BAB I
-
Upload
novia-diba -
Category
Documents
-
view
161 -
download
2
Transcript of BAB I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................
A. Latar Belakang ...........................................................
B. Identifikasi Masalah ..................................................
C. Rumusan Masalah…………………………………..
D. Tujuan Penulisan……………………………………
E. Terminologi Istilah .....................................................
BAB II KAJIAN TEORI ..............................................................
A. Anatomi dan Fisiologi Calcaneus spur.....................
B. Definisi Calcaneus spur..............................................
C. Asuhan Fisioterapi Pada Calcaneus spur ................
BAB III LAPORAN KASUS .........................................................
A. Assesment ....................................................................
B. Problem Fisioterapi ...................................................
C. Diagnosa Fisioterapi ..................................................
D. Perencanaan Fisioterapi ............................................
E. Intervensi Fisioterapi .................................................
F. Evaluasi .......................................................................
G. Home Program ...........................................................
BAB IV PEMBAHASAN ...............................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keadaan sehat merupakan dambaan bagi setiap orang. Karena pada tubuh
yang sehat seseorang dapat melaksanakan aktifitas fungsionalnya secara optimal,
dengan demikian produktifitasnyapun dapat dicapai secara optimal.
Menurut WHO 1974, sehat adalah suatu keadaan yang sempurna pada tubuh,
rohani dan sosial, bukan hanya terhindar dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Berdasarkan pengertian sehat sebagaimana yang dimaksud di atas, tidaklah
mungkin bagi seseorang untuk mencapainya bila kesadaran untuk hidup sehat
belum sepenuhnya dihayati. Salah satu keadaan tubuh yang tidak memenuhi
kriteria sehat adalah bila seseorang mengalami gangguan pada kaki yaitu berupa
kondisi degenerasi pertumbuhan tulang (tipe osteofit) pada tulang
calcaneus (Crirtensen,1997).
Pengertian Calcaneus Spur menurut pendapat Crirtensen, 1997 adalah
sebagian besar rasa nyeri pada kaki timbul akibat gangguan atau kelainan yang
terjadi pada pertumbuhan tulang.
Salah satu penyebab terjadinya Calcaneus Spur adalah karena faktor
kelebihan berat badan/kegemukan pada seseorang sehingga beban yang diterima
oleh Calcaneus Spur menjadi lebih berat saat yang bersangkutan dalam posisi
2
berdiri, berjalan, berlari, dan sebagainya. Beban berat yang diterima oleh
Calcaneus Spur dalam waktu yang relatif lama bisa terjadi karena adanya
penarikan periostium pada tempat perlekatan di calcaneus, karena periostium
merupakan pembatasan membran tulang, maka akibat penarikan periostium itu
terjadi gap atau celah yang kemudian terisi oleh pertumbuhan tulang baru yang
bentuknya seperti taji atau dapat dinamakan osteofit.Jadi Calcaneus Spur terjadi
akibat adanya Over Strain , adanya pertumbuhan tulang baru yang disebut
osteofit.
Dalam keadaan yang demikian pasien akan mengeluh nyeri, terutama di
kawasan tulang Calcaneus/tumit saat kawasan tersebut menerima berat badan
sehingga pasien kurang mampu melaksanakan aktifitas fungsionalnya secara
optimal dan akibat selanjutnya produktifitasnya akan menurun. Keadaan yang
diperlukan tindakan medis secepatnya untuk mencegah terjadinya komplikasi-
komplikasi yang dapat lebih memperburuk tingkat kesehatan pasien sehingga
produktifitasnya akan semakin menurun. Tindakan medis yang dimaksudkan,
selain oleh profesi Dokter, profesi bidang kesehatan yang lain yaitu Fisioterapi.
Pengertian Fisioterapi seperti yang tertuang dalam KEPMENKES 1363
tahun 2001 BAB I, pasal 1 ayat 2 : bahwa Fisioterapi adalah bentuk pelayanan
kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk
mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang
daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual peningkatan
gerak, peralatan (fisik, elektropeutis, mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi.
3
Dalam intervensinya, Fisioterapi dapat menggunakan berbagai modalitas dalam
upaya mengurangi/menghilangkan keluhan nyeri pada pasien antara lain US,
SWD, TENS, Massage, Terapi Latihan, dalam hal ini modalitas yang akan
digunakan adalah US karena US mempunyai efek Termal dan efek Micro
Massage sehingga diharapkan dapat mengurangi/menghilangkan nyeri pada
kondisi calcaneus spur.
Ultrasound (Ultrasonik/US) adalah salah satu modalitas fisioterapi dengan
menggunakan gelombang suara dengan gerakan mekanis membentuk gelombang
longitudinal dan berjalan melalui medium tertentu dengan frekuensi yang
bervariasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang ada maka rumusan
masalahnya adalah : “Bagaimana pengaruh terapi ultrasound terhadap penurunan
nyeri akibat Calcaneus Spur ”
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan Rumusan Masalah sebagaimana diuraikan di atas maka tujuan
penulisannya adalah untuk mengetahui keadaan nyeri setelah setelah di terapi .
4
D. Terminologi Istilah
Untuk memperjelas maksud dan tujuan istilah-istilah yang ada di Judul
KTIA, dipandang perlu untuk diberikan penjelasan.
1. Terapi
Upaya pengobatan terhadap pasien dengan berbagai metoda/modalitas
yang bertujuan untuk mengurangi/menghilangkan keluhan pasien.
2. Ultrasound
US merupakan gelombang longitudinal, dengan kata lain arah
penyebarannya searah dengan arah getaran. Untuk dapat menyebarkan getaran
longitudinal ini membutuhkan suatu medium yang elastis yang dikenal
dengan coupling medium. Udara merupakan sebuah kontak medium yang
sangat tidak cocok karena hampir semua energi US dipantulkan. Coupling
medium yang cocok digunakan antara lain air, gel dan salep yang sering
dikenal dengan ultrasonoforese (Sujatno, 1998)
3. Nyeri
nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan
akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, atau menggambarkan
kondisi terjadinya kerusakan.( Menurut International Association for Study of
Pain (IASP) )
4. Calcaneus Spur
Merupakan keadaan dimana terjadi Over Strain secara terus-menerus
pada fascia yang dapat menimbulkan penarikan periosteum pada tempat
5
perleketan di calcaneus karena adanya pertumbuhan tulang baru sebagai
akibat adanya pembebanan Berat Badan yang berlebihan.
6