Asuhan keperawatan pedikulosis 1

10
1. Pedikulosis (Infestasi Kutu) A. Pengertian Pedikulosis adalah penyakit kulit menular akibat infestasi pedikulus (tuma), sejenis kutu yang hidup dari darah manusia, pada rambut kepala & kemaluan atau baju. Kutu tersebut akan memberi keluhan gatal akibat gigitannya. Kutu hampir tak dapat dilihat, merupakan serangga tak bersayap yang mudah menular dari orang ke orang melalui kontak badan dan karena pemakaian bersama baju atau barang lainnya. Infestasi Kutu (Pedikulosis) adalah serbuan kutu yang menyebabkan rasa gatal hebat dan bisa menyerang hampir setiap kulit tubuh. Infeksi kulit/rambut pada manusia yang disebabkan oleh Pediculosis (dari family Pediculidae) dan yang menyerang manusia adalah Pediculus humanus yang bersifat parasit obligat (di dasar rambut) yang artinya harus menghisap darah manusia untuk mempertahankan hidup. Pedikulosis juga sangat mudah untuk menular dan dapat menularkan tifus endemik dan gatal kambuhan. Peduculosis adalah gangguan pada tubuh yang disebabkan oleh infeksi pedikulus (kutu/tuma), Ada dua jenis pedikulus yang sering ditemukan yaitu Pedikulus humanus kapitis (kutu rambu di badan) dan Pedikulus Humanus kapitis (kutu rambu kepala). Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Pedikulosis adalah gangguan pada tubuh yang disebabkan oleh serbuan kutu yang berakibat rasa gatal berlebihan sehingga terjadi infeksi.

Transcript of Asuhan keperawatan pedikulosis 1

Page 1: Asuhan keperawatan pedikulosis 1

1. Pedikulosis (Infestasi Kutu)

A. Pengertian

Pedikulosis adalah penyakit kulit menular akibat infestasi pedikulus (tuma), sejenis kutu yang

hidup dari darah manusia, pada rambut kepala & kemaluan atau baju. Kutu tersebut akan memberi

keluhan gatal akibat gigitannya. Kutu hampir tak dapat dilihat, merupakan serangga tak bersayap

yang mudah menular dari orang ke orang melalui kontak badan dan karena pemakaian bersama baju

atau barang lainnya.

Infestasi Kutu (Pedikulosis) adalah serbuan kutu yang menyebabkan rasa gatal hebat dan

bisa menyerang hampir setiap kulit tubuh.

Infeksi kulit/rambut pada manusia yang disebabkan oleh Pediculosis (dari family Pediculidae)

dan yang menyerang manusia adalah Pediculus humanus yang bersifat parasit obligat (di dasar

rambut) yang artinya harus menghisap darah manusia untuk mempertahankan hidup. Pedikulosis

juga sangat mudah untuk menular dan dapat menularkan tifus endemik dan gatal kambuhan.

Peduculosis adalah gangguan pada tubuh yang disebabkan oleh infeksi pedikulus

(kutu/tuma), Ada dua jenis pedikulus yang sering ditemukan yaitu Pedikulus humanus kapitis (kutu

rambu di badan) dan Pedikulus Humanus kapitis (kutu rambu kepala).

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Pedikulosis adalah gangguan

pada tubuh yang disebabkan oleh serbuan kutu yang berakibat rasa gatal berlebihan sehingga terjadi

infeksi.

B. Etiologi

Penyakit pedikulosis disebabkan oleh parasit Pediculus yang biasa kita kenal

dengan kutu.  Kutu hampir tak dapat dilihat, merupakan serangga tak bersayap yang

mudah menular dari orang ke orang melalui kontak badan dan karena pemakaian

bersama baju atau barang lainnya.

Ada beberapa kutu yang menyebabkan pedikulosis, seperti kutu kepala juga kutu

badan. Kutu kepala sangat mirip dengan kutu badan, meskipun sebenarnya merupakan

Page 2: Asuhan keperawatan pedikulosis 1

spesies yang berlainan. Kutu kemaluan memiliki badan yang lebih lebar dan lebih

pendek dibandingkan kutu kepala dan kutu badan.

Kutu ini mempunyai 2 mata dan 3 pasang kaki, berwarna abu-abu dan menjadi

kemerahan jika telah menghisap darah. Betina mempunyai ukuran yang lebih besar

(panjang 1,2-3,2 mm lebar lebih kurang setengah panjangnya) daripada yang jantan

(sekaligus jumlahnya lebih sedikit). Siklus hidupnya melalui stadium telur, larva,

nimfa, dan dewasa. Telur (nits) diletakkan di sepanjang rambut dan mengikuti

tumbuhnya rambut (makin ke ujung terdapat telur yang lebih panjang).

C. Epidemologi

•Tuma parasit obligat manusia• Kosmopolit tidak dipengaruhi musim• Insiden: kebersihan << (orang dan lingkungan), sosial ekonomi <<• Penularan

Penyakit ini lebih menyerang anak-anak dan cepat meluas di lingkungan yang padat seperti asrama dan panti asuhan. Ditambah lagi jika kondisi hygiene tidak baik (misalnya jarang membersihkan rambut). Cara penularannya melalui perattara, misalnya sisir, kasur, topi, dan bantal yang digunakan bersama-sama.. Lebih banyak terjadi di kaum perempuan.  Infestasi kutu kepala kadang menyebar ke alis, bulu mata dan janggut. 

Penularan kutu badan tidak semudah penularan kutu rambut.  Kutu badan biasanya menyerang orang-orang yang tingkat kebersihan badannya buruk dan orang-orang yang tinggal di pemukiman yang padat.  Kutu badan bisa membawa penyakit tifus, demam parit dan demam kambuhan.

Kutu kemaluan menyerang daerah kemaluan, ditularkan pada saat melakukan hubungan seksual.

• Di EROPA tuma sebagai vektor dari:– Ricketsia: Tifus epidemik, demam paritSpirochaeta (Borrelia recurrentis) menyebabkan demam berulang           

Page 3: Asuhan keperawatan pedikulosis 1

D. Klasifikasi           

Ada 3 jenis kutu yang menyerang manusia, yaitu :

1. Pedikulosis Kapitis

Pedikulosis kapitis merupakan infestasi kutu kepala atau tuma yang disebut

Peduculus humanus capitis pada kulit kepala. Tuma betina akan meletakkan telur-

telurnya (nits) di dekat kulit kepala. Telur ini akan melekat erat pada batang rambut

dengan suatu substansi yang liat. Telur akan menetas menjadi tuma muda dalam waktu

sekitar 10 hari dan mencapai maturasinya dalam tempo 2 minggu.

2. Pedikulosis Korporis

Pedikulosis Korporis merupakan infestasi kutu pediculus humanus corporis pada

badan. Keadaan ini menghinggapi orang yang jarang mandi atau yang hidup dalam

lingkungan yang rapat serta tidak pernah mengganti bajunya.

3.  Pedikulosis Pubis

Pedikolisis pubis, yang merupakan infestasi oleh phthirus pubis( crab louser; kutu

kemaluan ) sangat sering dijumpai. Infestasi parasit ini umumnya terjadi di daerah

genital dan terutama ditularkan lewat hubungan seks.

E. PatofisiologiSiklus hidup Pediculus melalui stadium telur, larva, nimfa dan dewasa. Parasit ini

bisa hidup pada tubuh atau padaislakutu kepala betina dapat hidup selama 16 hari dan

menghasilkan 50 – 150 telur. Kutu mendapatkan makanan dengan cara menghisap

darah pada kulit. Hama ini meninggalkan telurnya dipermukaan kulit dan juga menempel

pada batang rambut, baik itu di daerah kepala, badan ataupun pubis manusia. Kutu

manusia menyuntikkan getah pencernaan dan ekskreatanya ke dalam kulit yang

menimbulkan rasa gatal yang hebat. Kutu sangat subur pada kodisi yang padat

penduduknya.

Kutu kepala dan kutu kemaluan hanya ditemukan pada manusia, sedangkan kutu

badan juga sering ditemukan pada pakaian yang bersentuhan dengan kulit. Kutu kepala

ditularkan melalui kontak langsung atau melalui sisir/sikat/topi yang digunakan bersama-

sama. Infestasi kutu kepala kadang menyebar ke alis, bulu mata dan janggut. Kutu

kepala sering ditemukan pada murid-murid di satu sekolah. 

Page 4: Asuhan keperawatan pedikulosis 1

Penularan kutu badan tidak semudah penularan kutu rambut. Kutu badan

biasanya menyerang orang-orang yang tingkat kebersihan badannya buruk dan orang-

orang yang tinggal di pemukiman yang padat. Kutu badan bisa membawa penyakit tifus,

demam parit dan demam kambuhan. Kutu kemaluan menyerang daerah kemaluan,

ditularkan pada saat melakukan hubungan seksual.

F. Manifestasi Klinis

Pedikulosis Kapitis, tuma paling sering ditemukan disepanjang bagian postorior

kepala dan dibelakang telinga. Telur tuma dapat dilihat dengan mata telanjang sebagai

benda yang terbentuk oval, mengkilap dan berwarna perak yang sulit dilepas dari

rambut. Gigitan serangga ini menyebabkan rasa gatal yang hebat dan garukan yang

dilakukan untuk menghilangkan gatal sering menimbulkan infeksi bakteri sekunder

seperti impetigo serta furunkulosis. Infestasi tuma lebih sering ditemukan pada anak-

anak dan orang dengan rambut yang panjang. Tuma dapat ditularkan lansung lewat

kontak fisik atau tidak langsung leawat sisir, sikat rambut, wig, topi dan perangkat

tempat tidur ( bantal, seprei dll) yang terenfiksi oleh tuma.

Pedikulosis Korporis, daerah kulit yang terutama terkena adalah bagian yang

paling terkena pakaian dalam ( yaitu , leher, badan dan paha ). Kutu badan terutama

hidup dalam pelipit pakaian dan di temapt ini, kutu merekat erat sementara menusuk

kulit penderita dengan probosisnya. Gigitan kutu menyebabkan titik-titk pendarahan

yang kecil dan khas. Ekskoriasi yang menyebar luas dapat terlihat sebagai akibat dari

rasa gatal dan perbuatan menggaruk yang intensif, khususnya pada badan serta leher.

Di antara lesi sekunder yang ditimbulkan terdapat guratan linier garukan yang paralel

dan ekzema dengan derajat ringan. Pada kasus menahun, kulit pasien menjadi tebal,

kering dan bersisik dengan daerah-daerah yang berpigmen serta berwarna gelap.

Pedikulosis pubis, “debu” berwarna cokelat kemerahan (ekskresi kutu) dapat

ditemukan pada pakaian dalam. Kutu kemaluan dapat menginfestasi rambut dada,

aksila, janggut dan bulu mata. Makula yang berwarna kelabu-biru kadang-kadang dapat

terlihat pada badan, paha dan aksila sebagai akibat dari reaksi saliva serangga tersebut

dengan bilirubin ( yang mengubahnya menjadi biliverdin ) atau ekskresi yang dihasilkan

oleh kelenjar liur kutu. Lipatan pubis harus diperiksa dengan kaca pembesar untuk

mendeteksi keberadaan phthirus pubis yang merayap disepanjang batang rambut atau

keberadaan telur kutu tersebut yang menempel erat dengan rambut atau tempat

pertemuan antara rambut dan kulit. Rasa gatal merupakan gejala yang paling sering

ditemukan, khususnya di malam hari, infestasi oleh kutu kemaluan dapat dijumpai

bersama dengan penyakit menular kelamin (gonore, kandidiasis, sifilis).

G. GEJALA

Page 5: Asuhan keperawatan pedikulosis 1

Gejala yang dominan yaitu rasa gatal (terutama di daerah oksipital dan temporal).

Karen ada garukan, maka terjadi erosi, ekskoriasi, dan infeksi sekunder (ada pus dan

krusta). Bila infeksi sekunder berat, rambut akan menggumpal karena banyaknya pus

dan krusta (plikapelonika) dan disertai pembesaran kelenjar getah bening regional

(oksiput dan retroaurikular). Dalam keadaan ini menimbulkan bau busuk.

Infestasi kutu menyebabkan gatal-gatal hebat.  Penggarukan seringkali

menyebabkan kulit terluka, yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi bakteri.  Kadang

terjadi pembengkakan kelanjar getah bening di leher belakang akibat adanya infeksi kulit

kepala.

Anak-anak hampir tidak menyadari adanya kutu kepala atau hanya merasakan

iritasi kulit kepala yang samar-samar.  Rasa gatal akibat kutu badan biasanya lebih hebat

dirasakan di bahu, bokong dan perut. Kutu kemaluan menyebabkan rasa gatal di sekitar

penis, vagina dan anus.

G. Penegakan Diagnosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik (ditemukan

kutu). Kutu betina melepaskan teluar berwarna abu-abu keputihan yang berkilau dan

tampak sebagai butiran kecil yang menempel di rambut. 

Kutu badan dewasa dan telurnya tidak hanya ditemukan pada rambut badan,

tetapi juga pada lipatan baju yang bersentuhan dengan kulit. Kutu kemaluan

meninggalkan kotoran berwarna coklat tua di pakaian dalam. Kutu kemaluan sulit

ditemukan dan bisa terlihat sebagai bintik kecil kebiruan di kulit. Telurnya menempel di

dasar rambut, sangat dekat dengan kulit.

 - Pembantu DiagnosisMencari telur atau bentuk dewasa

- Diagnosis Banding1.    Dermatitis Seboroika.           2.    Dermatomikosis

H. Penatalaksanaan

1. Pengobatan

Page 6: Asuhan keperawatan pedikulosis 1

Permethrin merupakan pengobatan kutu yang paling aman, paling efektif dan

paling nyaman. Lindane (tersedia dalam bentuk krim, losyen atau shampoo) juga bisa

mengatasi kutu tetapi tidak dapat diberikan kepada anak-anak karena bisa menimbulkan

komplikasi neurologis.

Kadang digunakan piretrin. Ketiga obat tersebut bisa menimbulkan iritasi. 10 hari setelah

pemakaian, ketiga obat tersebut harus dioleskan kembali untuk membunuh kutu yang

baru menetas. Infestasi pada alis atau bulu mata sulit untuk diobati, kutu biasanya

diambil dengan menggunakan tang khusus. Jeli minyak polos bisa membunuh atau

melemahkan kutu di bulu mata. 

Jika sumber infestasi (sisir, topi, pakaian dan seprei) tidak dibersihkan melalui

pencucian, penguapan atau dry cleaning, maka kutu bisa bertahan hidup dan kembali

menginfeksi manusia.

Pengobatan dengan krim gameksan 1% yang dioleskan tipis di seluruh tubuh dan

didiamkan 24 jam, setelah itu baru pasien mandi. Jika belum sembuh bisa diulangi 4 hari

kemudian. Obat lainnya yaitu emulsi benzil benzoat 25% dan bubuk malathion 2%.

Pakaian deiberikan panas tinggi seperti direbus atau disetrika untuk membunuh telur

dan kutu. Jika ada infeksi selunder bisa diberikan antibiotic sistemik atau topikal.

Shampo Lidane 1%. Gamma benzene heksa klorid atau piretrin. Dosis, shampo

rambut biarkan 4-10 menit, kemudian dibilas piretrin. Pakai sampai rambut menjadi

basah, biarkan 10 menit kemudian dibilas. (Tindak lanjut periksa rambut 1 minggu

setelah pengobatan untuk telur dan kutu rambut).

Selep Lindang (BHC 10%) ; atau bedak DDT 10% atau BHC 1% dalam pyrophylite;

atau Benzaos benzylicus emulsion. Dosis, epala dapat digosok dengan salep Lindane

(BHC 1%) atau dibedaki dengan DDT 10% atau BHC 1% dalam pyrophlite atau baik

dengan penggunaan 3 – 5 gram dari campuran tersebut untuk sekali pemakaian. Bedak

itu dibiarkan selama seminggu pada rambut, lalu rambut dicuci dan disisir untuk

melepaskan telur. Emulsi dari benzyl benzoate ternyata juga berhasil (Brown.H.W, 1983).

Cair / Peditox / Hexachlorocyclohexane 0,5%. Dosis, osokkan pada rambut dan

kepala sampai merata biarkan semalam kemudian dicuci lalu dikeringkan. Kesadaran

tentang pentingnya perawatan badan dan rambut perlu ditanamkan baik kepada orang

tua maupun para siswa sendiri. Pengobatan juga harus dilakukan jika sudah terjangkit

yang ditandai dengan rasa gatal-gatal di kepala.

2. Tindakan Keperawatan

Page 7: Asuhan keperawatan pedikulosis 1

Pada penderita Pedikulosis kapitis terapinya mencakup pengeramasan rambut

memakai sampo yang mengandung lindane (Kwell) atau senyawa piretrin dengan

piperonil butoksida ( sampo RID atau R&C ). Kepada pasien dianjurkan untuk

mengeramas kulit kepala dan rambut menurut petunjuk pemakain sampo tersebut.

Sesudah dibilas sampai bersih, rambut disisir dengan sisis bergigi halus (serit) yang

sudah dicelupkan dalam cuka agar telur atau cangkar telur tuma yang tertinggal dapat

terlepas dari batang rambut.

Telur tuma sangat sulit dilepas dan mungkin harus diambil dengan jari tangan satu

per satu ( karena itu, orang awam memakai istilah “ mencari kutu”. Semua barang,

pakaian, handuk dan perangkat tempat tidur yang bisa mengandung tuma atau telurnya

harus dicuci dengan air panas sedikitnya dengan suhu 54oC atau dicuci kering untuk

mencegah infestasi ulang. Perabot, permadani dan karpet yang berbulu harus sering

dibersihkan dengan alat vacum cleaner. Sisir dan sikat rambut juga harus didisinfeksi

dengan sampo. Semua anggota keluarga dan orang yang berhubunagn erat dengan

pasien harus diobati. Komplikasi seperti pruritas yang hebat, pioderma ( infeksi kulit

yang membentuk pus) dan dermatitis diobati dengan preparat antipruritus, antibiotik

sistemik serta kortikosteroid tropikal.

Sedangkan pada penderita Pedikulosis korporis dan Pedikulosis pubis, kepada pasien

diminta untuk memakai sabun dan air. Kemudian, lindane (Kwell) atau melation dalam

isopropil alkohol (losion Prioderm) dioleskan pada daerah-daerah kulit yang terenfeksi

dan daerah yang berambut menurut petunjuk informasi produk. Terapi topikal alternatif

lainnya adalah pedikulida berbahan dasar piretrin (RID yang merupakan preparat yang

bisa dibeli bebas) atau tembaga oleat 0,03% (Curpex).

 Jika bulu mata turut terkena vaseline dapat dioleskan tebal-tebal dua kali sehari

selama 8 hari yang kemudian diikuti oleh pencabutan secara mekanis setiap telur kutu

yang tertinggal. Komplikasi, seperti pruritis hebat, pioderma (infeksi yang membentuk

pus pada kulit) dan dermatitis diobati dengan preparat antipruritis, antibiotik sistemik

serta kortikosteroid topikal. Perlu diingat bahwa kutu badan dapat menularkan penyakit

epedemik pada manusia, yaitu penyakit riketsia (tifus epidemik, demam hilang timbul

dan trench fever). Mikroorganisme penyebabnya berada dalam traktus gastrointestinal

serangga tersebut dan dapat diekskresikan ke permukaan kulit pasien yang terinfeksi.

I.  Komplikasi

Komplikasi yang sering terjadi akibat gatal yang digaruk kemudian terjadi infeksi

yang bila dibiarkan akan keluar nanah. Kemudian timbul impetigo yaitu inflamasi kulit

yang akut

dan menular, yang ditandai oleh pustula dan skuama.

J. Pencegahan

Penyakit ini pada dasarnya dapat dicegah melalui pola hidup yang bersih.

Misalnya dengan pemberantasan kutu yang berada dilingkungan sekitar. Benda-benda

yang terpapar dengan penderita (misalnya, kasur, bantal, linen, handuk, mainan, topi)

Page 8: Asuhan keperawatan pedikulosis 1

seharusnya dicuci bila memungkinkan kemudian dikeringkan. Air yang digunakan adalah

air panas dengan suhu lebih dari 50-55°C selama paling kurang 5 menit. 8

Membersihkan lingkungan tempat tinggal akan membantu mengurangi

kesempatan untuk terpapar kembali dengan kutu kepala. Periksalah setiap orang yang

berada didalam lingkungan rumah tangga pada saat bersamaan, sebelum membersihkan

lingkungan tersebut. Bersihkan semua lantai dengan alat penghisap debu, permadani,

bantal, karpet, dan semua pelapis meubel yang ada. Semua sisir dan sikat rambut yang

digunakan oleh penderita kutu kepala harus di rendam dalam air dengan suhu diatas

130°F (540C), alkohol atau pedikulosid selama 1 jam.

Penjelasan kepada anak-anak terutama tentang cara mencegah penularan

melalui penggunaan topi, sisir, dan bandana bersama juga dapat dipertimbangkan.

Menyediakan tempat penyimpanan barang-barang milik anak secara terpisah di dalam

ruang kelas juga dapat mencegah penyebaran kutu ini.