Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

21
Ilmu Pengetahuan Alam NAMA KELOMPOK: 1. A. Ahmad Zul Fauzy P 2.Andi Akbar Mazulolipu 3.Febryan Saputra Aries.P 4.Nur Wahida Rinata 5.Atiqah Muthmainah Ilyas 6.Zaskia Putri Kirana

Transcript of Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

Page 1: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

Ilmu Pengetahuan Alam

NAMA KELOMPOK:

1. A. Ahmad Zul Fauzy P

2. Andi Akbar Mazulolipu

3. Febryan Saputra Aries.P

4. Nur Wahida Rinata5. Atiqah Muthmainah

Ilyas6. Zaskia Putri Kirana

Page 2: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

Rangka, Otot dan Pesawat Sederhana

Page 3: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

A. Rangka dan Otot pada Manusia

1. Struktur dan Fungsi Rangka pada Manusia

a. Pentingnya Rangka bagi Tubuh ManusiaBagi tubuh, fungsi rangka itu seperti kerangka pada sebuah

Bangunan, dimana kerangka bangunan dapat membuat sebuah bangunan berdiri dengan kokoh

b. Fungsi Sistem Rangka bagi Tubuh Manusia1. memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita2. melindungi organ internal atau organ dalam3. tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang;4. tempat dibentuknya sel darah

Page 4: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

c. Struktur Tulang

1. Periosteum2. Tulang Kompak3. Tulang Spons4. Tulang Sumsum5. Pembuluh Darah

Posisi tulang spons dan Sumsum tulang

Page 5: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

d. Macam-macam Tulang pada Sistem Rangka Manusia

Rangka yang menyusun tubuh kita dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu :1. Rangka Kepala ( Tengkorak)2. Rangka Badan3. Rangka Anggota Gerak

Page 6: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Page 7: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

e. Perkembangan Tulang

Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut dengan penulangan atau osifikasi.

Tulang rawan memiliki rongga yang terisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang). Selanjutnya, osteoblas akan membentuk osteosit (sel-sel tulang). Proses osifikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan dan kemudian meluas ke seluruh arah sesuai dengan pertumbuhan tulang rawan. Diantara jaringan tulang yang terbentuk terdapat pembuluh darah. Pembuluh darah ini akan membawa mineral seperti kalsium sehingga tulang yang terbentuk menjadi keras.

Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami fusi atau penggabungan.

Page 8: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

f. Hubungan Antartulang

1) Hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan yang disebut sinartrosis.2) Hubungan antartulang yang menimbulkan sedikit gerakan. yang disebut amfiartrosis.3) Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan yang disebut diartrosis atau persendian.

g. Tipe Persendian

1) Sendi peluru/sendi lesungSendi ini menghubungkan antara satu tulang yang mempunyai satu ujung bulat yang masuk ke ujung tulang lain yang berongga seperti mangkok. Contoh sendi peluru adalah sendi antara tulang pinggul dengan tulang paha.

Page 9: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

2) Sendi engsel

Tipe sendi ini mempunyai gerakan satu arah, ada yang ke depan dan ada yang ke belakang seperti engsel pintu. Contoh sendi engsel yaitu sendisendi pada siku.

3) Sendi putar

Tipe persendian ini memiliki prinsip kerja ujung tulang satu yang berfungsi sebagai poros dan ujung tulang yang lain berbentuk cincin yang dapat berputar pada poros tersebut. Contohnya adalah persendian yang terdapat di antara tulang tengkorak dengan tulang leher.

Page 10: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

4) Sendi pelana

Sendi ini merupakan pertemuan antara dua tulang yang berbentuk seperti pelana. Sendi ini dapat menggerakkan tulang ke dua arah, yaitu mukabelakang dan ke samping. Contoh sendi ini adalah pada pangkal ibu jarimu.

5) Sendi geser

Sendi ini menghubungkan antara dua tulang yang memiliki permukaan yang datar

Page 11: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

2. Struktur dan Fungsi Otot pada Manusiaa. Fungsi OtotTanpa otot, tulang, dan sendi tubuh kita tidak memiliki kekuatan untuk bergerak.Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif.

Prinsip kerja ototOtot adalah jaringan yang dapat berkontraksi (mengkerut) dan relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi otot menjadi lebih pendek, dan pada saat berelaksasi otot menjadi lebih panjang.

Page 12: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

Otot berdasarkan kerjanya :1. Otot yang bekerja di bawah kesadaran2. Otot yang bekerja di luar kesadaran

b. Tiga Jenis Jaringan Otot

Page 13: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

3. Kelainan pada Sistem Gerak Manusia

a. RiketsiaRiketsia terjadi karena kekurangan vitamin Dyang berfungsi membantu penyerapan kalsium dan fosfor, sehingga proses pengerasan tulang terganggu.

b. OsteoporosisOsteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium.

c. Fraktura (Patah Tulang)Salah satu penyebab terjadinya patah tulang karena tulang mengalami benturan yang keras.

Page 14: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

d. ArtritisArtritis adalah penyakit sendi. Penderitapenyakit ini mempunyai tulang rawan padasendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkansendi menjadi sakit dan bengkok

e. Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis

Lordosis Kifosis Skoliosis

Page 15: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

Pesawat Sederhana pada Kerja Otot danRangka Manusia

Kerja atau usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan jarak, sehingga dapat dituliskan dengan rumus berikut.

W = F.Sdi mana: W = Usaha (Joule)F = Gaya (Newton)S = Jarak (Meter)

Besarnya usaha yang dilakukan per satuan waktu disebut dengan daya atau power (P). Daya secara matematis dituliskan sebagai berikut.

P =W/tdi mana: W = Usaha (Joule)t = Waktu (Sekon)

Page 16: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

1. Jenis Pesawat Sederhana

a. Katrol1. Katrol Tetapkatrol tetap tunggal tidak menggandakan gaya kuasa atau dengan kata lain gaya kuasa sama dengan gaya beban.

2. Katrol BebasBerbeda dengan katrol tetap, kedudukan katrol bebas berubah dan tidak dipasang di tempat tertentu. Biasanya katrol bebas diletakkan di atas tali beban. gaya pada kuasa yang diberikanuntuk mengangkat benda menjadi setengah darigaya beban

3. Katrol GabunganMerupakan gabungan daru katrol tetap dan Katrol bebas

Page 17: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

b. Roda Berporos

Roda berporos adalah Pesawat sederhana yang memiliki dua roda dengan ukuran berbeda yang berputar bersamaan.

Gaya kuasa biasanya bekerja pada roda yang besar, gaya beban bekerja pada roda yang lebih kecil.

Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat gaya. Selain gear sepeda, contoh penerapan pesawat sederhana jenis roda berporos adalah kursi roda, mobil, dan sepatu roda.

Page 18: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

c. Bidang Miring

Bidang miring merupakan bidang datar yang diletakkan miring atau membentuk sudut tertentu sehingga dapat memudahkan gerak benda.

Keuntungan mekanik bidang miring dapat dihitung dengan membagi jarak kuasa dengan jarak beban.

• KM = Gaya Beban/Gaya Kuasa• KM = Panjang Bidang Miring /Ketinggian • KM = l / hKM ( Keuntungan Mekanik )

Page 19: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

d. Pengungkit

Pengungkit merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh alat-alat yang merpakan pengungkit antara lain gunting, linggis, jungkatjungkit dan sebagainya.

Pengungkit dapat memudahkan usaha dengan cara menggandakangaya kuasa dan mengubah arah gaya. Agar kita dapat mengetahui besargaya yang dilipatgandakan oleh pengungkit maka kita harus menghitung keuntungan mekaniknya.

Cara menghitung keuntungan mekaniknya dengan membagi panjang lengan kuasa dengan panjang lengan beban. • Panjang lengan kuasa adalah jarak dari tumpuan sampai titik bekerjanya gaya

kuasa. • Panjang lengan beban adalah jarak dari tumpuan sampai dengan titik

bekerjanya gaya beban.

Page 20: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

Apabila Fb x Lb = Fk x Lk, maka

KM = Fb/Fk = Lk/Lb

Keterangan :KM : keuntungan mekanikFb : gaya bebanFk : gaya kuasaLk : lengan kuasaLb : lengan beban

Page 21: Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana

Jenis Pengungkit yang Dikelompokkan Berdasarkan Letak TitikTumpu, Lengan Kuasa, dan Lengan Beban

Jenis Pengungkit Penerapan dalam Kehidupan

Konsep Fisika Pengungkit

Jenis Pertama

Jenis Kedua

Jenis Ketiga