BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI...

23
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E-Business Menurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi melalui media elektronik, antara organisasi dan stakeholder diluar perusahaan yang berada dalam ruang lingkup proses bisnis. 2.1.2 World Wide Web ( WWW ) Menurut Chaffey (2009, p124), world wide web adalah teknik yang paling umum untuk penerbitan informasi di internet. Hal ini diakses melalui web browser yang menampilkan web pages of embedded graphics dan HTML/XML-encoded text. Menurut Satzinger(2005, p274), world wide web adalahkumpulan dari sumber daya seperti file dan program yang dapat diakses melalui internet dengan menggunakan standar protocol tertentu. 2.1.3 Internet Menurut Chaffey ( 2009, p4 ), internet merujuk pada sebuah jaringan yang memungkinkan komputer-komputer saling terhubung secara global. Menurut Satzinger(2005, p274), internet adalah sebuah koleksi global dari jaringan yang menggunakan protokol jaringan yang sama TCP/IP. 2.1.4 Intranet Menurut Chaffey (2009, p13), intranet adalah suatu jaringan pribadi dalam perusahaan dengan menggunakan standar internet untuk memungkinkan karyawan untuk mengakses dan berbagi informasi menggunakan web.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

5

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Umum

2.1.1 E-Business

Menurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran

informasi melalui media elektronik, antara organisasi dan stakeholder diluar

perusahaan yang berada dalam ruang lingkup proses bisnis.

2.1.2 World Wide Web ( WWW )

Menurut Chaffey (2009, p124), world wide web adalah teknik yang

paling umum untuk penerbitan informasi di internet. Hal ini diakses melalui

web browser yang menampilkan web pages of embedded graphics dan

HTML/XML-encoded text.

Menurut Satzinger(2005, p274), world wide web adalahkumpulan dari

sumber daya seperti file dan program yang dapat diakses melalui internet

dengan menggunakan standar protocol tertentu.

2.1.3 Internet

Menurut Chaffey ( 2009, p4 ), internet merujuk pada sebuah jaringan

yang memungkinkan komputer-komputer saling terhubung secara global.

Menurut Satzinger(2005, p274), internet adalah sebuah koleksi global

dari jaringan yang menggunakan protokol jaringan yang sama TCP/IP.

2.1.4 Intranet

Menurut Chaffey (2009, p13), intranet adalah suatu jaringan pribadi

dalam perusahaan dengan menggunakan standar internet untuk

memungkinkan karyawan untuk mengakses dan berbagi informasi

menggunakan web.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

6

2.1.5 Extranet

Menurut Chaffey (2011, p15), extranet adalah layanan yang

disediakan melalui internet dan teknologi web yang disampaikan dengan

memperluas intranet di luar perusahaan untuk pelanggan, pemasok dan

kolaborasi.

2.1.6 LAN (Local Area Network)

Menurut Sazinger (2005, p272), local area network adalah sebuah

jaringan yang mencakup jarak local, contohnya seperti lokasi didalam gedung

yang sama

2.1.7 WAN (Wide Area Network)

Sebuah jaringan computer yang terbentang mencakupi area yang luas

seperti kota, provinsi atau negara.

2.1.8 Web Browser

Menurut Chaffey (2009,p125), Web browsers adalah perangkat lunak

sejenis Microsoft Internet Explorer dan Mozilla Firefox yang kita gunakan

untuk mengakses informasi pada world wide web yang disimpan di web

server.

2.1.9 HTTP

Menurut Chaffey (2009, p138), HTTP (Hypertext Transfer Protocol )

adalah sebuah standar yang mendefinisikan cara informasi ditransmisikan di

internet antara browser web dan server web.

Menurut Chaffey (2009,p138), HTTP (Hypertext Transfer Protocol )

adalah standar yang digunakan untuk memungkinkan web browser dan server

untuk mentransfer permintaan untuk pengiriman halaman web dan grafis

mereka yang tertanam. Saat anda mengklik pada sebuah link yang

menampilkan sebuah website, web browser anda akan meminta informasi dari

komputer server hosting website menggunakan HTTP.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

7

Menurut M Shalahuddin (2010, p4) HTTP (Hypertext Transfer

Protocol ) merupakan aturan pengiriman informasi yang berupa hypertext (

Text pada computer yang memungkinkan user saling mengirim informasi

(request-respon)).

2.1.10 URL

Meurut M Shalahuddin (2010,p5) URL (Universal Resources Locator)

adalah alamat lokasi dari file yang ingin diakses.

2.1.11 HTML

Menurut Chaffey (2009,p141), HTML (HyperText Markup Language)

adalah halaman standar web presentasi dengan menggunakan format untuk

menentukan pesan dan tata letak halaman web.

Sama seperti sebuah software, HTML memiliki beberapa versi, dan

versi terakhir yang diperkenalkan adalah HTML 5. Walaupun semua browser

mampu menjalankan tag-tag dalam HTML 5 secara utuh, tetapi perlahan tapi

pasti versi terbaru dari hypertext markup language ini akan mendominasi

desain website.

• Hypertext adalah sebuah teks yang apabila diklik akan

membawa anda pergi dari satu dokumen ke dokumen lainnya.

Dalam prakteknya, hypertext berwujud sebuah link yang bisa

mengantar anda ke dunia internet yang sangat luas.

• Markup adalah tag (semacam kode ) yang mengatur layout dan

tampilan-tampilan visual yang kita lihat disebuah website,

termasuk font, warna text, gambar, dan sebagainya.

• Language yang merupakan penunjuk bahwa HTML adalah

semacam script pemrograman.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

8

2.1.12 Content

Menurut Chaffey (2009, p141), konten adalah desain, teks dan

informasi grafis pada sebuah halaman web, konten yang baik adalah kunci

untuk menarik pelanggan ke situs web dan mempertahankan keinginan

mereka atau melakukan kunjungan berulang.

2.1.13 Sistem

Menurut Satzinger ( 2005, p6 ), sistem adalah kumpulan komponen

yang saling terkait yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai beberapa

hasilnya.

2.1.14 Perancangan Sistem

Menurut Satzinger ( 2005, p4 ), perancangan sistem adalah proses dari

menspesifikan secara detail mengenai beberapa banyak komponen dari sistem

informasi yang harus diimplementasikan secara fisik.

2.1.15 Activity Diagram

Menurut Satzinger (2005, p144) activity diagram adalah sebuah tipe

dari work flow diagram yang mendeskripsikan aktifitas user dan tahapan-

tahapan pengerjaanya secara sekuensial.

2.1.16 Use Case Diagram

Menurut Satzinger, Jackson dan Burd ( 2009, p169 ), use case adalah

sebuah daftar yang memberikan apa yang sistem lakukan pada saat kejadian

terjadi.

Menurut Satzinger, Jackson dan Burd ( 2009, p242 ), use case

diagram adalah diagram untuk menunjukkan peran dari berbagai pengguna

dan bagaimana peran-peran menggunakan sistem

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

9

2.1.17 Database

Menurut Connoly & Begg (2010, p65), Database adalah kumpulan

data yang berelasi secara logika dan sebuah deskripsi dari data tersebut yang

didesain untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Database adalah sebuah

tempat penyimpanan besar dari data yang dapat digunakan secara terus

menerus oleh banyak departemen dan user.

Menurut Connoly & Begg (2010, p320), desain database merupakan

pembuatan rancangan database yang diperlukan guna mendukung misi dan

tujuan dari perusahaan. Ada dua tujuan utama pemodelan data yaitu untuk

membantu dalam memahami arti dari data dan untuk memfasilitasi

komunikasi tentang kebutuhan informasi.

Kriteria untuk menghasilkan model data yang optimal :

- Validasi Struktural (Structural Validity), konsisten dengan cara

perusahaan mendefinisikan dan mengelola informasi.

- Kesederhanaan (Simplicity), mudah dimengerti baik oleh

profesional sistem informasi maupun pengguna non-teknis.

- Ketepatan (Expressibility), kemampuan untuk membedakan

antara data yang berlainan, hubungan antar data dan batasan-

batasan.

- Tidak Redundan (Nonredudancy), tidak mengikutsertakan

informasi yang tidak berhubungan dengan kata lain, perwakilan

setiap bagian informasi hanya satu kali.

- Digunakan Bersama (Shareability), tidak ditentukan untuk satu

aplikasi atau teknologi tertentu saja sehingga dapat digunakan

oleh banyak pengguna.

- Perluasan Penggunaan (Extensibility), kemampuan untuk

berkembang agar dapat mendukung kebutuhan baru dengan

pengaruh seminimal mungkin terhadap user yang sekarang.

- Integritas (Integrity), konsisten dengan cara perusahaan

menggunakan dan mengelola informasi.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

10

- Representasi Diagram (Diagrammatic Representation),

kemampuan untuk merepresentasikan model menggunakan

notasi diagram yang mudah dimengerti.

Menurut Connoly & Begg (2010, p322), ada tiga fase utama dalam

perancangan database yaitu : Conceptual database design, Logical database

design, Physical databse design.

Conceptual databse design : adalah proses membentuk model dari data

yang digunakan didalam perusahaan terpisah dari semua pikiran fiksal.

Merupakan fase pertama pada tahap databse design, berhubungan dengan

pembuatan data model konseptual perusahaan.

Logical database design : adalah proses membentuk model dari data

yang digunakan didalam perusahaan berdasarkan data model yang spesifik.

Physical database design : adalah proses pembuatan deskripsi dari

implementasi database didalam penyimpanan kedua, hal ini mendiskripsikan

relasi awal, file organisasi, dan indeks yang digunakan untuk mendapatkan

akses yang efisien kedata dan batasan integritas yang terhubung serta ukuran

keamanan.

2.2 Teori-teori Khusus

2.2.1 E-commerce

Menurut Chaffey (2009, p.10), e-commerce yaitu semua pertukaran

informasi melalui media elektronik antara organisasi dengan pihak luar.

Menurut David M. Kroenke (2007, p231) e-commerce adalah

pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui jaringan komputer publik

dan pribadi.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

11

Kalakota dan Whinston mendefinisikan e-commerce dari berbagai

sudut pandang

• Dari sudut pandang komunikasi (A communications

perspective), e-commerce adalah penyampaian informasi,

produk atau jasa, pembayaran melalui saluran telepon, jaringan

komputer atau peralatan elektronik lainnya.

• Dari sudut pandang bisnis (A business process perspective), e-

commerce adalah pengunaan teknologi yang mengotomatisasi

transaksi bisnis dan workflow.

• Dari sudut pandang layanan (A service perspective), e-

commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan

perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas

biaya layanan ketika meningkatkan kualitas barang dan

meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.

• Dari sudut pandang online (An online perspective), e-

commerce meningkatkan kemampuan membeli dan menjual

produk dan informasi secara online.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

12

Gambar 2.1 Buy-side dan Sell-side e-commerce (Chaffey, p11)

• Buy-side e-commerce mengacu kepada transaksi elektronik

antara organisasi/perusahaan dan pemasok (supplier).

• Sell-side e-commerce mengacu kepada transaksi elektronik

antara organisasi/perusahaan dengan pelanggannya (customer).

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

13

2.2.2 Jenis-Jenis E-Commerce

Gambar 2.2 Business model of transaction(Chaffey, p26 )

1. B2B (Business to Business)

B2C bertujuan untuk menjual barang atau jasa ke pembisnis

yang akan menjual barangnya kembali kepada end user. Biasanya yang

menggunakan e-commerce jenis ini adalah e-commerce yang dimiliki

oleh produsen besar.

2. B2C (Business to Consumer)

B2C adalah consumer oriented e-commerce dimana tujuannya

adalah untuk menjual produk atau servis ke end user. Berbagai macam

jenis barang atau jasa yang dapat dijual di internet seperti travel, buku,

musik, pakaian, perangkat keras komputer, software dan lain-lain.

Berdasarkan dari nilai barang, proses dan pembayaran.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

14

3. C2B (Consumer to Business)

Dalam jenis ini konsumen memberitahukan kebutuhan atas

suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk

menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen.

4. C2C (Consumer to Consumer)

Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain.

Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke pelanggan yaitu orang yang

menjual produk atau jasa ke satu sama lain.

2.2.3 Penjualan

Menurut Basu Swastha (2005, p404) tujuan umum penjualan yang

dimiliki oleh perusahaan antara lain :

1. Mencapai volume penjualan tertentu.

2. Mendapat laba tertentu.

3. Menunjang pertumbuhan perusahaan.

Menurut Aliminyah & Padji (2003, p126) Volume penjualan adalah

jumlah penjualan yang berhasil dicapai atau ingin dicapai oleh suatu

perusahaan pada veriode tertentu.

Menurut (Assauri, 2008, p202), Penjualan adalah Kegiatan yang

dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan

memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat

diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang

atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.

2.2.4 Penerimaan Kas

Menurut (Mulyadi, 2001)(p455), penerimaan kas perusahaan berasal

daridua sumber utama, Penerimaan Kas dari penjualan tunai dan penerimaan

kas dari piutang.

a. Penerimaan kas dari penjualan tunai

Menurut (Mulyadi, 2001, p455), Penjualan tunai dilaksanakan oleh

perusahaan dengan cara mewajibakan pembeli melakukan pembayaran

harga barang lebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan

kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

15

kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai

kemudian dicatat oleh perusahaan.

b. Sistem Penerimaan kas dari penjualan kredit/ piutang

Menurut (Mulyadi, 2001, p482), Suatu penerimaan kas suatu

perusahaan manufaktur biasanya berasal dari pelunasan piutang dari

debitur, karena sebagian besar produk perusahaan tersebut dijual

melalui penjualan kredit .

2.2.5 SEO (Search Engine Optimization )

Menurut Chaffey (2009, p475), Search Engine Optimization (SEO)

adalah suatu pendekatan terstruktur untuk mengembangkan posisi sebuah

perusahaan atau produk dari perusahaan itu sendiri dalam mesin pencarian

alami atau hasil daftar organic untuk kata kunci yang terpilih.

2.2.6 Pengertian Mengenai Kerangka SOSTAC

Menurut Chaffey (2009, p.419) SOSTAC adalah suatu kerangka kerja

dan dapat digunakan untuk mengembangkan semua jenis rencana, termasuk e-

rencana pemasaran. singkatan dari situation, objective, strategy, tactics,

action, dan control. Pengertian dari masing-masing singakatan SOSTAC itu

adalah :

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

16

Gambar 2.3 SOSTAC (Chaffey, p.419)

1. Situation Analysis : adalah tahap awal dimana dilakukan analisa

mengenai situasi yang sedang terjadi dalam pasar dan

memposisikan perusahaan berada ditingkat mana dalam

persaingan bisnis, serta menganalisa perubahan-perubahan yang

terjadi didalam dunia online.

2. Objective : pada tahap ini akan ditentukan tujuan dari perusahaan

melakukan semua ini, target yang ingin dicapai juga hasil yang

diinginkan.

3. Strategy : Bagaimana perusahaan mencapai objective yang telah

dibuat sebelumnya, penentuan akan strategi-strategi yang akan

dilaksanakan guna mendukung tercapainya target dan tujuan.

4. Tactics : adalah detail dari strategy. Pembahasan mengenai

teknik-teknik dan alat-alat komunikasi yang digunakan.

5. Action : adalah detail dari tactics. Pembahasan mengenai

langkah-langkah yang dilakukan dalam perencanaan taktik

tersebut.

6. Control : tahap ini akan dilakukan pembuatan tolak ukur

mengenai perencanaan yang teah dilakukan, apakah sukses atau

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

17

gagal, mencapai target atau tidak, dan uga akan dilakukan

perbaikan dan perubahan guna mendapatkan hasil yang baik.

2.2.6.1 Situation Analysis

Menurut Chaffey (2009, p420) situation analysis adalah

lingkungan analisis dan review proses internal dan sumber daya untuk

menginformasikan strategi. Lingkungan pemasaran yang terus

berubah, memberikan banyak kesempatan untuk mengembangkan

produk baru, pasar baru, dan media baru untuk berkomunikasi dengan

pelanggan dan saluran baru untuk mencapai mitra bisnis. Tujuan dari

situation analysis adalah untuk memahami lingkungan saat ini dan

masa depan perusahaan yang beroperasi agar tujuan strategis yang

realistis dapat mengingat apa yang terjadi di pasar.

2.2.6.1.1 Demand Analysis

Faktor utama yang mendorong tujuan strategi E-

Commerce adalah tingkatan saat ini dan proyeksi permintaan

pelangan dimasa depan untuk layanan e-commerce pada

segmen pasar yang berbeda.

2.2.6.1.2 Competitor Analysis

Analisis pesaing atau pemantauan pengguna pesaing

dari e-commerce untuk mendapatkan dan mempertahankan

pelanggan sangat penting dalam e-commerce karena sifat

dinamis dari media internet yang memungkinkan layanan baru

akan di luncurkan dan promosi yang lebih cepat dibanding

media cetak.

2.2.6.1.3 Intermediaries Analysis

Analisis situasi juga melibatkan analisis terhadap

perantara relevan untuk sebuah pasar tertentu. Ini akan menjadi

jenis portal yang berbeda seperti portal vertikal dan horisontal

dimana akan dinilai kelayakan untuk iklan atau Kemitraan.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

18

2.2.6.1.4 SWOT ( Strengths, Weaknesses, Opportunities,

Threats)

Menurut Chaffey(2009, p.444) SWOT adalah

mengidentifikasi ekuatan internal, kelemahan, serta peluang

eksternal dan ancaman.

Gambar 2.4 SWOT (Chaffey, p444)

2.2.6.2 Objectives

Menurut Chaffey (2009, p281) Objectives merupakan

pernyataan dan komunikasi misi organisasi, visi dan tujuan. Tahap ini

merupakan tahap untuk menentukan tujuan agar perusahaan akan focus

terhadap apa yang ingin dicapai. Dalam mempermudah dalam

menentukan tujuan maka akan digunakan panduan SMART (Specific,

Measurable, Actionable, Relevant dan Time-Related).

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

19

Menurut Chaffey (2009, p321) SMART digunakan untuk

menilai kesesuaian tujuan yang ditetapkan untuk mendorong strategi

yang berbeda atau perbaikan berbagai macam proses bisnis.

� Specific : tujuan yang dibuat secara rinci untuk

mengukur masalah dunia nyata dan peluang.

� Measurable : tujuan yang dapat diukur secara

kuantitatif atau kualitatif agar dapat dikontrol.

� Actionable : tujuan yang dibuat harus sanggup untuk

dicapai, hal ini diukur dengan membandingkan

kemampuan perusahaan dengan tujuan yang ditetapkan.

� Relevant : tujuan yang ditetapkan harus bisa diterapkan

untuk masalah spesifik yang dihadapi.

� Time-Related : tujuan yang ditetapkan harus

berhubungan dengan jangka waktu yang telah

ditetapkan.

Manfaat dalam penerapan e-commerce dirangkum menjadi 5S,

yaitu :

1. Sell merupakan salah satu manfaat dari penerapan e-

commerce yang membantu dalam meningkatkan

penjualan, karena penjualan yang dilakukan secara

online dapat menjangkau masyarakat yang luas.

2. Serve merupakan salah satu tujuan dari penerapan e-

commerce untuk menambah value bagi customer,

dengan meningkatkan kualitas layanan serta

memberikan feedback untuk customer.

3. Speak merupakan salah satu tujuan dari penerapan e-

commerce untuk lebih dekat dengan customer. Dalam

mencapai tujuan ini perusahaan diharapkan untuk dapat

membuat e-commerce yang bisa menjadi sarana

komunikasi yang efektif.

4. Save merupakan salah satu tujuan dari penerapan e-

commerce untuk mengurangi biaya promosi, dengan

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

20

menciptakan e-commerce yang bisa mengurangi biaya

promosi yang sering dikeluarkan perusahaan.

5. Sizzle merupakan salah satu tujuan dari penerapan e-

commerce untuk meningkatkan brand awareness dan

recognition melalui jalur online.

2.2.6.3 Strategy

Menurut Chaffey (2009, p295), definisi strategi didorong oleh

tujuan dan visi sebagaimana dimaksud pada bagian sebelumnya.

Karena strategi disusun berdasarkan visi dan tujuan, sehingga perlu

untuk sering kembali dan merevisinya.

Menurut Chaffey (2009, p295), target market strategi adalah

evaluasi dan pemilihan segmen yang tepat serta pengembangan

penawaran yang sesuai. Target market strategi melibatkan empat

tahap, yaitu :

Gambar 2.5 Tahapan Dalam Pengembangan Sasaran

Strategi Pemasaran ( Chaffey , p437)

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

21

a. Segmentation

Identifikasi kelompok yang berbeda dalam suatu target pasar

untuk mengembangkan penawaran produk yang berbeda dan

komunikasi untuk kelompok. Segmentasi pasar adalah kunci dari

pengembangan strategi pemasaran yang kuat melibatkan lebih dari

sekedar mengelompokkan pelanggan ke segmen mengidentifikasi

segmen, targeting, posisi dan mengembangkan keunggulan atas

pesaing diferensial merupakan dasar strategi pemasaran.

b. Target Market

Pendekatan target digunakan untuk akuisisi online dan

kampanye retensi secara alami akan bergantung pada segmentasi

yang ditetapkan. Gambar 2.5 merangkum pilihan untuk menargetkan

pelanggan online. Kekuatan teknologi digital ini membuat ini lebih

mudah dan lebih efektif biaya untuk menyampaikan pesan yang

ditargetkan pada halaman web atau e-mail dibandingkan dengan

media tradisional.

Gambar 2.6 Berbagai Target dan Pendekatan Segmentasi

Untuk Kampanye Digital (Chaffey, p438)

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

22

c. Positioning

Menurut Chaffey (2009, p441) Positioning adalah

mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap produk dalam pasar.

Positioning berhubungan dengan bagaimana konsumen

mempersepsikan produk dalam hal dari unsur-unsur nilai. Perusahaan

kemudian harus menentukan bagaimana untuk menonjolkan manfaat

sebagai keunggulan diferensial atas produk saingan.

Menurut Chaffey (2009, p441) Online Value Proposition

(OVP) adalah sebuah pernyataan dari manfaat layanan e-commerce

yang ideal tidak harus tersedia dalam penawaran pesaing atau

persembahan offline. Cara dalam membangun OVP adalah dengan

menggunakan 7 Ps dimana dalam penerapannya akan dibahas lebih

lanjut pada tahap tactic.

2.2.6.4 Tactics

Menurut Chaffey (2009, p448), taktik pemasaran dalam

menerapakan strategi dan tujuan secara tradisional berdasarkan elemen

dari bauran pemasaran. Bauran pemasaran ini digunakan sebagai salah

satu unsur esensial yang penting dalam menerapkan strategi marketing

oleh banyak praktisi. Dan bauran pemasaran yang dapat digunakan

adalah pemasaran 7Ps , yaitu sebagai berikut :

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

23

Gambar 2.7 The elements of the marketing mix, (Chaffey, p449)

1. Product

Salah satu unsur dari bauran pemasaran yang melibatkan

penelitian dari kebutuhan apa yang dibutuhkan customer.

2. Price

Harga adalah salah satu unsur dari bauran pemasaran yang

mengacu pada kebijakan harga suatu organisasi yang dimana

biasanya digunakan untuk mendefinisikan suatu model pembayaran

dan untuk menentukan harga dari produk atau jasa.

3. Place

Salah satu unsur bauran pemasaran yang melibatkan proses

pendistribusian produk kepada pelanggan sesuai dengan permintaan

pelanggan dan meminimalisasi biaya persediaan, transportasi dan

penyimpanan.

4. Promotion

Salah satu unsur dari bauran pemasaran yang melibatkan

komunikasi dengan pelanggan dan Stakeholder untuk

menginformasikan pada mereka tentang produk dan organisasi.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

24

Promosi biasanya adalah salah satu strategi komunikasi. Hal

ini nantinya akan termasuk dalam menseleksi target pasar, posisi

dan integrasi dari berbagai alat komunikasi dan Internet adalah

salah satu pemasaran dalam komunikasi untuk menginformasikan

pada pelanggan keuntungan dari produk.

5. People

Salah satu unsur dalam bauran pemasaran yang melibatkan

pengiriman layanan ke pelanggan selama interaksi.

6. Process

Salah satu unsur dalam bauran pemasaran yang melibatkan

metode dan prosedur perusahaan untuk mendapatkan semua fungsi

pemasaran

7. Pyhsical evidence

Salah satu unsur dalam bauran pemasaran yang melibatkan

ekspresi nyata dari suatu produk dan bagaimana hal tersebut di beli

dan digunakan.

2.2.6.5 Action

Menurut Chaffey (2009, p469), Action merupakan komponen

dari rencana e-marketing yang mengacu pada aktivitas yang dipimpin

oleh manager untuk melakukan rencana tersebut.

Pada tahap ini maka rencana e-commerce akan dibuat

rangkuman tindakan atau action yang dibutuhkan.

2.2.6.5.1 Analisis dan Desain Arsitektur Informasi

Menurut Chaffey (2009, p634), arsitektur informasi

merupakan kombinasi dari organisasi, labeling, dan navigasi

dari penyusunan dari skema sistem informasi. Dalam bukunya,

dimasukan juga definisi alternatif dari arsitektur informasi.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

25

• Data Modelling

Menurut Chaffey (2009, p619), Data Modelling

adalah suatu pemodelan sistem data e-business dan e-

commerce yang menggunakan teknik mapan yang

digunakan untuk analisis relasi database dan pendataan.

Pada tahap data modeling ini yaitu memasukkan

data yang masuk ke dalam database Website dengan

melihat setiap data yang ada,mulai dari tipe data,

panjang data, hubungan data satu sama lain, sampai

dengan key data tersebut.

• BluePrint

Menurut Chaffey (2009, p636), Blueprint

menunjukan hubungan antara halaman dengan

komponen konten, dan berguna untuk menggambarkan

organisasi, navigasi, dan pelabelan sistem.

Pada pembuatan blueprint ini biasa digunakan

sebagai site map pada website, untuk mengetahui urutan

atau hubungan yang terdapat pada setiap halaman yang

berbeda pada website dan juga menjadi.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

26

Gambar 2.8 Blueprint (Chaffey, p637)

• Wireframe

Menurut Chaffey (2009, p636) Wireframe

sebagai uraian dasar pada suatu halaman website, yang

berguna untuk menunjukkan suatu element yang

terdapat pada halaman tersebut, termasuk hubungan

halaman itu, dan kepentingan relative lainnya.

Pada tahap Wireframe bertujuan untuk

menunjukkan sebuah tampilan atau layout pada halaman

website yang berisikan konten-konten yang akan dibuat,

serta berguna untuk mengindentifikasi sitemap

(Blueprint) yang telah dibuat.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01043-SI Bab2001.pdfMenurut Chaffey (2009, p13), e-business adalah seluruh pertukaran informasi

27

Gambar 2.9 Wireframe (Chaffey, p638)

2.2.6.6 Control

Menurut Chaffey (2009, p470), control merupakan unsur dari

rencana e-marketing yang dapat dicapai melalui kombinasi dari teknik

tradisional seperti penelitan pemasaran untuk mendapatkan pandangan

pelanggan dan opininya, dan juga teknik baru seperti menganalisis

web-server log files yang menggunakan teknologi untuk memonitor

tujuan mana saja yang telah tercapai.