Asma Bronkial Dewasa New

7/21/2019 Asma Bronkial Dewasa New

1/38

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA

ASMA BRONKIAL

DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS

MATA KULIAH KEPERAWATAN DEWASA III

Dosen Pembimbing :

Ns. Ikha Ardianti, S.Kep

Oleh :

Aric Seviani

Yanita Nr !aili"ah

PRODI : S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA HUSADA

BOJONEGORO

1


2/38

LEMBAR PENGESAHAN

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA

KLIEN DENGAN ASMA BRONKIAL

DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS

MATA KULIAH KEPERAWATAN DEWASA III

#elah diset$i dan disahkan pada :

%ari :

#anggal :

&engetahi

&ahasis'a &ahasis'a

Aric Seviani Yanita Nr !aili"ah

Dosen Pembimbing

Ns. Ikha Ardianti, S.Kep

2


3/38

KATA PENGANTAR

P$i s"kr penlis capkan kehadirat A!!A% S(# "ang telah melimpahkan

rahmat dan karnia serta hida"ah)N"a sehingga penlis dapat men"elesaikan &akalah

Ashan Kepera'atan Pada Klien Dengan Asma *ronkial Di Ssn +ntk &emenhi

#gas &ata Kliah Kepera'atan De'asa III oleh dosen pembimbing mata kliah

kepera'atan De'asa III, dan merpakan salah sat tgas individ "ang hars

dipenhi oleh mahasis'a.

Dalam pembatan makalah ini penlis ban"ak mendapatkan bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak, oleh sebab it penlis mengcapkan ban"ak terima kasih

kepada dosen pembimbing mata kliah "akni ib IK%A ADIAN#I, S.Kep, Ns dan

ekan)rekan mahasis'a "ang telah membant dan memberikan dorongan dalam

pembatan makalah ini.

Penlis men"adari bah'a penlisan makalah ini masih belm semprna, oleh

karena it penlis mengharapkan kritik dan saran "ang membangn demi

kesemprnaan makalah ini.

Penlis mengharapkan semoga makalah ini berman-aat bagi kita sema.

Akhir kata kami capkan terima kasih.

*o$onegoro, / Oktober /01

3


4/38

DAFTAR ISI

2O34 %A!A&AN........................................................................................................

!4&*A P4N54SA%AN...............................................................................................KA#A P4N5AN#A........................................................................................................

DA6#A ISI.....................................................................................................................

*A* I P4NDA%+!+AN

A. !atar *elakang..............................................................................................................

*. #$an...........................................................................................................................

*A* II #IN7A+AN #4OI

A. Anatomi 6isiologi.........................................................................................................

*. De-inisi.........................................................................................................................2. 4tiologi.........................................................................................................................

D. Pato-isiologi..................................................................................................................

4. Path'a"........................................................................................................................

6. &ani-estasi Klinis.........................................................................................................

5. Klasi-ikasi ....................................................................................................................

%. Pencegahan...................................................................................................................

I. Komplikasi....................................................................................................................

7. Penatalaksanaan............................................................................................................

K. Pemeriksaan Diagnostik...............................................................................................

!. Ashan Kepera'atan #eori...........................................................................................

*A* III P4N+#+P

A. Kesimplan...................................................................................................................

*. Saran.............................................................................................................................

DA6#A P+S#AKA........................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belaka!

4


5/38

Angka ke$adian pen"akit alergi akhir)akhir ini meningkat se$alan dengan

perbahan pola hidp mas"arakat modern, polsi baik lingkngan mapn 8at)8at

"ang ada di dalam makanan. Salah sat pen"akit alergi "ang ban"ak ter$adi di

mas"arakat adalah pen"akit asma.

9&edlin, /; :


6/38


7/38

berakir pada bronkiols terminalis. Sedangkan 8ona respiratoris dimlai dari

bronkiols respiratoris, dkts alveoli dan berakhir pada saks alvels terminalis.

9Yasmin, 0


8/38

membant merngelarkan benda dan sekret kelar dari salran perna-asan bagian

ba'ah.

9!arroin 0


9/38

Pergerakan ini ter$adi karena adan"a perbedaan tekanan. +dara akan mengalir dari

tekanan "ang tianggi ke tekanan "ang rendah. Selama inspirasi volme thorak

bertambah besar karena dia-ragma trn dan iga terangkat. Peningkatan volme ini

men"ebabkan menrnan tekanan intra plera dari C@ mm%g 9relati- terhadap tekanan

atmos-ir= men$adi sekita C;mm%g. Pada saat "ang sama tekanan pada intra plmnal

menrn C/ mm%g 9relati- terhadap tekanan atmos-ir=. Selisih tekanan antara salran

dara dan atmos-ir men"ebabkan dara mengalir kedalam par sampai tekanan

salran dara sama dengan tekanan atmos-ir. Pada ekspirasi tekanan intra plmnal

bisa meningkat 0)/ mm%g akibat volme torak "ang mengecil sehingga dara

mengalir kelar par.

9!orraine,0


10/38

lebih besar dari pada tekanan dalam darah maka karbondioksida mengalir dari cairan

$aringan kedalam darah.

9!orraine, 0


11/38

Sampai saat ini etiologi asma diketahi belm pasti , sat hal "ang menon$ol

pada sema penderita asma adalah -enomena hipereaktivitas bronks. *ronks

penderita asma sangat peka tehadap rangsangan imonologi mapn nonimmologi.

Oleh karena si-at inilah, maka serangan asma mdah ter$adi ketika rangsangan baik

-isik, metabolik, kimia, alergen, in-eksi, dan sebagain"a. Penderita asma perl

mengetahi dan sedapat mngkin menghindari rangsangan ata pencets "ang dapat

menimblkan asma.

6aktor)-aktor tersebt adalah sebagai berikt :

0. 5enetik

Dimana "ang ditrnkan adalah bakat alergin"a, meskipn belm diketahi

bagaimana cara penrnann"a "ang $elas. Penderita dengan pen"akit alergi

biasan"a mempn"ai kelarga dekat $ga menderita pen"akit alergi. Karena

adan"a bakat alergi ini, penderita sangat mdah terkena pen"akit asma bronkhial

$ika terpapar dengan -aktor pencets. Selain it hipersenti-isitas salran

perna-asann"a $ga bisa ditrnkan.

/. Alergen

Dimana alergen dapat dibagi men$adi 1 $enis, "ait :

Inhalan, "ang mask melali salran pernapasan

2ontoh : deb, bl binatang, serbk bnga, spora $amr, bakteri dan polsi

Ingestan, "ang mask melali mlt

2ontoh : makanan dan obat)obatan

Kontaktan, "ang mask melali kontak dengan klit

2ontoh : perhiasan, logam dan $am tangan

1. Perbahan caca

2aca lembab dan ha'a pegnngan "ang dingin sering mempengarhi asma.

Atmos-ir "ang mendadak dingin merpakan -aktor pemic ter$adin"a serangan

asma. Kadang)kadang serangan berhbngan dengan msim, seperti: msim

h$an, msim kemara.

@. Stress

StressF ganggan emosi dapat men$adi pencets serangan asma, selain it $ga

bisa memperberat serangan asma "ang sdah ada. Disamping ge$ala asma "ang

timbl hars segera diobati penderita asma "ang mengalami stressFganggan

emosi perl diberi nasehat ntk men"elesaikan masalah pribadin"a. Karena $ika

stressn"a belm diatasi maka ge$ala asman"a belm bisa diobati.

?. !ingkngan ker$a

&empn"ai hbngan langsng dengan sebab ter$adin"a serangan asma. %al

ini berkaitan dengan dimana dia beker$a. &isaln"a orang "ang beker$a di

laboratorim he'an, indstri tekstil, pabrik asbes, polisi lal lintas. 5e$ala ini

membaik pada 'akt libr ata cti.

11


12/38

. Olah ragaF akti-itas $asmani "ang berat.

Sebagian besar penderita asma akan mendapat serangan $ika melakkan

akti-itas $asmani ata olah raga "ang berat. !ari cepat paling mdah menimblkan

serangan asma. Serangan asma karena akti-itas biasan"a ter$adi segera setelah

selesai akti-itas tersebt.

9Damgraad, / : ?=.

D. Pat&($%$&l&!$

Sat serangan asthma timbl karena seorang "ang atopi terpapar dengan

alergen "ang ada dalam lingkngan sehari)hari dan membentk imnogloblin 4

9 Ig4 =. 6aktor atopi it ditrnkan. Alergen "ang mask kedalam tbh melali

salran na-as, klit, dan lain)lain akan ditangkap makro-ag "ang beker$a sebagai

antigen presenting cell 9AP2=. Setelah alergen diproses dalan sel AP2, alergen

tersebt dipresentasikan ke sel #h. Sel #h memberikan signal kepada sel * dengan

dilepaskan"a interlekin / 9 I!)/ = ntk berpoli-erasi men$adi sel plasma dan

membentk imnogloblin 4 9 Ig4 =.

Ig4 "ang terbentk akan diikat oleh mastosit "ang ada dalam $aringan dan

baso-il "ang ada dalan sirklasi. *ila proses ini ter$adai pada seseorang, maka orang

it sdah disensitisasi ata bar men$adi rentan. *ila orang "ang sdah rentan it

terpapar keda kali ata lebih dengan alergen "ang sama, alergen tersebt akan diikat

oleh Ig 4 "ang sdah ada dalam permkaan mastoit dan baso-il. Ikatan ini akan

menimblkan in-lk 2aGGkedalam sel dan perbahan didalam sel "ang menrnkan

kadar cA&P.

Penrnan pada kadar cA&P menimblkan degranlasi sel. Degranlasi sel

ini akan men"ebabkan dilepaskan"a mediator)mediator kimia "ang melipti :

histamin, slo' releasing sptance o- anaph"laksis 9 SS)A=, eosinophilic chomotetik

-aktor o- anaph"lacsis 9426)A= dan lain)lain. %al ini akanmen"ebabakan timbln"a

tiga reaksi tama "ait : kontraksi otot)otot polos baik salran na-as "ang besar

atapn "ang kecil "ang akan menimblkan bronkospasme, peningkatan

permeabilitas kapiler "ang berperan dalam ter$adin"a edema mkosa "ang menambah

semakin men"empitn"a salran na-as , peningkatan sekresi kelen$ar mkosa dan

peningkatan prodksi mks. #iga reaksi tersebt menimblkan ganggan ventilasi,

distribsi ventilasi "ang tidak merata dengan sirklasi darah par dan ganggan di-si

gas ditingkat alveoli, akibatn"a akan ter$adi hipoksemia, hiperkapnea dan asidosis

pada tahap "ang sangat lan$t.

9*arbara,0


13/38

*erdasarkan etiologin"a, asthma dapat dikelompokkan men$adi da $enis "ait

asthma intrinsik dan asthma ektrinsik. Asthma ektrinsik 9atopi= ditandai dengan reaksi

alergik terhadap pencets)pencets spesi-ik "ang dapat diidenti-ikasi seperti : tepng

sari $amr, deb, bl binatang, ss telor ikan obat)obatan serta bahan)bahan alergen

"ang lain. Sedangkan asthma intrinsik 9 non atopi = ditandai dengan mekanisme non

alergik "ang bereaksi terhadap pencets "ang tidak spesi-ik seperti : +dara dingin, 8at

kimia,"ang bersi-at sebagai iritan seperti : o8on ,eter, nitrogen, perbahan msim dan

caca, akti-itas -isik "ang berlebih , ketegangan mental serta -aktor)-aktor intrinsik

lain.

9 Antoni, 0


14/38

E. Pat)*a+

Hat alergen kedalam tbh melali

perna-asan,mlt dan kontak klit

reaksi terhadap alergen

sensiti- bronkial mkosa

spasme otot bronks tbh tidak tahan terhadap alergen 4dema

smbatan mks kontraksi otot polos perna-asan

*ronkospasme in-lamasi dinding bronks

9obstrksi salran perna-asan=

Pen"empitan salran perna-asan prodksi sptm berlebih

%ambatan aliran perna-asan ganggan ventilasi

Distraksi ventilasi "ang tidak rata 9hipoventilasi=

Dan sirklasi par pola na-as tidak e-ekti-

5anggan di-si gas

ditingkat Alveoli batk penrnan sirklasi darah,

Sianosis ganggan pemenhan dispnea,'hee8ing,

%ipoksia istirahat tidr anoreksia dan kelemahan

5anggan

pertkaran gas

14

*ersihan $alan na-as

tidak e-ekti-

Perbahan ntrisi krang

dari kebthan tbh


15/38

Ansietas intoleransi akti-itas

krang mengenal smber in-ormasi

imnitas menrn

Krangn"a pengetahan

F. Ma$(e%ta%$ Kl$$%

5e$ala asma terdiri atas, "ait takipnea, dispnea, batk, dan mengi. 5e$ala

"ang di sebtkan terakhir sering di anggap sebagai ge$ala "ang hars ada, dan data

lainn"a seperti terlihat pada pemeriksaan -isik.Karena asma merpakan sata

pen"akit "ang di tandai dengan pen"empitan $alan na-as "ang reversible, maka

gambaran klinis dari asma memperlihatkan variabilitas"ang besar baik di antara

penderita asma dan secara individal di sepan$ang 'akt.

9Irman,/< : 0/@=

&asalah taman"a adalah kepekaan selapt lender bronchial dan hiperakti-

otot bronchial . rangkaian pengarh dari edema selapt lender bronchial, peningkatan

prodksi mcs 9dahak=.menimblkan pen"empitan $alan na-as dan men"ebabkan

empat ge$ala asma "ang tama "akni : kelelahan, batk, mengi , perna-asan pendek ,

dan rasa sesak di dada.

9Anton",0


16/38

c= Ada eksim 'akt ba"i

d= Sering menderita rinitis

e= Di Inggris pen"ebabn"a house dust mite, di +SA tepng sari bnga rmpt

Asma 2ampran 9mixed=

Pada golongan ini, kelhan diperberat oleh -aktor)-aktor intrinsik mapn

ekstrinsik.

9Alsaga--, dkk.0


17/38

Adalah sat keadaan "ang berhbngan dengan adan"a proses pen"akit

parenkim "ang disebabkan oleh obstrksi bronkhs.

d. 5agal na-as

Adalah ketika pertkaran gas antara oksigen dengan karbon dioksida di par

tidak dapat mengimbangi la$ konsmsi oksigen dan prodksi karbon dioksida

pada sel tbh. Kondisi ini mengakibatkan tekanan oksigen arterial krang dari

?mm%g 9hipoksemia= dan tekanan karbon dioksida arterial meningkat lebih dari

@?mm%g9hiperkapnea=

e. *rokitis

Adalah peradangan dari sat ata lebih bronks "ang dapat disebabkan oleh

karena terkena dingin,penghirpan bahan)bahan iritan dan oleh karena in-eksi

akt.

-. Stats AsmatiksAdalah bentk hebat dari asma akt dimana obstrksi $alan na-as tahan

terhadap terapi obat konvensional dan berakhir lebih dari /@ $am.

g. Disritmia

Adalah ganggan pada -rekensi $antng reglar ata irama "ang disebabakan

oleh perbahan pada kondksi elektrik ata otomatisasi.

9ab,0


18/38

b. &etil antin

5olongan metil antin adalan aminophilin dan teopilin, obat ini

diberikan bila golongan beta agonis tidak memberikan hasil "ang memaskan.

Pada orang de'asa diberikan 0/?)/ mg empatkali sehari.

c. Kortikosteroid

7ika agonis beta dan metil antin tidak memberikan respon "ang baik,

hars diberikan kortikosteroid. Steroid dalam bentk aerosol 9 beclometason

dipropinate = dengan disis ; empat kali semprot tiap hari. Karena pemberian

steroid "ang lama mempn"ai e-ek samping maka "ang mendapat steroid

$angka lama hars dia'asi dengan ketat.

d. Kromolin

Kromolin merpakan obat pencegah asthma, khssn"a anak)anak.

Dosisn"a berkisar 0)/ kapsl empat kali sehari.

e. Ketoti-en

4-ek ker$a sama dengan kromolin dengan dosis / 0 mg perhari.

Kentngan"a dapat diberikan secara oral.

-. Iprtropiom bromide 9Atroven=

Atroven adalah antikolenergik, diberikan dalam bentk aerosol dan

bersi-at bronkodilator.

94velin dan $o"ce, 0


19/38

d. Pada pemeriksaan -actor)-aktor alergi ter$adi peningkatan dari Ig4 pada 'akt

serangan dan menrn pada 'akt bebas dari serangan.

Pemeriksaan penn$ang

a. Pemeriksaan radiologi

5ambaran radiologi pada asma mmn"a normal. Pada 'akt seranganmenn$kkan gambaran hiperin-lasi pada par)par "akni radiolsen "ang

bertambah dan pelebran rongga intercostalis, serta dia-ragma "ang menrn.

b. Pemeriksaan tes klit

Dilakkan ntk mencari -actor alergi dengan berbagai allergen "ang

dapat menimblkan reaksi "ang positi- pada asma.

c. 4lektrokardiogra-i

5ambaran elektrokardiogra-i "ang ter$adi selama serangan dapat dibagi

men$adi 1 bagian, dan disesaikan dengan gambaran "ang ter$adi pada

em-isema par "ait :

Perbahan aksis $antng, "akni pada mmn"a ter$adi right ais

deviasi dan clock 'ise rotation.

#erdapatn"a tanda)tanda hipertopi otot $antng, "akni terdapatn"a

** 9ight *ndle *ranch *lock=.

#anda)tanda hipoksemia, "akni terdapatn"a sins tach"cardia, S34S,

dan 34S ata ter$adin"a depresi segman S# negative.

d. Scanning Par

Dengan scanning par melali inhalasi dapat dipela$ari bah'a

redistribsi dara selama serangan asma tidak men"elrh pada par)par.

e. Spirometri

+ntk menn$kkan adan"a obstrksi $alan napas reversible, cara "ang

paling cepat dan sederhana diagnosis asma adalah melihat respon pengobatan

dengan bronkodilator. Pemeriksaan spirometer dilakkan sebelm dan sesdah

pemberian bronkodilator aerosol 9inhaler ata nebli8er= golongan adrenergic.

Peningkatan 643I ata 632 seban"ak lebih dari /B menn$kkan diagnosis

asma.

9&edica-arma,/;:=

L. A%")a Ke-era*ata Te&r$

1. Pe!ka#$a

0= Pengmplan data.

1 Identitas klien.

Penga$ian mengenai nama, mr dan$enis kelamin perl di ka$i pada

pen"akit stats asthmatiks. Serangan asthma pada sia dini memberikan

implikasi bah'a sangat mngkin terdapat stats atopi. Sedangkan serangan

pada sia de'asa di mingkinkan adan"a -aktor non atopi. Alamat

19


20/38

menggambarkan kondisi lingkngan tempat klien berada, dapat mengetahi

kemngkinan -aktor pencets serangan asthma. Stats perka'inan, ganggan

emosional "ang timbl dalam kelarga ata lingkngan merpakan -aktor

pencets serangan asthma, peker$aan, serta bangsa perl $ga diga$i ntk

mengetahi adan"a pemaparan bahan elergen. %al lain "ang perl dika$i

tentang : #anggal &S, Nomor ekam &edik, dan Diagnosa medis.

9Anton", 0


21/38

berpotensial ter$adi serangan asthma. "atim piat, ketidak harmonisan

hbngan dengan orang lain sampai ketaktan tidak bisa men$alankan peranan

seperti semla.

9Anton", 0


22/38

Perl dika$i tentang akti-itas keseharian klien seperti olah raga,

beker$a dan akti-itas lainn"a. Akti-itas -isik dapat ter$adi -aktor pencets

ter$adin"a asthma "ang disebt dengan 4erase Indced Asthma

9#$ienJ0


23/38

6rekensi dan pengarh terhadap kehidpan klien serta cara

penangglangan terhadap stresor.

9#$ienJ0


24/38

9!araJ 0


25/38

9!araJ0


26/38

Dilakkan $ika pemeriksaan spinometri internal. Penrnan 643,

sebesar /B ata lebih setelah tes provokasi dan den"t $antng ;)


27/38

hitng sel eosino-il normal antara 0)/Fmm1. Perbaikan -ngsi par

disertai penrnan hitng $enis sel eosino-il menn$kkan pengobatan

telah tepat.

9Ar$adionoJ0


28/38

/ Pr$&r$ta% D$a!&%a

0 *ersihan $alan napas tidak e-ekti- bFd peningkatan prodksi mks

/ 5anggan Pertkaran gas bFd ganggan splai oksigen

1 Perbahan ntrisi krang dari kebthan tbh bFd anoreksia

@ esiko tinggi in-eksi bFd tidak adekatn"a imnitas

? Krang pengetahan bFd krang mengenal smber in-ormasi

0 Re,aa T$aka

N&

.

D$a!&%a Ke- T"#"a KH Re,aa T$aka Ra%$&al TTD

0. *ersihan $alan

napas tidak e-ekti-

bFd peningkatan

prodksi mks

#$an :

Setelah dilakkan

tindakan kep. Selama

0/@ $am diharapkan

bersihan $alan na-as

kembali

e-ekti-.dengan,

K% :

&enn$kkan

perilak ntk

memperbaiki

bersihan $alan

na-as

*atk e-ekti-

&engelarkan

sekret

&andiri :

0. askltasi bn"i

na-as,catat adan"a

bn"i na-as,&isal :

mengi,krekels,ronki.

/. panta -rekensi

perna-asan,catat rasio

inspirasi E ekspirasi.

0. beberapa dera$at

spasme bronks

ter$adi dengan

obstrksi $alan na-as

dan bn"i na-as

redp dengan

akspirasi

mengi9emp"sema=,ti

dak ada -ngsi

na-as9na-as berat=.

/. takipnea biasan"a

ada pada beberapa

dera$at dan dapat

ditemkan pada

penerimaanFselama

28


29/38

1. catat adan"a dera$at

dispnea.

@. dorongFbant latihan

na-as abdomen ata

bibir.

?. observasi

karakteristik batk.

Kolaborasi :

stressFadan"aproses

in-eksi

akt.perna-asan

dapat melambat dan

-rekensi ekspirasi

meman$ang

dibanding inspirasi.

1. dis-ngsi

perna-asan adalah

variabel "ang

tergantng pada

tahap kronis,selain

proses proses

akt"ang

menimblkan

pera'atan di S.

@. memberikan

pasien beberapa cara

ntk mengatasi dan

mengontrol dispnea

dan menrnkan

$ebakan dara.

?. batk dapat

menetap tetapi tidak

e-ekti-.khssn"a

bila pasien

lansia,sakit akt,ata

kelemahan.batk

paling e-ekti- pada

posisi ddk

tinggiFkepala

diba'ah setelah

perksi dada.

29


30/38

0. berikan obat sesai

indikasi:bronkodilator9

mis: )agonis,epine-rin.

/. berikan hmidi-ikasi

tambahan9nebliser=.

0. membebaskan

spasme $alan

na-as,mengi dan

prodsi mkosa.

/. kelembapan dapat

menrnkan

pembentkan

mkosa tebal pada

bronksFmenrnkan

kekentalan sekret

mempermdah

pengelaran.

/. 5anggan

pertkaran gas bFd

ganggan splai

oksigen

#$an :

Setelah dilakkan


0/@ $am diharapkan

masalah dapat

teratasi.dengan,

K% :

men$kkan

perbaikan

ventilasi dan

oksigenasi

$aringan

adekatdengan 5DA

dalam rentang

normal dan

bebas ge$ala

distres

perna-asan.

*erpartisipasi

dalam

&andiri :

0. catat penggnaan

otot aksesori,na-as

bibir,ketidakmampan

bicara.

/. panta secara rtin

klit dan 'arna

membran mkosa.

1. askltasi bn"i

na-as,catat area

penrnan aliran dara

dan bn"i tambahan.

0. bergna dalam

evalasi dera$at

distres perna-asan

dan kronisn"a proses

pen"akit.

/. sianosis mngkin

peri-er9terlihat pada

kk=ata

sentral9terlihat

sekitar

bibirFtelinga=.keab)

aban dan dianosis

sentral

mengindikasikan

beratn"a hipoksemia.

1. bn"i na-as

mngkin redp

karena penrnan

aliran dara area

konsolidasi.adan"a

30


31/38

program

pengobatan

dalam tingkat

kemampan.@. palpasi -remits.

?. panta ##3 dan

irama $antng.

Kolaborasi :0. berikan oksigen

tambahan "ang sesai

dengan indikasi hasil

5DA dan toleransi

pasien.

/. berikan penekan

SSP9antiansietas,sedati-

=dengan hati)hati.

mengi

mengindikasikan

spasme

bronksFtertahann"a

sekret.krekels basah

men"ebar

menn$kkan cairan

pada

intertisialFdekompens

asi $antng.

@. penrnan getaran

vibrasi didga ada

pengmplan cairan

ata dara ter$ebak.

?. takikardi,disritmia

dan perbahan #D

dapat

menn$kkane-ek

hipoksemia sistemik

pada -ngsi $antng.

0. dapat

memperbaikiFmenceg

ah membrkn"a

hipoksia.

/. dignakan ntk

mengontrol

ansietasFgelisah"ang

meningkatkan

konsmsi

oksigenFkebthan,e

ksaserbasi

dispnea.dipanta

ketat karena dapat

ter$adi gagal na-as.

31


32/38

1. Perbahan ntrisi

krang dari

kebthan tbh bFd

anoreksia

#$an :

Setelah dilakkan


0/@ $am diharapkan

masalah dapat

teratasi.dengan,

K% :

&enn$kkan

peningkatan

berat badan.

&enn$kkan

perilakFper

bahan pola

hidp ntk

meningkatkan

dan

mempertahan

kan berat

badan

&andiri :

0. catat dera$at

keslitan makan.

/. askltasi bn"i

ss.

1. hindari makanan

penghasil gas dan

minman karbonat.

@. hindari makanan

"ang sangat panas ata

sangat dingin.

?. berikan makan porsi

kecil tapi sering.

0. pasien distres

perna-asan akt

sering anoreksia

karena

dispnea,prodksi

sptm,dan

obat.selain

it,ban"ak pasien

mempn"ai

kebiasaan makan

brk,meskipn

kegagalan perna-asan

membat stats

hipermetabolik

dengan peningkatan

kebthan kalori.

/.penrnan ata

hipoakti- bising ss

menn$kkan

penrnan motilitas

gaster dan kontipasi

"ang berhbngan

dengan pembatasan

pemaskan

cairan,pilihan

makanan

brk,penrnan

akti-itas dan

hipoksemia.

1. dapat

menghasilkan

distensi abdomen

"ang menggangg

na-as abdomen dan

32


33/38

Kolaborasi :

0. konsl oleh ahli

gi8iFntrisi pendkng

tim ntk memberikan

makanan "ang midah

dicerna.

/. panta pemeriksaan

lab dan berikan

vitaminFmineralFelektro

lit.

gerakan

dia-ragma,dan dapat

meningkatkan

dispnea.

@. sh eksterm

dapat

mencetskanFmening

katkan spasme batk.

?. membant

menrnkan

kelemahan selama

'akt makan danmemberikan

kesempatan ntk

meningkatkan

maskan kalori total.

0. metode makan dan

kebthan kalori

didasarkan pada

sitasiFkebthan

individ ntk

memberikan ntrisi

maksimal dengan

pa"a minimal

pasienFpenggnaan

energi./.mengevalasiFmeng

atasi kekrangan dan

menga'asi

kee-ekti-an terapi

ntrisi.@. esiki tinggi in-eksi

bFd tidak

adekatn"a

#$an :

Setelah dilakkan


0/@ $am diharapkan

&andiri :

0. panta sh.

/. a$arkan pentingn"a

0. demam dapat

ter$adi karena in-eksi

ata dehidrasi.

33


34/38

imnitas masalah dapat

teratasi.dengan,

K% :

&en"atakan

pemahaman

pen"ebab dan

-aktor resiko

individ

&engidenti-ik

asi intervensi

ntk

mencegahFme

nrnkan

resiko in-eksi

&enn$kkan

teknik

perbahan

pola hidp

ntk

meningkatkan

lingkngan

"ang aman.

latihan na-as,batk

e-ekti-,perbahan

posisi sering dan

maskan cairan

adekat.

1. observasi

'arna,karakter,ba

sptm.

@. dorong

keseimbangan antara

akti-itas dan istirahat.

?. Disksikan

kebthan maskan

ntrisi adekat.

Kolaborasi :

0. berikan

antimikrobal.

/. dapatkan spesimen

sptm dengan batk

ata penghisapan ntk

pe'arnaan kman

5ram,kltr dan

/. akti-itas ini

meningkatkan

mobilisasi dan

pengelaran sekret

ntk menrnkan

resiko ter$adin"a

in-eksi par.

1. sekret

berba,'arna

kningFkehi$aan

menn$kkan adan"a

in-eksi par.@. menrnkan

konsmsiFkebthan

keseimbangan

oksigen dan

memperbaiki

pertahanan pasien

terhadap

in-eksi,meningkatkan

pen"embhan.

?. malntrisi dapat

mempengarhi

kesehatan mm dan

menrnkan tahanan

terhadap in-eksi.

0. dapat diberikan

ntk organisme

khss "ang

teridenti-ikasi dengan

kltr dan

sensitivitas,ata

diberikan secara

pro-ilaktik karena

34


35/38

sensitivitas. resiko tinggi.

/. dilakkan ntk

mengidenti-ikasi

organisme pen"ebab

dan kerentanan

terhadap berbagai

antimikrobal.?. Krang

pengetahan bFd

krang mengenal

smber in-ormasi

#$an :

Setelah dilakkan


0/@ $am diharapkan

masalah dapat

teratasi.dengan,

K% :

&en"atakan

pemahaman

kondisiFproses

pen"akit dan

tindakan

&engidenti-ik

asi hbngan

tandaFge$ala

"ang ada dari

proses

pen"akit dan

menghbngk

an dengan

-aktor

pen"ebab

&elakkan

perbahan

pola hidp

dan

berpartisipasi

dalam

&andiri :

0. $elaskan proses

pen"akit dan dorong

pasienForang terdekat

ntk menan"akan

pertan"aan.

/. disksikan obat

perna-asan,e-ek

samping dan reaksi

"ang tak diinginkan.

1. an$rkan

menghindari agen

sedati- antiansietas

kecali diresepkan oleh

dokter mengobati

kondisi perna-asan.

@. disksikan

pentingn"a

menghindari orang

"ang sedang in-eksi

0. menrnkan

ansietas dan dapat

menimblkan

perbaikan pada

rencana pengobatan.

/. pasien sering

mendapat obat

perna-asan ban"ak

sekaligs "ang

mempn"ai e-ek

samping hampir

sama dan potensial

interaksi obat.penting

bagi pasien

memahami

perbedaan e-ek

samping

menggangg dan

e-ek samping

mergikan.

1. meskipn pasien

mngkin ggp dan

merasa perl

sedati-,ini dapat

menekan perna-asan

dan melindngi

mekanisme batk.

35


36/38

program

pengobatan

perna-asan akti-.

?. disksikan

pentingn"a mengikti

pera'atan medik,-oto

dada periodik dan

kltr sptm.

@. menrnkan

pema$anan dan

insiden mendapatkan

in-eksi salran na-as

akt.

?. penga'asan proses

pen"akit ntk

membat program

terapi ntk

memenhi perbahan

kebthan dan dapat

membant mencegah

komplikasi.

BAB III

PENUTUP

36


37/38

A. Kesimplan

Asma adalah sat diantara beberapa pen"akit "ang tidak bisa disembhkan

secara total. Kesembhan dari sat serangan asma tidak men$amin dalam 'akt dekat

akan terbebas dari ancaman serangan beriktn"a. Apalagi bila karena peker$aan dan

lingkngann"a serta -aktor ekonomi, penderita hars selal berhadapan dengan -aktor

alergen "ang men$adi pen"ebab serangan. *ia"a pengobatan simptomatik pada 'akt

serangan mngkin bisa diatasi oleh penderita ata kelargan"a, tetapi pengobatan

pro-ilaksis "ang memerlkan 'akt lebih lama, sering men$adi problem tersendiri.

Dari beberapa pengertian diatas maka kami dapat menarik kesimplan bah'a

asma bronkhial adalah pen"akit obstrksi menahn "ait pen"akit "ang ter$adi pada

par)par "ang disebabkan oleh beberapa pen"ebab seperti allergen,mapn non

allergen. Pen"akit ini tidak dapat disembhkan secara total meskipn setelah diobatipenderita akan merasa n"aman dan seolah sembh namn pada beberapa 'akt

kemdian pen"akit ini akan mncl kembali.

*. Saran

*agi &ahasis'a

Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahan mahasis'a dalam

mengenali dan mencegah asma bronkial sehingga dapat terhidnar dari serangan

asma bronkial"ang dapat menggangg kesehatan dan akti-itas sehari)hari.

*agi Petgas Kesehatan

Diharapkan dengan makalah asma bronkial ini dapat meningkatkan pela"anan

kesehatan dan mamp memberikan re-erensi "ang bergna ntk meningkatkan

penanganan dan pengetahan bagi petgas medis ntk mera'at pasien "ang

mengalami sesak na-as karena asma bronkial.

DAFTAR PUSTAKA

2rocket,Anton",0


38/38

Karnen 5. *arata'id$a"a, Samsrid$al. 90

Asma Bronkial Dewasa New

Documents

Transcript of Asma Bronkial Dewasa New