ANALISIS KECELAKAAN KERJA

18
ANALISIS KECELAKAAN KERJA Rabu, 09 Januari 2008

Transcript of ANALISIS KECELAKAAN KERJA

Page 1: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

ANALISIS KECELAKAAN

KERJARabu, 09 Januari 2008

Page 2: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

Tujuan Analisis Kecelakaan?

• Mengetahui penyebab kecelakaan tersebut, akibatnya dan langkah apa yang perlu diambil dalam rangka pencegahannya.

Page 3: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

Kecelakaan Akibat Kerja

• Kecelakaan akibat kerja terbagi menjadi dua yaitu:– Kerugian yang bersifat ekonomis– Kerugian yang bersifat Non-ekonomis

Page 4: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

Pengelompokkan Kecelakaan

• Tingkat keparahan kecelakaan : kecelakaan dibagi menjadi 3 tingkat keparahan, yakni: 1. Mati, 2. Berat, 3. Ringan.

• Dalam PP 11/1979 keparahan dibagi menjadi 4 tingkat, yakni: 1. Mati, 2. Sedang, 3. Berat, 4. Ringan

• Daerah Kerja/LokasiDalam pertambangan minyak dan gas bumi, ditentukan kelompokdaerah kerja: seismic, pemboran, produksi, pengolahan, pengangkutan, dan pemasaran.

Page 5: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

Sasaran Statistik Kecelakaan

• Angka kecelakaan dari tahun ketahun digunakan ukuran statistik kecelakaan yang umumnya terbagi dalam :– Tingkat Kekerapan (Frequency Rate/FR)– Tingkat Keparahan (Severity Rate/SR)– Safe T Score

Page 6: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

Rumus Statistik Kecelakaan• Tingkat Kekerapan (Frequency Rate/FR)

FR = Jumlah Kecelakaan yg terjadi x 1.000.000 Jam Kerja Orang

• Tingkat Keparahan (Severity Rate/SR) SR = Jumlah Hari Hilang x 1.000.000

Jam Kerja

• Safe -T- ScoreSTS = FR Lampau

1.000.000 Jam Kerja orang kini

Analisis tersebut diatas dapat digunakan setelah terjadinya kecelakaan.

Page 7: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

Contoh Analisa

• PT. ABCD Pada bulan Desember 2007 mempunyai 250 karyawan. Jumlah jam kerja pada bulan itu adalah 43.250. Dalam bulan tersebut terjadi 5 kali kecelakaan.

• FR = 5 x 1.000.000 = 115,6 kali43.250

Angka ini berarti bahwa untuk 250 karyawan yang berkerja selama 1.000.000 jam terjadi 115,6 kali kecelakaan.

Page 8: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

Tingkat Keparahan (SR)• SR dapat dihitung berdasarkan jumlah hari yang hilang

akibat kecelakaan. Angka jumlah hari yang hilang tidak sama bagi seluruh negara. Oleh ILO (International Labour Organization) ditetapkan angka-angka sebagai berikut:

1. Setiap Kematian……...........…………. 6.000 Hari2. Lumpuh sama sekali …………………. 6.000 Hari3. Lumpuh sebagian, tangan hilang sebagian

dari sambungan kuku sampai siku ………. 4.500 HariDari siku sampai pergelangan ………. 3.600 Hari

4. Tangan; dari pergelangan sampai sambungan jari… 3.000 Hari

Page 9: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

5. Jempol; Dari permulaan sambungan sampai sambungan jari ………………………600 HariSesudah sambungan tengah ……………………………………………………………300 Hari

6. Jari-jari tangan (kecuali ibu jari )Dari permulaan sambungan sampai sambungan tengah …………………….…… 3.000 HariBagian sebelum sambungan tengah …………………………………………………..…50 HariBagian jari sampai sambungan akhir kecuali tulang rusuk ……………………………. 75 HariUjung jari dengan atau perawatan operasi tulang jumlah hari sesungguhnya selama tidakmampu bekerjaIbu jari tangan …………………………………………………………………………….. 600 HariTelunjuk …………………………………………………………………………………… 400 HariJari tengah ………………………………………………………………………………… 300 HariJari manis …………………………………………………………………………….……. 240 HariKelingking ………………………………………………………………………………...…200 Hari

7. PahaSemua bagian tubuh diatas lutut ……………………………………………………….4.500 HariSemua bagian diatas mata kaki sampai kepada lutut ………………………………..3.000 Hari

8. KakiMata kaki sebelum sambungan jari-jari kaki…………………………………………... 2.400 HariJempol kaki sebelum sambungan smpai pada termsuk smbungan jari-jari kaki…..….300 HariJempol kaki pada atau sebelum sambungan tengah ……………………………..……..150 HariDua jempol kaki ……………………………………………………………………...………600 Hari

9. Kehilangan fungsi dari:Satu mata/Buta …………………………………………………………………………….1.800 HariSatu telinga/Tuli ………………………………………………………………………..…… 600 HariKedua telinga/Tuli ………………………………………………………………………… 3.000 Hari

Page 10: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

Contoh Analisa SR

Pada PT. DCBA dalam semester 1 tahun 2007 dengan jumlah kerja 260.000 jam, telah terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan :– 1 orang kehilangan sebelah mata– 1 orang kehilangan ibu jari– 1 orang cacat sebagian dari tangan dan– 12 orang tidak mampu bekerja selama 150 hari.

Berapa SR nya?

Page 11: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

Penyelesaian:Berdasarkan pedoman ILO, hari yang hilang sebanyak akibat kecelakaan yang terjadi adalah sebagai berikut:

1 orang kehilangan sebelah mata …………….…. 1.800 Hari1 orang kehilangan ibu jari ……………………….…. 600 Hari1 orang cacat sebagian dari tangan dan …………....750 Hari12 orang tidak mampu bekerja selama …………...…150 Hari.Jumlah…………………………………………………3.300 Hari

SR = 3.300 x 1.000.000 = 12.692 260.000

Angka SR = 12.692 berarti bahwa dalam perusahaan tersebut dalam waktu 1.000.000 jam waktu produktif selama12.694 hari hilang. Dengan demikian kerugian perusahaan akibat terjadinya kecelakaan kerja dapat dinilai dengan uang.

Page 12: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

Safe T Score• Safe T Score adalah angka untuk menunjukkan suatu

keadaan/perubahan menjadi memburuk, membaik atau tetap.

STS = FR Lampau 1.000.000 Jam Kerja orang kini

• Indikator STS STS antara + 2,00 – 2,00 tidak menunjukkan perubahan yang

berarti. STS diatas + 2,00 menunjukkan keadaan memburuk STS dibawah – 2,00 menunjukkan keadaan yang membaik.

Page 13: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

Latihan !

• PT. KLMN Pada bulan Desember 2006 mempunyai 350 karyawan. Jumlah jam kerja pada bulan itu adalah 50.250. Dalam bulan tersebut terjadi 6 kali kecelakaan.Sampai akhir tahun 2006 dengan jumlah kerja 300.000 jam, telah terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan :– 1 orang Buta– 1 orang Tuli total– 2 orang cacat sebagian dari tangan dan– 15 orang tidak mampu bekerja selama 180 hari.

Carilah FR desember, berapa SR nya?jika diketahui FR thn 2005 adalah 235, carilah STS nya?

Page 14: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

Sistem Manajemen K3 (SMK3) Dalam Budaya Keselamatan

Page 15: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

SISTEM• Data kecelakaan dalam/laboratorium

menunjukkan angka makin meningkat pada umumnya kecelakaan tersebut disebabkan oleh faktor kesalahan manusia (Human Error). Secara umum sekitar 85 % kecelakaan.

Page 16: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

• Masalah manajemen dan penataan sistem keselamatan kerja merupakan bagian penting dari upaya penegakan dan pemasyarakatan budaya keselamatan. Dalam kegiatan industri/laboratorium secara umum ada 3 syarat dari suatu pekerjaan:

1. Keselamatan dalam kesehatan kerja

2. Mutu, standard ISO

3. Efisiensi

Page 17: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

COST (Biaya)

• Dalam sistem modern masalah Monitoring dan Evalusai (MonEv)merupakan bagian yang tak terpisah dalam upaya peningkatan produksi dan efisiensi. Salah satu bagian dari kegiatan Monev adalah Inspeksi dan Audit.

• Dengan Audit juga akan memperkokoh nilai tambah dalam pembenahan sistem K3.

Page 18: ANALISIS KECELAKAAN KERJA

5 Pertanyaan Umum Monev

1. Kebijakan (Policy) : Apakah ada kebijakan tertulis dari perusahaan/instansi

2. Training : Program pelatihan untuk semua tenaga kerja, jenis pelatihan yang pernah dan akan datang.

3. Konsultasi : Apakah seluruh tenaga kerja/Teknisi yang akan memakai peralatan tertentu telah diberikan penjelasan.

4. Informasi : Apakah ada program Safety Communication dari semua informasi kepada tenaga kerja

5. Komunikasi : Apakah ada program konsultasi perencanaan kesehatan dan keselamatan kerja yang melibatkan seluruh Tenaga Kerja/Staf