ASUHAN KEPERAWATAN 10

download ASUHAN KEPERAWATAN 10

If you can't read please download the document

description

assa

Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN 10

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny A DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN

DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELITUS ULKUS GANGGREN

DI RUANG FLAMBOYAN KAMAR 256

RUMAH SAKIT UMUM PROPINSI NTB

Tanggal 20-24 Juni 2011

OLEH : KELOMPOK 5

GILANG AMY SASMITA

HALUS BUDIARTI

HAMDAN HARIAWAN

INDAH RATMA WARDANI

M. HIRNAWAN SAPUTRA

KEMENTERIAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIKKESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MATARAM

JURUSAN KEPERAWATAN

2010/2011

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny A DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN

DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELITUS ULKUS GANGGREN

DI RUANG FLAMBOYAN KAMAR 256

RUMAH SAKIT UMUM PROPINSI NTB

Tanggal 20-24 Juni 2011

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Tanggal masuk: 16 Juli 2011

Jam masuk: 13.10 WITA

Waktu pengkajian: 20 Juli 2011 / 10.00 WITA

Ruang / kelas: Flamboyan kamar 256 / II

Rumah sakit: RSUP NTB

Diagnosa medis: Diabetes Melitus Ulcus Ganggren

Nomor RM: 868580

DATA BIOGRAFIKlien

Nama : Ny A

Umur: 58 tahun

Jenis kelamin: perempuan

Status perkawinan: kawin

Agama: islam

Pendidikan: SD

Pekerjaan: tani

Alamat: Karang Baru Selatan

Penanggung jawab

Nama: Tn M

Umur: 40 tahun

Jenis kelamin: laki laki

Status perkawinan: kawin

Agama: islam

Pendidikan: SMP

Pekerjaan: wiraswasta

Alamat : Karang Baru Selatan

Hubungan dengan pasien: anak pasien

RIWAYAT KESEHATANKeluhan utama

Klien mengeluh cairan pada luka di kakinya pecah.

Keluhan saat dikaji

Klien mengatakan telapak kaki kirinya terasa nyeri akibat luka ganggren yang ada pada bawah jempol telapak kaki kirinya serta nyeri dirasakan seperti ditusuk tusuk. Skala nyeri 5 (0-10).

Riwayat penyakit sekarang

Klien mengatakan pada hari kamis tanggal 16 Juli 2011 pagi hari, cairan di kai kirinya pecah. Kemudian dibawa ke Poli Penyait Dalam RSUP NTB untuk pemeriksaan. Karena menuggu terlalu lama, keluarga klien memutuskan membawa klien ke UGD RSUP NTB. Oleh dokter dan perawat jaga di UGD, klien disarankan opname sehingga klien dirawat di Ruang Flamboyan kamar 256.

Riwayat penyakit dahulu

Klien mengatakan mengalami penyakit seperti ini sejak tahun 2002. Selain itu klien tidak pernah mengalami penyakit berat lainnya.

Riwayat penyakit keluargaSusunan keluarga (genogram)

Keterangan := laki - laki

= perempuan

= laki laki sudah meninggal

= perempuan sudah meniggal

= garis perkawinan

= garis keturunan

= tinggal satu rumah

= menunjukkan pasien

Klien mengatakan tidak tahu pernah atau tidaknya orang tua klien mengalami penyakit seperti yang dialaminya dan penyakit berat lainnya seperti hipertensi, kanker, epilepsi, dan lain lain. Klien juga mengatakan anggota keluarga keturunannya tidak ada yang mengalami penyakit berat seperti hipertensi, kanker, epilepsy, dan lain lain.

Riwayat kesehatan lingkungan

Klien mengatakan tinggal di lingkungan pedesaan dengan rumah yang dibersihkan setiap hari dan jauh dari polusi serta lingkungan yang waspada dari kemungkinan bahaya.

KEBUTUHAN BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUALPola respirasi

Sebelum sakit:

Klien mengatakan tidak mengalami gangguan dalam bernapas seperti sesak napas, batuk, adanya dahak, tidak merasakan nyeri dada ketika bernapas.

Saat sakit:

Klien mengeluh batuk ketika masuk rumah sakit. Dua hari kemudian batuk klien sembuh. Klien tidak mengalami gangguan dalam bernapas.

Pola nutrisi

Sebelum sakit:

Klien mengatakan makan 3x sehari biasanya pada pagi, siang, dan malam hari dengan menghabiskan 1 porsi makanan. Di rumah klien biasanya mengonsumsi nasi, tahu, tempe, ikan-ikananan dan sayuran.

Saat sakit:

Klien mengatakan makan 3x sehari biasanya pada pagi, siang, dan malam hari. klien menghabiskan porsi makanan yang disediakan dari rumah sakit berupa bubur biasa dan makan buah buahan berupa pisang dan buah talas. Klien juga makan biscuit yang dibawakan keluarga dari rumah. Klien mengeluh mual dan terkadang kurang nafsu makan makanan rumah sakit. Klien minum 8-9 gelas sehari (250 cc/gelas).

Pola eliminasi

Sebelum sakit:

Klien mengatakan biasanya buang air besar 1x sehari pada pagi hari dengan bentuk lembek dan warna serta bau khas feses. Klien buang air kecil 5-6x sehari.

Saat sakit:

Klien mengatakan buang air besar 1x sehari. Da hari ini klien sudah buang air besar pada pagi hari dengan warna dan bau khas feses. Klien buang air kecil 5-6x sehari dengan warna sedikit kemerahan.

Pola istirahat / tidur

Sebelum sakit:

Klien mengatakan biasa tidur 6-7 jam sehari. Klien tidak mengalami gangguan ketika tidur.

Saat sakit:

Klien mengatakan kurang istirahat. Kien tidur 4-6 jam dan terkadang istirahatnya terganggu karena luka ganggren yang ada pada telapak kaki kirinya.

Pola aktivitas

Sebelum sakit:

Klien mengatakan hanya diam di rumah karena kakinya yang bengkak. Klien mampu memenuhi kebutuhan dirinya sehari hari seperti mandi, makan dan minum.

Saat sakit:

Klien mengatakan hanya bisa duduk dan berbaring di tempat tidur. Kien dibantu jika mau ke kamar mandi.

Personal hygiene

Sebelum sakit:

Klien mengatakan mandi 2x sehari biasanya pada pag8i dan sore hari menggunakan sabun dan menggosok gigi 2x sehari.

Saat sakit:

Klien mengatakan mandi 1x sehari di tempat tidur dengan dibantu oleh keluarganya

Pola persepsi

Sebelum sakit:

Klien mengatakan bisa mendengar secara baik, melihat dan berkomunikasi dengan baik seperti orang lain pada biasanya.

Saat sakit:

Klien mengatakan hanya penglihatannya yang dirasakan kabur. Klien juga mengeluh adanya nyeri di luka ganggren pada telapak kaki kirinya. Nyeri seperti ditusuk tusuk. Skala nyeri 5 (0-10).

Pola social

Sebelum sakit:

Klien mengatakan dapat berkomunikasi dengan anggota keluarga dan tetangga tetangganya di sekitar tempat tinggal.

Saat sakit:

Klien mengatakan terhambat dalam berkomunikasi dengan tetangga di sekitar tempat tinggal. Klien hanya berkomunikasi dengan pasien seitarnya dan anggota keluarga serta perawat yang menjaga.

Pola spiritual

Sebelum sakit:

Klien mengatakan beragama islam dan melaksanakan ibadah shalat 5x sehari

Saat sakit:

Klien mengatakan melaksanakan ibadah sesuai dengan kemampuannya dan berdoa untuk kesembuhannya di atas tempat tidur.

Pola konsep diri

Sebelum sakit:

Klien mengatakan klien menerima dirinya di tengah masyarakat dan klien juga diterima keberadaanya di tengah masyarakat.

Saat sakit:

Klien mengatakan menerima keadaannya dan penyakit yang dirasakan saai ini. Klien tidak merasa malu dalam bergaul dengan perawat dan keluarga yang menjaga.

PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan status generalisKeadaan umum: lemahKesadaran: compos metisGCS: E4, V5, M6Berat badan: 55 kgTanda tanda vital

TD= 130/80 mmhg

N= 80x/mnt

RR= 20x/mnt

T= 36,5oC

Pemeriksaan head to toes

No.

Pemeriksaan

Inspeksi

Palpasi

Perkusi

Auskultasi

1.

Kepala

Bentuk normocepalon, tidak ada lesi

2.

Rambut

Lurus, kering, ubanan

3.

Mata

Simetris, sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis

4.

Hidung

Simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung

5.

Telinga

Simetris, tidak terdapat serumen

6.

Mulut

Simetris, mukosa kering, tidak terdapat sianosis di bibir, tidak terdapat stomatitis, gigi tampak kekuningan

7.

Leher

Tampak kotoran di lipatan leher, terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan vena jugularis

8.

Dada

Simetris, tarikan dinding dada teratur.

Tidak ada nyeri tekan

Terdengar suara sonor

Terdengar suara vesikuler

9.

Abdomen

Simetris, tampak kotoran pada lipatan perut

Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya splenomegali dan hepatomegali

Terdengar suara timpani

Terdengar suara bising usus 20x/mnt.

Genetalia

Tidak terkaji

Ekstremitas

Atas:

Tidak terdapat edema, terpasang infuse RL 20 tpm pada ekstremitas kanan.

Bawah:

Terdapat edema pada ekstremitas kanan, terdapat luka ganggren pada ekstremitas kiri

55

54

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

Glukosa puasa

359 mg %

70-106

Glukosa 2 jam pasca makan

406 mg %