Analisis TA
-
Author
muchamadasyhari -
Category
Documents
-
view
14 -
download
8
Embed Size (px)
description
Transcript of Analisis TA
DAFTAR ISI
0DAFTAR ISI
1PENDAHULUAN
11.1.Latar Belakang
21.2.Rumusan Masalah
21.3.Tujuan
31.4.Metode
4PEMBAHASAN
42.1.Identitas
52.2.Analisis Kebahasaan
72.3.Analisis sistematika
102.4.Analisis isi
132.5.Deskripsi
14BAB III
14PENUTUP
143.1.Kesimpulan
153.2.Saran
16DAFTAR PUSTAKA
BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangPenyusunan karya tulis ilmiah sebagai tugas akhir bertujuan untuk melatih mahasiswa tingkat akhir untuk mampu mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat selama 4 tahun kuliah kedalam sebuh karya ilmiah dan juga untuk mendapatkan gelar sarjana. untuk berfikir secara mandiri, mampu mengaitkan permasalahan yang ada di lapangan dengan ilmu pasti serta melatih mahasiswa untuk berfikir secara sistematis dan tearah. Maka dari itulah pembuatan karya tulis ilmiah menjadi syarat kelulusan paling penting atau bisa dikatakan sebagai tugas akhir yang mampu menentukan apakah mahasiswa tersebut berkompeten di bidangnya atau tidak dan juga bisa menjadi parameter keberhasilan pencapaian kepahaman ilmu pengetahuan yang sudah di dapat selama masa perkuliahan dan tentunya saat on job training (OJT).
Karena merupakan salah satu syarat penting kelulusan mahasiswa atau sebagai tugas akhir, diperlukan kemampuan yang cukup untuk memahami bagaimana penyususnan karya tulis itu sendiri, dari mulai penggunaan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan ejaan yang disempurnakan, sistematika penyusunan, maupun keterkaitan antara topik bahasan. Tentu bukan hal yang mudah untuk memahami hal tersebut, hal ini dikarenakan butuh pemikiran yang kritis dan pemahaman yang mendalam. Maka tak jarang banyak ditemui kesalahan-kesalahan dalam penyusunan karya tulis ilmiah.Masalah yang biasanya ditemui adalah kebahasaan yang meliputi penggunaan kosakata baku dan non-baku, tanda baca yang masih bukan pada tempatnya maupun pengaplikasian dalam penyusunan daftar pustaka maupun kutipan. Hal ini di pandang wajar, namun jika terus menerus dibiarkan begitu saja, dampak yang besar tentu akan terjadi. Kesalahan tersebut akan dibawa hingga nanti merintis karir, akan sulit membedakan bagaimana menggunakan bahasa ilmiah atau bahasa baku dan menggunakan bahasa umum atau non-baku.
Selain itu kesalahan juga ditemui dari sistematika penyusunan karya tulis ilmiah yang meliputi ukuran font, kesesuaian antar bagian, metodologi dan sebagainya.
Maka dari itulah analisis tugas akhir ini kami susun, untuk mengetahui dimana letak kesalahan baik secara kebahasaan, sistematika ddan isi dari tugas akhir yang berjudul PENGARUH SOLUTION TREATMENT PADA HASIL PENGELASAN OVER HEAT INPUT PADA MATERIAL SA240 TYPE 304 TERHADAP KEKERASAN DAN KEPEKAAN INTERGRANULAR CORROSION ATTACK1.2. Rumusan Masalaha. Bagaimana Identitas dari karya tulis ilmiah (selanjutnya disingkat KTI) tersebut?b. Bagaimana analisis tata bahasa dan unsur kebahasaan KTI tersebut?c. Bagaimana analisis sistematika dari KTI?
d. Bagaimana analisis isi KTI tersebut?
e. Bagaimana hasil dari ketigabidang analisa KTI tersebut?
1.3. Tujuana. Mengetahui identitas baik judul, jenis hingga tata tulis dari KTI yang di analisis.b. Mampu menganalisis kebahasaan KTI yang di analisisc. Mampu menganalisis sistematika KTI yang di analisisd. Mampu menganalisis isi KTI yang di analisise. Mampu menjabarkan hasil analisis keseluruhan.
1.4. Metode
Metode yang digunakan untuk menyusun Analisis Tugas Akhir KTI PENGARUH SOLUTION TREATMENT PADA HASIL PENGELASAN OVER HEAT INPUT PADA MATERIAL SA240 TYPE 304 TERHADAP KEKERASAN DAN KEPEKAAN INTERGRANULAR CORROSION ATTACK yaitu dengan studi pustaka
BAB IIPEMBAHASAN
2.1. Identitas Judul: Pengaruh Solution Treatment Pada Hasil Pengelasan Over Heat Input Pada Material Sa240 Type 304 Terhadap Kekerasan Dan Kepekaan Intergranular Corrosion AttackBentuk Penelitian: Studi Literatur dan studi lapanganPenulis: M. Afif SyaichoniInstansi: Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Jurusan Teknik Bangunan Kapal Program Studi Teknik Pengelasan 2010Tebal: 21,5cm x 30cm x 2,8cmUkuran Kertas: A4 21cm x 29,7cm
Tata Tulis: Font : Times New Roman Size: 16-12 Space: 1-1,5 Margin: atas dan kiri 4cm, bawah dan kanan 3cm
Gambar 1 Tampak Depan Tugas Akhir2.2. Analisis Kebahasaan2.2.1. Cara Penulisan Kata
a. Pada halaman ii yaitu Pernyataan Keaslian Tugas AkhirKesalahan: ...dan bukan merupakan karya pikah lain yang saya akui sebagai karya sendiri... (Syaichoni, 2014: ii)
Pembenaran: dan bukan merupakan karya pihak lain yang saya akui sebagai karya sendiri Deskripsi: Jadi penggunaan kata pihak yang salah karena ditulis pikah.
b. Pada halaman xi yaitu Daftar Gambar
Kesalahan: etsa menyebabkan textur permukaan butir berfariasi (Syaichoni, 2014: xi)
Pembenaran: etsa menyebabkan tekstur permukaan butir bervariasi
Deskripsi: Jadi penggunaan kata tekstur dan bervariasi yang salah karena ditulis textur dan bervariasi dimana didalam EYD huruf x di bahasa Indonesia lafalkan ks dan bervariasi merupakan kata baku.
c. Pada halaman 3 yaitu di bab Pendahuluan
Kesalahan: ... hal tersebut di sebabkan oleh ... (Syaichoni, 2014: 3)
Pembenaran: hal tersebut disebabkan olehDeskripsi: Jadi penggunaan kata di sebabkan adalah salah sebab seharusnya antara di dan sebabkan tidak dipisah ( disebabkand. Pada halaman viii di Daftar Isi
Kesalahan: 2.4.1 Definisi stainless steel
Pembenaran: 2.4.1 Definisi stainless steel
Deskripsi: Definisi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris jadi tidak dicetak miring.
2.2.2. Penggunaan Kata Bahasa Inggris
a. Pada halaman v di Kata Pengantar
Kesalahan: ... selaku coordinator Tugas Akhir. (Syaichoni, 2014: v)
Pembenaran: selaku coordinator Tugas AkhirDeskripsi: Penggunaan bahasa selain bahasa Indonesia diharusnkan menggunakan kata yang dimiringkan, jika tidak sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia serapan sepert koordinatorb. Pada halaman xi di Daftar Gambar
Kesalahan: Diagram fase (Syaichoni, 2014: v)
Pembenaran: Diagram faseDeskripsi: Kata fase merupakan kata serapan maka dar itu tidak perlu di cetak miring, terkecuali masih menggunakan bahasa Ingrris sepert phase2.2.3. Kalimat
a. Pada halaman 29 di bab Tinjauan Pustaka
Kesalahan: Metalografi merupakan suatu metode untuk mengamati struktur mikro logam dengan menggunakan miroskop optis dan mikroskop electron logam dengan menggunakan miroskop optis dan mikroskop electron. (Syaichoni, 2014:29)
Pembenaran: Metalografi merupakan suatu metode untuk mengamati struktur mikro logam dengan menggunakan miroskop optis dan mikroskop electronDeskripsi: Pada KTI kalimat metalografi .... electron di ulang dua kali.2.2.4. Paragraf
a. Pada halaman 11 di bab Tinjauan Pustaka
Kesalahan : Memang pada dasarnya metode tersebut sulit untuk diaplikasikan (Syaichoni, 2014:11)
Deskripsi: Kalimat diatas merupakan satu-satunya kalimat dalam suatu paragraf. Hal ini disalahkan karena dalam suatu paragraf minimal terdapat 3 kalimat yaitu kalimat utama, dan 2 kalimat penjelas.
2.3. Analisis sistematikaa. Pada halaman v di Kata Pengantar
Kesalahan: Margin bagian atas tidak sesuai dengan aturan (lebih dari 4cm) dan berbeda dengan halaman lainnya
Pembenaran: Semua halaman harus memiliki margin sesuai aturan yaitu atas dan kiri 4cm, bawah dan kanan 3cmb. Pada halaman v di Kata Pengantar
Kesalahan: ...tugas akhir.Penulis...
Pembenaran: ... tugas akhir. Penulis ...
Deskripsi: Setelah titik harus ada jarak yaitu 1 spasi dengan huruf selanjutnya.
c. Pada halaman v di Kata Pengantar
Kesalahan: Surabaya, juli 2014
Pembenaran: Surabaya, 7 Juli 2014 (misal)
Deskripsi: Penulisan tanggal di bagian kata pengantar harus jelas (bukan bulan saja) dan penulisan nama bulan harus diawali dengan huruf besar.
d. Pada halaman viii di Daftar IsiKesalahan: sub-sub-bab yang berisi bahasa Inggris dicetak miring beserta penomorannya
Pembenaran: Untuk penomoran tidak dicetak miring juga
e. Pada halaman 37 di bab Metodologi Penelitian
Kesalahan: Namunpermasalahan yang paling dominan terjadi adalah intergranular corrosion.Intergranular corrosion...
Pembenaran: Namun permasalahan yang paling dominan terjadi adalah intergranular corrosion. Intergranular corrosion...Deskripsi: Setelah titik harus ada jarak yaitu 1 spasi dengan huruf selanjutnya dan antar kata harus ada jarak 1 spasi.
f. Pada LampiranKesalahan: Dua sisi kertas berisi materi
Pembenaran: Hanya satu sisi saja yang berisi materi atau tidak bolak-balik.
g. Pada bab Tinjauan Pustaka
Kesalahan: Garis tepi sub-sub-bab sejajar dengan garis tepi sub-bab
Pembenaran: Garis tepi sub-sub-bab tidak boleh sama denan garis tepi sub-bab, namun harus lebih menjorok ke kanan.
h. Pada halaman 8 di bab Tinjauan Pustaka
Kesalahan: Austeniticstainlesssteelmerupakan klp baja tahan karat yang paling banyak jenis paduan dan kegunaannya (Syaichoni, 2014: 8)
Pembenaran: Austenitic stainless steel merupakan kelompok baja tahan karat yang paling banyak jenis paduan dan kegunaannya
Deskripsi: Tidak adanya jarak ataua spasi yang jelas pada kalimat Austeniticstainlesssteel akan menimbulkan kesalahpahaman bagi pembaca yang tidak mengetahui dan juga kata kelompok yang disingkat.
i. Pada bab Pendahuluan yaitu pada sub-bab Pendahuluan
Kesalahan: Terdapat 2 paragaraf yang tidak berkesinambungan jika di urutkan sepertti yang ada pada KTI, Hal ini dikarenakan penjelasan di paragraf B tidak ada kaitannya dengan paragraf B sedangkan paragraf C berkaitan dengan A lalu B berkaitan dengan C.Pembenaran: Seharusnya pengurutan paragraf yang ad di KTI adalah A C B.
Gambar 2 Analisa Sistematika point i
j. Pada halaman 13 di bab Tinjauan Pustaka
Kesalahan: ...terdapatvariableyang jelas, ... (Syaichoni,2014 : 13)
Pembenaran: terdapat variable yang jelask. Pada bab Metodologi Penelitian
Kesalahan: 3. polishing
Pembenaran: 3. Polishing
Deskripsi: Untuk Huruf pertama wajib huruf besar dan jika bahasa Inggris harus dicetak miring.
l. Pada halaman 34 bab Metodologi Penelitian
Kesalahan: Ferric sulfate-sulfuric acid test solution :Persiapkan 600mL 50% ... (Syaichoni, 2014:34)
Pembenaran: Ferric sulfate-sulfuric acid test solution :
1. Persiapkan 600mL 50% ...
Deskripsi: kalimat persiapkan 600mL 50% ... merupakan langkah-langkah dari Ferric sulfate-sulfuric acid test solution
Gambar 3 Deskripsi point i2.4. Analisis isi
2.4.1. Penalaran hubungan antar bagianPada bab tinjauan pustaka pada sub bab pengujian mekanik paragraf 1 dan 2 terdapat kesalahletakkan, dimana pada bab 1 materi tentang pengujian mekanik sudah terlalu jauh dan melebar, dimana sudah dielaskan mengenai jenis, akibat dan dampak serta hasil dari pengujian mekanik meskipun dalam lingkup dasar. Sedangkan definisi dari pengujian mekanik tu sendiri baru dijelaskan di paragraf kedua yang notabenya adalah paragraf penjelas. Akan lebih baik jika definisi diletakkan pada paragraf 1 untuk memudahkan pembaca memahami materi dari mulai dasarnya hingga bagian yang lebih mendalam.Selain itu di bab pembahasan pada sub-bab heat treatment dan sub-bab quenching juga terdapat kesalahletakkan dimana pembahasan mengenai quenching diletakkan sebelum pembahasan Heat Treatment. Mengingat bahwa urutan untuk melakukan pre-heat adalah heat treatment terlebih dahulu baru quenching atau pendinginan.2.4.2. Penggunaan Teori
Secara keseluruhan teori yang digunakan baik sebagai landasan teori pada bab tinjauan pustaka maupun teori pendukung di dalam bab pembahasan sudah cukup lengkap dan memadai. Dimana penjelasan dari teori-teori yang hanya di permukaan mampu di elaborasi menjadi teori yang lebih mendalamserta mampu melebur dengan judul yang disuguhkan sehingga menjadi alasan yang cukup kuat.
Namun memang sebagian kecil yang masih kurang penddeskripsiannya, contohnya pada pembahasan tentang daerah HAZ yang merupakan daerah yang terpengaruh panas akibat pengelasan. 2.4.3. Rumus
Untuk rumus yang digunakan untuk mendukung tujuan disusunnya TA tersebut kurang memadai. Hal tersebut dikarenakan sebagian pembahasan hanya menampilkan hasil akhirnya saja (angka instan) sehingga tidak dapat di pahami apa-apa saja yang mempengaruhi atau faktor apa saja yang bisa mendung atau menghambat.
Sebagai contoh pada bab pembahasan terdapat hasil uji tarik manual dan otomatis. Pada bagian perhitungan hasiluji tarik secara manual yang ditampilkan hanya berupa grafik hasil beberapa spesimen yang di uji, dengan begitu pembaca akan sulit memahami darimana hasil itu didapat, hal apa saja yang mempegaruhi hasil uji tersebut, apa saj ayang bisa meningkatkan maupun menurunkan hasil uji tarik tersebut, bagaimana efektivitas menggunakan perhitungan manual dan otomatis dan sebagainya.2.4.4. Metodologi
Dari segi penentuan metodologi untuk penelitian yang dilakukan sudah baik. Hal ini dikarenakan ada dua metode yang ambil untuk mendapatkan sumber maupun variabel pendukung lain untuk mencapai tujuan, yaitu dengan cara studi literatur yakni dengan mencari refensi berupa buku maupun jurnal ilmiah serta studi lapangan yakni dengan melakukan observasi pada saat on job training. Selain itu ditinjau dari urutan pencapaian tujuan pun sudah sangat sistematis. Dimana setelah pengumpulan data yang didapat dari kedua metode selanjutnya menyapkan material dan dilanjutkan para proses pengelasan yang akan di uji visual. Lalu selanjutnya mulai menjurus atau langkah-langkahnya mulai difokuskan pada metode heat treatment yang menjadi fokus utama pada penelitian ini.
Setelah seluruh langkah sudah dilakukan, yang membuat hasil ini lebih baik yaitu dengan adanya analisis data lanjutan. Dimana ini bisa menjadi parameter keberhasilan projek ini.
Terlepas dari langkah-langkah diatas, penyusunan metodologi ini juga sudah efesien melihat dari acuan yang digunakan yaitu dengan berpacu pada peraturan pengelasanyang sudah mengglobal yaitu ASME dan handbook lainnya.
Dari segi penyediaan hasil kuantitatif pun sudah cukup baik melihat dari penyediaan data serinci-rincinya. Ini baik bagi pembaca sebab pembaca akanmudah memahaminya. Namun hanya sumber perhitungan saja yang kurang lengkap.
2.4.5. Simpulan
Pengambilan simpulan dari observasi literatur dan lapangan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Dimana pengambilan kesimpulan harus memiliki kaitan yang logis dengan perumusan masalah serta tujuan yang ditentukan diawal penyusunan TA KTI. Dengan begitu KTI lebih terarah dan berkaitan satu sama lain2.5. DeskripsiBerdasarkan analisa yang sudah dilakukan baik dari segi kebahasaan, sistematika dan isi, secara keseluruhan mutu dari karya tulis ilmiah yang berjudul Pengaruh Solution Treatment Pada Hasil Pengelasan Over Heat Input Pada Material Sa240 Type 304 Terhadap Kekerasan Dan Kepekaan Intergranular Corrosion Attack sudah termasuk kriteria baik sebab tidak ditemukan kesalahan penyusunan yang dianggap serius atau menyimpang jauh dari aturan yang sudah ditetapkan.Dari segi materi pun dinilai sudah sesuai dengan teori yang ada, masalah penyusunan dianggap masih bisa diterima karena bisa jadi hanya faktor kelalaian atau ketidaktelitian penyusun.BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan1. Karya tulis ilmiah yang dianalisis berjudul Pengaruh Solution Treatment Pada Hasil Pengelasan Over Heat Input Pada Material Sa240 Type 304 Terhadap Kekerasan Dan Kepekaan Intergranular Corrosion Attack, yang disusun oleh saudara M. Afif Syaichoni atas Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Jurusan Teknik Bangunan Kapal Program Studi Teknik Pengelasan tahun 20142. Analisis kebahasaan yang di teliti dalam lingkup cara penulisa kata, kaliamat, paragraf, dan tanda baca. Dimana masing-masing ruang lingkup tersebut meiliki kesalahan namun tidak begitu mempengaruhi isi dari KTI tersebut.3. Secara sistematika hanya sedikit ditemui kesalahan penyusunan KTI yang dianalisis.
4. Isi dari KTI yang dianalisis sudah mencakup semua tujuan dari KTI tersebut, hanya saja kurang lengkap dalam penguraian asal muasal data kuantitatif yang di urai di akhir pembahasan.
5. Secara keselurusan KTI ysng di analisis memiliki mutu yang baik dan layak untuk di jadikan acuan KTI lainnya serta dipublikasikan.3.2.Saran
Dalam pengerjaan analisis karya tulis ilmiah sebagai tugas akhir ini masih terdapat banyak kekurangan maka segala kritik dan saran sengat terbuka lebar sehingga nantinya dapat menjadi bahan evaluasi dan dapat dikembangkan lebih baik lagi. Beberapa saran yang dapat diperhatikan untuk meencapai hasil yang lebih baik antara lain yaitu :
1. Proses Analisa sebaiknya dilakukan berurutan sesuai halaman KTI yang di ananlisis sehingga dapat dikualifikasikan sesuai dengan kesalahannya dan tidak memakan waktu yang terlalu banyak
2. Pengambilan pedoman pembenaran juga harus diperhatikan, akanlebih baik mengambil pedoman dari buku ilmiah atau jurnal yang sudah jelas penerbinya dari pada dari situs internet. DAFTAR PUSTAKA
Syaichoni, M. A. (2014). PENGARUH SOLUTION TREATMENT PADA HASIL PENGELASAN OVER HEAT INPUT PADA MATERIAL SA240 TYPE 304 TERHADAP KEKERASAN DAN KEPEKAAN INTERGRANULAR CORROSION ATTACK. Surabaya: Politeknik PErkapalan Negeri Surabaya.
i
0iinnnvcixviii
1