ATMOSFER

87
ATMOSFER

description

ATMOSFER. PENGERTIAN. Udara yang menyelimuti bumi Kumpulan gas-gas yang menyelimuti bumi. Komposisi gas pembentuk atmosfer. Lapisan-lapisan Atmosfer. Troposfer. Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa 19 km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of ATMOSFER

Page 1: ATMOSFER

ATMOSFER

Page 2: ATMOSFER

PENGERTIANPENGERTIAN

• Udara yang menyelimuti bumi• Kumpulan gas-gas yang menyelimuti bumi

Page 3: ATMOSFER

Komposisi gas pembentuk atmosfer

Gas Simbol Volume (%)NitrogenOksigenArgonKarbondioksidaNeonMethanHeliumHidrogenXenonOzon

N2

O2

ArCO2

NeCH4

HeH2

XeO3

78,0820,95 0,93 0,035 0,0018 0,00017 0,0005 0,00005 0,000009 0,000004

Page 4: ATMOSFER

Lapi

san-

lapi

san

Atm

osfe

r

Page 5: ATMOSFER

TroposferTroposfer Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa

19 km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km.19 km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km. Temperatur makin turun seiring dengan Temperatur makin turun seiring dengan

bertambahnya ketinggian (0,6bertambahnya ketinggian (0,6°C tiap 100 m °C tiap 100 m dpal)dpal)

Terjadi gejala cuaca.Terjadi gejala cuaca. Sebagian besar massa atmosfer terdapat di Sebagian besar massa atmosfer terdapat di

sinisini Puncaknya dibatasi oleh Puncaknya dibatasi oleh tropopausetropopause

Page 6: ATMOSFER

StratosferStratosfer Berada di atas troposfer hingga ketinggian 50 kmBerada di atas troposfer hingga ketinggian 50 km Terdiri atas dua lapisan:Terdiri atas dua lapisan: a. a. Lapisan IsotermalLapisan Isotermal ketinggian 11-20 km, ketinggian 11-20 km,

temperatur tetap (-60temperatur tetap (-60°C)°C)b. b. Lapisan InversiLapisan Inversi ketinggian 20-50 km, makin ketinggian 20-50 km, makin ke atas temperatur makin tinggike atas temperatur makin tinggi

Tempat konsentrasi gas Ozon, pada 15-35 km Tempat konsentrasi gas Ozon, pada 15-35 km lapisan lapisan OzonosferOzonosfer

Puncak dibatasi lapisan Puncak dibatasi lapisan StratopauseStratopause

Page 7: ATMOSFER

MesosferMesosfer

Ketinggian 50-85 kmKetinggian 50-85 km Makin ke atas temperatur makin rendah. Makin ke atas temperatur makin rendah.

Tiap naik 1000 m, temperatur turun 2,5 - Tiap naik 1000 m, temperatur turun 2,5 - 33°C. Suhu pada posisi tertinggi - 90°C °C. Suhu pada posisi tertinggi - 90°C

Puncak dibatasi oleh Puncak dibatasi oleh MesopauseMesopause

Page 8: ATMOSFER

TermosferTermosfer

Ketinggian 85 – 500 kmKetinggian 85 – 500 km Dinamakan lapisan panas (Dinamakan lapisan panas (Hot LayerHot Layer)) Temperatur tinggi Temperatur tinggi 90 - 500 90 - 500°C, karena °C, karena

molekul oksigen mengmolekul oksigen mengabsorbsi absorbsi (menyerap) (menyerap) energi suryaenergi surya

Page 9: ATMOSFER

Lapisan IonosferLapisan Ionosfer

Pada ketinggian 60-600 km.Pada ketinggian 60-600 km. Terjadi ionisasiTerjadi ionisasi Sangat bermanfaat di bidang komunikasiSangat bermanfaat di bidang komunikasi Terdiri dari 3 lapisan:Terdiri dari 3 lapisan:

- Lapisan D, 60-120 km, pantulkan gel AM- Lapisan D, 60-120 km, pantulkan gel AM- Lapisan E, 120-180 km, pantulkan gel AM- Lapisan E, 120-180 km, pantulkan gel AM- Lapisan F, 180-600 km, pantulkan gel pendek- Lapisan F, 180-600 km, pantulkan gel pendek

Page 10: ATMOSFER

EksosferEksosfer

Ketinggian > 600 kmKetinggian > 600 km Grafitasi Bumi sudah berkurang, pengaruh Grafitasi Bumi sudah berkurang, pengaruh

angkasa luar sudah terasaangkasa luar sudah terasa Molekul-molekul bergerak bebasMolekul-molekul bergerak bebas

Page 11: ATMOSFER

SKETSA SUSUNAN LAPISAN ATMOSFERKETINGGIAN

( KM )

1000PUNCAK ATMOSFER

E X O S F E R

THERMOFAUSE

IONOPAUSE

LAPISAN F.2LAPISAN F.1

LAPISAN E.2LAPISAN E.1

MESOPAUSELAPISAN D

MESOSFER

STRATOSFER

TROPOSFERTROPOPAUSE

L A U TDARATAN

650

400

48,2

300 200

140 100

80,4

11,2

LAPISAN OZON

LAPI

SAN

ION

OSF

ER

LAPI

SAN

TH

ERM

OSF

ERLAPISAN APPLETON

LAPISAN MEAVISIDE

LAPISAN KENNELY

Page 12: ATMOSFER

Pengertian Cuaca dan IklimPengertian Cuaca dan Iklim Cuaca : keadaan rata-rata udara Cuaca : keadaan rata-rata udara

pada waktu yang relatif singkat dan pada waktu yang relatif singkat dan pada daerah yang sempitpada daerah yang sempit

Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada ddaaerah yang luas dan dalam waktu erah yang luas dan dalam waktu yang lamayang lama

Ilmu Cuaca : MeteorologiIlmu Cuaca : Meteorologi Ilmu Iklim : KlimatologiIlmu Iklim : Klimatologi

Page 13: ATMOSFER

Unsur-unsur Cuaca dan Iklim

UNSUR CUACA DAN IKLIM

SUHU/TEMPERATUR

TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA

PERAWANAN

HUJAN

ANGIN

Page 14: ATMOSFER

1. Temperatur / Suhu1. Temperatur / Suhu Keadaan panas – dinginnya udaraKeadaan panas – dinginnya udara Sumber Sumber matahari matahari Alat ukur : Alat ukur : Termometer, termografTermometer, termograf IsotermIsoterm : garis khayal pada peta : garis khayal pada peta

yang menghubungkan tempat-yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang tempat di permukaan bumi yang memiliki suhu yang samamemiliki suhu yang sama

Proses pemanasan : Langsung dan Proses pemanasan : Langsung dan tidak langsungtidak langsung

Page 15: ATMOSFER

Pemanasan LangsungPemanasan Langsung AbsorpsiAbsorpsi : penyerapan unsur-unsur : penyerapan unsur-unsur

radiasi matahariradiasi matahari RefleksiRefleksi : pemanasan terhadap udara : pemanasan terhadap udara

tapi dipantulkan kembali oleh partikel-tapi dipantulkan kembali oleh partikel-partikel udarapartikel udara

DifusiDifusi : penyebaran sinar gelombang : penyebaran sinar gelombang pendek biru dan lembayung pendek biru dan lembayung berhamburan ke segala arahberhamburan ke segala arah

Page 16: ATMOSFER

Pemanasan tidak langsungPemanasan tidak langsung KonduksiKonduksi : matahari memberi panas pada : matahari memberi panas pada

tanah, kemudian diteruskan ke lapisan tanah, kemudian diteruskan ke lapisan udara di atasnyaudara di atasnya

KonveksiKonveksi : pemberian panas oleh gerak : pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atasudara vertikal ke atas

Adveksi Adveksi : pemberian panas oleh gerak : pemberian panas oleh gerak udara horizontaludara horizontal

TurbulensiTurbulensi : pemberian panas oleh gerak : pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur (berputar-putar)udara yang tidak teratur (berputar-putar)

Page 17: ATMOSFER

Faktor yang mempengaruhi besar Faktor yang mempengaruhi besar suhu udara di suatu daerah:suhu udara di suatu daerah:

Sudut datang sinar matahariSudut datang sinar matahari Lama penyinaran sinar matahariLama penyinaran sinar matahari Relief permukaan bumi (ketinggian Relief permukaan bumi (ketinggian

tempat)tempat) Banyak sedikitnya awanBanyak sedikitnya awan Perbedaan letak lintangPerbedaan letak lintang

Page 18: ATMOSFER

GSN

GAMBAR SUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI KHATULIS DAN LINTANG TINGGI

SINAR MIRING

SINA

R VER

TIKA

L

A

B

ab

c

KETERANGAN

LEBIH BESAR MASUK SUDUT MATAHARI, LEBIH BESAR INTENSIVITAS PEMENASAN

SINAR A DARI PADA B KARENA BIDANG A < DARI BIDANG B + C

by sakib

Page 19: ATMOSFER

SUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI SUATU TEMPATSUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI SUATU TEMPAT

a

a

aa

PAGI HARI

SIANG HARI

SORE HARI

bc

PERMUKAAN BUMI

Keterangan

Pada pagi hari bidang yang terpanasi adalah a + c

Pada siang hari bidang yanmg dipanasi adalah a

Pada sore hari bidang yang diapanasi adalah a + b

Pada siang hari wilayah a dipanasi matahari lebih intensif

Page 20: ATMOSFER

Gradien TermisGradien Termis = Gradien temperatur vertikal = Gradien temperatur vertikal

((Lapse-rateLapse-rate)) Angka yang menunjukkan turunnya Angka yang menunjukkan turunnya

suhu udara tiap kenaikan tinggi suhu udara tiap kenaikan tinggi tempattempat

RumusRumus

100H6,03,26T

Page 21: ATMOSFER

Contoh soalContoh soal Suatu tempat memiliki ketinggian Suatu tempat memiliki ketinggian

3000 m dpal. Berapakah suhu udara 3000 m dpal. Berapakah suhu udara di tempat tersebut?di tempat tersebut?

Suatu tempat memiliki suhu udara Suatu tempat memiliki suhu udara 20°C. Berapakah ketinggian tempat 20°C. Berapakah ketinggian tempat tersebuttersebut

Page 22: ATMOSFER

Angin bertiup dari Daerah A yang Angin bertiup dari Daerah A yang memiliki suhu 24°C, menuju daerah memiliki suhu 24°C, menuju daerah B yang lebih tinggi dan turun di B yang lebih tinggi dan turun di aderah C sebagai angin panas aderah C sebagai angin panas dengan suhu 30°C. Ditanyakan :dengan suhu 30°C. Ditanyakan :a. Berapakah ketinggian daerah B a. Berapakah ketinggian daerah B (H(Hвв))b. Berapakah suhu daerah B (Tb. Berapakah suhu daerah B (Tвв))

Page 23: ATMOSFER

Penyelesaian 1Penyelesaian 1

10030006,03,26T

100H6,03,26T

T = 26,3 – 0.6 • 30

T = 26,3 - 18

T = 8,3°C

Page 24: ATMOSFER

Penyelesaian 2Penyelesaian 2

100H6,03,2620

100H6,03,26T

100H6,03,6

H = 1050 m dpal

0,61006,3H

Page 25: ATMOSFER

Penyelesaian 3Penyelesaian 3TB = TA – 0,6 H/100 (Gradien thermis saat ketinggian bertambah)

TC = TB + 1 H/100 (Gradien thermis saat ketinggian turun)

TB = TA - 0,6 H/100 TC = TB + 1 H/100

TC = TA – 0,6 H/100 + 1 H/100

30o = 24o + 0,4/100 30o – 24o = 0,4 H/100

6o =0,4 H/100 0,4 H = 600

H = 600/0,4 H = 6000/4 H = 1.500 m dpal (a)

(b)TB = TA - 0,6 H/100 TB = 24o – 0,6 (1.500/100)

TB = 24o - 0,6 (15) TB = 24o – 9o TB = 15o C

Page 26: ATMOSFER

2.Tekanan udara2.Tekanan udara Tenaga yang bekerja untuk Tenaga yang bekerja untuk

menggerakkan massa udara dalam menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas wilayah tertentusetiap satuan luas wilayah tertentu

Alat ukur : Alat ukur : BarometerBarometer Satuan : milibarSatuan : milibar Semakin tinggi tempat Semakin tinggi tempat makamaka tekanan tekanan

makin berkurangmakin berkurang IsobarIsobar : garis khayal pada peta yang : garis khayal pada peta yang

menghubungkan temmenghubungkan temppat-tempat di at-tempat di permukaan bumi yang memiliki permukaan bumi yang memiliki tekanan yang samatekanan yang sama

Page 27: ATMOSFER

Gradien barometerGradien barometer Tekanan udara antara 2 isobar pada jarak Tekanan udara antara 2 isobar pada jarak

lurus 111 kmlurus 111 km Rumus:Rumus:

Hkm111diGB

Page 28: ATMOSFER

GRADIEN BAROMETRIKGRADIEN BAROMETRIKTEKANAN UDARA DAN ANGINTEKANAN UDARA DAN ANGIN

A

B

C

D950 mb

900 mb100 km 250 km

Berapa Gradien Barometer dari :a)ABb)CD

Page 29: ATMOSFER

Penyelesaian :Penyelesaian :*Tekanan Udara (Isobar) A = 900 mb, Isobar B = 950 mb, jadi perbedaan tekanan udara (Isobar A dan B ) = 50 (sebagai di)

*Jarak antara A dan B = 100 km

(a) GB = di x 111 km/hGB = (50 x 111 km / 100) x 1 mb

GB = 55,5 mb Atau

GB = (50 : 100 km /111 km) x 1 mbGB = 55,5 mb

(b) GB = (50x 111 km/250 km)x 1 mbGB = 22,2 mb

Atau

GB = (50 : 100 km/111 km) x 1 mbGB = 22,2 mb

Page 30: ATMOSFER

3. Kelembaban Udara3. Kelembaban Udara Banyaknya uap air yang dikandung Banyaknya uap air yang dikandung

dalam udaradalam udara Alat ukur : Alat ukur : HigrometerHigrometer Udara dikatakan jenuh jika Udara dikatakan jenuh jika

kelembaban 100%kelembaban 100%

Page 31: ATMOSFER

Macam-macam kelembabanMacam-macam kelembaban Kelembaban mutlak (Absolute Kelembaban mutlak (Absolute

Humidity) : jumlah uap air yang Humidity) : jumlah uap air yang terdapat dalam 1 mterdapat dalam 1 m33 udara ( gr/m udara ( gr/m3 3 ))

Kelembaban maksimum (Maximum Kelembaban maksimum (Maximum Humidity) : jumlah maksimum uap Humidity) : jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung oleh udara air yang dapat dikandung oleh udara dalam suhu tertentudalam suhu tertentu

Kelembaban Relatif ....Kelembaban Relatif ....

Page 32: ATMOSFER

Kelembaban RelatifKelembaban Relatif Perbandingan jumlah uap air yang Perbandingan jumlah uap air yang

dikandung udara dengan jumlah dikandung udara dengan jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung maksimum uap air yang dapat dikandung udara pada suhu dan tekanan yang samaudara pada suhu dan tekanan yang sama

Rumus:Rumus:

%100MaksimumKelembabanMutlakKelembabanRH

Page 33: ATMOSFER

Contoh soalContoh soal Suatu tempat yang berukuran 2x2x2 m Suatu tempat yang berukuran 2x2x2 m

memiliki kandungan uap air sebanyak 320 memiliki kandungan uap air sebanyak 320 gr. Berapakah kelembaban absolutnya!gr. Berapakah kelembaban absolutnya!

Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki kandungan udara 20 gr/mkandungan udara 20 gr/m33. Jika pada suhu . Jika pada suhu yang sama udara dapat mengandung yang sama udara dapat mengandung maksimal 40 gr udara, berapakah maksimal 40 gr udara, berapakah kelembaban relatifnya?kelembaban relatifnya?

Page 34: ATMOSFER

Penyelesaian 1Penyelesaian 1

2 x 2 x 2 = 8 m3

320 : 8 = 40 gr/m3

Page 35: ATMOSFER

PenyelesaianPenyelesaian

%1004020RH

%100MaksimumKelembabanMutlakKelembabanRH

RH = 50 %

Page 36: ATMOSFER

4. Perawanan (Cloudness)4. Perawanan (Cloudness) Awan : kumpulan tetesan air (kristal-Awan : kumpulan tetesan air (kristal-

kristal es) di dalam udara yang terjadi kristal es) di dalam udara yang terjadi karena pengembunan/pemadatan karena pengembunan/pemadatan udara setelah melampaui keadaan udara setelah melampaui keadaan jenuhjenuh

Titik-titik awan sebenarnya bukan air Titik-titik awan sebenarnya bukan air murni melainkan murni melainkan inti kondensasiinti kondensasi yang dikelilingi embun yang dikelilingi embun kristal kristal garamgaram

Page 37: ATMOSFER

Macam-macam awan berdasar tinggi dan bentuk:Macam-macam awan berdasar tinggi dan bentuk: Cirrus (awan tinggi) > 6000 mCirrus (awan tinggi) > 6000 m

- Cirrus (Ci) : tipis, spt bulu burung- Cirrus (Ci) : tipis, spt bulu burung- Cirro stratus (Cs): putih merata spt kelambu- Cirro stratus (Cs): putih merata spt kelambu- Cirro Comulus (Cc): Spt sisik ikan, gerombolan - Cirro Comulus (Cc): Spt sisik ikan, gerombolan dombadomba

Alto (awan menengah) 2000 – 6000 mAlto (awan menengah) 2000 – 6000 m- Alto Comulus (A-Cu): spt gumpalan kapas- Alto Comulus (A-Cu): spt gumpalan kapas- Alto Stratus (A-St): berlapis-lapis spt pita- Alto Stratus (A-St): berlapis-lapis spt pita

Strato (awan rendah) < 2000 mStrato (awan rendah) < 2000 m- Strato Comulus (St-Cu) : tebal, luas, bergumpal- Strato Comulus (St-Cu) : tebal, luas, bergumpal- Stratus (St) : merata, rendah, berlapis-lapis- Stratus (St) : merata, rendah, berlapis-lapis- Nimbostratus (Ni-St): tebal, bentuk tdk teratur, - Nimbostratus (Ni-St): tebal, bentuk tdk teratur, hujanhujan- Nimbocomulus (Ni-Cu): tebal, bergumpal, kelabu - Nimbocomulus (Ni-Cu): tebal, bergumpal, kelabu hitamhitam

Page 38: ATMOSFER

5. Hujan5. Hujan Peristiwa jatuhnya titik-titikPeristiwa jatuhnya titik-titik air air dari atmosfer ke dari atmosfer ke

permukaan bumipermukaan bumi presipitasi presipitasi Alat ukur : Alat ukur : fluviograf, raingauge, regenmeter, fluviograf, raingauge, regenmeter,

ombrometerombrometer Isohyet Isohyet : garis khayal pada peta yang : garis khayal pada peta yang

menghubungkan titik-titik di permukaan bumi menghubungkan titik-titik di permukaan bumi yang memiliki curah hujan samayang memiliki curah hujan sama

Macam hujan menurut terjadinya:Macam hujan menurut terjadinya:- Hujan Zenithal / konveksi- Hujan Zenithal / konveksi- Hujan Orografis / Relief- Hujan Orografis / Relief- Hujan Frontal- Hujan Frontal- Hujan Siklonal- Hujan Siklonal- Hujan Muson- Hujan Muson- Hujan Buatan- Hujan Buatan

Page 39: ATMOSFER

Hujan Zenithal / Konveksi

LU LS 0º30o-40o 30o-40o

Page 40: ATMOSFER

Hujan Orografis

Page 41: ATMOSFER

Hujan Frontal

Massa Udara Panas

Massa Udara Dingin

Lintang rendah

Lintang Tinggi

Daerah Frontal

Page 42: ATMOSFER

Hujan Siklonal : terjadi karena angin Hujan Siklonal : terjadi karena angin siklon membuat udara naik dan siklon membuat udara naik dan menjadi dingin sehingga terjadi menjadi dingin sehingga terjadi kondensasikondensasi

Hujan Muson : hujan yang terjadi Hujan Muson : hujan yang terjadi karena angin muson membawa uap air karena angin muson membawa uap air ke suatu wilayahke suatu wilayah

Hujan Buatan : Mengumpulkan titik-titik Hujan Buatan : Mengumpulkan titik-titik air dengan memberi inti kondensasi di air dengan memberi inti kondensasi di udara, berupa butiran garam, urea dsbudara, berupa butiran garam, urea dsb

Page 43: ATMOSFER

Syarat hujan buatanSyarat hujan buatan Ada awan comulonimbus Ada awan comulonimbus ±± 2 km 2 km

tebalnyatebalnya Ketinggian awan 5000 – 7000 kakiKetinggian awan 5000 – 7000 kaki Kecepatan Angin < 8 knotKecepatan Angin < 8 knot RH ≥ 70 %RH ≥ 70 % Titik air pada awan 1,8 – 2 mikronTitik air pada awan 1,8 – 2 mikron

Page 44: ATMOSFER

6. Angin6. Angin Udara yang bergerak dari tekanan Udara yang bergerak dari tekanan

maximum ke tekanan minimummaximum ke tekanan minimum Alat ukur Alat ukur kecepatan anginkecepatan angin: :

AnemometerAnemometer Macam gerakan angin ; Konveksi, Macam gerakan angin ; Konveksi,

Adveksi dan turbulensiAdveksi dan turbulensi

Page 45: ATMOSFER

Manfaat AnginManfaat Angin Menentukan waktu penggarapan Menentukan waktu penggarapan

tanamantanaman Membantu penyerbukan tanamanMembantu penyerbukan tanaman Membantu kapal tradisional pergi – Membantu kapal tradisional pergi –

pulang melautpulang melaut Olahraga dan rekreasiOlahraga dan rekreasi

Page 46: ATMOSFER

Macam-macam AnginMacam-macam Angin

Macam anginAngin Lokal Angin Tetap

Angin darat dan angin laut

Angin gunung & angin lembah

Angin turun kering (fohn)

Angin musim / muson

Angin siklon dan anti siklon

Angin Passat dan anti Passat

Angin Barat

Angin Timur

Page 47: ATMOSFER

Angin LokalAngin Lokal Angin yang bertiup hanya di tempat- Angin yang bertiup hanya di tempat-

tempat tertentu dan tidak secara tempat tertentu dan tidak secara kontinyukontinyu

Angin ini bertiup sebagai akibat dari Angin ini bertiup sebagai akibat dari pengaruh kondisi wilayah sekitarnyapengaruh kondisi wilayah sekitarnya

Page 48: ATMOSFER

Angin Darat

+

Page 49: ATMOSFER

Angin Laut

+

Page 50: ATMOSFER

Angin Gunung

+

Page 51: ATMOSFER

Angin Lembah

+

Page 52: ATMOSFER

Angin Fohn

Page 53: ATMOSFER

Nama-nama Angin Fohn di Nama-nama Angin Fohn di IndonesiaIndonesia

Bohorok Bohorok Deli (Sumut) Deli (Sumut) Kumbang Kumbang Cirebon Cirebon Gending Gending Probolinggo Probolinggo Grenggong Grenggong Pasuruan Pasuruan Brubu Brubu Makasar Makasar Wambrau Wambrau P. Biak (Papua) P. Biak (Papua)

Page 54: ATMOSFER

Angin MusonGerak Semu Harian Matahari

21 Mar

22 Des

22 Sept

21 Juni

23 1/2° LU

23 1/2° LS

The tropic of cancer

The tropic of Capricorn

Equator

Page 55: ATMOSFER

ASIA

AUSTRALIASAM HINDIA

SAM PASIFIKJUNI

+

ANGIN MUSON TIMUR

Page 56: ATMOSFER

ASIA

AUSTRALIASAM HINDIA

SAM PASIFIKDESEMBER

+

ANGIN MUSON BARAT

Page 57: ATMOSFER

Angin MusonAngin Muson Angin yang bertiup dengan berganti Angin yang bertiup dengan berganti

arah tiap 6 bulan sekaliarah tiap 6 bulan sekali Angin Muson timur mendatangkan Angin Muson timur mendatangkan

musim kemarau di Indonesiamusim kemarau di Indonesia Angin muson barat mendatangkan Angin muson barat mendatangkan

musim penghujan di Indonesiamusim penghujan di Indonesia

Page 58: ATMOSFER

Angin siklon dan anti SiklonAngin siklon dan anti Siklon Angin Siklon Angin Siklon angin yang berputar angin yang berputar

ke arah masukke arah masuk Angin Anti Siklon Angin Anti Siklon angin y berputar angin y berputar

ke arah luarke arah luar

Page 59: ATMOSFER

Bel

ahan

Bum

i U

tara

Bel

ahan

Bum

i Se

lata

nSIKLON ANTI SIKLON

+ +

+ +

+

+ +

+ +

+

––

+

––

+

Page 60: ATMOSFER

Angin TetapAngin Tetap Angin yang bertiup sepanjang tahun Angin yang bertiup sepanjang tahun

dengan arah yang samadengan arah yang sama Ada tiga angin tetap di muka bumi : Ada tiga angin tetap di muka bumi :

Angin Passat dan anti passat, angin Angin Passat dan anti passat, angin barat, angin timurbarat, angin timur

Namun angin tetap ini sering kalah Namun angin tetap ini sering kalah oleh angin lokaloleh angin lokal

Page 61: ATMOSFER

Sistem pergerakan angin Global di Muka BumiSistem pergerakan angin Global di Muka Bumi

–– – – – – –

–– – – –

–– – – –

++ +++ + +

++ +++ + +

Khatulistiwa

Kutub Selatan

Kutub Utara

30 - 40° LS

30 - 40° LU

60° LS

60° LS

Etesia

Etesia

+

+

Page 62: ATMOSFER

Angin Passat (Trade wind)Angin Passat (Trade wind) Angin yang bertiup dari zona tekanan Angin yang bertiup dari zona tekanan

maksimun subtropis menuju zona maksimun subtropis menuju zona tekanan minimum equatortekanan minimum equator

Angin Passat timur Laut Angin Passat timur Laut belahan belahan bumi utarabumi utara

Angin Passat Tenggara Angin Passat Tenggara Belahan Belahan bumi selatanbumi selatan

Page 63: ATMOSFER

Angin Anti PassatAngin Anti Passat Angin yang bertiup dari zona tekanan Angin yang bertiup dari zona tekanan

minimum equator menuju zona minimum equator menuju zona tekanan maksimum subtropis (di tekanan maksimum subtropis (di bagian atas dari Angin Passat)bagian atas dari Angin Passat)

Pasat

Anti Pasat

Page 64: ATMOSFER

Angin Barat (Westerlies)Angin Barat (Westerlies) Angin yang bertiup dari zona tekanan Angin yang bertiup dari zona tekanan

maksimum subtropik menuju zona maksimum subtropik menuju zona tekanan minimum sub-arktiktekanan minimum sub-arktik

Karena pengaruh rotasi maka angin Karena pengaruh rotasi maka angin ini berbelok menuju timur sehinga ini berbelok menuju timur sehinga seolah-olah datang dari arah baratseolah-olah datang dari arah barat

Page 65: ATMOSFER

Angin Timur (Easterlies)Angin Timur (Easterlies) Angin yang bertiup dari zona tekanan Angin yang bertiup dari zona tekanan

maksimum kutub menuju zona maksimum kutub menuju zona tekanan minimum sub-arktik.tekanan minimum sub-arktik.

Karena pengaruh rotasi maka Karena pengaruh rotasi maka berbelok seolah-olah dari arah timur berbelok seolah-olah dari arah timur menuju ke baratmenuju ke barat

Terjadi di sekitar Lintang 60° baik Terjadi di sekitar Lintang 60° baik Utara maupun SelatanUtara maupun Selatan

Page 66: ATMOSFER

Angin Daerah EtesiaAngin Daerah Etesia Daerah Etesia : daerah antara 30° LU Daerah Etesia : daerah antara 30° LU

- 40° LU maupun 30° LS - 40° LS- 40° LU maupun 30° LS - 40° LS Merupakan perbatasan antara Merupakan perbatasan antara

daerah angin Passat dengan angin daerah angin Passat dengan angin Barat, sehingga mengalami Barat, sehingga mengalami pengaruh gerakan semu harian pengaruh gerakan semu harian matahari.matahari.

Pada musim dingin bertiup angin Pada musim dingin bertiup angin Barat dan pada musim panas bertiup Barat dan pada musim panas bertiup angin Pasat Timur Laut (BBU) atau angin Pasat Timur Laut (BBU) atau angin Passat Tenggara (BBS)angin Passat Tenggara (BBS)

Page 67: ATMOSFER

Iklim MatahariIklim Matahari Tropis: 23Tropis: 23½°LU - 23½°LS½°LU - 23½°LS Subtropis : Subtropis : 2323½°LU/LS - ½°LU/LS - 4040°LU/LS °LU/LS Sedang : Sedang : 4040°LU/LS - 66½°LU/LS °LU/LS - 66½°LU/LS Kutub : 66½°LU/LS - 90°LU/LSKutub : 66½°LU/LS - 90°LU/LS

Page 68: ATMOSFER
Page 69: ATMOSFER

Klasifikasi Iklim menurut KoppenKlasifikasi Iklim menurut Koppen A (Iklim hujan tropis)A (Iklim hujan tropis) : Temperatur bulan : Temperatur bulan

terdingin > 18terdingin > 18°C, CH tahunan tinggi, CH °C, CH tahunan tinggi, CH bulanan > 60 mmbulanan > 60 mm

B (Iklim Kering/Gurun)B (Iklim Kering/Gurun) : CH < Penguapan : CH < Penguapan (evaporasi)(evaporasi)

C (Iklim C (Iklim Hujan Hujan SedangSedang, Panas, Panas)) : : Temperatur bulan terdingin -3°C sampai Temperatur bulan terdingin -3°C sampai dengan 18°Cdengan 18°C

D (Iklim D (Iklim Hujan Salju, DHujan Salju, Dingin)ingin) : : Temperatur bulan terdingin kurang dari -Temperatur bulan terdingin kurang dari -3°C dan temperatur bulan terpanas > 10°C3°C dan temperatur bulan terpanas > 10°C

E (Iklim Kutub)E (Iklim Kutub) : Bulan terpanas : Bulan terpanas temperaturnya < 10°Ctemperaturnya < 10°C

Page 70: ATMOSFER

Kriteria tambahan iklim Köppen :Kriteria tambahan iklim Köppen :f : tdk ada msm kering, bsh sepanjang thf : tdk ada msm kering, bsh sepanjang thm:musim krg pendek,sisanya lebat sepanjanh tahunm:musim krg pendek,sisanya lebat sepanjanh tahunw:hujan pada musim panasw:hujan pada musim panass :kondisi kering pd musim panass :kondisi kering pd musim panasW:kondisi kering pada msm dinginW:kondisi kering pada msm dingina :msm pns yg terik,suhu rataa :msm pns yg terik,suhu rata22 bln terpanas > 22 bln terpanas > 22oo C Cb :msm pns yg pns,suhu ratab :msm pns yg pns,suhu rata22 bln terpns < 22 bln terpns < 22oo C Cc :msm pns yg sejuk & pendek < 4 bln,suhu > 10c :msm pns yg sejuk & pendek < 4 bln,suhu > 10oo C Cd :msm dingin yg sngt dingin t bln terdngin < -3d :msm dingin yg sngt dingin t bln terdngin < -3ooCCh :terik,suhu tahunan ratah :terik,suhu tahunan rata22 > 18 > 18ooCCk :sejuk,suhu tahunan ratak :sejuk,suhu tahunan rata22 < 18 < 18OOCC

Page 71: ATMOSFER

Sub divisi Iklim KSub divisi Iklim Kööppenppen Af : Iklim hujan tropisAf : Iklim hujan tropis Aw : Iklim savana tropisAw : Iklim savana tropis BS : Iklim StepaBS : Iklim Stepa BW : Iklim GurunBW : Iklim Gurun Cf : Iklim hujan sedang, panas, tanpa musim keringCf : Iklim hujan sedang, panas, tanpa musim kering Cw : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim dingin Cw : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim dingin

yang keringyang kering Cs : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim panas Cs : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim panas

yang keringyang kering Df : Iklim hujan salju, tanpa musim keringDf : Iklim hujan salju, tanpa musim kering Dw : Iklim hujan salju, dengan musim dingin yang Dw : Iklim hujan salju, dengan musim dingin yang

keringkering ET : Iklim tundraET : Iklim tundra EF : Iklim saljuEF : Iklim salju

Page 72: ATMOSFER

Subtipe Iklim ASubtipe Iklim A Af : iklim A dengan CH bulanan > 60 mmAf : iklim A dengan CH bulanan > 60 mm Aw : iklim A yang memiliki musim kering Aw : iklim A yang memiliki musim kering

yang panjangyang panjang Am : peralihan antara Af dan AwAm : peralihan antara Af dan Aw

Af60

Aw

Am

CH

bul

an te

rker

ing

CH Tahunan

01000

40

20

1500 2000 2500

Page 73: ATMOSFER

Iklim JunghuhnIklim Junghuhn

Zone panas

Zone sedang

Zone dingin

Zone sejuk

0 m

600 m

1500 m

2500 m

Karet, Coklat, tembakau, Karet, Tebu, Jagung, Padi, Kelapa

Kopi, Kina, Karet, Teh

Kopi, kina, Sayuran, Pinus

Lumut

26,3 - 22ºC

22 – 17,1ºC

17,1 – 11,1ºC

11,1 – 6,2ºC

Page 74: ATMOSFER

Klasifikasi Iklim Schmidt-FergussonKlasifikasi Iklim Schmidt-Fergusson

Berdasar pada jumlah bulan basah dan Berdasar pada jumlah bulan basah dan bulan keringbulan kering

Klasifikasi yang jadi acuan (Mohr):Klasifikasi yang jadi acuan (Mohr):- Bulan Kering : CH < 60 mm / bulan- Bulan Kering : CH < 60 mm / bulan- Bulan Lembab : CH 60 – 100 mm / bulan- Bulan Lembab : CH 60 – 100 mm / bulan- Bulan Basah : CH > 100 mm / bulan- Bulan Basah : CH > 100 mm / bulan

%100basahbulanrata-ratakeringbulanrata-rataQ

Page 75: ATMOSFER

Nilai QNilai Q Q = 0 – 14,3% Q = 0 – 14,3% A (Sangat Basah) A (Sangat Basah) Q = 14,3 – 33,3% Q = 14,3 – 33,3% B (Basah) B (Basah) Q = 33,3 – 60% Q = 33,3 – 60% C (Agak Basah) C (Agak Basah) Q = 60 – 100% Q = 60 – 100% D (Sedang) D (Sedang) Q = 100 – 167% Q = 100 – 167% E (Agak Kering) E (Agak Kering) Q = 167 – 300% Q = 167 – 300% F (Kering) F (Kering) Q = 300 – 700% Q = 300 – 700% G (Sangat Kering) G (Sangat Kering) Q > 700% Q > 700% H (Luar Biasa Kering) H (Luar Biasa Kering)

Page 76: ATMOSFER

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Rata-rata bulan basah

Rat

a-ra

ta b

ulan

ker

ing

14,2%

33,3%

60%

100%

167%

300%

700%

A

B

C

D

E

F

G

H

Page 77: ATMOSFER

Tentukan iklim kota “K” Tentukan iklim kota “K” menurut klasifikasi Schmidt menurut klasifikasi Schmidt Ferguson dan Klasifikasi Koppen, Ferguson dan Klasifikasi Koppen, berdasar data Curah berdasar data Curah

Hujan berikut ini!Hujan berikut ini!Bulan 1998 1999 2000 Jumlah Rata-rata

JanuariFebruariMaretAprilMeiJuniJuliAgustusSeptemberOktoberNovemberDesember

34336020015098755040

112225280310

345260275184936144

112153244275322

3102451751203000

84125200275350

Σ Bln Basah

Σ Bln Lembab

Σ Bln Kering

Page 78: ATMOSFER

Iklim kota “K”Iklim kota “K”

%100basahbulanrata-rata

eringkbulanrata-rataQ

%1008,332,0Q

Q = 24 %

Iklim kota “K” B (Basah)

Page 79: ATMOSFER

IKLIM KOTA “K” MENURUT KLASIFIKASI KOPPENIKLIM KOTA “K” MENURUT KLASIFIKASI KOPPEN

1. CH bln terkering = 31 mm2. 31CH tahunan = 2175 mm

31

2175

K

Aw

Am

CH

bul

an te

rker

ing

CH Tahunan

01000

40

20

1500 2000 2500

Af

Af

Page 80: ATMOSFER

GANGGUAN-GANGGUAN-GANGGUAN IKLIMGANGGUAN IKLIM

Page 81: ATMOSFER

1. Efek Rumah Kaca1. Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect)(Greenhouse Effect)

Meningkatnya suhu udara di bumi Meningkatnya suhu udara di bumi akibat semakin banyak gas pencemar akibat semakin banyak gas pencemar dalam udaradalam udara

Penyebab : Gas buang dari industri, Penyebab : Gas buang dari industri, kendaraan bermotor, rumah tangga. kendaraan bermotor, rumah tangga. Terutama COTerutama CO22

Energi matahari yang sampai Bumi Energi matahari yang sampai Bumi tertahan di atmosfer sehingga tertahan di atmosfer sehingga membuat panas muka Bumi.membuat panas muka Bumi.

Page 82: ATMOSFER

Penyebab Penyebab Pemanasan Global (Pemanasan Global (global warmingglobal warming))

CO2

N2O

CH4

Global Warming

Pembakaran hutan / Industri

AC / Gas BuangRumah tangga

Asap KendaraanBermotor Sampah / bangkai

CFC5

Page 83: ATMOSFER
Page 84: ATMOSFER

Akibat Global warmingAkibat Global warmingKerusakan hutan

Meningkatnya badai dan kilat

Pengungsian KetidakmampuanSpecies untuk beradaptasi

terhadap iklimMeningkatnya muka air laut

Page 85: ATMOSFER

2. El Nino2. El Nino Peristiwa memanasnya suhu air Peristiwa memanasnya suhu air

permukaan laut pantai barat Peru-permukaan laut pantai barat Peru-Equador yang mengakibatkan Equador yang mengakibatkan gangguan iklim secara globalgangguan iklim secara global

Gejala yang terjadi : Kekeringan di Gejala yang terjadi : Kekeringan di Asia dan AfrikaAsia dan Afrika

Page 86: ATMOSFER

3. La Nina3. La Nina Kebalikan dari El Nino, konsentrasi Kebalikan dari El Nino, konsentrasi

panas terjadi di wilayah Indonesia panas terjadi di wilayah Indonesia sehingga angin basah sekitar Pasifik sehingga angin basah sekitar Pasifik dan Samudera Hindia bergerak ke dan Samudera Hindia bergerak ke IndonesiaIndonesia

Gejalanya : musim hujan yang lama Gejalanya : musim hujan yang lama di Indonesia dan sekitarnyadi Indonesia dan sekitarnya

Page 87: ATMOSFER

EL NINO.zip