PENULISAN KARYA ILMIAH - Penulisan Ejaan, Huruf, Kata, Kalimat
BAB 3 METODE PENULISAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00503-TISI Bab...
Transcript of BAB 3 METODE PENULISAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00503-TISI Bab...
74
BAB 3
METODE PENULISAN
3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Di bawah ini merupakan diagram alir yang menjelaskan langkah-langkah
yang dilakukan penulis pada penulisan di PT. Baria Trandinco:
Gambar 3.1 Flowchart Metodologi penulisan bagian 1
75
Gambar 3.2 Flowchart Metodologi penulisan bagian 2
76
Gambar 3.3 Flowchart Metodologi penulisan bagian 3
77
Gambar 3.4 Flowchart Metodologi penulisan bagian 4
Gambar 3.1 sampai gambar 3.4 menjelaskan langkah – langkah penulisan
yang dilakukan penulis. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas maka
dibawah ini diberikan penjelasan yang lebih menyeluruh dan rinci dari setiap
langkah – langkah penilitian :
1. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan adalah tahap awal dalam metodologi penulisan ini.
Di tahap ini penulis melakukan studi lapangan dengan terjun langsung ke
perusahaan. Pengamatan langsung maupun wawancara adalah hal-hal yang
dilakukan dengan tujuan mengetahui informasi-informasi awal mengenai
perusahaan. Dalam hal ini, penulis berusaha untuk memahami mengenai bidang
industri PT. Baria, produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Baria, struktur
organisasi PT. Baria beserta strategi-strategi yang diambil dalam menjalankan
aktivitas bisnis mereka, maupun permasalahan yang dihadapi PT. Baria.
78
Dari berbagai masalah yang ditemukan, penulis kemudian memilih satu
masalah untuk untuk menjadi permasalahan dalam penulisan ini, untuk
kemudian dicari solusi penyelesaiannya. Studi pendahuluan ini merupakan
metode yang berguna untuk mempermudah identifikasi masalah dan penulis
sebagai panduan untuk mengerjakan tahap-tahap selanjutnya.
2. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah
Setelah diadakan penulisan pendahuluan, permasalahan pada perusahaan
dapat diidentifikasi, kemudian ditelusuri akar penyebab permasalahan. Dalam
menelusuri akar penyebab permasalahan dilakukan melalui pengamatan secara
langsung di lapangan dan wawancara langsung kepada pihak perusahaan.
Kemudian, setelah menemukan akar permasalahan, dilakukan pemilihan
metode atau cara-cara untuk menyelesaikan akar permasalahan utama yang ada.
Dalam penulisan ini, permasalahan yang diangkat menjadi topik adalah
perancangan suatu sistem informasi untuk proses pengadaan bahan baku dengan
konsep e-procurement dan pemiliahn supplier terbaik dengan metode Fuzzy
AHP.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mencari informasi - informasi tentang
teori, metode dan konsep yang relevan dengan permasalahan. Sehingga dengan
informasi – informasi tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam
penyelesaian masalah. Studi pustaka yang dilakukan dengan mencari informasi
dan referensi dalam bentuk text book, literatur, informasi dari internet maupun
sumber-sumber lainnya seperti diskusi dengan dosen dan penulis.
4. Pengumpulan Data
79
Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung,
wawancara dengan pihak terkait dan mengumpulkan data historis perusahaan.
Data perusahaan yang dikumpulkan adalah :
• Gambaran umum perusahaan , yang meliputi :
o Struktur organisasi perusahaan.
o Tugas dan wewenang masing – masing divisi dalam perusahaan.
o Sistem kerja dan proses bisnis perusahaan.
o Lingkungan eksternal perusahaan, lebih khususnya supplier.
• Kriteria – kriteria penilaian supplier yang merupakan hasil diskusi dan
wawancara dengan manajer purchasing.
• Data bahan baku.
• Data – data supplier.
• Data penilaian prioritas kriteria didapat dari hasil polling.
• Data historis kinerja supplier seperti data jumlah keterlambatan, data jumlah
retur, data jumlah cacat dan lain – lain.
• Hasil penilaian terhadap supplier untuk masing – masing supplier yang
merupakan hasil polling pada perusahaan.
Setelah dilakukan pengumpulan data akan dilanjutkan ke dua tahap yang
berjalan secara paralel yaitu proses pengolahan data dan proses analisis dan
perancangan sistem informasi.
5. Pengolahan Data
80
Data – data dan informasi yang telah diperoleh akan digunakan pada
pengolahan data yang di dalamnya meliputi kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
1) Analisa dan pemiliah kriteria dan subkriteria
Pada tahap ini bertujuan untuk menentukan kriteria – kriteria apa
saja yang akan digunakan untuk menilai satu supplier baik atau tidak.
Kriteria dan sub kriteria ini digambarkan menjadi sebuah hierarki.
Penentuan kriteria ini merupakan hasil analisis dan diskusi penulis dengan
pihak perusahaan. Selain itu merupakan hasil referensi buku dan makalah
dari hasil studi pustaka.
2) Pembobotan prioritas kriteria
Pembobotan prioritas kriteria berguna untuk menentukan seberapa
penting suatu kriteria bila dibandingkan dengan kriteria yang lina dalam
menentukan seberpa baik supplier. Sering terjadi perbedaan pendapat
tentang seberapa penting suatu kriteria. Oleh karena itu digunakan polling,
yang mana hasil dari polling akan digunakan dalam perhitungan untuk
menentukan seberapa penting kritera tersebut dibandingkan dengan kritera
yang lain.
3) Pembobotan supplier
Pembobotan supplier dilakukan dengan melakukan penilaian
supplier untuk setiap kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Penilaian
supplier tidak dapat akan terlepas dari faktor subjektivitas bila penilaian ini
dilakukan oleh satu orang. Oleh karena itu penilai supplier ini akan
dilakukan dengan melakukan polling ke beberapa karyawan dan supplier
yang dianggap kompeten.
81
Dari hasil polling pembobotan prioritas kriteria dan pembobota nilai
supplier akan dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode Fuzzy
AHP. Sehingga akan didapat nilai dari setiap supplier yang dijadikan untuk
menentukan peringkat supplier.
4) Perhitungan Fuzzy AHP
Pada perhitungan Fuzzy AHP akan melakukan perhitungan bobot
prioritas dari setiap kriteria dan perhitungan bobot performa dari setiap
alternatif supplier. Metode fuzzy yang digunakan adalah triangular fuzzy
number. Langkah – langkah perhitungan fuzzy sebagai berikut :
1. Membuat penilaian skala lingustik.
2. Konversi nilai crisp menjadi nilai fuzzy.
3. Membuat matriks synthetic pairwise comparison prioritas dari setiap
kriteria dan subkriteria.
4. Perhitungan bobot dari setiap kriteria dan subkriteria.
5. Defuzifikasi bobot dari setiap kriteria dan subkriteria.
6. Perhitungan performance setiap alternatif supplier untuk setiap kriteria.
7. Penentuan crisp untuk tingkat performace total dari supplier.
8. Perankingan supplier
6. Analisis dan perancangan sistem informasi
Tujuan dari proses analisis dan perancangan sistem informasi yaitu
untuk menganalisis sistem berjalan yang dinilai masih banyak memiliki
masalah dan kekurangan. Yang selanjutnya akan diketahui spesifikasi
kebutuhan pengguna sistem. Spesifikasi kebutuhan pengguna sistem akan
menjadi dasar perancangan sistem usulan yang merupakan perbaikan dari
82
sistem berjalan. Selanjutnya dengan penggunaan teknologi informasi akan
dilakukan perancangan sistem informasi yang dapat mengakomodasi sistem
usulan tersebut. Tahap – tahap dari analisis dan perancangan sistem informasi
adalah sebagi berikut:
1) Analisis sistem
Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui masalah dan
kekurangan yang terjadi. Sehingga dapat diketahui kebutuhan – kebuthan
apa saja yang harus dapat dipenuhi oleh sistem informasi yang menjadi
usulan perbaikan pada sistem berjalan.
2) Perancangan sistem
Perancangan sistem pada penulisan menggunakan Unified Modeling
Language (UML) diagram. Tahapan – tahapan yang dilakukan pada
perancangan sistem yaitu sebagai berikut :
• Problem Domain Analysis
o Pembuatan System Definition
o Pembuatan Class Diagram
o Pembuatan State Chart Diagram untuk masing-masing Class
• Application Domain Analysis
o Pembuatan Use Case Diagram
o Pembuatan Sequence Diagram
o Penentuan function list.
o Pembuatan Navigation Diagram
83
• Architecture Design
o Pembuatan Criteria Diagram
o Pembuatan Component Diagram
o Pembuatan Deployment Diagram
• Design Component
o Pembuatan model component
o Pembuatan function component
3) Perancangan dan pengembangan database
Database digunakan sebagai media penyimpan data – data input dan
output dari sistem informasi. Database yang akan digunakan pada
pengembangan aplikasi sistem informasi akan menggunakan MySQL yang
merupakan database management system yang open source.
4) Perancangan dan pengembangan aplikasi
Aplikasi yang dikembangkan akan berbasiskan web. Dengan
aplikasi ini diharapkan dapat mengakomodasi proses pengadaan bahan baku
dengan konsep e-procurement dan proses evaluasi supplier (Fuzzy AHP).
Aplikasi akan dikembangkan dengan bahasa pemrograman web PHP.
5) Uji coba aplikasi
Pengujian atau testing terhadap program yang dibuat dilakukan
selama proses pembuatan dan setelah proses pembuatan program, bertujuan
untuk mencari error-error yang ada untuk kemudian dilakukan perbaikan-
perbaikan.
7. Kesimpulan dan saran
84
Setelah selesai melakukan pengolahan data dan perancangan sistem
informasi untuk meminimalisasi atau mengatasi permasalahan yang ada,
langkah yang terakhir adalah membuat kesimpulan dari keseluruhan penulisan
yang dilakukan, dan saran atau masukan untuk pihak perusahaan sehubungan
dengan permasalahan yang ada.
3.2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penulisan ini adalah sebagai
berikut :
1. Observasi (pengamatan langsung)
Observasi atau pengamatan langsung dilakukan dengan melakukan
observasi dan pencatatan langsung terhadap proses bisnis dari PT. Baria
Tradinco. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui masalah –
masalah yang terjadi di lapangan. Selain itu juga untuk mengumpulkan data –
data yang dibutuhkan. Yang selanjutnya data – data tersebut dapat digunakan
untuk pengolahan data, analisis dan pemecahan masalah.
2. Pecatatan data (pengamatan tidak langsung)
Pencatatan data atau pengamatan tidak langsung dilakukan untuk
mendapatkan data – data yang tidak didapatkan pada saat observasi. Pada
proses ini penulis melakukan pengumpulan dan pencatatan data – data yang
telah direkan oleh perusahaan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
data –data yang tidak didapat melalui proses observasi atau pengamatan
langsung. Contoh – contoh data yang didapat dari proses pencatatan adalah data
hitoris penjualan, data – data performasi supplier, dan lain – lain.
85
3. Wawancara
Wawancara yang dilakukan untuk memperoleh keterangan – keterangan
secara langsung dari pihak perusahaan. Pada proses wawancara, penulis
mengumpulkan keterangan secara langsung dari karyawan – karyawan
perusahaan yang dinilai berkompenten dalam proses pengadaan bahan baku dan
mengetahui secara jelas kinerja dari supplier. Pada proses wawancara ini
penulis tidak melakukan wawancara secara terstruktur melainkan dengan
melakukan brainstroming atau bertukar pikiran dengan nara sumber. Hasil
wawancara yang dilakukan bukan dalam bentuk data kuantitatif melainkan
dalam bentuk keterangan – keterangan yang bersifat kualitatif, dimana
keterangan – keterangan tersebut dapat dijadikan pertimbangan dalam
pemecahan masalah.
4. Studi pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan referensi – referensi yang
berkaitan dengan penelitan. Dimana dari studi pustaka dapat dijadikan rujukan
dalam pemecahan masalah. Sumber – sumber yang didapatkan studi pustaka
melalaui perpustaka dan internet. Contoh referensi yang didapatkan dari studi
pustaka berupa artikel, jurnal, makalah yang berkaitan dengan penulisan.
3.3. Penentuan Variabel dan Parameter Penulisan
Variabel dan parameter yang dibutuhkan dalam penulisan ini adalah sebagai
berikut :
o Alur proses pengadaan bahan baku
o Data – data yang digunakan dalam proses pengadaan bahan baku
o Data persediaan bahan baku
86
o Data supplier
o Data kriteria yang digunakan pada pemilihan supplier
o Data performa dari supplier