asuransi-syariah

download asuransi-syariah

of 92

description

Agama

Transcript of asuransi-syariah

  • ASURANSI SYARIAHBLOK KEDKEL2016AMIR MAHMUD

  • ASURANSI SYARIAHTaminTakafultadhomun

  • TAKAFULtakaful :kafala, yakfulu, takafala, yatakafulu, takaful : pertanggungan atau saling menanggung (QS. Thaha 20:40)

  • TAMIN berasal dari kata ( ) : memberi perlindungan, ketenangan, rasa aman dan bebas dari rasa takut, { }At-tamin : Mentaminkan sesuatu, artinya seseorang membayar/ menyerahkan uang cicilan agar ia atau ahli warisnya mendapatkan sejumlah uang sebagaimana yang telah disepakati, atau untuk mendapatkan ganti terhadap hartanya yang hilang.

  • PENGERTIAN ASURANSI SYARIAH (Tamin, Takaful atau Tadhamun) Asuransi Syariah (Tamin, Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/ pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan/ atau tabarru yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.Akad syariah adalah yang tidak mengandung gharar (penipuan), maysir (perjudian), riba, dzulm (penganiayaan), risywah (suap), barang haram dan maksiat.

  • Sejarah Asal Mula Asuransi Syariah:Al-Aqilaat-Tanahud Aqd Al-hirasahdhiman khatr thariq

  • Asal Mula Asuransi Syariah: Al-Aqilayaitu saling memikul atau bertanggung jawab untuk keluarganya. Jika salah seorang dari anggota suatu suku terbunuh oleh anggota satu suku yang lain, maka pewaris korban akan dibayar dengan uang darah (diyat) sebagai konpensasi oleh saudara terdekat dari pembunuh. Saudara terdekat dari pembunuh disebut aqilah. Lalu mereka mengumpulkan dana (al-kanzu) yang diperuntukkan membantu keluarga yang terlibat dalam pembunuhan tidak disengaja. sistem Aqilah ini diterima oleh hukum Islam. Dasarnya: hadits pertengkaran dua wanita suku Huzail, dimana salah seorang dari mereka memukul yang lainnya dengan batu hingga mati dan juga bayi yang dikandungnya. Rasulullah memutuskan bahwa konpensasi bagi pembunuh anak bayi adalah membebaskan budak. Sedangkan konpensasi atas membunuh wanita adalah uang darah (diyat) yang harus dibayar oleh Aqila/yang terdakwa

  • Asal Mula Asuransi Syariah:at-TanahudTanahud merupakan ibarat dari makanan yangdikumpulkan dari para peserta/musafir yang dicampurmenjadi satu. Kemudian makanan tersebut dibagikanpada saatnya kepada mereka, kendati merekamendapatkan porsi yang berbeda-beda. dasarnya: hadis "Marga Asyari (Asyariyin) ketika keluarganya mengalami kekurangan makanan, maka mereka mengumpulkan apa yang mereka miliki dalam satu kumpulan. Kemudian dibagi diantara mereka secara merata. Mereka adalah bagian dari kami dan kami adalah bagian dari mereka." (HR. Bukhari)

  • Asal Mula Asuransi Syariah: Aqd Al-hirasahYaitu kontrak pengawal keselamatan/bodyguard. misalnya ada individu yang ingin selamat lalu ia membuat kontrak dengan seseorang untuk menjaga keselamatannya, dimana ia membayar sejumlah uang kepada pengawalnya.

  • Asal Mula Asuransi Syariah: dhiman khatr thariqKontrak ini merupakan jaminan keselamatan lalu lintas. Para pedagang muslim ingin mendapatkan perlindungan keslamatan, lalu ia membuat kontrak dengan orang-orang yang kuat dan berani di daerah rawan. Mereka membayar sejumlah uang, dan pihak lain menjaga keselamatan perjalanannya

  • Macam-macam asuransi ditinjau dari aspek peserta:1. Asuransi Pribadi ( Tamin Fardi ) 2. Asuransi Sosial (Tamin Ijtimai )ditinjau dari bentuknya :1.Asuransi Takaful atau Taawun. (at-Tamin at-Taawuni) 2. Asuransi Niaga ( at Tamin at Tijari ); asuransi kerugian dan asuransi jiwa.ditinjau dari aspek pertanggungan atau obyek yang dipertanggungkan;1.Asuransi Umum atau Asuransi Kerugian (Tamin al Adhrar) 2: Asuransi Jiwa (Tamin al Askhas )ditinjau dari sistem yang digunakan:1. Asuransi Konvensional dan 2.Asuransi Syariah

  • Asuransi ditinjau dari aspek peserta1.Asuransi Pribadi ( Tamin Fardi ) : yaitu asuransi yang dilakukan oleh seseorang untuk menjamin dari bahaya tertentu. ini mencakup seluruh bentuk asuransi, selain asuransi sosial2. Asuransi Sosial ( Tamin Ijtimai ) , yaitu asuransi ( jaminan ) yang diberikan kepada komunitas tertentu, seperti pegawai negri sipil ( PNS ), anggota ABRI, pensiunan.Ke2 ini diselenggarakan oleh pemerintah dan bersifat mengikat, seperti Asuransi Kesehatan ( Askes ), Asuransi Pensiunan dan Hari Tua ( PT Taspen ), Astek ( Asuransi Sosial Tenaga Kerja ) yang kemudian berubah menjadi Jamsostek ( Jaminan Sosial Tenaga Kerja), Asabri ( Asuransi Sosial khusus ABRI ),

  • Asuransi ditinjau dari bentuknya;21. Asuransi Takaful atau Taawun. ( at Tamin at Taawuni )2. Asuransi Niaga ( at Tamin at Tijari ) ini mencakup : asuransi kerugian dan asuransi jiwa.

  • Asuransi Umum atau Asuransi Kerugian ( Tamin al Adhrar )

    asuransi yang memberikan ganti rugi kepada tertanggung yang menderita kerugian barang atau benda miliknya, karena bencana atau bahaya, baik kerugian itu kehilangan nilai pakai atau kekurangan nilainya atau kehilangan keuntungan yang diharapkan oleh tertanggung.Penanggung tidak harus membayar ganti rugi kepada tertanggung kalau selama jangka waktu perjanjian obyek pertanggungan tidak mengalami bencana atau bahaya yang dipertanggungkan.

  • Asuransi Jiwa (Tamin al Askhas )Asuransi jiwa adalah sebuah janji dari perusahaan asuransi kepada nasabahnya bahwa apabila si nasabah mengalami risiko kematian dalam hidupnya, maka perusahaan asuransi akan memberikan santunan dengan jumlah tertentu kepada ahli waris dari nasabah tersebut.

  • ditinjau dari sistem yang digunakan1. Asuransi Konvensional= haram2. Asuransi Syariah = boleh

  • pengertian Asuransi Syariah (tamin, takaful atau tadhamun)adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk set dan atau tabarru yang memberikan pola pengembalian untuk mengehadapi resiko tertentu melalui akad atau perikatan yang sesuai dengan syariah.(fatwa Dewan Asuransi Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No.21/DSN-MUI/X/2001

  • Dasar hukum asuransi syariahKaidah fikih: hukum muamalah bersifat terbuka/ibahahQS. Al-Maidah : 2 = tolong menolongQS Yusuf : 43-49 = Allah menggambarkan contoh usaha manusia membentuk sistem proteksi menghadapi yang buruk di depan.QS. Al-Hasyr : 18 = memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok (masa depan)Fatwa DSN-MUI No.21/DSN-MUI/X/2001 tentang pedoman umum asuransi syariah (Asuransi Kerugian dan Asuransi Jiwa)

  • Akad Pada Asuransi SyariahAkad Tabarru (Hibah): semua bentuk akad yang dilakukan dengan tujuan kebajikan dan tolong menolong, bukan semata untuk tujuan komersial= antara nasabah/anggotaAkad Tijarah (Mudharabah): semua bentuk akad yang dilakukan untuk tujuan komersial= antara wakil bi ujrah dgn pihak lain

  • Perbedaan Asuransi Syariah dan KonvensionalDari Sisi Prinsip Dasar Dari Sisi Akad Dari Sisi Kepimilikan Dana Dari sisi obyek Dari Sisi Investasi Dana. Dari Sisi Pembayaran Klaim. Dari Sisi Pengawasan. Dari sisi dana zakat, infaq dan sadaqah.

  • Dari Sisi Prinsip Dasar Konvensionalmemindahkan risiko dari nasabah ( peserta ) kepada perusahaan ( pengelola ), yang disebut dengan risk transfer. Sehingga resiko yang mengenai peserta akan ditanggung secara penuh oleh pengelola.Asuransi Syariah pengelolaannya dilakukan dengan menggunakan pola saling menanggung risiko antara pengelola dan peserta( risk sharing ) atau disebut dengan at takaful dan at tadhamun.

  • ASURANSI KONVENSIONAL VS ASURANSI SYARIAH ...(1)Risk Transfer vs. Risk Sharing PESERTAPESERTAPESERTADANA TABARRUDana HibahTAAWUNMembayar Kontribusi & Menerima KlaimPERUSAHAAN ASURANSIPengelola TakafulASURANSI KONVENSIONAL Risk Transfer - Terdapat unsur gharar dan maisirASURANSI SYARIAH Risk Sharing Tidak terdapat unsur gharar dan maisirAkad Wakalah atau Akad Mudharabah

  • Dari Sisi AkadkonvensionalAkadnya jual beli yang bersifat al gharar ( spekulatif ).

    syariahakadnya adalah tabarru ( sumbangan kemanusiaan ) dan taawun ( tolong menolong ), serta akad wakalah dan mudharabah ( bagi hasil ).

  • Dari Sisi Kepimilikan Danakonvensionalmenjadi milik perusahaan secara penuhAsuransi syariahDana masih menjadi milik peserta, setelah dikurangi pembiayaan dan fee ( ujrah ). Perusahaan hanya sebagai pemegang amanah (wakil) yang digaji oleh peserta/al-Wakalah bi al-Ajri. Perusahaan sebgai pengelola dana ( mudharib ) dalam akad mudharabah ( bagi hasil ). Perusahaan engembalikan dana tabarrunya kepada peserta selama tidak ada klaim pada masa asuransi.

  • Dari sisi obyekkonvensionaltidak membedakan obyek yang haram atau halal, yang penting mendatangkan keuntungan.syariah membatasi pada obyek-obyek asuransi yang halal dan tidak mengandung syubhat/haram ,maksiat, minuman keras dan rokok

  • Dari Sisi Investasi Dana.konvensionalpengelolaan investasinya pada sistem bunga yang banyak mengandung riba dan spekulatif ( gharar ).syariahdiinvestasikan pada lembaga keuangaaan yang berbasis syariah atau pada proyek-proyek yang halal yang didasarkan pada sistem upah atau bagi hasil.

  • Dari Sisi Pembayaran Klaim.konvensionalpembayaran klaim diambil dari dana perusahaan karena sejak awal perjanjian bahwa seluruh premi menjadi milik perusahaan dan jika terjadi klaim, maka secara otomatis menjadi pengeluaraan perusahaan.

    syariah Pada asuransi syariah pembayaran klaim diambilkan dari rekening tabarru ( dana sosial ) dari seluruh peserta, yang sejak awal diniatkan untuk diinfakkan untuk kepentingan saling tolong menolong bila terjadi musibah pada sebagian atau seluruh peserta.

  • Dari Sisi Pengawasan.Konvesional tidak ada Dewan Pengawas Syariah ( DPS )syariahada Dewan Pengawas Syariah ( DPS )

  • Dari sisi dana zakat, infaq dan sadaqah.konvensionaltidak dikenal istilah zakat.

    syariahada kewajiban untuk mengeluarkan zakat

  • Prinsip-prinsip asuransi syariahsaling bertanggung jawabsaling bekerjasama atau saling membantusaling melindungi penderitaan satu sama lain.menghindari unsure gharar dan riba.

  • Dalil Prinsip saling bertanggung jawab : ( )"Dari Nu'man bin Basyir ra, Rasulullah SAW bersabda, Perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang diantara mereka adalah seumpama satu tubuh. Bilamana salah satu bagian tubuh merasakan sakit, maka akan dirasakan oleh bagian tubuh yang lainnya, seperti ketika tidak bisa tidur atau ketika demam." (HR. Muslim)

  • Dalil Prinsip saling bertanggung jawab : Seorang mukmin bagi mukmin lainnya adalah laksana bangunan yang kokok saling menguatkan satu dengan lainnya. Lalu beliau menjalin di antara jari-jemarinya.(HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Musa *

  • Dalil Prinsip saling bertanggung jawab : Setiap kamu adalah pemikul tanggung jawab dan setiap kamu bertanggung jawab terhadap orang-orang yang di bawah tanggung jawabmu (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Dalil Prinsip saling bekerjasama atau saling membantu hadis: Seseorang tidak dianggap beriman sehingga ia mengasihi saudaranya sebagaimana ia mengasihi dirinya sendiri (HR. Bukhari)

  • Dalil Prinsip saling bekerjasama atau saling membantu ( ( Siapa yang memenuhi hajat saudaranya, Allah akan memenuhi hajatnya(HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud)

  • Dalil Prinsip saling bekerjasama atau saling membantu { }."Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran(QS. Al-Maidah/ 5 : 2 )*

  • Dalil Prinsip saling bekerjasama atau saling membantu ( )"Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa yang melapangkan kesempitan seorang mumin berupa kesempitan dalam kehidupan dunia, maka Allah akan melapangkannya pada kesempitan di hari kiamat. Dan barang siapa yang memudahkan kesulitan seorang mu'min, maka Allah akan melapangkan urusannya di dunia dan akhirat. Dan barang siapa yang menutupi aib saudaranya orang yang beriman, maka Allah pun akan menutupi aib dirinya di dunia dan di akhirat. Dan Allah akan selalu menolong hamba-Nya, jika hamba-Nya senantiasa menolong saudaranya." (HR. Bukhari)

    *

  • Prinsip saling melindungi penderitaan satu sama lainQS. Al-Quraisy : 4 { }Hadis : Sesungguhnya seorang yang beriman ialah siapa yang boleh memberi keselamatan dan perlindungan terhadapharta dan jiwa raga manusia (HR. Ibnu Majah)Hadis: Demi diriku dalam kekuasaan Allah, bahwa siapapun tidak masuk surga kalau tidak memberi perlindungan tetangganya yang terhimpi(HR. Ahmad)Hadis

  • Tidak sah iman seseorang itu kalau ia tidur nyenyak dengan perut kenyang, sedangkan tetangganya kelaparan(HR. al-Baihaki)

  • MERAWAT DAN MENJENGUK ORANG SAKIT(iyadatul maridh)BLOK KEDOKTERAN KELUARGA2015*

  • Bentuk-bentuk perhatian Islam thd orang sakitMemberikan keringanan (rukhsah) dlm menjalankan kewajiban agama, seperti : QS. Al-muzzammil :20, QS.al-baqarah :185 &190, QS.at-taubah:91Menjadikan mengunjungi orang sakit dan merawatnya sebagai hak dan kewajiban agamaMemberi perhatian thd berbagai kebutuhannya; kesehatan, kejiwaan dan sosialnya*

  • Hak orang sakitHak orang sakit dan kewajiban negara thdnyaHak orang sakit atas paramedisHak orang sakit atas keluarganyaHak orang sakit thd dirinya sendiri

  • Hak orang sakit dan kewajiban negara thdnyaDasarnya: hadis: setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannyaBentuknya: membuat UU kesehatan dan memberikan pengobatan (SECARA GRATIS) dll.*

  • Hak orang sakit atas paramedisDasarnya: teks-teks umum yg memerintahkan berbuat baik dan melarang berbuat kerusakan.Kewajiban profesi: mengobati " " : " " . barang siapa bertindak sebagai dokter padahal selama ini tdk diketahui dari pendidikan kedokteran, maka ia menanggung (resiko)nya.Bentuknya : pemeriksan dan pengobatan yg baik

    *

  • Hak orang sakit atas keluarganyaMengunjunginyaMerawatnyaMembangkitkan rasa optimis dan kesembuhanMenyabarkan dan mengigatkan hakikat hidupBerkata yang baik dan lemah lembutbertanya hanya secukupnyaMendoakannya

    *

  • PERSAUDARAAN MUSLIM-( ) 75dan orang-orang yang mempunyai kerabat itu sebagiannya lebih berhak thd sesamanya (daripada bukan kerabat)(QS. Al-anfal:75)- ( ) 10 Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara(qs. Al-hujurat :10)*

  • Hak muslim thd muslim lainnya : Hak muslim atas muslim lainnya ada enam, yaitu jika berjumpa ia memberi salam, jika bersin ia mendoakannya, jika sakit ia menjenguknya, jika meninggal ia mengikuti jenazahnya, jika bersumpah ia melaksanakannya. (HR. Imam Muslim).

    *

  • Kesatuan diri seorang muslim Perumpamaan orang-orang beriman dalam saling mencintai, menyayangi dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, apabila salah satu anggota tubuh merasakan sakit, seluruh tubuh ikut merasakan demam dan tidak bisa tidur. (HR. Bukhari dan Muslim dari An Numan bin Basyir *

  • Kesatuan diri seorang muslim Seorang mukmin bagi mukmin lainnya adalah laksana bangunan yang kokok saling menguatkan satu dengan lainnya. Lalu beliau menjalin di antara jari-jemarinya.(HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Musa *

  • Persaudaraan muslim Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. (QS: Al-Hujurat: 10).*

  • Hadis: tidak boleh seorang muslim bermusuhan dengan saudaranya lebih dari tiga hari, di mana yang satu berpaling dari yang lain, dan yang lain juga berpaling darinya. Maka yang terbaik dari mereka adalah yang memulai mengucapkan salam. (HR. Imam Muslim).

  • ( ) (2442) (2580) Muslim adalah saudara muslim, ia tidak mendhaliminya dan tidak menghinanya

  • Merawat orang tua sakit: BIRRUL WALIDAINkewajiban seorang anak untuk berbakti kepada orang tua. *

  • Hak orang sakit thd dirinya sendiriMenjaga kesehatan dan berobat bila sakitMeminum obat sesuai anjuran dokterMenjauhi bunuh diri dasarnya::( ) [ :195]. ( . ) [:2930]. .

    *

  • sifat-sifat orang yg merawat orang sakit 1. Tulus ikhlas2. Penyantun3. Peramah4. Sabar5. Tenang6. Teliti7. Tegas8. Patuh9. Bersih10. Penyimpan rahasia11. Dapat dipercaya12. Bertanggung jawab

  • MENJENGUK ORANG SAKIT( iyadatul maridh)menjenguk; merawat org sakitmendoakan

    *

  • MENJENGUK ORANG SAKIT( iyadatul maridh)iyadatul maridh: menjenguk; merawat org sakit "Berilah makan orang yang lapar, jenguklah orang sakit, dan bebaskan tawanan (muslim)." (HR. Al-Bukhari Dari Abu Musa al-Asy'ari Ra)

    *

  • MENJENGUK ORANG SAKIT : ! : : ....( )sesungguhnya Allah berfirman pada hari kiamat: Hai anak Adam, Aku sakit kenapa kamu tidak datang mengunjungi-Ku? Anak Adam menjawab: ya Tuhan, bagai mana aku akan mengunjungi-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan Semesta Alam? Allah berfirman: tidaklah kamu tahu bahwa si Fulan hambaKu sakit, kenapa kamu tidak mengunjunginya? Tahukah kamu, jika kamu mengunjunginya niscaya kamu akan menemuiKu disisinya....(HR. Muslim)

  • mengunjungi orang sakit: wajib : , , .( )kewajiban seorang muslim terhadap muslim lainya ada lima: menjawab salam, mengunjungi orang sakit, mengiringkan jenazah, memenuhi undangan, dan menjawab orang bersin(HR.Khomsah/5 imam)

  • MENJENGUK ORANG SAKIT "Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada lima: Menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengantar jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan yang bersin. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)*

  • MENJENGUK ORANG SAKIT "Lima perkara yang wajib ditunaikan seorang muslim terhadap saudara (muslim)-nya: Menjawab salam, mendoakan yang bersin, memenuhi undangan, menjenguk orang sakit, dan mengantar jenazah." (HR. Muslim)*

  • Keutamaan Menjenguk Orang Sakit "Siapa yang menjenguk orang sakit, ia berada dalam kebun surga sehingga dia kembali." (HR. Muslim dan Ahmad. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami' no. 6389)

    *

  • MENJENGUK ORANG SAKIT "Tidaklah seorang muslim yang menjenguk muslim lainnya di pagi hari kecuali ada 70 ribu malaikat yang mendoakannya hingga sore hari. Dan jika menjenguknya di sore hari, ada 70 ribu malaikat yang mendoakannya hingga pagi, dan baginya satu kebun di surga." (HR. al-Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Tirmidzi)

    *

  • MENJENGUK ORANG SAKIT "Siapa yang menjenguk orang sakit, maka ada seorang yang berseru dari langit: kamu adalah orang baik, dan langkahmu juga baik dan engkau berhak menempati satu tempat di surga." (HR. Ibnu Majah, al-Tirmidzi, dan ahmad. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam al-Misykah no. 5015*

  • MENJENGUK ORANG SAKIT "Siapa yang mejenguk orang sakit, ia terus dalam naungan rahmat sehingga duduk. Maka apabila ia duduk, ia tenggelam ke dalamnya." (HR. Ahmad. Dishahihkan Al-Albani dalam al-Silsilah al-Shahihah, no. 2504)*

  • MENJENGUK ORANG SAKITDiriwayatkan dari Abu Hurairah , Rasulullah Saw bersabda, "Siapa di antara kalian yang berpuasa di pagi ini? Abu Bakar menjawab, "Saya. Beliau bertanya, "Siapa di antara kalian yang sudah menjenguk orang sakit hari ini? Abu Bakar menjawab, "Saya. Beliau bertanya lagi, "Siapa di antara kalian yang telah menghadiri jenazah di pagi ini? Abu Bakar menjawab, "Saya.Beliau bertanya lagi, "Siapa di antara kalian yang telah memberi makan orang miskin di pagi ini? Abu Bakar menjawab, "Saya.Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Tidaklah semua ini terkumpul dalam diri seseorang ekcuali pasti ia masuk surga." (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam al-Silsilah al-Shahihah, no. 88)

    *

  • Apa yang Harus Diucapkan Pada Orang Sakit Dianjurkan menanyakan tentang kondisinya seperti, Bagaimana keadaanmu? apa yang kamu rasakan?, dan semisalnya. Mendoakan kesembuhan untuknya sebanyak tiga kalimengusapkan telapak tangan kanannya atas orang sakit sambil beliau berdoa: , ,

    *

  • Apa yang Harus Diucapkan Pada Orang Sakit Diriwayatkan Imam Ahmad dan Abu Dawud, Nabi saw bersabda, "Siapa yang menjenguk orang sakit yang belum sampai ajalnya, lalu dia mendoakannya sebanyak tujuh kali: "Saya memohon kepada Allah Yang Mahaagung, Rabb 'Arsy yang Agung, agar Dia menyembuhkannya." Pasti Allah akan menyembuhkannya. (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud)

    *

  • Doa untuk orang sakit Tidak apa-apa, Insya Allah Suci (dari dosa-dosa dan kesalahan). (HR. al-Bukhari)

  • Doa untuk orang sakit , , Hilangkanlah penyakit wahai Rab sekalian manusia, dan berilah kesembuhan, Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, dengan kesembuhan yang tidak menyisakan penyakit yang lain. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

  • Saya memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Rabb Arsy yang Agung, agar Dia menyembuhkannya. Pasti Allah akan menyembuhkannya. (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud

  • BIAYA BEROBAT*

  • BIAYA PENGOBATAN SI SAKIT(tahapan)Ditanggung oleh si sakit (ayah)Ditanggung oleh ayahnya (anak/istri), lalu Ditanggung oleh keluarga dan kerabatnya ; Allah berfirman: "... Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya (pula) ..." (QS.al-Baqarah: 236) "... Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekadar) apa yang Allah berikan kepadanya ..." (QS.ath-Thalaq: 7)*

  • BIAYA BEROBATDitanggung oleh negara (bila tidak yang menanggungnya), Dasarnya: hadis:setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai Pertanggungjawabannya*

  • BLOK KEDOKTERAN KELUARGA 2016FUNGSI KELUARGA DALAM ISLAM

  • definisi keluarga ( Kamus Besar Bahasa Indonesia : 536 ) a) Keluarga terdiri dari ibu dan bapak beserta anak-anaknya, b) Orang yang seisi rumah yang menjadi tanggungan, c) Sanak saudara, d) Satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam kekerabatan.

  • DEFINISI KELUARGA(Hamzah Yaqub ( hal: 146 ) Keluarga adalah persekutuan hidup berdasarkan perkawinan yang sah dari suami dan istri yang juga selaku orang tua dari anak-anaknya yang dilahirkan

  • Terma keluarga Dalam Alquran 1./ Ahlun 2. / qurbaa 3. / Asyirah

  • 1./ Ahlun Al-Raghib ( hal : 37 ) ada dua Ahlun: Ahlu al-Rajul dan Ahlu al-Islam.Ahlu al-Rajul adalah keluarga yang senasab seketurunan, mereka berkumpul dalam satu tempat tinggal, ditunjukan dengan ayat qs attahrim :6; qu anfusakum wa ahlikum naran (jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka). Shawi ( 4 , hal : 290 ) menyebutkan Ahli tersebut adalah istri dan anak-anak serta yang dikaitkan dengan keduanya. Ahlu al-Islam adalah keluarga yang seagama , ditunjukan dengan ayat hud :40 dan 46. Shawi ( 2, hal : 268 ) menjelaskan keluarga yang dimaksud ialah seorang istrinya yang iman bernama Aminah dan anak anaknya yang iman, sementara seorang istrinya lagi yang kafir dan anaknya yang kafir yaitu Kanan tidak termasuk keluarga.

  • Ahlu al-Rajul :QS ATTAHRIM :6{ 6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan

  • Ahlu : seagama (Qs. Hud : 40)Hatta idza ja-a amrunah wafarat tannur qulnahmil fiha min kulli jauzainisnaini wa ahlaka illa man sabaqa alaihil qoulu waman aman, wama amana maahu illa qalil 40. hingga apabila perintah Kami datang dan bumi telah memancarkan air, Kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman." dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.

  • Ahlu : seagama QS HUD : 46Qala ya nuhu innahu laysa min ahlika, innahu amalun ghoiru soleh, fala tas alni ma laysa laka bihi ilmu inni aidzuka an takuna minal jahilin 46. Allah berfirman: "Hai Nuh, Sesungguhnya Dia bukanlah Termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), Sesungguhnya (perbuatan)nya[722] perbuatan yang tidak baik. sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan Termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan."

  • 2. / qurbaa Shawi ( 1, hal : 65 ) menyebutkan bahwa qurbaa adalah keluarga yang ada hubungan kekerabatan baik yang termasuk ahli waris maupun yang tidak termasuk, yang tidak mendapat warits, tapi termasuk keluarga kekerabatan seperti pada ayat, an-Nisa: 7, waidza hadaral qismata ulul qurbaa dan keluarga kerabat yang bersipat umum, yang ada hubungan kerabat dengan ibu dan bapak, seperti pada ayat al-Baqarah: 8 wabil walidaini ihsanan wa dzil qurba

  • 3. / Asyirah Al-Raghib ( hal: 375 ) menyebutkan, Asyirah adalah keluarga seketurunan yang berjumlah banyak , hal itu berasal dari kata Asyirah dan kata itu menunjukan pada bilangan yang banyak, seperti pada ayat QS attaubah 24; wa azwajukum wa asyiratukum

  • Fungsi Keluarga dalam Islam 1.Mendirikan rumah tangga yang bahagia, menurut Islam 2.Mendidik anak dan memeliharanya dari neraka 3.Memenuhi hak berbakti pada ibu dan bapak 4.Menghubungi tali silaturahmi dan berlaku ihsan terhadap kerabat 5.Menyelesaikan hak orang yang dinafkahi

  • 1.Mendirikan rumah tangga yang bahagia, menurut Islam Arrijalu qawwamun alan nisa bima fadhdhalallahu badhohum ala badh wabima anfaquh min amwalihim fashsholihatu qanitatun hafizotun lil ghobi bima hafizollahu (Qs ann-nisa 34)Mas tafadal mukminu bada taqwallahi khoirun lahu min jauzatin solihatin (Tidak ada yang berfaidah bagi mumin setelah taqwa kepada Allah yang lebih baik baginya selain istri yang shalehah.) (Hadis ibn Majah)Kebahagiaan anak Adam ada tiga dan kesulitan anak adam ada tiga: Kesenangan anak Adam: Istri yang shalihah, tempat tinggal yang baik dan kendaraan yang baik, kesulitan anak Adam ada tiga: Istri yang buruk, tempat tinggal yang jelek dan kendaraan yang jelek (risalah nikah)

  • 2.Mendidik anak dan memelihara ahli dari neraka Qs attahrim : 6Qs Taha : 132 ; wamur ahlaka bissolati wastobir alaihaQs asysyuara : 4 ; wa andzir asyiratakal aqrabin Hadis : akrimu awladakum wa hassinu asma ahum /muliakanlah anak-anakmu dan berilah mereka nama-nama yang baik(HR. ibn Majah)

  • 3.Memenuhi hak berbakti pada ibu dan bapak Qs. Al-baqarah : 83 ; wabil walidaini ihsana wa dzil qurbaQs. Al-Isra : 23 ; wabil walidaini ihsananQs. Al-Isra : 25; waqul rabbir hamhuna kama rabbayani soghiron

  • 4.Menghubungi tali silaturrahmi dan berlaku ihsan terhadap kerabat Qs. Al-isra : 26; atidzal qurba haqqahu Qs ar-radu : 20; walladzina yasiluna ma amarallahu bihi ay yusolHadis : man kana yaminu billah wal yawmil akhir falyashil rahimahu (muttafaq alaihi)

  • 5.Menyelesaikan hak orang yang dinafkahi Qs. Attalaq : 7; liyunfiq dzu saatin min saatihi, waman qudira alaihi rizqahu falyunfiq mima atahullahu Qs albaqarah : 215; ma anfaqtum min khoirin falil walidaini wal aqrabin Hadis :Jika seorang muslim berinfaq dengan satu infaq dan ia mengharap (ridhanya ) itu merupakan shadaqah (HR. Bukhari)Pelayanmu saudaramu siapa yang punya saudara di bawah tangannya maka hendaklah ia memberi makan dari apa yang ia makan dan memberi pakaian dari apa yang ia pakai dan tidak boleh menuntut pekerjaan pada mereka yang memberatkan mereka dan jika kamu menuntut pada mereka pekerjaan maka hendaklah kamu bantu mereka. (R al-Bukhari).

    *