Artikel Sinyal FM dan Am

download Artikel Sinyal FM dan Am

of 6

Transcript of Artikel Sinyal FM dan Am

  • 7/22/2019 Artikel Sinyal FM dan Am

    1/6

    ARTIKEL

    TEORI MENGENAI PEMANCAR DAN PENERIMA PADA MODULASI AM DAN FM

    Bagus Rizal Setiawan 110534406861

    Pendidikan Teknik Elektro Offering A 2011

    Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang

    Abstrak : Penggunaan Modulasi Amplitudo dan Modulasi Frekuensi sudah

    banyak digunakan untuk peralatan elektronik yang membutuhkan gelombang

    maupun sinyla yang akan mambawa dalam jangkauan jarak jauh maupun

    untuk jarak dekat. Pada modulasi amplitude (AM) getaran suara kita akan

    menumpang pada carrier yang berwujud perubahan amplitude dari gelombang

    pembawa tadi seirama dengan gelombang suara kita. Sedangkan pada

    modulasi frekuensi (FM), pada gelombang suara kita akan menumpang pada

    gelombang pembawa dan mengubah frekuensi gelombang pembawa seirama

    dengan getaran peralatan audio kita.

    Kata Kunci : Modulasi, sinyal

    1.Modulasi Frekuensi (FM)Teori Modulasi Frekuensi (FM)

    sinyal modulasi (yang ditumpangkan) akan menyebabkan frekuensi

    dari gelombang pembawa berubah-ubah sesuai perubahan frekuensi dari

    sinyal modulasi. Dalam siaran FM, gelombang pembawa harus memiliki

    perubahan frekuensi yang sesuai dengan gelombang dari sinyal modulasi

    yang bisa diatur dengan frekuensi modulator.

    Pemancar FMTujuan dari pemancar FM adalah untuk merubah satu atau lebih sinyal

    input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang termodulasi

    dalam sinyal RF (Radio Frekuensi) yang dimaksudkan sebagai output daya

    yang kemudian diumpankan ke sistem antena untuk dipancarkan.

  • 7/22/2019 Artikel Sinyal FM dan Am

    2/6

    Sebenarnya pemancarFM terdiri atas rangkaian blok subsistem yang

    memiliki fungsi tersendiri, yaitu:

    a. FM exciter merubah sinyal audio menjadi frekuensi RF yang sudahtermodulasi.

    b. Intermediate Power Amplifier (IPA) dibutuhkan pada beberapapemancar untuk meningkatkan tingkat daya RF agar mampu.

    menghandle final stage

    c. Power Amplifier di tingkat akhir menaikkan power dari sinyal sesuaiyang dibutuhkan oleh sistem antena.

    d. Catu daya (power supply) merubah input power dari sumber ACmenjadi tegangan dan arus DC atau AC yang dibutuhkan oleh tiap

    subsistem.

    e. Transmitter Control System memonitor, melindungi dan memberikanperintah bagi tiap subsistem sehingga mereka dapat bekerja sama dan

    memberikan hasil yang diinginkan.

    f. RF lowpass filter membatasi frekuensi yang tidak diingikan darioutput pemancar.

    g. Directional coupler yang mengindikasikan bahwa daya sedangdikirimkan atau diterima dari sistem antena.

    Gambar Blok Diagram Pemancar FM sederhana

  • 7/22/2019 Artikel Sinyal FM dan Am

    3/6

    Penerima FMModulasi FM punya banyak kelebihan dibanding AM, satunya adalah reproduksi audio

    musik yang sangat memungkinkan kualitas audioHiFidapat dicapai. Penggunaan sistem pada

    radio pemancar atau radio penerima FM mambuat hampir semua frekuensi dalam jangkauan

    audio dapat diproduksi dan direproduksi dengan baik. Di Indonesia siaran radio FM komersial

    dialokasikan pada jalur VHF antara 88 sampai 108 MHz. Berikut fungsi blok penerima FM :

    a. Antena : berfungsi menangkap sinyal-sinyal bermodulasi yang bersal dari antenapemancar.

    b. Penguat RF : berfungsi unutk menguatkan sinyal yang ditangkap oleh antena sebelumditeruskan ke blok Mixer (pencampur).

    c. OSC (Osilator Lokal) : berfungsi unutk mebangkitkan getaran frekuensi yang lebih tinggidari frekuensi sinyal keluaran RF. Dimana hasilnya akan diteruskan ke blok Mixer.

    d. Mixer (pencampur) : Berperan untuk mencampurkan kedua frekuensi yang berasal dariRF Amplifier dan Osilator Lokal. Hasil dari olahan mixer adalahIntermediate Frequency

    (IF) dengan besar 10,7 MHz.

    e. Penguat IF : digunakan untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum diteruskanke blok limiter.

    f. Limiter (pembatas) : berfungsi unutk meredam amplitudo gelombang yang sudahtermodulasi (sinyal yang dikirim pemancar) agar terbentuk sinyal FM murni

    (beramplitudo rata).

    g. Detektor FM : digunakan untuk mendeteksi perubahan frekuensi bermodulasi, menjadisinyal informasi (Audio).

    h. De-emphasis : berfungsi untuk menekan frekuensi audio yang besarnya berlebihan(tinggi) yang dikirim oleh pemancar.

    i. AFC (Automatic Frequency Control / Pengendali Frekuensi Otomatis) : berfungsi unutkmengatur frekuensi osilator local secara otomatis agar tetap stabil.

    j. Dekoder Stereo : digunakan unutk memproses sinyal Stereo, sehingga hasilnyaditeruskan pada 2 buah penguat AF (FM Stereo).

    k. Penguat Audio : digunakan untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta meningkatkanlevel sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara.

  • 7/22/2019 Artikel Sinyal FM dan Am

    4/6

    l. Speaker (pengeras suara) digunakan untuk mengubah sinyal atau getaran listrikberfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.

    Gambar Blok Diagram Penerima FM

    2. Modulasi Analog (AM)Teori Modulasi AM

    Di pemancar radio dengan teknik AM, amplitudo gelombang carrier akan diubah seiring

    dengan perubahan sinyal informasi (suara) yang dimasukkan. Frekuensi gelombang carrier-nya

    relatif tetap. Kemudian, sinyal dilewatkan ke RF (Radio Frequency) Amplifier untuk dikuatkan

    agar bisa dikirim ke jarak yang jauh. Setelah itu, dipancarkan melalui antena.

    Pemancar AMPemancar bertingkat dengan modulasi AM merupakan salah satu cara untuk menyalurkan

    informasi dalam teknik perhubungan radio. Pemancar AM merupakan suatu pemancar yang

    memanfaatkan teknik modulasi analog yaitu Amplitude Modulation (AM), untuk

    mentransmisikan sinyal informasi. Blok diagram yang umum dari pemancar AM, seperti gambar

    dibawah. Berikut fungsi blok pemancar AM :

    a. Osilator :berfungsi untuk membangkitkan frekuensi (fosc) yang akan digunakan sebagaidasar dari frekuensi gelombang pembawa.frekuensi yang dihasilkan osilator ini

    diteruskan ke penguat RF.

    b. Penguat RF :berfungsi memperkuat frekuensi osilator menjadi frekuensi gelombangpembawa dan meneruskannya ke unit modulator.

    OSC

    Penguat Penguat

    Audio

    Mixer

    Penguat

    De-

    AFC

    Detekto

    r

    Limiter

  • 7/22/2019 Artikel Sinyal FM dan Am

    5/6

    c. Penguat AF :AF (audio frequency) berfungsi untuk memperkuat level frekuensi informasi(fi) disalurkan ke modulator untuk dicampur dengan getaran RF dari osilator.(informasi :

    data,gambar,kode morse atau tanda telegrap).

    d. Modulator: berfungsi untuk mencampur frekuensi informasi dengan frekuensi gelombangpembawa,output dari modulator ini adalah frekuensi yang sudah dimodulasi (gelombang

    pembawa berisi frekuensi informasi)

    e. Penguat daya: berfungsi untuk menguatkan dari frekuensi gelombang pembawa yangsudah diboncengi oleh frekuensi informasi (output modulator).output penguat daya ini

    diteruskan ke antena.

    f. Feeder: Feeder(pencatu) berfungsi sebagai penyalur frekuensi radio yang berasal daripenguat daya ke antena.feeder juga befungsi sebagai penghubung antara pesawat

    pemancar dengan antena.

    g. Antena: berfungsi untuk mengarahkan energi listrik yang berasal dari feeder menjadienergi elektromagnetik untuk dipancarkan.

    h. Batas frekuensi yang direkomendasikan oleh IFRB ( international Frecuency Board )untuk pemancaran sinyal radio AM adalah : 535 KHz samapi dengan 1605 KHz.

    Gambar Blok Diagram Pemancar AM

    Penerima AMPenerima AM berfungsi untuk menerima sinyal termodulasi AM dan melakukan proses

    demodulasi terhadap sinyal tersebut. Sinyal tersebut pertama kali diterima oleh antena, dan

    kemudian dilakukan pemilihan sinyal yang diinginkan dari semua sinyal yang dapat diterima

    oleh antena. Sinyal yang dipisahkan tersebut kemudian diperkuat sampai pada suatu tingkat yang

  • 7/22/2019 Artikel Sinyal FM dan Am

    6/6

    Penguat Penguat

    Audio

    Mixer Penguat Detektor

    OSC

    dapat digunakan. Proses selanjutnya adalah demodulasi sinyal radio yaitu proses pemisahan

    sinyal informasi dari sinyal carrier / sinyal pembawa yang dilakukan di demodulator AM atau

    detektor AM. Berikut fungsi blok penerima AM :

    a. Antena : sebagai penangkap getaran/sinyal yang membawa dan berisikan informasiyang dipancarkan oleh pemancar.

    b. Penguat RF : berfungsi untuk menguatkan daya RF ( Radio Frequency/ Frekuensi tinggi)yang berisi informasi sebagai hasil modulasi pemancar asal. Setelah diperkuat, geteran

    RF dicatukan ke mixer.

    c. Mixer (pencampur) : berfungsi mencampurkan getaran/sinyal RF dengan FrekuensiOsilator Lokal, sehingga diperoleh frekuensi intermediet (IF/Intermediate Frequency).

    d. Penguat IF : digunakan untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum diteruskanke blok detektor. IF merupakan hasil dari pencampuran getaran/sinyal antara RF dengan

    Osilator Lokal.

    e. Detektor : digunakan untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi informasi. Degancara ini, unit detektor memisahkan antara getaran/sinyal pembawa RF dengan getaran

    informasi ( Audio Frequency/AF).

    f. Penguat AF : digunakan untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta meningkatkanlevel sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara.

    g. Speaker (pengeras suara) digunakan untuk mengubah sinyal atau getaran listrikberfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telingamanusia.

    Gambar Blok Diagram Penerima AM