BAB I

27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan komponen terpenting untuk membentuk dan mewarnai corak hidup masyarakat. Dalam Islam semua aspek kehidupan manusia telah tertulis didalamnya tergantung bagaimana manusia itu bisa mempergunakannya. Selain itu, Islam juga sangat menjunjung tinggi akan pentingnya ilmu pendidikan. Pendidikan merupakan jalan yang baik bagi manusia untuk merubah pola pikir suatu ummat, tentunya pendidikan yang tidak terlepas dari unsur keagamaan. Pendidikan Islam dikenal sejak zaman Nabi sampai sekarang. Di Indonesia pendidikan Islam ada sejak Islam datang ke Indonesia, pendidikan ini memiliki sistem serongan/perorangan seperti salah satunya Pondok Pesantren. Pondok Pesantren merupakan budaya yang sangat kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Islam. Karena secara historis Pondok Pesantren tidak hanya identik dengan makna keislaman, terutama dalam kedudukanya sebagai Lembaga Pendidikan Agama yang berfungsi sebagai wahana sosialisasi nilai-nilai ajaran Agama Islam, tatapi juga dalam makna keaslian Indonesia yakni sebagai lembaga sosial yang memiliki subkultural dalam arti memiliki segala yang unik dan terpisah dari dunia luar. Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan agama yang ada di Provinsi Riau baik diwilayah Perdesaan, Pinggiran Kota, maupun Perkotaan, dimana

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangIslam merupakan komponen terpenting untuk membentuk dan mewarnai corakhidupmasyarakat.DalamIslamsemuaaspekkehidupanmanusiatelahtertulisdidalamnyatergantungbagaimanamanusiaitubisamempergunakannya.Selain itu,Islamjugasangatmenjunjungtinggiakanpentingnyailmupendidikan.Pendidikanmerupakanjalanyangbaikbagimanusiauntukmerubahpolapikirsuatuummat,tentunyapendidikanyangtidakterlepasdariunsurkeagamaan.PendidikanIslamdikenal sejak zaman Nabi sampai sekarang. Di Indonesia pendidikan Islam ada sejakIslamdatangkeIndonesia,pendidikaninimemilikisistemserongan/peroranganseperti salah satunya Pondok Pesantren.PondokPesantrenmerupakanbudayayangsangatkuatdalamkehidupanmasyarakatIndonesiadankhususnyamasyarakatIslam. KarenasecarahistorisPondokPesantren tidakhanyaidentikdenganmaknakeislaman,terutamadalamkedudukanyasebagaiLembagaPendidikanAgamayangberfungsisebagaiwahanasosialisasi nilai-nilai ajaran Agama Islam, tatapi juga dalam makna keaslian Indonesiayaknisebagailembagasosialyangmemilikisubkulturaldalamartimemilikisegalayang unik dan terpisah dari dunia luar.Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan agama yang ada diProvinsi Riau baik diwilayah Perdesaan, Pinggiran Kota, maupun Perkotaan, dimanaPondokPesantrenlahirditengah-tengahmasyarakat.SetiapPondokPesantrenmemilikicirikhasyangberbeda-beda.Seiringdenganperkembanganzaman,sehingga pada masa repormasi ini, pesantren telah berkembang sedemikian rupa. AdapesantrenyangtetapmempertahankanbentukpesantrenyangsemulayangdisebutdenganPesantrenSalafi,danadayangmengadopsiperubahansosialsesuaidenganretorikamasyarakatdanperkembanganteknologimodern,pesantrenyangdemikiandisebut dengan Pesantren Khalafi.Sehinggapadatahun2013telahtercatatolehKantorWilayahKementerianAgamaProvinsiRiauBidang PendidikanAgamadanKeagamaanIslam (Pakis)PondokPesantrenSalafi32danPondokPesantrenKhalafi156dengansantrisebanyak 37.479 di Provinsi Riau.KantorWilayahKementerianAgamaProvinsiRiau merupakansalahsatuorganisasiyangbesar,yangmanaaparaturdilengkapidenganperangkat-perangkatpelaksanayangmemilikibentukpolaberskalaatauberjenjang,mulaidaritingkatProvinsi, Kabupaten/Kota,KecamatansertaDesa/Kelurahan,kondisistruksturlembagapemerintahantersebutdimaksudkanuntukmenjalankanroda pemerintahandanprosespembangunansecarabaik,terpadu,selerasdanseimbanggunamencapaihasil yang efektif dan efisien.SalahsatutugasPemerintahanKantorWilayahKementerianAgamaProvinsiRiau adalah melakukan pembinaan dan pelayanan di Bidang Agama dan Keagamaandi Propinsi Riau. tugas pokok ini adalah salah satunya yang dilaksanakan oleh BidangPendidikanAgamadanKeagamaanIslam(Pakis).KantorWilayahKementerianAgama Provinsi Riau yang berada di bawah Pemerintahan Agama RI.PendidikanAgama danKeagamaanIslam (Pakis), memunyai PelaksanaanKegiatanProgramKerjapadaBidangPendidikanAgamadanKeagamaanIslamsesuai Tupoksi berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2013yakni,dalammelaksanakan PelayanaanUmumdanBimbingandi BidangPendidikanAgama dan Keagamaan Islam.SalahsatubentukPendidikanAgamaadalah Pendidikan PondokPesantrenyangdijalankanolehBidang PendidikanAgama danKeagamaanIslam (Pakis),yangdilaksanakanolehKasi Bidang PendidikanAgama danKeagamaanIslam(Pakis) yaituPondokPesantren.PondokPesantrenmerupakanunsurterpentingdarifungsimanajemendakwah,yangbaruakanmemilikiartibiladapatdilaksanakandalam bentuk kegiatan-kegiatan nyata, seperti Memberikan Pelayanan dan PembinaanpadaPondokPesantren, PenyelenggaraanProgramPaketA,BdanC,PembinaanPenyelenggaraanProgramWajarDikdas9Tahun,danlainsebagainya.SelainmemberikanmutuPendidikanyangbaikpadaPendidikanPondokPesantrenjugamemberikanpenerapanuntukmenunjangSkillpadaparasantri-santrisepertiMQK,Pramuka Santri, Olahraga, Seni dan lain sebagainya.PendidikanAgamayangdilakukanolehPondokPesantrenadalahpendidikanyangmemilikiperandan fungsiyangsangatbaik,untuk menyampaikanMisiKeagamaanmaupunMisiPembangunan.PeranPondokPesatrendalammembangunadalahsebagaipelopordanmotifator.Melihatpendidikanpondokpesantrenmemberikan peningkatan dari pendidikan agama maka harus meningkatkan kualitas-kualitaspondokpesantrentersebutagarlahirnyasantri-santriyangbermutudanberkualitas.Intensitasdanfrekuensinyadenganpengawasansehinggapondokpesantrenmampuberadaptasidengantantanganbaruakibatperkembanganmasakemasadanperkembanganmasyarakatyangsangatdiamis.Denganhalinidiharapkaproses pengawasan terhadap pendidikan pondok pesantren berjalan secara efektif danintensif. (Masyahud dan Khusnurdilo 2004 : 11-12).Pengawasan adalah salah satu fungsi dari proses meanajemenyang merupakanpengukurandankoreksisemuakegiatandalamrangkamemastikanbahwatujuan-tujuan dan rencana kelembagaan dapat terlaksana dengan baik. (Zasril M. Ali, 2008:75).Pengawasanpadadasarnyadiarahkansepenuhnyauntukmenghindariadanyakemungkinanpenyelewanganataupenyimpanganatastujuanyangakandicapai.Melalui pengawasan diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telahditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien.Bahkan,meleluipengawasanterciptasuatuaktivitasyangberkaitaneratdenganpenentuanatauevaluasimengenaisejauhmanapelaksanaankerjayangsudahdilaksanakan.PengawasanjugadapatmendeteksisejauhmanakebijakanyangdilakukanolehBidangPendidikanAgamadanKeagamaanIslam(Pakis)dansejauhmanapenyimpanganyangterjadidalampelaksanaankerjatersebut.Dengandemikian, pengawasan diperlukan untuk memastikan apakah yang telah direncanakandandiorganisasikanberjalansebagaimanamestinyaatautidak.Jikaberjalandenganmestinya, maka pengawasan juga melakukan proses untuk mengoreksi kegiatan yangsedangberjalanagardapattetapmencapaiapayangtelahdirencanakan.(ErniedanKurniawan, 2005: 317).Pengawasanmerupakan kegiatanyangdiselenggarakandalamsuatukelembagaan didasarkan pada suatu rencanayang telah ditetapkan sebelumnya tanpaperluadamempersoalkantingkatmanajerialcararencanatersebutdisusundanditerapkan.Pengawasandilakukan untukmencegahterjadinya deviasi dalamoperasionalisasisuaturencanasehinggaberbagaikegiatanoperasionalyangsedangberlangsungterlaksanadenganbaikdalamartikatabukanhanyasesuatudenganrencana,akanterapijugadengantingkatefisiensidanefektivitasyangsetinggimungkin. (Siagian, 2003 : 258).Dari uraian diatas dapatdipahami, bahwa pengawasan ini penting dalam suatuinstansipemerintahanmaupunsuwasta.Dalammelaksanakantugassebagaimanadimaksud dalam Pasal 39, Bidang Pakis menyelenggarakan fungsi yang salah satunyapondokpesantren.Dariinidapatdilihatbahwabidang Pakisdalammenunjangkeberasilan pencapaian tujuan juga harus memiliki pengawasan.AdapunfunngsipengawasanyangdilakukanPakisdalambidangpondokpesatren adalah sebagai alat untuk :1. Mendapatkan data dan informasi dari pondok pesantren tersebut2. Mengetahui sumber kesulitan yang di hadapi pondok pesantren tersebut3. Mengetahuikelemahanataukekuatanyangdimilikiolehpondokpesantrenbaikdari segi pengajarnya mau pun santrinya4. Mengamankansuatukegiatanbaikitupendidikan,pemberianbimbingan,mengarahkanagarpendidikandanpekerjaanyangsedangdilaksanakandapatberjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.Dariadanyafungsipengawasantersebutdiharapkansaranapondokpesantrentercapai, serana yang ingin di capai adalah menciptakan santri-santri yang berkualitasbaik di Bidang Agama maupun di Bidang Umum.Tetapidilihatsituasi,kondisi,danperkembanganduniamoderndiEraGlobalisasisekaranginimenuntutaparaturPemerintahanKementerianAgamasebagaipenyelenggarapemerintahandibidangagamauntukmampumelayanimasyarakat dan pondok-pondok pesantren sebaik mungkin.Oleh karena itu Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) harusditingkatkansistempengawasangunamengetahuisejauhmanapondokpesantrendalammelaksanakantugasnyadanmengetahuihambatan-hambatanyang terjadi,sehingga dapat mencegah dan memperbaiki apa-apa sajayang dihadapi oleh pondokpesantren untuk kedepannya.Olehkarenaitupenulistertarikmengangkatmasalahtersebutdalamsuatukarya ilmiyah dengan judul Sistem Pengawasan Bidang Pendidikan Agama danKeagamaanIslamKantorWilayahKementerianAgamaProvinsiRiaupadaPondok Pesantren di Provinsi Riau B. Alasan pemilihan judulPenelitiantentang sistem PengawasanBidangPendidikanAgamadanKeagamaanIslamKantorWilayahKementerianAgama ProvinsiRiaupadaPondokPesantren di Provinsi Riau memiliki beberapa alasan :1. Judulinimempunyaikegunaanpraktisdanpentinguntukditelitisertasepengatahuanpenulisjudul ini belumpernahditelitisebelumnyuakhususmengenai sistem PengawasanBidangPendidikanAgamadanKeagamaanIslamKantorWilayahKementerianAgamaProvinsiRiaupadaPondokPesantrendiProvinsi Riau.2. JudulinimenarikuntukditelitisesuaidenganJurusanpenelitiyangmendalamiJurusan ManajemenDakwahpadaFukultasDakwahdanKomunikasiUINSuskaRiau.3. Judul yang peneliti pilih dari segi dana, waktu dan kemampuan dapat dilaksanakandengan baik sesuai dengan kemampuan peneliti.C. Penegasan IstilahUntukmenghindari kesalahpahamandalampenyampaian istilahmengenaijuduldalampenelitianini,makapenulisperlumemberikanpenegasanistilahyangterdapat dalam judul. Istilah-istiah yang perlu ditegaskan adalah :1. Menurut KamusBesar BahasaIndonesia kata Sistem adalah Perangkat unsuryangsecarateratursalingberkaitan sehinggamembentuksuatutotalitas.(TimPenyususnKamusBahasa,2001:336). Jadisistemadalahmerupakanseatuhimpunanbandanyataatauabstrakyangterdiridariberbagaibagianataukomponenyangsalingberkaitan,terhubung,berterkantungan,saling mendukung,yangsecarakeseluruhanbersatudalamsatukesatuan(Unity)untukmencapaitujuan tertentu secara efisien dan efektif.2. Pengawasanadalah sistemyangdigunakandalampengawasanpadapelaksanaanuntuk mencegah terjadinya deviasi dalam opesasionalisasi suatu rencana sehinggaberbagaioperasionalyangsedangberlangsungterlaksanadenganbaik.(Siagian,2003:258). Jadipengawasanmerupakansuatukegiatanyangberusahauntukmencegah terjadinya penyimpangan dan bagaimana pula cara untuk mengatasinya3. PondokPesantrenadalah suatuLembagaPendidikanIslamyangdidalamnyaterdapatseorangkiai(pendidik)yangmengajardanmendidikparasantri(pesertadidik)dengansaranadanprasaranayangdigunakanuntukmenyelenggarakanpendidikanterebut,sertadidukungadanyapemondokanatauasramasebagaitempat tinggal para santri.(Masyahud dan Khusnurdilo 2004 : 1).4. Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam(Pakis) adalah merupakan suatubidangyangadadistrukturKelembagaanKantorWilayahKementerianAgamaProvinsi Riau yang melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang PendidikanKeagamaan dan Pondok Pesantrene.5. KantorWilayahKementrianAgamaProvinsiRianadalahintansipemerintahanyangbertugasmelaksanakantugasumumpemerintahandisektoragamayangmerupakan salah satu kantor yang berada dibawah Kementrian RI.D. Permasalahan1. Identifikasi masalahBerdasarkanlatarbelakangmasalahdiatas,makapermasalahandalampenelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :a. Kurangnya pengawasan Bidang Pakis pada Pondok Pesantrenb. Kurangnya sarana dan prasarana terhadap pondok pesantrenc. Menimnya tenaga kerja Bidang Pakisd. Minimnyainformasi.BaikdaritingkatProvinsi, Kabupaten/kotamaupunPondokPesantren2. Batasan masalahMengingatluasnyaruanglingkupdiatas,makauntukmemudahkandalammelakukanpenelitian,penulisperlumembatasimasalahyangakanditelitisehinggapenelitianterfokuskan padaSistempengawasanBidangPakisKantorWilayahKementerian Agama Provinsi Riau pada Pondok Pesantren di Provinsi Riau3. Rumusan masalahAdapunyangmenjadirumusanmasalahdalampenelitianiniadalah sebagaiberikut :a. BagaimanaSistemPengawasanBidangPakisKantorWilayahKementerianAgama Provinsi Riau pada Pondok Pesantren di Provinsi Riau?b. ApasajafaktoryangmempengaruhiSistempengawasanBidangPakisKantorWilayahKementerianAgamaProvinsiRiaupadaPondokPesantrendiProvinsiRiau?E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian1. Tujuan PenelitianSesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :a. untuk mengetahui Sistem Pengawasan Bidang Pakis Kantor Wilayah KementerianAgama Provinsi Riau pada Pondok Pesantren di Provinsi Riaub. Untuk mengetahui faktor-faktormempengaruhi Sistem Pengawasan Bidang PakisKantorWilayahKementerianAgama ProvinsiRiaupadaPondokPesantrendiProvinsi Riau.2. Kegunaan penelitianAdapun kegunaan dalam Penelitian ini adalah :a. Manfaat teoritis1) Digunakansebagaiinformasidanpengetahuan penulis mengenai SistemPengawasanBidangPakisKantorWilayahKementerian AgamaProvinsiRiaupada PondokPesantren di Provinsi Riau2) Penelitian ini berguna untuk diri peneliti, masyarakat, serta sebagai sumbangankarya untuk kemejuan ilmu pengetahuan.b. Manfaat praktis1) Penelitianinibergunauntuksebagaisyaratgelarsarjana KomunikasiIslam(S.Kom.I)padaFakultasDakwahdanKomunikasiProgramStudiManajemen Dakwah UIN Suska Rian.2) Sebagai bahan masukan bagi instansi yang diharapkan bisa menjadi sumbanganpemikirantentangSistempengawasanBidangPakisKantorWilayahKementerian Agama Provinsi Riau.3) Bagipeneliti,dapatmemberiwawasansertapengalamandalammenerapkanilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan.F. Kerangka Teoritis dan Konsep Operasional1. Kerangka Teoritisa. Sistem PengawasanMenurutSyafiie, systemadalahsekelompokbagian-bagianyangbekerjabersamasamauntukmelakukansuatumaksud,apabilasalahsatubagianrusakatautidakdapatmenjalankantugasnya,makamaksudyanghendakdicapaitidakakanterpenuhi atau settidak tidaknya systemyang sudah terwujud akan mendapat bagian.(Melayu Hasibuan,2008:8).SedangkanmenurutSondangP.Siagian dalambuku(InuKencanaSyafiie,2003:1). Pengawasan adalahsalah satufungsimanajemenyangmerupakanpengukurandankoreksisuatukegiatandalamrangka memastikanbahwa tujuan-tujuan dan rencana-rencana organisasi dapat terlaksana dengn baik.Pengawasan atau Controlling adalahbagianterakhirdarifungsimanajemen.Fungsimanajemenyangdikendalikanolehperencanaan,pengorganisasian,pengarahan,danpengendalianitusendiri.Kasus-kasusyangbanyakterjadidalamlembagaataupunorganisasiadalahakibatmasihlemahnyapengawasansehinggaterjadilahberbagaipenyimpanganantarayangdirencanakandenganyangdilaksanakan.Melakukansuatutugas,hanyamungkindenganbaikbilaseseorangyangmelakukantugasitumengertiartidantujuandaritugasyangdilaksanakan.Demikianpulaseorangpemimpinyangmelakukantugaspengawasan,haruslahbersungguh-sungguh mengerti arti dan tujuan dari pada pelaksana tugas pengawasan.SistempengawasanmenurutHarahapmerupakankeseluruhansistem,teknik,carayangmungkindapatdigunakanolehseseorangpemimpinuntukmenjaminagarsegalaaktivitasyangdilakukandalamkelembagaanbenar-benarmenerapkanefisiensidanmengarahpadaupayahuntukmencapaikeseluruhantujuankelembagaan. (Inu Kencana Syafiie, 2003:1).Pengawasan menurut Islam, dalam bukunya Abu Sinn menggambarkan falsafahdasarfungsipengawasandalamIslammunculdaripemahamantanggungjawabindividu,amanahdankeadilan.Islammemerintahkanuntukmenyampaikanamanahyangdiembahnya,jabatan(pekerjaan)merupakanbentukamanahyangharusdijalankan.Allah berfirman dalam Surat An-Nisa: 58 yang berbunyi :Ep) -.- 7NON`4C p. W-1E>ge4L4`- -O) E_)Uu-.-O)4 +;EO 4u-4 +EEL- p.W-O7^4` ;CE^) _ Ep) -.-+gg^ 7Og4C gO) Ep) -.-4p~E OgE- -LOO4 ^)gArtinya:SesungguhnyaAllahmenyuruhkamumenyampaikanamanatkepadayangberhakmenerimanya,dan (menyuruhkamu)apabilamenetapkanhukumdiantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allahmemberipengajaranyangsebaik-baiknyakepadamu.SesungguhnyaAllahadalah Maha mendengar lagi Maha melihat. (Depag RI, 2006: 69).Namun demikian, Islam belum merumuskan kaidah pengawasan yang baku dandetailsertabentuk-bentukpengawasanyangwajibdijalankan.Islammemerikankebebasansetiapindividumuslimgunamenjalankan pengawasansesuaidenganpengalaman,kondisisosialataumanajemenyangterdapatdalammesyarakatpadamasa Rasulullah dan Khulafah al-Rasyidin.TetapijelangbeberapawaktuDinastiUmayyahdanAbbasiyahdalampemerintahannyaterdapatbeberapabentukpengawasanyangdijalankan,yaknisebagai berikut :a. Pengawasan manajemen (dilakukan lembaga Negara)b. Pengawasan masyarakatc. Pengawasan peradilan manajemen (Abu Sinn, 2006: 180-181)Pengawasanmerupakanbagiandarifungsimanajemenyangdiharapkanmampu menciptakan efisiensi dan efektifitas kerja yang dilakukan oleh para pegawai.MenerutNopriAhadilangkah-langkahpengawasan terdiridarimenetapkanstandardanmetodepengukurannya,melakukanpengukuranprestasi, membandingkanprestasiyangdicapaisesuaidenganstandarnya,danmelakukanperbaikan-perbaikanyang diperlukan.Menetapkanstandaradalahsebelummelangkahlebihjauh,standardenganmetodepengukurannyaharusditetapkanterlebihdahulu denganrumusandankata-kata yang jelas dan dapat diukur. (Herujito, 2001: 243).Seorangpemimpinharusmempunyaibeberapacarauntukmemastikanbahwasemuafungsimanajemendilaksanakandenganbaik.Halinidapatdiketahui proseskontrolataupengawasan.cara-carapengawasaniniadalahpengawasanlangsung,pengawasantidaklangsung,pengawasanberdasarkankekecualian,pengawasanmelalui laporan lisan, pengawasan melalui laporan tulisan.Pengawasanlangsungadalahpengawasanyangdilakukansendirisecaralangsungolehseorangpemimpin.Pemimpinmemeriksapekerjaanyangsedangdilakukanuntukmengetahuiapakahdikerjakandenganbenardan hasil-hasilnyasesuaidenganyangdikehendaki.Sedangkanpengawasantidaklangsungadalahpengawasanjarakjauh,artinyamelaluilaporanyangdiberikanolehbawahan.Laporaninidapatberupalisanatautulisantentangpelaksanaanpekerjaandanhasil-hasil yang dicapai.Pengawasanberdasarkankekecualianadalahpengendalianyangdikhususkanuntukkesalahan-kesalahanyangluarbiasadarihasilataustandaryangdihadapi.Pengawasansemacaminidilakukandengancarakombinasilangsungdantidaklangsung oleh pemimpin.(Harahap, 1996 : 283).Pengawasanmelaluilaporanlisanadalahmelakukanpengawasandengancaramengumpulkanfakta-faktamelaluilaporanlisanyangdiberikanbawahan.Wawancarayangdiberikanditunjukkankepadaorang-orangatauyangingindeketahui,terutamatentanghasilsesungguhnyayangdicapaiolehbawahannya.Sedangkanpengawasanmelaluilaporantulisanmerupakansuatupertanggungjawabankepadaatasanmengenaipekerjaanyangdilaksanakannya, sesuaidenganintruksi dan tugas-tugas yang diberikan atasan kepadanya.Sedangkan menurut Keputusan Kementrian Agama RI Nomor 101 Tahun 1994,tentangPelaksanaanPengawasandilingkunganDepertemenAgamapadaPasal2diuraikan bahwa pengawasan dilaksanakan dengan maksud :a. Memperolehinformasiapakahpelaksanaantugasumumpemerintahandanpembangunanbidangagamatelahdilaksanakansesuaidenganrencanadanperaturan perundangundangan yang berlaku.b. Memperolehumpanberupapendapat,kesimpulandansaranterhadapkebijaksanaan, perencanaan, dan pelaksanaan.c. Melakukan usaha pencegahan terjadinya pemborosan, kebocoran, penyimpangan.d. Menilai prestasi penyelenggaraan tugas (Depag RI Inspektoral Jenderal, 1995:6)Dalampasal3dijelaskanbahwapengawasandilaksanakanuntukmemberimasukandanbahanpertimbangankepadapemimpinsuatuorganisasidengantujuanagar tugas dan pekerjaan dapat dilaksanakan dengan tertib dan lancar, berdayaguna,berhasilguna,dantepatgunasesuaidenganperaturanperundang-undanganyangberlaku, kebijaksanaan Mentri Agama dan rencana yang telah ditetapkan. (Depag RIInspektoral Jenderal, 1995:6)Dengan adanya pengawasanyangbaikdiharapkanakanberkurangnyakesalahandalampenyimpanganyangterjadi.Selaindaripadaitupengawasanmemilikiunsur-unsurpentingyaituunsurpengawasan,monitoring,standarukuransebagaipembandingandanevaluasi.Selainitupengawasanjugamemilikitujuanyang sangat penting adalah:1. Untuk mengetahui apakah sesuatu berjalan dengan rencana yang telah ditetapkan2. Untukmengetahuiapakahsegalasesuatudijalankansesuaidenganintruksidanasas-asas yang telah ditetapkan3. Untukmengetahuikesulitan,kelemahansertakekuranganyangmungkintimbuldalam melaksanakan pekerjaan4. Untukmencarijalankeluar,bilaternyatadijumpaikesalahan,kekuranganataukegagalan ke arah perbaikan.b. Pondok pesantrenPesantrenadalahkampungperadapan. Keberadaannyadidambakan,tetapikadang kala pesonanya tidak mampu membetahkan penghuninya. Ia sering dicibirkansebagaian dari kamuflase kehidupa, karena lebih banyak mengurusi soal ukhrowiyah(keagamaan)ketimbangduniawi.Iaseringdicercasebagaipusat kehidupanfatalis,karenamemproduksikehidupanzuhudyangmengabaikanduniamateri.Padahal,orangpesantrenmenikmatikesederhanaan.Bagimerekaduniaadalahalatuntukmenggapai akhirat.Tetapiseiringdenganperjalananwaktupesantrenpunberubah.Gejalapesantrensebagaikampungperadabanmulaiterasabeberapaalumninyamampumenjadipionirintelektualditanahair.MerekatelahmemberikangodaancerdasterhadappublikIndonesiabahwaduniapesantrendengansegalakesederhanaannyajustru menyimpan potensi besar untuk melakukan transpormasi peradaban Islam yanglebih kosmopolit. (indra, 2005: xviii)KarenapadahakikatnyapesantrenmemilikiakarbudayayangsangatkuatdalamkehidupanmasyarakatIndonesiadankhususnyamasyarakatIslam.Karenasecara historispesantrentidakhanyaidentikdenganmaknakeislaman,terutamadalamkedudukanyasebagaiLembagaPendidikanAgamayangberfungsisebagaiwahanasosialisasinilai-nilaiajaranAgamaIslam,tatapijugadalammaknakeaslianIndonesiayaknisebagailembagasosialyangmemilikisubkulturaldalamartimemiliki segala yang unik dan terpisah dari dunia luar yang kemudian seiring denganperkembanganwaktumenurutHadimulyo1985dalambukuThahaTuanayapesantrensebagaiinstitusikulturaluntukmenggambarkansebuahsumberdayayangmemilikikarakteristiksendiri,tetapijugamembukadiriterhadappengaruh-pengaruh dari luar.(Thaha Tuanaya, 2007: 65-66)Menurut Profesor Johnpesantren berasal dari kata santri dengan awalam pedanakhirananyangberartitempattinggalparasantri.IstilahsantriberasaldaribahasaTamilyangberartigurumengaji.Sedangkanmenurut KamusBesarBahasaIndonesia, (Dwi, 2001 : 331) pesantren diartikan sebagai asrama, tempat santri, atautempatmurid-muridbelajarmengaji,sedangkansecaraistilah pesantren adalahlembagapendidikanIslam,dimanaparasantribiasanyatinggaldipondok(asrama)denganmateripelajarankitab-kitabklasikdankitab-kitabumum,bertujuanuntukmenguasai ilmu agama secara detail, serta mengamalkannya sebagai pedoman hidupkeseharian dengan menekankan pentingnya moral dalam kehidupan bermasyarakat.Berartipesantrentidakterlepasdaridefinisinya,yaitusebagaitempatpendidikansantri.Paraahliberbeda-bedadalammenyebutkanunsur-unsuryangadadi dalam pesantren. Ada yangyang menyebutkan tiga unsuryaitu santri, asrama dankyai, tetapi ada pula yang menyebutkan lima unsur, yaitu santri, asrama, kyai, mesjid,dan kitab-kitab kuning.Seiringdenganperkembanganzaman,pesantren-pesantrenadayangberusahamengembakandirisesuaidengantuntutanzaman.Olehkarenaitulahmakaunsurpesantrenkinibisaberkembangmenjadibermacam-macam.MenurutYacubdalambukuKhozinmengatakanbahwaadabeberapapembagianpondokpesantrendantipologi yaitu :a. PesantrenSalafiatautradisionaladalahpesantrenyangtetapmempertahankanbentuk lama dengan adanya komponen kiai, pemondokan tempat santri menginap,mesjid,santri,pelajarankitabkuningataukitabislamklasik tanpamemberikanpengetahuan umum, dengan metode pembelajaran bondongan dan wetonan,b. Pesantren Khalafi adalah pesantrenyang sudah menerima perubahan, baik bentuksistempembelajaranklasikal(madrasi)memberikanpendidikanumumdidalambaikbentukMadrasah(sekolahumumbercirikhasIslamdidalamnaunganDepag)maupun(sekolahumumdibawahDependiknas)dalamberbagaijenjangbahkanadayangsampaiperguruantinggi yangtidakhanyamelipitifakultas-fakultas keagamaan melainkan juga fakultas-fakultas umum.c. Pesantrenkilatadalahyang pesantrenyangberbentuksemacamtreningdalamwaktu relatif singkat dan bisa dilaksanakan pada waktu libur sekolah. Pesantren inimenitikberatkanpadaketerampilanibdahdankepemimpinan.Sedangkansantriterdiridarisiswasekolahyangdipandangperlumengikutikegiatankeagamaandipesantren kilat.Sebagailembagapendidikandanlembagasosialpesantrentumbuhdanberkembang secara bertahap. Tidak hanya diwilayah perdesaan, pinggiran kota, tetapijuga perkotaan. (Masyahud dan Khusnurdilo, 2004 : 1-4). Sehingga jumlah pesantrenmeningkatdaritahunke-tahun.Berdasarkandaricatatan KantorWilayahKementerianAgamaProvinsiRiau khususnyaBidangPendidikanAgamadanKeagamaan Islam(Pakis),jumlahpondokpesantrenpadatahun2013sebanyak178dengan santri sebanyak 37,479 di Provinsi Riau.OlehkarenaituKantorWilayah KementerianAgamaProvinsiRiaumemberikantugaskepadaBidangPendidikanAgamadanKeagamaanIslam(Pakis)dalampelaksanaanPendidikanbaikituPendidikanAgamamaupunPendidikanKeagamaanIslam.YangmelaksanakanKegiatanProgramKerjasesuaidenganTupoksi berdasarkanPeraturanMenteriAgama (PMA) No13Tahun2012 yakni,melaksanakan pelayananumumdanbimbingandi BidangPendidikanAgamadanKeagamaan Islam.Selainitu BidangPendidikanAgamadanKeagamaanIslam (Pakis)jugamemiliki SKUraianTugassalahsatunyadari seksipondokpesantren yaitu, sebagaiberikut:1. Merencanakan,merumuskandanmenetapkansasaranprogram,kegiatan,danstandar peleyanaan Seksi Pondok Pesantren sesuai PMA No 13 Tahun 2012.2. Membagitugas,menggerakkan,mengarahkan,membimbingdanmengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pada seksi Pondok Pesantren3. Menyelenggarakanpembinaandanpelayanandibidangpengembangankurikulum, supervisi, evaluasi, pendidik, tenagan kependidikan sarana, prasarana,kelembagaan dan kesanterian pada Pondok Pesantren.4. Melakukanpenelahaandanmencegahmasalahyang terkaitdengantugasseksiPondok Pesantren.5. Menerima,mencatat,mempelajari,danmemprosessuratmasuk/keluarpadaSeksi Pondok Pesantren.6. Mengoreksi dan menilai laporan hasil kerja bawahan.7. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas bawahan8. Melakukankerjasamadenganunitkerjadaninstansiyangterkaitdenganpengembangankurikulim,evaluasi,supervisi,pendidik,sarana,prasaranakelembagaan dan kesanterian pada Pondok Pesantren9. Melaporkan proses dan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan11. Menerimasertamenyiapkandata-datatentangWajarDikdaspadaPondokPesantren Salafiyah12. MembantumerencanakanpengendalianpelaksanaanWajarDikdaspadaPesantren Salafiyah13. Mengentri data Santri UN Pondok Pesantren Salafiyah14. MengumpulkandataSantriPondokPesantrenSalafiyahuntukBantuanBOS(Biaya Operasional)15. Menerimasertamenyiapkandata-datatentangProgramKesejahteraanPaketA,B,dan C pada Pondok Pesantren16. Mengentri data peserta UN Paket, A, B, dan C pada Pondok Pesantren17. Mengentri dan menyiapkan data-data santri18. Membantu merencanakan pengendalian pelaksanaan Program Wajar Dikdas padaPondokPesantrenSalafiyahdanFrogramKesetaraanPaketA,B,danC.(Dokumentasi Pakis Tahun 2013)DariUraianTugasdiatasdapatdisimpulkanbahwapendidikanpondokpesantren sangat diperhatikan oleh Pemerintahan terutama dalam pendidikan. Karenapondok pesantren merupakan wadahuntukanak-anakbangsauntukmenuntutilmu,kemudiandiamalkanilmunyapadamasyarakat.Ditanganmerekalahterletaknasibperubahan,merekaadalahsumberdarikekuatankulturalyangakanmelesatkemasadepan. Mereka bukan api yang siap memanggang siapa pun, malainkan mata airyangsiapmenghidupkandunia.Disinilahtampakperanseorangkiaiatauseorangpemimpinyangmanaakanmenjaditulangpunggungpesantrenyangmenghitamkanatau memutihkan kehidupan di pesantren.(Hasbi, 2005 : xx).2. Konsep operasionalBerdasrkanlatarbelakangkonsepteoritisdi atas,makaselanjutnyapenulismerumuskankonsepopesasionalyangmerupakankonsepyangdigunakanuntukmemberi batasan terhadap konsep tioritis.Untukmengetahui Sistem pengawasan Bidang Pakis KantorWilayahKementerianAgamaProvinsiRiau padaPondokPesantren di ProvinsiRiau.Dapatdilihat dari indikator-indikator sebagai berikut :1. Indikator pengawasan adalah:a. pengawasan secara langsungb. pengawasan secara tidak langsung2. Indikator tentangprogram-pragramyangharusdilaksanakanpondokpesantrenadalah :a. Memberikan pelayanan dan Pembinaan Pondok Pesantrenb. PembinaanPenguatanKelembagaanPondokPesantren,PenyelenggaraanProgram Paket A, B dan Cc. PembinaanPenguatanKelembagaanPondok Pesantren,PenyelenggaraanProgram Wajar Dikdas sembilan tahund. Pembinaan Pengembangan Santri melalui :1) Pembinaan Life Skill Santri2) Pembinaan kajian kitab kuning melalui Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK)3) Pembinaan Magang Santri4) Pembinaanbakatolahragadan senisantrimelaluipekanolahragadansenipondok pesantren tingkat daerah Pospeda dan Pospenas5) Pramuka santri3. Menelaah,meneliti,danmemberikanarahan terhadaplaporankegiatanpondokpesantre adalah:a. Laporan lisanb. Laporan tulisan4. Indikator Faktor yang mempengaruhi adalah:a. Faktor pendukungb. Faktor penghambatG. Metode PenelitianUntuk mengadakan penelitian lebih lanjut, maka penulis akan menentukanmetode sesuai dengan sasaran penelitian antara lain adalah:1. Lokasi dan Waktu PenelitianPenelitianinimerupakanpenelitianlapanganyangdilakukandi KantorWilayahKementerianAgamaProvinsiRiau yangterletakdiJL. JenderalSudirmanNo. 235 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 2013sampai dengan Maret 2014.2. Subjek dan Objek Penelitiana. Subjek penelitianSubjekdaripenelitianiniadalahpegawaiKasiPondokPesantren BidangPendidikanAgamadanKeagamaanIslam(Pakis) KantorWilayahKementerianAgama Provinsi Riau.b. Objek penelitianSedangkan objekpenelitian iniadalahSistem pengawasanBidang PendidikanAgama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kantor Wilayah Kementerian Agama ProvinsiRiau pada Pondok Pesantren di Provinsi Riau.3. Populasi Dan Sampela. PopulasiPopulasiadalahwilayahgeneralisasiyangterdiridari objek/subjekyangmempunyaikualitasdankrakteristiktertentuyangditetapkanolehpenelitianuntukdipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2011: 117)Adapunyangmenjadipopulasidalampenelitianiniadalah pegawaiKasiPondokPesantren BidangPendidikanAgamadanKeagamaanIslam(Pakis) KantorWilayah Kementerian Agama Provinsi Riau yang berjumlah 5 orang yang terdiri dariKepala BidangPendidikanAgamadanKeagamaanIslam(Pakis),KepalaKasiPondok Pesantre dan 3 orang staf.b. SampelSampeladalahbagiandarijumlahkarakteristikyangmemilikipopulasiterasebut (Sugiyono, 2011: 118). Oleh karena jumlah Populasi terbatas, maka penulismengambil keseluruhanpopulasi sebagai sampel, dengan menggunakan teknik TotalSampling yaitukeseluruhandaripopulasimerangkapsebagaisampelpeneliti.(Burhan, 2005: 101).4. Teknik Analisa DataPenelitianiniadalahpenelitianyangbersifatdeskriftipkualitatif. Yaitumenggambarkanataumemaparkanfenomena-fenomenadengankataataukalimat,kemudiandatatersebutdianalisadenganteknikdeskriptifkualitatif untukmemperoleh kesimpulan.(Sugiyono, 2011:244).5. Sumber DataAdapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :a. Data primeradalahdatayangdiproleh darilapanganyaitudari pegawai Bidang PakisKantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau.(Arikunto, 2006: 239).b. Data sekunderadalahdatayangdiprolehdarikepustakaanberupabuku-bukudandokumenyangberadadiKantorWilayahKementerianAgama ProvinsiRiau. (Suryabrata,2010: 39)6. Teknik Pengumpulan DataTeknikyangdipergunakandalampenelitianinidiantaranyaadalahsebagaiberikut :a. Observasiadalah denganmelakukanpengamatanlangsungterhadapobjekkajian.(Hartono, 2011: 61)b. Wawancaraadalah teknikpengumpulandataatauinformasinarasumberataurespondenyangtelahditetapkandandilakukandengancaratanyajawab. (YasrilYazid,2009:97)c. DokumentasiAdalah pengumpulandatamengenaihal-halatauvariabelyangmenggunakanbarang-barang tertulissebagaisumberdata,minsalnyabuku-buku,majalah,dokumen, jurnal, peraturan-peraturan dan lain-lain. (Hartono, 2011: 62)H. Sistematika PenulisanSebagaibentukgambarandaripenulisanskripsiini,sistematikapenulisanadalah sebagai berikut :BabI:Berisikanpendahuluan,yangterdiridarilatarbelakang,alasanpemilihanjudul,penegasanistilah,permasalahan,batasanmasalah,tujuandanpenggunaanpenelitian,kerangkateoritis,konsepoperasional, metode penelitian dan sistematika penulisanBab II:Tentang gambaranumum tempat lokasipenelitian yaitu SejarahberdirinyaKementerianAgamaProvinsiRiau, Tugaspokokdanfungsinya, Strukturorganisasi, Visidanmisi, gambarantentangBidang PendidikanAgama danKeagamaanIslam (Pakis), Capaianprogram.Bab III: berisikan penyajiandata yangberkenaandenganSistem pengawasanPakis KantorWilayahKementerianAgamaProvinsiRiau padaPondok Pesantren di Provinsi RiauBab IV: BerisikananalisaterhadapSistem pengawasan Bidang Pakis KantorWilayahKementerianAgamaProvinsiRiau pada PondokPesantrendi Provinsi RiauBab V : Merupakan penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saranDaftar PustakaLampiran-lampiran