ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT ... ILMIAH Arif...Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan...

12
Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1 ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT BERDASARKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI DESA SUNGAI ITIK KECAMATAN SADU KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR OLEH ARIF SADIKA RRA1C412008 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JULI 2017

Transcript of ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT ... ILMIAH Arif...Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan...

Page 1: ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT ... ILMIAH Arif...Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1 ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT BERDASARKAN

Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1

ARTIKEL ILMIAH

INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT BERDASARKAN HASIL

TANGKAPAN NELAYAN DI DESA SUNGAI ITIK

KECAMATAN SADU KABUPATEN

TANJUNG JABUNG TIMUR

OLEH

ARIF SADIKA

RRA1C412008

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

JULI 2017

Page 2: ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT ... ILMIAH Arif...Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1 ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT BERDASARKAN

Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 2

Page 3: ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT ... ILMIAH Arif...Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1 ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT BERDASARKAN

Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 3

THE INVENTORY OF SEA FISH BASED OF FISHING

CATCH IN SUNGAI ITIK VILLAGE SADU DISTRICT TANJUNG JABUNG TIMUR REGENCY

Arif Sadika1)

, Tedjo Sukmono1)

, Bambang Hariyadi 1)

Program Studi Biologi FKIP Universitas Jambi, Jl.Jambi Muara Bulian KM 15

Mendalo Darat, Jambi. e-mail: [email protected]

ABSTRACT

This study aims to obtain data on the diversity and abundance of fish species in the Itik River

Village Sadu District East of Tanjung Jabung. The research is Explorative descriptive using

purposive sampling methods. Sampling is done by joining the fishermen along the fishing lane.

The sampling location in this study is divided into 4 lines by using fishing gear: sero, bubu, trawl

(trawling), drifting nets drift and scoop net. The fish samples were taken from the catch of

fishermen, the samples taken and then washed and documented. The identification process was

performed by measuring the morphomethric of 10 characters and the meristics observed by 4

characters, as well as comparing specimens with identification books and online

www.fishbase.org data. The study was conducted from November 2016 to February 2017. The

results showed that most of the fish species were from Perciformes Order which reached 48%,

the number of fish found on Line 1: 27 species, Line 2: 37 species, Line 3: 21 species and on line

4 as many as 14 species. The conclusion of this research showed that the diversity of fish that are

found 13 ordo, 36 family, 42 genus, and 50 species. The dominancy of fish that have highest

total are 17,43% duri kuning (Arius venosus), 14,76% Seriding (Ambassis gymnocephalus),

13,33% Bagok (Netuma thalassina) and 12,76% duri putih (Hexanematichthys sagor). The

lowest dominancy of fish is Lizard Shark (Chilosyllium arabicum) yaitu 0,06%. For further

research it is advisable to conduct research on the weather conditions of the east monsoon, to

know the types of fish that have not been found in this study.

Keywords: Keywords: Diversity, Abundance, Marine Fish, Path.

Page 4: ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT ... ILMIAH Arif...Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1 ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT BERDASARKAN

Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 4

PENDAHULUAN

Kabupaten Tanjung Jabung Timur

secara geografis terletak pada 0°53’ - 1°41’

Lintang Selatan dan 103°23 - 104°31 Bujur

Timur dengan luas 5.445 Km² dan memiliki

11 Kecamatan, 73 Desa dan 20 Kelurahan

serta berpenduduk 212.084 jiwa (BPS,

2015:6). Kabupaten Tanjung Jabung Timur

merupakan wilayah pesisir yang memiliki

potensi sumber daya perikanan yang besar.

Melalui peraturan daerah Kabupaten

Tanjung Jabung Timur nomor 8 tahun 2014,

daerah ini dikembangkan sebagai pusat

pertumbuhan wilayah pesisir dan pulau-

pulau kecil. Daerah yang dikembangkan

meliputi Kecamatan Sadu, Kecamatan Kuala

Jambi, Kecamatan Nipah Panjang, serta

Kecamatan Mendahara (Dinas Kelautan dan

Perikanan Tanjung Jabung Timur, 2011:1).

Kecamatan Sadu merupakan salah

satu daerah yang memiliki potensi perairan

laut yang besar. Kecamatan Sadu

memberikan kontribusi besar terhadap

peningkatan pendapatan daerah, seperti pada

tahun 2004 yang mencapai 3.227,6 ton.

Perubahan struktur dan kerusakan

yang terjadi di ekosistem terumbu karang

dan mangrove sangat mempengaruhi

produktivitas ekosistem laut. Berkurangnya

luas lahan hutan mangrove serta rusaknya

terumbu karang akan mempengaruhi

keanekaragaman biota laut, khususnya

keanekaragaman jenis ikan. Penelitian

keanekaragaman jenis ikan perlu dilakukan,

mengingat keberadaan ikan memberikan

informasi mengenai keadaan perairan

berdasarkan inventarisasi jenis ikan di Desa

Sungai Itik. Berdasarkan survei lapangan

yang sudah dilakukan pada tanggal 29

Desember 2015, terdapat banyak jenis ikan

laut hasil tangkapan nelayan di Kecamatan

Sadu, khususnya Desa Sungai Itik tetapi

belum ada data yang memberikan informasi

mengenai keanekaragaman jenis ikan yang

ada di Sungai Itik. Inventarisasi jenis ikan

di Desa Sungai Itik perlu dilakukan sehingga

diperoleh data mengenai keanekaragaman

jenis ikan dan memberi gambaran mengenai

kondisi perairan di Desa Sungai Itik.

Berdasarkan uraian tersebut maka perlu

dilakukan penelitian mengenai

“Inventarisasi Jenis Ikan Laut

Berdasarkan Hasil Tangkapan Nelayan

Di Desa Sungai Itik Kecamatan Sadu

Kabupaten Tanjung Jabung Timur”.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian ini merupakan

penelitian deskriptif eksplorasi yang

dilakukan di Desa Sungai Itik. Penelitian

dimulai dengan mengukur karakteristik

habitat dengan menggunakan Thermometer

untuk pengukuran suhu , pH meter untuk

mengetahui tingkat keasaman, Secchi disk,

Refraktometer,GPS (Global Positioning

System) untuk mengetahui lokasi sampling.

Pengambilan sampel dilakukan dengan ikut

nelayan menyusuri jalur nelayan melaut

yang diperkirakan terdapat banyak ikan

dengan menggunakan alat tangkap jaring

ingsang hanyut, jaring ingsang hanyut,

pukat/trawl, rawi, sero, bubu dan jala.

Lokasi penelitian dibagi menjadi 4

jalur sebagai berikut : Jalur 1 dengan jarak

berlayar yang ditempuh kurang dari 2 km,

dengan waktu mencari ikan dari jam 06.00

s.d. 08.00 WIB.Jalur 2 dengan jarak

berlayar yang ditempuh sejauh 5 km, dengan

waktu mencari ikan dari jam 07. 00 s.d.

16.00 WIB. Jalur 3 dengan jarak berlayar

yang ditempuh sejauh 5 km sampai dengan

12 km, dengan waktu mencari ikan dari jam

06.00 s.d. 16:00 WIB. Jalur 4 dengan jarak

berlayar yang ditempuh lebih dari 12 km

Page 5: ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT ... ILMIAH Arif...Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1 ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT BERDASARKAN

Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 5

sampai dengan 20 km, dengan waktu

mencari ikan selama 4 hari.

Hasil tangkapan di dokumentasi

dengan menggunakan kamera kemudian di

awetkan dengan menggunakan alcohol 70%

dan di beri label. Data yang diambil

meliputi karakteristik morfologi (morfometri

dan meristik) setiap jenis ikan yang meliputi

panjang total (PT), panjang standar (PS),

tinggi badan (TB), panjang kepala (PK),

panjang dasar sirip punggung (PDSP), tinggi

sirip punggung (TSP), panjang sirip dubur

(PSD), tinggi sirip dubur (TSD), panjang

batang ekor (PBE), tinggi batang ekor

(TBE), jumlah jari-jari sirip punggung (D),

jumlah jari-jari sirip dubur (A), jumlah jari-

jari sirip dada (P), sisik pada gurat sisi

(Lampiran 3) (Sukmono dkk,2010:30).

Identifikasi ikan dilakukan di

Laboratorium Biologi Universitas Jambi

dengan menggunakan buku identifikasi

Saanin (1986), Koettelat (1993), dan White

(2013) dan www.fishbase.org. Analisis data

dilakukan dengan menggunakan indeks

kelimpahan relatif (KR) dengan

perbandingan antara jumlah individu spesies

ke-i terhadap jumlah total spesies ke-i.

HASIL

Penelitian dilakukan di kawasan perairan

Desa Sungai Itik Kecamatan Sadu

Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada

Bulan November 2016 sampai Bulan

Februari 2017. Jalur 1 dan 2 berada pada

kawasan bibir pantai, sedangkan jalur 3,

dan 4 berada di kawasan laut lepas jauh dari

bibir pantai. Data Parameter Lingkungan

keempat jalur dapat dilihat pada Tabel 1.

(Tabel 4.1). Tabel 1 Data Parameter Lingkungan

No Jalur Data Parameter Lingkungan

1 Jalur 1 Data Parameter Lingkungan

Suhu : 26.5 ºC

Kecerahan : 25.25 cm

Salinitas : 19 0/00

pH : 7.2 2 Jalur 2 Data Parameter Lingkungan

Suhu : 28.75 ºC

Kecerahan : 31.5 cm

Salinitas : 25 0/00

pH : 7.35 3 Jalur 3 Data Parameter Lingkungan

Suhu : 30.40 ºC

Kecerahan : 58,60 cm

Salinitas : 30 0/00

pH : 7.75 4 Jalur 4 Data Parameter Lingkungan

Suhu : 30.60 ºC

Kecerahan : 93 cm

Salinitas : 31,4 0/00

pH : 8.1

Hasil penelitian diperoleh 13 ordo, 36

famili, 42 genus dan 50 jenis ikan yang

didapatkan pada keempat jalur selama

penelitian disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2 Jenis ikan hasil tangkapan nelayan.

No Family Nama Ilmiah Nama Lokal Potensi

1 Ambassidae Ambassis gymnocephalus Ikan Seriding K

2 Ariidae Arius venosus Ikan Duri Kuning K

Hexanematichthys sagor Ikan Duri Putih K

Netuma thalassina Ikan Bagok K

4 Balistidae Abalistes stellaris Ikan Jebong K

5 Carangidae Scomberoides tala Ikan Talang- Talang K

6 Clupeidae Anodontostoma chacunda Ikan Selanget K

7 Cynoglossidae Cynoglossus arel Ikan Sebelah K

8 Dasyatidae Telatygon zugei Ikan Pari K

Page 6: ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT ... ILMIAH Arif...Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1 ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT BERDASARKAN

Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 6

Neotrygon kuhlii Ikan Pari Tempakul K

9 Engraulidae Coilia dussumieri Ikan Bulu Ayam BD

10 Gobiidae Boleophthalmus birdsongi Ikan Gelodok BD

Boleophthalmus boddarti Ikan Gelodok BD

11 Haemulidae Pomadasys unimaculatus Ikan Gerot K

Plectorhinchus mediterraneus Ikan Kaci K

12 Hemiscylliidae Chilosyllium arabicum Ikan Hiu Cicak K

13 Leiognathidae Eubleekeria jonesi Ikan Kekek K

14 Lutjanidae Lutjanuus erythropterus Ikan Bambang K

Lutjanuus malabaricus Ikan Merah K

Lutjanus vitta Ikan Mentimun K

15 Mugilidae Chelon planiceps Ikan Belanak K

Chelon subviridis Ikan Belanak K

16 Muraenesocidae Muraenesox bagio Ikan Malung BD

17 Muraenidae Gymnothorax tile Belut Laut BD

18 Nemipteridae Nemipterus nemurus Ikan Kurisi K

19 Platycephalidae Platycephalus bassensis Ikan Bebaji K

20 Platycephalus Hyporhamphus quoyi Ikan Julung-Julung BD

21 Plotosidae Plotosus canius Ikan Sembilanng K

Plotosus lineatus Ikan Sembilanng K

22 Polynemidae Eleutreronema tetradctylum Ikan Senangin K

23 Pristigasteridae Ilisha elongate Ikan Balik Mata K

24 Rhinobatidae Rhynchobatus laevis Ikan Mejan K

25 Scatophagidae Scatophagus argus Ikan Kitang BD

26 Sciaenidae Pennahia argentata Ikan Gulanah Batu K

Otolithoides biauritus Ikan Gulana Jarang Gigi K

Argyrosomus amoenesis Ikan Gulamah K

Atrobucca nibe Ikan Selampai K

27 Scombridae Megalaspis cordyla Ikan Selikor K

28 Serranidae Epinephelus fuscoguttatus Ikan Kerapu Tiger K

Epinephelus quoyanus Ikan Kerapu Loreng K

29 Soleidae Pseudorhombus micrognatus Ikan Sebelah K

30 Stegostomatidae Stegostoma fasciatum Ikan Hiu Macan K

31 Stromateidae Parastomateus niger Ikan Bawal Hitam K

Pampus argentus Ikan Bawal Cermin K

32 Synodontidae Harpodon nehereus Ikan Lomek BD

33 Terapontidae Terapon theraps Ikan Kerong-Kerong K

34 Tetraodontidae Lagochephalus laevigatus Ikan Buntal BD

Dichotomyctere nigroviridis Ikan Buntal BD

35 Triacanthidae Triacanthus biaculeatus Ikan Kepala Babi BD

36 Trichiuridae Lepturacanthus savala Ikan Timah-timah BD

K = Kosumsi

Page 7: ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT ... ILMIAH Arif...Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1 ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT BERDASARKAN

Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 7

BD = Belum Dimanfaatkan

Dari keseluruhan jenis ikan yang

didapatkan, 27 jenis ikan didapatkan di Jalur

1, Jalur 2 didapatkan 36 jenis, jalur 3

didapatkan 21 jenis ikan dan 14 jenis ikan

didapatkan di jalur 4. Jenis ikan yang

ditemukan di setiap jalur tidak seluruhnya

sama. Beberapa jenis ikan ditemukan pada

beberapa jalur, tetapi sebagian jenis-jenis

ikan tertentu hanya ditemukan di jalur 4.

Jumlah jenis ikan untuk semua jalur

penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel

3.

Tabel 3 Jumlah sebaran dan kelimpahan jenis ikan hasil tangkapan nelayan.

No Species

Jalur 1 Jalur 2 Jalur 3 Jalur 4 Jumlah Kelimpahan T1 T2 T1 T2 T1 T2 T1 T2

1 Gymnothorax tile 7 4 12 16 0 0 0 0 39 0,64

2 Muraenesox bagio 2 3 18 16 0 0 0 0 39 0,64

3 Harpodon nehereus 7 5 14 18 0 0 0 0 44 0,72

4 Hyporhamphus quoyi 5 3 17 15 0 0 0 0 40 0,65

5 Anodontostoma chacunda 9 6 3 5 14 23 0 0 60 0,98

6 Ilisha elongate 23 14 7 11 0 0 0 0 55 0,9

7 Coilia dussumieri 3 2 9 8 0 0 0 0 22 0,36

8 Chelon planiceps 26 18 1 3 19 28 0 0 95 1,56

9 Chelon subviridis 7 5 0 2 24 17 0 0 55 0,9

10 Telatygon zugei 0 0 3 6 18 22 18 23 90 1,48

11 Neotrygon kuhlii 0 0 1 2 16 18 25 19 81 1,33

12 Stegostoma fasciatum 0 0 0 0 0 0 18 11 29 0,47

13 Chilosyllium arabicum 0 0 1 0 2 1 0 0 4 0,06

14 Terapon theraps 0 0 2 0 7 8 0 0 17 0,27

15 Scatophagus argus 9 12 24 18 0 0 0 0 63 1,03

16 Lepturacanthus savala 4 4 18 16 2 0 0 0 44 0,72

17 Eubleekeria jonesi 7 3 12 20 0 0 0 0 42 0,69

18 Pomadasys unimaculatus 0 0 4 2 1 3 0 0 10 0,16

19 Pennahia argentata 18 12 56 32 4 2 0 0 124 2,03

20 Otolithoides biauritus 8 17 23 27 6 0 0 0 81 1,33

21 Argyrosomus amoenesis 11 7 34 33 17 9 0 0 111 1,82

22 Nemipterus nemurus 0 0 8 2 11 4 0 0 25 0,41

23 Atrobucca nibe 0 0 17 13 8 3 0 0 41 0,67

24 Ambassis gymnocephalus 42 58 384 414 0 0 0 0 898 14,76

25 Boleophthalmus birdsongi 14 9 5 2 0 0 0 0 30 0,49

26 Boleophthalmus boddarti 7 5 2 4 0 0 0 0 18 0,29

27 Parastomateus niger 0 0 3 2 8 14 0 0 27 0,44

28 Pampus argentus 0 0 1 2 12 22 0 0 37 0,6

29 Lutjanuus erythropterus 0 0 0 0 0 0 26 32 58 0,95

30 Lutjanuus malabaricus 0 0 0 0 0 0 16 22 38 0,62

31 Epinephelus fuscoguttatus 0 0 0 0 0 0 9 12 21 0,34

32 Lutjanus vitta 0 0 0 0 0 0 4 6 10 0,16

Page 8: ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT ... ILMIAH Arif...Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1 ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT BERDASARKAN

Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 8

33 Eleutreronema tetradctylum 0 0 0 0 0 0 5 9 14 0,23

34 Scomberoides tala 0 0 0 0 0 0 11 14 25 0,41

35 Plectorhinchus mediterraneus 0 0 0 0 0 0 7 9 16 0,26

36 Epinephelus quoyanus 0 0 0 0 0 0 5 11 16 0,26

37 Megalaspis cordyla 0 0 0 0 9 11 0 0 20 0,32

38 Cynoglossus arel 7 9 24 18 8 5 0 0 71 1,16

39 Pseudorhombus micrognatus 4 3 12 13 6 9 0 0 47 0,77

40 Rhynchobatus laevis 0 0 0 0 0 0 6 10 16 0,26

41 Platycephalus bassensis 7 5 11 9 0 0 0 0 32 0,52

42 Arius venosus 22 29 514 488 2 5 0 0 1060 17,43

43 Hexanematichthys sagor 11 13 440 308 3 1 0 0 776 12,76

44 Plotosus canius 5 7 15 18 0 0 0 0 45 0,74

45 Plotosus lineatus 0 0 22 0 0 0 0 0 22 0,36

46 Netuma thalassina 0 0 0 0 0 0 423 388 811 13,33

47 Triacanthus biaculeatus 12 19 8 7 0 0 0 0 46 0,75

48 Lagochephalus laevigatus 9 5 18 12 0 0 0 0 44 0,72

49 Dichotomyctere nigroviridis 11 7 12 8 0 0 0 0 38 0,62

50 Abalistes stellaris 0 0 0 0 0 0 14 19 33 0,54

Jumlah Tangkapan 297 284 1755 1570 197 205 587 585 6150 100%

T1 = Tangkapan 1 T2 = Tangkapan 2

Hasil tangkapan pada empat jalur

memperlihatkan beberapa perbedaan jumlah

dan jenis ikan. Perbedaan jenis ikan antara

Jalur 1, Jalur 2, Jalur 3 dan Jalur 4

disebabkan oleh perbedaan alat tangkap

yang digunakan oleh nelayan. Jalur 1 alat

tangkap yang digunakan nelayan pada jalur

1 adalah sero dan bubu. Pada jalur 2 alat

tangkap yang digunakan adalah trawl

(pukat). Alat tangkap yang digunakan oleh

nelayan jalur 3 adalah jaring dan jalur 4 alat

yang digunakan adalah rawi. Alat Tangkap

dan Jumlah Jenis Ikan untuk semua jalur

penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel

4.

Tabel 4 Berdasarkan Alat Tangkap dan Jumlah Jenis Ikan No Jalur Alat Tangkap Jumlah Jenis

1 Jalur 1 Sero dan bubu 581 27

2 Jalur 2 Trawl (pukat) 3390 36

3 Jalur 3 Jaring 402 21

4 Jalur 4 Rawi 1172 14

Adapun deskripsi karakter jenis ikan dari

beberapa jenis ikan hasil tangkapan nelayan

didapatkan selama penelitian dapat dilihat

pada Tabel 5.

Tabel 5 Jenis-jenis ikan hasil tangkapan nelayan

No Species Deskripsi Foto

Page 9: ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT ... ILMIAH Arif...Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1 ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT BERDASARKAN

Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 9

1. Pampus argentus Memiliki panjang total 21 cm, duri Punggung

lunak 37, Sirip dubur 38, diawali dengan duri

tajam 5 pisau, Sirip ekor bercagak dengan

lembaran bawah lebih panjang dari atas. Warna

abu-abu di atas gradasi ke putih keperakan

menuju perut, dengan titik-titik hitam kecil di

seluruh tubuh. Sirip yang samar-samar kuning;

sirip vertikal dengan pinggiran gelap.

Ikan Bawal Cermin

2. Epinephelus

fuscoguttatus

Memiliki panjang total 61 cm, duri punggung

keras 11, Punggung lunak 15, duri dubur keras

3, Sirip dubur lunak 8. Terdapat bintik-bintik

hitam pada seluruh badan dengan pucat warna

coklat kekuningan. bercak coklat gelap tidak

teratur pada kepala, badan dan sirip. Batang

ekor dengan kecil bagian punggung hitam.

Ikan Kerapu Tiger

3. Scomberoides tala Memiliki panjang total 96 cm, memiliki badan

memajang, sangat gepeng. jari-jari keras

punggug 8, masing-masing terpisah satu sama

lainnya, diikuti 1 jari-jari keras bersambug 19

sirip lemahnya. Sirip dubur terdiri 2 jari-jari

keras (lepas) dan 1 jari-jari keras bersambunng

denngan 17 jari-jari sirip lemah. Terdapat 8

totol warna hitam berbentuk bulat. Warna kulit

abu-abu keperakan bagian atas dan putih

keperkanan bagian bawah.

Ikan Talang- Talang

4. Epinephelus

quoyanus

Memiliki panjang total 96 cm, dan duri

punggung keras 11, sirip punggung lunak 16,

Duri dubur 3, Sirip dubur lunak 8. Badan

memanjang, gepeng, mulut besar, sirip ekor

bulat. Warna kulit bertotol coklat gelap bertotol-

totol pada seluruh badan yang menyerupai

sarang madu.

Ikan Kerapu Loreng

PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan di Desa Sungai Itik Kecamatan

Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur,

diperoleh 13 ordo, 36 famili, 42 genus dan

50 jenis ikan yang didapatkan pada keempat

jalur selama penelitian. Jenis ikan terbanyak

yaitu berasal dari Ordo porciformes (Tabel

2). Ordo porciformes yang didapat di

perairan Desa Sungai Itik Kecamatan Sadu

Kabupaten Tanjung Jabung Timur mencapai

48% atau 24 jenis ikan yang didapatkan.

Hal ini sejalan dengan apa yang

disampaikan oleh Abdullah, (2009:33)

bahwa hasil penelitian jenis-jenis ikan hasil

tangkapan nelayan yang didaratkan di

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kuala Tuha

Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten

Nagan Raya, adalah dari Kelas

Osteichthyes (ikan bertulang keras) yaitu

dari Ordo Perciformes yang mencapai lebih

dari 50%, dan sejalan juga dengan penelitian

yang dilakukan Khaerudin (2015:36-37) di

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pasar

ikan Kuala Tungkal Kecamatan Tungkal Ilir

ikan yang paling banak ditemukan yaitu dari

Ordo Perciformes sebanyak 55%. Menurut

Konishi (2007:1), Ordo Perciformes

merupakan kelompok ikan yang paling

banyak tersebar di kawasan Asia Tenggara,

ada 48 famili yang termasuk dalam ordo

Perciformes.

Keanekearagaman dan kelimpahan

jenis ikan yang ada Sungai Itik sebagian

telah memiliki potensi yang dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu sekitar

38 jenis ikan yang berpotensi untuk

Page 10: ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT ... ILMIAH Arif...Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1 ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT BERDASARKAN

Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 10

digunakan sebagai ikan konsumsi,

Sementara beberapa ikan yang belum

dimanfaatkan. Umumnya ikan yang belum

dimanfaatkan berukuran kecil sehingga

perlu dikelola dan dimanfatkan oleh

masyarakat menghasilkan produk yang

memiliki nilai ekonomis seperti pembuatan

pakan ikan atau pelet ikan, trasi dan

pengelolaan makanan lainnya dari ikan yang

belum dimanfaatkan sehingga dapat

dipasarkan kepada masyarakat.

Penelitian ini dillakukan pada saat

musim angin barat, dimana kondisi cuaca

yang tidak mendukung sehingga sebagian

besar nelayan lebih memilih untuk tidak

melaut pada saat cuaca buruk (Musim Barat

atau musim ombak).

Selain itu kondisi cuaca yang tidak

menentu membuat nelayan enggan melaut

lebih jauh ke tengah laut disebabkan angin

yang kencang dan gelombang yang tinggi,

oleh karena itu hasil tangkapannya ikan

sangat berkurang. Kalaupun ada yang

melaut, biasanya hanya di kawasan pinggir

pantai yang memang menjadi lokasi nelayan

jalur 1 dan jalur 2. Pada penelitian ini tidak

semua jenis ikan didapat oleh nelayan

disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak

mendukung sehingga banyak nelayan yang

tidak pergi ke laut.

Hasil tangkapan pada empat jalur

memperlihatkan perbedaan jumlah dan jenis

ikan. Perbedaan jenis ikan antara Jalur 1,

Jalur 2, Jalur 3 dan Jalur 4 disebabkan oleh

perbedaan alat tangkap yang digunakan oleh

nelayan. Berdasarkan penelitian Hariyanto,

Mulyono, Iskandar (2008:17) dalam

pengembangan teknologi penangkapan ikan,

didukung penelitian oleh Chalimi

(2005:73) dalam pengaruh alat tangkap

terrhadap hasil tangkap dan penelitian

Riyanto (2005:59) penggunaan alat tangkap

yang efektif akan mempengaruhi hasil

tangkapan ikan. Jalur penangkapan

memperlihatkan beberapa perbedaan jumlah

dan jenis ikan. Perbedaan jenis ikan antara

Jalur 1, Jalur 2, Jalur 3 dan Jalur 4

disebabkan oleh perbedaan alat tangkap

yang digunakan oleh nelayan. Jalur 1 alat

tangkap yang digunakan nelayan pada jalur

1 adalah sero dan bubu alat ini hanya

dipasang lalu dilihat keesokan harinya

karena alat ini menetap dan hanya

mengandalkan air pasang surut dan jumlah

jenis yang didapatkan sebesar 27 jenis. Pada

jalur 2 alat tangkap yang digunakan adalah

trawl (pukat) sehingga jenis ikan yang

tertangkap lebih banyak, alat tangkap ini

bisa menangkap ikan yang berukuran kecil

dan besar serta area tangkapnya sangat luas

sehingga jumlah jenis yang didapatkan yaitu

36 jenis. Alat tangkap yang digunakan oleh

nelayan jalur 3 adalah jaring sehingga ikan

yang tertangkap hanya ikan dengan ukuran

tertentu saja jalur 3 didapatkan 21 jenis dan

jalur 4 alat yang digunakan adalah rawi ikan

yang tertangkap seperti ikan karnivora

karena alat tangkap rawi menggunakan

umpan ikan. Sehingga membuat perbedaan

jenis ikan yang tertangkap pada setiap

jalurpada jalur 4 didapatkan 14 jenis.

Perbedaan Jumlah jenis ikan untuk semua

jalur penelitian tersebut dapat dilihat pada

Tabel 2 dan Tabel 3.

Perbedaan jumlah dan jenis ikan

pada tiap jalur juga disebabkan oleh

parameter lingkunan yang berbeda.

Parameter lingkungan di perairan sadu

setiap jalur diperoleh nilai parameter yang

berbeda-beda, seperti pada suhu, kecerahan,

salinitas dan pH. Hal ini dikarenakan

wilayah yang sama dengan jarak yang

lumayan berdekatan. Karakteristik

lingkungan jalur 1 dan jalur 2 terjadi karena

pegaruh aliran sungai, sehingga nilai

parameter lingkungannya bisa turun rendah.

Sedangkan pada jalur 3 dan jalur 4 nilai

parameter lingkungan cukup tinggi dapat

dilihat pada Tabel 1. Hal ini sesuai dengan

yang dikemukakan oleh Nontji (2005:9)

bahwa faktor parameter lingkungan

disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu curah

Page 11: ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT ... ILMIAH Arif...Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1 ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT BERDASARKAN

Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 11

hujan, aliran sungai, penguapan, dan pola

sirkulasi air.

Secara umum nilai parameter fisika-

kimia di lokasi penangkapan ikan nelayan

Kecamatan Sadu Kabupatenn Tanjung

jabung Timur Provinsi Jambi, berada dalam

kisaran yang baik untuk kehidupan plankton.

Sehingga wajar saja jenis-jenis ikan yang

tertangkap oleh nelayan di Kecamatan Sadu

masih beraneka ragam. Keberadaan

plankton pada perairan tersebut menandakan

bahwa masih banyak sumber makanan bagi

ikan-ikan yang ada di perairan Kecamatan

Sadu Kabupatenn Tanjung Jabung Timur

Provinsi Jambi.

Simpulan

Keanekaragaman jenis ikan laut

berdasarkan hasil tangkapan nelayan di

Desa Sungai Itik Kecamatan Sadu

Kabupaten Tanjung Jabung Timur

diperoleh 13 ordo, 36 famili 42 genus dan

50 jenis ikan. Kelimpahan jenis ikan laut

hasil tangkapan nelayan di Desa Sungai Itik

Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung

Jabung Timur menunjukan total kelimpahan

tertinggi sebanyak 17,43% Ikan duri kuning

(Arius venosus), 14,76% Ikan Seriding

(Ambassis gymnocephalus) , 13,33% Ikan

Bagok (Netuma thalassina) dan 12,76%

Ikan duri putih (Hexanematichthys sagor).

Sedangkan kelimpahan jenis terendah

adalah ikan Hiu Cicak (Chilosyllium

arabicum) yaitu 0,06%.

Saran

Berdasarkan penelitian ini maka dapat

disarankan Bagi peneliti selanjutnya

disarankan untuk melakukan penelitian pada

saat kondisi cuaca angin musim timur, untuk

mengetahui jenis ikan yang belum

ditemukan pada penelitian ini. Penelitian

lanjutan dapat dilakukan untuk mengetahui

bagaimana pemanfaatan jenis-jenis ikan

yang selama ini belum dimanfaatkan di Desa

Sungai Itik Kecamatan Sadu Kabupaten

Tanjung Jabung Timur.

Ucapan Terima Kasih

Penulis mengucapkan terima kasih

kepada pihak yang terkait Kepala

Kesbangpol dan Limnas Tanjung Jabung

Timur, Dinas Kelautann dan Perikanan

Tanjung Jabung Timur, Camat Sadu, serta

nelayan Desa Sungai Itik yang telah sudi

memberi izin dan membantu penulis dalam

proses penelitian. Serta pihak-pihak yang

tidak bisa disebut satu persatu baik itu

berupa tenaga, waktu, serta arahan dan saran

sehingga dapat menyelesaikan penelitian

dengan baik.

DAFTAR RUJUKAN

Abdullah. 2009. Jenis-jenis Ikan Hasil

Tangkapan Nelayan yang Didaratkan

di Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Kuala Tuha Kecamatan Kuala Pesisir

Kabupaten Nagan Raya. Aceh:

Unsyiah

BPS. 2015. Provinsi Jambi Dalam Angka.

Jambi

DKP Tanjung Jabung Timur.2011. Renstra

Dinas Kelautan dan

Perikanan.Tanjung Jabung

Timur:Dinas Perikanan dan Kelautan.

Fauziyah dan Jaya A. 2006. Densitas ikan

pelagis kecil secara akustik di Laut

Arafura. Ilmu Kelautan FMIPA.

Universitas Sriwijaya, Sumatera

Selatan. Jurnal Penelitian Sains.

Volume 13 No 1 (D).

Froese, R. dan D. Pauly Editors. 2016.

FishBase. World Wide Web Electronic

Publication. www.fishbase.org.

Diakses Tanggal 12-30 Desember

2016.

Page 12: ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT ... ILMIAH Arif...Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1 ARTIKEL ILMIAH INVENTARISASI JENIS IKAN LAUT BERDASARKAN

Arif Sadika (RRA1C412008) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 12

Hariyanto, T. Mulyono S Baskoro. John

Haluan dan Budi H Iskandar. 2008.

Pengembangan Teknologi

Penangkapan Ikan Brbasis Komoditas

Potensial Di Teluk Lampung. Jurnal

Saintel Perikanan. Vol. 4 : 16 -24.

Huda, N. 2008. Strategi kebijakan

pengelolaan magrove berkelanjutan di

wilayah pesisir Kabupaten Tanjung

Jabung Timur. Tesis. Semarang:

Universitas Dipenegoro.

Khairudin. 2015. Studi Jenis - Jenis Ikan

Hasil Tangkapan Nelayan Di Tempat

Pelelangan Ikan (Tpi) Dan Pasar Ikan

Kuala Tungkal Kecamatan Tungkal

Ilir Kabupaten Tanjung Jabung

Barat. Skripsi. Jambi: Universitas

Jambi

Konishi, Y. 2007. Guide to Identification to

Order and Family and Main

Characters of Larvae of

Commercially Important Fish in The

South East Asia Region. Thailand.

Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari

dan S. Wirjoatmodjo. 1993. Fresh

Water Fishes of Western Indonesia

and Sulawesi. Periplus Editions

Limited, Jakarta.

Nontji, A. 2004. Laut Nusantara. Jakarta:

Djambatan.

Prianto, E. dan N. K. Suryati. 2009.

Komposisi Jenis dan Potensi Sumber

Daya Ikan di Muara Sungai Musi.

Jurnal Penelitian Perikanan

Indonesia. 16(1):1-8.

Saanin, H. 1986. Taksonomi dan Kunci

Identifikasi Ikan . Jakarta: Bina Cipta.

Sonyenzellnd, N., Mustahal., Hartati, S.

2015.Studi mengenai morfometrik dan

meristik ikan payus (Elops

hawaiensis) di wilayah perairann

utara provinsi banten. Banten:

Universitas Sultan Ageng Tritayasa.

Jurnal perikanan dan kelautan vol. 5

No 1:5-11 juni 2015

Sukmono, T. 2015. Keanekaragaman Dan

Distribusi Ikan Di Perairan Hutan

Harapan Jambi. Bogor : Institut

Pertanian Bogor

White, W, T. 2013. Market Fish Of

Indonesia. ACIAR Monograph No.

155. Australian Centre For

International Agricultural Research:

Canberra. 438pp