Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Dan Hama Tanaman Vanili Berbasis Web Metode Forward Chaining...
-
Upload
boedak-boejank -
Category
Documents
-
view
158 -
download
22
Transcript of Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Dan Hama Tanaman Vanili Berbasis Web Metode Forward Chaining...
1
APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA
TANAMAN VANILI BERBASIS WEB
Wahyu Agung Luhur Budianto, ST., Hafsah, S.Si, M.T dan
Heru Cahya Rustamaji,S.Si,M.T
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
ABSTRAK Aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit tanaman vanili ini dapat menghasilkan informasi tentang cara pengobatan terhadap penyakit yang diderita vanili tersebut, sehingga dapat menghasilkan vanili yang siap panen tanpa diserang penyakit. Pengetahuan diakuisisi dan direpresentasikan dengan menggunakan metode kaidah produksi, sedangkan proses inferensinya menggunakan metode forward chaining. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode pengembangan sistem pakar dan bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHPTriad dan untuk basis datanya menggunakan MySQL. Kata Kunci : Sistem Pakar, Kaidah Produksi, Forward Chaining, Penyakit dan Hama Vanili I. Pendahuluan
Sistem pakar merupakan bagian dari kecerdasan buatan yang dewasa ini banyak dikembangkan, karena sistem pakar dapat memberikan solusi pada suatu masalah dengan menggunakan cara berpikir dan bernalar seorang pakar.
Pembudidayaan vanili memang tidak terlalu sulit, tetapi bila terdapat penyakit yang menyerang pada tanaman tersebut maka akan menyebabkan gagal panen yang sangat merugikan para petani vanili jika tidak segera diatasi. Tujuan dari penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan sistem yang dapat menanggulangi masalah penyakit dan hama pada tanaman vanili dengan aplikasi berbasis web.
Sistem ini dapat digunakan sebagai bahan untuk mempermudah atau memberikan pencegahan solusi pertama pada penyakit yang menyerang tanaman vanili dan memberikan gambaran tentang apa yang diderita tanaman tersebut.
II. Landasan Teori 2.1 Kecerdasan buatan Kecerdasan buatan merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia (Kusumadewi, 2003). 2.2 Sistem Pakar Sistem pakar menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data untuk memecahkan masalah yang secara normal membutuhkan keahlian manusia. Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubstitusikan pengetahuan manusia kedalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak. Suatu sistem disebut pakar apabila mempunyai ciri dan karakteristik tertentu. Hal ini juga harus didukung oleh komponen-komponen sistem pakar yang mampu menggambarkan tentang ciri dan karakteristik tersebut. Kelima komponen penting dalam sistem pakar adalah akuisisi pengetahuan, basis pengetahuan dan basis aturan , mekanisme inferensi, fasilitas penjelasan program dan antar muka pemakai yang merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan.
2
Antarmuka
User
Aksi yang
direkomendasi
Fasilitas
penjelasan
1.interpreter
motor inferensi 2.scheduler
3.consistency
enforcer
BLACKBOARD
Rencana Agenda
Solusi Deskripsi
Penyaring
pengetahuan
Rekayasa
pengetahuan
Pengetahuan ahli
Basis pengetahuan
fakta: apa yang diketahui
tentang area domain
aturan: l logical reference
Fakta tentang kejadian
khusus
Penambahan
pengetahuan
Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar
Mekanisme inferensi adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi daftar aturan berdasarkan urutan dan pola tertentu. Selama proses konsultasi antara sistem dengan pemakai, mekanisme inferensi menguji aturan satu per satu sampai kondisi aturan itu benar. Proses pelacakan maju (Forward Chaining) dimulai dengan pengujian fakta-fakta awal untuk menguji kebenaran hipotesis, dari fakta-fakta tersebut dapat diperoleh konklusi yang diinginkan. Dalam penalaran maju, aturan diuji satu per satu dalam urutan tertentu. Urutan itu mungkin berupa urutan pemasukan aturan kedalam basis aturan atau juga urutan lain yang ditentukan oleh pemakai. Saat tiap aturan diuji, sistem pakar akan mengevaluasi apakah kondisinya benar atau salah. Jika kondisinya benar, maka aturan itu disimpan dan kemudian aturan berikutnya diuji, sebaliknya jika kondisinya salah aturan itu tidak disimpan dan aturan berikutnya diuji. Proses ini akan berulang (iterative) sampai seluruh basis aturan teruji dengan berbagai kondisi. 2.3 Tahap Pengembangan sistem pakar Metode pengembangan sistem pakar yang digunakan adalah metode pengembangan sistem pakar. Terdapat enam tahap yang digunakan yaitu penilaian keadaan, koleksi pengetahuan, perancangan, tes, dokumentasi dan pemeliharaan.
3
Tahap 1:
Penilaian Keadaan
Tahap 2:
Koleksi Pengetahuan
Tahap 3:
Perancangan
Tahap 4:
Tes
Tahap 5:
Dokumentasi
Tahap 6:
Pemeliharaan
Produk
Evaluasi
Struktur
Pengetahuan
Kebutuhan
Perbaikan
Reformulasi
Eksplorasi
Gambar 2.2 Tahap Pengembangan Sistem Pakar
2.4 Penyakit dan Hama Vanili Gangguan hama dan penyakit sangat tidak diharapkan karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman, bahkan dapat menggagalkan panen. Oleh karenanya, pencegahan dan pengendaliannya serta budi daya tanaman sehat perlu selalu diupayakan. Adapun beberapa penyakit yang menyerang vanili disebabkan oleh jamur. Sedangkan hama disebabkan oleh hewan. 2.5 PHP PHP adalah kependekan dari Hypertext Prepocessor yang merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, iadapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Pada prinsipnya, PHP berfungsi sama dengan skrip-skrip lain seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl (Kadir, 2002). III. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan digunakan untuk mengidentifikasi terhadap kebutuhan sistem baru. Identifikasi ini didasarkan pada kebutuhan perangkat lunak yang mampu dijadikan tempat berkonsultasi bagi para petani atau pengusaha tanaman vanili dan masyarakat luas yang membutuhkan, dan sebagai solusi pencegahan terhadap penyakit yang menyerang tanaman vanili. 3.2 Perancangan Proses Sistem yang dirancang bertujuan untuk memberikan informasi tentang penyakit vanili dan solusi pencegahannya. Informasi yang diberikan merupakan hasil pengolahan sistem pakar menggunakan mekanisme inferensi dengan melihat gejala-gejala yang timbul, kemudian fakta akan diambil dari basis data pengetahuan. Untuk menjadi landasan dalam memberikan informasi tentang penyakit vanili dan cara pencegahannya. 3.2.1 Perancangan DFD (Data Flow Diagram) Rancangan DFD digunakan untuk menggambarkan hirarki proses yang ada dan aliran data antar proses tersebut dalam aplikasi program sistem pakar ini. DFD yang dirancang adalah sebagai berikut:
4
user1
Proses diagnosa
penyakit
Tabel
rekomendasi
Data gejala
Pertanyaan gejala
Informasi pengobatan
Informasi penyakit
Data rekomendasi
expert
2
login
Data login
Konfirmasi login
Data login
Tabel login
Data login
Data login
3
proses olah data
basis
pengetahuan
Data gejala
Data penyakit
Data penyakit
Data rekomendasi
Data gejala
Data rekomendasi
Tabel gejalaData gejala
Data gejala
data gejala
Data rekomendasi
Data rekomendasi
Tabel penyakit
Data penyakit
Data penyakit
Data penyakit
Login valid
Gambar 3.1 DFD Level 1
3.5.1 Perancangan Antar Muka User Pada perancangan antar muka user ini terdapat rancangan dari struktur program yang dapat dilihat pada gambar 3.2.
Menu Utama
Home User
Konsultasi Penyakit
Hasil Diagnosa
Contact Us
Gambar 3.2 Struktur Antarmuka User
3.5.2 Perancangan Antar Muka Admin Pada perancangan antar muka admin ini terdapat rancangan dari struktur program yang dapat dilihat pada gambar 3.3.
Admin
Olah Data Penyakit
Login
Olahg Data GejalaOlah Data
RekomendasiGanti Password
Gambar 3.3 Struktur antarmuka admin
5
IV. Hasil Aplikasi sistem pakar ini menghasilkan sistem yang dapat menanggulangi masalah penyakit dan hama pada tanaman vanili dengan aplikasi berbasis web. Untuk melakukan konsultasi user harus menjawab pertanyaan yang diberikan sistem dengan memilih salah satu gejala yang tersedia. Setelah menjawab pertanyaan dari sistem user akan mendapatkan hasil konsultasi yang telah dilakukannya. Sistem akan memberikan output berupa nama penyakit, penyebab, gejala-gejala, cara pengobatan, dan gambar tanaman yang terserang penyakit tersebut. output ini akan ditampilkan pada grid yang telah disediakan.Tampilan konsultasi dan hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.1 dan 4.2.
Gambar 4.1 Tampilan Konsultasi
Gambar 4.2 Tampilan Hasil Konsultasi
Menu expert dibagi menjadi lima bagian yaitu menu olah data gejala, olah data penyakit, olah data rekomendasi, ubah password, dan cek E-mail. Tampilan ini akan muncul setelah admin memasukkan password pada menu halaman login. Tampilan ini merupakan tampilan olah data pada sistem yang hanya bisa dilakukan oleh admin. Untuk masuk ke menu ini expert harus mengetahui username dan password.
6
Gambar 4.3 Tampilan Olah Data
V. Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil pembahasan dan menjawab dari rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan telah dibuat suatu aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit tanaman vanili berbasis web dengan kemampuan yang dimiliki antara lain penarikan kesimpulan diagnosa penyakit tanaman vanili berdasarkan gejala-gejala yang dimasukkan. Dengan berbasis web maka sistem pakar ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai gejala-gejala, nama penyakit, penyebabnya, cara pengobatannya berikut gambar tanaman yang terserang penyakit tersebut. Sehingga dapat memberikan pengobatan secepatnya, dan mencegah gagal panen yang sangat merugikan. VI. Daftar Pustaka [1] Departemen Pertanian Direktorat Jendral Perkebunan, 1997, Petunjuk Teknis Budaya Panili,
Jakarta [2] Direktorat Jendral Pertanian Tanaman Pangan Proyek Penyuluhan Pertanian, 1981, Gema
Penyuluhan Pertanian, Jakarta [3] Direktorat Jendral Perkebunan Direktorat Perlindungan Tanaman Perkebunan, 1986, Pedoman
Pengenalan Dan Pengendalian Hama Penyakit Panili, Jakarta [4] Fathansyah, 1999, Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data, CV. Informatika, Bandung [5] Hadisutrisno, Bambang, 2004, Budi Daya Vanili Tahan Busuk Batang, Penebar Swadaya,
Jakarta [6] Kadir, Abdul, 2001, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Andi Offset, Jakarta [7] Kusumadewi, Sri, 2003, Artificial Intelligence, Graha Ilmu, Yogyakarta [8] Rismunandar, 1986, Bertanam Panili, Penebar Swadaya, Jakarta [9] Suparman, 1991, Mengenal Artificial Intelligence, Andi Offset, Yogyakarta