ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
-
Upload
yana-taryana -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 1/31
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA DAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.K DI KELUARGA Tn.E
DENGAN PENYAKIT PASENTA PREVIA
Kp. SIMPAR, Rt. 65/Rw.29, Ds. PANJALU, Kec. PANJALU,
KABUPATEN CIAMIS
Diajukan Untuk M emenuhi Persyaratan Tugas Kelompok
Pada Mata Kul iah Keperawatan Komuni tas I
Kelompok 2 :Aap Palahwi
Erfan Fardiansah
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 2/31
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA
LAPORAN PENDAHULUAN
“PLACENTA PREVIA”
A. PENGERTIAN
Placenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim
yaitu di atas dan dekat tulang cerviks dalam dan menutupi sebagian atau seluruh
ostium uteri internum. Angka kejadian plasenta previa adalah 0,4 – 0,6 % dari
keseluruhan persalinan.
B. KLASIFIKASI
Placenta previa dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu :
1. Marginal placenta previa
Plasenta tertanam pada satu tepi segmen rahim bawah dekat dengan tulang.
2. Incomplete / Parsial placenta previa
Menyiratkan penutupan tak sempurna
3. Total / Complete placenta previa
Seluruhnya tulang dalam tertutup oleh placenta, saat cervik sepenuhnya
berdilatasi
4 Implantasi rendah / low-lying implantasi
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 3/31
mengalami perubahan yang mungkin mengurangi suplai darah pada daerah itu, faktor
predisposisi itu untuk implantasi rendah pada kehamilan berikutnya.
D. PATHOLOGY
Lokasi implantasi dan ukuran placenta saling terkait. Secara rinci, karena sirkulasi
pada segmen bawah sdikit lebih baik daripada fundus, placenta previa mungkin
butuh untuk menutupi area yang lebih besar untuk efisiensi yang adekuat.
Permukaan placenta previa mungkin lebih besar setidak-tidaknya 30% lebih besar
daripada placenta yang terimplantasi di fundus.
Segmen bagian bawah relatif tanpa kontraksi dan perdarahan pantas
dipertimbangkan pada pembukaan sinus.
Infeksi ascending dari vagina dapat menyebabkan placentitis, terutama di daerah
pajana atau di atas tulang.
Placenta previa dapat terdorong miring, melintang, presentasi dan mencegah
perikatan pada keadaan fetal.
E. MANIFESTASI KLINIK
☺ Rasa tak sakit, perdarahan uteri, terutama pada trimester ketiga.
☺ Jarang terjadi pada episode pertama kejadian yang mengancam kehidupan atau
menyebabkan syok hipovolemik
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 4/31
☺ Sikap yang tak terpengaruh oleh placenta previa adalah rasa sakit. Bagaimanapun
jika perdarahan yang pertama bersamaan dengan serangan kelahiran, wanita
mungkin mengalami rasa tak nyaman karena kontraksi uterus.
☺ Pada pengkajian perut, jika fetus terletak longitudinal, ketinggian fundus biasanya
lebih besar dari yang diharapkan untuk umur kehamilannya karena placenta
previa menghalangi turunnya bagian-bagian janin.
☺ Manuver leopod mungkin menampakkan fetus pada posisi miring atau melintang
karena abnormalitas lokasi implantasi placenta.
☺ Seperti kaidah, fetal distress atau kemayian janin terjadi hanya jika bagian penting
placenta previa terlepas dari desidua basilis atau jika ibu menderita syok
hipovolemik.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. USG (Ultrasonographi)
Dapat mengungkapkan posisi rendah berbaring placnta tapi apakah placenta
melapisi cervik tidak biasa diungkapkan
2. Sinar X
Menampakkan kepadatan jaringan lembut untuk menampakkan bagian-bagian
tubuh janin.
3 Pemeriksaan laboratorium
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 5/31
6. Amniocentesis
Jika 35 – 36 minggu kehamilan tercapai, panduan ultrasound pada amniocentesis
untuk menaksir kematangan paru-paru (rasio lecithin / spingomyelin [LS] atau
kehadiran phosphatidygliserol) yang dijamin. Kelahiran segera dengan operasi
direkomendasikan jika paru-paru fetal sudah mature.
G. PENATALAKSANAAN / TERAPI SPESIFIK
1. Terapi ekspektatif
Tujuan terapi ekspektatif adalah supaya janin tidak terlahir prematur, pasien
dirawat tanpa melakukan pemeriksaan dalam melaui kanalis servisis. Upaya
diagnosis dilakukan secara non invasif. Pemantauan klinis dilaksanakan
secara ketat dan baik.
Syarat pemberian terapi ekspektatif :
a. Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit yang kemudian berhenti.
b. Belum ada tanda-tanda in partu.
c. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar hemoglobin dalam batas normal)
d. Janin masih hidup.
Rawat inap, tirah baring, dan berikan antibiotik profilaksis.
Lakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui implantasi placenta, usia
kehamilan profil biofisik letak dan presentasi janin
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 6/31
Bila perdarahan berhenti dan waktu untuk mencapai 37 mingu masih lama,
pasien dapat dipulangkan untuk rawat jalan (kecuali apabila rumah pasien di
luar kota dan jarak untuk mencapai RS lebih dari 2 jam) dengan pesan segera
kembali ke RS apabila terjadi perdarahan ulang.
2. Terapi aktif (tindakan segera)
Wanita hamil di atas 22 minggu dengan perdarahan pervaginam yang aktif
dan banyak harus segera ditatalaksana secara aktif tanpa memandang
maturitas janin.
Untuk diagnosis placenta previa dan menentukan cara menyelesaikan
persalinan, setelah semua persyaratan dipenuhi, lakukan PDOM jika :
- Infus / tranfusi telah terpasang, kamar dan tim operasi telah siap
- Kehamilan ≥ 37 minggu (BB ≥ 2500 gram) dan in partu
- Janin telah meninggal atau terdapat anomali kongenital mayor (misal :
anensefali)
- Perdarahan dengan bagian terbawah jsnin telah jauh melewati PAP (2/5
atau 3/5 pada palpasi luar)
Cara menyelesaikan persalinan dengan placenta previa adalah :
1. Seksio Cesaria (SC)
Prinsip utama dalam melakukan SC adalah untuk menyelamatkan ibu,
hi l j i i l t t k h hid ti d k i i
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 7/31
Siapkan darah pengganti untuk stabilisasi dan pemulihan kondisi ibu
Lakukan perawatan lanjut pascabedah termasuk pemantauan perdarahan,
infeksi, dan keseimbangan cairan dan elektrolit.
2. Melahirkan pervaginam
Perdarahan akan berhenti jika ada penekanan pada placenta. Penekanan tersebut
dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
Amniotomi dan akselerasi
Umumnya dilakukan pada placenta previa lateralis / marginalis dengan
pembukaan > 3cm serta presentasi kepala. Dengan memecah ketuban, placent
akan mengikuti segmen bawah rahim dan ditekan oleh kepala janin. Jika
kontraksi uterus belum ada atau masih lemah akselerasi dengan infus
oksitosin.
Versi Braxton Hicks
Tujuan melakukan versi Braxton Hicks adalah mengadakan tamponade
placenta dengan bokong (dan kaki) janin. Versi Braxton Hicks tidak dilakukan
pada janin yang masih hidup.
Traksi dengan Cunam Willet
Kulit kepala janin dijepit dengan Cunam Willet, kemudian diberi beban
secukupnya sampai perdarahan berhenti. Tindakan ini kurang efektif untuk
k l t d i k li b bk d h d k lit k l
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 8/31
Post Operasi sc
Post Ansestasi Spinal
Penurunan saraf
ekstermitas
Penurunan saraf
otonom
Luka Post Operasi
Jaringan
terputus
Merangsang
area sensorik
Nyeri
Jaringan
terbuka
Proteksi
kurang
Invasi
bakteri
Resti
Uterus
Kontraksi
uterus
Adekuat Tidak Adekuat
Pengelupasan
desidua
Lochea
Atonia uretri
Perdarahan
Hipovolemik Anemi
Kekuranganvolume cairan
HbO2 menurun
Metabolisme anaerob
Asam laktat meningkat
Suplai O2 ke jaringan menurun
Nekrose
Kelelahan
Intoleransi aktivitas
Laktasi
Progesteron dan
esterogen menurun
Psikologis
(Taking in, taking
Perubahan
Kebutuhan
meningkat
Penambahan
anggota baru
Perubahan
pola peran
Prolaktin meningkat
Pertumbuhan kelenjar
susu terangsang
Isapan bayi
Oksitosin meningkat
Ejeksi ASI
Efektif
ASI keluar
Inefektif laktasi
Tidak adekuat
Kurang pengetahuan
perawatan payudara
Nifas
Kelumpuhan
Mobilitas
Penurunan
saraf
Penurunan
peristaltik
Resiko
Konstipasi
Adekuat
ASI tidak keluar
Cemas
Seksio Cesarea
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 9/31
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri b.d terputusnya kontinuitas jaringan
2. Resti infeksi b.d insisi luka operasi
3. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d syok hipovolemik
4. Resti fetal distress b.d terlepasnya placenta
5. Ansietas b.d kurangnya pengetahuan terhadap tindakan yang akan dilakukan
6. Resti konstipasi b.d penurunan peristaltik usus
7. Perubahan pola peran b.d adanya anggota keluarga baru
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Nyeri b.d terputusnya kontinuitas jaringan
Tujuan : Rasa nyeri pasien berkurang atau hilang
Kriteria Hasil : Klien tidak gelisah, skala nyeri 1 – 2, tanda vital normal.
Intervensi :
a. Kaji karakristik, skala, lokasi, intensitas, dan frekuensi nyeri.
b. Monitor tanda vital pasien.
c. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi.
d. Anjurkan tirah baring dengan posisi datar berbaring.
e. Lakukan latihan nafas dalam
f Ciptakan lingkungan yang nyaman
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 10/31
f. Awasi pemeriksaan laboratorium (lekosit)
3. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d syok hipovolemik
Tujuan : Membaiknya keseimbangan cairan dan elektrolit.
Kriteria Hasil : Cairan dan elektrolit seimbang
Intervensi :
a. Monitor tanda vital.
b. Monitor urin meliputi warna hemates sesuai indikasi.
c. Pertahankan pencatatan komulatif jumlah dan tipe pemasukan cairan.
d. Monitor berat badan tiap hari.
e. Awasi pemeriksaan laboratorium (Hb, Ht, dan natrium urin).
f. Kolaborasi pemberian diuretik.
4. Resti fetal distress b.d terlepasnya placenta
Tujuan : Tidak terjadi distress janin
Intervensi :
a. Kaji DJJ, perhatikan frekuensi dan regularitas. Biarkan pasien memantau
gerakan janin.
b. Kaji adanya kontraksi uterus preterm, yang mungkin ataupun tidak disertai
dengan dilatasi cervik
c. Pantau kemajuan persalinan dan kecepatan turunnya janin
d Siapkan klien atau tinjau ulang seri tes USG
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 11/31
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.K DI KELUARGA Tn.E
DENGAN PENYAKIT PASENTA PREVIA
Kp. SIMPAR, Rt. 65/Rw.29, Ds. PANJALU, Kec. PANJALU,
KABUPATEN CIAMIS
A. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. E
Alamat Kepala Keluarga : Kp. Simpar, Rt.65/Rw.29, Ds. Panjalu, Kec.
Panjalu, Kab. Ciamis
Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
Pekerjaan : Tani
2. Komposisi Keluarga
No Nama Hubungan
Dengan KK
Umur Jenis
Kelamin
Status
Perkawinan
Pendidikan Pekerjaan Keterangan
Imunisasi
1 Ny.W Istri 45 th P Kawin SMA Penjahit Lengkap
2 Ny. K Ank.kandung 23 th L Kawin SMK IRT Lengkap
3 Nn. C Ank. kandung 15 th L Belum SMP Pelajar Lengkap
4 Tn. J Menantu 24 th P Kawin SMK Wiraswasta Lengkap
5 An. Z Cucu 3bln L Belum ____ ____ Belum
l k
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 12/31
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah Meninggal
: Sudah Meninggal
: Klien
: Menikah
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn W termasuk keluarga besar (estended family) yang terdiri dari Kepala
Keluarga, istri, 2 anak, 1 orang menantu, 1 cucu
4. Suku Bangsa
Seluruh anggota keluarga berasal dari suku sunda, Indonesia
5. Agama
Semua anggota keluarga menganut agama Islam dan mereka selalu taat beribadah dan
menjalankan perintah Tuhan YME
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 13/31
Dilihat dari penghasilan masing-masing anggota keluarga yang sudah bekerja,
keluarga mempunyai status sosial ekonomi menengah. Dengan pengeluaran perbulan
mencapai untuk Tn.E dengan Ny.W sebesar ± Rp. 1.500.000.
7. Kebutuhan Rekreasi
1) Rekreasi Yang Digunakan Dalam Rumah
Keluarga Tn. E tidak pernah pergi bersama untuk berekrasi, hanya saja bila ada
kemauan dan waktu luangnya digunakan menonton TV dan membersihkan rumah
bersama-sama anggota keluarga di saat hari libur.
2) Rekreasi Yang Dilakukan Di Luar Rumah
Keluarga Tn. E jarang berekreasi di luar di tempat rekreasi, hanya saja berkunjung
ke rumah saudara terdekat.
B. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
1. Keluarga Tn. E mempunyai 2 orang anak, anak pertama Perempuan dengan umur
23 tahun sudah menikah dengan Tn. J dan mempunyai 1 anak, dan anak kedua
dengan umur 15 tahun. Maka keluarga Tn. E berada pada tahap perkembanngan
keluarga dengan anak dewasa.
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tn E sampai saat ini telah memenuhi tugas perkembangan yaitu :
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 14/31
1) Kepala Keluarga, Tn. E tidak mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskan
berobat dan rawat inap di Rumah Sakit.
2) Isteri, Ny. W tidak mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskan berobat
dan rawat inap di Rumah Sakit.
3) Anak Pertama, Ny. K mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskan Ny. K
berobat dan rawat inap di Rumah Sakit dalam kandungan pertamanya. Ny. K
harus menjalani proses melahirkan cecar karena adanya tumor dalam uterus.
4) Anak Kedua, Nn. C tidak pernah mengalami riwayat dalam persalinan dan
sampai sekarang tidak memiliki penyakit atau harus di rawat di rumah sakit.
5) Mertua, Tn. J tidak mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskan berobat
dan rawat inap di Rumah Sakit.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny. K pernah mengalami kelainan diuterus. Sedangkan anggota keluarga yang lain
hanya mengalami penyakit pusing biasa dan sembuh dengan membeli obat dari
warung.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a) Status
Luas tanah 12 m x 8 m luas rumah 6 m x 7 m
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 15/31
c) Keadaan rumah
Lantai menggunakan keramik, tidak licin, ruang tamu tampak tidak tertata
rapi. Ruang tamu memiliki 1 jendela selalu terbuka. Tiap kamar tidak
terdapat genting kaca sehingga rumah terlihat kurang terang. Kamar tidur
utama mempunyai jendela, kamar tidur ketiga tidak ada jendela namun
memiliki ventilasinya. Dapur terletak seruangan dengan ruang makan
terdapat ventilasi. Lingkungan sekitar rumah jalan sudah dikeraskan atau di
semen, posisi rumah dekat dengan rel kereta api dan tidak ada pembuangan
sampah (bak sampah).
d) Kebiasaan Keluarga dalam Perawatan Rumah
Kebersihan rumah adalah tanggung jawab semua anggota keluarga, dimana
semua anggota keluarga mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-
masing dalam kebersihan rumah. Namun keluarga Tn. E dan jarang untuk
membersihkan atau merawat rumah karena kesibukan pekerjaan sehingga
pekerjaan membersihkan rumah dilakukan oleh Ny.W dan Nn. C. Sedangkan
Ny. K tidak ikut membantu membersihkan rumah karena sakit dan harus
mengurus anaknya yang baru lahir
7
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 16/31
g) Kondisi air
Kondisi air tidak berwarna, jernih dan tidak berasa. Air PDAM di gunakan
untuk memasak dan keperluan sehari-hari. Untuk minum menggunakan air
isi ulang.
h) Pengetahuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan yang Berkaitan dengan
Lingkungan
Keluarga menganggap kesehatan sangat penting harus tetap jaga kebersihan.
2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas Rw
Keluarga merasa nyaman hidup ditengah-tengah warga sekitar rumah karena
keluarga merasa warga sekitar saling bantu-membantu dan tidak merugikan dalam
berbagai hal.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Sejak Tn. E Menikah Dengan Ny. W keluarga Tn. E tinggal di kp pangadean dan
tidak perrnah pindah. Alat transportasi yang ada di daerah keluarga Tn. E adalah
angkutan umum dan angkutan motor (ojek). Alat Transportasi yang Biasa Digunakan
Keluarga Alat transportasi yang digunakan keluarga sehari-hari adalah sepeda motor
dan angkutan umum
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 17/31
c) Adat dan Kebiasaan Komunitas Sekitar
Selama ini tetangga-tetangganya mempunyai kebiasaan apabila ada salah
satu tetangganya yang sakit mereka saling bantu-membantu. Bergotong
royong membersihkan kampung tiap dua minggu sekali.
5. System pendukung keluarga
Keluarga memiliki fasilitas kesehatan yang memadai misalnya: tersedia MCK, kotak
obat pribadi, motor sebagai sarana transportasi. Sedangkan fasilitas sosialnya berupa
mengikuti penyuluhan kesehatan misalnya : penyuluhan DBD, diadakannya
imunisasi seperti tetanus, campak, polio, dan lain-lain. Sedangkan dukungan
psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga menerapkan kepada seluruh anggota keluarga untuk selalu terbuka jika
ada sesuatu hal. Komunikasi yang diterapkan dalam keluarga adalah dua arah.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah bersama
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 18/31
Peran formal : aktif sebagai anggota masyarakat, perkumpulan ibu-ibu
pengajian, dan perkumpulan ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal.
Peran informal : sebagai ibu rumah tangga, istri, nenek, dan mertua.
Ny. K :
Peran formal : Aktif perkumpulan ibu-ibu pengajian, dan perkumpulan
ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal.
Peran informal : aktif sebagai anak, istri, ibu.
Nn. C :
Peran formal : sebagai siswa.
Peran informal : sebagai anggota keluarga, anak.
Tn. J :
Peran formal : aktif sebagai anggota masyarakat.
Peran informal : sebagai menantu, ayah.
An. Z :
Peran formal : -
Peran informal : sebagai anak, cucu.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya jawa dimana suami bertindak
b i i fk h d i t i di h k t d t
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 19/31
Perhatian yang kurang sehingga ibu yang mengalami Placenta previa tidak
mendapatkan perawatan kesehatan yang dibutuhkan.
2. Fungsi Sosial
Tingkat kependidikan dan pengetahuan masyarakat rendah, sehingga dalam
proses sosialisasi masyarakat, keluarga tidak mendapatkan informasi yang tepat
tentang Placenta previa dan penanganannya.
3. Fungsi perawatan keluarga
Saat pengkajian semua anggota keluarga dalam keadaan sehat, akan tetapi ibu
yang mengalami Placenta previa harus segera di bawa ke rumah sakit. Keluarga
tidak tahu tentang pengertian Placenta previa, penyebab Placenta previa, tanda
dan gejala serta faktor penyebab yang mempengaruhi Placenta previa.
4. Fungsi Reproduksi
Tn. E mempunyai 2 anak, keluarga Tn. E merencanakan jumlah anak dengan
melakukan KB. Ny. W sejak dulu. Tn. E tidak mengalami gangguan dalam
reproduksi tetapi Ny.K mengalami gangguasn reproduksi ketika melahirkan
harus di operasi cecar.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandnag, pangan, dan papan dari
pendapatan yang diterima perbulan serta keluarga mampu menyisihkan
pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 20/31
Keluarga Tn. E begitu peka terhadap situasi yang terjadi dalam anggota
keluarga, sehingga akan lebih cepat dalam mengambil keputusan sehingga
tidak berakibat buruk, misal akibat atau komplikasi dari plasenta previa.
4. Stressor Koping yang Digunakan
Keluarga yang menggunakan mekanisme koping yang tidak adaptif terkait
dengan masalah kesehatan yang muncul, misal tidak segera membawa
anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan cenderung akan
mempengaruhi tingkat kesehatan keluarga.
5. Strategi adaftasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam terhadap
anak, mengkambing hitamkan anak, memberikan ancaman-ancaman dalam
menyelesaikan masalah.
6. Harapan Keluarga pada Perawat
Keluarga Tn.E dan Ny.W menyambut baik mahasiswa kesehatan yang datang
kerumahnya, sehingga semakin tahu bagaimana bahaya dan pelajaran cara
mencegah penyakit plasenta previa. Keluarga juga mengharapkan mahasiswa
aktif dalam bersosialisasi kepada masyarakat sehingga ilmu yang didapat
dapat diaplikasikan kepada masyarakat.
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 21/31
G. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik Nama anggota keluarga
Tn.E Ny.W Ny.K Nn.C Tn.Z
TB 169 cm 160 cm 165 cm 110 cm 158 cm
BB 65 kg 75 kg 55 kg 35 kg 65 kg
TD (mmHg) 130/80 120/80 120/80 110/70 130/90
RR ( x/menit) 20 24 23 19 23
N ( x/menit) 70 75 85 80 65
Rambut Bersih, beruban,
lurus
Bersih, hitam,
ikal.
Bersih, hitam,
bergelombang
Bersih, hitam,
lurus
Bersih, beruban,
lurus
Konjungtiva Tidak anemis anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Skelra Tidak ikhterik Tidak ikhterik Tidak ikhterik Tidak ikhterik Tidak ikhterik
Hidung Simetris, tidak ada
sekret,
tidak ada polip
Simetris, tidak ada
sekret,
tidak ada polip
Simetris, tidak
ada sekret,
tidak ada polip
Simetris, tidak
ada sekret,
tidak ada polip
Simetris, tidak
ada sekret,
tidak ada polip
Mulut Bersih, tidak ada
stomatitis
Bersih, tidak ada
stomatitis
Bersih, tidak ada
stomatitis
Bersih, tidak
ada stomatitis
Bersih, tidak ada
stomatitis
Telinga Bersih, simetris Bersih, simetris Bersih, simetris Bersih, simetris Bersih, simetris
Leher Tidak ada
pembesaran
Tidak ada
pembesaran
Tidak ada
pembesaran
Tidak ada
pembesaran
Tidak ada
pembesaran
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 22/31
kelenjar
tiroid
kelenjar
tiroid
kelenjar
tiroid
kelenjar
tiroid
kelenjar
tiroid
Dada Simetris, tidak adanyeri tekan,
tidak ada wheezing
Simetris, tidak adanyeri tekan,
tidak ada wheezing
Simetris, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada
wheezing
Simetris, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada
wheezing
Simetris, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada
wheezing
Abdomen Tidak ada nyeri
tekan,
tympani, tidak
teraba massa
Tidak ada nyeri
tekan,tympani,
Janin sering belum
cukup bulan; TFU
masih rendah.
Sering dijumpai
kesalahan
letak Bagian
terbawah janin
belum turun,
apabila letak
kepala biasanya
kepala masih goya
ng/floating
Tidak ada nyeri
tekan,
tympani, tidak
teraba massa
Tidak ada nyeri
tekan,
tympani, tidak
teraba massa
Tidak ada nyeri
tekan,
tympani, tidak
teraba massa
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 23/31
Ekstremitas Atas : baik, tidak
ada nyeri tekan,rentang gerak
tangan
baik.
Bawah : tidak baik,
keseimbangan
jalan tidak baik.
tidak ada nyeri
tekan, rentang
gerak kaki baik.
Atas : baik, tidak
ada nyeri tekan,rentang gerak
tangan
baik.
Bawah : tidak baik,
keseimbangan
jalan tidak baik.
tidak ada nyeri
tekan, rentang
gerak kaki baik.
Atas : baik,
tidak ada nyeritekan, rentang
gerak tangan
baik.
Bawah : tidak
baik,
keseimbangan
jalan tidak baik.
tidak ada nyeri
tekan, rentang
gerak kaki baik.
Atas : baik,
tidak ada nyeritekan, rentang
gerak tangan
baik.
Bawah : tidak
baik,
keseimbangan
jalan tidak baik.
tidak ada nyeri
tekan, rentang
gerak kaki baik.
Atas : baik, tidak
ada nyeri tekan,rentang gerak
tangan
baik.
Bawah : tidak
baik,
keseimbangan
jalan tidak baik.
tidak ada nyeri
tekan, rentang
gerak kaki
baik.
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 24/31
1. Aktivitas Kehidupan Sehari-hari Anggota Keluarga
a) Nutrisi
Komposisi makanan pada keluarga Tn. E terdiri dari makanan pokok yaitu nasi,
sayur mayur selalu ada, lauk pauk nabati selalu ada dan lauk pauk hewani kadang-
kadang serta buah. Keluarga Tn. E makan bersama-sama anggota keluarga pada
malam hari sekitar jam 19.00 WIB, tetapi Ny. W sering memasak lauk pauk atau
sayur mayur untuk keluarga. Namun Ny.K tidak suka makan terutama sayur, makan
dalam porsi kecil dan tidak teratur.
Tn. E : makan sehari 3 kali, tidak ada pantangan makanan
Ny. W : makan sehari 3 kali, tidak ada pantangan makanan
Ny.K : makan sehari 3 kali, tidak ada pantangan makanan
Nn.C : makan sehari 3 kali, tidak ada pantangan makanan.
Tn.J : makan sehari 3 kali, tidak ada pantangan makanan
b) Intake cairan
Tn. E minum kurang lebih 7-8 gelas per hari air putih dan pagi hari the manis, Ny.
W minum kurang lebih 7-8 gelas per hari air putih, di tambah susu suplemen buat
janin. Ny.K minum 6-7 gelas per hari air putih.. Nn. C minum kurang lebih 4-5 gelas
per hari air putih,dan suka jajan minuman es.
c) Eliminasi
Tn E : BAB 1 kali sehari lunak bau khas BAK 6-8 kali sehari warna kuning jernih
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 25/31
e) Personal Hygiene
Tn. E : mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut
setiap 3 kali sehari dengan shampo.
Ny. W : mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut
setiap 2 kali sehari dengan shampo.
Ny. K : mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut
setiap 2 kali sehari dengan shampo.
Nn.C : mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut
setiap 2 kali sehari dengan shampo.
Tn.J : mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut
setiap 2 kali sehari dengan shampo.
H. ANALISA DATA
NO SIMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
1 DS :
- Adanya keragu-raguan
menggendong bayi
- Mengungkapkan
Perkembangan transisi/peningkatan,
Krisis situasi
Perubahan ikatan
proses keluarga
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 26/31
DO :
- Keragu-raguan
berinteraksi dengan
bayi
2. DS :
- Melaporkan nyeri
insisi
- Sakit kepala
- Nyeri payudara
DO :
- Nyeri tekan payudara
- Ekspresi wajah
meringis
Trauma pembedahan, Efek-efek
anastesia, Distensi kandung
kemih/abdomen
Nyeri
I. DIAGNOSA MASALAH
1. Perubahan ikatan proses keluarga berhubungan dengan peningkatan anggota keluarga dan
krisis situasi.
2 Nyeri berh ubungan dengan trauma pembedahan efek efek anastesi efek efek hormonal
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 27/31
J. SKORING
1. Perubahan ikatan proses keluarga berhubungan dengan peningkatan anggota keluarga dan
krisis situasi.
NO Kriteria Skor Bobot Penghitungan Justifikasi
1
Sifat Masalah
Aktual
Ancaman
Kesehatan
Keadaan
Sejahtera
3
2
1
3 3/3 x 1 = 1
Apabila masalah yang
dialami Ny.K
berkelanjutan maka
akan mengakibatkan
suatu masalah yang
semakin fatal
2
Kemungkinan
masalah dapat
diubah
Mudah
Sebagian
2
1 1 1/2 x 2 = 1
Masalah dapat
sebagian diubah
karena dalam hal ini
keluarga belum
mengenal masalah
dan jarang pergi ke
tempat pelayanan
kesehatan, sehingga
diharapkan dengan
d k t b ik
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 28/31
4
Menonjolnya
masalah
Masalah berat,
harus segera
ditangani
Ada masalah,
tetapi tidak perlu
segera ditangani
Masalah tidak
dirasakan
2
1
0
1 2/2 x 1 = 1
Membahayakan
Jika keluarga
menganggap masalah
ini hal yang biasa.
Jumlah 3 2/3
2. Nyeri berhubungan dengan trauma pembedahan, efek-efek anastesi, efek-efek hormonal,
distensi, kandung kemih/abdomen.
NO Kriteria Skor Bobot Penghitungan Justifikasi
Sifat Masalah
Aktual 3 Masalah adalah actual
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 29/31
untuk dicegah
Tinggi
Sedang
Rendah
3
2
1
membutuhkan waktu
untuk mengubahnya.
4
Menonjolnya
masalah
Masalah berat,
harus segera
ditangani
Ada masalah,
tetapi tidak perlu
segera ditangani
Masalah tidak
dirasakan
2
1
0
1 2/2 x 1 = 1Masalah ini harus
segera ditangani
Jumlah 2 1/3
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 30/31
K. PERENCANAAN
No Diagnosa MasalahTujuan Kriteria Evaluasi
Rencana Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
1 Perubahan ikatan
proses keluarga
berhubungan dengan
peningkatan anggota
keluarga dan krisis
situasi.
Setelah
dilakukan
tindakan
selama 3x
kunjungan
diharapkan
keluarga
mampu
mengenali
penyakit
Ny.K
Keluarga
harus
mampu
mengenal
situasi
keluarga
Mengetahui
tanda dan
gejala
penyakit
Ny.K
Sakit kepala
Nyeri ketika
meneteki
1. Bina hubungan
saling percaya,
kontrak dengan
keluarga dan klien
2. observasi
pengetahuan
keluarga dan
klien
3. Berti penjelasan
klien tentang :
- Pengertian
placenta
previa
- Penyebab
placenta
previa
- Tanda dan
gejala
- Akibat
placenta
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 31/31
previa
4. Anjurkan periksa
ke puskesmas /
pusat pelayanan
Kesehatan bila
penyakit berlanjut