Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler

8/17/2019 Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler

1/22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN

GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER DENGAN

GAGAL JANTUNG KONGESTIF

KELOMPOK II

Chaterine Claudia Sandra

Dede Agustri Harap Minart

Juslia Febry

Tania Yustintia


2/22

DefinisiGagal jantung kongestif erupakan ketidaapuan

jantung untuk eopa darah dala julah yang !ukup

untuk eenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen an

nutrient dikarenakan adanya kelainan fungsi jantung yang

berakibat jantung gagal eopa darah untuk eenuhi

kebutuhan etabolise jaringan atau keapuanya hanya ada

kalau disertai peninggian tekanan pengisian "entrikel kiri#


3/22

Etiologi$ongestif jaringan akibat tekanan arteri dan "ena eningkat akibat

penurunan !urah jantung# Manifestasi kongesti berbeda tergantung pada kegagalan "entrikel ana yang terjadi#

Gagal Jantung $iri %

$ongesti paru enonjol pada gagal "entrikel kiri karena "entrikel kiri

tak apu eopa darah yang dating dari paru#Gagal jantung $anan %

$ongestif jaringan perifer dan "is!eral#

&edea ekstreitas ba'ah (oedea dependen)* biasanya oedea

pitting* penabahan ++#

Hepatoegali dan nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdoen

terjadi akibat pebesaran "ena hepar#

Anoreksia dan ual* terjadi akibat pebesaran "ena dan statis "ena

dala rongga abdoen#

,okturia dan $eleahan


4/22

Patofsiologi

Jantung yang noral dapat berespon terhadap peningkatan kebutuhan

etabolise dengan enggunakan ekanise kopensasi yang ber"ariasi

untuk epertahankan kardiak output* yaitu eliputi %

-espon syste saraf sipatis terhadap barroreseptor atau keoreseptor

.engen!angan dan pelebaran otot jantung untuk enyesuaikan terhadap

peningkatan "olue

/askontriksi arterirenal dan akti"asi syste rennin angiotensin -espon terhadap seru sodiu dan regulasi ADH dan reabsorbsi terhadap

!airan

$egagalan ekanise kopensasi dapat diper!epat oleh adanya "olue

darah sirkulasi yang dipopakan untuk ela'an peningkatan resistensi

"askuler oleh pengen!angan jantung# $e!epatan jantung eperpendek'aktu pengisian "entrikel dari arteri !oronaria# Menurunnya C&. dan

enyebabkan oksigenasi yang tidak adekuat ke iokardiu# .eningkatan

dinding akibat dilatasi enyebabkan peningkatan tuntutan oksigen dan

pebesaran jantung (hipertrophi) terutaa pada jantung iskeik atau

kerusakan yang enyebabkan kegagalan ekanise peopaan#


5/22

Maniestasi Klinik Meningkatnya "olue intra"askuler#

$ongestif jaringan akibat tekanan arteri dan "ena eningkat#0dea paru akibat peningkatan tekanan "ena pulonalis*

sehingga !airan engalir dari kapiler paru ke al"eoli* yang

dianifestasikan dengan batuk dan napas pendek#

0dea perifer uu dan penabahan berat badan akibat tekan

sisteik#

Turunnya !urah jantung akibat darah tidak dapat en!apai

jaringan dan organ#

Tekanan perfusi ginjal enurun sehingga engakibatkan

pelepasan renin dari ginjal* yang pada gilirannya akanenyebabkan sekresi aldostoron* retensi natriu* dan !airan* serta

peningkatan "olue intra"askuler#

Tepat kongestif tergantung dari "entrikel yang terlibat* isalnya

disfungsi "entrikel kiri atau gagal jantung kiri#


6/22

Pemeriksaan Diagnostik

Foto tora1 dapat engungkapkan adanya pebesaran jantung* oedea atau efusi pleura yang enegaskan

diagnosa CHF#

0$G dapat engungkapkan adanya ta!hi!ardi* hipertrofi

bilik jantung dan iskei (jika disebabkan AM2)*0kokardiogra#

.eeriksaan 3ab eliputi % 0lektrolit seru yang

engungkapkan kadar natriu yang rendah sehingga

hasil heodelusi darah dari adanya kelebihan retensi air*$* ,a* Cl* 4reu* gula darah#


7/22

Penatalaksanaan

Terapi ,on Farakologis%

2stirahat untuk engurangi beban kerja jantung#

&ksigenasi#

Dukungan diit % pebatasan natriu untuk en!egah*

engontrol atau enghilangkan oedea

Terapi Farakologis %

Glikosida jantungDigitalis, Terapi diuretic

Terapi vasodilator,


8/22

Komplikasi

Shock Kardiogenik

Edema paru – paru


9/22

ASUHAN KEPERAWATAN A pengkajian

Ientitas Pasien ,aa % An# M

4ur % 5 tahun

Jenis kelain % .erepuan

Agaa % $risten

Alaat % Siantar

Suku % +atak

.ekerjaan % .elajar

M-S % 67879867:6.engkajian % 6; 8 79 < 67:6 Ja % :7#77

-egester % =>#5=#97

Diagnosa asuk % CHF


10/22

Ri!a"at pen"akit sekarang

Alasan utama MS !

Klien mengeluh sesak na"as#Keluhan utama !

$asien mengeluh n%eri dada & mingguse'elum MS, tim'ul terutama saat 'atuk dan

sesak na"as sejak ( minggu se'elum MS,dan apa'ila di'uat aktivitas sehari)hari'ertam'ah sesak, tidak 'erkurang denganpem'erian o'at dari dokter * nama lupa +

serta 'ila tidur menggunakan 'antal le'ih dari(# pada tanggal ()-)(.( klien di'a/ah ke0GD S0$ 1AM Medan dan dira/at di 23Anak#


11/22

Ri!a"at pen"akit a#$l$

Sekitar 4 tahun %ang lalu klien menderita

hipertensi, sejak itu klien control ke S0$ tapitidak rutin# Tidak ada ri/a%at DM#

Ri!a"at pen"akit kel$arga

$ada keluarga tidak ada %ang menderita

pen%akit hipertensi, DM, atau jantung


12/22

Pola%pola $ngsi kese#atan&

Pola n$trisi an meta'olism

Pola eliminasiPola ti$r an istira#at

Tidur – 5stirahat

Pola akti(itasPola penangg$langan stress

Pola sensori an kogniti


13/22

Pemeriksaan fsik

Stat$s kese#atan $m$m

Keadaan pen%akit sedang, kesadaran

komposmentis, suara 'icara jelas, tekanandarah .(6- mm1g, suhu tu'uh &7,489,pernapasan ( :6menit, nadi .:6menit#

Sistem integ$ment

Tampak pucat, permukaan kulit 'aik, tekstur'aik, ram'ut tipis dan 'ersih, tidak hematompada perut kuadran kanan 'a/ah##


14/22

)ant$ng

2atas jantung kiri ics ( sternal kiri dan ics 3

sternal kiri, 'atas kanan ics ( sternal kanandan ics 4 a;illa anterior kanan#perkusidullness#

2un%i s. dan s( tunggal, gallop *)+, murmur

*)+# capillar% re


15/22

*I+ Pemeriksaan pen$njang=a'oratorium

Tanggal ! (4)-)(.(

1asil!

1' ! ..,- >>.& ) .4

1ematokrit ! &4 >>3 – 3?

=eukosis ! 7&

Tom'osit ! (44#

AGD !

) $1 ! @#3-(

) $o( ! .&&,3

) $9o( ! (&,7

) 19& ! .@,-

) Sat ( ! -?,?Elektrolit!

Ba ! .&?

K ! 4,&

9l ! ..

0reum ! .3


16/22

Terapi

,'at%o'atan+

C 5nhalasi ventoolin ! 'isolvon ! Bacl ,-

.!. !.C 9e"taFidin ! & ; ,4 gram

C 21 ! & ; 9.

C 9aptopril ! ( ; 7 mg

C Agulan ! . ; .

C isioterapi dada


17/22

Diagnosa Kepera!atan+

9# menurun '# d peru'ahan irama danden%ut jantung

Ketidake"ekti"an pola napas '#d hiperventilasi


18/22

Inter(ensi

Kepera!atan+$enurunan curah jantung '#d peru'ahan irama dan

den%ut jantung

Tujuan !$asien menunjukkan per'aikan curah jantung

1asil %ang diharapkan !

Den%ut jantung kuat, regular, dan dalam 'atas normal

sesuai usia$er"usi peri"er adekuat#

2eri digoksin *=ano;in+ sesuai instruksi, denganmenggunakan ke/aspadaan %ang sudah ditentukanuntuk mencegah toksisitas#


19/22

$ola napas tidak e"ekti" '#d hiperventilasi#

Tujuan !

$asien menunjukkan per'aikan "ungsi pernapasan#

1asil %ang diharapkan!

$ernapasan tetap dalam 'atas normal, /arna 'aik,dan anak 'eristirahat dengan tenang#

$antau kadar kalium serum karena penurunan kadarkalium serum akan meningkatkan toksisitas digoksin#

2eri o'at)o'atan untuk menurunkan a"terload, sesuaiinstruksi#

$eriksa tekanan darah'servasi adan%a tanda)tanda hipotensi

$antau kadar elektrolit


20/22

+ Implementasi E(al$asi

Kepera!atan=akukan tindakan sesuai %ang direncanakan

dan hasil %ang diharapkan dari tindakan


21/22

Kesimp$lan

Dari pemaparan makalah di atas dapat

disimpulkan 'ah/a!

Gagal jantung kongesti" *91+ adalah sindroma

%ang terjadi 'ila jantung tidak mampumemompa darah %ang cukup untuk memenuhi

ke'utuhan meta'olic dan oksigenasi jantung#

aktor)"aktor %ang dapat memicu perkem'angan

gagal jantung melalui penekanan sirkulasi %angmendadak dapat 'erupa ! aritmia, in"eksi

sistemik dan in"eksi paru)paru dan em'oli paru)

paru#


22/22

TERIMAKASIH

Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler

Documents

Transcript of Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler