Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda Di Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN

14
Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda di Indonesia Present By : Anriyada Qoyum (06) Hikmatul Muayyadah (11) Lailatul Chiqmiyah (12) Nurvita Wiji Astutik (18)

Transcript of Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda Di Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN

Page 1: Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda Di Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN

Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda

di Indonesia

Present By :Anriyada Qoyum

(06)Hikmatul

Muayyadah (11)Lailatul Chiqmiyah

(12)Nurvita Wiji Astutik

(18)

Page 2: Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda Di Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN

HIKMAH

RIA

Page 3: Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda Di Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN

HIKMAH

VITA

Page 4: Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda Di Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN

HIKMAH

MIA

Page 5: Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda Di Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN

KEDATANGAN BANGSA BARAT DI INDONESIA

• Karena ingin mencari sumber rempah-rempah, bangsa Barat berlomba-lomba berlayar ke timur dan sampailah mereka di Indonesia. Kekayaan alam Indonesia yang berlimpah menimbulkan niat untuk menguasai kekayaan alam Indonesia tersebut. Inilah sikap bakal munculnya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.

• Kolonialisme• Kolonialisme adalah paham yang bertujuan menguasai daerah

atau bangsa lain untuk memperluas wilayah kekuasaannya dengan menjadikannya koloni.

Imperialisme• Imperialisme merupakan suatu paham yang bertujuan menjajah

negara lain guna mendapatkan kekuasaan dan keuntungan.

Page 6: Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda Di Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN

• Imperialisme kuno sebelum Revolusi Industri bertujuan untuk:

• 1. Mendapatkan logam mulia (gold)• 2. Mendapatkan kejayaan bangsa (glory)• 3. Menyebarkan ajaran Alkitab (gospel)• Imperialisme modern yang terjadi pasca Revolusi Industri

memiliki 3 tujuan yaitu: • 1.Mendapatkan daerah penghasil bahan baku industri • 2.Mendapatkan daerah pemasaran hasil industri• 3. Mendapatkan daerah untuk investasi jangka panjang.

Page 7: Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda Di Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN

TERBENTUKNYA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI BERBAGAI DAERAH

Kolonialisme Adalah penguasaan suatu negara atas negara lain atau

wilayah lain dengan maksud memperluas wilayah negara itu.

Imperialisme Adalah sistem politik yang bertujuan menguasai negara

lain untuk mendapatkan kekuasaan dan mencari keuntungan yang lebih besar.

Negara-negara Eropa yang mempunyai andalan dalam pembentukan dan mengembangkan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia yaitu : Portugis, Belanda, Perancis dan Inggris.

Page 8: Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda Di Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN

1. Kolonilisme dan imperialisme Portugis di Indonesia

o Portugis merupakan negara Eropa pertama yang datang di dunia Timur melalui jalan laut. Hal ini dapat dilihat dari :

o Tahun 1486 Bartholomeus Dias berhasil mencapai Tanjung Harapan.o Tahun 1498 Vasco da Gama menginjakkan kaki di Calicut.o Tahun 1502 Alfonso d’Albuquerque menguasai pelabuhan Malaka.

Merupakan langkah awal mengusai wilayah perdagangan dan pelayaran di Asia Tenggara.

o Imperialisme Portugis adalah imperialisme kuno (ancient imperialisme) dengan semboyan 3G, yaitu Gold (emas), Gospel (agama), dan Glory (Kejayaan). Dalam proses perluasan kekuasaan, bangsa Portugis banyak mendapat perlawanan bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :

1. Pertugis menjalankan sistem monopoli.2. Portugis menyebarkan agama Katholik.3. Portugis ikut campur tangan urusan dalam negeri.4. Banyak pejabat Portugis yang melakukan korupsi.5. Persaingan dengan bangsa Barat sendiri

Page 9: Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda Di Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN

• Portugis menguasai Malaka, perdagangan Indonesia beralih ke Aceh. Minat Portugis menguasai melalui Aceh, tapi mendapat perlawanan oleh rakyat Aceh. Kemudian Portugis pergi ke Maluku Utara, saat itu terjadi peperangan antara Ternate + Portugis melawan Tidore + Spanyol yang dimenangkan oleh Ternate yang dibantu oleh bangsa Portugis.

• Datanglah Spanyol yang dipimpin oleh Ferdinand Magelans (1519 – 1521) ke Filipina. Kemudian tahun 1521 Spanyol menduduki Maluku Utara dan bergabung dengan Tidore untuk mengimbangi Ternate dan Portugis.

• Karena Spanyol dan Tidore telah kalan atas Portugis dan Ternate, maka muncullah perjanjian “Dessilas” yang intinya (1534) ekspedisi Spanyol hanya diijinkan sampai Maluku Utara, sedangkan penjelajahan Indonesia hanya boleh dilakukan Portugis. Pada tahun 1515 Portugis berhasil diusir oleh rakyat Ternate di bawah pimpinan Sultan Baabullah.

Page 10: Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda Di Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN

2. Kolonialisme dan imperialisme Belanda di Indonesia mulai dari ekspedisi untuk kapal dagang Belanda

• Ekspedisi I dipimpin oleh Cornelist Van de Houfmant (1596) gagal, sebab mendapat perlawanan dari rakyat pesisir utara. Ekspedisi II pimpinan Jacob Van Heck, 2 tahu kemudian (1598) Banten berhasil sebab kedatangan Belanda dengan ramah, sopan terhadap rakyat Banten. Pada saat bersamaan Banten melawan Portugis dimanfaatkan oleh Belanda untuk menjalin kerjasama di bidang perdagangan. Setelah Belanda berhasil mendapatkan keuntungan besar, mereka pulang ke negeri asal dengan membawa hasil.

• VOC merupakan perhimpunan dagang swasta Belanda. Kongsi ini mempunyai kewajiban membantu pemerintah Belanda untuk mendapatkan dana. Sebaliknya pemerintah Indonesia perlu memberikan VOC hak-hak istimewa. Hak Actrroi (hak paten) yaitu :

Hak monopoli perdagangan Hak memiliki angkatan perang berperang• Tujuan didirikannya VOC adalah :1. Menghilangkan persaingan yang akan merugikan para pedagang Belanda.2. Menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dari bangsa Portugis dan

pedagang-pedagang lainnya di Indonesia.3. Mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan

Spanyol.

Page 11: Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda Di Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN

• Langkah pertama VOC untuk mencapai tujuanya adalah :• Merebut Maluku dari tangan Portugis• Tahun 1605 VOC berhasil merebut benteng Portugis di Ambon yang kemudian sampai rentang Victoria.

Peristiwa ini menjadi tonggak penjajahan Belanda di Indonesia.• Tahun 1609 VOC mengangkat Pieter Both sebagai Gubernur Jendral I sampai mengikat perjanjian dengan

penguasa di Maluku seperti : Hitu, Banda dan Haruku. Dan selalu mencantumkan hak monopoli perdagangan VOC dan pengakuan VOC terhadap kedaulatan pengusaha-pengusaha setempat.

• VOC mengikat Jayakarta dengan usaha mendirikan pusat kekuasaan dan pemerintahan di wilayah itu. Di bawah pimpinan Jan Peter Zoon Coen. Jayakarta diserang dan dibakar kemudian pada tahun 1619 berubah menjadi kota baru Batavia.

• Mulai saat itu VOC dapat menghargai segala gerak-gerik pelayaran di Selat Sunda dan Selat Malaka. VOC juga semakin konsolidasi dalam upaya menaklukkan seluruh wilayah Indonesia.

• Kekuatan VOC di Mataram• – Pada pemerintahan Sultan Agung (1613 – 1645)• Berkeinginan untuk menyatukan daerah-daerah di pulau Jawa tetapi dihalangi oleh VOC di Batavia.

Tahun 1628 serangan I dipimpin oleh Tumenggung Bahurekso.• – Tahun 1629 Mataram melakukan serangan II berhasil merebut benteng Holandia.• – Sultan Agung wafat diganti oleh Sultan Amangkurat I (1645 – 1677)• Lemah dan kejam terhadap rakyat, lebih condong dan bersahabat dengan VOC. Mendapat perlawanan

dari bupati Madura Trunojoyo, Amangkurat I terdesak kemudian putranya Adipati Anom meminta bantuan VOC. Perlawanan tidak seimbang, Trunojoyo berhasil ditangkap dan tewas di tangan Amangkurat II (1679) di Kediri.

• – Selama Mataram di bawah kekuasaan VOC, banyak perlawanan bermunculan termasuk dari Untung Suropati yang tidak tega melihat bangsanya diperlakukan sewenang-wenang.

Page 12: Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda Di Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN

• Tahun 1703 Amangkurat II wafat diganti putranya Sunan Mas (Amangkurat III).Tidak diakui kekuasannya oleh VOC karena VOC lebih suka Pangeran Puger yang kemudian berhasil merebut tahta Mataram dan diberi gelar Pakubuwono I. Tahun 1708 Sultan Mas ditangkap dan dibuang ke Srilangka.• Pada pemerintahan Pakubuwono II, campur tangan VOC semakin merugikan Mataram, muncul

perlawanan dari kemenakan dan adik Pakubuwono II, yaitu Mas Said dan Pangeran Mangkubumi dengan taktik gerilya.

• VOC behasil dikalahkan di tepi sungai Bogowonto. Komandan VOC Mayor De Clark terbunuh. Saat perang berlangsung tahun 1749. Pakubuwono II wafat dan diganti Pakubuwono III.

• Perjanjian Giyanti adalah perjanjian antara Pangeran Mangkubumi dengan VOC pada tahun 1955. isi perjanjian tersebut antara lain :

1) Mataram Timur diberikan pada Pakubuwono II dengan ibukota Surakarta. 2) Mataram Barat diberikan pada pengaran Mangkubumi (Hamengku buwono I) dengan ibukota Yogyakarta. 3. Pemerintahan Hindia Belanda

• Melalui konferensi London (1814) Inggris mengembalikan emua daerah kekuasaan Belanda yang pernah dikuasai Inggris. Sejak saat itu, Belanda kembali berkuasa di Indonesia. Kebijakan yang dilakukan pemerintah Hindia-Belanda dalam bidang ekonomi adalah menyelenggarakan “Sistem tanam paksa” tau Culture Stelsel (Awang Cultur) yang berlangsung selama 40 tahun (1830 – 1870).

• Sistem tanam paksa ini diusulkan oleh Johanes Van den Bosh Gubernur Jendral Hindia-Belanda pada tahun 1830 – 1833. hakikat dari sistem tnam paksa atau cultur stelsel adalah bahwa penduduk sebagai ganti membayar pajak tanah sekaligus, harus menyediakan sejumlah hasil bumi yang nilainya sama dengan pajak tanah itu.

Page 13: Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda Di Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN

• Sebab diadakan tanam paksa antara lain :• Hutang yang ditanggung pemerintahan Hindia-Belanda dari VOC sebanyak 136,1 jiwa (Gulden) merupakan

beban berat.• Pemasukan uang kas ke negara lain dengan jalan penanaman kopi, landrete ataupun dengan cara lain yang

tidak banyak memberi hasil.• Perang jiwa (1825 – 1830) banyak memakan biaya.• Tujuan tanam paksa adalah untuk memasukkan uang ke kas negara sebagai hutang dan dapat dibayar dan

keperluan pemerintah Belanda termasuk biaya perang dapat dicukupi.• Cara yang ditempuh ialah memaksa penduduk menanami sebagian tanahnya dengan tanaman yang laku di

pasaran Eropa, seperti : kopi, gula, kaps, gandum, cengkih, nila, teh, tembakau, kayu manis dan sebagainya. Biaya hasil bumi yang dipaksa untuk ditanam adalah berupa hasil bumi yang biasanya diekspor ke pasaran Eropa, dan dari ekspor tersebut pemerintah mengharapkan keuntungan yang besar.

• Tanam paksa dilaksanakan terutama di Jawa karena daerahnya sudah terbuka, tenaga kerja cukup dan struktur pemerintah feodal memudahkan pelaksanaan. Di Sumatera Barat dan Sulawesi Utara juga dilakukan tanam paksa tetapi tidak seberat di Jawa.

• Ciri-ciri pemerintahan feodal di Jawa antara lain :• Raja adalah dewa pemilik tanah atau dunia.• Petani hanya sebagai penggarap tanah.• Hubungan antara raja dan bangsawan dengan rakyat dalam bentuk patron dan client.• Ikatan raja dengan petani berdasarkan kepercayaan suci.• Kebudayaan kesatria (wayang) yang dipengaruhi Hindu dan Islam mirip unsur pokok kebudayaan Jawa.• Pelaksanaan tanam paksa menimbulkan banyak reaksi, antara lain sebagai berikut :• Tindakan menentang tanam paksa oleh golongan penguasa swasta Belanda yang menghendaki kebebasan

berusaha di Indonesia.• Tindakan menentang tanam paksa oleh perseorangan yang memiliki jiwa kemanusiaan, seperti :• Barron Van Hoevel seorang pendeta yang pernah tingal di Indonesia.• Edward Dovwes Dekker (1820 – 1887) pejabat Belanda yang pernah menjadi asisten residen Lebak (Banten)

dengan memasuki nama samaran “Multatuli” yang berarti aku telah banyak menderita.

Page 14: Awal Mula Imperalisme dan Kolonialisme Belanda Di Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN

THANKS FOR WATCHING GUYS