ASKEB Bayi Baru Lahir Nomal

download ASKEB Bayi Baru Lahir Nomal

of 21

Transcript of ASKEB Bayi Baru Lahir Nomal

ASKEB Bayi Baru Lahir Nomal

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY Y USIA 1 HARI DI RS KIA CITRA SEHAT KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBayi baru lahir normal adalah bayi lahir yang melewati masa penyesuaian pada minggu pertama kehidupannya. Sedangkan waktu di dalam uterus ibu bayi aman, hangat dan makan dengan baik. Setelah lahir bayi harus menyesuaikan pada pola untuk makan, bernapas dan tetap hangat (Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000).Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002, angka kematian ibu yaitu 307/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian bayi baru lahir sebesar 45/1000 kelahiran hidup, dan kematian bayi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : infeksi, asfiksia neonatorum, trauma kelahiran, cacat bawaan, penyakit yang berhubungan dengan prematuritas dan dismaturitas, imaturitas dan lain-lain.Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan bayi, periode neonatal merupakan periode yang paling kritis. Pencegahan asfiksia, mempertahankan suhu tubuh bayi terutama pada BBLR, pemberian ASI dalam usaha menurunkan angka kematian oleh karena diare, pencegahan terhadap infeksi, pemantauan kenaikan berat badan dan stimulasi psikologi merupakan tugas pokok bagi pemantau kesehatan bayi dan anak. Hal ini akan memberikan kontribusi yang positif dalam penurunan angka kematian bayi.Oleh karena itu peran bidan dalam mengatasi terjadinya komplikasi pada bayi maka perlu dilakukan asuhan kebidanan yang memadai dan paripurna dalam rangka melaksanakan fungsinya untuk memelihara kesehatan reproduksi sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan taraf hidup ibu dan bayi yang pada akhirnya dapat menurunkan AKI dan AKB. 1.2 Tujuan1.2.1 Tujuan UmumSetelah mempelajari, memahami dan menggunakan manajemen kebidanan ini diharapkan dapat mengaplikasikan teori yang telah didapat dengan kasus yang ada di lapangan untuk memberikan pelayanan yang bermutu sehingga dapat mendukung peran, tugas dan tanggung jawab bidan.

1.2.2 Tujuan KhususSetelah melakukan asuhan kebidanan ini diharapkan mahasiswa mampu :1. Melakukan pengkajian terhadap bayi baru lahir normal.2. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah kebidanan pada bayi baru lahir normal.3. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial yang mungkin dapat terjadi pada bayi baru lahir normal4. Melakukan antisipasi dan tindakan segera atau kolaborasi5. Melakukan suatu perencanaan pada bayi baru lahir normal6. Melaksanakan rencana yang telah disusun7. Mengevaluasi pelaksanaan dari rencana yang telah diberikan kepada klien.

1.3 Metode Penulisan1. Praktek LapanganMetode yang dibuat berdasarkan kasus yang ditemukan pada praktek di lapangan.2. Teknik Pengumpulan Dataa. Wawancara atau AnamnesaData diambil dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan keluarga pasien.b. Observasi TTV dan Pemeriksaan FisikDiperoleh secara menyeluruh mulai dari teknik inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi.c. Pemeriksaan Penunjang Lainnya3. Tinjauan PustakaMetode yang dibuat berdasarkan sumber buku yang ada dan disesuaikan dengan kasus yang ada di lapangan.

1.4 Sistematika PenulisanBAB 1 : Berisikan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan umum, tujuan khusus, ruang lingkup, metode penulisan, pelaksanaan dan sistematika penulisan.BAB 2 : Berisikan tinjauan pustaka yang terdiri dari konsep dasar bayi baru lahir normal dan konsep dasar asuhan kebidanan menurut Helen Varney.BAB 3 : Berisikan tinjauan kasus yang terdiri dari pengumpulan data, identifikasi diagnosa atau masalah, identifikasi diagnosa / masalah potensial, identifikasi tindakan segera / kolaborasi, intervensi, implementasi, evaluasi.BAB 4 : PembahasanBAB 5 : Berisikan penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.DAFTAR PUSTAKA

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Bayi Baru Lahir Normal2.1.1 PengertianBayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama kelahiran (Saifuddin, 2002).Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Depkes RI, 2005).Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu. Lahirrnya biasanya dengan usia gestasi 38 42 minggu (Dona L. Wong, 2003).Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat (M. Sholeh Khosim, 2007).Ciri-ciri Umum Bayi Baru Lahir Normal :1. Berat badan : 2500 4000 gram2. Panjang badan : 48 52 cm3. Lingkar kepala : 33 35 cm4. Lingkar dada : 30 38 cm5. Masa kehamilan : 37 42 minggu6. Denyut jantung : 180x/mnt, turun 120x/mnt7. Respirasi : 80x/mnt, turun 40x/mnt8. Kulit kemerahan licin9. Kuku agak panjang dan lemas10. Genitalia a. Wanita : Labya mayora sudah menutupi labya minora b. Laki-laki : Testis sudah turun11. Refleks hisap dan menelan, refleks moro, graft refleks sudah baik12. Eliminasi baik, urine dan mekonium keluar dalam 24 jam pertama13. Suhu : 36,5 37 C (Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000).2.1.2 Penanganan Bayi Baru LahirMenurut Prawirohardjo, (2002) tujuan utama perawatan bayi segera sesudah lahir, adalah:1. Membersihkan jalan nafasBayi normal akan menangis spontan segera setelah lahir, apabila bayi tidak langsung menangis, penolong segera membersihkan jalan nafas dengan cara sebagai berikut :a. Letakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras dan hangat.b. Posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah ke belakangc. Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi dengan jari tangan yang dibungkus kasa steril.d. Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain.2. Memotong dan Merawat Tali PusatTali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidak begitu menentukan dan tidak akan mempengaruhi bayi, kecuali pada bayi kurang bulan. Tali pusat dipotong 5 cm dari dinding perut bayi dengan gunting steril dan diikat dengan pengikat steril. Apabila masih terjadi perdarahan dapat dibuat ikatan baru. Luka tali pusat dibersihkan dan dirawat dengan alkohol 70% atau povidon iodin 10% serta dibalut kasa steril. Pembalut tersebut diganti setiap hari dan atau setiap tali basah / kotor.Sebelum memotong tali pusat, dipastikan bahwa talipusat telah diklem dengan baik, untuk mencegah terjadinya perdarahan, membungkus ujung potongan tali pusat adalah kerja tambahan.3. Mempertahankan Suhu Tubuh BayiPada waktu baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu badannya dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya tetap hangat. Bayi baru lahir harus dibungkus hangat.

4. Memberi Vitamin KUntuk mencegah terjadinya perdarahan, semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu diberi vitamin K peroral 1 mg/hari selama 3 hari, sedangkan bayi resiko tinggi diberi vitamin K parenteral dengan dosis 0,5 1 mg I.M5. Memberi Obat Tetes / Salep MataDibeberapa negara perawatan mata bayi baru lahir secara hukum diharuskan untuk mencegah terjadinya oplitalmic neonatorum. Di daerah dimana prevalensi gonorhoe tinggi, setiap bayi baru lahir perlu diberi salep mata sesudah 5 jam bayi lahir. Pemberian obat mata eritromisin 0,5% atau tetrasiklin 1% dianjurkan untuk pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular seksual).6. Identifikasi Bayia. Peralatan identifikasi bayi baru lahir harus selalu tersedia di tempat penerimaan pasien, di kamar bersalin dan di ruang rawat bayi.b. Alat yang digunakan, hendaknya kebal air, dengan tepi yang halus tidak mudah melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas.c. Pada alat/gelang identifikasi harus tercantum : nama (bayi, nyonya) tanggal lahir, nomor bayi, jenis kelamin, unit, nama lengkap ibu.d. Di setiap tempat tidur harus diberi tanda dengan mencantumkan nama, tanggal lahir, nomor identifikasi.7. Pemantauan Bayi Baru LahirTujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui aktivitas bayi normal atau tidak dan identifikasi masalah kesehatan bayi baru lahir yang memerlukan perhatian keluarga dan penolong persalinan serta tindak lanjut petugas kesehatan.2 jam pertama sesudah lahir meliputi :a. Kemampuan menghisap kuat atau lemahb. Bayi tampak aktif atau lunglaic. Bayi kemerahan atau biru

Sebelum penolong persalinan meninggalkan ibu dan bayinya. Penolong persalinan melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap ada tidaknya masalah kesehatan yang memerlukan tindak lanjut seperti :a. Bayi kecil untuk masa kehamilan atau bayi kurang bulanb. Gangguan pernapasanc. Hipotermiad. Infeksie. Catat bawaan dan trauma lahir2.1.3 Yang Perlu Dipantau Pada Bayi Baru Lahir1. Suhu badan dan lingkungan2. Tanda-tanda vital3. Berat badan4. Mandi dan perawatan kulit5. Pakaian6. Perawatan tali pusat

2.1.4 Yang Perlu Diperhatikan Pada Bayi Baru Lahir1. Kesatuan dan reaksi terhadap sekeliling.

Perlu dikenali kurangnya reaksi terhadap rayuan, rangsangan atau suara keras yang mengejutkan atau suara mainan.

2. KeaktifanBayi normal melakukan gerakan-gerakan tangan dan kaki yang simetri pada waktu bangun. Adanya tremor pada bibir, kaki dan tangan pada waktu menangis adalah normal, tetapi bila hal ini terjadi pada waktu tidur, kemungkinan gejala suatu kelainan yang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

3. SimetriApakah secara keseluruhan badan seimbang.

4. KepalaApakah tidak simetris, berupa tumor lunak di belakang atas yang menyebabkan kepala tampak lebih panjang akibat proses kelahiran, ukur lingkar kepala.

5. Muka wajahBayi tanpa ekspresi

6. MataDiperhatikan adanya tanda-tanda perdarahan berupa bercak merah yang akan menghilang dalam waktu 6 minggu.

7. MulutSalivasi tidak terdapat pada bayi normal, bila terdapat sekret yang berlebihan kemungkinan ada kelainan bawaan saluran cerna.

8. Leher, dada, abdomenMelihat adanya cedera akibat persalinan, ukur lingkar dada.

9. Punggung Adakah benjolan atau tumor atau tulang punggung dengan lakukan yang kurang sempurna.

10. Bahu, tangan, sendi, tungkaiPerlu diperhatikan bentuk, geraknya, fraktur, paresis.

11. Kulit dan kukuDalam keadaan normal kulit berwarna kemerahan. Kadang-kadang didapatkan kulit yang mengelupas ringan, pengelupasan yang berlebihan harus dipikirkan kemungkinan adanya kelainan.

12. Kelancaran menghisap dan pencernaanHarus diperhatikan.

13. Tinja dan kemihDiharapkan keluar dalam 24 jam pertama. Waspada bila terjadi perut yang tiba-tiba membesar, tanpa keluarnya tinja disertai muntah, dan mungkin dengan kulit kebiruan harap segera konsultasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

14. Berat badanSebaiknya tiap hari dipantau, penurunan berat badan lebih dari 5% berat badan waktu lahir, menunjukkan kekurangan cairan.

2.1.5 Bayi Baru Lahir Normal Terbagi Menjadi 2 Masa1. Reaktif ITerjadi 15 30 menit pertama sesudah lahira. Bayi menggerakkan kepalab. Takikardi terjadi dalam 3 menit pertamac. Respirasi cepat, cuping hidung dan retraksid. Suhu tubuh turun diikuti aktivitas, tonus otot meningkate. Stimulasi para simpatis (bayi tidak menangis)f. Reaksi khas dan respon2. Reaktif IIRespirasi cepat, tonus cepat, warna kulit berubaha. Respirasi cepat, tonus cepat, warna kulit berubahb. Mucus oral menetapc. Bayi responsif terhadap sentuhan, denyut jantung stabild. Pengeluaran mekoniume. Stabilitas vasomotor dan pernapasan ireguler (mulut, hidung)

2.1.6 Reflek-reflek Untuk Menilai Keadaan Bayi1. Reflek MoroReflek ini terjadi karena adanya reaksi miring terhadap rangsangan mendadak. Refleksnya simetris dan terjadi pada 8 minggu pertama setelah lahir. Tidak adanya refleks moro menandakan terjadinya kerusakan atau ketidakmatangan otak.2. Refleks Rooting / Refleks DasarDalam memberikan reaksi terhadap belaian di pipi atau sisi mulut, bayi akan menoleh ke arah sumber rangsangan dan membuka mulutnya siap untuk menghisap.3. Refleks Menyedot dan Menelan / Refleks SuckingBerkembang dengan baik pada bayi normal dan dikoordinasikan dengan pernafasan. Ini penting untuk pemberian makan yang aman dan gizi yang memadai.4. Refleks Mengedip dan Refleks MataMelindungi mata dari trauma.5. Refleks Graphs / PlantarGenggaman tangan diperoleh dengan menempatkan jari atau pensil di dalam telapak tangan bayi yang akan menggenggam dengan erat. Reaksi yang sama dapat ditunjukkan dengan membelai bagian bawah tumit (genggam telapak kaki).6. Refleks Walking / Berjalan dan MelangkahJika disangga secara tegak dengan kaki menyentuh permukaan yang rata, bayi akan terangsang untuk berjalan.7. Refleks Tonik NeckPada posisi terlentang lengan disamping tubuh tempat kepala menoleh kearah itu terulur sedangkan lengan sebelah terkulai.8. Refleks TarikJika didudukkan tegak, kepala bayi pada awalnya akan terkulai ke belakang lalu bergerak ke kanan sesaat sebelum akhirnya tertunduk ke arah depan (Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000).

2.1.7 Tabel Penilaian Bayi Baru Lahir NormalSistem Penilaian APGARTanda012

A : Appearance colour (warna kulit)Biru atau pucatTubuh kemerahan, ekstremitas biruSeluruh tubuh kemerahan

P : Pulse (Heart Rate) frekuensi jantungTidak adaDibawah 100x/mntDiatas 100x/mnt

G : Grimace (reaksi terhadap rangsangan)Tidak adaSedikit gerakan mimikMenangis, baik atau bersin

A : Activity (Tonus otot)LumpuhEkstremitas dalam fleksi sedikitGerakan aktif

R : Respiration (usaha nafas)Tidak adaLemah, tidak teraturMenangis kuat

2.1.8 Penilaian Bayi Untuk Tanda-tanda Kegawatan1. Bayi baru lahir dinyatakan sakit apabila mempunyai salah satu atau beberapa tanda-tanda berikut :a. Sesak nafasb. Frekuensi pernapasan 60x/mntc. Gerak retraksi di dadad. Malas minume. Panas atau suhu bayi rendahf. Kurang aktifg. Berat lahir rendah (1500 2500 gr) dengan kesulitan minum2. Tanda-tanda bayi sakit berata. Sulit minumb. Sianosis sentral (lidah biru)c. Perut kembungd. Periode Apneae. Kejang / periode kejang-kejang kecilf. Merintihg. Perdarahanh. Sangat kuningi. Berat badan lahir < 1500 gr (Prawirohardjo, 2002).

2.2 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Menurut Helen VarneyManajemen kebidanan adalah metode pendekatan pemecahan masalah kesehatan ibu dan anak yang khusus dilakukan oleh bidan di dalam memberikan asuhan kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat.Didalam melaksanakan proses manajemen ini menggunakan tujuh langkah yaitu :2.2.1 Pengumpulan DataAdalah pengumpulan data lengkap untuk mengevaluasi pasien dengan memperoleh seluruh data yang dibutuhkan untuk penilaian secara sempurna dari klien.1. Data Subyektifa. Identitas / Biodata1) NamaMeliputi nama bayi, nama ibu dan ayah. Tujuannya adalah untuk membedakan dengan pasien lain.2) UmurUntuk mengetahui sudah berapa lama bayi lahir sehingga bisa menentukan keadaan bayi dan penanganannya.3) Jenis Kelamin Bayi4) Suku / BangsaUntuk mengetahui adat / kebiasaan yang sering terjadi dan masih dilakukan keluarga.5) Pendidikan Orang TuaBerhubungan dengan penerimaan motivasi dan pendidikan kesehatan yang diberikan petugas kesehatan kepada orang tua.6) Pekerjaan Orang TuaUntuk mengetahui taraf ekonomi keluarga agar sesuai dengan pelayanan yang diberikan.7) Alamat KlienMengetahui lingkungan tempat tinggal klien.

b. Keluhan UtamaUntuk mengetahui apa yang dirasakan atau keadaan pasien saat ini.. Pada asuhan neonatus keluhan utama yang disampaikan ibu adalah telah melahirkan bayinya beberapa waktu lalu, berat badan, panjang badan, jenis kelamin dan jenis persalinannya.c. Riwayat Prenatal (Kehamilan)Untuk mengetahui kebiasaan waktu hamil dan apa ada masalah atau kelainan kehamilan yang berdampak buruk bagi bayi. Riwayat ini meliputi :d. Riwayat penyakit kehamilan : tidak adae. Kebiasaan waktu hamil : tidak ada yang mengarah memberikan dampak yang buruk bagi perkembangan janin.f. Riwayat Persalinan SekarangJenis persalinan : spontan B, spontan Brach atau SCDitolong oleh : perawat, bidan atau dokterKetuban pecah : saat inpartu dan keadaannya jernihg. Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit menular menurun ataupun menahun seperti jantung, asma, DM, hipertensi dan lain-lain.h. Laporan Kebiasaan BayiMenilai kebiasaan bayi sehari-hari yang mendukung pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan bayi meliputi : pola makan / minum, pola tidur dan pola eliminasinya.2. Data Obyektifa. Pemeriksaan UmumKeadaan umum : baikTTV Pernapasan : 40-60x/mntNadi : 120x/mnt Penilaian Apgar skor : 7-10b. Pemeriksaan FisikPemeriksaan dilakukan pada seluruh tubuh bayi melalui teknik inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi menunjukkan bayi dalam keadaan normal dan tidak ada tanda-tanda kelainan pada bayi.c. Pemeriksaan KhususAntropometri1) Berat badan : normalnya 2500 4000 gr2) Panjang badan : normalnya 48 52 cm3) Lingkar kepala : normalnya 33 35 cm4) Sub Occiput Bregmantika (lingkaran kecil kepala) normalnya: 32cm5) Sirkumferentian mento occipitalis (lingkar besar kepala) normalnya : 35 cm6) Sirkum fenentia fronto occipitalis (lingkar sedang kepala normalnya : 34 cm7) Lingkar dada: normalnya 30 38 cm8) Lingkar lengan atas : normalnya 10 11 cmd. Refleks1) Moro : Positif2) Rooting : Positif3) Sucking : Positif4) Graphs / Plantar : Positif5) Walking : Positif2.2.2 Interpretasi DataAdalah langkah untuk menentukan diagnosa / masalah yang timbul berdasarkan pengkajian data yang dilakukan.Diagnosa : Neonatus aterm dengan keadaan fisiologisDs : Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya beberapa hari yang lalu, jenis kelamin, berat badan dan panjang badan normal, tidak ada kelainan.Do : Bayi lahir dengan keadaan fisiologis dan tidak ada kelainan.2.2.3 Identifikasi Diagnosa / Masalah PotensialLangkah ini diambil berdasarkan diagnosa atau masalah yang telah ditemukan berdasarkan data yang ada kemungkinan dapat menimbulkan keadaan yang lebih parah.Pada asuhan kebidanan neonatus fisiologis sebagai berikut : Diagnosa / masalah potensial : tidak ada2.2.4 Identifikasi Kebutuhan Tindakan Segera / KolaborasiLangkah ini mencakup tentang kebutuhan akan tindakan yang harus segera dilakukan untuk mengatasi diagnosa atau masalah potensial yang terjadi agar tidak terjadi komplikasi.2.2.5 Rencana Asuhan / IntervensiLangkah ini berisi serangkaian asuhan yang akan diberikan kepada klien sesuai diagnosa atau masalah awal yang ada sesuai dengan standar pelayanan.RENCANARASIONAL

1. Jalin komunikasi dengan keluarga klien.2. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan pemeriksaan.3. Pertahankan suhu tubuh bayi.4. Lakukan perawatan tali pusat.

5. Kaji tanda-tanda bahaya pada bayi2. Hipotermi / Hipertermi3. Asfiksia4. Tanda-tanda infeksi6. Beri imunisasi HB unijeck

7. Berikan Vitamin K8. Ajarkan pada keluarga untuk perawatan bayi sehari-hari

9. Berikan penyuluhan pada ibu untuk pemberian ASI eksklusif.1. Keluarga lebih kooperatif.

2. Pencegahan infeksi

3. Mencegah hipotermi4. Mencegah terjadinya infeksi pada bayi.5. Mengetahui sedini mungkin adanya kelainan pada bayi.

6. Memberikan kekebalan pada bayi terhadap virus hepatitis.7. Mencegah terjadinya perdarahan.8. Keluarga dapat merawat bayi secara mandiri dan meningkatkan kesehatan bayi.9. Memberikan nutrisi yang sesuai pada bayi.

2.2.6 ImplementasiLangkah ini berisi tentang asuhan yang telah diberikan kepada klien berdasarkan rencana yang telah disusun sebelumnya untuk menangani diagnosa / masalah yang telah terindentifikasi.2.2.7 EvaluasiLangkah ini merupakan cara untuk mengevaluasi asuhan yang telah diberikan apakah telah memenuhi kebutuhan asuhan yang dibutuhkan klien. Jika memang asuhan yang telah diberikan belum efektif maka perlu dilakukan pengulangan atau perbaikan pada pemberian asuhan selanjunya.

BAB 3TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian DataTanggal pengkajian : 20 Maret 2012 Pukul : 21.00 WIB1. Data Subyektifa. Identitas / BiodataNama bayi : Bayi Ny YUmur : 1 hariJenis kelamin : perempuan Tanggal/Jam Lahir : 19 Maret 2012 Pukul : 07.10 WIB

Nama Ibu : Ny Y Nama Ayah : Tn KUmur : 27 tahun Umur : 29 tahunSuku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/IndonesiaAgama : Islam Agama : IslamPendidikan : SMA Pendidikan : SMAPekerjaan : IRT Pekerjaan : SwastaAlamat : Kalidawir Alamat : Kalidawirb. Keluhan UtamaIbu mengatakan bayi lahir secara SC di RS KIA Citra Sehat Tulungagung pada tanggal 19 Maret 2012 pukul 07.10 WIB dengan jenis kelamin bayi perempuan, berat badan 3000 gr, panjang badan 49 cm.c. Riwayat AntenatalG2P0010 UK 42 minggu, teratur memeriksakan kehamilannya di BPS 8x oleh bidanImunisasi TT : tidak dikajiKenaikan BB : tidak dikaji

d. Riwayat Penyakit Kehamilan1) Perdarahan : Tidak ada2) Pre Eklampsia/Eklampsia : Tidak ada3) Penyakit kelamin : Ibu tidak pernah menderita penyakit kelamin4) Lain-lain : Tidak adae. Kebiasaan Waktu Hamila. Makanan : Selama hamil ibu makan 3x/hari dengan porsi sedang dan menu bervariasi seperti nasi, sayur, lauk, buah dan lain-lain. Ibu minum + 2 liter/hari.b. Obat-obatan/jamu : Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah minum jamu tradisional, ibu juga mengkonsumsi obat-obat yang diberikan bidan setelah periksa.c. Merokok : Ibu tidak pernah merokokd. Lain-lain : Tidak adaf. Riwayat persalinanLahir tanggal : 19 Maret 2012Pukul : 07.10 WIBTempat persalinan : RS KIA Citra SehatJenis persalinan : SCDitolong oleh : dokter SpOGA-S : 7-8Jenis kelamin : perempuanBB : 3000 grPB : 49cmg. Riwayat Kesehatan KeluargaIbu mengatakan baik dari keluarga ibu maupun suami tidak ada yang mempunyai penyakit menular, menurun ataupun menahun seperti jantung, asma, DM, hipertensi, ginjal dan lain-lain.h. Pola Kebiasaan Bayi Sehari-hariNutrisi : Bayi diberikan ASI sering dan semaunya.Eliminasi : BAB + 1 2 kali/hari konsistensi lunakBAK +6 7 kali/hari, lancarIstirahat : Bayi tidur + 18 20 jam/hariKebersihan Diri : Bayi mandi 1x setiap pagi,sibin 1x setiap sore

2. Data Obyektifa. Pemeriksaan UmumKeadaan umum : BaikPernafasan : 45x/mntNadi : 118x/mntSuhu : 36,70Cb. Pemeriksaan Fisik1) Inspeksi / PalpasiKepala : Rambut jarang, tidak ada moulage, tidak ada caput succadenum, tidak ada cephal hematomaUbun-ubun : Datar, tidak ada tanda-tanda dehidrasi ubun-ubun besar dan kecil belum menutupMuka : Bersih, simetris, tidak ada oedema, kulit kemerahan, tidak pucat, tidak ada ikterus.Mata : Bersih, simetris, sklera putih (tidak ikterus), conjungtiva merah muda (tidak anemis), tidak ada blenorhoe.Hidung : Bersih, simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada polips.Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis, lidah tidak kotor, tidak ada kelainan seperti labyoskisis, palatoskisis, refleks sucking bagus.Telinga : Bersih, simetris, tidak ada serumen, daun telinga tidak menempel pada kulit kepala.Leher : Bersih, simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran vena jugularis dan tidak terdapat struma.Dada : Bersih, simetris.Abdomen : Bersih, simetris, tidak ada pembesaran heparTali pusat : Bersih, masih basah, tidak ada perdarahan, tidak ada tanda-tanda infeksi.Punggung : Bersih, simetris, tidak ada spina bifidaGenitalia : BersihAnus : Bersih, tidak ada atresia aniEkstremitas atsa dan bawah : Bersih, simetris, tidak ada kelainan seperti syndactily dan polidactily.Kulit :Warna kemerahan, agak mengelupas, turgor kulit baik.2) PerkusiAbdomen : Tidak ada kembung3) AuskultasiDada : Tidak ada ronchi, tidak ada wheezing, bunyi jantung normalAbdomen : Bising usus (+)c. Pemeriksaan Khusus1) Pemeriksaan AntropometriBerat badan : 3000 grPanjang badan : 49 cmLingkar kepala : 34 cmSOB : 33 cmMC : 36 cmFO : 34 cmLingkar dad : 30 cmLingkar lengan atas : 12 cm2) RefleksRefleks Moro : PositifRefleks Rooting : PositifRefleks Sucking : PositifGraphs / Platar : PositifGraphs Walking : Tidak dikaji

3.2 Interpretasi DataTanggal 20 Maret 2011Pukul 20.05 WIBDx/Mx/KebData Dasar

Dx: Bayi baru lahir By. Ny Y usia 1 hari

Masalah : tidak adaDs : Ibu mengatakan bayi lahir secara SC di RS KIA Citra Sehat Tulungagung pada tanggal 19 Maret 2012 pukul 07.10 WIB dengan jenis kelamin bayi perempuan, berat badan 3000 gr, panjang badan 49 cm.Do : bayi lahir SC oleh dokter SpOG pada tanggal 19 Maret 2012 pukul 07.10 WIBA-S : 7-8Jenis kelamin: perempuanBB : 3000 grPB : 49cmKeadaan umum : BaikPernafasan : 45x/mntNadi : 118x/mntSuhu : 36,70CTidak ada kelainana dan tidak ada tanda-tanda infeksi

3.3 Identifikasi Diagnosa atau Masalah PotensialIkterus dan infeksi neonatorum

3.4 Identifikasi Kebutuhan Tindakan Segera atau KolaborasiKolaborasi dengan dokter obgyn

3.5 IntervensiTanggal 20 Maret 2012 Pukul 20.08 WIBDx/Mx/KebIntervensi Rasional

Dx: Bayi baru lahir By. Ny Y usia 1 hari

Mx: -Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan tidak terjadi infeksi neonatorum dan ikterusKriteria HasilKeadaan umum bayi baikTanda-tanda vital normalTidak ada tanda infeksi

Intervensi1. Jalin komunikasi dengan keluarga pasien2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan pemeriksaan3. Pertahankan suhu tubuh bayi4. Lakukan perawatan tali pusat

5. Kaji tanda-tanda bahaya pada bayia. Hipotermi atau Hipertermib. Ikterusc. Tanda infeksi6. Beri imunisasi HB unijecck

7. Ajarkan pada keluarga cara perawatan bayi sehari-hari

8. Berikan penyuluhan untuk ibu tentang pemberian ASI eksklusif

1. Keluarga lebih kooperatif

2. Pencegahan infeksi

3. Mencegah hipotermi4. Mencegah terjadinya infeksi5. Mengetahui sedini mungkin adanya tanda bahaya pada bayi sehingga dapat segera ditangani

6. Memberikan kekebalan pada bayi terhadap virus hepatitis7. Keluarga dapat merawat bayi secara mandiri dan meningkatkan kesehatan bayi.8. ASI merupakan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan bayi

3.6 ImplementasiTanggal 20 Maret 2012 Pukul 21.10 WIBDx/Mx/KebImplemebtasi

Dx: Bayi baru lahir By. Ny Y usia 1 hari

Mx: -1. Menjalin komunikasi dengan keluarga pasien2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan pemeriksaan3. Memperrtahankan suhu tubuh bayi dengan membungkus bayi mennunakan kain yang bersih dan kering.4. Melakukan perawatan tali pusat pada bayi dengan membungkus tali pusat menggunakan kasa steril.5. Mengkaji tanda-tanda bahaya pada bayia. Hipotermi atau Hipertermib. Ikterusc. Tanda infeksi6. Memberi imunisasi HB unijeck pada bayi dengan menyuntikkan vaksin HB 1/3 paha bagian luar (IM).7. Mengajarkan pada keluarga cara perawatan bayi sehari-hari antara lain:a. Cara memandikan bayib. Cara merawat tali pusatc. Mengganti popok bayi setiap kali basah dengan popok yang bersih dan kering8. Memberikan penyuluhan untuk ibu tentang pemberian ASI eksklusif yaitu pemberian ASI saja selama 6 bulan tanpa makanan tambahan dengan frekuensi pemberian sesering mungkin.

3.7 EvaluasiTanggal 21 Maret 2012 Pukul 21.00 WIBDx/Mx/KebEvaluasi

Dx: Bayi baru lahir By. Ny Y usia 1 hari

Mx: -S : ibu mengatakan telah mengerti apa yang disampaikan petugas kesehatan dan melaksanakan semua anjuran nakes dalam perawatan bayinyaO : Keadaan umum bayi baik

TTV Suhu : 36,50CNadi : 112x/menitRR : 45x/menitTali pusat : belum lepas, belum kering, tidak ada tanda-tanda infeksiBayi sudah minum ASIBayi dlam keadaan baik dan tidak ada tanda bahaya.A : Bayi baru lahir By NyY usia 2 hariP : a. Pemberian ASI Eksklusifb. HE tentang cara perawatan bayi sehari-haric. HE tentang imunisasi dasar pada bayi, seperti : HB, BCG, polio, DPT dan campak

Tanggal : 12 Sept 2008 Pukul : 07.30 WIBS : Ibu mengatakan telah mengerti apa yang disampaikan bidan dan melaksanakan semua anjuran bidan dalam perawatan bayinya.O : Keadaan umum bayi : baikTTV Suhu : 36,50C Nadi : 104x/mnt RR : 40x/mnt Tali pusat : Belum lepas, sudah kering, tidak ada tanda-tanda infeksi. Minum ASI : Baik / kuat Bayi dalam keadaan baik dan tidak ada tanda bahaya ataupun kelainan lain.A : Bayi Ny B Neonatus Aterm umur 3 hari dengan keadaan fisiologis.P : - Lakukan kunjungan rumah 4 hari lagi - Berikan penyuluhan kepada ibu tentang gizi seimbang dan ibu banyak mengkonsumsi sayur. - HE tentang perawatan bayi sehari-hari - HE tentang imunisasi dasar pada bayi

BAB 4PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan Pembahasan ini dikelompokkan sesuai langkah-langkah manajemen kebidanan meliputi : pengkajian, identifikasi diagnosa dan masalah, antisipasi masalah potensial, identifikasi kebutuhan segera, intervensi, implementasi dan evaluasi.Menurut tinjauan pustaka dan data subyektif yang harus ada pada bayi baru lahir By Ny Y usia 1 hari, bayi tidak mengalami komplikasi. Jadi dalam pengkajian tidak terjadi kesenjangan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus. Dari kasus diatas ibu sudah mengertia apa saja yang diinstruksikan oleh petugas kesehatan. Bayi tampak sehat dan minum ASI dengan baikBerdasarkan kasus di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul Bayi Baru Lahir By NyY Usia 1 Hari di RS KIA Citra Sehat Tulungagung dengan tidak ada masalah yang dialami selama pemeriksaan.

BAB 5 PENUTUP

5.1 KesimpulanNeonatus adalah bayi yang berumur antara 0 28 hari, pada masa ini bayi melakukan adaptasi pada berbagai sistem tubuh. Oleh karena itu sangat rentan terhadap berbagai masalah kesehatan.Banyaknya kasus Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor yang terjadi pada masa neonatus antara lain : infeksi, asfiksia neonatorum, trauma kelahiran, cacat bawaan, penyakit yang berhubungan dengan prematuritas dan dismaturitas, imaturitas dan lain-lain. Pada masa neonatus yang rentan ini perlu diwaspadai terjadinya hal-hal diatas dan perlu diadakan pemantauan pada bayi baru lahir normal sekalipun.Oleh karena itu asuhan yang adekuat dan menyeluruh perlu dilakukan guna memberikan penanganan pada kasus yang ada pada neonatus sehingga dapat mengatasi masalah yang ada.

5.2 Saran5.2.1 Bagi MahasiswaHendaknya mampu menerapkan pengetahuan yang diterima di bangku kuliah dengan kasus yang ditemui di lapangan sehingga dapat memberikan asuhan yang menyeluruh pada klien.5.2.2 Bagi Lahan PraktekHendaknya lebih meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kepada klien agar terpenuhi pelayanan yang sesuai kebutuhan klien dan terjadi peningkatan cakupan pelayanan.

5.2.3 Bagi Institusi PendidikanHendaknya lebih memberikan arahan dan bimbingan pada peserta didik dalam melaksanakan praktek di lapangan.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes, RI. 2009. Pedoman Asuhan Byi Baru Lahir Terpadu. Jakarta: Depkes RIPrawirohardjo, Sarwono. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Universitas Padjadjaran. 2000. Asuhan Bayi Baru Lahir. Bandung. Universitas Padjadjaran