. Jika model signifikanmClka model bisa digunakan untuk prediksijperamalan, sebaliknyajika non/tidak signifikan maka model regresi tidak bisa digunakanuntuk peramalan. Uji F pada penelitian ini menggullakan tingkatsignil1kall 0,05 dellgan membandillgkan angka F penelitian denganF1;lhcl (2,409).

Tabel6Hasil Uji Anova

Model GenderPria Wanita

F Sig. F Sig.1 65.106 .000b 120.'101 .000b2 25.855 .OOOb 98.852 .000b

Sumber: Hasil olah data, 2015.

Dad hilsil penghitungan didapatkan 3ngka FJ>('neloli:on pactamodel] gender pria sebesar 65.]06 dan wanita sebesar ]20,40]>Ft:o bel sehingga 1-1 0 ditolak dan HI diterima. Artinya, ada hubunganlinear antal'a persepsi kemudahan penggunaall (PEOU) dengan

LlBR/A: '"{)"ml(' 7. Numol" 1, NIJI"(''''/x''' 10/5

;Kajian Gender Terhadap Peluang...

Berdasarkan hasil penghitungan pada modell, diperolehangka tl'~n~liti"n untuk pria sebesar 8.069 dan wanita sebesar 10,973>t1abcl (1,980) sehillgga Ho ditolak dan HI diterima. Artinya adahllbungan linier secara parsil antara persepsi kemudahanpenggunaan (PEDU) dengan persepsi kegunaan (PU). Besarnyapengaruh pada PEOU terhadap PU pada gender pria sebesar 75,9%dan wanita sebesar 84,6%.

Selanjutnya pada model 2, diperoleh angka tl'cnclllian untukpl"ia sebesar 1,167 dan wanita sebesar 0,555< ttahd (1,980)sehingga Ho diterima dan HI ditolak. Al-tinya secara parsi<11 tidakada hllbungan linier antara persepsi kemlldahan penggunaan

persepsi kegunaan(PU) baik pada gender pria maupun wanita.Dengan demikian, model regresi di atas sudah layak dan benar.

Selanjutnya, pada model 2 baik pacta gender pria maupunwanita masing-masing memiliki angka Fp~n~Utlall> F1ahcl sehingga HI

diterima, dan hal jlli menunjukkan bahwa ada hubllngan yanglinear antara persepsi kemlldahan penggunaan (PEOU) danpersepsi kegunaan (PU) dengan niat untuk penggunaan (Bl)baikpada gender pria mallpun wan ita. Sehingga model regresi 2 sudahlayak dan benar.

c. Vji T

Vji T dikenClI dengan uji parsiCll, yaitu llntuk mengujibagaimalla pcngaruh masillg-masing variClbel eksogennya secarasendiri-sendiri (parsial) terhadap variabel endogennya_ Vji inidilakukan dengan membandingkan tl'cnclitian dengan ttabcl(1,980),sedangkan al1gb pengaruhnya dapat dilihat delri angka Beta

Tabel 7HasH Uji Coefficients

.066

.842

.846

•

WanitaBeta

.180 .555

.577 7.032

.759 10.973

PriaT Beta

Gender

1.1673.737

8.069

(Constant)KemudahanKegunaan

(Constant)I<en:udahan

Sumbel': HasH olah data, 2015.

2

1

Model

LlBR/A: VOIr,IIIt' 7. NomoI" 2. NOI,('IItI)('r 2015

Ade Abdul Hak

(PEDU) dengan niat untuk penggunaan (BI) baik pada gender priamaupun wanita. Besarnya pengaruh pada PU terhadap 81 padagender pria sebesar 18% dan wanita sebesar 6,6%.

Sedangkan untuk pengaruh PU tcrhadap BI pada genderpria sebesar 3,737 dan wanita 7,032 >t1<lll<'l (1,980) sehingga Hoditolak dan HI diterima. Artinya ada hubungan linier secara parsialant<ll-a persepsi kegunaan (PU) terhadap niat untuk penggunaan(81). 8esarnya pengaruh pada PU terhadap 81 pada gender priasebesar 57,7% dan wanita sebesar 84,2%.

Dari hasil analisis data di atas dapat digambarkanpenerimaan dan pcnolakan terhadap hipotesis penelitian berikutini:

Tabel8Hasil Vji Hipotesis

HipOIC~i~ lIuhu"llall

H1 I'EOU ->PU

H2 PEQU ->BI

H3 PU -? BI

nasil Uji T NilaiPcngal'uh

Pria lVanita Pria Wanita8.069 10.'J73 .759 .846

1.167 .555 .160 .066

3.737 7.032 .577 .842

Kctcrangan

Pl"ia \VanitaDitcl'ima Ditcl'ima

Ditolal, Ditolak

Ditcl"ima Diterima

Sumber: Hasil olal1 data, 2015.

Secm'a umum hasil ujiT paela hipotesis 1 menunjukkan aelahubungan yang signifikan antara persepsi kemudahan penggllnaan(PEOU) dan persepsi kcgunaan (PU), di mana pada kedlla niraitpcndiU<I" baik pada gender pria mallplln w~ltlita lebih besar dari tt.,bcl·

Namlln jika dilihat dari masing-masing angka yang dihasilkan,pengaruh PEDU terhadap PU pada gender wanita lebih besardibandingkan pria. Angka ini menllnjukkan bahwa pcngaruhperscpsi kCI1111dahan pcnggllnaan tcrhadap persepsi kegllnaanWEB desa sebagai sllmber informasi peluang lIsaha bagi genderwanita [cbih besar dibandingkan pria.

Perbedaan pengamh pada hasil uji hipotesis 1 eli atas,secara lImlim terjadi juga pada hasil uji hipotesis 3. Dimanapengarllh persepsi kegunaan (PU) terhadap niat llntukmcnggunakan (81) WEB desa sebagai sumber infonnasi peiliangllsaha Icbill besar pad<l gender w<lllita daripada pria.Dalam hal ini

LIBRIA: Volullle 7. NOll1ol' 2. NOl'(.:lIIb,'1' 1015

L _

Kajian Gender Terhadap Peluang...

Wahid (2007) menjelaskan bahwa perbedaan !ni sejalan denganbeberapa penelitian yang telah dilakukan di Amerika (Venkaateshdan Morris, 2000; Hofsttede, 1997; Minton dan Schneider, 1971) dimana pengarllh persepsi kcgunaan lebih cenderllng dipengaruhiolch gender wanita dari pada pria.

Lain halnya dengan hasil uji hipotesis 2 yang ditolak,pengaruh PEOU terhadap Bllebih besar pada gender pria dari padawan ita. Dengan demikian ada kecenderungan bahwa gender wanitaberniat untuk menggunakan WEB desa dengan lebihmempertimbangkan faktor nilai kebermanfaatannya dibandingkanfaktor kemudahan mengaksesnya. Jika WEB desa tersebutbermanfaat untuk mendapatkan peluang usaha, mereka aka"menggunakannya sebagai sarana pencarian informasi tersebut.

G. KesimpulanBerdasarkan penelitian yang dilakukan dari ketiga aspek

perilakll (PEOU; PU; dan 81), terdapat perbedaan pada niat untul<penggunaan WEB desa bagi masyarakat desa Girimulya dalammencari informasi peluang usaha, di mana gender pria lebih tinggidibandingkan gender wanita. Perbedaan ini didapatkan karena adakecenderungan pengaruh persepsi kegunaan yang lebih besar padagender wanita terhadap niat lIntlik penggunaan WEB desa sebagaisarana peluang usaha.

Perbedaan angka pada aspek lainnya sangatlah kecil karenadari hasH yang diperoleh persebaran jawaban responden antarapria dan wanita tidak terdapat selisih yang jauh, dan hal ini masihada pada skala nilai yang sarna antara 2,50 . 3,24 (tinggi). HasHpenelitian ini memberikan gambaran bahwa peluang yang sarna<lntara proporsi gender pria dan wanita pada niat untukpenggunaan akan terjadi ketika pengembangan WEB desa yangdibangun dirasakan memiliki kebennanfaatan dalam memenuhiinformasi peluang usaha.

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu,pertama, hasil yang diperoleh tidak dapat digeneralisasi karenahomogenitas sam pel yang digunakan yaitu masyarakat berasal dadsatu desa saja. Kcdua, jumlah sam pel yang digllnakan Icbih kecildaripada jllmlah sam pel yang diglll1akan pada peneliti;Hl· pcneJitiansebelumnya.

U IJR1,/ VOIIIIII£' 7. NOli/or 1. No\'ell/hc'r 10/5 •

Ade Abdul Hak

REFERENSI

Davis, Fred D. 1986. "A Technology Acceptance Model forEmpirically Testing New End-User Information Systems:Theory and Results," doctoral dissertation, MIT SloanSchool of Management, Cambridge, MAhttp;lldspace,mjt.edu/bandle/1721.1/15192

Davis, Fred D. 1989. "Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use,and User Acceptance of Information Technology". MISQuarterly. Vol. 13. No.3 (Sep .• 1989), hal. 319-340. Diaksesdi http://www.jstor.ore/stableI24900B tanggal13/2/2014.

Husein Umar. Metode Riset Perilaku Konsumen ]asa. (Jakarta: GhaliaIndonesia. 2003). Hal. 64.

Iskandar. Marzan. Tekllologi dan kesetaraall gender dalampembangunan nasional. Tersedia di

http://www.bppt.go.id/i ndex.ph p/profi1/0 rca n jsasj163-llrofil-tjem 11518-teknologi-dan-kesetaraan-gender-dalam­pembanguOitn-nasiQnalL. Diakses tanggaI8/9/2015.

Jogiyanto, 2007. 5istem In[ormasi KeperiJakuan, Yogyakarta: AndiOffset. hal. 111-112.

Lambertus P. Wairisal dan Nur Khusniyah I. 2012. "Analis is PerilakuPenggunaan Teknologi Informasi (Studi pada DoscnUniversitas Pattimura Ambon)". Jllrnal Aplikasi Manajcmen,Vol. 10. No.4 Hal. 763.

Retnani, Willeli Eka Yulia. 2012. Pengarllh Perbedaan Genderterhadap WEB Accessibility dengan MenggunakanTechnology Acceptance Model (TAM). Tcrscdia dihttp://dspace.llnej.ac. id Iha neUe /12 34567 09 / 1364. DiaksestanggaI0/9/2015.

Smarkola, Claudia. 2011. A Mixed-methodological technologyadoption study. Dalam Timothy Tco. Technology Acceptancein Education: Research and Issues. Rotterdam: SensePublishers.

Saraswati, Tumbll. 2013. Pcngarusutamaan Gender dalamKcbijakan PClllbangunan. Tcrscdia dihtep: IIwww,kolllnasperempuan.or.jdI2013/11/pengarusutamaan-L:cndcr-dalalll-kcbii<lkan-pcmbollgllllilnL.Diokscs tanggal 0/9/2015.

LlBR/A: VolwlI(' 7. Numul' 1, N,m:mh,·1' 1015

,

Kajian Gender Ternadap Peluang...

Tony Wijaya. 2012. Praktis dan Simpel Cepat Menguasai SPSS 20u/Jwk Olah dan Jnterpretas; Data. Yogyakarta: (ahaya AtmaPustaka.

Wahid, Fathul. 2007. Using the Technology Adoption Model toAnalyze Internet Adoplion and Use among Men and Womenin Indonesia. EJISDC. Vol. 32, No.6. Hal. 1-8. Tersedia dihtrp:/lwww.ejjsdc.org. Diakses tanggal 12/8/2015.

L1BRIA VIJlmm! 7. NomOI" 1. No\¥!mberln15