Bab 3 sistem gerak manusia smansa

45
SISTEM GERAK MANUSIA Dinda Wiba Kartika P XI.AKS.1/07 Dyah Ciptaningrum XI.AKS.1/08

Transcript of Bab 3 sistem gerak manusia smansa

Page 1: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

SISTEM GERAK MANUSIA

Dinda Wiba Kartika P XI.AKS.1/07Dyah Ciptaningrum XI.AKS.1/08

Page 2: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

POKOK BAHASAN

RANGKA TUBUHMANUSIA SENDI OTOT

TULANG DANFUNGSINYA

GANGGUANSISTEM GERAK

Page 3: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

RANGKA TUBUH MANUSIA

• Untuk melakukan kegiatan tersebut tubuh manusia ditunjang dengan adanya rangka. Rangka manusia dewasa dibangun oleh 206 ruas tulang dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi sesuai dengan fungsinya. Dengan adanya rangka, maka manusia termasuk ke dalam kelompok vertebrata.

• Bentuk tubuh manusia tidak terlepas dari peran rangka. Tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh panjang dan ukuran tulang-tulang penyusun tubuhnya. Tulang dibantu dengan adanya otot dan persendian, maka tubuh manusia dapat bergerak. Sebagian besar pembentukan sel darah juga terjadi di dalam sumsum tulang. Tulang juga merupakan organ yang mengandung mineral kalsium paling banyak diantara organ tubuh lainnya.

Page 4: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

RANGKA TUBUH MANUSIA

• Fungsi Rangka :1. Penyangga dan penunjang tubuh2. Pelindung organ dalam dan memberi bentuk tubuh3. Alat pergerakan pasif dan tempat otot melekat4. Tempat pembentukan sel darah (hematopoiesis)5. Tempat penyerapan dan pelepasan kalsium

Page 5: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

RANGKA TUBUH MANUSIA

Berdasarkan Letaknya :A. RANGKA APENDIKULAR

A. Tulang Tengkorak1) 1 Tl dahi2) 2 Tl ubun-ubun3) 1 Tl kepala belakang4) 2 Tl pelipis5) 2 Tl baji6) 2 Tl tapis7) 2 Tl mata8) 2 Tl air mata9) 2 Tl rongga mata10) 2 Tl pipi11) 2 Tl hidung12) 2 Tl rahang atas13) 2 Tl rahang bawah14) 2 Tl langit-langit15) 2 Tl pangkal lidah

B. Tulang Badan1) 7 ruas Tl leher2) 12 ruas Tl punggung3) 5 ruas Tl pinggang4) 5 ruas Tl Kelangkang5) 4 ruas Tl ekor6) Tl dada

(i) 1 Tl dada bagian hulu(ii) 1 Tl dada bagian badan(iii) 1 Tl dada bagian taju pedang

7) 7 ps. Tl rusuk sejati8) 2 ps. Tl rusuk palsu9) 2 ps. Rusuk melayang

Page 6: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

RANGKA TUBUH MANUSIA

B. RANGKA APENDIKULARB. Tulang Badan1) 2 Tl belikat2) 2 Tl Selangka3) 2 Tl Usus4) 2 Tl Duduk5) 2 Tl kemaluan

A. Tulang Anggota Badan1) 2 Tl lengan atas2) 2 Tl hasta3) 2 Tl pengumpil4) 2 x 8 Tl pergelangan tangan5) 2 x 5 Tl telapak tangan6) 2 x 14 ruas Tl jari tangan 7) 2 Tl paha8) 2 Tl tempurung lutut9) 2 Tl kering10) 2 Tl betis11) 2 x 7 Tl pergelangan kaki12) 2 x 5 Tl Telapak kaki13) 2 x 14 ruas Tl jari kaki

Page 7: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

RANGKA TUBUH MANUSIASusunan Rangka Tubuh Manusia :A. Tulang Tengkorak

Fungsi tulang tengkorak ada-lah melindungi otak. Tulang tengkorak tersusun atas 22 tulang pipih yang saling ber-hubungan dan membentuk suatu rongga. Tulang tengko-rak dibagi menjadi 2 yaitu tu-lang tengkorak bagian kepala dan tulang tengkorak bagian muka. Tulang tengkorak ba-gian kepala melindungi organ vital kepala seperti otak

Page 8: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

RANGKA TUBUH MANUSIAB. Tulang Badan

Tulang badan berfungsi untuk menopang tubuh secara keseluruhan. Tulang badan dibagi menjadi 5 yaitu tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, dan tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul.

-Tulang BelakangBerperan menyangga tulang tengkorak, menyokong tubuh, menjaga kestabilan tubuh dan tempat melekatnya tulang-tulang rusuk.

Page 9: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

RANGKA TUBUH MANUSIA- Tulang dada

Tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan. Terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian hulu, badan. Dan taju pedang.

- Tulang RusukTerdiri dari 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tu-lang rusuk palsu dan 2 psg tulang rusuk melayang.

Page 10: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

RANGKA TUBUH MANUSIA

- Tulang Gelang BahuTerdiri dari dua tulang belikat dan dua tulang selangka. Berbentuk segitiga pipih dan memiliki tonjolan yang disebut paruh gagak.

- Tulang Gelang PanggulTerdiri dari dua tulang panggul, dua tulang duduk dan dua tulang kemaluan.

Page 11: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

RANGKA TUBUH MANUSIA

-Tulang Anggota Gerak Bagian Atas Terdiri dari dua tulang lengan atas, dua tulang pengumpil, dua tulang hasta, enam belas tulang pergelangan tangan, sepuluh tulang telapak tangan dan 28 tulang jari tangan.

C. Tulang Anggota GerakTulang anggota gerak terdiri dari dua kelompok, yaitu tulang anggota gerak bagian atas dan tulang anggota gerak bagian bawah.

Page 12: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

RANGKA TUBUH MANUSIA

-Tulang Anggota Gerak Bagian BawahTerdiri dari dua tulang paha, dua tulang tempurung lutut, dua tulang kering, dua tulang betis, empat belas tulang pergelangan kaki, sepuluh tulang telapak kaki dan 28 tulang jari kaki.

Page 13: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

TULANG DAN FUNGSINYA

Berdasarkan jenisnya, tulang dibagi menjadi dua yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteron) :

A. Tulang rawan (kartilago)Tulang rawan adalah tulang yang lunak. Tulang rawan dibentuk oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit) dan bahan dasar (matriks). Diantara tulang rawan terdapat banyak zat perekat (kolagen) dan sedikit zat kapur sehingga tulang rawan bersifat lentur dan elastis. Cth: tulang daun telinga, tulang hidung, rangka fetus. Tulang rawan dibagi menjadi tiga yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis dan tulang rawan fibrosa.

Page 14: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

TULANG DAN FUNGSINYA

B. Tulang Keras (Osteon)Matriks tulang yang rapat dan padat akan membentuk tulang keras. Tulang keras berasal dari tulang rawan. Bagian dalam dari tulang berisi sum-sum tulang. Berdasarkan bentuknya tulang keras dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu tulang pendek, tulang pipih dan tulang pipa.

Page 15: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

TULANG DAN FUNGSINYA

A. Tulang Rawan

Tulang rawan hialin bersifat halus, lentur, transparan dan memiliki matriks yang homogen. Tulang rawan ini terdapat pada permukaan persendian serta dinding trakea.

Tulang rawan elastis bersifat lentur dan matriks memiliki serabut elastis yang bercabang-cabang. Tulang rawan elastis terdapat pada ujung hidung dan daun telinga.

Page 16: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

TULANG DAN FUNGSINYA

A. Tulang Rawan

Tulang rawan fibrosa bersifat kurang lentur dan matriks mengandung banyak serabut-serabut kolagen. Terdapat di antara ruas-ruas tulang belakang dan tulang rawan pada lutut.

Page 17: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

TULANG DAN FUNGSINYA

B. Tulang Keras (Osteon)

Tulang pendek berbentuk silinder kecil. Cth: ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan kaki dan tulang pergelangan tangan.

Page 18: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

TULANG DAN FUNGSINYA

B. Tulang Keras (Osteon)

Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar. Cth: tulang dada, tempurung kepala, tulang rusuk, tulang belikat.

Page 19: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

TULANG DAN FUNGSINYA

B. Tulang Keras (Osteon)

Tulang pipa berbentuk panjang seperti pipa. Cth: tulang paha, tulang betis, tulang lengan atas.

Page 20: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

TULANG DAN FUNGSINYA

Fungsi Tulang :

Melindungi Organ Vital

Membantu Tubuh utk melakukan pergerakanProduksi

eritrosit pd sumsum tulang

Memben-tuk pola tubuh

Menyim-pan Garam

Mineral

Page 21: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

SENDI

Hubungan antartulang disebut artikulasi. Hubungan antartulang yang memungkinkan pergerakan disebut persendian. Berdasarkan dapat dan tidaknya digerakkan, dibedakan atas diartrosis, amfiartrosis dan sinartrosis.

1. Amfiartrosis : Hubungan antartulang yang memungkinkan terjadinya gerak yang sangat terbatas. Penghubung antartulang pada amfiartrosis adalah tulang rawan.

Page 22: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

SENDI

2. Sinartrosis : Hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan sama sekali. Ujung-ujung tulang yang berhubungan diperstaukan oleh serabut jaringan ikat dan mengalami osifikasi sehingga tidak dapat digerakkan.

Page 23: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

SENDI

3. Diartrosis: Hubungan antartulang yang dapat digerakkan dengan bebas. Diartrosis memudahkan tulang untuk bergerak karena adanya struktur tertentu dan juga dimungkinkan adanya bentuk-bentuk tertentu dari ujung-ujung tulang yang berhubungan. Memiliki struktur yang terdiri dari bonggol sendi, tulang rawan sendi dan mangkok sendi. Berdasarkan arah geraknya, diartrosis terdiri dari lima macam yaitu sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana dan sendi geser.

Page 24: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

SENDI

a. Sendi Peluru : Bentuk hubungan dua tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah. Contoh : Sendi antara lengan dan bahu

b. Sendi Engsel : Bentuk hubungan dua tulang yang hanya memungkinkan gerak ke satu arah.Contoh : Sendi pada siku dan lutut

Page 25: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

SENDI

c. Sendi Putar : Bentuk hubungan dua tulang yang memung-kinkan tulang yang satu berge-rak mengitari ujung tulang yang lain sehingga terjadi gerak rotasi (memutar).Contoh : Sendi pada leher

d. Sendi Pelana : Bentuk hub. dua tulang yg memung-kinkan terjadinya gerakan melengkung dan memutarContoh :Sendi pada ibu jari

Page 26: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

SENDI

e. Sendi Geser : Bentuk hubungan dua tulang yang memungkin-kan terjadinya sedikit gerakan atau pergeseran Contoh : Sendi di ruas tulang belakang

Page 27: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

OTOT

• Otot lurik : otot lurik di sebut juga otot rangka,atau skeletel muscle,karena otot ini menempel di tulang pada manusia. otot ini bekerja secara sadar,dan mudah capai. sel otot ini panjang dan memiliki banyak inti.berikut adalah gambar otot lurik :

Page 28: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

OTOT

• otot jantung : seperti namanya kita sdah dapat tahu,bahwa otot jantung adalah otot yang menempel pada jantung.otot ini bekerja secara tidak sadar. sel otot ini pendek,dan hanya memiliki satu sel inti.berikut adalah gambar dari sel otot jantung:

Page 29: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

OTOT• Otot polos : otot polos adalah otot yang menyusun organ-

organ yang penting seperti lambung,dll.otot ini Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan lain lain. otot ini bekerja secara tidak sadar,dan tidak cepat capai.sel otot ini panjang,dan hanya berinti sel satu.berikut adalah gambar dari otot polos:

Page 30: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

OTOT

KERJA OTOTOtot bekerja karena memiliki kemampuan untuk mengkerut (kontraksi) dan mengembang kembali (relaksasi). Otot akan berkontraksi bila ada rangsang yang mengenai sel otot tersebut. Kerja otot dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:1. Otot sinergis2. Otot Antagonis

Page 31: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

OTOT

1. Otot antagonisOtot antagonis bekerja secara berlawanan. Contohnya

antara lain:a. Gerakan otot ekstensor (meluruskan) pada otot bisep dan gerakan otot fleksor (membengkokkan) pada otot trisep.b. Gerakan otot abduktor (menjauhi badan) dan otot adduktor (mendekati badan) pada gerakan tangan kesamping badanc. Gerakan otot supinator (menengadahkan) dan otot pronator (menelungkup) pada gerakan tangan menelungkup dan menengadahd. Gerakan otot depressor (menurunkan) dan otot elevator (menaikkan) pada gerakan mengangkat bahu ke atas

Page 32: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

OTOT

2. Otot sinergis.Otot sinergis bekerja secara bersama-sama (mengerut dan

berkontraksi). Contohnya otot leher pada waktu memutar kepala.

BAGIAN-BAGIAN OTOTSuatu otot terdiri atas antara lain:a. tendonb. serabut ototc. Epimisiumd. Perimisiume. Endomisiumf. Fascicle

g. serabut ototi. nukleusj. miofibrilk. sarkomerl. aktin

Page 33: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

OTOTPerbedaan Otot lurik Otot jantung Otot polos

Garis (lurik) Ada Ada Tidak ada

Inti sel Banyak Banyak Satu

Posisi Inti Tepi Tengah Tengah

Percabangan Tidak bercabang Bercabang Tidak bercabang

Sifat Gerakan Sadar Tidak sadar Tidak sadar

Kemampuan Berkontraksi

Cepat,cepat lelah Lambat, tidak cepat lelah

Lambat, tidak cepat lelah

Bentuk Tabung Lonjong Glendong

Warna Merah berlurik-lurik, gelap

Merah berlurik-lurik Merah terang

Contoh Pergelangan tangan Dinding jantung Dinding usus,mata, saluran ekskresi

Page 34: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

GANGGUAN SISTEM GERAKKelainan dan penyakit pada tulang dapat menggangu proses gerak yang normal. Dapat disebabkan oleh infeksi kuman penyakit, kecelakaan, faktor keturunan, kebiasaan sikap tubuh yang salah serta kekurangan vitamin D dan zat kapur.

1. Infeksi Kuman PenyakitKuman penyakit kelamin dapat menyebabkan peradangan

pada sendi. peradangan ini menimbulkan rasa sakit bila sendi digerakkan. Ini terjadi karena kekurangan cairan sehingga sendi menjadi kering. Ini disebut artiritis sika. Rongga sendi dapat pula terisi oleh getah radang yang disebut artritis eksudatif. Umumnya kulit di atas sendi yang mengalami peradangan berwarna merah. Infeksi virus polio dapat menyebabkan gangguan pada tulang. Orang yang terkena penyakit ini dapat menjadi lumpuh. Dapat dicegah dengan imunisasi poilio pada saat bayi.

Page 35: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

GANGGUAN SISTEM GERAK

2. KecelakaanAkibat kecelakaan, seseorang dapat memgalami retak tulang, patah tulang atau memar. Patah tulang dapat dibedakan menjadi dua macam. Bila tulang patah, tetapi otot dan kulit tidak terluka disebut patah tulang tertutup. Bila tulang patah sehingga menembus otot dan kulit disebut patah tulang terbuka. Kecelakaan juga dapat menyebabkan robeknya selaput sendi yang disebut memar. Robeknya selaput sendi yang diikuti oleh lepasnya ujung tulang sendi disebut urai sendi.

Page 36: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

GANGGUAN SISTEM GERAK3. Kekurangan vitamin D dan zat kapurDapat menyebabkan gangguan pada proses pembentukan tulang, sehingga tulang kurang keras. Bila kekurangan pada masa anak-anak maka terjadi pembengkokan. Pembengkokan dapat ke arah luar seperti O atau ke arah dalam seperti X. Penyakit akibat kekurangan vitamin D disebut rakhitis.

4. Kebiasaan sikap tubuhKebiasaan sikap tubuh, misalnya kebiasaan duduk yang salah dapat menyebabkan kelainan pada punggung. Tulang belakang yang melengkung ke arah depan disebut lordosis. Tulang belakang yang melengkung ke belakang disebut kifosis. Tulang belakang yang melengkung ke samping disebut skoliosis. Kebiasaan membawa beban di pundak dapat menyebabkan cacat pada tulang.

Page 37: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

GANGGUAN SISTEM GERAK

A. Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia

1. Kiposis / KyphosisKiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di

mana tulang belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok

2. LordosisLordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di

mana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.

Page 38: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

GANGGUAN SISTEM GERAK

A. Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia

3. Skoliosis / Scoliosis / SkeliosisSkoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di

mana tulang belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk kesamping.

4. SublubrikasiSublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada

bagian leher yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.

Page 39: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

GANGGUAN SISTEM GERAK

Gambar Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia

Page 40: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

GANGGUAN SISTEM GERAK

B. Kelainan / Gangguan Pada Sendi Manusia

1. Keseleo / Terkilir / SprainedTerkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan

pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.

2. Dislokasi / DislocationDislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana

terjadi pergeseran dari kedudukan awal.

Page 41: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

GANGGUAN SISTEM GERAK

B. Kelainan / Gangguan Pada Sendi Manusia

3. Artritis / ArthritisArtritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit

dan terkadang terjadi perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.

4. Ankilosis / AnkylosisAnkilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan

sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.

Page 42: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

GANGGUAN SISTEM GERAK

C. Kelainan/Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang / Fraktura / Fracture

Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.

Page 43: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

GANGGUAN SISTEM GERAK

D. Kelainan / Gangguan Fisiologik

1. Mikrosefalus / MicrocephalusMikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala

yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.

2. OsteoporosisOsteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos

dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.

Page 44: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

GANGGUAN SISTEM GERAK

D. Kelainan / Gangguan Fisiologik

3. Rakitis / Rachitis / RakhitisRakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kurang

vitamin D sehingga umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X.

Page 45: Bab 3 sistem gerak manusia smansa

TERIMA KASIH