Bab 5 Shalat Sunah Rawatib

3
BAB 5 SHALAT SUNAT RAWATIB Kegiatan 1 Memperjelas Ketentuan Shalat Sunat Rawatib a. Pengertian shalat sunat rawatib Shalat sunat rawatib adalah shalat sunat yang mengiringi shalat fardhu lima waktu, ada yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. b. Hukum shalat sunat rawatib Hukum shalat sunat rawatib ada dua yaitu ada yang muakkad dan ada yang ghairu muakkad (yang sangat dan yang kurang sangat dianjurkan). Shalat sunat rawatib yang muakkad (yang sangat dianjurkan), yaitu : 1) Dua raka’at sebelum shalat dhuhur 2) Dua raka’at sesudah shalat dhuhur 3) Dua raka’at sesudah shalat maghrib 4) Dua raka’at sesudah shalat isya’ 5) Dua raka’at sebelum shalat shubuh c. Waktu shalat sunat rawatib Waktu shalat sunat rawatib dibedakan menjadi dua, yaitu : 1) Shalat sunnah rawatib qabliyah, artinya shalat sunat rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardhu 2) Shalat sunnah rawatib ba’diyah, artinya shalat sunat rawatib yang dikerjakan sesudah shalat fardhu Kegiatan 2 Mempraktekkan Shalat Sunat Rawatib Praktek shalat sunat rawatib pada dasarnya adalah sama seperti mengerjakan shalat- shalat fardhu, baik bacaan maupun gerakan- gerakannya. Namun ada beberapa perbedaannya, yaitu : a. Tidak didahului adzan dan iqamah b. Bacaannya tidak dinyaringkan c. Niatnya menurut jenis shalatnya (qabliyah atau ba’diyah) Contoh niat shalat sunat rawatib qabliyah dhuhur apabila dilafalkan : Standar Kompetensi : Mengenal tata cara shalat sunat Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan ketentuan shalat sunat rawatib 2. Mempraktikkan shalat sunat rawatib

Transcript of Bab 5 Shalat Sunah Rawatib

Page 1: Bab  5 Shalat Sunah Rawatib

BAB 5 SHALAT SUNAT RAWATIB

Kegiatan 1

Memperjelas Ketentuan Shalat Sunat Rawatib

a. Pengertian shalat sunat rawatib

Shalat sunat rawatib adalah shalat sunat yang mengiringi shalat fardhu lima

waktu, ada yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu.

b. Hukum shalat sunat rawatib

Hukum shalat sunat rawatib ada dua yaitu ada yang muakkad dan ada yang

ghairu muakkad (yang sangat dan yang kurang sangat dianjurkan).

Shalat sunat rawatib yang muakkad (yang sangat dianjurkan), yaitu :

1) Dua raka’at sebelum shalat dhuhur

2) Dua raka’at sesudah shalat dhuhur

3) Dua raka’at sesudah shalat maghrib

4) Dua raka’at sesudah shalat isya’

5) Dua raka’at sebelum shalat shubuh

c. Waktu shalat sunat rawatib

Waktu shalat sunat rawatib dibedakan menjadi dua, yaitu :

1) Shalat sunnah rawatib qabliyah, artinya shalat sunat rawatib yang

dikerjakan sebelum shalat fardhu

2) Shalat sunnah rawatib ba’diyah, artinya shalat sunat rawatib yang

dikerjakan sesudah shalat fardhu

Kegiatan 2

Mempraktekkan Shalat Sunat Rawatib

Praktek shalat sunat rawatib pada dasarnya adalah sama seperti mengerjakan

shalat- shalat fardhu, baik bacaan maupun gerakan- gerakannya. Namun ada

beberapa perbedaannya, yaitu :

a. Tidak didahului adzan dan iqamah

b. Bacaannya tidak dinyaringkan

c. Niatnya menurut jenis shalatnya (qabliyah atau ba’diyah)

Contoh niat shalat sunat rawatib qabliyah dhuhur apabila dilafalkan :

Standar Kompetensi :

Mengenal tata cara shalat sunat

Kompetensi Dasar :

1. Menjelaskan ketentuan shalat sunat rawatib

2. Mempraktikkan shalat sunat rawatib

Page 2: Bab  5 Shalat Sunah Rawatib

2

Artinya :

Saya niat shalat sunat sebelum dhuhur dua raka’at karena Allah Ta’ala.

Rangkuman

1. Shalat rawatib adalah shalat sunat yang mengiringi shalat- shalat fardhu

(wajib) yang lima waktu. Ada yang dikerjakan sebelum shalat fardhu yang

disebut dengan istilah Qabliyah, dan ada yang dikerjakan sesudah shalat

fardhu yang disebut dengan istilah Ba’diyah.

2. Hukum shalat sunat rawatib ada yang sunat muakkad ada yang ghairu

muakkad.

Tes Pengusaan Konsep

Jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut ini dengan cara memberi tanda silang (X)

pada jawaban a, b, c, atau d yang benar !

1. Shalat sunat rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardhu disebut ….

a. Ba’diyah c. Min Ba’di

b. Qabliyah d. Min Qablu

2. Shalat sunat rawatib yang sangat dianjurkan pelaksanaannya disebut ….

a. Muakkad c. Mubah

b. Ghairu muakkad d. Wajib

3. Contoh shalat sunat rawatib ba’diyah yaitu ….

a. Shalat sunat dua raka’at sebelum mengerjakan shalat fardhu dhuhur

b. Shalat sunat dua raka’at setelah mengerjakan shalat fardhu dhuhur

c. Shalat sunat dua raka’at sebelum mengerjakan shalat fardhu isya’

d. Shalat sunat dua raka’at sebelum mengerjakan shalat fardhu shubuh

4. Shalat fardhu yang tidak ada shalat sunat rawatib ba’diyah nya adalah ….

a. Dhuhur dan ashar c. Isya’ dan subuh

b. Maghrib dan isya’ d. Subuh dan ashar

5. Yang termasuk shalat sunat rawatib muakkad yaitu ….

a. Shalat sunat dua raka’at sesudah maghrib

b. Shalat sunat dua raka’at sebelum isya’

c. Shalat sunat dua raka’at sebelum ashar

d. Shalat sunat dua raka’at sesudah ashar

Page 3: Bab  5 Shalat Sunah Rawatib

3

6. Bacaan- bacaan yang ada dalam shalat sunat rawatib adalah dibaca ….

a. Nyaring c. Harus nyaring

b. Tidak nyaring d. Kadang- kadang nyaring

7. Shalat sunat yang mengiringi atau mengikuti shalat fardhu disebut ….

a. Witir c. Qabliyah

b. Tarawih d. Rawatib

8. Shalat sunat rawatib yang kurang dianjurkan pelaksanaannya disebut ….

a. Makruh c. Ghairu muakkad

b. Haram d. Muakkad

9. Hukum mengerjakan shalat sunat dua raka’at setelah mengerjakan shalat

fardhu ashar disebut ….

a. Makruh c. Ghairu muakkad

b. Haram d. Muakkad

10. .

Bacaan atau lafal tersebut adalah contoh niat shalat sunat ….

a. Qabliyah maghrib c. Ba’diyah dhuhur

b. Ba’diyah maghrib d. Ba’diyah isya’