ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani...

132
i ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWAKELAS III DI SEKOLAH DASAR NEGERI 140/IVKOTA JAMBI SKRIPSI LELY HARYANI SIREGAR NIM. TPG. 161906 PROGRAM STUDIPENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Transcript of ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani...

Page 1: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

i

ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN

MATEMATIKA PADA SISWAKELAS III DI SEKOLAH

DASAR NEGERI 140/IVKOTA JAMBI

SKRIPSI

LELY HARYANI SIREGAR

NIM. TPG. 161906

PROGRAM STUDIPENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

ii

ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN

MATEMATIKA PADA SISWAKELAS III DI SEKOLAH

DASAR NEGERI 140/IVKOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

Pendidikan

LELY HARYANI SIREGAR

NIM. TPG. 161906

PROGRAMSTUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 3: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

iii

Page 4: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

iv

Page 5: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

v

Page 6: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

vi

Page 7: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

vii

P E R S E M B A H A N

Sujud syukur ku persembahkan pada ALLAH yang maha kuasa, berkat

dan rahmat detak jantung, denyut nadi, nafas dan putaran roda

kehidupan yang diberikan-Nya hingga saat ini saya dapat

mempersembahkan skripsi ku pada orang-orang tersayang:

Yang pertama, untuk kedua orang tuaku Ayah yang bernama

(Habibullah Siregar), Ibuku bernama (Mastaniah Chaniago) yang tak

pernah lelah membesarkan ku dengan penuh kasih sayang, Abangku

(Harfandi Siregar, S. Sos) yang selalu memberikan semangat yang

tinggi dan Adik-adikku, (Andy Anjasmara Siregar), (Tessya Yunita

Siregar), (Andrio Oktavani Siregar), dan (M. Kevin Siregar) tercinta,

yang selalu memberi dukungan, perjuangan, motivasi dan pengorbanan

dalam hidup ini. Sekali lagi terima kasih karena mereka yang selalu

memberikan dukungan, semangat dan selalu mengisi hari-hariku dengan

canda tawa dan kasih sayangnya. Sejalanjutnya terima kasihku

sampaikan melalaui tulis ini kepada dosenku yang telah memberikan

bekal ilmu pengetahuan untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Dalam tulisan ini juga aku sampaikan terima kasih kepada sahabat dan

teman seperjuanganku yang selalu memberi semangat dan dukungan

serta canda tawa yang sangat mengesankan selama masa peluliahan,

susah senang dirasakan bersama dan sahabat-sahabat seperjuanganku

yang lain yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Terima kasih buat

kalian semua.

Semoga Allah memberikan rahmat dan karunianya......Aamiin.......

Page 8: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

viii

MOTTO

نسان هن علق )۱اقزاباسن ربك الذي خلق ) ( ۴( الذي علن بالقلن )۳( اقزاوربك الكزم )۲( خلق ال

نسان هالن يعلن ) (۵علن ال

Artinya:

“ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah dan Tuhanmulah

yang Maha Pemurah yang mengajarkan manusia dengan perantaraan

kalam dan mengajarkan kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya”.(QS. Al-„Alaq :1-5)

Page 9: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr.Wb

Alhamdulillah, Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT

karena atas limpahan rahmat dan bimbingan-Nyapenulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Analisis Media Benda Konkret Mata Pelajaran Matematika

Siswa Kelas III Di Sekolah Dasara Negeri 140/IV Kota Jambi”. Shalawat dan

salam semoga tetap senantiasa tercurahkan dan dilimpahkan kepada junjungan

dan uswatun hasanah kita, Rasulullah Muhammad SAWpembawa risalah

pencerah bagi manusia.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini tidak lepas dari adanya bimbingan, motivasi, dan bantuan dari

berbagai pihak, untuk itu kami menghaturkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H.Su‟aidi Asy‟ari, MA,. Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan

Thaha Syaifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Fadilah, M. Pd . selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Ihtiati, S.Ag, M.Pd.I. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah.

4. Ibu Nasyariah Siregar, M.Pd.I selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi sekaligus

pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, mengarahkan

memberikan petunjuk dalam penulisan skripsi ini dengan penuh kesabaran dan

keikhlasan.

5. Bapak Dr. Mahluddin, M.Pd.I selaku pembimbing I yang telah bersedia

meluangkan waktu, mengarahkan memberikan petunjuk dalam penulisan

skripsi ini dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

6.Segenap dosen serta karyawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan

Thaha Syaifuddin Jambi.

7. Ibu Sofni, S.Pd. selaku kepala SD Negeri 140/IVKota Jambi yang telah

bersedia memberikan ijin dan fasilitas selama penelitian.

Page 10: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

x

8. Ibu Fitria Imelda Yanthi, S.Pd. SD selaku guru kelas III A atas kesediaanya

membantu kelancaran penelitian ini.

9. Ayah dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan do‟a restu, semangat, dan

memotivasi ku dalam menyelesaikan skripsi ini, sehingga bisa menyelesaikan

tepat pada waktunya.

10. Abangku Harfandy Siregar S.Sos yang selalu memberi Nasehat, adik-adikku

tersayang Andi AnjasMara S, Tessya Yunita S, Andrio Oktavani S,dan

Muhammad Kevin S, yang selalu mengisi hari-hariku.

11. Teman-teman keluarga besar PGMI B‟16, selama 3,5 tahun lebih kita bersama

dalam suka maupun duka yang saling memotivasi, menyemangati, mendorong

dalam menyelesaikan tugas akhir ini yaitu skripsi.

12. Teman- teman Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi, khususnya

prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yan telah menjadi

patnerdiskusidalam penyususnan skripsi ini.

Akhirnya semoga ALLAH SWT berkenaan membalas segala kebaikan dan

amal semu pihak yang telah membantu. Penulis juga menyadari bahwa penulisan

skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat

penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi

para pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Jambi, 17 April 2020

Penulis

Lely Haryani Siregar

TPG. 161906

Page 11: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

xi

ABSTRAK

Nama : Lely Haryani Siregar

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : Analisis Media Benda Konkret Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas III di Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi

Skripsi ini membahas tentang Analisis Media Benda Konkret Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas III di Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi. Subjek ini adalah Kepala Sekolah, Guru kelas III, dan siswa kelas III. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan desain deskriptif kualitatif, sedangkan pengumpulaan data dilakukan dengan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil peneitian menemukan bahwa (1) Proses

penggunaan media benda konkret pada mata pelajaran Matematika dikelas III

Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi memiliki sebuah perencanaan dimana

didalamnya terdapat persiapan RPP, persiapan Media, strategi dan metode.

(2)Kendala yang guru hadapi meliputi a. Kendala dari guru, b. Kendala dari

siswa, c. Kendala dari RPP, d. Kendala dari media benda konkret Matematika, e.

Dan kendala dari sarana media. (3) Adapun upaya Guru dalam mengatasi kendala

yang telah dilakukan dikelas III Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi a.

Mengikuti pelatihan seperti KKG, b. pengembangan kreatifitas peserta didik, c.

Melakukan kegiatan yang lebih bermakna, d. Guru mempersiapkan media benda

konkret dari rumah untuk menutupi kekurangan media benda konkret.

Kata Kunci : Proses penggunaan media konkret, Kendala, Upaya, kelas III

Page 12: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

xii

ABSTRCT

Name : Lely Haryani Siregar

Study Program : Teacher Edication of Madrasah Ibtidaiyah

Title : Media Analysis Concrete objects Mathematics subjects in grade

III students in State Elementary School 140/IV Jambi City

This thesis discusses the analysis of the Media of the concrete subjects of

mathematics in grade III students in the state elementary School 140/IV Jambi

city. This subject is the principal, a grade III teacher, and a grade III student. This

research is a qualitative study using qualitative descriptive design, while the

collection of data is done with observation techniques, interviews and

documentation. This subject is the principal, a grade III teacher, and a grade III

student. This research is a qualitative study by using the Disinfrate of Peneitian

found that (1) the process of using concrete media in the subjects of mathematics

in grade III State Elementary School 140/IV Jambi City has a plan where there is

preparation RPP, preparation of Media, strategies and methods. (2) Obstacles that

teachers face include a. Constraints of the teacher, b. Constraints of the students,

c. Constraints of the RPP, d. Constraints of the medium of concrete objects

Mathematics, E. And constraints from media means. (3) As for the efforts of Guru

in overcoming the constraints that have been done in grade III State Elementary

School 140/IV Kota Jambi A. Participate in training such as KKG, B.

Development of student creativity, c. Doing more meaningful activities, d.

Teachers prepare concrete media from home to cover the lack of media concrete

objects.

Keywords: process of using concrete media, constr

Page 13: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

NOTA DINAS ............................................................................................. ii

PENGESAHAN ........................................................................................... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS .............................................................. v

PERSEMBAHAN ....................................................................................... vi

MOTTO ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................... xi

ABSTRACT ................................................................................................ xii

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ...................................................................................... 4

C. Rumusan Masalah...................................................................................5

D.Tujuan Penelitian Dan Kegunaan Penelitian ........................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1.Pengertian Media ................................................................................. 7

a. Pengertian Media menurut Para Ahli ............................................. 7

b. Jenis-jenis Media Pembelajaran ..................................................... 8

c. Manfaat Media Pembelajaran ......................................................... 10

2. Pengertian Media Benda Konkret ....................................................... 11

a. Fungsi Media Benda Konkret ........................................................ 13

b. Kelebihan dan Kekurangan Media Benda Konkret........................14

c. Langkah pembelajaran Menggunakan Media Konkret...................16

Page 14: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

xiv

3. Pengertian Matematika ....................................................................... 17

a. Pengertian Matematika Menurut Para Ahli .................................... 18

B. Studi Relevan .......................................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ............................................................................. 24

B. Setting dan Subjek Penelitian ................................................................. 26

C. Jenis dan Sumber Data ............................................................................ 27

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 28

E. Teknik Analisis Data ............................................................................... 31

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan .............................................................. 33

G. Jadwal Penelitian .................................................................................... 34

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

............................................................................................... 35

1. Lokasi Penelitian.............................................................................. 35

2. Identitas Sekolah............................................................................. 36

3. Visi dan Misi.................................................................................... 39

4. Kegiatan Ekstrakurikuler..................................................................39

5. Struktur Organisasi.......................................................................... 40

6. Data Siswa....................................................................................... 41

7. Data Guru dan Pegawai................................................................... 42

8. Sarana dan Prasarana...................................................................... 43

9. Kurikulum Sekolah.......................................................................... 43

B. Temuan Khusus dan Pembahasan......................................................... 44

1. Pelaksanaan Proses Penggunaan Media Bena Konkret Pada

Mata Pelajaran Matematika Kelas III SD Negeri 140/IV

Kota Jambi....................................................................................... 44

2. Kendala yang Guru Hadapi Sebelum dan Sesudah diterapkan

Media Benda Konkret Mata Pelajaran Matematika Kelas III SD

Negeri 140/IV Kota Jambi.............................................................. 48

Page 15: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

xv

3. Upaya Guru dalam Mengatasi Faktor Kendala Sebelum dan

Sesudah diterapkan Media Benda Konkret Mata Pelajaran

Matematika Kelas III SD Negeri

140/IV Kota Jambi........................................................................... 54

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................... 64

B. Saran..............................................................................................65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 16: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian...................................................................................34

Tabel 4.1 Struktur Organisasi................................................................................38

Tabel 4.2 Data Siswa.............................................................................................39

Tabel 4.3 Data Guru..............................................................................................40

Tabel 4.4 Data Pegawai.........................................................................................41

Page 17: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pernyataan Responden

Lampiran 2 Instrumen Pengumpulan Data

Lampiran 3 Pedoman Observasi

Lampiran 4 Pedoman Wawancara (Interview)

Lampiran 5 Pedoman Dokumentasi

Lampiran 6 Transkip Wawancara dengan Kepala Sekolah

Lampiran 7 Transkip Wawancara dengan Guru Kelas III

Lampiran 8 Transkip Wawancara dengan Siswa Kelas III

Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 10 Program Tahunan (Prota)

Lampiran 11 Program Semester (Promes)

Lampiran 12 Jadwal Penelitian

Lampiran 13 Dokumentasi Kegiatan

Lampiran 14 Kartu Konsultasi Skripsi

Lampiran 15 Surat Izin Riset

Lampiran 16 Daftar Riwayat Hidup

Page 18: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

xviii

Page 19: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Undang-undang No 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

Negara (UU No. 20 Tahun 2003). Dari pengertian di atas maka

peneliti dapat menafsirkan bahwa ada tiga pokok pemikiran

mengenai pendidikan yaitu (1) usaha sadar dan terencana; (2)

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

aktif mengembangkan potensi dirinya; dan (3) memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

dan negara.

Maka perlunya peserta didik mempelajari berbagai macam mata

pelajaran seperti Bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan alam, ilmu

pengetahuan sosial, pendidikan kewarganegaraan, seni budaya, bahasa

Inggris dan terutama pembelajaran Matematika. Matematika adalah ilmu

dari segala ilmu, artinya banyak disiplin ilmu yang dalam kajiannya

membutuhkan matematika.Ilmu ini memiliki peranan yang sangat

penting dalam kehidupan sehari-hari.Berbagai bentuk simbol, rumus,

dalil, ketetapan, maupun konsep digunakan untuk membantu

perhitungan, pengukuran, penilaian dan penaksiran.

Matematika juga merupakan salah satu bidang studi yang ada pada

semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga

perguruan tinggi. Bahkan matematika diajarkan di taman kanak-kanak

secara informal. Belajar matematika merupakan suatu syarat cukup

Page 20: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

2

melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya. Karena dengan belajar

matematika, kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif, dan aktif

(Ahmad Susanto, 2013 hal. 183).

Dalam proses pembelajaran Matematika, guru yang mengajar dan murid

yangdiajarkan adalah satu kesatuan pembelajaran pendidikan tertentu.

Mata pelajaran tersebut salah satunya adalah Matematika.Matematika

merupakan satuan pendidikan yang membimbing dan melatih murid

belajar untuk berhitung, menambah, mengurangi, membagi, dan

mengalikan. Proses berhitung tersebut dinamakan dengan Matematika.

Guru dalam hal mengajar, harus memiliki keahlian sebagai guru. Salah

satunya adalah mampu memberikan motivasi atau minat meningkatkan

keinginan anak didik dalam belajar di sekolah.

Seharusnya Guru harus benar-benar memiliki tujuan mengajar, secara

khusus memilih dan menentukan metode mengajar sesuai dengan tujuan

yang hendak dicapai, memahami bahan pelajaran sebaik mungkin dengan

menggunakan sumber, cara memilih, menentukan, dan

menggunakanmedia,cara membuat tes, cara membuat hurufatau tulisan,

dan cara membaca yang baik dan benar serta berpengetahuan dan

memiliki pengatahuan tentang alat-alat evaluasi pengajaran.

Faktor lain yang membuat guru harus lebih menguasai benar tujuan

dalam pengajaran yaitu di karnakan peradaban manusia berubah dengan

pesat karena ditunjang oleh adanya peran serta matematika yang selalu

mengikuti perkembanganilmu pengetahuan teknologi.Pengetahuan dan

keterampilan matematika merupakan salah satu hal yang harus dimiliki

siswa agar mampu berpikir, bersikap, dan berbuat demi mencapai

keberhasilan hidup sehari-hari di masyarakat.

Pada umumnya matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang

kurang diminati siswa, karena kebanyakan dari materi matematika

bersifat abstrak.Tujuan pembelajaran matematika di sekolah adalah untuk

mengembangkan sikap, pola fikir logis, rasional, kritis, cermat, jujur,

efektif, dan efisien, serta bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-

hari.Tercapainya tujuan diatas merupakan tolak ukur keberhasilan dalam

proses pembelajaran.

Page 21: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

3

Dalam suatu proses pembelajaran, dua unsur yangsangat penting adalah

metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspekini saling

berkaitan.Pemilihan salah satu metode dalam proses mengajar tertentu

akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun

masih ada berbagai aspek yang harus diperhatikan dalam memilih media

pembelajaran antara lain tujuan pembelajaran, dan karakteristik siswa.

Adapun fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu

mengajar guru.Salah satu taktik untuk meningkatkan proses belajar siswa

adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang dapat membuat

siswa-siswi mengerti dengan materi yang disampaikan. (Oemar Hamalik,

2011 hal. 116).

Berdasarkan grand tour awal di SD Negeri 140/IV kota Jambi ditemukan

beberapa permasalahan bahwa, sejauh ini terlihat masih banyaknya siswa

yang ribut saat proses pembelajaran Matematika dikarnakan guru hanya

menjelaskan saja materi tersebut dengan menggunakan metode ceramah

sehingga suasana menjadi pasif (duduk, dengar, catat) yang membuat

anak-anak menjadi tidak nyaman,ada juga siswa yang terdapat

mengulang-ngulang pertanyaan yang sama pada guru tentang materi

pelajaran, lari kesana kemari, mengobrol dan mengganggu temannya

yang membuat siswa tidak fokus pada proses pembelajaran.

Selain itu permasalahan lain adalah alangkah baiknya guru menggunakan

variasi media benda yang membuat siswa menjadi tertarik pada proses

pembelajaran,tidak hanya mengandalkan penjelasan pada buku paket

Matematika. Hal ini juga yang membuat siswa menjadi cepat jenuh pada

proses pembelajaran.Salah satu media yang dapat digunakan dalam

proses belajar mengajar Matematika adalah media benda konkret, dimana

kegunaan media benda konkret dapat memudahkan siswa dalam

memahami konsep-konsep yang abstrak tadi dengan media benda

konkret. Media benda konkret merupakan benda yang sebenarnya

membantu pengalaman nyata peserta didik dan menarik minat semangat

belajar siswa. Menggunakan media benda konkretakan memberikan

rangsangan yang amat penting bagi siswa untuk mempelajari berbagai

hal untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Page 22: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

4

Jadi untuk mengetahui sistem belajarsiswa-siswi dalampembelajaran

Matematika,dibutuhkan alat bantu atau media benda konkretyang dapat

membuat siswa menjadi lebih paham atas materi yang disampaikan oleh

gurunya. Seharusnya guru juga menggunakan salah satu media yang ada

dilingkungan sekitar agar konsep pembelajaran matematika mudah

diterapkan dan dipahami siswa, sehingga mewujudkan situasi belajar

mengajar yang efektif.Berdasarkan latar belakang yang telah penulis

paparkan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang

mendalam mengenai “Analisis Media Benda Konkret Mata Pelajaran

Matematika Pada Siswa Kelas III di Sekolah Dasar Negeri 140/IV

Kota Jambi.

B. Fokus Penelitian

Agar masalah tidak terlalu luas dan tidak menyimpang dari sasaran diatas

serta lebih terarah, dan tujuannya dapat tercapai, maka

penulismemfokuskan penelitiannya sebagai berikut:

1. Proses penggunaan media yang dimaksud adalah penerapan media

benda konkret yang dipakai dalammengajar mata pelajaran

Matematika di SD Negeri 140/IV kota Jambi.

2. Penelitian ini berfokus padamateri pengukuran (memilih alat ukur

yang sesuai dengan benda yang diukur, membaca dan menulis tanda

waktu) dan pecahan (mengenal pecahan sederhana, mengenal dan

menulis lambang pecahan, membandingkanpecahan)di SD Negeri

140/IV kota Jambi.

3. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III di SD Negeri 140/IV kota

Jambi.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses penggunaanMedia benda konkret pada mata

pelajaran Matematika itu dilaksanakan kelas III SD Negeri 140/IV

kota Jambi?

Page 23: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

5

2. Apa saja faktor kendala yang guru hadapisebelum dan sesudah

diterapkan media benda mata pelajaran Matematika kelas III di SD

Negeri 140/IV kota Jambi?

3. Apa upaya guru dalam mengatasi kendala sebelum dan sesudah

diterapkan media benda konkret pada mata pelajaran Matematika

kelas III di SD Negeri 140/IV kota Jambi?

D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui:

a. Bagaimana proses Media benda konkret mata pelajaran Matematika

itu dilaksanakan pada kelas III SD Negeri 140/IV kota Jambi?

b. Faktor kendala yang guru hadapisebelum dan sesudah diterapkan

media benda konkret mata pelajaran Matematika kelas III di SD

Negeri 140/IV kota Jambi?

c. Upaya guru dalam mengatasi kendala sebelum dan sesudah diterapkan

media benda konkretmata pelajaran Matematika kelas III di SD

Negeri 140/IV kota Jambi?

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman tentang hal-hal

yang berkaitan dengan penggunaan media konkret oleh guru dalam

proses pembelajaran matematika dikelas III SD Negeri 140/Kota

Jambi, karena dengan melihat realita yang ada secara langsung akan

memudahkan untuk mengkaji masalah tersebut sehingga dapat

mengambil manfaat dari penelitian ini.

b. Manfaat praktis

1. Lembaga (sekolah)

a. Bagi lembaga sekolah, sebagai masukan untuk memerbaiki

praktek belajar mengajar menggunakan media benda konkret

khususnya pada pembelajaran matematika.

Page 24: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

6

b. Bagi guru,hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

masukan guru dalam meningkatkan keaktifan dalam proses

mengajar dan menarik perhatian siswa dengan memanfaatkan

benda disekitar sebagai bahan ajar bagi siswa.

c. Bagi Siswa, untuk meningkatkan kerjasama siswa dan

meningskatkan keaktifan proses belajar siswa khususnya pada

mata pelajaran Matematika pada tema III benda disekitarku.

d. Bagi peneliti untuk memenuhi salah satu persyaratan mencapai

gelar sarjana strata satu (1) dalam bidang pendidikan Guru

Madrasah Ibtidiyah di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

STS Jambi.

Page 25: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Pengertian Media

Menurut Azhar Arsyad, M.A (2010 hlm. 135). Kata media berasal dari

bahasa latin medius yang secara harfiah yang secara harfiah berarti

“tengah”, perantara atau pengantara. Dalam bahasa Arab media adalah

.atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (لئاسو )

Media adalah semua bentuk perantara (perangkat) untuk menunjang

tercapainya kompetensi dasar yang dibelajarkan yangdapat

memberikan rangsangan kepada alat indera, digunakan untuk

menyebarkan idea atau informasi untuk disampaikan kepada penerima

sehingga pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan jelas,

mudah dimengerti dan konkret. Media adalah alat yang bisa

merangsang siswa supayaterjadi proses setiap materi pelajaran

memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi.

a. Pengertian media menurut pendapat para ahli

Menurut Daryanto (2013 hlm. 12-13) Pengertian Media dari

beberapa pendapat atau sumber belajar yaitu:

1. Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami

secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan atau sikap.

2. Fleming mengatakan bahwa media yang sering diganti dengan

mediator yaitu penyebab atau alat yang turut campur tangan

dalam dua pihak dan mendamaikannya.

Page 26: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

8

3. AECT ( Association for Education and Communication

Technology ) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.

4. NEA ( Educations Association ) mendefenisikan sebagai benda

yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau

dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik

dalam kegiatanbelajar mengajar untuk mempengaruhi efektifitas

program instruktional

5. Sedangkan menurut Gerlach secara umum media itu meliputi

orang, bahan, peralatan atau kegiatan yang menciptakan kondisi

yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan,

keterampilan, dan sikap. Sependapat dengn Gerlach, Gagne juga

menyatakan bahwa media pembelajaran adalah berbagai

komponen yang ada dalam lingkungan siswa yang dapat

merangsangnya untuk belajar

Dari defenisi-defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulan

bahwa pengertian media adalah sesuatu baik itu manusia

ataupun benda yang dapat dipergunakan dalam kegiatan belajar

mengajar guna membantu memperoleh pesan atau informasi,

pengetahuan, keterampilan, ataupun sikap. Media merupakan

alat untuk membantu guru menyampaikan informasi/ materi

kepada peserta didik. Media yang digunakan tidak harus mahal,

tapi juga bisa memanfaatkan media yang ada disekitar peserta

didik atau guru bisa menggunakan pengalaman peserta didik.

b. Jenis - Jenis Media Pembelajaran

Menurut Zainal Aqib(2013 hlm. 66) Media atau sumber belajar

secara garis besarnya, terdiri atas dua jenis yaitu:

1. Media atau sumber belajar yang dirancang, yaitu media dan

sumber belajar yang secara khusus dirancang dan dikembangkan

sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan

fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.

Page 27: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

9

2. Media atau sumber belajar yang dimanfaatkan, yaitu media dan

sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan

pembelajaran dan keberadaannya yang ditemukan, diterapkan

dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Klasifikasi

jenis media bisa dilihat dari jenisnya, daya liputnya, bahan, serta

cara pembuatannya.

Dilihat dari jenisnya, media dibagi menjadi:

a. Media auditif

Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan

kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder,

piringan hitam.Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau

yang mempunyai kelainan dalam pendengaran.

b. Media Visual

Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual

atau media yang hanya mengandalkan indera penglihatan.

Media nimenampilkan gambar diam seperti film rangkai, film

bingkai, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula

yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti

film bisu, dan film kartun.

c. Media Audiovisual

Media Audiovisual adalah media yang mempunyai

unsursuara dan unsur gambar.Media ini mempunyai

kemampuan yang lebih baik karena mencakup kedua jenis

media.

Sedangkan dilihat dari daya liputnya, media dibagi menjadi:

1. Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan

media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat

menjangkau jumlah anak didik yang banyak. Contohnya:

televisi dan radio.

2. Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan

tempat. Media ini biasanya membutuhkan tempat dan

ruang yang khusus. Contohnya: film dan sound

slide.Media untuk pengajaran individual. Media ini

Page 28: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

10

digunakan hanya untuk seorang diri. Contohnya: modul

berprogram dan pengajaran melalui komputer.

Sedangkan dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi

menjadi:

1. Media sederhana, Media ini bahan dasarnya mudah

diperoleh,harganya murah, pembuatannya mudah, dan

penggunaannya tidak sulit.

Media kompleks, Media ini bahan dan alat pembuatannya sulit

diperoleh, sulit membuatnya, penggunaannya perlu

keterampilan, dan harganya mahal.(Syaiful Bahri Djamarah

dan Aswan Zain, 2013 hlm. 124-126).

c. Manfaat Media Pembelajaran

Secara umum manfaat media pembelajaran adalah:

1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis

2. Pembelajaran lebih jelas dan menarik.

3. Proses pembelajaran lebih interaksi.

4. Efisiensi waktu dan tenaga.

5. Meningkatkan kualitas hasil belajar.

6. Menumbuhkan sikap positif belajar terhadap proses

pembelajaran.

7. Meningkatkan peran guru ke arah yang lebih positif dan

produktif.

8. Memperjelas penyajian pesan ( tidak verbalis )

Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. Seperti

Objek bisa besar atau kecil, Objek bisa cepat atau lambat, gerak

yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dan lainnya.(Syaiful Bahri

Djamarah dan Aswan Zain 2010 hlm. 124-126 ).

9. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsun antara

murid dengan sumber belajar.

10. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan

kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya.

Page 29: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

11

11. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan

pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.

Berdasarkan manfaat media diatas, dapat dijelaskan bahwa media

dalam proses pembelajaran mempunyai manfaat yang sangat besar,

karena media tidak hanya menumbuhkan sikap positif dan motivasi

dalamproses pembelajarn tapi peserta didik juga dilatih untuk lebih

mencermati, menganalisa dan melakukan kegiatan yang ada dengan

aktivitas yang lebih inovatif dalam proses pembelajaran. (Daryanto,

2013 hlm. 5).

2. Pengertian Media Benda konkret

MenurutWinataputra (2005) media konkret adalah segala sesuatu yang

nyata dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke

penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

minat siswa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif

dan efesien menuju kepada tercapainya tujuan yang diharapkan.

Media realita (media bantu kongkret) adalah merupakan alat bantu

visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman

langsung kepada para siswa, yaitu merupakan model dan objek nyata

dari suatu benda, seperti meja, kursi mata uang, tumbuan, binatang,

dan sebagainya.

Sedangkan menurutKamus Besar Bahasa Indonesia, konkret yaitu

nyata, benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, dapat diraba,dsb).

Jadi media kongkret adalah segala sesuatu yang nyata dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat

siswa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan

efesien menuju tercapainya tujuan yang diharapkan. Selain itu,

definisi lain dari media benda konkrit adalah objek yang

sesungguhnya yang akan memberikan rangsangan yang amat penting

bagi siswa dalam mempelajari berbagai hal, terutama yang

menyangkut pengembangan keterampilan tertentu.

Page 30: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

12

Media konkret merupakan alat bantu yang paling mudah

penggunaannya, karena kita tidak perlu membuat persiapan selain

langsung menggunakannya. Yang dimaksud dengan benda nyata

sebagai media adalah alat penyampaian informasi yang berupa benda

atau obyek yang sebenarnya atau asli dan tidak mengalami

perubahanyang berarti(Daryanto, 2013 hal 11).

Sebagai obyek nyata, media konkret merupakan alat bantu yang bisa

memberikan pengalaman langsung kepada pengguna. Oleh karena itu,

media kongkret banyak digunakan dalam proses pembelajaran sebagai

alat bantu memperkenalkan subjek baru. Media konkret mampu

memberikan arti nyata kepada hal-hal yang sebelumnya hanya

digambarkan secara abstrak yaitu dengan kata-kata atau hanya visual.

Benda-benda konkret itu sendiri dapat diperoleh disekitar kita

misalnya batu, daun kering, kelereng, buku, pensil, meja,sepatu, kaos

kaki, sapu tangan, sendok, piring, dan lain-lain. Anak-anak terutama

siswa kelas rendah akan mendapatkan banyak informasi dengan

adanya interaksi dengan obyek nyata dan menarik, sehingga

pemahaman anak akan lebih mudah terbentuk. Hal ini juga ditunjang

dengan adanya penjelasan terkait tahap perkembangan anak. Menurut

Piaget sendiri ada 3 tahap perkembangan anak:

a. bersikap secara intuitif ± umur 4 tahun

b. beroperasi secara konkrit ± umur 7 tahun

c. beroperasi secara formal ± umur 11 tahun

Pengalaman nyata atau pengalaman langsung merupakan

pengalaman yang diperoleh siswa sebagai hasil dari aktivitas

sendiri. Siswa mengalami, merasakan sendiri segala sesuatu yang

berhubungan dengan pencapaian tujuan. Siswa berhubungan

langsung dengan objek yang hendak dipelajari tanpa penggunakan

perantara. Karena pengalaman langsung inilah maka ada

kecenderungan hasil yang diperoleh siswa menjadi konkret

sehingga akan memiliki ketepatan yang tinggi.

Jadi, media benda konkret disini memiliki fungsi selain untuk

memberi pengalaman nyata dalam kehidupan siswa juga berfungsi

Page 31: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

13

untuk menarik minat belajar siswa agar hasil belajar siswa lebih

baik lagi.

a. Fungsi Media Konkret

Fungsi utama media adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut

mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata

oleh guru ada empat fungsi media pengajaran (Daryanto, 2013 hal.

16).

1. Fungsi Atensi, yaitu menarik perhatian peserta didik untuk

berkonsentrasi pada isi pelajaran yang ditampilkan

2. Fungsi Afektif, yaitu media dapat menggugah emosi dan sikap

peserta didik, dan peserta didik dapat menikmati pembelajaran.

3. Fungsi Kognitif, yaitu media memperlancar pencapaian tujuan

untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang

terkandung di dalamnya.

4. Fungsi Kompensatoris, yaitu media mengakomodasi peserta

didik yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi

pelajaran yang disajikan dengan teks/verbal.

Fungsi media konkret antara lain:

a. Alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang

efektif;

b. Bagian integral dari keseluruhan situasi mengajar;

c. Meletakkan dasar-dasar yang konkrit dan konsep yang abstrak

sehingga dapat mengurangi pemahaman yang bersifat

verbalisme;

d. Mengembangkan motivasi belajar siswa;

e. Mempertinggi mutu pembelajaran.

b. Kelebihan dan kelemahan media benda konkret

Page 32: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

14

1. Kelebihan:

a. Membangkitkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat

konseptual, sehingga mengurangi kesalah pahaman siswa dalam

mempelajarinya

b. Meningkatkan minat siswa untuk mempelajari materi pelajaran

c. Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang

aktivitas diri sendiri untuk belajar

d. Dapat mengambangkan jalan pikiran yang berkelanjutan

e. Menyediakan pengalaman- pengalaman yang tidak mudah di

dapat melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses

belajar mendalam dan beragam.

2. Kelemahan:

a. Membawa siswa ke berbagai tempat di luar sekolah terkadang

memiliki resiko dalam bentuk kecelakaan dan sejenisnya

b. Biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai objek nyata

tidak sedikit dan memiliki kemungkinan kerusakan dalam

menggunaknnya.

Kelemahan yang ada diatas hendaknya dapat diatasi dengan cara

menggunakan media benda asli atau konkret yang ada di sekitar

lokasi sekolah yang dapat dijadikan penunjang dalam proses

pembelajaran, dan disesuaikan dengan materi pembelajaran serta

tetap berusaha membawa benda nyata ke dalam kelas yang

berguna untuk menjelaskan materi dalam lingkup kelas.

Kelebihan media benda konkret menurut Syaodih (2008: 188)

yang tercakup adalah sebagai berikut:

1. Dapat memberikan kesempatan semaksimal mungkin pada

peserta didik untuk mempelajari sesuatu ataupun

melaksanakan tugas-tugas dalam situasi nyata.

2. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengalami sendiri situasi yang sesungguhnya dan melatih

keterampilan mereka dengan menggunakan sebanyak

mungkin alat indra.

Kelemahan media benda asli yang tercakup adalah sebagai

berikut:

Page 33: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

15

a. Biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai media

konkret kadang-kadang tidak sedikit, apalagi ditambah

dengan kemungkinan kerusakan dalam penggunaanya.

b. Tidak selalu dapat memberikan semua gambaran dari

benda yang sebenarnya, seperti pembesaran pemotongan

dan gambar bagian demi bagian, sehingga pengajaran

harus didukung pula dengan media lain.

Jadi berdasarkan kelebihan dan kelemahan media kongret

diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa media

konkret dapat mempelajari suatu dalam situasi yang nyata

serta melatih keterampilan indra peserta didik, namun

semua tidak media kongret menelan biaya yang murah.

Dari uraian tersebut dapat ditegaskan bahwa

penggunaan media konkret atau nyata pada saat proses

pembelajaran berlangsung akan lebih baik daripada hanya

berceramah saja. Karena dengan adanya media

pembelajaran dapat membantu untuk memperjelas maksud

yang kita sampaikan dan merangsang peserta didik untuk

belajar. Sehingga, dengan penggunaan media benda

konkrit tersebut peserta didik menjadi lebih giat lagi dalam

belajar dan mempunyai pengalaman serta persepsi yang

sama tentang konsep yang dipelajari.

c. Langkah-langkah Pembelajaran Menggunakan Media Konkret

Agar proses pembelajaran dengan memanfaatkan benda asli tersebut

dapat berlangsung dan berhasil dengan baik, maka perlu menempuh

beberapa langkah. Langkah-langkah tersebut menurut Soulier (dalam

Yetrae, 2013) adalah:

Page 34: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

16

1. Menetapkan tujuan yang jelas

2. Merumuskan tujuan prilaku khusus secara tepat

3. Memilih alat pembelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan

sebelumnya dan mengetahui karakteristik peserta didik secara

tepat.

4. Menyusun perencanaan pelajaran

5. Melaksanakan penyajian pembelajaran yang berpusat keterlibatan

peserta didik dan dikombinasikan dengan media.

6. Melakukan kegiatan tindak lanjut

7. Melakukan evaluasi.

Pembelajaran adalah upaya secara sistematis yang dilakukan guru

untuk mewujudkan proses pembelajaran secara efektif dan efisien

yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Pembelajaran juga dapat diartikan suatu proses komunikasi antara

pendidik, peserta didik, dan bahan ajar dan Suatu komunikasi tidak

akan berjalan dengan lancer tanpa bantuan sarana penyampaian

pesan atau media yang digunakan.

Dengan demikian media pembelajaran adalah sebuah alat yang

berfungsi untuk menyampaikan suatupesan pembelajaran secara

efektif dan efisien.Penggunaan media dalam pembelajaran dapat

mengaktifkan komunikasi antar pendidik, siswa-siswi dalam

kegiatan belajar mengajar, dapat juga memberikan pengalaman

yang bermakna kepada siswa-siswi, dan bisa memberikan

pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan

mandiri di kalangan siswa - siswi.

Dalam dunia pendidikan, seorang guru yang hendak mengajarkan

suatu materi kepada peserta didik dituntut menggunakan media

sebagai alat bantu. Dan penggunaan media dalam pembelajaran

pun dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang

bermakna bagi siswa-siswinya.Penggunaan media dalam

pembelajaran juga dapat mempermudah siswa-siswi dalam

memahami sesuatu yang abstrak.

3.Pengertian Matematika

Page 35: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

17

Menurt Ahmad Susanto(2013)Matematika berasal dari bahasa

latin manthemata atau mathemayang berarti belajar atau hal yang

dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda di sebut wiskunde atau

ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran.Ciri utama

Matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep

atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran

sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan dalam

Matematika bersifat konsisten. Matematika adalah ilmu dari segala

ilmu, artinya banyak disiplin ilmuyang dalam kajiannya membutuhkan

matematika.Ilmu ini memiliki peranan yang sangat penting dalam

kehidupan sehari-hari.Berbagai bentuk simbol, rumus, dalil,

ketetapan, maupun konsep digunakan untuk membantu perhitungan,

pengukuran, penilaian dan penaksiran.

Matematika juga merupakan salah satu bidang studi yang ada pada

semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga

perguruan tinggi. Bahkan matematika diajarkan di taman kanak-kanak

secara informal. Belajar matematika merupakan suatu syarat cukup

melanjutkan pendidikankejenjang berikutnya. Karena dengan belajar

matematika, kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif, dan aktif.

Matematika merupakan ide-ide abstrak yang berisi simbol-simbol.

Ciri utama Matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu

konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran

sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan dalam

Matematika bersifat konsisten.

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat

meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi, memberikan

kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia

kerja, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Jadi, dapat disimpulkan matematika adalah satu ilmudasar dalam

kehidupan sehari-hari yang merupakan bahasa simbolis dan universal

yang memungkinkan manusia berpikir, mencatat dan

mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan kuantitas dengan

Page 36: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

18

menggunakan cara bernalar induktifatau deduktif, yang memudahkan

manusia berpikir dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-

hari.

a. Pengertian Matematika Menurut Para Ahli

Menurut (Kurikulum 2004) Matematika ialah bahan kajian yang

mempunyai suatu objek abstrak serta dibangun dengan melalui proses

penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep yang diperoleh

sebagai akibat logis dari suatu kebenaran yang sebelumnya diterima

sehingga memiliki keterkaitan antara konsep yang ada dalam

matematika bersifat sangat kuat serta jelas.

Menurut (Kurikulum 2006)Matematika adalah ilmu universal yang

mendasari dari perkembangan teknologi modern saat ini, memiliki

peran yang penting dalam berbagai disiplin serta untuk memajukan

daya pikir manusia. Perkembangan pesat pada bidang teknologi

informasi serta komunikasi saat ini dilandasi karena perkembangan

matematika pada bidang teori bilangan, analisis, teori peluang, aljabar,

serta diskrit. Agar dapat menguasai serta untuk menciptakan teknologi

pada masa yang akan datang, maka diperlukan penguasaan dibidang

matematika yang kuat sejak dini.

Menurut Abraham S Lunchins dan Edith N Luchins (Erman

Suherman, 2001), matematika dapat dijawab secara berbeda-beda

tergantung pada bilamana pertanyaan itu dijawab, dimana dijawabnya,

siapa yang menjawabnya, dan apa sajakah yang dipandang termasuk

dalam matematika.

Mustafa (Tri Wijayanti, 2011) menyebutkan bahwa matematika

adalah ilmu tentang kuantitas, bentuk, susunan, dan ukuran, yang

utama adalah metode dan proses untuk menemukan dengan konsep

yang tepat dan lambang yang konsisten,sifat dan hubungan antara

jumlah dan ukuran, baik secara abstrak, matematika murni atau dalam

keterkaitan manfaat pada matematika terapan.

Page 37: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

19

Berdasarkan Elea Tinggih (Erman Suherman, 2001) matematika

berarti ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar. Hal ini

dimaksudkan bukan berarti ilmu lain diperoleh tidak melalui

penalaran, akan tetapi dalam matematika lebih menekankan aktivitas

dalam dunia rasio (penalaran), sedangkan dalam ilmu lain lebih

menekankan hasil observasi atau eksperiment disamping penalaran.

Menurut James dan James (1976) mengatakan bahwa matematika

adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan

konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan

jumlah yang banyak yang terbagi kedalam tiga bidang, yaitu : aljabar,

analisis dan geometri. Namun pembagian yang jelas amatlah sukar

untuk dibuat, sebab cabang-cabang itu semakin bercampur. Adanya

pendapat yang mengatakan bahwa matematika itu timbul karena

pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan

penalaran yang terbagi menjadi 4 wawasan yang luas yaitu aritmatika,

aljabar, geometrid an analisis.

Kline (1973) mengemukakan bahwa matematika itu bukanlah

pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri,

tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia

dalam memahami dam menguasai permasalahan social, ekonomi, dan

alam.Masih banyak lagi defenisi-defenisi tentang matematika tetapi

tidak satupun perumusan yang dapat diterima umum atau sekurang-

kurangnya dapat diterima dari berbagai sudut pandang.

Jadi berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa Matematika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang pola,

struktur, bentuk, atau susunan yang memiliki hubungan satu sama lain

dengan jumlah banyak yang dapat terbagi kedalam 3 bidang, seperti:

Aljabar, Geometri, dan Analisis.

Dengan memperhatikan definisi matematika di atas, maka menurut

Jihad (dalam Prastiwi, 2011: 33-34) dapat diidentifikasi bahwa

matematika jelas berbeda dengan mata pelajaran lain dalam beberapa

hal berikut, yaitu :

Page 38: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

20

a. Objek pembicaraannya abstrak, sekalipun dalam pengajaran di sekolah

anak diajarkan benda kongkrit, siswa tetap didorong untuk melakukan

abstraksi;

b. Pembahasan mengandalkan tata nalar, artinya info awal berupa

pengertian dibuat seefisien mungkin, pengertian lain harus dijelaskan

kebenarannya dengan tata nalar yang logis;

c. Pengertian/konsep atau pernyataan sangat jelas berjenjang sehingga

terjaga konsistennya.

d. Melibatkan perhitungan (operasi)

e. Dapat dipakai dalam ilmu yang lain serta dalam kehidupan sehari-hari.

Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika

merupakan ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar yang

menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan

akurat, representasinya dengan lambang-lambang atau simbol dan

memiliki arti serta dapat digunakan dalam pemecahan masalah yang

berkaitan dengan bilangan.

B. Studi Relevan

Studi relevan digunakan untuk mengetahui kajian yang diperoleh peneliti

sudah ada atau belum diteliti oleh peneliti sebelumnya. Maka dari itu

perlu adanya perbandingandengan penelitian sebelumnya apakah terdapat

persamaan atau perbedaan dengan penelitian yang penulis teliti. Berikut

beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang penulis teliti:

1. Skripsi yang ditulis oleh M. Agus Syahputra Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang pada tahun 2017 dengan judul

“Analisis media Benda-benda nyata Pada Pembelajaran Matematika

pada Kelas Awal di Madrasah Ibtidaiyyah Negeri Kauman Utara

Jombang”.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan

pembelajaran matematika pada tema Benda disekitarku kelas rendah

sudah dilaksanakan, akan tetapi pembelajarannya hanya diterapkan

pada kelas 1, 2, dan 3 sedangkan penelitian kami berfokuskan pada

kelas 3 saja, sedangkan persamaannya sama-sama membahas tema

Benda disekitarku.

Page 39: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

21

2. Skripsi yang ditulis olehIndah Sri Hardiyani pada tahun 2016berjudul

“Penerapan Pembelajaran media konkret Di Kelas IV SDN 101Cerenti

Kecamatan Kuantan Singingi. Hasil penelitianyaadalah bagaimana

proses penerapan pembelajaran matematika untuk meningkatkan

karakter kerja keras serta kendala dalam proses penerapan

pembelajaran benda konkret pada siswa kelas IV di SDNegeri 101

Cerenti,Kecamatan Kuantan Singingi memaparkan bahwa di SD

tersebut para guru banyak mengalami problematika atau masalah baik

dalam perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan cara mengaitkan

tema yang dipelajari tersebut, disini persamaan dengan peneitian kami

yaitu sama-sama mempunyai tema, sedangkan perbedaannya pada

proposal ini yaitu menganalisis penggunaan media benda konkret itu

sendiri bagaimana penerapannya kepada peserta didik.

3. Skripsi yang ditulis Khusnu Umami mahasiswa IAIN Purwokerto

yang berjudul “Penggunaan Media dalam Pembelajaran Matematika

Kelas Rendah di MI Negeri Karangsari Kecamatan Kembaran

Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2014/2015”karya penelitian

tersebut merupakan penelitian Deskriptif Kualitatif. Perbedaan dari

skripsi yang relevan dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu

terdapat pada media yang digunakan, media yang penulis teliti yaitu

lebih fokus pada media benda konkret, selain media yang digunakan,

kelas dan lokasi penelitian yang yaitu kelas 1 (satu) sampai 6 (enam)

sedangkan penulis memfokuskan kelas III SD Negeri 140/IV Kota

Jambi. Persamaannya terletak pada mata pelajaran Matematika yakni

Matematika dan membahas mengenai media pembelajaran.

Sedangkan penulis memfokuskan pada proses penggunaan media

benda konkret itu sendiri pada pembelajaran Matematika. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan masih banyaknya

kendala yang dihadapi oleh guru pada saat penggunaan media benda

konkret.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Zuhdan Prasetyo pada tahun 2016

Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul “Keefektifan

Pembelajaran Matematika Melalui penggunaan media benda konkret

pada kelas V SD Timuran“. Hasil penelitian adalah penggunaan media

Page 40: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

22

benda konkret dapat meningkatkan keefektifan dalam pembelajaran,

hal itu terbukti dari ketercapaian semua kriteria hasil yang sudah

ditetapkan. Perbedaan dengan penelitian ini adalah tentang proses

penggunaan media benda konkret dan penerapan pada jenjang kelas.

Persamaannya yaitu tertuju pada pembelajaran media benda konkret.

Penelitian ini menunjukkan guru dan siswa dapat menggunakan media

benda konkret yang mudah dipahami.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Ratih KusumaDewi, Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul “Penggunaan Media

Benda Konkret dalam Pembelajaran IPA Kelas V di MI Ma‟arif NU

Penaruban Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga Tahun

Pelajaran 2014/2015” skripsi tersebut menggunakan penelitian

deskriptif kualitatif. Hasil daripenelitian ini masih sulitnya guru

menemukan media benda yang konkret pada saat pembelajaran

berlangsung. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan penulis

yaitu pada lokasi penelitian dan mata pelajarannya. Persamaannya

terletak pada jenis penelitiannya, yakni deskriptif kualitatif dan media

pembelajaran yang digunakan Persamaannya yaitu tertuju pada

pengunaan media benda konkret.

Dari beberapa penelitian di atas, dapat dipahami bahwa persamaan

penelitian sebelumnya dengan penelitian yang penulis teliti yaitu,

sama-sama membahas tentang pembelajaran Matematika pada media

benda konkret dan Implementasi dalam pembelajaran tersebut.

Adapun perbedaanpenelitian yang sebelumnya dengan penelitian yang

penulis teliti yaitu pada objek yang diambil peneliti.Peneliti juga akan

mengungkapkan bahwa penelitian yang berlangsung di lakukan di SD

Negeri 140/IV kota Jambi ini mempunyai batasan penelitian yaitu

pembelajaranmedia benda kongkret. Maka dari itu peneliti tertarik

untuk meneliti tentang“AnalisisMedia Benda Konkret Mata Pelajaran

Matematika pada Siswa Kelas III di SD Negeri 140/IV kota Jambi.

Page 41: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Page 42: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

24

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif.Secara harfiah, sesuai dengan namanyapenelitian kualitatif

adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh

melalui prosedur kuantifikasi, perhitungan statistik, atau bentuk cara-

cara lainnya yang menggunakan ukuran angka.Kualitatif berarti

sesuatu yang berkaitan dengan aspek kualitas, nilai atau makna yang

terdapat dibalik fakta.Kualitas, nilai atau makna hanya dapat

diungkapkan dan dijelaskan melalui linguistik, bahasa, atau kata-

kata(Gunawan, 2015 hlm. 82).

Adapun Penelitian kualitatif menurut Bogdan & Taylor adalah

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan berperilaku yang dapat

diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara holistik (utuh)

(Sugiono, 2009 hlm. 15).

Pendekatan kualitatif adalah pendekatan untuk membangun

pernyataan pengetahuan berdasarkan perspektif-konstruktif (misalnya,

makna-makna yang bersumber dari pengalaman individu, nilai-nilai

sosial dan sejarah, dengan tujuan untuk membangun teori atau pola

pengetahuan tertentu), atau berdasarkan perspektif partisipatori

(misalnya: orientasi terhadap politik, isu, kolaborasi, atau perubahan

(Gunawan, 2015 hlm. 82).

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat dipahami bahwa

penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah

manusia dan sosial, bukan mendeskripsikan bagian permukaan dari

suatu realitas sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan

positivismenya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menurut

(Sugiono, 2009 hlm. 15)dalam melakukan tindakan kepada subyek

penelitian yang sangat diutamakan adalah mengungkapkan makna,

yakni makna dan proses pembelajaran sebagai upaya meningkatkan

Page 43: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

25

motivasi,kegairahan dan prestasi belajar melalaui tindakan yang

dilakukan. Pendekatan ini juga digunakan untuk meneliti pada kondisi

obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana

peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data

dilakukan secara triangulasi (gabungan) analisis data bersifat

induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

pada makna dari pada generalisasi.

Oleh karena itu, penelitian kualitatif menggambarkan realitas empirik

dibalik fenomena secara mendalam, rinci dan tuntas. pendekatan ini

digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam dengan teknik

pengumpulan data yang bersifat triangulasi yaitu gabungan dari teknik

pengumpulan data wawancara, observasi dan analisis dokumentasi.

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan oleh peneliti adalah Metode Deskriptif

Kualitaif.Metode penelitian Desktiptif Kualitatif adalah rangkaian

kegiatan untuk memperoleh data yang bersifat apa adanya tanpa ada

dalam kondisi tertentu yang hasilnya lebih menekankan makna.

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2011 hlm. 73) penelitian

deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah

maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai

karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Selain itu, penelitian

deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan

pada variabel-variabel yang diteliti, melainkan menggambarkan suatu

kondisi yang apa adanya. Satu-satunya perlakuan yang diberikan

hanyalah penelitian itu sendiri, yang dilakukan melalui observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 140/IV Kota Jambi yang

terletak Di Jalan Pangeran Antasari Kelurahan Talang Banjar

Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi. Alasan peneliti memilih Sekolah

ini dikarenakan terdapat problematika pada proses pelaksanaan media

Page 44: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

26

benda konkret pembelajaran Matematika pada siswa kelas III SD

Negeri 140/IV Kota Jambi.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah seseorang atau lapangan yang akan dijadikan

penelitian atau sumber yang dapat di teliti dengan metode dialog

sekaligus menjadikan data dalam penelitian. Subjek penelitian ini

yang dominan adalah Kepala Sekolah, guru Kelas III dan siswa Kelas

III.Alasan peneliti memilih kelas III karena peneliti ingin mengetahui

tentang pelaksanaan pembelajaran Media Benda Konkret di kelas

IIISD Negeri 140/IVKota Jambi.

Menurut (Sugiono, 2009 hlm. 9) untuk memperoleh data yang

akurat maka diperlukan juga adanya pendiskusian dengan subjek yang

lain seperti kepala sekolah, dan waka kurikulum. Dalam pengambilan

subjek, penelitian ini menggunakan cara purposive sampling.

Purposive sampling adalah pengambilan sampel subjektif peneliti

berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai

sangkut paut dengan karakteristik tertentu misal meneliti tentang

pendidikan, maka peneliti harus mencari sampel para ahli dalam

pendidikan, sampel semacam ini digunakan dalam penelitian kualitatif

Berdasarkan pada pandangan di atas, maka pada dasarnya kehadiran

peneliti di sini di samping sebagai instrumen juga menjadi faktor

penting dalam seluruh kegiatan penelitian ini.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan sesuai dengan

tujuan penelitian yang peneliti lakukan dalam mengumpulkan data

yang berkaitan dengan kelengkapan data yang ingin diteliti, maka di

perlukan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder, data

tersebut yang meliputi:

a. Data Primer

Page 45: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

27

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya,

diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Penelitian berhubungan

langsung dengan penelitian yang bersangkutan (Yamin,2009 hal.

87). Data primer yang diperoleh oleh peneliti adalah:

1) Hasil wawancara dengan kepala sekolah, tentang pelaksanaan

pembelajaran Matematika di kelas IIISD Negeri 140/IV Kota

Jambi.

2) Hasil wawancara dengan guru pengajarpada pembelajaran

Matematika di kelas III, tentang kendala yang dihadapi guru

pada pembelajaran Matematika di SD Negeri 140/IV Kota

Jambi.

3) Hasil wawancara dengan guru pengajar pada pembelajaran

Matematika di kelas III, tentang solusi guru dalam mengatasi

kendala pada pelaksanaan pembelajaran tersebut di kelas III di

SD Negeri 140/IV Kota Jambi.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri

pengumpulannya oleh peneliti tetapi data yang sudah jadi

dituangkan dalam lapangan penelitian, misalnya data dari biro

statistik, majalah, koran, keterangan-keterangan atau publikasi

lainnya(Yamin, 2009 hal. 87).

2. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek

penelitian darimana data diperoleh. Sedangkan menurut Suharsini

Arikunto yang dimaksud dengan sumber data adalah subjek darimana

data-data diperoleh. Sumber data yaitu berbentuk perkataan maupun

tindakan, yang didapat melalui wawancara sumber data

peristiwa(situasi) yang didapat melalui observasi, dan sumber data

dari dokumen didapat dari instansi terkait. Menurut Lofland sumber

data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata–kata dan tindakan

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain

(Jama‟an Satori, Aan komariah,2009 hal. 105).

Page 46: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

28

Sumber data disini merupakan subjek dari mana data yang

diperoleh yaitu :

a. Sumber data berupa manusia,yakni kepala sekolah, guru dan siswa

b. Sumber data berupa suasana dan kondisi proses pelaksanaan

pembelajaran tematik

c. Sumber data berupa dokumentasi,berupa foto kegiatan, arsip

dokumentasi resmi yang berhubungan dengan keberadaan sekolah

baik jumlah siswa dan sistem pembelajaran di sekolah.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknikpengumpulan data yang diterapkan penulis data pada

penelitian yaitu menggunakan tekhnik observasi/ pengamatan,

wawancara, dan dokumentasi, dimana yang dijelaskan sebagai berikut:

a. Obeservasi

MenurutHamid Patilima, (2010)Untuk mendapatkan hasil yang

maksimal, maka peneliti menggunakanmetode observasi atau

pengamatan yaitu metode pengumpulan data yang mengharuskan

peneliti turun kelapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan

ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa,

tujuan, dan perasaan, yang diamati oleh peneliti hal-hal yang terkait

dan relevan dengan data yang dibutuhkan.

Pengamatan yang digunakan oleh peneliti yaitu pengamatan tidak

berperan serta (non partisipan) yaitu peneliti berada di luar aktivitas.

observasi/pengamatan dimanfaatkan sebagai berikut:

1) Tekhnik pengamatan ini didasarkan atas pengalaman secara

langsung.

2) Teknik observasi/pengamatan juga memungkinkan melihat dan

mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian

sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya.

3) Observasi atau pengamatan memungkinkan peneliti mencatat

peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan

proposional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari

data.

Page 47: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

29

4) Observasi atau pengamatan memungkinkan peneliti mampu

memahami situasi-situasi yang rumit.

5) Dalam kasus-kasus tertentu dimana tekhnik komunikasi lainnya

tidak dimungkinkan, pengamat menjadi alat yang sangat

bermanfaat.Peneliti ini bisa kapan saja turun ke lapangan untuk

melakukan pengamatan dalam proses pengamatan, peneliti juga

akan melakukan wawancara yang dilakukan secara bersama jika

kondisi memungkinkan.

Dalam observasi ini, penulis terlibat dengan kegiatan sehari-hari

orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber

data penelitian. Yamin, (2009) menyatakan bahwa “dalam

observasi partisipatif peneliti mengamati apa yang dikerjakan

orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpatisipasi

aktif dalam aktiivitas mereka” (hlm. 79). Penelitian partisipatif ini

kemudian dikhususkan lagi menjadi partisipasi pasif (passive

participation) artinya peneliti datang ke tempat kegiatan orang

yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung

terhadap objek penelitian, yaitu dengan meminta pandangan

mengamati kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam

proses pelaksanaan Media Benda Konkret pada pembelajaran

Matematika dikelas III di SD Negeri 140/IV Kota Jambi. Observasi

yang dilakukan penulis dalam skripsi ini terhadap subyek

menggunakan pedoman observasi yang disusun sebagai berikut:

a. Mencatat kesan umum subyek: penampilan, pakaian, tingkah

laku, cara berfikir

b. Interaksi sosial dan tempt lingkungan

c. Ekspresi saat wawancara

d. Bahasa tubuh saat wawancara

b. Wawancara

Wawanacara ialah metode yang digunakan peneliti dengan

menggunakan data apabila peneliti ingin melakukan studi

pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti , dan juga

apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

Page 48: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

30

mendalam dan jumlah respondennya sedikit teknik pengumpulan data

ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau setidak-

tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.

Umar menyatakan wawancara adalah pertemuan dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara yang

digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur

(semistructure interview)di mana pelaksanaannya lebih bebas bila

dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur

yaitu bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti

tentang informasi apa yang akan diperoleh (Umar, 2011hlm. 51).

Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode wawancara yang

dilakukan kepada subyek dengan menggunakan dokumntasi catatan

lapangan. Adapun pedoman wawancara yang telah disusun sebagai

berikut:

1. Latar belakang, lingkungan dan aktivitas pembelajaran matematika

kelas III di SD Negeri 140/IV Kota Jambi.

2. Berlangsungnya proses pelaksanaan pembelajaran matematikakelas

kelas III di SD Negeri 140/IV Kota Jambi.

3. Upaya dalampelaksanaan pembelajaran matematikakelas kelas III

di SD Negeri 140/IV Kota Jambi.

4. Kondisi sarana dan sumberdaya.

5. Hasil pencapaian dan harapan sesuai yang diteliti

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pemgambilan gambar baik berkaitan dengan

objek secara langsung maupun tidak langsung. Dokumentasi ini

biasanya berbentuk gambar, tulisan, atau karya monumental dari

seseorang. Cara ini digunakan untuk mengumpulkan data yang telah

tersedia dalam bentuk dokumen tertulis yang dapat dipakai sebagai

Page 49: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

31

bukti atau keterangan seperti naskah, catatan dan sebagainya yang

berhubungan dengan penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Menurut iskandar (2012), Menganalisis data adalah suatu proses

mengolah dan menginterprestasi data dengan tujuan untuk mendudukan

berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan

arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam hal analisis data

peneliti menggunakan teknik:

a. Reduksi Data

Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari

catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak

pengumpulan data dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode,

menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis memo dan

sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang

tidak relevan.

Adapun data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih

jelas, dan mempermudah penulis untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Dalam penelitian ini,

data diperoleh melalui catatan lapangan dan wawancara, kemudian

data tersebut dirangkum, dan diseleksi sehingga akan memberikan

gambaran yang jelas kepada penulis.

b. Penyajian Data

Langkah selanjutnya setelah data direduksi adalah data display atau

menyajikan data. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks

naratif. Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan

bagan. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif adalah data teks yang bersifat naratif. Dalam

penulisan kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dengan bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya, tetapi

yang paling sering digunakan adalah teks yang bersifat naratif dan di

dalam skripsi ini peneliti menggunakan teks yang bersifat naratif.

Penyajian data dilakukan dengan mengelompokkan data sesuai

Page 50: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

32

dengan sub bab-nya masing-masing. Data yang telah didapatkan dari

hasil wawancara, dari sumber tulisan maupun dari sumber pustaka.

c. Kesimpulan/Verifikasi

Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif adalah

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah apabila

tidak ditemukan bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya (Sugiyono, 2009 hlm. 252).

Kesimpulan dalam penulisan kualitatif merupakan temuan baru yang

sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau

gambaran suatu obyek yang sebelumnya kurang jelas sehingga

menjadi jelas setelah diteliti.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Menurut Keabsahan temuan merupakan konsep penting yang

diperbarui dari konsep keshahihan (validitas) dan keandalan (realibilitas)

menurut vesri “passitivisme” dan disesuaikan dengan tuntutan

pengetahuan, kriteria, dan paradigmanya sendiri. Pemeriksaan keabsahan

data didasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria itu terdiri atas derajat

kepercayaan (kredibilitas), keteralihan, kebergantunagn dan kepastian.

Masing-masing kriteria tersebut mengguankan teknik pemeriksaan

sendiri-sendiri Kriteria derajatkepercayaan. Yamin, 2009 hal.

91)Pemeriksaan datanya dilakukan dengan:

1. Ketekunan pengamatan, bermaksud menemukna ciri-ciri dan unsur-

unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu

yang sedang dicari dan kemudian memusaatkan diri pada hal-hal

tersebut secara rinci.

2. Triangulasi, adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data itu.Teknik

triangulasi yang banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber

lainnya kepada orang lain mengumpulkan data, maka kesimpulan

yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiono,

2010hlm. 334).

Page 51: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Temuan Umum

Page 52: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

34

1. Lokasi Penelitian

Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi ini berlokasi di Jl.

Pangeran Antasari RT.30 Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi

Timur kabupaten Kota Jambi Provinsi Jambi.Sekolah Dasar Negeri

140/IV Kota Jambididirikan pada tanggal 1 bulan Januari 1986, sekarang

dipimpin oleh Sofni S.Pd. Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota

Jambisebagai salah satu institusi pendidikan umum yang dimiliki oleh

bangsa Indonesia sebelum adanya lembaga pendidikan yang dinamakan

sekolah, telah memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi kemajuan

dan kecerdasan bangsa Indonesia bukan disaat ini tapi sejak zaman

kolonial sebelum munculnya sekolah. Pendidikan merupakan fungsi yang

diemban oleh institusi-institusi pendidikan baik formal maupun non

formal agar membangun manusia Indonesia yang seutuhnya sebagaimana

yang diamanat dalam garis-garis besar haluan negara, dan menjadikan

manusia Indonesia yang cerdas dan berkepribadian serta berakhlaq mulia,

visi misi pendidikan nasional adalah sebuah yang tidak sederhana, tapi

merupakan suatu hal yang kompleks sebagai komponen bangsa yang

utama dalam membentuk karakter tersebut adalah Pendidikan.

Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi mempunyai tujuan yaitu

a) dapat mewujudkan siwa siswi beriman dan bertakwa kepada tuhan

yang maha esa serta berakhlak mulia sehingga dapat mengamalkan

sebagai hasil dari proses pembelajaran. b) Menjadi peserta didik yang

sehat jasmani rohani.

c) Menjadikan semua kelas melaksanakan pendekatan pembelajaran aktif

pada semua pembelajaran d) Mengembangkan semua kegiatan dalam

Page 53: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

35

proses pembelajaran di dalam kelas berbasis pendidikan budaya dan

kharakter bangsa e) Mengembangkan budaya sekolah yang kondusif

untuk mencapai tujuan pendikan dasar f) Terwujudnya siswa yang

berkualitas dan terampil dalam berbagai prestasi baik akademik dan non-

akademik ditingkat Kecamatan, kota, provinsi dan nasional sehingga

menjadi sekolah unggul yang banyak di minati oleh masyarakat. g)

Mewujudkan sekolah yang ramah terhadap lingkungan sehingga dapat

menjadi contoh bagi sekolah sekolah lain.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut perlu kerja sama yang solid baik

kepala sekolah, guru, staf atau pegawai, murid dan orang tua. Jika semua

bekerja sama dengan maksimal insyaALLAH hasilnya juga akan

maksimal. (Sumber: Dokumentasi Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota

Jambi)

2.Identitas Sekolah

1. Identitas Sekolah

1 Nama Sekolah : SD NEGERI 140IV JAMBI

2 NPSN : 10505949

3 Jenjang Pendidikan : SD

4 Status Sekolah : Negeri

5 Alamat Sekolah : Jl. Pangeran Antasari RT.30

RT / RW : 30 / 0

Kode Pos : 36142

Kelurahan : Talang Banjar

Kecamatan : Kec. Jambi Timur

Kabupaten/Kota : Kota Jambi

Provinsi : Prov. Jambi

Negara : Indonesia

6 Posisi Geografis : -1,60369 Lintang

103,63559 Bujur

Page 54: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

36

3. Data Pelengkap

7 SK Pendirian Sekolah :

8 Tanggal SK Pendirian : 1986-01-01

9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

10 SK Izin Operasional : -

11 Tgl SK Izin Operasional : 1910-01-01

12

Kebutuhan Khusus

Dilayani :

13 Nomor Rekening : 1000199105

14 Nama Bank : Bank 9 Jambi

15 Cabang KCP/Unit : Jambi

16 Rekening Atas Nama : SDN 140/IV JAMBI TIMUR

17 MBS : Ya

18 Luas Tanah Milik (m2) : 1890

19

Luas Tanah Bukan Milik

(m2) : 0

20 Nama Wajib Pajak : SD NEGERI 140/IV KEC JAMBI TIMUR

21 NPWP : 667102842331000

3. Kontak Sekolah

20 Nomor Telepon : 081274357422

21 Nomor Fax :

22 Email : [email protected]

23 Website :

4. Data Periodik

24 Waktu Penyelenggaraan : Sehari Penuh/5 hari

25 Bersedia Menerima Bos? : Ya

26 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat

27 Sumber Listrik : PLN

28 Daya Listrik (watt) : 0

29 Akses Internet : Lainnya

30 Akses Internet Alternatif : XL (GSM)

Page 55: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

37

5. Sanitasi

31 Kecukupan Air : Cukup

32 Sekolah Memproses Air : Tidak

Sendiri

33 Air Minum Untuk Siswa : Tidak Disediakan

34

Mayoritas Siswa

Membawa : Ya

Air Minum

35

Jumlah Toilet

Berkebutuhan : 0

Khusus

36 Sumber Air Sanitasi : Ledeng/PAM

37 Ketersediaan Air di : Ada Sumber Air

Lingkungan Sekolah

38 Tipe Jamban : Leher angsa (toilet duduk/jongkok)

39 Jumlah Tempat Cuci : 7

Tangan

40 Apakah Sabun dan Air : Ya

Mengalir pada Tempat

Cuci

Tangan

41 Jumlah Jamban Dapat :

Laki-

laki

Perempuan Bersama

Digunakan

4 3 0

42

Jumlah Jamban Tidak

Dapat :

Laki-

laki

Perempuan Bersama

Digunakan

0 0 0

(Sumber: Dokumentasi Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi)

3. Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi

Page 56: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

38

a. Visi

Terwujudnya Manusia yang bertakwa, cerdas, Trampil, Berpartisipasi

Dan Berbudaya Peduli lingkugan

b. Misi

1.) Menumbuh kebangkan Niai-nilai Ajaran Agama dan Berbudi Pekerti

yang luhur

2.) Memimbing siswa untuk mencapai prestasi unggul dalam bidang

imtaq dan iftek

3.) Memberi motivasi pada guru untuk meningkatkan mutu pendidikan

dan ilmu pengetahuan

4.) Menciptakan suasana belajar yang kondusif, aktif, kreatuif dan efektif

5.) Membentuk citra sekolah sebagai mitara terpercaya di masyarakat

6.) Menciptakan lingkungan sehat aman dan bersih, indah dan tertib

(Sumber: Dokumentasi Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi)

4.Kegiatan Ekstrakurikuler

a. Kegiatan Upacara Bendera

b. Kegiatan Pramuka

c. Kegiatan Latihan Karate

d. Kegiatan Latihan memainkan suling

e. Kegiatan Latihan dram band

Ekstrakurikuler yang wajib diikuti adalah ekstra pramuka. Setiap

kegiatan ekstrakurikuler tersebut sudah ada gurunya, yang berasal dari

Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi dan ada juga guru dari luar

sekolah yang sudah ahli dalam bidangnya.

(Sumber: Dokumentasi Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi)

5. Struktur Organisasi Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi

Page 57: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

39

Gambar Struktur Organisasi (Sumber: Dokumentasi Sekolah Dasar Negeri

140/IV Kota Jambi)

6. Data Siswa

Komite Sekolah

Januaris Kepala Sekolah

Sofni, S.Pd

Bendahara

Nurimasni Staf Pustaka

Indriati

Staf Tata Usaha

Vera M.D, A.Md

Guru Olahraga Guru PAI

Siti K, S.Pd.I

GURU KELAS

Kelas VI A

Elisyanti,

S.Pd

Kelas V A

Eka M, S.Pd

Kelas IV A

Yana B.L,

S.Pd

Kelas III A

Fitria I.Y. S.Pd

Kelas II A

Dessy S, S.Pd

Kelas I A

Nurimasni,

S.Pd

Kela VI B

Maya A.R,

.Pd.Sd

Kelas V B

Lindawati,S.Pd

Kelas II B

Dwi A.R, S.Pd

Kelas I B

Nurul C, S.Pd

Kelas IV B

Sri W, S.Pd

Kelas III B

Winarti K

GURU BIDANG STUDI

SEKSI-SEKSI

Lingkungan

Hidup

Karyadi

Sapras

Nurul C,

S.Pd

UKS

Nurimasni,

S.Pd

S

Kesiswaan

Lindawati,

S.Pd

Kurikulum

Eka M, S.Pd

Kepramukaan

Fitria I.Y. S.Pd

Guru Olahraga Guru PAI

Dra. Fatimah

Siswa Penjaga Sekolah

Page 58: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

40

Keterangan BANYAK MURID

I II III IV V VI

Jumlah LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR

Pada

Tahun

Ini

Indonesia 24 29 29 25 19 34 41 23 32 21 20 16 313

Asing

Jumlah 24 29 29 25 19 34 41 23 32 21 20 16 313

Menu

rut

Umur

6 Thn 30 26 56

7 Thn 29 36 1 2 69

8 Thn 26 26 1 53

9 Thn 3 1 21 30 10 9 74

10 Thn 1 2 28 16 1 3 51

11 Thn 1 3 3 36 20 62

12 Thn 5 1 6

Jumlah 30 26 29 36 31 29 22 33 41 28 42 24 313

Banyak Kelas I II III IV V VI 13

Rombongan

Belajar

2 2 2 2 3 2

(Sumber: Dokumentasi Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi)

7. Data Guru dan Pegawai

a. Data Guru

Page 59: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

41

No Nama Guru Jenis

Kelamin

Tempat Tnggal Lahir Status

1. Dessy Suhartati, S.Pd. SD PR Jambi, 10-12-1985 PNS

2. Dra. Fatimah PR Jambi, 08-08-1966 PNS

3. Dwi Astriandini Rahayu, S.Pd PR Jambi, 15-11-1989 PNS

4. Eka Mardiyani, S.Pd PR Jambi, 23-16-1981 PNS

5. Eli Syanti, S.Pd PR Bajubang, 16-14-1961 PNS

6. Fitria Imelda Yanthi, M.Pd PR Jambi, 17-06-1986 HONOR

7. Karyadi Pane, S.Pd LK Jambi, 01-01-1970 PNS

8. Lindawati, S.Pd PR Jambi, 13-04-1988 PNS

9. Maya Agustin R, S.Pd. SD PR Jambi,05-08-1986 PNS

10. Nurimasni, S.Pd PR Kota VIII Hilir, 13-05-1967 PNS

11. Nurul Chotimah, S.Pd PR Jambi, 20-06-1985 Honor

12. Siti Khatijah, S.Pd.I PR Jambi, 13-04-1978 Honor

13. Sofni , S.Pd PR Matur, 22-01-1964 PNS

14. Sri Wahyuni, S.Pd PR Jambi, 16-12-1990 Honor

15. Suci Wati Wahyu P, S.Pd PR Jambi, 19-09-1991 Honor

16. Yana Bella L, S.Pd PR Muara Enim, 09-10-1964 Honor

b. Data Pegawai

No Nama Staf Pegawai Jenis

Kelamin

Tempat Tanggal Lahir Status

1. Amat Isman LK Jambi, 09-02-1968 Honor

2. Dina Verlina.SE PR Jambi, 08-07-1978 Honor

3. Veramislia Dewi, A.Md PR Bandar Jaya, 15-12-1983 Honor

4. Winarti Kartini PR Jambi, 11-05-1975 Honor

(Sumber: Dokumentasi Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi)

Page 60: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

42

8. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana di SD Negri 140IV Kota Jambi cukup memadai. Baik

sarana dalam gedung atau ruang belajar mengajar seperti perpustakaan,

fasilitas olahraga dan saranalainnya. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada

lampiran akhir proposal ini, diantaranya adalah ruang kepala sekolah, ruang

administrasi, ruang guru, dan ruang kelas yang terdiri dari 13 lokal. Untuk

belajar SD Negri 140IV Kota Jambi mempunyaisebuah lapangan untuk

melaksanakan upacara bendera setiap hari senin yang terletak di depan

bangunan sekolah dan juga dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas olahraga,

dan memiliki ruang penunjang lainnya, seperti: Mushola, UKS,

Perpustakaan, Gudang, dan WC.

(Sumber: Dokumentasi Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi)

9. Kurikulum Sekolah

Kurikulum yang digunakan di Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi pada

tahun ajaran 2019/2020 adalah kurikulum 2013, yang sudah beberapa tahun

sekolah ini menggunakannya. Sebelum itu menggunakan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan.

Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggung

jawabkan secara nasional, kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri

140/IV Kota Jambi mengacu pada standar kompetesi lulusan yang telah

ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut:

1. Berprilaku sesuai dengan nilai dan norma ajaran Islam secara Kaffah.

2. Mampu mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkn

kelebihan diri dan memperbaiki kekurangan.

3. Mampu menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas

perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya.

4. Berpartisipasi dalam menegakkan aturan sosial.

5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan stratasosial

ekonomi dlam tatanan global.

6. Membangun dan mengembangkan syistem informasi yang logis,

kritis,kreatif, dan inovatif.

7. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam

memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

Page 61: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

43

8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk

pemberdayaan diri.

9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang

terbaik.

10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah

kompleks.

B. Temuan Khusus dan Pembahasan

1. Temuan khusus

a. Pelaksanaan Proses Penggunaan Media Benda Konkret pada

Mata Pelajaran Matematika Kelas III SD Negeri 140/IV Kota

Jambi.

Pada tanggal 2 Januari 2020 peneliti melaksanakan observasi dan

wawancara dengan Kepala sekolah Ibu Sofni, S.Pd mengenai proses

penggunaan Media Benda Konkret Mata Pelajaran Matematika.

Pembelajaran ini dilaksanakan pada Kelas III SD Negeri 140/Kota

Jambi. Maka dapat penulis ketahui bahwa Sekolah Dasar 140/IV Kota

Jambi telah menerapkan proses pembelajaran Matematika

menggunakan Media Benda Konkret. Seperti yang diungkapkan oleh

kepala Sekolah Ibu Sofni S.Pd sebagai berikut:

“Pada dasarnya memang dari dulu sudah menggunakan

media Benda Konkret yang dianjurkan pada guru

khususnyasaat proses pembelajaran matematika, agar anak

lebih mudah memahami dan mengerti apa yang disampaikan

oleh gurunya tentang materi pembelajaran tersebut”.

Proses pembelajaran menggunakan Media Benda Konkret sudah

sering juga di terapkan oleh Wali kelas III Ibu Fitria Imelda Yanthi,

M. Pd yang sering di panggil dengan sebutan Ibu Imel. Ibu Imel ini

berlatar belakang jenjang pendidikan S1 PGSD Unja, kemudian

Page 62: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

44

melanjutkan S2 nya dan lulus pada Tahun 2012 lalu bergelar M.Pd,Ibu

Imel sendiri awal mengajar Matematikadengan proses pembelajaran

menggunkan Media Benda Konkret pertama kali saatdi pindahkan ke

sekolah ini mengajar kelas III selama 1 Tahun setengah, kemudian

saat kenaikan kelas mulai mengajar kelastingkat tinggiIV,V dan VI

selama6 tahun, setelah itu Ibu Imel kembali lagi mengajar kelas III

baru 1 tahun ini. Ibu Imel sudah sering kali menerapkan media benda

konkret saat proses pembelajaran. Seperti yang diungkapkan oleh wali

kelas III Ibu Imelda Yanthi kepada peneliti melalui wawancara :

“Saya selalu menggunakan media benda konkret saat

mengajarkan Materi Pembelajaran matematika agar dapat

membuat anak menjadi lebih paham tentang apa yang di

ajarkan dan membuat anak-anak menjadi lebih semangat

pada saat belajar matematika”

Ibu Imel juga menjelaskan bahwa benda konkret dapat membantunya

dalam proses belajar Matematika dengan baik dan mudah dimengerti

oleh peserta didik tentang materi yang diajarkan.

1.) Tahap Perencanaan Proses Penggunaan Media Benda Konkret

pada Mata Pelajaran Matematika Kelas III SD Negeri 140/IV

Kota Jambi.

Seperti yang di sampaikan oleh Kepala Sekolah Ibu Sofni, S.Pd

mengatakan kepada peneliti sebagai berikut.

“Gurudisini sebelum mengajar harus mempersiapakan segala

sesuatu baik itu Rpp, perangkat mengajar maupun strategi

atau media, jadi mereka sudah mengerti apa saja media

Page 63: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

45

konkret yang cocok dan harus dipersiapkan sebelum

melakukan pembelajaran matematika pada peserta didik yang

sesuai dengan melakukan Perencaaan Pembelajaran.

(Wawancara dengankepala sekolah Ibu Sofni,S.Pd 2

Januari2020).

Hal itu juga di ungkapkan oleh Wali Kelas III Ibu Imel,sebagai

berikut.

“Saya sebelum mengajar terlebih dahulumempersiapkan

RPP, silabus, perangkat pembelajaran, dengan metode

ceramah, dan menggunakan media, seperti bentuk kerucut

segi empat sama sisi, lingkaran dan sebagainya. cara saya

menjelaskan pembelajaran itu sendiri dengan bahasa yang

mudah dipahami oleh siswa”(Wawancara dengan wali kelas

III Ibu Imel 2 Februari 2020).

Pernyataan ini senada yang disampaikan oleh Siswa sebagai

berikut:

“Wawancara dengan siswa Kelas III, Iya kak Ibuk Imel setiap

mengajar membawa RPP dan membawa benda konkret yang

selalu diperlihatkan kepada kami, seperti kerucut, balok

persegi, dan persegi panjang saat belajar tetapi saat mengajar

selalu menggunakan metode ceramah, dan menggunakan

kertas karton saat perakteknya”.

Jadi berdasarkan hasil observasi,wawancara dan dokumentasi yang

di lakukan oleh peneliti yang didapat bahwa memang adanya

proses perencanaan sebelum penerapan media benda konkret pada

saat proses pembelajaran dalam mengajar Matematika, karena

diharapakan dapat membantu pada proses pembelajaran

berlangsung.

2.) Tahap PelaksanaanSiswa Dalam Proses Penggunaan Media

Benda Konkret pada Mata Pelajaran Matematika Kelas III

Pelaksanaan proses pembelajaran adalah kegiatan dimana guru

berintegrasi dengan siswa dalam upaya menyajikan materi

Page 64: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

46

pembelajaran. Proses ini diperlukan diperlukan kemampuan guru

untuk mengelola suasana belajar menjadi aktif, interaktif dan

menyenangkan, sehingga siswa menjadi tertarik dan termotivasi

dalam belajar. Siswa juga merupakan salah satu komponen

manusiawi yang menempati posisi penting dalam proses

pembelajaran karena siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-

cita. Seperti halnya yang di sampaikan oleh kepala Sekolah Ibu

Sofni, S.Pd.

“Penerapan penggunaan media benda konkret yang dilakukan

oleh guru sangat lah membantu pada proses pembelajaran

khususnya Matematika dikelas bawah, karena dikelas III ini

sifat anak-anak masih ingin bermain. Belajar sesuatu

pengalaman secara langsung itu akan membuat mereka

mudah menangkap apa yang diajarakan oleh

guru.(Wawancara dengan kepala sekolah Ibu Sofni S.Pd)

Pernyataan ini di pertegas oleh Wali Kelas III Ibu Imel sebagai

berikut.

“Pada saat proses pembelajaran saya sering menggunakan

metode ceramah dan tanya jawab dengan siswa agar membuat

anak mampu mendengarkan dengan baik, apalagi dengan

memperlihatkan beberapa contoh benda konkret serta

mengajak anak-anak membuat contohnya secara bersama-sama

menggunakan kertas karton jadi anak-anak lebih mudah

mengerti (Wawancara dengan ibu Imel 2 Januari 2020).

Hal in sesuai dengan yang di sampaikan oleh siswa pada saat

wawancara dengan peneliti sebagai berikut

“Wawancara dengan siswa kelas III, Kami sangat senang

sekali kak belajar Matematika menggunakan media benda

konkret itu karena jadi mudah mengerti apa yang diajarkan

oleh ibu, apa lagi saat ibu suruh praktek buat medianya

menggunakan kertas karton, origami dan sebagainya.

Page 65: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

47

Jadi berdasarkan hasil observasi,wawancara,dokumentasi yang di

lakukan oleh peneliti,yang dapat disimpulkan bahwa Proses

Pelaksanaan Penerapan media benda konkret hanya menggunakan

metode ceramah dan tanya jawab saja oleh karena itu pentingnya

peran media benda konkret yang sangat membantu Guru dan siswa

pada saat proses pembelajaran Matematika.

b. Faktor kendala yang guru hadapi sebelum dan sesudah

diterapkan media benda mata pelajaran matematika kelas III SD

Negeri 140 Kota Jambi

Dalam pelaksanaan diterapkannya media benda konkret pada

pembelajaran Matematika di kelas III baik sebelum dilaksanakannya

maupun sesudah, tidak begitu saja dapat diterapkan tandaadanya

faktor kendala-kendala, baik itu kendala dari siswa guru atau pun yang

lainnya. Untuk itu peneliti juga menemukan beberapa kesulitan

berdasarakan observasi dan wawancara dengan pihak-pihak terkait.

Ketika peneliti turun kelapangan menemukan beberapa kendala.

1.) Kendala dari Guru

Guru berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran

yaitu bertugas memberi pelayanan untuk memudahkan siswa dalam

kegiatan proses pembelajaran, guru juga dituntut agar mempunyai

kemampuan dalam

berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa kelas. Seperti halnya

kendala yang disampaikan Ibu Sofni, S.Pd selaku kepala sekolah

SD Negeri140/IV Kota Jambi sebagau berikut :

“Iya, disini Guru yang mengajarkan Matematika harus

mempunyai banyak ide sebelum melakukan pembelajaran

yang menggunakan media Benda konkret, sehingga dari

rumah mereka harus sudah mempersiapakan media karena

Page 66: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

48

pembelajaran matematika ini gabungan dari beberapa mata

pelajaran tertentu. Mungkin akan menambah biaya, dan tugas

mereka dirumah untuk mempersiapkan bahan ajarnya

semaksimal mungkin”.

Hal ini juga diungkapkan oleh guru kelas III Ibu Imel kepada

peneliti sebagai berikut :

“Kendala disini dalam menerapakan media benda Konkret

kita harus mempersiapkan media benda konkret sesuai

dengan tema karena ada beberapa mata pelajaran didalamnya,

kalau dulu hanya per mata pelajaran, tentu guru harus lebih

kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi pembelajaran.

Berdasarkan dari dua pendapat diatas dapat diketahui bahwa faktor

kendala yang dihadapi sebelum dan sesudah diterapkannya media

benda konkret pembelajaran Matematika pada Guru yaitu harus

mempersiapkan media konkret yang cocok dari rumah yang harus

berkaitan dengan pembelajaran lain sesuai pada tema tertentu yang

saling berkaitan.

2.) Kendala dari Siswa

Siswa adalah salah satu komponen dalam sistem pendidikan, yang

selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi

manusia yang berkualitas sesuai dengantujuan pendidikan

nasional.Peran siswa dalam proses pembelajaran menentukan

keberhasilan suatu pembelajaran tersebut, Namun dalam prosesnya

tentu masih terdapat kendala,seperti yang diungkapkan oleh Ibu

Imelselaku Guru kelas III Sebagai berikut :

“Dikelas saya anaknya banyak yang aktif, tetapi ada juga

yang malas pada proses pembelajaran berlangsung, karena

saya menjelaskan materi dengan metode ceramah dan media

seadanya, yang membuat kadang-kadang mereka menjadi

kurang fokus, tidak memperhatikan dan kadang malah

mengobrol dengan teman sebangkunya ada juga yang selalu

izin keluar kelas bergantian dalam proses belajar

matematika”.

Page 67: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

49

Kendala dalam diterapkannya media benda konkret dalam

pembelajaran Matematika dari siswa yaitu tidak semua siswa yang

aktif dan meresfon pembelajaran dengan baik, masih terdapat siswa

yang tidak memperhatikan proses pembelajaran karena kurangnya

daya tarik guru dalam menjelaskan materi yang selalu menggunakan

metode ceramah.

3.) Kendala dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pada proses diterapkannya media benda konkret pada pembelajaran

Matematika di kelas III SD Negeri 140/Kota Jambi ini proses

perencanaannya sesuai dengan guru kelas yang akan melakukan

proses pembelajaran. Namun dalam perumusan dan pembuatan RPP

masih terdapat kendala seperti yang diungkapkan oleh Ibu Imel selaku

guru kelas III sebagai berikut:

“Kendalanya adalah masih merasa kesulitan dalam

pembuatan perangkat pembelajaran media benda konkretnya,

karena harus menggabungkan dari beberapa mata pelajaran

yang saling berkaitan apa lagi pembelajaran Matematika

memang dibutuhkan alat atau benda konkret yang cocok dan

khusus untuk membantu siswa dalam memahami isi

pembelajaran, yang harus benar-benar direncanakan dengan

baik”

Jadi kendala dalam media benda konkret pembelajaran

Matematika dalam RPP yaitu kesulitan membuat perangkat media

yang cocok dalam RPP tematik karena gabungan dari bebrerapa mata

pelajaran bukan hanya Matematika saja, sedangkan pembelajaran

Matematika membutuhkan Media benda konkret yang khusus.

4.) Kendala Media Benda Konkret Pembelajaran Matematika

Media adalah salah satu alat untuk memudahkan guru dalam

mengajar, membutuhkan media yang konkret agar materi

pembelajaran Matematikayang disampaikan bisa dimengerti siswa,

media konkret sangatlah penting dalam membantu guru untuk

menyampaikan materi agar lebih mudah dimengerti oleh siswa.

Page 68: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

50

Seperti halnya yang disampaikan oleh wakil kepala sekolah Ibu Sofni,

S.Pd sebagai berikut:

“Media Benda konkret itu tidak banyak tapi ada hanya

beberapa saja,kami disini tidak memiliki alat peraga khusus,

hanya diri sendiri yang memeragakannya. Jadi guru harus

bisa kreatif dalam menbuat maupun memanfaatkannya dari

bahan yang mudah di dapat seperti kertas karton, stik es krim

anak-anak yang banyak bertaburan dari pada dibuang bisa

dijadikan bahan praktek dalam mengajar. Anak akan menjadi

aktif, kreatif pada proses pembelajaran Matematika.

(Wawancara dengan Kepala Sekolah Ibu Sofni, S.Pd).

Pernyataan ini dipertegas oleh Guru ibu Imel sebagai berikut:

“Ketika pembelajaran berlangsung memang ada meteri-

materi yang membutuhkan media pembelajaran khususnya

pembelajaran Matematika,namun disini medianya dengan

seadanya, dan membutuhkan alat praga. Alat praga disini

hanya diri sendiri dan media biasanya saya buat bersama

siswa dengan menggunakan karton. Sambil menjelaskan

pembelajaran kepada siswa agar siswa paham dalam

pembelajaran” (Wawancara dengan ibu Imel).

Pertanyaan ini senada yang disampaikan oleh siswa Kelas III sebagai

berikut:

“Wawancara dengan siswa Kelas III, Ibu mengajar membawa

media pembelajaran, seperti Bentuk Kubus, Balok, Kerucut,

Persegi panjang, dan segitiga. Kalau bahan-bahan lain,ibu

Page 69: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

51

membawa kertas karton, jadi kalau disuruh ibu membawa

kertas karton kami mudah mencarinya, kalau ibu

menjelaskan menggunakan media pembelajaran ibu

mengajar dengan metode ceramah.(Wawancara dengan siswa

Kelas III ).

Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang

dilakukan oleh peneliti yang dapat disimpulkan adalah sekolah sudah

mempersiapkan media tetapi tidak banyak, jadi dibutuhkan kreatifitas

guru dalam membuat media benda konkret dan juga membutuh alat-

alat peraga yang lengkap dan mudah didapatkan oleh peserta didik

seperti halnya kertas karton.

5.) Kendala dari Sarana dan Prasarana

Untuk mencapai suatu pendidikan yang baik tentu nya ini salah satu

komponen dalam menunjang proses pembelajaran dengan fasilitas-

fasilitas yang lengkap ruangan pembelajaran khusus, apalagi media-

media pembelajaran yang bisa memudahkan proses pembelajaran.

Media benda konkret dan alat peraga disekolah ini masih banyak

sekali yang kurang tidak mencukupi dengan jumah siswa, agar peserta

didik tidak berfokus dengan yang di pegang oleh gurunya.Seperti

halnya yang disampaikan oleh Kepala Sekolah Ibu Sofni, S.Pd sebagai

berikut:

“Sarana prasarana disini masih kurang lengkap apa lagi

dibagian media perangkat pembelajaran, ada tapi tidak

memadai jumlahnya sedikit sekali. Ini juga salah satu kendala

dalam menunjang berjalanya suatu proses

pembelajaran,terdapat juga masih kurangnya sarana dan

prasarana dibagian ekstrakurikuler (wawancara dengan

kepala sekolah Ibu Sofni,S.Pd kamis 02 januari 2020)

Pertanyaan ini di pertegas oleh Ibu Imel sebagai berikut:

“Kalau masalah sarana dan prasarana memang menjadi

kendala untuk proses pembelajaran, karena masih kurangnya

media benda konkret itu sendiri khususnya pada saat proses

pembelajaran Matematika, ketika belajar masih

memperhatikan media yang saya pegang, seharusnya anak-

anak juga dapat memegangnya satu persatu agar lebih mudah

Page 70: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

52

paham dan fokus saat proses belajar.(Ibu ImelKamis

02Januari 2020).

Pertanyaan ini senada yang disampaikan oleh siswa Kelas III sebagai

berikut:

“Wawancara dengan siswi SD Negeri 140/IV Selasa, 07

Januari 2020, Iya Kak disekolah ini masih kurang sarana dan

prasarana, seperti Ruang ekstrakurikulernya tidak ada, media

belajar matematikanya juga masih banyak yang kurang

disekolah ini.”(Wawancara dengan siswi SD Negeri 140/IV

Kota Jambi).

Jadi dapat disimpulkan bahwa masih kurangnya ruangan

eskstrakurikuler dan media benda konkret dalam pembelajaran,

khususnya pembelajaran matematika sangat dibutuhkan sekali tidak

perfokuskan pada penjelasan dari guru saja. Banyaknya media benda

konkret sangatlah membantu agar proses pembelajaran Matematika

berjalan efektif sesuai tujuan pembelajaran.

c. Upaya Guru dalam mengatasi faktor kendala sebelum dan sesudah

diterapkan media benda mata pelajaran matematika kelas III SD

Negeri 140 Kota Jambi

Adanya kendala-kendala tersebut diatas, dari pihak sekolah guru,

siswa maupun yang lainya guru sekolah menjeaskan solusi yang

ditemouh untuk mengatasi kendala tersebut. Pada dasarnya pemecahan

masalah tersebut merupakan upaya yang dapat meningkatkan kualitas

proses pendidikan dan pengalaman belajar peserta didik dalam

penggunaan media benda konkret agar dapat berjalan dengan optimal.

Ada beberapa upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi kendala yang

dihadapi diantaranya:

1.) Upaya untuk mengatasi kendala dari Guru

Peneliti melakukan wawancara dengan kepala madrasah tentang

solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam kelancaran

proses belajar mengajar. Seperti yang diungkapkan Ibu Sofni, S. Pd

selaku kepala madrasah kepada peneliti sebagai berikut:

Page 71: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

53

“Jadi mereka selalu mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh

dinas pendidikan agar lebih banyak lagi mendapatkan

pengetahuan dalam mempersiapkan bahan atau media

konkret Matematika. Sebelumnya memang sudah ada

pelatihan khusus untuk guru yang mengajar Matematika

dengan penggunaan media konkret di sekolah ini, seperti

Kelompok Kerja Guru (KKG), karena guru yang

mengajarkan Matematika benar-benar dituntut memahami

betul tentang persiapan bahan ajar dengan seiring

perkembangan zaman”.

Begitu juga hal yang disampaikan oleh Ibu Imel selaku Guru kelas III

kpada peneliti sebagai berikut:

“Iya benar, kami selalu selalu mengikuti pelatihan guru yang

diadakan oleh dinas, untuk mencari informasi-informasi baru

tentang mempersiapkan bahan ajar media benda konkret

khususnya Matematika.”

Dari hasil wawancara diatas bahwa perlu adanya pendidikan bagi

guru maupun peatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan guru.

Dengan mengikuti Diklat/pelatihan guru, mengikuti KKG dapat

menunjang pengetahuan dan kemampuan kreatifitas guru dalam

mempersiapkan media benda konkret dari rumah sebelum diajarkan

kepada siswa pada proses pembelajaran Matematika menggunakan

media benda konkret.

2.) Upaya Mengatasi Kendala dari Siswa

Setelah diungkapkan kendala dari siswa oleh guru kelas III Ibu Imel,

mengungkapkan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala

tersebut kepada peneliti sebagai berikut:

“Saat anak sudah merasa bosan dengan pembelajaran saya,

saya menyuruh anak-anak bernyayi untuk menumbuhkan

kembali semangat mereka, bermain game hitung angka,

perkalian, pembagian maupun pengurangan agar

mempermudah mereka mengikuti proses pembelajaran

Matematika. Kadang saya memanfaatkan media stik eskrim

untuk memudahkan siswa menghitung, mengajak mereka

membuat bentuk-bentuk kerucut, segitiga, persegi panjang,

bentuk tabung dan lain-lain menggunakan kertas karton.

Page 72: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

54

Disini juga sangat penting peran orang tua dalam membantu

anak-anaknya untuk mempersiapkan bahan dari rumah”.

Berdasarkan pendapat diatas bahwa upaya yang dapat dilakukan

untuk mengatasi kendala dari siswa adalah perlu adanya kreatifitas

guru dalam proses mengajar, yang dituntut harus kreatif dalam

melakukan kegiatan pembelajaran dengan menumbuhkan kembali

semangat mereka seperti menambah kegiatan bernyanyi maupun

melakukan permainan berupa game atau melakukan kegiatan

kreatifitas dengan menggunakan bahan seadanya pada proses

pembelajaran agar proses belajar Matematika menggunakan media

benda konkret menjadi tidak pasif. Serta perlunya kerja sama antara

guru dan orang tua dalam proses pembelajaran.

3.) Upaya Mengatasi Kendala dari Rencana Pelaksaan Pembelajaran

(RPP)

Seperti halnya yang diungkapkan oleh Ibu Sofni, S.P.d selaku kepala

sekolah solusi atas kendala dalam pmbuatan RPP kepada peneliti

sebagai berikut:

“Perencanaan pembelajaran sangat penting, untuk menjadi

acuan guru dalam mengajar, jadi guru dituntut untuk

membuat RPP sebaik mungkin dan semenarik mungkin, oleh

karena itu kita harus mencari informasi-informasi mengenai

diklat/pelatihan-pelatihan seperti KKG apalagi tentang

penggunaan media konkret yang cocok diterapkan”.

Dari pendapat diatas terkait kendala penyusunan RPP bahwa guru

dituntut untuk membuat sebuah perencanaan pembelajaran dengan

sebaik dan semenarik mungkin karena RPP merupakan salah satu

komponen penting dalam proses pembelajaran untuk menunjang

keberhasilan pembelajaran. Oleh karena itu harus selalu mengikuti

pelatihan tentang pembuatan RPP, baik mencari informasi-informasi

mengenai diklat/pelatihan-pelatihan seperti KKG apalagi tentang

pelatihan proses pembuatan RPP.

Page 73: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

55

4.) Upaya Mengatasi Kendala dari Media Benda Konkret

Pembelajaran Matematika

Seperti halnya yang diungkapkan oleh Ibu Sofni, S.P.d selaku kepala

sekolah solusi atas kendala dalamMedia Benda Konkret Pembelajaran

Matematika kepada peneliti yang disampaikan oleh kepala sekolah Ibu

Sofni, S.Pd sebagai berikut:

“Karena media tidak memadai dengan jumlah siswa yang

banyak, Jadi guru harus bisa kreatif dalam membuat media

dengan mengajak anak-anak berfikir kreatif dengan barang

seadanya, seperti tadi dengan menggunakan kertas karton,

stik, botol bekas dan lain-lain. Dijadikan dalam bentuk

praktek pembuatan media benda konkret proses pembelajaran

Matematika, sesuai dengan tujuan pembelajaran tematik agar

lebih bermakna dengan pengalaman secara langsung kepada

siswa”. (Wawancara dengan Kepala Sekolah Ibu Sofni,

S.Pd).

Pernyataan solusi ini dipertegas oleh Guru ibu Imel sebagai berikut:

“Karena kurangnya media benda konkret tadi,saya saat

mengajak anak-anak secara langsung membuat media benda

konkret matematika dengan bahan seadaanya yang mudah

ditemui dan terjangkau bagi anak-anak, seperti menggunakan

kertas karton, botol bekas, stik es krim dan sebagainya”

(Wawancara dengan ibu Imel)

Pernyataan ini senada yang disampaikan oleh siswa Kelas III sebagai

berikut:

“Wawancara dengan siswa Kelas III, iya kak, karna benda

konkretnya kurang, Ibu mengajar membawa bahan-bahan lain

seperti kertas karton untuk praktek kami, karna disekolah

cuman sedikit benda konkretnya, jadi disuruh ibu membawa

kertas karton agar kami bisa buat sendiri dan kami sangat

senang saat praktek itu.”(Wawancara dengan siswa Kelas III

)

Page 74: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

56

Dari pendapat diatas terkait upaya mengatasi kendala dari Media

Benda Konkret Pembelajaran Matematika bahwa guru harus mampu

berfikir dan bersikap kreatif untuk membuat media benda konkret

yang cocok agar dapat diterapkan dalam proses pembelajaran

Matematika, dengan memanfaatkan barang seadanya yang sering

dijumpai oleh siswa agar memberikan manfaat pengalaman secara

langsung, untuk menumbuhkan semngat siswa dalam proses

pembelajaran.

5.) Upaya Mengatasi Kendala dari Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan salah satu komponen yang vital

untuk menunjang tercapainya suatu tujuan pendidikan yang baik,

fasilitas-fasilitas yang lengkap. Seperti media-media pembelajaran

yang bisa memudahkan proses pembelajaran yang saat ini masih

kurang disekolah ini. Namun Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota

Jambi memiliki solusi Seperti halnya yang disampaikan oleh Kepala

Sekolah Ibu Sofni, S.Pd sebagai berikut:

“Kami menggunakan ruangan kelas dalam pelaksanaan

ekstrakurikuler dan lapangan olahraga, setelah itu untuk

media kami memberikan tugas khusus kepada guru

mempersiapkan media benda konkret dari rumah dengan

biaya seadanya sesuai dengan kreatifitas guru, mungkin akan

menjadi tugas tambahan guru dirumah membuat media benda

konkret yang cocok. Khususnya kami menekankan pada

proses pemelajaran Matematika agar pembelajaran menjadi

lebih menarik dan mudah dimengerti oleh siswa(wawancara

dengan kepala sekolah Ibu Sofni,S.Pd kamis 02 januari 2020)

Dari kesimpulan terkait upaya mengatasi kendala dari sarana

prasarana disini mengatasi kuranngya ruangan ekstrakurikuler dengan

menggunakan ruangan kelas dan lapangan olahraga dalam proses

pembelajaran ekstranya, serta mengatasi kurangnya sarana media guru

dituntut harus mampu berkreatifitas dalammembuat media benda

konkret dalam proses pembelajaran Matematika dengan biaya

seadanya dan bahan yang mudah di dapat dilingkungan sekitar.

Page 75: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

57

2. Pembahasan

a. Pelaksanaan Proses Penggunaan Media Benda Konkret pada

Mata Pelajaran Matematika Kelas III SD Negeri 140/IV Kota

Jambi.

Pelaksanaan Proses penggunaan media benda konkret dalam

pembelajaran Matematika dikelas III sudah sering diterapkan sebelum

berubah menjadi pembelajaran Tematik, yang dulu hanya fokus pada

mata pelajaran Matematika saja tapi sekarang mengkaitkannya dengan

beberapa mata pelajaran tertentu. Matematika juga merupakan salah satu

bidang studi yang ada pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat

sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan matematika diajarkan di

taman kanak-kanak secara informal. Belajar matematika merupakan

suatu syarat cukup karena dengan belajar matematika, kita akan belajar

bernalar secara kritis, kreatif, dan aktif (Ahmad Susanto, 2013 hal. 183).

Pelaksanaan proses penggunaan media benda konkret pada pelajaran

Matematika adalah kegiatan dimana guru berinteraksi dengan siswa

dengan menggunakan media benda konkret yang dimaksutkan dapat

mempermudah guru dalam menyampaikan materi dan mudah dimengerti

oleh peserta didik. Proses ini diperlukan kemampuan guru untuk

mengelola suasana belajar menjadi aktif, kondusif, dan menyenangkan,

sehingga siswa menjadi tertarik dan termotivasi dalam belajar sesuai

dengan manfaat atau fungsi utama media adalah sebagai alat bantu

mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan

belajar yang ditata oleh guru ada empat fungsi media pengajaran

(Daryanto, 2013 hal. 16).

Dalam pelaksanaan proses penggunaan media benda konkret di

Sekolah Dasar Negeri 140/Kota Jambi sudah terlihat menerapkan media

Benda konkret dalam berinteraksi dengan siswa. Pengertian Media benda

konkret sudah sesuai dengan pendapat Winataputra (2005) media konkret

adalah segala sesuatu yang nyata dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan minat siswa sehingga proses pembelajaran dapat

berjalan lebih efektif dan efesien menuju kepada tercapainya tujuan yang

Page 76: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

58

diharapkan. Media realita (media bantu kongkret) adalah merupakan alat

bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan

pengalaman langsung kepada para siswa, yaitu merupakan model dan

objek nyata dari suatu benda, seperti meja, kursi mata uang, tumbuan,

binatang, dan sebagainya

Berdasarkan temuan dilapangan proses penerapan media benda

konkret pada pembelajaran Matematika dikelas III Sekolah Dasar Negeri

140/IV Kota Jambi dilakukan oleh guru sudah baik, hal ini terlihat dari

guru yang menjalankannya sebagai fasilitator pembelajaran, walaupun

dalam pelaksanaannya belum maksimal.Dalam Proses penggunaan media

benda konkret Matematika dikelas III Guru memang sudah menggunakan

RPP, media, dan menggunakan metode yang berbasis pembelajaran aktif

tapi dalam pelaksanannya guru kelas hanya menggunakan dua sampe tiga

metode saja,seperti ceramah dan tanya jawab dengan siswa. Proses

persiapan juga terdapat guru menggunakan media benda konkret

seadanya yang dimiliki oleh sekolah.

Media benda konkret itu sendiri adalah segala sesuatu yang nyata

dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa

sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efesien

menuju kepada tercapainya tujuan yang diharapkan. Alat bantu visual

dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsung

kepada para siswa, yaitu merupakan model dan objek nyata dari suatu

benda, seperti meja, kursi mata uang, tumbuan, binatang, dan lain-lain.

Sebagai mana dijelaskan oleh Zainal Aqib(2013 hlm. 66) Media atau

sumber belajar secara garis besarnya, terdiri atas dua jenis yaituMedia

atau sumber belajar yang dirancang, dan Media atau sumber belajar yang

dimanfaatkan.

b. Faktor kendala yang guru hadapi sebelum dan sesudah

diterapkan media benda mata pelajaran matematika kelas III SD

Negeri 140 Kota Jambi

Page 77: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

59

Berdasarkan hasil peneliti yang diperoleh dilapangan, diketahui

bahwa dalam proses penggunaan media benda konkret Pembelajaran

Matematika dikelas III Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi,

Guru kelas masih mengalami berbagai kendala. Secara garis besar

kendala tersebut meliputi: Terdapat kesulitan penyusunan RPP dalam

mencari media konkret yang cocok karena Matematika termasuk

kedalam pembelajaran Tematik yang harus mengkaitkan dari beberapa

mata pelajaran kedalam satu tema tertentu.

Adapun kendala kurangnya fokus dan semangat siswa dalam

proses pembelajaran Matematika karena guru hanya menggunakan

metode ceramah dan tanya jawab kepada siswa, sehingga membuat

anak menjadi pasif tidak semangat, cepat bosan pada proses

pembelajaran yang membuat mereka sulit untuk mengerti apa yang di

jelaskan oleh guru.

Kurangnya sarana media Benda konkret yang ada disekolah,

hanya beberapa sajasehingga membuat anak menjadi cepat bosan pada

proses pembelajaran, siswa hanya berpatokan dengan benda yang

dipegang oleh guru dan yang dijelaskan guru. Oleh karena itu

dibutuhkan media konkret yang lengkap dalam pelaksanaan belajar.

Sesuai dengan yang dijelaskan oleh Syaodih (2008: 188) terdapat

kelemahan dan kelebihan media benda konkret itu bahwa media benda

konkret dapat mempelajari sesuatu dalam situasi yang nyata serta

melatih keterampilan indra peserta didik, namun semua tidak media

kongret menelan biaya yang murah.

c. Upaya Guru dalam mengatasi faktor kendala sebelum dan

sesudah diterapkan media benda konkret mata pelajaran

matematika kelas III SD Negeri 140 Kota Jambi

Page 78: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

60

Upaya Guru dalam mengatasi kendala sebelum dan sesudah

diterapkan media benda konkret mata pelajaran Matematika dikelas III

Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi meliputi solusi untuk

mengatasi penyusunan RPP dalam mencari media konkret yang cocok

karena Matematika termasuk kedalam pembelajaran Tematik yang

harus mengkaitkan dari beberapa mata pelajaran kedalam satu tema

tertentu. Solusi yang ditempuh untuk mengatasi kendala tersebut

dengan guru dituntut untuk membuat RPP sebaik mungkin dan

semenarik mungkin, oleh karena itu guru harus mencari informasi-

informasi mengenai diklat/pelatihan guru-guru (KKG) apalagi tentang

penggunaan media konkret yang cocok diterapkan.

Adapun Solusi dari kendala kurangnya fokus dan semangat siswa

dalam proses pembelajaran Matematika karena guru hanya

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab kepada siswa yakni

menumbuhkan kembali semangat mereka dengan mengajak siswa

bernyanyi untuk mencairkan suasana serta bermain game hitung

angka, perkalian, pembagian maupun pengurangan agar

mempermudah mereka mengikuti proses pembelajaran Matematika

dengan memanfaatkan media stik eskrim untuk memudahkan siswa

menghitung, mengajak mereka membuat bentuk-bentuk kerucut,

segitiga, persegi panjang, bentuk tabung dan lain-lain menggunakan

kertas karton sebagai bahan praktik media kompleks

Selanjutnya mengatasi kurangnya sarana media benda konkret

disekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi solusinya meliputi

memberikan tugas khusus kepada guru untuk mempersiapkan media

pembelajaran dari rumah dengan biaya seadanya, yang mungkin akan

Page 79: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

61

menjadi tugas tambahan guru dirumah membuat media benda konkret

yang cocok di khususkan pada proses pembelajaran Matematika agar

proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan mudah dimengerti

oleh siswa. Sebagaaimana yang dijelaskan (Syaiful Bahri Djamarah

dan Aswan Zain, 2013 hlm. 124-126). Media benda konkret ini

pembuatanbahan dan alatnya sulit diperoleh, penggunaannya perlu

keterampilan, dan harganya mahal.

Oleh karena itu komunikasi dengan orang tua juga dibutuhkan karena

para orang tua juga ikut membantu dan memperhatikan dalam proses

tingkat kemajuan belajar siswa. Dengan adanya kendala tersebut

bukan berarti guru tidak menerapkan penggunaan media benda

konkret pada proses pembelajaran Matematika dengan maksimal dan

sebaik-baiknya, melainkan kendala dapat dijadikan guru untuk

membuktikan profesionalnya dengan mengembangkan bakat

kreatifitas sebagai tenaga pendidik. Diakui berhasil atau tidaknya

pelaksanaan proses penggunaan media benda konkret sangat

dipengaruhi oleh kemampuan guru yang akan mengaktualisasikan

media benda konkret pembelajaran tersebut.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian hasil peneliti diatas dapat diambil kesimpulan:

Page 80: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

62

1. Proses penggunaan media benda konkret pada mata pelajaran

Matematika dikelas III Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi

memiliki sebuah perencanaan dimana di dalamnya terdapat persiapan

RPP, persiapan Media, strategi dan metode. Perencanaan yang dibuat

sesuai dengan tema dimana penerapan penggunaan media benda konkret

kelas III pada mata pelajaran matematika di susun bersamaan dengan

beberapa mata pelajaran tertentu. Proses penggunaan media benda

konkret mata pelajaran Matematika dikelas III Sekolah Dasar Negeri

140/IV Kota Jambi sudah berjalan dengan baik. Akan tetapi

penggunaannya masih belum maksimal. Namun pada kegiatan proses

penggunaan media benda konkret guru kelas sudah menggunakan media

benda konkret seadanya yang dimiliki oleh sekolah, agar proses

pembelajaran mennjadi lebih menarik dan mudah disampaikan atau

dimengerti oleh siswa.

2. Kendala yang guru hadapi sebelum dan sesudah diterapkan media benda

mata pelajaran matematika kelas III SD Negeri 140 Kota Jambi, secara

garis besar meliputi kendala dari guru sulitnya dalam membuat media

benda konkret yang cocok sesuai tema pada pemelajaran matematika,

selanjutnya tentang penyusunan RPP Matematika karena harus sesuai

dengan tema gabungan dari beberapa mata pelajaran tertentu yang

diajarkan dikelas.Sedangkan kesulitan dalam pelaksanaan proses

penggunaan media benda konkret dikelas III itu sendiri sulitnya membuat

anak untuk fokus pada proses belajar sehingga mereka tidak cepat bosan

dan jenuh. Karena tidak semua siswa yang mau mendengarkan

penjelasan guru dengan menggunakan metode ceramah. Selain itu

kendala terdapat juga dari segi sarana media benda konkret Matematika

yang kurang memadai disekolah serta kurangnya ruangan ekstrakurikuler

.

3. Upaya Guru dalam mengatasi kendala yang telah dilakukan dikelas III

Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota jambi yaitu mengikuti pelatihan

seperti KKG, seminar maupun diklat yang dilaksanakan oleh dinas

pendididkan khususnya tentang perencanan pembelajaran (RPP) tentang

pemilihan media benda konkret mata pelajaran Matematika sesuai

dengan tema yang cocok diterapkan dikelas. Melakukan kegiatan yang

Page 81: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

63

lebih bermakna bagi siswa dengan menambah semangat siswa dalam

belajar, berinteraksi dengan baik agar pembelajaran menjadi tidak pasif

sesuai dengan proses pembelajaranyang didalamnya terdapat

pengembangan kreatifitas peserta didik agar tercapainya tujuan

pembelajaran. Guru mempersiapkan media benda konkret dari rumah

untuk menutupi kekurangan media benda konkret yang ada disekolah

serta menggunakan ruangan kelas dan lapangan sekolah seadanya dalam

kegiatan ekstrakurikuler.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Untuk Guru

Mengingat pentingnya penggunaan media benda konkret khususnya pada

pembelajaran Matematika bagi anak disekolah dasar/madrasah. Maka

guru hendaknya dapat melaksanakan penggunaan media benda konkret

pada pembelajaran Matematika tersebut didalam kegiatan belajar

mngajar di kelas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan prosedur yang

ditetapkan. Selain itu hendaknya guru membuka diri untuk menerima

hal-hal baru tentang pembelajaran dan senantiasa berusaha meningkatkan

profesionalismenya dalam mengajar serta mengembangkan kreatifitasnya

dalam memanfaatkan media,khususnya media benda konkret

Matematika. Sehingga guru mampu melaksanakan pembelajaran yang

aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan serta bermakna bagi siswa.

2. Untuk siswa

Mengingat pentingnya proses penggunaan media benda konkret,

hendaknya siswa lebih giat lagi dalam proses pembelajaran baik belajar

disekolah maupun dirumah dengan orang tua sebagai penunjang dalam

pemahaman siswa tentang penggunaan media benda konkret dalam

proses belajar Matematika.

3. Untuk sekolah

Page 82: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

64

Hendaknya sekolah memberikan fasilitas yang lengkap sarana media

benda konkret baik prasarananya kepada guru untuk melaksanakan

pembelajaran Matematika menggunakan media benda konkret agar

menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatf, dan

menyenangkan serta bermakna. Sekolah juga dapat membantu

memecahkan masalah jika guru menghadapi kesulitan dalam pelaksanaan

pembelajaran khususnya proses penggunaan media benda konkret mata

pelajaran Matematika dikelas III.

4. Untuk Peneliti Lain

Penelitian ini masih terbatas pada pelaksanaan proses penggunaan media

benda konkret mata pelajaran Matematika dikelas III Sekolah Dasar

Negeri 140/IV Kota Jambi, untuk itu perlu adanya penelitian lebih lanjut

dengan ruang lingkup lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal.(2013).Model-ModelMedia,danStrategiPembelajaranKontekstual

Inovatif, Bandung: YramaWidya.

Arsyad, Azhar. (2009). Media Pembelajaran, Jakarta: RajaGiafindoPersada.

Arikunto, Suharsimi.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta:

Rineka Cipta, 2010)

Page 83: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

65

Annur,

Saipul.(2014).MetodologiPenelitianPendidikanAnalisisDataKuantitatifdan

Kualitatif,Palembang: NoerFikriOffset.

Daryanto.(2013).MediaPembelajaranPerannanyasangatpentingdalammencapaitu

juanpembelajaran, Yogyakarta: GavaMedia.

Gunawan. (2013). Metode Penelitian Kualitatif dan Praktik, Jakarta: BumiAksara

Departemen Agama RI. (2005). Kurikulum 2004 – StandarKompetensi Madrasah

Ibtidaiyah, Cet. Ke-2, Jakarta: DepartemenPendidikanNasional.

Harto, Kasinyo. (2012). DesainPembelajaran Agama Islam untukSekolahdan

Madrasah, Jakarta: RajawaliPers

Hamalik, Oemar.(2011). Proses BelajarMengajar, Jakarta :BumiAksara.

Hamalik, Oemar. (2013). KurikulumdanPembelajaran, Jakarta: PT. BumiAksara

Khusnul, Umami. (2015).Jurnal Penggunaan Media dalam Pembelajaran

Matematika Kelas Rendah di MI Negeri Karangsari Kecamatan Kembaran

Kabupaten Banyumas Tahun PelajaranIAIN PurwokertoVolume.10. No 1

September, ISSN: 2087-412X

Ibrahim, R,&Syaodih Nana. (2006). Perencanaanpengajar. Jakarta: PT.

RinikaCiptay.

Kunandar.(2013).PenilaianAutentik(Penilaianhasilbelajarpesertadidikberdasarka

nkurikulum, Jakarta: Raja GrafindoPersada.

NurHamiyahdan Muhammad Jauhar. (2014). StrategiBelajarMengajar di

KelasJakarta: PrestasiPustaka.

Putra, Winata. (2011). Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran. Jakarta:

DirjenDikti, Dikbud

Rodhatul, Jennah. (2009). media pembelajaran.Banjarmasin: AntasariPerss.

R. Ibrahim, Nana Syaodih. (2010).PerencanaanPengajaran, (Jakarta:

RinekaCipta.

Sanjaya, Wina. (2005). StrategiBelajarMengajar, Jakarta :Universitas Terbuka.

Susanto, Ahmad. (2013). TeoriBelajardanPembelajaran di SekolahDasar,Jakarta

: Kencana.

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning, Yogyakarta: Pustakapelajar.

Sudijono, Anas. (2010). PengantarStatistikPendidikan, Jakarta: Rajawali Press.

Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2014)

Page 84: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

66

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D (Bandung: Alfabeta, 2007)

Sugiyono. (2010). MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif, Kualitatif,

dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metodepenelitiankuantitatifkualitatatif. Dan R-DBandung:

Alfabbeta.

Syaodih. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: DharmaBakti.

SyaifulBahriDjamarahdan AswanZain. (2013). StrategiBelajarMengajar, Jakarta:

RinekaCipta.

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

Judul Penelitian : Analisis Media Benda Konkret Mata Pelajaran

Matematika Pada Siswa Kelas III di Sekolah Dasar Negeri 140/IV

Kota Jambi.

1. Observasi

Page 85: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

67

Observasi dilakukan untuk memperoleh sebuah data sebagai berikut :

a. Mengamati situasi dan kondisi di Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota

Jambi ?

b. Mengamati proses penggunaan media benda konkret pembelajaran

Matematika pada siswa kelas III di Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota

Jambi ?

c. Mengamati kendala yang dihadapi guru pada proses penggunaan

media benda konkret dikelas III Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota

Jambi ?

d. Mengamati upaya guru dalam mengatasi kendala pada proses

penggunaan media benda konkret pembelajaran Matematika siswa

kelas III di Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi ?

2. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait dengan

penerapan Media benda konkret pada pembelajaran Matematika kelas III

Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi

a. Kepala Sekolah

1) Sudah berapa lama Ibu menjadi kepala sekolah di Sekolah Dasar

Negeri 140/IV Kota Jambi ?

2) Bagaimana sejarah berdirinyaSekolah Dasar Negeri 140/IV Kota

Jambi?

3) Bagaimana keadaan sarana dan prasarana yang ada di Sekolah

Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi ?

4) Bagaimana penerapan Media benda konkret pada pembelajaran

Matematika kelas III Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi?

5) Bagaimana kesiapan guru dalam menggunakan media benda

konkret pada proses pembelajaran Matematika kelas III di Sekolah

Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi?

6) Apakah ada program pelatihan bagi guru dalam mengajar

Matematika khususnya pada kelas III diSekolah Dasar Negeri

140/IV Kota Jambi?

b. Guru

1) Sudah berapa lama Ibu mengajar Matematika di kelas III Sekolah

Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi?

Page 86: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

68

2) Berlatarbelakang apa pendidikan Ibu sebelumnya ?

3) Bagaimana kesiapan Ibu saat mengajar Matematika dikelas III di

Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi?

4) Apakah ada Media khusus yang disiapkan dalam proses

pembelajaran Matematika di kelas III Sekolah Dasar Negeri 140/IV

Kota Jambi?

5) Apakah Ibu menyiapkan alat- alat atau media setiap akan mengajar

?

6) Apakah ada kesulitan Ibu saat menggunakan media benda konkret

pada proses pembelajaran Matematika di kelas III Sekolah Dasar

Negeri 140/IV Kota Jambi?

7) Adakah kesulitan Ibu saat mempersiapkan media benda konkret

pada proses pembelajaran ?

8) Media benda konkret apa yang ibu biasa gunakan dalam

pembelajaran Matematika di kelas III Sekolah Dasar Negeri 140/IV

Kota Jambi ?

9) Apa kendala yang Ibu alami saat proses penggunaan media benda

konkret pada kelas III dalam pembelajaran Matematika ?

10) Sudah berapa lama media benda konkret mulai digunakan dalam

proses pembelajaran matematika di kelas III Sekolah Dasar

Negeri 140/IV Kota Jambi.

11) Apa dampak positif dan negatif dari penerapan media benda

konkret itu sendiri pada siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri

140/IV Kota Jambi.

12) Apakah ada kendala bagi siswa dalam penggunaan media benda

konkret di kelas III pada proses pembelajaran matematika ?

13) Apakah kendala yang Ibu alami saat mempersiapkan media

benda konkret di kelas III pada proses pembelajaran matematika

?

14) Apa upaya guruagar anak mudah menggunakan media benda

konkret pada pembelajaran Matematika dikelas III Sekolah

Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi.

Page 87: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

69

15) Apa upaya yang Ibu lakukan agar anak-anak mengerti tentang

pelajaran Matematika dengan menggunakan media benda

konkret agar mencapai tujuan pembelajaran ?

c. Siswa

1) Bagaimana perasaanmu saat mengikuti pembelajaran dikelas ?

2) Apakah kamu bisa mengerjakan tugas dari ibu guru?

3) Apakah kamu mengalami kesulitan saat guru menjelaskan materi

pelajaran dengan menggunakan media benda konkret ?

4) Apakah kamu menggunakan media benda konkret pada

pembelajaran Matematika saat belajar ?

5) Kegiatan apa yang kamu sukai dalam proses pembelajaran

Matematika dengan menggunakan media benda konkret ?

3. Dokumentasi

Pengambilan data mengunakan dokumentasi agar dapat memperolehsesuatu

yang berhubungan dengan :

a) Historis dan Geografis Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi.

b) Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi.

c) Struktur organisasi Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi.

d) Keadaan guru dan siswa diSekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi.

e) Keadaan diSekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi..

f) Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi.

g) Proses belajar mengajar Matematika kelas III Sekolah Dasar Negeri

140/IV Kota Jambi.

PEDOMAN OBSERVASI

No Aspek yang Diamati Kriteria

Sangat Baik Cukup Kurang

Page 88: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

70

Baik Baik

1. Pelaksanaan Kegiatan

Belajar Mengajar

Kegiatan Awal

1. Membuka Pelajaran

2. Apresiasi (Penggalian

terhadap pengalaman anak

terkait tema yang disajikan

Kegiatan Inti

1. Mengorganisasi materi dari

berbagai mata pelajaran

dalam satu tema

2. Menyajikan konsep dari

berbagai mata pelajaran

dalam satu tema

3. Memadukan beberpa mata

pelajaran dalam satu tema

4. Menggunakan berbagai

metode pembelajaran

5. Menggunakan berbagai

sumber belajar yang relevan

dengan tema

6. Menggunakan media benda

konkret pembelajaran

7. Mengalokasikan waktu

sesuai dengan RPP

8. Menciptakan aktivitas siswa

9. Melaksanakan pembelajaran

yang berpusat pada siswa

10. Meciptakan suasana

pembelajaran yang

menyenangkan

11. Melakukan interaksi

Page 89: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

71

dengan siswa

12. Menciptakan Interaksi

siswa dengan siswa, dan

siswa dengan

lingkungannya.

13. Memberikan Motivasi

dan penguatan pada siswa

14. Memfasilitasi siswa

dalam belajar

15. Memberika tugas-tugas

yang terkait dengan tema

16. Melakukan penilaian

proses

Kegiatan Penutup

1. Melakukan evaluasi

2. Melakukan Penilaian hasil

3. Melakukan refleksi

4. Memberikan tindak lanjut

5. Menutup pelajaran

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Guru :..................................................................

Guru kelas :...................................................................

Page 90: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

72

Hari/Tanggal :...................................................................

Teks wawancara untuk mengetahui pelaksanaan, kendala-kendala dan upaya

yang ditempuh oleh dalam pelaksanaan proses penggunaan media benda konkret

pada mata pelajaran Matematika kelas III Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota

Jambi.

1. Bagaimana pendapat ibu tentang proses penggunaan media benda konkret pada

mata pelajaran Matematika dikelas III Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota

Jambi?

2. Apa saja yang harus ibu persiapkan dalam melaksanakan pembelajaran

Matematika?

3. Untuk membuat persiapan pembelajaran menggunakan media benda konret

Matematika, apa yang dipersiapkan oleh ibu?

4. Apakah ada kendala dalam membuat persiapan Pembelajaran Matematika

menggunakan media benda konkret?

5. Bagaimana cara ibu mencari media benda konkret yang cocok pada Mata

pelajaran matematika dengan menggunakan tema?

6. Apakah ibu mengalami kesulitan dalam menyiapkan media benda konkret

Matematika sesuai dengan Tema

7. Media benda konkret apa saja yang sering ibu gunakan dalam pembelajaran

Matematika?

8. Bagaimana cara ibu membuat anak fokus dalam mengatasi kendalam

mengikuti kegiatan pembelajaran?

9. Bagaimana peran ibu dalam proses penggunaan media benda konkret mata

pelajaran matematika dikelas III?

10. Apakah dalam pembelajaran Matematika yang ibu laksanakan tercipta

suasana aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan?

11. Apakah kendala yang ibu temui dalam proses penggunaan media benda

konkret mata pelajaran Matematika dikelas III pada saat pembelajaran?

12. Bagaimana aktifitas siswa selama proses penggunaan media benda konkret

Matematika dikelas III berlangsung?

Page 91: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

73

13. Dari upaya yang ibu tempuh, apakah dapat mengatasi kendala yang ibu

alami?

PEDOMAN WAWANCARA

Responden Kepala Sekolah

Page 92: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

74

1. Sudah berapa lama ibu menjabat sebagai kepala sekolah SD Negeri

140/IV Kota Jambi ini?

2. Apakah disekolah ibu ini sudah menggunakan media benda konkret

dalam pembelajaran matematika dikelas III?

3. Apakah pelaksanaan proses penggunaan media benda konkret Mata

pelajaran Matematika sudah maksimal sesuai dengan Rencana

pembelajaran (RPP)?

4. Kebijakan apa (Rencana dan Program) yang ibu lakukan untuk

menunjang para guru kelas III terkait proses penggunaan media benda

konkret pada mata pelajaran Matematika?

5. Kendala apa saja yang sering dialami dalam proses penggunaan media

benda konkret dikelas III mata pelajaran Matematika?

6. Untuk mengatasi kendala tersebut, upaya apa saja yang akan ibu

tempuh?

7. Dari upaya yang ibu tempuh, apakah dapat mengatasi kendala yang ibu

alami?

PEDOMAN WAWANCARA

Responden Siswa

Page 93: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

75

1. Bagaimana perasaan kamu saat mengikuti pembelajaran Matematika

menggunakan media benda konkret?

2. Apakah kendala yang membuat kalian sulit memahami yang diajarkan

oleh ibu guru tentang pembelajaran Matematika?

3. Apa yang kalian persiapakan sebelum pembelajaran matematika

menggunakan media benda konkret?

4. Apakah yang dilakukan oleh ibu guru agar kalian bisa fokus dan aktif

saat pembelajaran matematika menggunakan media benda konkret

PEDOMAN DOKUMENTASI

Page 94: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

76

1. Mengumpulkan data profil Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi

2. Mengumpulkan data profil visi dan misi Sekolah Dasar Negeri 140/IV

Kota Jambi

3. Mengumpulkan data tujuan Sekolah Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi

4. Mengumpulkan data tentang struktur organisasi Sekolah Dasar Negeri

140/IV Kota Jambi

5. Mengumpulkan data tentang keadaan personel Sekolah Dasar Negeri

140/IV Kota Jambi

6. Mengumpulkan data tentang siswa/siswi Sekolah Dasar Negeri 140/IV

Kota Jambi

7. Mengumpulkan data tentang kegiatan belajar mengajar menggunakan

media benda konkret mata pelajaran Matematika dikelas III Sekolah

Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi

TRANSKIP WAWANCARA

Dengan Kepala Sekolah Ibu Sofni, S. Pd

Page 95: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

77

Peneliti : Sudah berapa lama ibu menjabat sebagai

kepala sekolah SD Negeri 140/IV Kota

Jambi ini?

Kepala Sekolah : Sudah 8 tahun.

Peneliti : Apakah disekolah ibu ini sudah

menggunakan media benda konkret dalam

pembelajaran matematika dikelas III?

Kepala Sekolah : Sudah, dek. Setiap belajar Matematika saya

mengajurkan kepada guru untuk menggunakan

media benda konkret agar dapat membuat

siswa menjadi cepat mengerti tentanga apa

yang disampaikan oleh gurunya.

Peneliti : Apakah pelaksanaan proses penggunaan

media benda konkret Mata pelajaran

Matematika dikelas III sudah maksimal sesuai

dengan Rencana pembelajaran (RPP)?

Kepala Sekolah : Belum Maksimal. Karena kan pelajaran

Matematika sudah termasuk dalam

pembelajaran yang ada di kurikulum 2013 jadi

terdapat beberapa mata pelajaran, nah disini

guru masih susah menemukan media yang

cocok sesuai dengan tema tersebut. Kalau dulu

hanya fokus pada satu mata pelajaran saja jadi

mudah menyusun RPP nya.

Peneliti : Kebijakan apa (Rencana dan Program) yang

ibu lakukan untuk menunjang para guru kelas

III terkait proses penggunaan media benda

konkret pada mata pelajaran Matematika?

Kepala Sekolah : Kami selalu mengikuti pelatihan-pelatihan,

diklat ataupun seminar yang diadakan oleh

Page 96: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

78

dinas pendidikan untuk menambah

pengetahuan guru tentang perencanaan

mengajar khususnya tentang memilih media

yang cocok dan baik pada proses pembelajaran

agar mudah dimengerti oleh siswa.

Peneliti : Kendala apa saja yang sering dialami dalam

proses penggunaan media benda konkret

dikelas III mata pelajaran Matematika?

Kepala Sekolah : Sulit menyesuaikan RPP yang telah dissususn

sesuai dengan tema karena Matematika

gabungan dari beberapa mata pelajaran yang

disatukan pada satu tema, Kendala kdua

kurangnya fokus anak saat belajar masih ada

yang tidak memperhatikan guru dalam

menjelaskan pembelajaran karena guru

menggunakan metode ceramah dan tanya

jawab, alat peraga pun hanya guru sendiri,

sekolah ini ada media benda konkret tapi tidak

banyak hanya beberapa itu juga termasuk

kendala yang dihadapi guru saat proses belajar

Matematika menggunakan media benda

konkret yang kurang memadai.

Peneliti : Untuk mengatasi kendala tersebut, upaya apa

saja yang akan ibu tempuh?

Kepala Sekolah : Dengan mencari informasi-informasi terkait

pelatihan-peatihan seminar ataupun diklat,

serta melaksanakan KKG untuk menambah

pengetahuan wawasan guru tentang persiapan

bahan ajar khususnya media benda konkret

Pelajaran Matematika. Pada Proses

penggunaan media benda konkret matematika

guru dituntut harus sebaik mungkin mampu

Page 97: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

79

menguasai kelas agar terciptanya susasana

belajar aktif, menyenangkan dan dapat

menambah kretifitas peserta didik dalam

belajar menggunakan media benda konkret itu.

Sehingga kurangnya media benda konkret

dapat teratasi dengan adanya praktik

pembuatan media benda konkret oleh anak, tak

lepas dari itu guru juga sudah mempersiapkan

media benda konkret yang akan diajarkan dari

rumah.

Peneliti : Dari upaya yang ibu tempuh, apakah dapat

mengatasi kendala yang ibu alami?

Kepala sekolah : Insyaallah bisa, Apalagi disini peran orang

tua juga membantu guru dalam proses

penggunaan media benda konkret Matematika

dalam membantu anak-anaknya

mempersiapkan bahan praktik yang mudah

dijangkau.

TRANSKIP WAWANCARA

Dengan Siswa kelas III

Peneliti : Bagaimana perasaan adek, saat mengikuti

pembelajaran Matematika menggunakan

media benda konkret?

Siswi Kelas III : Senang, kak. Ibu setiap mengajar Matematika

pasti membawa benda konkretseperti kerucut,

balok, dan lain-lain. Kadang juga kami

membuatnya menggunakan kertas karton dan

origami kak. Jadi kami senang saat disuruh

buat media benda konkret.

Page 98: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

80

Peneliti : Apakah kendala yang membuat kalian sulit

memahami yang diajarkan oleh ibu guru

tentang pembelajaran Matematika?

Siswi Kelas III : kami kurang mengerti kalau tidak ada

contohnya kak, cuman penjelasan dari Ibu. Ibu

setiap mengajar pasti menggunakan metode

ceramah, tapi juga membawa benda konkret

yang hanya beberapa saja yang ada di sekolah.

Peneliti : Apa yang kalian persiapakan sebelum

pembelajaran matematika menggunakan media

benda konkret?

Siswa Kelas III : Ibu Imel Setiap mengajar selalu

menggunakan RPP, kami belajar dengan buku

siswa kak, setelah itu Ibu kadang menyuruh

kami membawa kertas karton,stik es krim,

botol,dan origami untuk praktek pembelajaran

Matematika membuat media benda konkret

Peneliti : Apakah yang dilakukan oleh ibu guru agar

kalian bisa fokus dan aktif saat pembelajaran

matematika menggunakan media benda

konkret

Siswa kelas III : Ibu mengajak kami bernyanyi kak, kalau

kami mulai bosan, terus mengajak bermain

game hitung angka pakai stik eskrim, stelah itu

baru diajak membuat media benda konkret

pakai kertas karton.

Page 99: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

81

TRANSKIP WAWANCARA

Dengan Guru Kelas Ibu Fitria Imelda Yanthi, M.Pd

Peneliti : Bagaimana pendapat ibu tentang proses

penggunaan media benda konkret pada mata

pelajaran Matematika dikelas III Sekolah

Dasar Negeri 140/IV Kota Jambi?

Guru Kelas III : Sejauh ini penggunaan media benda konkret

dikelas III berjalan baik, siswa jadi mudah

memahami pelajaran yang dijarkan dan media

konkret itu sendiri sangat membantu saya

dalam melakukan pengajaran. Karena memang

daridulu say mengajar sudah menggunakan

media benda konkret baik dikelas tinggi

maupun kelas rendah.

Page 100: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

82

Peneliti : Apa saja yang harus ibu persiapkan dalam

melaksanakan pembelajaran Matematika?

Guru Kelas III : Yang saya persiapkan pertama kali tentu

Perencanaan pembelajaran berupa RPP,

Media, dan metode ataupun strategi. Disini

kan Matematika termasuk kedalam

pembelajaran bertema jadi harus di persiapkan

betul media benda konkret yang cocok dalam

Mata pelajaran Matematika sesuai dengan

tema tersebut. Karena keterbatasan media

Benda konkret yang ada disekolah ini,

biasanya saya sudah mempersiapkan dari

rumah. Kadang juga saya menyuruh anak-anak

membawa contoh benda konkret itu sendiri

untuk pembelajaran Matematikanya.

Peneliti : Untuk membuat persiapan pembelajaran

menggunakan media benda konkret

Matematika, apa yang dipersiapkan oleh ibu?

Guru Kelas III : Pertama kali ya Rpp, Medianya ada dari

sekolah seperti bentuk balok, bentuk kerucut,

bentuk tabung, dan lain-lain.

Peneliti : Apakah ada kendala dalam membuat

persiapan Pembelajaran Matematika

menggunakan media benda konkret?

Guru Kelas III : Kendala pasti ada, pertama dari penyusunan

Rpp sulitnya mencari mendia benda konkret

yang cocok sesuai dengan tema, karena

pelajaran Matematika ini benda konkretnya

sangat khusus sekali, setelah itu saya harus

banyak menggunakan metode suapaya anak

tidak cepat bosan dalam pembelajaran karena

biasanya saya mengajar menggunakan metode

Page 101: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

83

ceramah dan tanya jawab, dari segi sarana

media juga kurang di sekolah ini hanya ada

beberapa saja tidak banyak jadi fokus siswa

hanya pada media yang saya pegang.

Peneliti : Bagaimana cara ibu mencari media benda

konkret yang cocok pada Mata pelajaran

matematika ?

Guru Kelas III : Saya mencari media biasanya yang mudah

dijangkau seperti kertas karton, origami, dan

yang sering dijumpai oleh anak seperti stik

eskrim mereka dari pada untuk mainan yang

lain saya buat menjadi media konkret dalam

berhitung, membagi, dan mengurang.

Peneliti : Apakah ibu mengalami kesulitan dalam

menyiapkan media benda konkret Matematika

sesuai dengan Tema

Guru Kelas III : Iya, sangat sulit mencari media benda

konkret Matematika yang cocok karena

adanya gabungan dari beberapa mata pelajaran

tertentu.

Peneliti : Media benda konkret apa saja yang sering ibu

gunakan dalam pembelajaran Matematika?

Guru Kelas III : Bentuk balok, persegi panjang,persegi empat,

dan lain-lain yang ada di sekolah.

Peneliti : Bagaimana cara ibu membuat anak fokus

dalam mengatasi kendala mengikuti kegiatan

pembelajaran?

Guru Kelas III : Pertama kali sebelum memulai pembelajaran

saya membangkitkan semngat mereka dengan

Page 102: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

84

mengajak bernyayi, memperlihatkan media

benda konkret yang ada dan menjelaskannya

di depan kelas menggunakan metode ceramah

dan tanya jawab. Jika mereka bosan kembali

saya mengajak bermain game dan

mengajarkan membuat media benda konkret

dengan alat dan bahan seadanya seperti karton

dan origami. Agar suasana menjadi aktif dan

tumbuhnya kreatifitas anak itu sendiri.

Peneliti : Bagaimana peran ibu dalam proses

penggunaan media benda konkret mata

pelajaran matematika dikelas III?

Guru Kelas III : Saya berperan sebagai fasilitator dalam

menyampaikan materi dengan memberi

motivasi serta mengadakan pembelajaran yang

kreatif, inovatif dan menyenangkan agar siswa

lebih cepat paham dan pembelajaran

tersampaikan sesuai yang saya inginkan.

Peneliti : Apakah dalam pembelajaran Matematika

yang ibu laksanakan tercipta suasana aktif,

kreatif, efektif dan menyenangkan?

Guru Kelas III : Ya. Setelah menggunakan media benda

konkret Matematika pembelajaran menjadi

aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Peneliti :Apakah kendala yang ibu temui dalam proses

penggunaan media benda konkret mata

pelajaran Matematika dikelas III pada saat

pembelajaran?

Guru Kelas III : iya itu tadi banyak anak yang kurang

meresfon pembelajaran karena cepat bosan

Page 103: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

85

dengan yang saya jelasaskan, kurangnya media

benda konkret juga termasuk kendala dikelas

Peneliti : Bagaimana aktifitas siswa selama proses

penggunaan media benda konkret Matematika

dikelas III berlangsung?

Guru Kelas III : Baik, resfon mereka sangat baik

menggunakan media benda konkret.

Peneliti : Dari upaya yang ibu tempuh, apakah dapat

mengatasi kendala yang ibu alami?

Guru Kelas III : Alhamdulillah dek, sejauh ini bisa teratasi.

Page 104: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

86

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDINJAMBI

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Kode Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl Revisi Halaman

In.08-PP-05 In.08-FM-PP-05-01 25-12-2019 R-0 - 1 dari1

Nama : Lely Haryani Siregar

Nim : TPG 161906

Jurusan Prodi : Tarbiyah/PGMI

Semester : VIII (Delapan)

Judulskripsi :Analisis Media Benda Konkret Mata Pelajaran

Matematika Pada Siswa Kelas III diSekolah Dasar

Negeri 140/IV Kota Jambi

Pembimbing I : Dr. Mahluddin, M.Pd. I

N

o Hari/Tanggal Materi Bimbingan

Tanda Tangan

Pembimbing

1 Senin, 01 Juli 2019 Perbaikan Proposal

2 Senin, 1 Agustus 2019 ACC Seminar Proposal

3 Senin, 16 september 2019 Seminar Proposal

4 Rabu, 25 September 2019 Perbaikan Hasil Seminar

5 Kamis, 17 Oktober 2019 ACC Riset

6 Kamis, 20 Februari 2020 Bimbingan Skripsi

7 Jum‟at, 21 Februari 2020 Perbaikan BAB IV dan V

8 Senin, 24 Februari 2020 ACC Munaqasah

Jambi, Februari 2020

Mengetahui

Pembimbing I

Dr. Mahluddin, M.Pd. I

NIP.196801012000031006

Page 105: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

87

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDINJAMBI

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Kode Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl Revisi Halaman

In.08-PP-05 In.08-FM-PP-05-01 25-12-2019 R-0 - 1 dari1

Nama :Lely Haryani Siregar

Nim : TPG 161906

Jurusan Prodi : Tarbiyah/PGMI

Semester : VIII (Delapan)

Judulskripsi :Analisis Media Benda Konkret Mata Pelajaran

Matematika Pada Siswa Kelas III diSekolah Dasar

Negeri 140/IV Kota Jambi

Pembimbing II : Nasyariah Siregar, M. Pd. I

No Hari/Tanggal Materi Bimbingan

Tanda Tangan

Pembimbing

1 Senin, 01 Juli 2019 Bimbingan Proposal

2 Senin, 29 Juli 2019 Perbaikan Proposal

3 Senin, 31 Juli 2019 ACC Seminar Proposal

4 Senin, 16 september 2019 Seminar Proposal

5 Kamis, 17 Oktober 2019 Perbaikan Hasil Seminar

6 Rabu, 25 September 2019 ACC Riset

7 Kamis, 20 Februari 2020 Bimbingan Bab IV Dan V

8 Jum‟at, 21 Februari 2020 PerbaikanSkripsi

9 Senin, 24 Februari 2020 ACC Munaqasah

Jambi, Februari 2020

Mengetahui

Pembimbing II

Nasyariah Siregar, M. Pd. I

NIP.197804272009122001

Page 106: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

88

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri 140/IV Kota Jambi

Kelas / Semester : III /Genap (II)

Tema 5 : CUACA

Sub Tema 2 : Perubahan Cuaca

Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,

tetangga dan Negara.

3. Memahami pengetahuan faktual, Konseptual, prosedural, dan metakognitif

pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya dan mencoba

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan

tempat bermain.

4. Menunjukkan keterampilan berfikirdan bertindak kreatif, produktif, kritis,

mandiri, kolaboratif dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis,

logis dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak Sehat, dan tindakan yang mencerminkan prilaku anak

sesuai dengan tahap perkembangannya.

Page 107: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

89

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan: Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator

3.3 Menggali informasi tentangperubahan

cuaca danpengaruhnya

terhadapkehidupan manusia

yangdisajikan dalam bentuklisan, tulis,

visual, dan/atau

eksplorasi lingkungan.

3.3.1. Memahami ciri- ciri Perubahan

Cuaca dan Pengaruhnya terhadap

Kehidupan Manusia.

3.3.2. Mengidentifikasi informasi

Mengenaikeadaan cuaca terhadap

kehidupan manusia dengan

benar

4.3 Menyajikan hasilpenggalian informasi

tentang konsep perubahancuaca dan

pengaruhnyaterhadap kehidupanmanusia

dalam bentuk tulismenggunakan

kosakatabaku dan kalimat efektif.

4.3.1 Menyebutkan ciri-ciri perubahan

cuaca dengan benar.

4.3.2. Menulis pokok-pokok informasi

yang berkaitan dengan pengaruh

perubahan cuaca terhadap

kehidupanmenusiamenggunaka

n kosakata baku dan kalimat

efektif dengan tepat.

Muatan : Matematika

No Kompetensi Indikator

3.4 Mengeneralisasi idepecahan sebagai

bagian dari keseluruhanmenggunakan

benda-bendakonkret

3.4.1. Membandingkan dua pecahan

berpembilang sama dengan benar

4.4 Menyajikan pecahansebagai bagian dari

keseluruhan menggunakanbenda-benda

konkret.

4.4.1.Menyajikan perbandingan dua

pecahan berpembilang sama dengan

tepat

Page 108: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

90

Muatan: SBdP

No Kompetensi Indikator

3.3 Memahami dinamika gerak

tari.

3.3.1. Memahami dinamika gerak tari

dengan benar .

3.3.2. Mengidentifikasi gerak cepat

lambat kepala dengan benar

4.3 Memeragakan dinamika

gerak tari.

4.3.1. memeragakan gerak cepat

lambat kepala dengan benar

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan membaca, siswa dapat mengidentifikasi informasi yang

berkaitandengan pengaruh perubahan cuaca terhadap kehidupan menusia

denganbenar.‟

2. Dengan membaca, siswa dapat menulis pokok-pokok informasi yang

berkaitan dengan pengaruh perubahan cuaca terhadap kehidupan

menusiamenggunakan kosakata baku dan kalimat efektif dengan tepat.

3. Dengan benda konkret, siswa dapat membandingkan dua pecahan

berpembilang sama dengan benar.

4. Dengan benda konkret, siswa dapat menyajikan perbandingan dua pecahan

berpembilang sama dengan tepat.

5. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi gerak cepat

lambat kepala dengan benar.

6. Dengan berlatih, siswa dapat memeragakan gerak cepat lambat

kepaladengan benar.

D. SUMBER, MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN

1. Buku Pedoman Guru Tema 5 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 5 Kelas 3

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).

2. Poster/gambar tentang cuaca

3. Alat peraga pecahan, yaitu:

• lingkaran yang terbuat dari kardus bekas (bisa diberi warna sesuai contoh

di buku teks atau mencari kardus yang warnanya sesuai). Sediakan 2 buah

lingkaran untuk setiap

kelompok yang dibentuk.

• gunting.

• penggaris.

• alat tulis.

Page 109: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

91

E. MATERI

1. Perubahan Cuaca

2. Pecahan berpembilang

3. Dinamika gerak tari

F. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning

Teknik : Example Non Example

Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan

Ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa

2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah

seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a

adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.

(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap

disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya

cita-cita.

4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu

nasional lainnya. Guru memberikan penguatan tentang

pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.

5. Guru menyapa beberapa siswa dan

menanyakankabarnya, apakah sehat atau ada yang

sakit. Semoga semua dalam keadaan sehat.

6. Kegiatan apersepsi:

Guru mengajak siswa untuk melihat

sejenakkeadaan cuaca melalui jendela kelas.

Gurulalu bertanya:

• “Amati keadaan awan di atas sana. Apa yangkamu

15

menit

Page 110: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

92

lihat? Bagaimana cuacanya?”

• “Menurut kalian, ini cuacanya apa, ya?

Apakahcerah, berawan, mendung, atau hujan?”

• “Bagaimana kita bisa mengetahui keadaancuaca di

luar?”

7. Siswa mengangkat tangan dulu sebelum

menjawab.Siswa secara aktif menjawab pertanyaan-

pertanyaan dari guru.

8. Siswa pun mendeskripsikankeadaan awan di luar,

seperti warnanya putih, langit berwarna biru, matahari

bersinar terang,berdasarkan arahan dan petunjuk dari

guru.(Creativity and Innovation).

9. Guru memberikan informasi bahwa selama seminggu

ini mereka akan mengenal, memahami, dan mencari

tahu tentang cuaca

dan perubahannya.

Kegiatan

Inti

Ayo Membaca

Siswa Membaca bacaan tentang cuaca dan

perubahannya di buku siswa. (LITERASI)

Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 5 orang siswa. Setiap kelompok berkumpul bersama

anggotanya. Mereka mengatur meja dan kursi masing-

masing agar dapat bekerja kelompok dengan baik

Setiap kelompok diberikan waktu 10 menit untuk membaca dan mempelajari artikel tersebut. Siswa

sebaiknya membaca dengan posisi yang tepat.

Punggung tegak serta jarak dari mata ke sumber bacaan

sekitar 30 cm.

140

menit

Page 111: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

93

Setelah membaca, setiap kelompok berdiskusi dengan anggota masing-masing. Mereka berdiskusi untuk

mencari informasi apa saja yang terdapat pada artikel

tentang cuaca tersebut. Mereka membaca dengan teliti

dan memilih kalimat mana yang merupakan informasi

tentang cuaca. (Collaborative)

Page 112: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

94

Ayo Menuli

Setiap kelompok lalu menuliskan hasil diskusinya, yaitu informasi tentang cuaca pada lembar jawaban

yang telah disediakan

Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menyebutkan informasi apa saja yang telah

diperoleh beserta alasan

mengapa memilih kalimat tersebut.

Setiap kelompok menyebutkan jawaban masing-masing. Ada yang sama, tetapi ada juga yang

berbeda. Selesai membaca, setiap kelompok boleh

bertanya kepada kelompok lain tentang informasi

yang tadi sudah disebutkan (Communication).

Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan, kalimat mana yang berisi informasi tentang cuaca

dan mana yang bukan.

Ayo Mengamati

Siswa diminta tetap bersama kelompok masing-masing.

Guru menanyakan, jika cuaca cerah dan udara terasa panas, buah apa yang enak dikonsumsi ya. Jawaban

siswa tentu beragam. Guru mengambil jawaban melon.

Guru menunjukkan dua buah lingkaran yang berwarna

Page 113: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

95

kehijauan seperti buah melon. Lingkaran ini terbuat dari

kardus bekas.

Guru lalu bertanya, jika melon kardus ini ingin dibagikan kepada semua anggota kelompok, bagaimana

caranya? Mengapa demikian?

Guru menunjuk satu siswa dari setiap kelompok untuk memberikan pendapat atas pertanyaan tadi.

Dari berbagai jawaban, guru mengarahkan kepada

kesimpulan bahwa melon harus dipotong sama

besar sesuai dengan banyaknya anggota. Hal ini

agar semua teman mendapat bagian yang sama

sehingga dapat berlaku adil.

Guru memberikan tugas kepada setiap kelompok. Selanjutnya, guru mengulang kembali materi

tentang pecahan berpembilang dan berpenyebut

sama.

Perwakilan setiap kelompok diminta untuk

mengambil sebuah melon kardus. Kedua melon

kardus ini dipotong menggunakan gunting menjadi

6 atau 8 bagian yang sama besar. Sebagian

kelompok mendapat tugas untuk memotong melon

kardus menjadi 6 bagian, sedangkan sebagian

Page 114: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

96

kelompok lagi bertugas memotong menjadi 8

bagian

Setiap kelompok sila berdiskusi menentukan cara yang

paling tepat untuk membagi kedua melon kardus

tersebut menjadi 6 atau 8 bagian yang sama besar.

Setiap kelompok mendapat waktu selama 15 menit

untuk memotong melon kardus tersebut. Masing-

masing kelompok menggunakan gunting yang telah

disediakan, dibantu dengan penggaris dan alat tulis

anggota kelompok.

(Critical thinking and Problem Solving)

Guru siswa merapikan kembali alat-alat yang tadi sudah dipergunakan.

Siswa dari perwakilan kelompok yang memotong melon

kardus menjadi 6 dan satu siswa dari 8 bagian diminta

untuk maju ke depan kelas sambil membawa semua

bagian melon kardus yang telah dipotongnya.

Siswa yang berdiri di depan untuk mengambil 1 potongan bagian masing-masing dan menunjukkan

kepada siswa yang lain. Siswa tersebut lalu bertanya

kepada siswa lain yang tidak maju ke depan/duduk:

Coba bandingkan, manakah potongan yang lebih

besar/lebih kecil? Dapatkah kalian mengidentifikasi

mana potongan 1/6 bagian dan mana yang 1/8 bagian?

Ya, betul. Potongan yang lebih besar adalah 1/6 bagian,

sedangkan yang lebih kecil adalah potongan 1/8

bagian. Creativity and Innovation

Page 115: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

97

Kedua siswa yang maju tersebut lalu mengambil 2 potongan masing-masing dan menunjukkan kepada

siswa yang lain. Siswa tersebut mengulang pertanyaan

seperti di langkah sebelumnya.

dilanjutkan dengan 3-6 potongan bagian melon kardus.

(lihat di buku siswa).

Apakah yang bisa disimpulkan? Ternyata meskipun terus ditambah, jika dibandingkan, tetaplah potongan

melon kardus yang dibagi 6 yang lebih besar

Guru mengulang kembali bahwa ini adalah 2 pecahan berpembilang sama yang dibandingkan dengan

penyebut yang berbeda.

Ayo Berlatih

siswa, mengerjakan latihan di buku siswa yang terdapat di buku siswa. Tugas ini adalah individual meskipun

siswa tetap duduk bersama kelompoknya.

”Bandingkanlah potongan buah melon berikut ini!

Isilah dengan tanda “>” (lebih dari) atau “<”

(kurang dari) pada tempat yang telah tersedia di

dalam kotak!”

Page 116: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

98

Guru dan siswa bersama-sama mengecek jawabannya. Siswa dapat menilai sendiri berapa banyak soal yang

dapat dijawab. ( Collaborative)

Ayo Menari

Siswa beristirahat sejenak dengan minum air putih terlebih dulu.

Siswa menyanyikan lagu Burung kutilang berbunyi

pada teks bacaan buku siswa.

Page 117: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

99

Untuk pertemuan pertama, gerakan tarian diiringi dengan hitungan dan tepukan. Lagu akan dipakai pada

pertemuan berikutnya jika siswa sudah menguasai

gerakan kepala tersebut.

Berikut Langkah-langkah Gerakkan kepala dengan cepat dan lambat Perhatikan Urutan gerakan kepala

berikut.

Page 118: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

100

Kerja Sama dengan Orang Tua

Orang tua bersama siswa memperhatikan prakiraan cuaca, boleh di televisi surat kabar, ataupun aplikasi

lainnya. Berdiskusi mengenai keadaan cuaca

didaerahnya pada hari itu.

Kegiatan

Penutup

A. Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan

pembelajaran.

1. Apa saja yang sudah dipelajari pada hari ini?

2. Bagaimana perasaan setelah mencoba membuat

pola nyanyian menggunakan simbol bunyi

panjang dan bunyi pendek?

3. Apa kegiatan yang paling disukai?

4. Informasi apa yang ingin diketahui lebih lanjut?

5. Bagaimana cara siswa mendapatkan informasi

tersebut?

6. Pertanyaan yang diajukan guru dapat dijawab

secara lisan atau tulisan. Jika guru

menginginkan siswa menuliskan jawaban

pertanyaan refleksi, sebaiknya siswa memiliki

buku tulis khusus untuk refleksi.

B. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk

menumbuhkan Nasionalisme, Persatuan, dan

Toleransi C. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa

(Religius)

15

menit

Page 119: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

101

H. PENILAIAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk

mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian

digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan

memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat

dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes

pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric

penilaian sebagai berikut.

1. Penilaian Sikap

Pengamatan dan pencatatan sikap siswa selama kegiatan berlangsung.

(Lihatpedoman penilaian sikap)

2. Penilaian Pengetahuan

Tes tertulis tentang membandingkan 2 pecahan berpembilang sama.(Guru

bisa menilai dari latihan di buku siswa atau membuat soal tes sendiri

sesuai dengan materi pelajaran)

3. Penilaian Keterampilan

a. Penilaian: Unjuk kerja Menuliskan pokok-pokok informasi yang

berkaitan

dengan pengaruh perubahan cuaca

No Kriteria

Rubrik Kriteria

Skor (86-100)

Sangat Baik

4

Skor (71-85)

Baik

3

Skor (61-75)

Cukup

2

Skor (≤60)

Perlu

Pendampingan

1

1 Bahasa Menggunakan

Kosakata baku,

kalimat efektif,

dan penggunaan

tanda baca yang

tepat.

Memenuhi

dua

kriteria

Memenuhi

satu

kriteria

Belum

memenuhi

kriteria

Page 120: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

102

2 Isi Kelima jawaban

mengandung

pokok-pokok

informasi yang

berkaitan dengan

pengaruh

perubahan cuaca

sesuai dengan

artikel yang

diberikan.

Hanya 3-4

jawaban

yang

memenuhi

kriteria.

Hanya 1-2

jawaban

yang

memenuhi

kriteria.

Tidak ada

jawaban yang

memenuhi

kriteria.

b. Penilaian: Unjuk kerja diskusi untuk menyelesaikan tugas

menuliskan pokok-pokok

informasi yang berkaitan dengan pengaruh perubahan cuaca

No Kriteria

Rubrik Kriteria

Skor (86-

100)

Sangat Baik

4

Skor (71-

85) Baik

3

Skor (61-

75)

Cukup

2

Skor (≤60)

Perlu

Pendampingan

1

1 Kerja sama

dalam

kelompok

Dapat bekerja

sama dengan

semua anggota

kelompok,

bertanya dan

menjawab

dengan

santun, sabar

menunggu

giliran

Memenuhi

dua

kriteria

Memenuhi

satu

kriteria

Belum

memenuhi

kriteria

Page 121: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

103

membaca

2 Menghargai

pendapat orang

lain

Mendengarkan

saat orang lain

berbicara,

melihat

orang yang

sedang

berbicara,

menerima

masukan

orang

lain, tidak

menyela

saat orang lain

berbicara

Memenuhi

tiga

kriteria

Memenuhi

satu-dua

kriteria

Tidak ada

kriteria

yang dpenuhi

c. Rubrik penilaian: Unjuk kerja memeragakan gerak lambat kepala

dalam suatu tari

No Kriteria

Rubrik Kriteria

Skor (86-

100)

Sangat Baik

4

Skor (71-

85) Baik

3

Skor (61-

75)

Cukup

2

Skor (≤60)

Perlu

Pendampingan

1

1 Penguasaan

Gerak

Memeragakan

gerak

cepatlambat

kepala

dengan tepat

dari

awal hingga

Sebagian

kecil

gerakan

tari

tidak tepat

Separuh

gerakan

tidak tepat

Sebagian besar

gerakan tidak

tepat

Page 122: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

104

akhir

2 Penampilan Ekpresif,

luwes,

dan sesuai

hitungan

Memenuhi

dua

kriteria

Memenuhi

satu kriteria

Belum

memenuhi

kriteria

Catatan : Lihat Pedoman Penilaian Rubrik

Macam Macam Gerak Tari

Gerak Kepala dan Leher

1. Kedet

Gerakan kepala seolah menarik dagu.

2. Gedug

Kepala tegak digerakkan ke samping kanan dan kiri.

3. Gedug angka delapan

Gerak kepala dengan memfokuskan putaran dagu seolah menulis angka

angka delapan dengan diakhiri gerak hedot.

4. Gilek

Gerak kepala membuat lengkungan ke bawah kiri dan kanan.

5. Godeg cangreud

Gerak gilek diakhiri gerak kedet.

6. Galieur

Gerak halus pada kepala yang dimulai dari menarik dagu, kemudian ditarik

dengan leher kembali ke arah tengah diakhiri dengan kedet.

Page 123: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

105

Refleksi Guru

Catatan Guru

1. Masalah :……….

2. Ide Baru :………..

3. Momen Spesial :…………

Mengetahui,

Kepala Sekolah

SOFNI, S. Pd

NIP. 196401221985072001

………, Januari 2020

Guru Kelas III

Fitria Imelda Yanthi, M. Pd

Page 124: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

106

PROGRAM TAHUNAN

Nama Sekolah : SDN 140/IV Kota Jambi

Kelas / Semester : III / II

Tahun Pelajaran : 2019 / 2020

Tema Sub Tema Pembelajaran

Ke Alokasi Waktu Ket

V

Perubahan

Cuaca

1

Keadaan

Cuaca

1 1 Hari

1 Minggu

Jan Mg

Ke 1 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Jan Mg

Ke 2 5 1 Hari

6 1 Hari

2

Perubahan

Cuaca

1 1 Hari

1 Minggu

Jan Mg

Ke 2 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Jan Mg

Ke 3 5 1 Hari

6 1 Hari

3

Pengaruh

Perubahan

Cuaca

Terhadap

Kehidupan

Manusia

1 1 Hari

1 Minggu

Jan Mg

Ke 3 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Jan Mg

Ke 4 5 1 Hari

6 1 Hari

4

Cuaca

Musim dan

Iklim

1 1 Hari

1 Minggu

Jan Mg

Ke 4 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari Jan Mg

Ke 5 5 1 Hari

Page 125: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

107

6 1 Hari

Ulangan Harian

Remidi & Pengayaan 2 Hari Jan Mg

Ke 5

Tema Sub Tema Pembelajaran

Ke Alokasi Waktu

Ket

VI

Energi dan

Perubahannya

1

Sumber

Energi

1 1 Hari

1 Minggu Feb Mg ke 1

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

2

Perubahan

Energi

1 1 Hari

1 Minggu

Feb Mg ke 1 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Feb Mg ke 2 5 1 Hari

6 1 Hari

3

Energi

Alternatif

1 1 Hari

1 Minggu

Feb Mg ke 2 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Feb Mg ke 3 5 1 Hari

6 1 Hari

4

Penghematan

Energi

1 1 Hari

1 Minggu

Feb Mg ke 3 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Feb Mg ke 4 5 1 Hari

6 1 Hari

Page 126: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

108

Ulangan Harian

Remidi & Pengayaan 2 Hari Maret Mg ke 1

VII

Perkembangan

Teknologi

1

Perkembangan

Teknologi

Produksi

Pangan

1 1 Hari

1 Minggu

Mar Mg ke 1 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Mar Mg ke 2 5 1 Hari

6 1 Hari

2

Perkembangan

Teknologi

Produksi

Sandang

1 1 Hari

1 Minggu

Mar Mg ke 2 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Mar Mg ke 4 5 1 Hari

6 1 Hari

3

Perkembangan

Teknologi

1 1 Hari

1 Minggu

Mar Mg ke 5 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Apr Mg ke 1 5 1 Hari

6 1 Hari

4

Perkembangan

Teknologi

1 1 Hari

1 Minggu

Apr Mg ke 1 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Apr Mg ke 2 5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian

Remidi & Pengayaan 2 Hari Apr Mg ke 2

Tema Sub Tema Pembelajaran

Ke Alokasi Waktu

Ket

VIII 1 1 1 Hari 1 Minggu Apr Mg ke 2

Page 127: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

109

Praja Muda

Karana Aku Anggota

Pramuka 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Apr Mg ke 3 5 1 Hari

6 1 Hari

2

Aku Anak

Mandiri

1 1 Hari

1 Minggu Apr Mg ke 4

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

3

Aku Suka

Berpetualang

1 1 Hari

1 Minggu

Apr Mg ke 5 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari Mei Mg ke

1,2 5 1 Hari

6 1 Hari

4

Aku Suka

Berkarya

1 1 Hari

1 Minggu

Mei Mg ke 2 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

Mei Mg ke 3 5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian

Remidi & Pengayaan 2 Hari Mei Mg ke 3

Page 128: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

110

FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN

Foto Kondisi Sekolah

Page 129: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

111

Page 130: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

112

Page 131: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

113

Page 132: ANALISIS MEDIA BENDA KONKRET MATA PELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/3370/1/SKRIPSI Lely Haryani S... · 2020. 6. 22. · keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

114

DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)

Nama : Lely Haryani Siregar

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat/Tgl Lahir : Jambi, 07-07-1997

Alamat (Asal/Sekarang) : Simpang Sungai Duren,

Perumahan Tahfiz RT 10

Blok F No. 14

Pekerjan (Jika ada) : Mahasiswi

Alamat Email : [email protected]

No. Kontak : 082278506657

Pengalaman-pengalaman pendidikan Formal

1. SD/MI, tahun tamat : Sekolah Dasar Negeri 001 Pasar Cerenti, 2010

2. SMP/MTS, tahun tamat : MTS Negeri Sibuhuan, 2013

3. SMU/MA, tahun tamat : MAN 1 Tanjung Jabung Timur, 2016

Pengalaman Organisasi

1. Anggota Penegak Bantara Pramuka MAN 1 Tanjabtim

2. Anggota Pramuka Racana Uin STS Jambi

Moto Hidup

“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya. beramallah

untuk Akhiratmu seakan-akan mati esok”